Epochtimes.id- Badai tropis Son Tinh menewaskan 32 orang,17 orang hilang dan melukai 14 orang di Vietnam.
Data ini dikutip Reuters dari Badan Penyelamatan negara itu, Sabtu (21/07/2018).
Banjir yang dipicu oleh hujan lebat menghantam Vietnam utara setelah badai tropis Son Tinh menerjang di daerah pesisir utara pada Kamis, sementara ibukota Hanoi dibanjiri dan dilanda hujan lebat.
Akibatnya, lebih dari 5.000 rumah rusak, hanyut, tenggelam atau ambruk, sekitar 82.000 hektar tanaman rusak dan hampir 17.000 hewan mati secara nasional.
laporan ini diungkap oleh Komite Nasional Vietnam untuk Pencarian dan Penyelamatan dalam sebuah laporan.
Komite Pengarah Vietnam untuk Pencegahan Bencana memperkirakan hujan lebat diperkirakan akan terus berlanjut selama beberapa hari ke depan.
Vietnam adalah negara rentan terhadap bencana alam, dengan banjir dan topan menewaskan ratusan orang setiap tahun.
Negara berpenduduk lebih dari 90 juta orang rawan badai dan banjir karena garis pantainya yang panjang.
Bencana alam menewaskan 389 orang dan melukai 668 lainnya di negara itu tahun lalu.
Seperti topan yang melanda akhir tahun 2017 lalu, jumlah korban tewas akibat topan setidaknya 49 orang. Demikian rilis yang dipublikasi oleh pemerintah Vietnam, Senin (6/11/2017).
Tahun lalu, setelah topan Damrey memporakporandakan pemukiman penduduk, merobohkan pohon dan tiang listrik, hujan lebat membawa banjir ke pusat kota Vietnam beberapa hari sebelum wilayah tersebut menjadi tuan rumah pertemuan puncak APEC para pemimpin Asia Pasifik.
Saat itu, Komite Pengarahan Pencegahan Bencana Vietnam mengatakan 49 orang tewas dan 27 orang lainnya hilang. Lembaga pemerintah ini tidak mengatakan bagaimana korban meninggal dunia.
Akibat diterpa topan tahun lalu, sekitar hampir 2.000 rumah ambruk dan lebih dari 80.000 rumah rusak. (asr)