ErabaruNews – Operasi gabungan yang dikoordinir Kepolisian Eropa atau EuroPol berhasil mencegah penyelundupan puluhan ribu benda seni dan budaya bernilai sejarah. Sedikitnya 41.000 item benda berharga berhasil diamankan, seperti dikutip dari BBC, Sabtu (24/2/2018).
Operasi besar-besaran berskala Eropa sengaja digelar baru-baru ini guna mencegah penyelundupan benda-benda budaya ilegal. Benda-benda yang disita diantaranya berupa lukisan, patung, alat musik, perabotan dan senjata tradisional.
Operasi itu melibatkan aparat kepolisian dan petugas bea dan cukai dari 81 negara. Operasi gabungan digelar pada akhir tahun 2017, namun hasil operasi baru diumumkan pada 21 Februari 2018.
Perburuan ini dilakukan dengan meningkatkan pemeriksaan di seluruh bandara di Eropa, dan tempat lelang benda seni. Mereka juga tidak luput untuk melakukan patroli cyber dengan mengawasi jual-beli via internet.
Plus de 41.000 objets saisis dans une opération mondiale visant le trafic de biens culturelshttps://t.co/Le2ozB43Yv@INTERPOL_HQ @Europol @guardiacivil#OMD #Douanes #HéritageCulturel #TraficIllicite #CommerceIllicite #MarchéIllicite pic.twitter.com/0AzNJpkktp
— World Customs Organization (@WCO_OMD) February 21, 2018
Di Spanyol polisi menyita lebih dari 2.000 benda-benda bernilai budaya. Sebagian besar berupa koin-koin dari Kekaisaran Romawi dan benda-benda arkeologi yang terbuat dari keramik, logam dan batu.
Pengungkapan di negara lain di Eropa juga berhasil mengamankan berbagai benda, diantaranya ukiran gading dan ukiran Kristus. Mereka juga menyita berbagai jenis senjata kuno, seperti pedang, pistol tua, panah dan katana atau pedang tradisional Jepang.
Operasi gabungan ini juga berhasil mengungkap bahwa kini semakin banyak penyelundup dan pencuri benda cagar budaya yang berhubungan dengan para penadah dan kolektor melalui internet.
Mereka berkomunikasi dan tawar-menawar secara online. Hal itu dilakukan guna menghindari jalur-jalur tradisional yang semakin ketat diawasi oleh aparat berwajib, termasuk balai lelang konvensional. (bbc/waa)