Rusia Ujicoba Tembakkan Rudal Jarak Jauh

EpochTimesId – Rusia menguji-coba rudal balistik antarbenua jarak jauh, yang dikenal sebagai ICBM. Sebanyak empat rudal ditembakkan dari kapal selam, menurut media yang dikelola pemerintah Rusia.

Kantor Berita TASS yang didukung negara melaporkan bahwa sebuah kapal selam, Yuri Dolgoruky, menguji empat ICBM dari posisi di bawah permukaan air laut.

“Rudal menghantam target yang ditentukan di kawasan latihan dan ujicoba Kura di Kamchatka, kawasan Timur Jauh Rusia. Tembakan salvo oleh sejumlah rudal ini dilakukan oleh kapal penjelajah bawah laut adalah Proyek untuk pertama kalinya,” lapor agensi berita tersebut.

Ujicoba itu bertajuk, ‘kapal selam menguji-menembakkan rudal Bulava’.

“Rudal balistik telah diluncurkan, semua berjalan normal,” kata komandan kapal selam itu kepada media pemerintah.

Komandan kapal selam menambahkan, bahwa itu adalah pertama kalinya rudal ICBM diluncurkan dari kapal selam jenis itu.

Sementara itu, dilaporkan minggu ini bahwa Rusia dijadwalkan untuk mengoperasikan RS-28 Sarmat, yang dikenal sebagai “Rudal SS-X-30 Satan 2” pada tahun 2020.

“Uji coba sistem menjanjikan lainnya terus berlanjut. Tidak lama lagi, mereka akan mulai melayani pasukan strategis kami,” kata Presiden Rusia Vladimir Putin, menurut The Diplomat.

“Maksud saya pertama-tama sistem Sarmat yang akan memasuki layanan operasional pada 2020, sistem Avangard akan beroperasi pada 2019 dan disusul sistem lainnya.”

Resimen militer dengan Sarmat ICBM dijadwalkan untuk diterapkan pada 2021, publikasi tersebut melaporkan.

“Resimen pertama akan menerima dua ICBM RS-28, dan diharapkan untuk menyebarkan total enam RS-28. (Resimen rudal terdiri dari hingga 10 rudal dan sekitar 400 personel militer),” lapor Diplomat.

“RS-36, arus utama kekuatan ICBM berbasis darat di Rusia, akan perlahan-lahan dihapus mulai tahun 2020-an. RS-36 diharapkan tetap beroperasi hingga setidaknya 2024, tetapi umur operasional mereka dapat diperpanjang hingga 2027 tergantung pada jadwal induksi RS-28.”

Sayangnya, program tersebut mengalami sejumlah penundaan. Sehingga, bisa dipastikan Sarmat tidak akan mungkin beroperasi pada 2021. (The Epoch Times/waa)

Simak juga, Pengakuan Dokter yang Dipaksa Panen Organ Hidup :
https://youtu.be/0x2fRjqhmTA