Caden Pearson
Pejabat kesehatan Amerika Serikat (AS) prihatin dengan laju cacar monyet (monkeypox) yang “berkembang di seluruh dunia”. Pejabat itu mengatakan bahwa mereka akan meluncurkan upaya kesadaran yang menargetkan pria gay dan biseksual, serta penyedia layanan kesehatan mereka menjelang acara Pride Month mereka yang dimulai minggu depan di AS.
Ini terjadi ketika 200 pekerja perawatan kesehatan Massachusetts, sedang dipantau sebagai kontak dari pria yang merupakan kasus cacar monyet AS pertama yang dikonfirmasi.
“Ada empat kasus tambahan yang diduga cacar monyet,” kata para pejabat pada briefing Senin (23/5) sore.
Satu kasus di New York, satu di Florida, dan dua di Utah. Pejabat Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat tidak akan “menyelidiki lebih jauh” di mana kasus-kasus itu telah bepergian ke luar negeri, dengan alasan kerahasiaan pasien.
Sejauh ini, hampir semua kasus cacar monyet yang terkait dengan wabah global baru itu memiliki karakteristik yang sama, yakni pria yang berhubungan seks dengan pria lain yang baru saja bepergian ke luar negeri.
Beberapa kasus di Eropa telah dikaitkan dengan “acara kelompok” seperti Pride Month gay di Gran Canaria, Spanyol, yang dihadiri oleh 80.000 orang, dan acara fetish di Antwerp, Belgia, menurut laporan Daily Mail.
Ahli epidemiologi medis CDC di divisi pencegahan HIV dan AIDS, Dr. John Brooks, mengatakan bahwa lembaga tersebut akan mengetahui lebih banyak tentang “setiap hubungan potensial antara kasus yang didiagnosis di negara ini dan salah satu dari peristiwa lain ini” di Eropa.
Sementara Brooks mengatakan, CDC belum memiliki “semua informasi itu”, dia menyarankan pria gay dan biseksual dengan rencana untuk menghadiri acara kelompok apa pun selama Pride Month dan selama musim panas, untuk mempertibangkan kembali jika mereka merasa tidak sehat dan mengalami ruam.
“Ini adalah virus yang dapat menyerang siapa saja,” katanya, sembari menambahkan: “Jika Anda seorang pria yang berhubungan seks dengan pria lain dan Anda berencana untuk berkumpul dengan pria lain, untuk menyadari fakta bahwa jika Anda merasa sakit dan Anda mengalami ruam, mungkin ini saat yang tepat untuk mundur.”
Ia juga mengatakan, siapa pun yang mengembangkan gejala dan ruam ‘yang mencurigakan’ harus mawas diri.
Namun, CDC, menurut Brooks, belum akan merekomendasikan agar acara Pride Month dibatalkan atau ditunda karena tidak ada “bukti yang cukup tentang penyebaran yang terjadi begitu cepat” untuk menjamin hal itu.
“Sebaliknya, apa yang ingin kami lakukan adalah memberdayakan orang untuk mengambil inisiatif agar menahan diri dari berpartisipasi jika mereka merasa sakit dan juga mencari evaluasi jika sebagai akibat dari (menghadiri) … atau setelah menghadiri sesuatu yang mungkin berimbas pada rasa sakit,” kata Brooks.
Penyedia layanan kesehatan disarankan untuk segera memperlakukan kasus yang diduga cacar monyet seolah-olah mereka adalah cacar monyet.
Menurut Brooks, CDC akan bekerja dengan “komunikator” dan divisi yang relevan dalam pencegahan HIV dan PMS untuk menyampaikan pesan melalui berbagai cara. Ini akan mencakup melalui “organisasi dan institusi yang terkait” serta aplikasi kencan yang digunakan oleh pria gay dan biseksual.
Cacar monyet adalah penyakit yang ditandai dengan ruam dengan lesi kulit, yang mana dapat terkonsentrasi pada bagian tubuh tertentu atau dapat menyebar lebih luas ke seluruh tubuh.
Strain yang saat ini menyebar adalah strain Afrika Barat, yang lebih ringan di antara dua virus cacar monyet yang ada, menurut pejabat CDC.
Pejabat CDC sedang menyelidiki bagaimana kasus menyebar, tanpa hubungan yang jelas dengan perjalanan baru-baru ini ke Afrika di antara 100 kasus yang dilaporkan di Eropa pada bulan lalu.
CDC mengatakan bahwa mereka bergerak cepat untuk mengurutkan virus, dalam kasus pria Massachusetts dan membagikannya secara publik di database internasional dalam waktu 48 jam.
“Orang-orang yang paling berisiko tertular virus adalah mereka yang memiliki kontak fisik dekat, termasuk pengasuh. Hampir tidak ada risiko penyebarannya, misalnya, dengan melewati seseorang di supermarket,” kata pejabat CDC.
Jennifer McQuiston, Wakil Direktur Divisi Patogen dan Patologi Konsekuensi Tinggi di Pusat Nasional Penyakit Menular dan Penyakit Menular Zoonosis CDC, mengatakan, jenis cacar monyet ini telah menyebar “sedikit berbeda” dari apa yang telah mereka lihat sebelumnya.
Namun, menurut McQuiston, dia tidak berpikir bahwa ada risiko besar bagi masyarakat umum dari cacar monyet saat ini di Amerika Serikat.
McQuiston mengatakan, perlu memperhatikan komunitas di mana ini mungkin beredar, sehingga pihaknya dapat berkomunikasi secara efektif dengan mereka dan membantu mengendalikan wabah ini.
Meskipun tidak secara tradisional merupakan penyakit menular seksual, virus ini telah menyebar baru-baru ini melalui kontak dekat, termasuk kontak seksual.
Brooks merespon dengan mengatakan, dalam beberapa kasus, selama tahap awal penyakit, ruam sebagian besar terjadi di area genital dan perianal. Sedangkan dalam beberapa kasus, itu telah menghasilkan lesi dubur atau genital yang terlihat seperti penyakit lain misalnya herpes, cacar air, atau sifilis. (osc)