Tentara Rusia Luncurkan Serangan Paling Ganas,  Ukraina Tembak Jatuh Jet Tempur Su-35 Lainnya

EtIndonesia. Setelah beberapa pesawat pengebom strategis Rusia dihancurkan oleh serangan drone Ukraina baru-baru ini, militer Ukraina mengklaim bahwa pada (7 Juni) pagi, angkatan udara Ukraina menembak jatuh sebuah jet tempur Su-35 milik Rusia. 

Di saat yang sama, Rusia melancarkan serangan fajar besar-besaran terhadap kota terbesar kedua di Ukraina, Kharkiv, menyebabkan 2 orang tewas dan 17 lainnya terluka. Wali kota setempat menggambarkan ini sebagai serangan paling dahsyat sejak awal perang Rusia-Ukraina.

Menurut laporan Reuters, militer Ukraina menulis di kanal Telegram mereka: “Pagi ini, pada 7 Juni 2025, dalam sebuah operasi sukses oleh angkatan udara Ukraina di arah Kursk (Rusia), sebuah jet tempur Su-35 milik Rusia telah ditembak jatuh.”

Namun, mereka tidak memberikan rincian lebih lanjut. Rusia belum mengomentari klaim ini dan Reuters menyatakan belum bisa memverifikasi informasi tersebut secara independen.

Serangan Besar di Kharkiv

Wali Kota Kharkiv, Igor Terekhov, menyatakan kota tersebut mengalami serangan paling hebat sejak perang dimulai. Dalam unggahan Telegram-nya, ia menggambarkan bagaimana rudal, drone buatan Iran, dan bom berpemandu menyerang secara bersamaan.

Ia menulis pada pukul 04.40 dini hari: “Dalam satu setengah jam terakhir, setidaknya 40 ledakan terdengar di kota ini.”  Ia juga menyebutkan bahwa drone masih berputar-putar di langit, dan situasinya masih sangat mengancam.

Terekhov melaporkan 2 orang tewas dan 17 terluka, dan seorang wanita berhasil diselamatkan dari puing-puing sebuah gedung bertingkat tinggi.

Gubernur Kharkiv, Oleg Synegubov, menyatakan bahwa dua dari korban luka adalah anak-anak, dan tenaga medis sedang memberikan perawatan yang diperlukan.

Kota Lain Juga Diserang

Menurut pejabat lokal Ukraina, pada pagi yang sama (7 Juni), kota Kherson juga ikut diserang Rusia. Total korban tewas dari kedua kota ini mencapai setidaknya 5 orang.

Sehari sebelumnya, Ukraina melaporkan bahwa Rusia menembakkan 452 drone dan 45 rudal dari berbagai jenis dalam satu malam, menyebabkan 80 orang luka-luka dan 4 orang tewas.

Pada  6 Juni malam, Rusia melancarkan serangan drone dan rudal ke berbagai kota di Ukraina, termasuk Kyiv, Ternopil, Khmelnytskyi, Lviv, dan Lutsk. Ledakan terjadi di banyak kota tersebut. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky segera menyerukan bantuan dari komunitas internasional guna menghentikan serangan Rusia terhadap warga sipil.

Serangan Drone Ukraina ke Pangkalan Udara Rusia

Perang invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina telah berlangsung selama lebih dari tiga tahun. Selama ini, Rusia kerap menggunakan pesawat pengebom strategis untuk menembakkan rudal jarak jauh ke wilayah Ukraina.

Pada 1 Juni lalu, Dinas Keamanan Ukraina (SBU) melancarkan serangan drone skala besar ke pangkalan udara Rusia, dan berhasil merusak puluhan pesawat pengebom strategis Tu-95 dan Tu-22. (Hui)

Sumber : NTDTV.com 

FOKUS DUNIA

NEWS