EtIndonesia. Pada Rabu (16/4/2025), seiring meningkatnya tarif Amerika Serikat dan ketidakpastian dalam perdagangan global, pasar saham utama dunia terus mengalami gejolak. Indeks saham utama di Asia, Eropa, dan Amerika Serikat semuanya mengalami penurunan, mencerminkan kekhawatiran para investor terhadap kondisi pasar.
Di kawasan Asia:
- Indeks KOSPI Korea Selatan pada sesi pagi turun tipis 0,2% ke 2.470 poin, namun pada penutupan, penurunan melebar menjadi 1,21%.
- Indeks Nikkei Tokyo Jepang turun 1%, ditutup di 33.920 poin, turun 347 poin.
- Indeks Harga Saham Gabungan Taiwan ditutup turun 389 poin atau 1,96%, menjadi 19.468 poin.
- Indeks Hang Seng Hong Kong turun 409 poin atau 1,91%. Beberapa pensiunan menyatakan bahwa dana pensiun mereka terkena dampak.
Warga Hong Kong mengatakan: “Tentu saja ini mempengaruhi tabungan kami, dana pensiun, dan investasi kami. Kami sudah mengalami kerugian.”
Di Eropa :
Menjelang penutupan perdagangan Rabu, pasar saham di Jerman, Inggris, Belanda, dan Prancis semuanya mengalami sedikit penurunan.
Perusahaan chip besar ASML mengumumkan bahwa nilai pesanan tidak sesuai harapan, menyebabkan harga sahamnya jatuh 6% di sesi pagi.
Di Amerika Serikat:
- Pasar Wall Street juga dibuka dengan penurunan, dengan Nasdaq mengalami penurunan paling tajam.
Hal ini terjadi setelah NVIDIA mengumumkan bahwa pembatasan ekspor chip terbaru AS ke Tiongkok menyebabkan kerugian besar bagi perusahaan. Saham NVIDIA turun 6,5%. - Indeks Dow Jones dibuka turun 0,47% ke 40.179,49 poin.
- S&P 500 turun 1,13% ke 5.335,75 poin.
- Nasdaq Composite turun 1,92% ke 16.499,693 poin.
Para analis memperingatkan bahwa pasar saham akan sulit kembali stabil dalam waktu dekat.
Salah satu analis mengatakan: “Sulit bagi investor untuk merasa percaya diri saat ini. Setiap kenaikan sementara yang saya lihat, saya tidak akan terlalu mempercayainya — kecuali ada solusi yang lebih konkret terkait kebijakan dan tarif.” (Hui)
Sumber : NTDTV.com