Korban Meninggal Dunia Gempa dan Tsunami Sulteng Mencapai 1.649 Jiwa

Epochtimes.id- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis perkembangan dampak gempa dan tsunami yang melanda Sulawesi Tengah. Hingga Sabtu (06/10/2018) tercatat 1.649 korban meninggal dunia.

“Sampai tadi malam jumlah korban 1.649 orang meninggal dunia,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas, BNPB Sutopo Purwo Nugroho saat jumpa pers di kantor BNPB, Jakarta Timur, Sabtu (6/10/2018).

Sutopo merinci, sebanyak 1.649 korban meninggal dunia berasal dari sejumlah daerah di Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat.

Rincian korban meninggal dunia di Donggala, Sulteng 159 orang, Palu 1.413 orang, Sigi 64 orang, Parigi Moutong 12 orang dan Pasangkayu, Sulawesi Barat 1 orang.

Langkah yang dilakukan selanjutnya adalah pemakaman terhadap 1.649 orang terdiri secara massal dan sendiri dari pihak keluarga.

Pendataan BNPB, sebanyak 628 jenazah dimakamkan massal di TPU Paboyo, 35 jenazah secara massal di TPU Pantoloan, 922 jenazah pemakaman keluarga, 35 jenazah di Donggala, 10 jenazah di Balaroa, 10 jenazah di Petojo, 8 jenazah di Biromaru, dan 1 jenazah di Pasangkayu.

Tak hanya korban meninggal dunia, BNPB mengumumkan korban luka berat mencapai 2.549 jiwa. Ribuan korban luka hingga kini masiht terus dirawat di rumah sakit.

Dampak gempa dan tsunami ini juga menyebabkan sebanyak 265 orang hilang terdiri korban tertimbun mencapai 152 orang.

Adapun jumlah pengungsi mencapai 62.359 jiwa yang tersebar di 147 titik.

Bencana ini menimbulkan kerusakan yang menimpa sebanyak 66.926 rumah rusak, 66.238 unit di Sulawesi Tengah dan 688 unit di Sulawesi Barat.

Tak hanya bangunan tempat tinggal, gempa ini menyebabkan sebanyak 2.736 unit sekolah rusak.

Berdasarkan hasil pendataan Kemendikbud, sekolah yang terdampak terdiri bangunan rusak ringan dan hancur total yang tersebar di Palu, Donggala. Sekolah yang lebih banyak rusak di Kabupaten Sigi, Sulteng. (asr)