China Evergrande Membayar Bunga atas Utang Dolar AS, Analis Tidak Optimis Meski Harga Sahamnya Sempat Naik

oleh Bi Xinci dan Yuwei

‘Securities Times’, anak perusahaan dari ‘People’s Daily’, media corong pemerintah komunis Tiongkok pada Jumat (22/10/2021) melaporkan bahwa Evergrande memiliki tunggakan pembayaran utang bunga senilai USD. 83,5 juta yang jatuh tempo pada 23 September, untuk menghindari default atau gagal bayar,  Evergrande bergegas melunasinya pada Kamis, sebelum berakhirnya masa tenggang waktu.

Setelah berita tersebut tersebar, harga saham Evergrande kembali naik sebesar 5% pada transaksi Jumat.

Ada analis yang berpendapat bahwa meskipun utang bunga Evergrande kali ini bisa dibayar, tetapi perusahaan masih akan menghadapi tenggat waktu pembayaran untuk obligasi lain dan miliaran dolar pokok utang untuk beberapa waktu mendatang.

Dickie Wong, dari Kingston Securities Hongkong mengatakan berpendapat dengan menyarankan investor untuk menghindari Evergrande dan menghindari pengembang real estat Tiongkok yang telah menyentuh ketiga garis merah”.

Meskipun pihak berwenang komunis Tiongkok menyatakan bahwa kewajiban keuangan Evergrande masih di bawah sepertiga dari total kewajibannya, bahkan menyebutkan risiko yang ada masih terkendali.

Namun, para analis mengungkapkan rasa keraguan mereka, karena utang Evergrande mendekati 2% dari PDB Tiongkok, dan harga saham yang sempat rebound hanyalah fenomena sesaat.

“Sepertiga sebenarnya bukan angka yang kecil. Dalam hal risiko pasar dan sentimen keseluruhan, saya sangat yakin bahwa rebound saham Evergrande yang terjadi ini berumur pendek, ” kata Dickie Wong.

Kabarnya bahwa setelah pecahnya krisis utang, penjualan real estate Evergrande anjlok sebesar 97%.

Biro Statistik Nasional komunis Tiongkok pada Rabu, 20 Oktober merilis data yang mengindikasikan bahwa harga rumah baru di setengah lebih dari 70 kota besar dan menengah di seluruh daratan Tiongkok mengalami penurunan. Begitu pula harga rumah bekas di tiga perempat kota juga jatuh. (sin)

FOKUS DUNIA

NEWS