EpochTimesId – Aktivis pecinta lingkungan ini sepertinya memang sangat berjodoh dengan ayam. Heather Bolint tidak sengaja bertemu dengan ayam kampung ketika mendaki.
Perempuan 31 tahun ini pun merasa perjalanannya mendaki selama 24 jam dari Pennsylvania ke West Virginia, sejauh 42 mil sangat tidak sia-sia.
Bagi orang lain, bertemu dengan ayam saat mendaki gunung tentu merupakan hal yang sepele dan bahkan tidak akan dihiraukan. Tapi bagi Heather, peristiwa ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan.
Betapa tidak, perempuan ini telah meninggalkan pekerjaannya di the Humane League untuk mewujudkan impian mendaki Appalachian National Trail. Kini, dia bahkan mendapat bonus luar biasa, karena dia adalah pecinta ayam.
Dia sudah memproklamirkan diri sebagai ‘chicken whisperer’. Akun Instagram Heather Bolint bahkan sudah terkenal dan memiliki basis pengikut cukup banyak dari seluruh dunia.
Awalnya, perempuan yang berencana untuk mendaki seumur hidupnya ini memang tidak berharap bertemu ayam selama mendaki. Pemandangan yang indah dari padang gurun pegunungan Appalachian kuno sudah cukup menyita minatnya untuk datang mendaki ke tempat ini.
Appalachian adalah rumah bagi binatang liar seperti beruang hitam Amerika, rusa, dan reptil seperti ular derik kayu. Dia sudah cukup bahagia menemui hewan-hewan itu sepanjang perjalanan. Namun, Seekor ayam jantan yang eksotis?
Itu adalah hal terakhir yang dia harapkan!
Setelah menempuh jarak 1.124 mil, Bolint berada di Pennsylvania, hanya setengah mil ke jalur Mason Dixon. Saat itulah dia menemukan apa yang dia gambarkan sebagai ayam ‘berkelas’ di jalan setapak.
“Saya benar-benar tidak percaya saat menemukannya,” kata Bolint, seperti dilansir EraBaruNet dari TODAY.
Spesimen eksotis itu ternyata adalah seekor ayam jambul. Ayam kampung ini memiliki jambul dengan variasi warga emas dan putih, warna yang sangat indah.
Heather awalnya tidak yakin, apakah ayam jantan ini punya tuan. Jadi dia beristirahat dan menunggu selama beberapa saat.
Tidak ada rumah di daerah itu, dan jalan ke pedesaan berjarak 30 kaki jauhnya.
“Saya yakin dia tersesat di sekitar sini. Saya khawatir seseorang membuangnya ke sini, karena itu adalah jalan pedesaan yang tenang, dan karena dia adalah ayam jantan, yang selalu tidak diinginkan orang,” ujar SelebGram itu.
Dia pun mengambil kesimpulan, ayam jantan ini sepertinya membutuhkan seseorang untuk merawatnya. Akhirnya, ayam itu menjadi teman seperjalanannya, yang tidak disangka-sangka pada hari itu.
Dia menamainya Eddie.
“Saya memeluknya sepanjang perjalanan, dan melanjutkan perjalanan sejauh 15 mil lagi dalam kecuraman 80 derajat, dengan ditemani cuaca lembab sampai matahari mulai terbenam,” katanya, dikutip dari The Dodo.
“Dia hampir tidak pernah membuka mata, dan cukup puas dengan hanya duduk di pelukan saya atau di jas hujan saya saat kami mendaki,” imbuh Heather.
Setiba di tempat tujuan, Heater bahkan mengajak Eddie tidur bersama di dalam tenda.
“Dia duduk dengan benar saat hari mulai gelap dan saya menyiapkan kantong tidur saya di sampingnya untuk tidur nyenyak. Sangat lucu membayangkan saya akan membangunkan ayam jago saya, bukan sebaliknya,” guraunya.
Heather dan Eddie, kemudian sempat bertemu dengan beberapa pendaki lainnya. Mereka pun berfoto bersama Eddie dengan riang gembira.
Setelah melewati tiga negara bagian yang berbeda, mereka akhirnya sampai di markas Appalachian Trail Conservancy di West Virginia, tempat Eddie dipindahkan ke rumah selamanya di Poplar Spring, sebuah tempat perlindungan hewan ternak.
Heather menyimpan salah satu bulunya yang rontok sebagai suvenir. Dia mengungkapkan bahwa Eddie telah menjadi pendamping hiking yang hebat.
“Makhluk kecil ini adalah ayam jantan yang paling manis, dan benar-benar mencuri hatiku,” tutupnya.
Eddie membuatnya meneguhkan komitmen untuk merawat makhluk-makhluk yang hanya dilihat sebagai makanan dan bukan sebagai makhluk hidup.(hui/rp/waa)