Warga Henan, Tiongkok  Didenda karena Parkir di Lahan Kosong, Netizen: Sudah Gila karena Miskin

Gara-gara menghadapi kesulitan keuangan, pemerintah daerah di Tiongkok makin nekat mencari pemasukan dengan segala cara. Baru-baru ini, seorang warga di Kota Xinxiang, Provinsi Henan, dikenai denda karena memarkir kendaraannya di lahan kosong, memicu perhatian dan kecaman dari netizen yang menyebut pemerintah “sudah gila karena miskin”.

EtIndonesia. Menurut media Tiongkok, pada 11 April 2025, seorang warga Xinxiang melaporkan bahwa mobilnya didenda padahal diparkir di “lahan kosong”. Dalam video yang beredar di internet, tampak sebuah mobil diparkir di pinggir jalan tanah yang tidak beraspal, tanpa bangunan di sekitar, bahkan tanpa tanaman.

Pria itu berkata: “Saya parkir di sini, lalu saya dikasih surat tilang katanya saya melanggar aturan. Emangnya saya melanggar apa?”

Surat denda itu dikeluarkan oleh Biro Penegakan Hukum Kota Xinxiang dan menyatakan bahwa mobil tersebut melanggar aturan parkir.

Setelah kejadian ini dilaporkan, banyak netizen menyatakan simpati dan kegeraman terhadap tindakan aparat.

Pada 16 April, pihak berwenang Xinxiang memberikan klarifikasi bahwa lokasi parkir berada di dekat terowongan kereta cepat, yang memang dilarang untuk parkir. Mereka juga mengklaim bahwa lahan tersebut bukan tanah kosong, tapi tanah pertanian.

Namun, penjelasan ini tidak diterima publik. Komentar netizen antara lain:

  • “Ini 100% denda ngawur. Meski itu tanah pertanian, itu tidak mengganggu lalu lintas. Apa hubungannya dengan aturan lalu lintas?”
  • “Sudah gila karena miskin.”
  • “Memalukan banget.”
  • “Itu tanah pertanian? Rumput aja nggak ada. Mau lihat rumput harus pakai kaca pembesar!”

Banyak netizen juga membagikan pengalaman serupa:

“Saya dua kali parkir di tanah kosong, dua kali juga ditilang. Saya lapor ke 12345, pertama katanya saya menghalangi jalan, yang kedua katanya semua tempat tanpa garis parkir resmi dianggap melanggar aturan. Gimana mau bantah?”
“Kota saya lebih parah, tempat parkir gratis di pinggir jalan semua sekarang berbayar. Seluruh kota sudah nggak ada tempat parkir gratis. Saya tinggal di kota tingkat tiga, Lianyungang!”
“Di Maoming juga gitu.”
“Di kota kabupaten, parkir di jalan bayar. Nggak parkir di tempat resmi kena denda 200 yuan. Sudah miskin, makin nekat!”

Netizen dari Shaanxi menambahkan: “Tahun lalu saya parkir di tempat parkir, malah didenda 100 yuan. Alasannya: tempat parkir itu sudah ‘tidak aktif’.”

 “Saya tinggal di Nanjing, juga pernah ditilang seperti itu. Setelah lapor ke 12345, jawabannya: semua tempat tanpa garis parkir dianggap pelanggaran. Saya tanya, rumah saya juga nggak ada garis parkir, kalau saya parkir di halaman rumah sendiri, kena denda juga?”

Situasi ini menunjukkan bahwa tekanan keuangan di pemerintahan lokal PKT makin parah, hingga mereka menggunakan segala cara aneh untuk merampas uang rakyat.

Misalnya:

  • 14 Juni 2024, petugas kota Nanjing mengenakan seragam polisi bantu, mengendarai mobil sipil, dan menempelkan surat tilang layaknya polisi lalu lintas, menyebabkan warga bingung dan marah. Seorang warga berkata, “Sudah kacau, hal kayak gini makin sering sekarang.”
  • 3 November 2023, sejumlah video menunjukkan polisi lalu lintas menggunakan forklift untuk memindahkan mobil dari tempat parkir resmi, lalu menandai lokasi itu sebagai ‘dilarang parkir’ dan menilang mobil tersebut.
  • Dalam video lain, seorang pria memarkir mobil di pinggir jalan untuk masuk ke supermarket beli air, dalam waktu singkat mobilnya diangkat dengan forklift, lalu tanah tempat mobil itu diparkir dilukis garis larangan, dan mobilnya pun ditilang. (hui)

Sumber : NTDTV.com

FOKUS DUNIA

NEWS