Epochtimes.id- Tim gabungan terus melakukan pencarian terhadap korban longsor yang menimpa petani di Desa Pasir Panjang, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Hingga kini masih 13 orang korban longsong masih hilang.
Kejadian bencana longsor ini terjadi pada Kamis (22/02/2018) pukul 08.00 WIB. Lokasi longsor tak terdapat pemukiman.
Warga yang terdampak adalah petani yang sedang menggarap sawah dan pengemudi kenderaan yang sedang melintas jalan provinsi dan jalan desa.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho merilis selain 13 warga yang hilang, longsor mengakibatkan 7 warga meninggal dunia, 13 luka-luka dan dirawat dan 2 warga selamat.
Namun demikian, pada Jum’at (23/02/2018) 15.30 WIB pencarian dihentikan karena cuaca. Daerah sekitar mengalami hujan lebat dan akan dilanjutkan pada keesokan harinya.
Data yang dihimpun BNPB, hingga kini sebanyak 245 Jiwa mengungsi ke Masjid, SMPN dan Rumah kerabat terdekat akibat longsor ini.
Data BNPB menyebutkan, longsor menyebabkan terjadinya kerugian materil yakni penutupan akses jalan provinsi antara Kecamatan Salem menuju Kecamatan Banjargarjo, Kabupaten Brebes sehingga tidak dapat dilalui. Akibat lainnya, 10 unit rumah mengalami rusak ringan.
Data korban terbaru ini sekaligus meralat data sebelumnya sebanyak 18 menjadi 13 orang. Serta yang masih dirawat di rumah sakit berjumlah 5 orang.
Mahkota longsor dari perbukitan di hutan produksi Perhutani BKPB Salem Petak 26 PlRPH Babakan yang menimbun sawah di bagian bawah.
Menurut BNPB, kondisi topografi adalah perbukitan dengan kemiringan lereng hampir curam. Berdasarkan perkiraan potensi terjadi gerakan tanah pada Februari 2018 di Kabupaten Brebes, daerah bencana terletak pada zona potensi gerakan tanah tinggi.
BNPB menyatakan artinya zona ini potensi dapat terjadi gerakan tanah jika tejadi curah hujan di atas normal. Oleh karena itu, kondisi longsor yang terjadi diakibatkan murni bencana alam. (asr)