Polisi Pastikan Tersangka Penembakan Massal Gereja Devin Patrick Kelley

EpochTimesId – Tersangka penembakan massal terhadap puluhan jemaat gereja di Texas diidentifikasi sebagai Devin Patrick Kelley. Kelley, berusia 26 tahun, adalah penduduk New Braunfels. Kota itu terletak di dekat San Antonio, seperti dikitip The Epoch Times dari The Daily Beast.

Dia ditemukan oleh polisi dalam kondisi tewas setelah melakukan penembakan massal. Rincian identitas tentang Kelley, termasuk motifnya melakukan penembakan masih belum jelas.

Namun, jika melihat akun LinkedIn yang diduga milik Kelley, pelaku pernah bekerja di Angkatan Udara Amerika sejak lulus SMA pada 2009 sampai 2013. CBS News melaporkan Kelley dikeluarkan dari dinas militer dengan tidak hormat dan diadili di pengadilan militer pada 2014.

Menurut MySanAntonio.com, rumah tersangka sudah langsung digeledah oleh Polisi San Antonio. ABC News melaporkan bahwa diasempat mengunggah foto yang berpose dengan senjata ke akun Facebook. Namun, kini foto tersebut sudah dihapus.

Sheriff Wilson County, Joe Tackitt mengatakan kepada CNN bahwa setidaknya 25 orang terbunuh dalam penembakan itu. Letnan Gubernur Texas, Dan Patrick mengatakan kepada Fox News bahwa 30 orang lainnya terluka dan sudah mendapat perawatan di rumah sakit.

Puteri pastur Frank Pomeroy yang berusia 14 tahun ikut terbunuh dalam insiden tersebut. Anggota keluarganya membenarkan kepada beberapa stasiun televisi.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan bahwa dia tetap memantau situasi pasca penembakan dari Jepang dalam safari Asia selama 12 hari.

“Semoga Tuhan bersama orang-orang Sutherland Springs, Texas. FBI & penegak hukum ada di tempat kejadian,” cuit Trump di Twitter.

Menurut para saksi, sekitar 20 tembakan terdengar sekitar pukul 11.30 waktu setempat (17.30 GMT) selama kebaktian gereja. Tidak jelas berapa banyak jumlah jemaat dalam gereja saat itu.

Setelah penembakan tersebut, tersangka kabur dengan mobil dan segera terpojok oleh deputi sheriff di luar Wilson County di Guadalupe County. (waa)

FOKUS DUNIA

NEWS