EpochTimesId – Seorang programer perangkat lunak Google meregang nyawa di meja kerjanya. Insinyur muda berusia 22 tahun itu ditemukan tidak bernafas di kantor Google di New York City, Amerika Serikat.
Scott Krulcik ditemukan tidak sadarkan diri di meja kerjanya di lantai enam di gedung Chelsea. Seorang petugas kebersihan menyadari tubuh Scott terbujur kaku pada 7 Desember 2018 lalu.
Penanggap pertama mencoba CPR, namun gagal menghidupkan kembali pria itu. Dia dinyatakan meninggal di kantor Google, ABC7 melaporkan.
Polisi mengatakan tidak ada tanda trauma atau kekerasan. Kematiannya tampaknya tidak mencurigakan. Penyebab kematiannya akan ditentukan di kemudian hari oleh pemeriksa medis kota. Investigasi atas kematian tersebut sedang berlangsung.
Krulcik telah bekerja sebagai insinyur perangkat lunak untuk Google sejak Agustus 2018. Dia adalah pekerja magang di sana pada musim panas 2017.
Almarhum lulus dari Carnegie Mellon University pada musim semi 2017 dengan gelar ilmu komputer, kata laporan itu. The New York Post melaporkan dia tidak memiliki riwayat masalah medis atau masalah penyalahgunaan zat (narkoba).
Tetangga yang tinggal di dekat rumahnya di Manhattan mengatakan mereka terkejut dengan kematiannya. Dia tinggal di lantai lima bersama teman sekamarnya, yang juga bekerja di Google sebagai programer.
“Ya ampun. Itu sangat menyedihkan. Saya bertemu dengannya dari waktu ke waktu di lorong,” kata seorang penduduk, dikutip New York Post. “Dia tampak seperti foto-fotonya. Seorang pria muda yang bersemangat, seperti itu.”
“Mereka seperti dua kacang polong,” kata tetangga lain tentang Krulcik dan teman sekamarnya.
Perwakilan Google tidak segera membalas email untuk meminta komentar, menurut The Associated Press.
Resume online Krulcik mengatakan bahwa dia adalah lulusan Sekolah Menengah Saratoga, dan memiliki nilai SAT tertinggi. Krulcik juga adalah pemegang ‘sabuk hitam’ tingkat dua di Kyokushin karate dan pernah bekerja sebagai pemandu wisata di Museum Militer, Negara Bagian New York.
Sementara itu, awal tahun ini, Google telah setuju untuk membayar lebih dari $ 2 miliar untuk gedung Chelsea Market di New York City, Real Deal melaporkan pada hari Selasa, mengutip orang-orang yang akrab dengan masalah ini.
Google, yang sudah menjadi penyewa terbesar dengan sekitar 400.000 kaki persegi di gedung itu, membeli properti dari perusahaan investasi real estat berbasis di Atlanta, Jamestown LP, situs web real estate melaporkan.
Rencana Google untuk bangunan itu belum jelas. Akan tetapi, Google diprediksi akan mempertahankan status quo di komponen ritel properti, menurut laporan itu.
Alphabet, perusahaan induk Google, juga tidak dapat segera dihubungi untuk dimintai komentar.
Properti kantor dan ritel seluas 1,2 juta kaki persegi di ’75 Ninth Ave’, menjadi ‘tuan rumah’ bagi makanan populer dan penyewa seperti Major League Baseball, saluran berita New York 1, dan Food Network.
Gedung Chelsea, 111 Eighth Ave., dibeli oleh perusahaan itu seharga $ 1,9 milyar pada tahun 2010.
“Sangat sulit untuk menggambarkan seberapa besar 111 Eighth Avenue, Anda harus berdiri di depannya. Tetapi cukuplah untuk mengatakan bahwa dibutuhkan sekitar 20 menit untuk berjalan mengelilingi gedung, yang meliputi salah satu blok kota yang sangat panjang yang ditemukan di West Side. Ukurannya lebih mencolok karena di kota yang padat seperti New York, yang penuh dengan gedung-gedung yang sangat tinggi, sangat jarang menemukan gedung yang sangat horizontal,” kata majalah Wired. (JACK PHILLIPS dan Reuters/The Epoch Times/waa)
Video Pilihan :
https://youtu.be/fTKcu82AtsA
Simak Juga :
https://youtu.be/rvIS2eUnc7M