7 Perusahaan Termasuk Perusahaan Tiongkok Masuk Daftar Hitam, Terkena Sanksi AS

Gao Shan

Amerika Serikat pada hari Jumat 15 Januari menjatuhkan sanksi pada sejumlah perusahaan di Iran, Komunis Tiongkok, dan Uni Emirat Arab karena perusahaan-perusahaan tersebut berdagang dengan Republik Islam Iran. Perusahaan pelayaran Islamic Republic of Iran Shipping Lines dan tiga entitas Iran dan dikenakan sanksi karena melanggar peraturan proliferasi senjata konvensional.

Ini adalah yang terbaru dari serangkaian tindakan yang bertujuan untuk meningkatkan tekanan terhadap Teheran di Washington.

Menurut Reuters, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo mengatakan bahwa Washington telah menjatuhkan sanksi kepada tujuh perusahaan, termasuk Jiangyin Mascot Special Steel Co. yang berbasis di Tiongkok dan Bahan Bangunan Accenture, yang berkantor pusat di Uni Emirat Arab, serta dua orang yang mengangkut baja ke Iran.

Menurut Pompeo,  Organisasi Industri Kelautan(Marine Industries Organization), Organisasi Industri Dirgantara (Aerospace Industries Organization)dan Organisasi Industri Penerbangan Iran (Iran Aviation Industries Organization)juga telah masuk daftar hitam untuk penyebaran senjata konvensional.

Pompeo juga akan memperluas cakupan sanksi terkait logam yang diberlakukan oleh Departemen Luar Negeri Amerika Serikat terhadap Iran.

Mereka yang berniat memberi Iran 15 bahan akan dikenai sanksi. Departemen Luar Negeri Amerika Serikat  menyatakan bahwa bahan-bahan ini terkait dengan program rudal nuklir, militer atau balistik Iran, termasuk jenis aluminium dan baja tertentu.

Namun Mahmoud Vaezi, direktur Kantor Kepresidenan Iran, membantah sanksi tersebut.

Selama empat tahun Presiden Amerika Serikat, Donald Trump berkuasa, dia telah mencoba memaksa Teheran untuk kembali ke negosiasi program rudal nuklir dan balistik serta kegiatannya di Timur Tengah. 

Trump menarik diri dari perjanjian nuklir Iran pada 2018, dengan mengatakan perjanjian itu tidak cukup dalam. 

Sebelumnya pada tahun  2015, selama pemerintahan Obama, Teheran mencapai kesepakatan nuklir Iran dengan kekuatan dunia untuk mengekang program nuklirnya dengan imbalan pencabutan sanksi.

Joe Biden, kandidat presiden Amerika Serikat dari Demokrat yang dinyatakan menang oleh Kongres Amerika, mengatakan bahwa jika Iran kembali secara ketat mematuhi perjanjian nuklir tahun 2015, dia akan kembali ke perjanjian tersebut. (hui)

Keterangan Foto : Gambar menunjukkan Departemen Luar Negeri AS. (Lin Wei / The Epoch Times)

Video Rekomendasi :