ETIndonesia. Hujan deras yang memicu banjir besar telah melanda wilayah selatan Thailand dan utara Malaysia, mengakibatkan setidaknya 13 orang meninggal dunia dan puluhan ribu orang terpaksa mengungsi ke tempat penampungan sementara.
Menurut laporan, di Thailand, 9 orang dilaporkan tewas dan lebih dari 13.000 orang dievakuasi akibat banjir yang melanda delapan provinsi di wilayah selatan. Tim penyelamat menggunakan perahu kecil dan jet ski untuk mengevakuasi warga yang terjebak. Sementara itu, di Malaysia, banjir besar menewaskan sedikitnya 4 orang dan 80.000 orang mengungsi.
Banjir Besar di Thailand
Menurut unggahan di halaman Facebook Departemen Pencegahan dan Mitigasi Bencana Thailand (DDPM), banjir yang melanda delapan provinsi di selatan Thailand mempengaruhi lebih dari 553.921 rumah tangga dan menyebabkan 9 korban jiwa. Pemerintah setempat mengerahkan bantuan darurat dan mendirikan tempat penampungan sementara di sekolah dan kuil untuk para pengungsi.
Gambar dari media lokal menunjukkan warga berjalan kaki melintasi air keruh setinggi dada, sementara mobil-mobil terendam di jalanan yang banjir.
Seorang warga Songkhla, Nampa, mengatakan kepada Thai PBS bahwa ia khawatir dengan pasokan makanan yang semakin menipis.
“Saat ini kami masih bisa bertahan, tetapi saya tidak tahu berapa lama kami bisa bertahan dalam kondisi seperti ini,” ujarnya.
Dua rumah sakit di dekat Pattani harus menutup layanan sementara untuk mencegah kerusakan akibat banjir.
Departemen Meteorologi Thailand memperingatkan bahwa beberapa daerah di selatan Thailand akan terus mengalami hujan deras hingga minggu depan. Pemerintah Thailand mengalokasikan dana sebesar 50 juta baht untuk setiap provinsi yang terdampak banjir guna mendukung upaya penanggulangan bencana.
Perdana Menteri Thailand, Paetongtarn Shinawatra, melalui media sosialnya menyatakan bahwa pemerintah menargetkan untuk “segera memulihkan kehidupan normal.”
Banjir Meluas di Malaysia
Hujan deras juga memicu banjir besar di wilayah utara Malaysia, terutama di negara bagian Kelantan, Terengganu, dan Sarawak. Menurut pejabat badan penanggulangan bencana Malaysia, banjir telah menewaskan sedikitnya 4 orang, dengan lebih dari 122.000 orang terpaksa mengungsi.
Data dari Badan Penanggulangan Bencana Nasional Malaysia menunjukkan bahwa Kelantan adalah wilayah yang paling parah terdampak, dengan 63% dari total pengungsi berasal dari daerah ini. Di Terengganu, hampir 35.000 orang telah mengungsi, sementara sisanya tersebar di tujuh wilayah lain.
Setiap tahun, Malaysia yang berpenduduk 34 juta orang mengalami banjir musiman akibat hujan deras yang dibawa oleh angin musim timur laut dari November hingga Maret.
Jumlah pengungsi kali ini bahkan telah melampaui salah satu banjir terburuk yang terjadi pada 2014, di mana 118.000 orang terdampak. Para pejabat khawatir jumlah ini akan terus meningkat karena hujan belum menunjukkan tanda-tanda akan reda. (Hui)
Sumber : NTDTV.com