The Epochtimes
Sebuah makalah studi yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine pada hari Kamis 30 Januari 2020 menunjukkan bahwa empat rekan bisnis dari Jerman terinfeksi melalui infeksi tanpa gejala. Penulis utama makalah itu adalah Dr. Camilla Rothe, yang juga seorang spesialis penyakit menular.
“Tidak ada keraguan setelah membaca makalah ini bahwa penularan tanpa gejala sedang terjadi,” kata Dr. Anthony Fauci, direktur Institut Nasional untuk Penyakit Alergi dan Penyakit Menular.
Coronavirus, yang pertama kali diidentifikasi di Wuhan, Tiongkok, memicu karantina, larangan bepergian, dan karantina di seluruh kota serta daerah lain di Provinsi Hubei. World Health Organization- WHO atau Organisasi Kesehatan Dunia menyatakan Coronavirus sebagai darurat kesehatan global. Sementara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat menyerukan kepada orang Amerika Serikat untuk menghindar bepergian ke Tiongkok Daratan.
Studi tersebut mengatakan seorang pengusaha Jerman “menghadiri pertemuan dengan mitra bisnis Tiongkok di perusahaannya dekat Munich pada tanggal 20 dan 21 Januari 2020.
Mitra bisnis tersebut adalah seorang wanita penduduk Shanghai, yang mengunjungi Jerman antara tanggal 19 hingga 22 Januari 2020. Selama tinggal di Jerman, ia dalam kondisi baik-baik saja tanpa tanda-tanda atau gejala infeksi tetapi jatuh sakit dalam penerbangannya kembali ke Tiongkok, di mana ia dinyatakan positif menderita Coronavirus Wuhan pada tanggal 26 Januari 2020.
Dr. Camilla Rothe, mengatakan kepada CNN bahwa wanita Shanghai itu menjamu kedua orangtuanya, yang datang dari Wuhan. Kedua orangtuanya tampak sehat selama kunjungan tersebut tetapi kemudian didiagnosis menderita Coronavirus.
Wanita Shanghai itu lalu meninggalkan Shanghai dan menuju ke Jerman. Ia bertemu dengan karyawan perusahaan Munich tetapi masih tidak menunjukkan tanda-tanda gejala Coronavirus.
“Ia jatuh sakit di pesawat beberapa hari kemudian,” kata Dr. Camilla Rothe.
Menurut Dr. Camilla Rothe, dua hari kemudian, dua karyawan Jerman jatuh sakit. Seorang karyawan Jerman menderita sakit selama beberapa hari namun pulih kembali. Pria karyawan Jerman lainnya menderita sakit tenggorokan ringan dan agak batuk. Secara klinis ia tidak spektakuler.
Dua karyawan lainnya menderita sakit sekitar seminggu setelah wanita Shanghai menginfeksi dua karyawan Jerman. Dua karyawan tersebut tidak menghadiri pertemuan dengan wanita Shanghai itu tetapi menghabiskan waktu dengan karyawan Jerman yang terinfeksi sebelum mereka mulai menunjukkan gejala.
“Mereka berdua diuji positif menderita Coronavirus tetapi sakit ringan, kata Dr. Camilla Rothe.
Terlepas dari kekhawatiran ini, keempat pasien yang terlihat di Munich memiliki kasus ringan dan dirawat di rumah sakit terutama untuk tujuan kesehatan masyarakat. Karena kapasitas rumah sakit terbatas khususnya, mengingat puncak bersamaan musim influenza di belahan bumi utara , penelitian diperlukan untuk menentukan apakah pasien tersebut dapat diobati melalui bimbingan dan pengawasan yang tepat di luar rumah sakit.
Studi ini dilakukan setelah seorang pejabat tinggi kesehatan Tiongkok mengklaim bahwa Coronavirus dapat ditularkan tanpa pasien menunjukkan gejala, meskipun ia tidak memberikan bukti.
Pengungkapan dr. Camilla Rothe kemungkinan akan mendorong langkah-langkah yang lebih ketat di seluruh dunia dalam mengendalikan penyebaran Coronavirus.
Sementara itu, Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mengidentifikasi pasien keenam di Amerika Serikat, mengatakan bahwa seorang wanita yang melakukan perjalanan dari Wuhan menularkan virus ke pasangannya dalam kasus penularan manusia-ke-manusia pertama di negara itu. (vv)
Artikel ini sudah terbit di The Epochtimes
Video Rekomendasi :