ETIndonsia- Kasus penularan yang terinfeksi varian Omicron menunjukkan peningkatan di wilayah DKI Jakarta. Keseluruhan kasus yang tercatat didominasi oleh pelaku perjalanan luar negeri disertai dengan kasus transmisi lokal.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan, berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, jumlah kasus aktif di Jakarta pada Rabu (19/1) naik sejumlah 627 kasus, sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 4.924 (orang yang masih dirawat/isolasi).
Dikutip dari siaran pers Pemprov DKI Jakarta, dari 988 orang yang terinfeksi, sebanyak 663 orang adalah pelaku perjalanan luar negeri, sedangkan 325 lainnya adalah transmisi lokal.
Data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mencatat, dilakukan tes PCR sebanyak 17.424 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 17.249 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 1.012 positif dan 16.237 negatif.
Selain itu, dilakukan pula tes Antigen pada Rabu (19/1) sebanyak 38.867 orang dites, dengan hasil 327 positif dan 38.540 negatif. Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.
Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 854.589 dengan tingkat kesembuhan 97,9%, dan total 13.591 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,6%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 3,4%.
Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 4,0%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 10,8%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%. (asr)