2 Orang Meninggal Dunia Setelah Terkena Virus MERS-Cov di Arab Saudi

Epochtimes.id- Dua orang meninggal dunia dari tujuh kasus baru Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-CoV) selama enam hari terakhir di Arab Saudi.

Laporan ini disampaikan oleh Kementerian Kesehatan Arab Saudi dalam pengumuman yang disampaikan pada Kamis (01/02/2018) waktu setempat.

Otoritas setempat mengkonfirmasi kematian tersebut seperti ditulis situs berita Arabnews.com.

Seorang pejabat dari kementerian tersebut mengatakan warga yang meninggal adalah dua orang ekspatriat berusia 60 dan 50 tahun, dari Taif dan Al-Qunfudah.Dia mengatakan keduanya sudah menderita penyakit sebelumnya.

Selama tujuh hari terakhir, kementerian tersebut telah melaporkan tujuh kasus baru di Riyadh, Salam, Al-Qunfudah, Tabuk, Buraidah, dan Taif.

Sejak Juli 2012, sebanyak 1.785 pasien telah terinfeksi oleh MERS-CoV di seluruh wilayah Arab Saudi. Mereka termasuk 727 kasus kematian, 1.047 tahapan pemulihan dan 11 pasien saat ini dalam perawatan.

Dr. Zakir Hussain, seorang ahli medis kepada Arab News bahwa penyakit ini menjadi lebih serius karena kelalaian pasien.

“Mereka harus segera mengunjungi dokter mereka saat mereka mengalami demam tinggi terus-menerus disertai dengan pilek atau pilek, atau infeksi dada,” katanya.

Dia mengatakan mereka yang menderita penyakit kronis adalah sasaran empuk dan itu mempengaruhi orang yang kurang kekebalan terhadap penyakit.

Dia menambahkan mereka yang meninggal dunia telah menderita penyakit tersebut sebelumnya.

MERS-CoV menyebabkan infeksi parah pada manusia sehingga menyebabkan tingginya angka kematian dan telah membuktikan kemampuan untuk menular kepada manusia.

Sejauh ini, virus ini diamati menular dari manusia-ke-manusia yang tidak berkelanjutan terutama di lingkungan perawatan kesehatan.

sebagai desakan negara-negara anggotanya untuk melakukan surveilans reguler untuk infeksi pernafasan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyarankan pejabat kesehatan untuk meninjau secara hati-hati pola yang tidak biasa.

Masyarakat didorong untuk mengikuti dasar-dasar praktik kebersihan pribadi dan makanan.

Selain itu diminta untuk menghindari minum susu unta mentah atau air seni unta, atau makan daging yang belum dimasak dengan sempurna.

WHO menekankan mencuci tangan setelah menyentuh hewan sangat penting untuk menghindari infeksi. (asr)