EpochTimesId – Dua orang tewas dan satu orang terluka parah dalam serangan pisau di barat Paris. Korban diduga anggota teroris, namun polisi meragukan dugaan itu. Korban adalah ibu dan saudara perempuan dari penyerang.
Penyerang ditembak mati oleh polisi setelah mengancam para petugas dengan pisau. ISIS dengan cepat mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu, tetapi tidak memberikan bukti. Klaim mereka datang sebelum dikonfirmasi bahwa korban adalah kerabat penyerang.
Menurut BFM TV, pria itu berteriak “Allah Akbar,” tetapi polisi tidak dapat mengkonfirmasi kesaksian itu.
Menteri dalam negeri Prancis Gerard Collomb mengatakan dalam konferensi pers bahwa, “Penyerang memiliki masalah kejiwaan yang serius, dan tidak mampu mengikuti instruksi dari kelompok Negara Islam (ISIS).”
Mendagri mengirim belasungkawa kepada para korban dan kerabat, via Twitter. Dia juga memberi selamat kepada aparat kepolisian yang berhasil melumpuhkan penyerang.
“Operasi polisi berakhir. Orang itu dinetralkan dan tewas,” kata prefektur setempat.
Serangan itu terjadi di Trappes, sebuah kota tertinggal yang terletak sekitar 18 mil di sebelah barat Paris.
Serangan ini terjadi ketika gelombang pemuda radikal kota itu pergi ke Suriah. Sekitar 60 hingga 80 pemuda radikal dari kota berpenduduk 30.000 orang itu telah pergi ke Suriah, menurut ‘Radio Public Broadcaster France Inter’. (The Epoch Times/waa)
Video Pilihan :
https://youtu.be/fTKcu82AtsA