AS dan Rusia Capai Kesepakatan Pertukaran Tahanan, Guru yang Ditahan Selama Lebih dari 3 Tahun Dibebaskan dan Kembali ke Amerika

ETIndonesia. Amerika Serikat dan Rusia telah mencapai kesepakatan baru dalam pertukaran tahanan. Gedung Putih mengumumkan pada 11 Februari bahwa Steve Witkoff, utusan khusus Presiden Trump untuk Timur Tengah, baru saja mengunjungi Rusia pada hari yang sama untuk membawa pulang Marc Fogel, seorang guru Amerika berusia 63 tahun yang telah ditahan di Rusia selama lebih dari tiga tahun.

Keluarga Fogel telah mengeluarkan pernyataan, berterima kasih kepada Presiden Trump, tetapi hingga saat ini, belum ada konfirmasi apakah AS telah membebaskan tahanan Rusia sebagai bagian dari pertukaran ini atau siapa orang yang dibebaskan tersebut.

Trump Sebelumnya Berbicara dengan Putin

Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih, Mike Waltz, menyatakan bahwa kesepakatan pertukaran tahanan ini dicapai melalui negosiasi yang dipimpin oleh Presiden Trump, Steve Witkoff, dan beberapa penasihat presiden lainnya.

Waltz menggambarkan kesepakatan ini sebagai tanda niat baik Rusia dan menunjukkan bahwa Moskow mungkin sedang bergerak menuju penyelesaian perang di Ukraina.

Ia juga mengonfirmasi bahwa Witkoff dan Fogel telah meninggalkan wilayah udara Rusia dan sedang dalam perjalanan pulang ke AS.

“Di bawah kepemimpinan Trump, Fogel akan segera kembali menginjakkan kaki di tanah Amerika, bersatu kembali dengan keluarga dan orang-orang terkasihnya malam ini,” kata Waltz.

Sebelumnya, Trump telah menyatakan bahwa ia telah berbicara dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, dan menyampaikan bahwa perang di Ukraina harus segera diakhiri. Namun, ia tidak mengungkapkan lebih lanjut detail pembicaraan tersebut.

Fogel Dijatuhi Hukuman 14 Tahun Penjara karena Membawa Ganja ke Rusia

Marc Fogel adalah seorang warga negara AS yang mulai mengajar di Anglo-American School of Moscow sejak tahun 2012. Pada Agustus 2021, ia ditangkap karena membawa 17 gram ganja medis ke Rusia, yang mengakibatkan dirinya dijatuhi hukuman 14 tahun penjara pada Juni 2022.

Namun, baru pada akhir tahun lalu, pemerintah AS di bawah kepemimpinan Presiden Joe Biden mengklasifikasikan Fogel sebagai “tahanan yang ditahan secara tidak sah” (wrongfully detained).

Pertukaran Tahanan Sebelumnya: AS dan Rusia Lakukan Swap Terbesar Sejak Perang Dingin

Pada 1 Agustus tahun lalu, AS dan Rusia melakukan pertukaran tahanan terbesar sejak berakhirnya Perang Dingin. Dalam kesepakatan itu, Rusia membebaskan 16 orang, termasuk jurnalis Evan Gershkovich dari The Wall Street Journal (WSJ) dan Paul Whelan, mantan Marinir AS.

Sebagai imbalannya, negara-negara Barat membebaskan delapan tahanan Rusia, sehingga total 24 tahanan berpindah tangan dalam pertukaran tersebut. (Jhon)

Sumber : www.aboluowang.com

FOKUS DUNIA

NEWS