Latihan Militer PKT Tanpa Peringatan: Dubes Tolak Minta Maaf, Australia Marah

EtIndonesia. Militer Partai Komunis Tiongkok (PKT) baru-baru ini melakukan serangkaian provokasi terhadap sekutu Indo-Pasifik AS, termasuk latihan militer dengan peluru tajam di perairan dekat Australia tanpa peringatan sebelumnya. Namun, Duta Besar PKT untuk Australia, Xiao Qian, menyatakan bahwa tidak perlu meminta maaf, yang memicu kecaman luas.

Latihan tersebut berlangsung di lepas pantai Australia, hanya 150 mil laut dari Sydney. Militer Australia baru menerima pemberitahuan setelah latihan dimulai, yang menimbulkan kehebohan.

Namun, dalam wawancara dengan Australian Broadcasting Corporation (ABC), Dubes PKT Xiao Qian menegaskan bahwa tidak perlu ada permintaan maaf. Ia menyebut latihan ini sebagai bagian dari rutinitas dan menuduh pihak luar terlalu berlebihan dalam menanggapinya. Namun, pernyataan ini kemudian dihapus dari transkrip resmi wawancara yang dirilis oleh Kedutaan Besar PKT.

Pihak militer Australia menambahkan bahwa mereka bahkan tidak menerima pemberitahuan langsung dari PKT, melainkan dari pesawat sipil yang kebetulan mengetahui latihan tersebut, dan saat itu latihan sudah berlangsung 40 menit.

Selain itu, Angkatan Laut Selandia Baru lebih dulu menerima pemberitahuan dari PKT, lalu meneruskan informasi tersebut ke Australia setelah 1,5 jam berlalu.

Senator Australia James Paterson mengkritik PKT dalam sidang parlemen. 

Senator Paterson (26 Februari 2025): “Ini bukan pemberitahuan yang sebenarnya. Kita baru mengetahuinya setelah latihan dimulai, bukan?”

Kepala Staf Pertahanan Australia, Jenderal Johnston: “Pemberitahuan itu hanya diberikan kepada kapal dan pesawat di wilayah tersebut. Itu sebabnya kami menilai pemberitahuan mereka tidak memadai.”

Senator Paterson: “Bukan sekadar tidak memadai—kita sama sekali tidak menerima pemberitahuan! Seharusnya kita diberitahu sebelum kejadian, bukan setelahnya.”

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Selandia Baru, Winston Peters, yang sedang berkunjung ke Tiongkok, juga menyampaikan keprihatinannya atas insiden ini.

Menlu Winston Peters (27 Februari 2025): “Kami telah menyoroti insiden latihan militer Angkatan Laut Tiongkok baru-baru ini, serta tindakan provokatif terhadap Taiwan dalam 24 jam terakhir.”

Di waktu yang bersamaan, PKT tanpa peringatan lebih dulu juga menetapkan zona latihan tembak di perairan dekat Taiwan. Peters menyatakan keprihatinan atas tindakan tersebut. (Hui)

Sumber : NTDTV.com

FOKUS DUNIA

NEWS