Pemerintah Amerika Kembali Shut Down Kemungkinan Besar Berlangsung Singkat

EpochTimesId – Pemerintah Amerika Serikat kembali Shut Down atau tutup pada hari Kamis (8/2/2018) malam waktu setempat. Penutupan itu dipicu seorang ‘Republikan nakal’ yang protes berlebihan dengan menggerutu di Senat AS.

Senator dari daerah pemilihan Kentucky, Rand Paul, terus berbicara di ruang sidang Senat AS selama lebih dari 9 jam, secara on-off atau selang-seling. Dia terus berbicara hingga batas waktu tengah malam semakin dekat, sehingga Senat memutuskan waktu istirahat.

Hilangnya batas waktu tengah malam secara teknis memicu sebuah shutdown. Namun, hal itu kemungkinan besar hanya berlangsung singkat, seperti dikutip The Epoch Times dari Reuters.
Senat diharapkan menyetujui tagihan dan kesepakatan anggaran perhentian setelah pukul 1 dinihari dan langsung mengirimkannya ke Dewan Perwakilan Rakyat AS.

Para pemimpin Partai Republik mengatakan bahwa paket RUU tersebut akan disetujui, mungkin sebelum dimulainya hari kerja. Jika benar-benar terjadi, maka tidak akan ada gangguan praktis dalam layanan pemerintah federal. Jika tidak, maka hasilnya akan menjadi shutdown yang sebenarnya, yang kedua pada 2018, setelah shutdown tiga hari di bulan Januari 2018 lalu.

Para pemimpin Senat AS dari Partai Republik dan Partai Demokrat sesungguhnya sudah menyepakati rencana anggaran. RUU itu menyangkut anggaran 300 miliar dolar AS untuk dua tahun.

Namun Senator Paul terus menyampaikan interupsi yang berulang-ulang. Dia keberatan karena rencana anggaran menambah defisit negara.

Senat sudah menjadwalkan akan langsung menggelar voting pada Jumat (9/2/2018) dini hari, pukul 01.00 waktu setempat. Jika tidak ada kendala, rencana anggaran akan ditandatangani Trump pada Jumat (9/2/2018) pagi waktu AS.

Kantor Manajemen dan Anggaran Gedung Putih mengatakan pada sore hari bahwa mereka sedang bersiap untuk shut-down jika RUU kembali macet dan tidak selesai tepat waktu di Kongres.

“Kantor Manajemen dan Anggaran saat ini sedang bersiap untuk menunda alokasi,” kata seorang pejabat OMB.

Kantor Manajemen Personalia AS mengirim email ke pegawai pemerintah federal pada pukul 00:06 dinihari dengan mengutip potensi shut down dan meminta mereka untuk berkonsultasi dengan agensi mereka ‘untuk panduan pelaporan tugas’. (waa)