EpochTimesId – Otoritas pasar modal Amerika Serikat, Securities and Exchange Commission (SEC) menolak memberikan persetujuan rencana akuisisi saham CHX oleh investor Tiongkok, Kamis (15/2/2018). Penolakan SEC mengakhiri gonjang-ganjing terhadap isu yang dikhawatirkan oleh para politisi AS akan berpotensi mengancam keamanan nasional.
Fox News melaporkan bahwa pada bulan Februari 2016, sebuah konsorsium yang dipimpin oleh China Chongqing Fortune Trust menandatangani sebuah perjanjian pengambilalihan Chicago Stock Exchange (CHX) sebesar 25 juta dolar AS. Perjanjian itu telah mendapatkan persetujuan dari Komisi Penanaman Modal Asing AS (CFIUS).
Jika kesepakatan terealisasi, maka ini seharusnya akan menjadi investasi yang pertama kalinya bagi Tiongkok dalam memasuki pasar keuangan Amerika Serikat.
Namun, perjanjian akuisisi tersebut memicu kontroversi. Rencana akuisisi mengundang kekhawatiran politisi Washington bahwa Tiongkok komunis akan mendapatkan rahasia strategi perdagangan sekuritas AS, sehingga dapat mempengaruhi pasar keuangan AS.
Selama pemilihan Presiden 2016, Trump pernah mengatakan bahwa persetujuan terhadap akuisisi CHX oleh konsorsium yang didanai pemodal Tiongkok adalah sebuah perdagangan yang mengerikan. Akuisisi akan mengakibatkan Amerika Serikat kehilangan lapangan pekerjaan dan harta kekayaan.
Anggota parlemen dari dua partai yang ada di Amerika pernah menandatangani surat yang ditujukan kepada SEC. Surat itu berisi kritikan terhadap kesepakatan tersebut, mereka juga menyatakan rasa keberatan memberikan kesempatan kepada pihak otoritas Tiongkok untuk memasuki pasar keuangan AS.
Selain itu, dalam surat mereka juga mempertanyakan kinerja otoritas SEC soal kemampuannya dalam mengelola dan mengawasi berjalannya penanaman modal asing di sektor mereka.
Pada bulan Agustus tahun lalu, Komisi SEC yang memiliki hak memutus tidak mengadopsi proposal anggota SEC. Tetapi, mereka hanya mengumumkan penundaan untuk memberikan keputusan akhir dengan mengatakan bahwa hal itu perlu dicermati lebih lanjut.
Pada saat itu, Komisi SEC mengeluarkan sebuah pernyataan yang mengatakan bahwa keputusan akan ditentukan melalui pemilihan oleh tiga orang anggota Komisi SEC, dan bukan keputusan kolektif oleh lima orang anggota komisi tersebut. Tiga orang anggota komisi pemungutan suara tersebut terdiri dari Jay Clayton, anggota yang ditunjuk langsung oleh Trump bersama dua orang anggota baru lainnya dari komisi.
Robert Pittenger dari Partai Republik AS mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis, “Ini adalah sebuah demonstrasi yang berkepanjangan. Saya sangat bersyukur bahwa presiden sekarang mengakui bahwa membiarkan perusahaan yang terkait dengan rezim Tiongkok komunis untuk memiliki Chicago Stock Exchange akan mengancam keamanan nasional.”
“Kami harus terus menjaga kewaspadaan dan melakukan pengawasan menyeluruh untuk mencegah pemerintah Tiongkok melakukan investasi bisnis berbahaya dan mengancam keamanan nasional Amerika Serikat melalui koordinasi yang tinggi dan upaya strategis lainnya,” lanjutnya.
Wall Street Journal melaporkan bahwa berdasarkan undang-undang Amerika Serikat, perusahaan induk dari Bursa Efek Chicago yakni CHX Holdings Inc., dapat mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Federal terhadap keputusan SEC. Tetapi juru bicara bursa efek tersebut menolak berkomentar mengenai penolakan SEC.
Dalam rangka memveto kesepakatan tersebut, SEC mengatakan bahwa CHX tidak mengajukan bukti sesuai peraturan. Ini menunjukkan bahwa mereka dapat mematuhi pembatasan kontrol terhadap pemegang saham tunggal bursa.
SEC juga mengatakan bahwa jika transaksi disetujui, tidak akan ada jaminan bahwa pada saat dibutuhkan mereka dapat memperoleh catatan transaksi perdagangan di bursa, dari perusahaan induknya yang berada di Tiongkok.
Akibat SEC menunda memberikan keputusan, Chongqing Jintian, Chongqing Longshang dan pemodal Tiongkok lainnya menyatakan mundur dari rencana akuisisi CHX pada bulan Oktober tahun lalu. Oleh karena itu, maka konsorsium yang berbasis di kota Chongqing batal memiliki 49,5 persen saham ‘Chicago Board of Trade’.
Voice of America melaporkan bahwa rencana pemodal Daratan untuk mengakuisisi perusahaan AS pada tahun 2018 ini akan terus mengalami kegagalan. Perusahaan Ant Financial milik Alibaba juga mengalami kegagalan masuk ke pasar keuangan Amerika.
Niat mereka untuk mengakuisisi American MoneyGram juga ditolak otoritas AS. Kerjasama antara Huawei dengan perusahaan telekomunikasi Amerika Serikat, AT & T gugur sebelum dimulai. (Wu Ying/ET/Sinatra/waa)