Ming Ao – Zhengjian.org
“Kitab Wahyu” adalah salah satu nubuatan peringatan terpenting bagi umat manusia. Pada video inspirasi mata ketiga ini, kami coba menyajikannya dalam beberapa episode dan berharap bahwa baik teman-teman yang religius maupun tidak, yang beragama Kristen maupun tidak, dapat menghargai peringatan para nabi yang khusyuk, karena menghargai peringatan para nabi adalah sama dengan menghargai diri sendiri. Persis seperti apa yang dikatakan dalam pembukaan “Kitab Wahyu” 1:3:
“Berbahagialah ia yang membacakan dan mereka yang mendengarkan kata-kata nubuat ini, dan yang menuruti apa yang ada tertulis di dalamnya, g sebab waktunya sudah dekat.”
Saat itu nabi berkata “waktunya sudah dekat”, dan sekarang kita harus mengatakan, “Waktunya sudah tiba!”
Bagian Satu: Bencana yang dihadapi Umat Manusia dan Alternatif Penyelamatan
1. Situasi umum dunia sebelum kedatangan orang kudus, Juru Selamat—— “Kitab Wahyu” pasal 6.
Nnubuat-kan enam peristiwa besar sebelum kedatangan orang kudus Juru Selamat di tahap terakhir sejarah. Enam peristiwa besar ini, sekarang semua akan menjadi kenyataan atau sudah menjadi kenyataan:
1. Penaklukan dan Perluasan Orang Kulit Putih di Dunia — Ketika Meterai pertama dibuka, teks aslinya:
“Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda putih 1 e dan orang yang menungganginya memegang sebuah panah dan kepadanya dikaruniakan sebuah mahkota. f Lalu ia maju sebagai pemenang untuk merebut kemenangan. g
2. Dua kali perang dunia dan berbagai perang selama periode tersebut. Perang-perang ini sebagian besar terkait dengan kejahatan komunisme merah. Ketika Meterai kedua dibuka, teks aslinya:
“Dan majulah seekor kuda lain, seekor kuda merah padam 1 i dan orang yang menungganginya dikaruniakan kuasa untuk mengambil damai sejahtera dari atas bumi, j sehingga mereka saling membunuh, dan kepadanya dikaruniakan sebilah pedang yang besar.”
3. Bencana Kelaparan Besar Dunia, misalnya bencana kelaparan Besar orang kulit Hitam di Afrika atau bencana kelaparan lebih besar yang akan menimpa— Ketika Meterai ketiga dibuka, teks asli:
“Dan aku melihat ada seekor kuda hitam dan orang yang menungganginya memegang sebuah timbangan di tangannya. Dan aku mendengar seperti ada suara di tengah-tengah keempat makhluk itu berkata: “Secupak gandum sedinar, dan tiga cupak jelai sedinar. n Tetapi janganlah rusakkan minyak dan anggur itu.”
4. Bencana besar yang disebabkan oleh kejahatan komunis, terutama bencana besar yang disebabkan oleh Partai Komunis Tiongkok di Tiongkok, termasuk pertumpahan darah dalam perang, bencana kelaparan, wabah penyakit, dan pembunuhan dengan kekerasan. Menurut statistik yang tidak lengkap, jumlah kematian abnormal di Tiongkok telah mencapai 80 juta (untungnya tidak Mencapai “seperempat” seperti yang disebutkan dalam nubuatan) —Ketika Meterai keempat dibuka, teks aslinya:
“Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda hijau kuning dan orang yang menungganginya bernama Maut dan kerajaan maut mengikutinya. Dan kepada mereka diberikan kuasa atas seperempat dari bumi untuk membunuh dengan pedang, dan dengan kelaparan dan sampar, dan dengan binatang-binatang buas yang di bumi.”
5. Orang-orang menuntut pemulihan keadilan dan hukuman bagi mereka yang menganiaya agama Ortodoks. Oleh karena itu, kampanye penganiayaan anti-komunis terus berlanjut, tetapi mereka masih belum berhasil, karena waktunya belum tiba – ketika Meterai kelima dibuka, teks asli:
“Aku melihat di bawah mezbah jiwa-jiwa mereka yang telah dibunuh v oleh karena firman Allah 2 dan oleh karena kesaksian yang mereka miliki. Dan mereka berseru dengan suara nyaring, katanya: “Berapa lamakah lagi, x ya Penguasa y yang kudus dan benar, z Engkau tidak menghakimi dan tidak membalaskan darah a kami 3 kepada mereka yang diam di bumi? b “
Dan kepada mereka masing-masing diberikan sehelai jubah putih, c dan kepada mereka dikatakan, bahwa mereka harus beristirahat sedikit waktu lagi hingga genap d jumlah kawan-kawan pelayan dan saudara-saudara mereka, yang akan dibunuh 1 sama seperti mereka.
5. Datangnya gempa bumi besar sebagai tanda bencana dahsyat yang menghancurkan. Jika tidak ada Juru Selamat muncul saat ini, maka umat manusia akan langsung menghadapi bencana kepunahan, ketika Meterai keenam dibuka, teks aslinya:
“Maka aku melihat, sesungguhnya terjadilah gempa bumi yang dahsyat dan matahari menjadi hitam bagaikan karung rambut dan bulan menjadi merah seluruhnya bagaikan darah. Dan bintang-bintang di langit berjatuhan ke atas bumi bagaikan pohon ara menggugurkan buah-buahnya yang mentah, apabila ia digoncang angin yang kencang. Maka menyusutlah langit bagaikan gulungan kitab yang digulung dan tergeserlah gunung-gunung dan pulau-pulau dari tempatnya. Dan raja-raja di bumi dan pembesar-pembesar serta perwira-perwira, dan orang-orang kaya serta orang-orang berkuasa, dan semua budak serta orang merdeka bersembunyi ke dalam gua-gua dan celah-celah batu karang di gunung. Dan mereka berkata kepada gunung-gunung dan kepada batu-batu karang itu: Runtuhlah menimpa kami dan sembunyikanlah kami terhadap Dia, yang duduk di atas takhta dan terhadap murka Anak Domba itu. Sebab sudah tiba hari besar murka mereka dan siapakah yang dapat bertahan?”
(Bersambung)
lim