EpochTimesId – Badan keamanan Rusia menahan 263 orang di pusat kota Moskow karena pelanggaran ketertiban umum, Minggu (5/11/2017) waktu setempat.
Penahanan tersebut menyusul serangkaian aksi protes anti-pemerintah potensial seputar peringatan Hari Persatuan akhir pekan ini. Peringatan Hari Persatuan adalah perayaan kudeta Uni Soviet pada Oktober 1917 yang membawa kaum Bolshevik berkuasa.
Wartawan Reuters mengatakan bahwa mereka telah melihat polisi menahan beberapa lusin orang di sebuah jalan di Moskow, meskipun tidak ada satupun diantara mereka mmembawa poster. Mereka bahkan juga tidak meneriakkan slogan-slogan.
FSB, penerus KGB era Soviet, mengatakan di situsnya pada hari Jumat bahwa mereka telah menahan semua anggota Artpodgotovka. Komunitas itu adalah sebuah gerakan anti-pemerintah di wilayah Moskow. FSB juga mengklaim menyita 15 botol bom molotov dari kelompok tersebut.
Kelompok tersebut diduga telah merencanakan tindakan ekstremis. Mereka berencana melakukan pembakaran bangunan administratif dengan menggunakan bahan bakar minyak, dan serangan terhadap anggota polisi untuk memprovokasi kerusuhan massa pada 4-5 November, guna memperingati Hari Persatuan.
Sementara itu, Vyacheslav Maltsev dikabarkan mengunggah ajakan demo anarkis pada situs internetnya. Mereka menyerukan aksi ‘revolusi rakyat’ untuk menumbangkan pemerintahan Putin.
Gerakan Artpodgotovka sendiri telah resmi dilarang oleh pengadilan Rusia sejak bulan Oktober 2017. (waa)