Epochtimes.id- Presiden Vietnam Tran Dai Quang, mantan kepala keamanan dalam negeri yang menjadi salah satu pemimpin paling terkenal di negara yang dikuasai komunis, meninggal dunia pada 21 September 2018 setelah menderita sakit.
Quang (61) meninggal di sebuah rumah sakit militer di Hanoi yang disebut terkena “penyakit serius meskipun ada upaya dari para dokter dan profesor dalam dan luar negeri,” seperti dilaporkan Televisi Vietnam.
Dia telah menjadi tuan rumah resepsi untuk ketua Mahkamah Agung Tiongkok pada 19 September seperti dilaporkan surat kabar milik negara itu, Vietnam News.
Mantan menteri kesehatan Nguyen Quoc Trieu mengatakan Quang sakit selama berbulan-bulan.
“Dia mulai menunjukkan gejala penyakit pada Juni tahun lalu dan telah dirawat di Jepang enam kali sejak itu,” kata Trieu kepada Reuters.
“Dia menderita sejenis virus yang sangat ganas, yang belum ada pengobatan yang efisien.”
Vietnam tidak memiliki penguasa utama dan secara resmi dipimpin oleh empat “pilar”: presiden, perdana menteri, kepala Partai Komunis dan ketua dewan nasional.
Presiden memiliki peran yang lebih seremonial, meskipun ia duduk di politburo yang membuat keputusan.
Sebelum penunjukannya pada April 2016 sebagai presiden, Quang telah menjadi menteri keamanan publik. Dia memimpin sebuah organisasi dengan kekuatan yang luas yang bertanggung jawab untuk pengumpulan intelijen dan menggagalkan ancaman domestik dan asing terhadap partai.
Rumor Penyakit
Kabar tentang kematian Quang menyebar dengan cepat di Facebook sebelum media resmi mengambil langkah langka mengumumkannya dalam waktu dua jam setelah acara.
Sebelumnya rumor tentang penyakit Presiden Vietnam ini telah beredar di media sosial selama berbulan-bulan.
Pada salah satu penampilan terakhir Quang, selama kunjungan ke Hanoi menerima Presiden Joko Widodo pada 11 September, sang presiden tampak tidak sehat dan tersandung ketika dia melangkah ke sebuah platform untuk memeriksa penjaga kehormatan.
Quang berasal dari komunitas pertanian kecil berjarak 115 km selatan Hanoi, naik melalui jenjang partai untuk menjadi seorang jenderal polisi dan anggota Politbiro.
“Kami sedih mendengar berita bahwa presiden telah meninggal,” kata Bui Duc Phi, ketua dewan desa tempat dia dilahirkan.
Konstitusi Vietnam mengatur wakil presiden untuk melakukan tugas presiden jika dia tidak dapat melaksanakan tugasnya.
“Wakil presiden Dang Thi Ngoc Thinh akan menangani tugasnya sampai Majelis Nasional memilih seorang presiden baru,” kata pengacara terkenal Tran Vu Hai. (asr)
Oleh Khanh Vu dan James Pearson/Reuters