Rahasia Tersembunyi Lubang Hitam: Bukan Hanya Mesin Pemangsa Benda Langit

EtIndonesia. Ketika mendengar kata “black hole” atau lubang hitam, yang terlintas di benak banyak orang adalah sosok kosmik yang mengerikan—menelan apa pun yang mendekat, bahkan cahaya sekalipun tak bisa lolos dari cengkeramannya. Namun, lubang hitam menyimpan lebih banyak sisi misterius yang jarang diketahui.

Berputar Hampir Menyamai Kecepatan Cahaya

Menurut hasil penelitian, lubang hitam di pusat galaksi NGC 1365 yang berjarak sekitar 60 juta tahun cahaya dari Bumi memiliki massa luar biasa besar, dengan diameter mencapai 3,2 juta kilometer, setara dengan jutaan massa Matahari.

Yang paling mencengangkan adalah kecepatannya berputar. Putaran lubang hitam ini begitu cepat hingga menyebabkan pergeseran ruang-waktu (frame-dragging), menciptakan pusaran yang tersusun dari gas dan debu yang memancarkan sinar-X. Berdasarkan pengukuran para ilmuwan, kecepatan putarannya mencapai 84% dari kecepatan cahaya!

Melontarkan Objek Sebesar Planet

Berdasarkan teori dan simulasi ilmiah, setiap 10.000 tahun, ada satu bintang yang terlalu dekat dengan Sagittarius A* (lubang hitam supermasif yang berada di pusat galaksi kita) dan hancur menjadi serpihan seperti spageti kosmik akibat gaya pasang surut ekstrem.

Setelah melahap setengah dari materi bintang itu, lubang hitam justru melontarkan setengah sisanya ke luar angkasa. Sebagian serpihan jatuh dan bergabung menjadi objek sebesar planet—bahkan bisa sebesar Neptunus atau bahkan Jupiter. Fragmen-fragmen besar ini kemudian dilemparkan ke dalam galaksi dengan kecepatan luar biasa, antara 3,2 juta hingga 32 juta km/jam.

Diperkirakan bahwa sepanjang usia Bima Sakti, sebanyak 100 juta objek seukuran planet seperti ini telah atau akan dilontarkan ke luar angkasa oleh lubang hitam!

Kabur dari Galaksi Sendiri

Sebuah quasar (sumber energi sangat terang di pusat galaksi) bernama 3C 186, yang massanya mencapai 1 miliar kali massa Matahari, terletak sekitar 8 miliar tahun cahaya dari Bumi.

Peneliti menemukan bahwa quasar ini sedang meninggalkan gugus galaksi tempat asalnya, dengan awan gasnya bergerak menjauh dengan kecepatan sekitar 7,6 juta km/jam—cepatnya setara menempuh jarak Bumi–Bulan hanya dalam 3 menit!

Fenomena ini diyakini sebagai hasil dari penggabungan dua lubang hitam supermasif, yang menghasilkan gelombang gravitasi dahsyat—setara dengan ledakan 100 juta bintang supernova sekaligus—yang memberikan dorongan cukup besar untuk “melempar” lubang hitam hasil penggabungan tersebut keluar dari galaksinya.

Mencuri Materi dari Lubang Hitam Lain

Hingga saat ini, telah ada 5 peristiwa penggabungan lubang hitam yang menghasilkan gelombang gravitasi dan berhasil dikonfirmasi. Ilmuwan mendapati bahwa dua di antaranya memiliki massa yang jauh lebih besar dari perkiraan: bukan hanya 10–15 massa Matahari seperti biasanya, tetapi mencapai 20 massa Matahari.

Ternyata, lubang hitam-lubang hitam ini berasal dari bintang-bintang raksasa yang runtuh, lalu mengembara hingga ke pusat galaksi yang kacau—tempat di mana lubang hitam supermasif berada. Di sana, mereka “mencuri” materi dari lingkungan sekitarnya, memperbesar massa mereka, hingga akhirnya bergabung menjadi satu entitas kosmik yang lebih besar.

Raksasa yang Sembunyi dalam Galaksi Kerdil

Di sudut semesta, terdapat sebuah galaksi kecil bernama UCD3 yang terletak di rasi Fornax (Tungku). Galaksi ini hanya terdiri dari sekitar 100 juta bintang, jauh lebih kecil dibanding galaksi Bima Sakti yang memiliki ratusan miliar bintang.

Namun, UCD3 diklasifikasikan sebagai galaksi kerdil ultra-padat, dan menyimpan rahasia mengejutkan: di pusatnya tersembunyi lubang hitam supermasif dengan massa setara 3,5 juta Matahari—setara dengan Sagittarius A* yang menjadi pusat galaksi kita.

Para ilmuwan meyakini bahwa dulunya galaksi ini mungkin jauh lebih besar, namun akibat berdekatan dengan galaksi lain yang lebih besar, banyak bintangnya direbut—meninggalkan hanya inti padat yang kita kenal sekarang.

Lebih dari Sekadar Mesin Pemangsa

Alam semesta menyimpan tak terhitung jumlahnya misteri dan fenomena. Setiap kali ilmu pengetahuan melangkah lebih jauh, selalu ada sesuatu yang lebih mencengangkan menanti untuk ditemukan.

Lubang hitam, yang selama ini dikenal hanya sebagai pemangsa segala sesuatu, ternyata juga bisa melempar, bersembunyi, mencuri, hingga keluar dari galaksi sendiri. Wajah tersembunyi dari objek paling ekstrem di alam semesta ini, masih jauh dari kata “terungkap sepenuhnya”. (jhn/yn)

FOKUS DUNIA

NEWS