Home Blog Page 10

Serangan Udara Besar-besaran AS ke Houthi, Hamas Tolak Usulan Gencatan Senjata Israel

EtIndonesia. Pada Jumat (18 April), Duta Besar Amerika Serikat yang baru untuk Israel, Mike Huckabee, menyelesaikan tugas pertamanya sejak menjabat, yaitu menempatkan doa tulisan tangan Presiden Trump ke dalam celah Tembok Ratapan di Yerusalem. Selain itu, AS juga melancarkan serangan udara besar-besaran terhadap kelompok bersenjata Houthi.

 “Saya juga berdoa agar semua sandera bisa segera kembali ke rumah. Kami akan membawa mereka pulang. Ini juga merupakan doa dari Presiden (Trump). Ia pernah secara pribadi mengunjungi tempat ini, satu-satunya presiden yang melakukannya. Ia telah melakukan begitu banyak upaya, menunjukkan cintanya yang luar biasa terhadap orang-orang Yahudi dan rakyat Israel,” ujar Mike.

Pada hari yang sama, militer Israel menyatakan bahwa dalam 24 jam terakhir, mereka telah menyerang 40 markas Hamas di Jalur Gaza.

Serangan udara ini dilakukan setelah Hamas secara resmi menolak proposal gencatan senjata sementara dari Israel.

Hamas menginginkan kesepakatan komprehensif yang mencakup pertukaran seluruh sandera Israel yang tersisa dengan semua tahanan Palestina, serta penarikan pasukan Israel dari Gaza.

Namun, Israel menuntut agar Hamas sepenuhnya dilucuti senjatanya dan menghentikan kekuasaannya atas Gaza.

Pada hari yang sama, Amerika Serikat melancarkan serangan udara besar-besaran terhadap pelabuhan minyak Ras Isa di kota Hodeida, Yaman, yang dikuasai pemberontak Houthi. Serangan ini ditujukan untuk memutus pasokan bahan bakar dan sumber pendanaan kelompok Houthi.

Kelompok pemberontak Houthi menyatakan bahwa serangan tersebut menewaskan sedikitnya 74 orang dan melukai 171 lainnya.

Terkait Iran, Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, pada  Jumat mengadakan pertemuan dengan Menlu Rusia, Sergey Lavrov, di Moskow. Setelah pertemuan, Araghchi menyatakan bahwa jika Washington bersikap realistis dan tidak mengajukan tuntutan yang tidak masuk akal, maka Iran kemungkinan bisa mencapai kesepakatan dengan AS terkait program nuklirnya.

Putaran kedua negosiasi antara AS dan Iran dijadwalkan berlangsung pada hari Sabtu di Roma.

Araghchi juga mengatakan bahwa pada putaran pertama negosiasi yang berlangsung di Oman, ia mencatat keseriusan AS dalam mencapai kesepakatan. Ia menambahkan bahwa putaran kedua negosiasi ini masih akan dilakukan secara tidak langsung.

Sementara itu, Lavrov menyatakan bahwa Rusia siap kapan saja untuk memediasi dan membantu proses negosiasi antara AS dan Iran, serta bersedia menjadi penengah antara kedua negara.

Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, sebelumnya di hari yang sama menyatakan bahwa pemerintah AS sedang mencari solusi damai dengan Iran, tetapi tidak akan mentolerir pengembangan senjata nuklir oleh Iran.

Laporan disusun oleh reporter NTD, Zhao Fenghua.

Ancaman Pembunuhan Terhadap Presiden Sahabat Trump, Ekuador Masuk Status Siaga Tertinggi

EtIndonesia. Pemerintah Ekuador mengumumkan bahwa negara saat ini berada dalam status siaga tertinggi, setelah intelijen mengungkap adanya rencana pembunuhan terhadap Presiden Daniel Noboa, yang baru saja terpilih kembali dalam pemilu.

Ancaman Serius terhadap Presiden Noboa, Ekuador Siaga Penuh

Mengutip AFP melalui kantor berita Central News Agency pada 20 April, Noboa memenangkan pemilu putaran kedua pada 13 April, namun pesaing utamanya dari kubu kiri, Luisa Gonzalez, menuduhnya melakukan “kecurangan yang keterlaluan”. Noboa dijadwalkan akan dilantik pada 24 Mei mendatang.

Laporan intelijen militer yang beredar di media sosial menyebut bahwa ada pembunuh bayaran yang masuk ke Ekuador dari Meksiko dan negara lain dengan tujuan melakukan “serangan teroris” terhadap Noboa.

Dalam pernyataan resmi pada pagi hari 19 April waktu setempat, Kementerian Dalam Negeri Ekuador menyatakan:“Kami mengecam dengan keras dan tidak akan mentoleransi adanya niat untuk menghilangkan nyawa Presiden Republik, otoritas negara, atau pejabat publik mana pun. Negara saat ini berada dalam status siaga tertinggi.”

Pemerintah menuding bahwa “kelompok kriminal bekerja sama dengan faksi politik yang kalah dalam pemilu” dalam upaya konspirasi ini, meskipun tak menyebutkan nama pihak mana pun secara eksplisit.

Tegangan Diplomatik: Meksiko dan Kolombia Belum Akui Kemenangan Noboa

Komisi Pemilihan Umum Ekuador dan pengamat internasional membantah adanya kecurangan dalam pemilu. Namun, Meksiko dan Kolombia hingga kini belum secara resmi mengakui kemenangan Noboa.

Ketegangan meningkat setelah insiden diplomatik setahun lalu, ketika polisi Ekuador memaksa masuk ke Kedutaan Besar Meksiko di Quito untuk menangkap mantan Wakil Presiden Jorge Glas, yang saat itu sedang berlindung di sana. Meksiko memutuskan hubungan diplomatik dengan Ekuador sebagai respons atas tindakan itu.

Menanggapi tuduhan terbaru, Kementerian Luar Negeri Meksiko membantah negaranya terlibat atau menjadi sumber masalah internal di Ekuador.

Noboa Menang Telak, Kubu Kiri Ajukan Permintaan Penghitungan Ulang

Dalam pemilu 13 April, Daniel Noboa mengalahkan Luisa Gonzalez dengan selisih 12 persen suara. Hasil awal menunjukkan Noboa meraih 56% suara, sedangkan Gonzalez memperoleh 44%, dengan 90% suara telah dihitung.

Gonzalez menyatakan keterkejutannya atas hasil tersebut dan menyatakan akan menuntut penghitungan ulang.

Sementara itu, Noboa menyebut kemenangannya sebagai “kemenangan bersejarah” dan berkata kepada para pendukungnya:“Tidak ada keraguan siapa pemenangnya.”

Kampanye pemilu kali ini berfokus pada dua isu utama: kemerosotan ekonomi dan meningkatnya kekerasan geng narkoba. Dulu dikenal sebagai salah satu negara teraman di Amerika Latin, Ekuador kini menjadi salah satu negara paling berbahaya, akibat kekerasan yang merajalela.

Sahabat Trump, Noboa Ingin Hancurkan Geng Kriminal dengan “Tangan Besi”

Daniel Noboa adalah putra dari raja bisnis pisang, dikenal memainkan gitar, dan membangun karier politiknya dengan janji penegakan hukum yang keras untuk memberantas kejahatan dan geng narkoba.

Dia telah mengerahkan militer ke jalanan, menangkap pemimpin kartel narkoba, serta meminta dukungan pasukan khusus dari Amerika Serikat.

Kekacauan dan kekerasan yang merajalela membuat investor dan turis asing menjauh, memperburuk krisis ekonomi, dan meningkatkan angka kemiskinan Ekuador hingga mencapai 28%.

Kemenangan Noboa diperkirakan akan semakin mengintensifkan kebijakan keamanan dalam negeri dan memperkuat hubungan politiknya dengan Preseiden AS, Donald Trump.

Foto Bersama Trump dan Potensi Kerja Sama Militer

Pada malam kemenangan 13 April, Noboa membagikan foto bersama istrinya dan Donald Trump di platform sosial X (sebelumnya Twitter), meskipun tidak memberikan keterangan lebih lanjut mengenai isi pertemuan tersebut.

Kantor berita Reuters melaporkan bahwa kantor Presiden Noboa menyebut pertemuan itu bersifat pribadi dan bersahabat, serta akan merilis poin-poin penting dari pembicaraan dalam waktu dekat.

Pada Januari lalu, pasangan Noboa juga menghadiri pelantikan Trump di Washington, menandakan kedekatan politik yang mulai terbentuk.

Laporan media lokal bulan ini menyebut bahwa pejabat Ekuador telah menyampaikan kepada sekutu Trump bahwa mereka tertarik mendirikan pangkalan militer AS di Ekuador, serta ingin menandatangani perjanjian perdagangan bebas bilateral serupa dengan perjanjian AS-Kolombia dan AS-Peru.Lebih lanjut, Noboa juga mengumumkan aliansi strategis dengan Erik Prince, pendiri perusahaan militer swasta Blackwater, untuk bersama-sama memerangi kriminalitas dan terorisme narkoba yang merajalela di negaranya. (jhn/yn)

Gedung Putih: Pandemi COVID-19 Berasal dari Kebocoran Laboratorium

Berdasarkan berbagai bukti yang telah dikumpulkan, Gedung Putih secara resmi merilis laporan yang menyatakan bahwa pandemi COVID-19, yang disebabkan oleh virus PKT (Partai Komunis Tiongkok), berasal dari kebocoran laboratorium

EtIndonesia. Pada  Jumat (18 April), Gedung Putih menerbitkan laporan lengkap yang menegaskan bahwa pandemi COVID-19, yang telah menyebabkan kematian jutaan orang di seluruh dunia, berasal dari kebocoran di Institut Virologi Wuhan di Tiongkok.

Laporan ini mengemukakan lima bukti utama, yaitu:

  1. Virus PKT memiliki karakteristik biologis yang tidak ditemukan di alam;
  2. Sumber infeksi COVID-19 berasal langsung dari penularan ke manusia, berbeda dengan wabah-wabah sebelumnya yang berasal dari infeksi silang antarspesies;
  3. Institut Virologi Wuhan merupakan pusat penelitian utama Tiongkok untuk virus SARS dan virus-virus atipikal lainnya. Penelitian di sana melibatkan rekayasa genetik dan peningkatan fungsi virus, namun dengan pengamanan laboratorium yang tidak memadai;
  4. Pada musim gugur 2019, beberapa bulan sebelum virus ditemukan di pasar makanan laut, sejumlah peneliti dari Institut Virologi Wuhan sudah menunjukkan gejala mirip COVID-19;
  5. Tidak ada metode ilmiah yang mampu membuktikan bahwa virus ini berasal dari alam.

Laporan juga mengungkap bahwa EcoHealth Alliance, organisasi yang menerima dana dari Institut Kesehatan Nasional AS (NIH), menggunakan uang pajak rakyat Amerika Serikat untuk mendanai Institut Virologi Wuhan.

Laporan ini mengkritik bahwa setelah wabah terjadi, pemerintahan sebelumnya menciptakan kekacauan, menyembunyikan bukti, menghalangi penyelidikan oleh tim khusus, serta menyebarkan narasi bahwa teori kebocoran laboratorium hanyalah hoaks. Disebutkan juga bahwa sejumlah pihak memberikan kesaksian palsu di hadapan Kongres untuk menutupi kebenaran. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga dinilai telah tunduk pada tekanan dari pemerintah PKT dan gagal total dalam menangani pandemi.

Laporan itu juga menyatakan bahwa kebijakan seperti jaga jarak 6 kaki, aturan wajib masker, dan lockdown bukanlah hasil dari pertimbangan matang, melainkan keputusan sepihak dari beberapa pakar. Selain itu, pejabat kesehatan masyarakat memberikan informasi yang saling bertentangan dan menyesatkan masyarakat Amerika.

Saat ini, Departemen Kehakiman AS tengah menyelidiki EcoHealth Alliance, dan Kongres AS diperkirakan akan menggelar lebih banyak sidang dengar pendapat. Mengingat pemerintahan Trump bersikap transparan terhadap publik, banyak pihak meyakini bahwa sejumlah besar dokumen terkait pandemi akan segera di deklasifikasi. (Hui)

Laporan oleh Ren Hao, reporter NTD di Washington, AS.

Pengadilan di Tiongkok Melelang 100 Ton Buaya Hidup Seharga Rp 9 Miliar, Tetapi Pemenang Harus Menanggung Risikonya Sendiri

EtIndonesia. Pengadilan Tiongkok berupaya melelang 100 ton buaya hidup untuk ketiga kalinya sejak diperoleh dari perusahaan yang bangkrut, dan kesulitan menemukan penawar yang berminat untuk membeli hewan pemangsa bersisik tersebut.

Pengadilan Rakyat Shenzhen Nanshan mengumumkan bahwa lelang yang meragukan dari sekitar 200 hingga 500 hewan itu akan dimulai dengan harga 4 juta yuan (sekitar Rp 9 miliar) — setelah dua lelang sebelumnya tidak membuahkan hasil.

Buaya-buaya itu sebelumnya dimiliki oleh Perusahaan Industri Buaya Hongyi Guangdong, yang didirikan oleh Mo Junrong, “Dewa Buaya.”

Namun, perusahaan tersebut gagal memenuhi kewajiban keuangannya dan terpaksa melikuidasi asetnya, termasuk kawanan reptil tersebut, South China Morning Post melaporkan.

Di Tiongkok, buaya merupakan komoditas utama dan digunakan dalam lebih dari 100 produk mulai dari kosmetik hingga anggur. Semua yang ditawarkan adalah buaya Siam, yang dibudidayakan dan diperdagangkan secara komersial di Tiongkok.

Namun, potensi tawar-menawar grosir itu tidak sepenuhnya sesuai dengan harapan.

Pengadilan tidak tertarik membayar biaya pengiriman atau menangani pengangkutan buaya massal itu sendiri, dan belum dapat menemukan pembeli yang bersedia mengambil makhluk bertaring itu.

Siapa pun yang tertarik membeli ratusan reptil itu harus menanggung biaya pengumpulan, termasuk menangkap dan memuat hewan-hewan itu. Pembeli juga harus memegang lisensi pengembangbiakan buatan untuk satwa liar akuatik bagi buaya dan memiliki tempat yang layak untuk memeliharanya.

Belum ada yang mendaftar untuk pelelangan itu — membuka jalan bagi upaya ketiga yang gagal untuk menjual buaya-buaya itu.

Lelang terakhir diadakan pada bulan Januari dan Februari dengan harga awal 5 juta yuan, yang kemudian diturunkan menjadi 4 juta. Tidak ada yang mengajukan penawaran pada kedua lelang itu. (yn)

Sumber: nypost

Video: Gajah di Kebun Binatang San Diego Membentuk ‘Lingkaran Waspada’ untuk Melindungi Anak Gajah Termuda Saat Gempa Bumi

EtIndonesia. Kawanan gajah di Kebun Binatang San Diego, AS,  bertindak berdasarkan naluri dan membentuk “lingkaran waspada” di sekitar anak-anak mereka untuk melindungi anak gajah dari gempa bumi yang mengguncang California Selatan pada hari Senin (14/4), video yang menakjubkan menunjukkan.

Selain telinganya yang sangat besar, gajah memiliki kemampuan unik untuk merasakan suara melalui kakinya dan pada Senin pagi, kawanan gajah di kebun binatang tersebut merasakan awal gempa berkekuatan Magnitudo 5,2 dan langsung bertindak.

Berdasarkan naluri, lima gajah besar yang lembut itu berjalan pelan di dekat bagian tengah kandang mereka dan membentuk “lingkaran waspada” di sekitar anggota termuda kelompok tersebut, rekaman yang diunggah oleh Kebun Binatang San Diego menunjukkan.

Perilaku tersebut merupakan bagian dari respons terhadap “ancaman yang dirasakan untuk melindungi kawanan,” tulis kebun binatang tersebut di X.

Segera setelah gempa bumi berlalu, lingkaran tersebut pecah, tetapi kawanan gajah tetap berkerumun berdekatan hanya untuk memastikan ancaman telah berlalu, menurut klip tersebut.

Gempa tersebut berpusat di dekat San Diego sekitar pukul 10:08 waktu setempat dan terasa hingga sejauh Los Angeles, menurut Survei Geologi AS — jadi gajah-gajah itu, meskipun ketakutan, berhasil bertahan dari guncangan terburuk.

Di seluruh kota, rumah-rumah bergoyang mengikuti gempa, menyebabkan rak-rak roboh dan memecahkan kaca pernak-pernik yang dipajang warga California Selatan, menurut cerita yang dibagikan secara daring.(yn)

Sumber: nypost

Kucing yang Berhasil Pulang Setelah Tertabrak Kereta Api Pulih Setelah Menjalani Operasi Besar

EtIndonesia. Seekor kucing yang tertabrak kereta api selamat setelah kaki dan ekornya diamputasi.

Kucing yang diselamatkan, Hector, berusia dua tahun, terluka parah sehingga dokter hewan khawatir dia harus disuntik mati, setelah dia tertabrak kereta api di dekat stasiun Fairlie di North Ayrshire.

Hector menyeret dirinya sejauh 250 yard menanjak untuk kembali ke rumah, dan melompati pagar taman sebelum ditemukan oleh pemiliknya, Sharon Joyce dan pasangannya, Iain.

Pasangan itu membungkus Hector dengan handuk dan membawanya ke The Oaks Vets, bagian dari Pet Health Club, di dekat Largs untuk operasi darurat.

Hector harus diamputasi ekornya dan sebagian besar kaki belakangnya setelah menderita cedera yang menurut dokter hewan adalah yang terburuk yang pernah dilihatnya.

Kucing liar itu diadopsi bersama saudaranya, Porter, dan ketika Hector tidak kembali selama beberapa jam, pasangan itu pergi mencarinya.

Seorang tetangga melihat Hector menyeret dirinya sendiri melewati pagar dan masuk ke dalam rumah setelah kecelakaan pada bulan September.

Joyce berkata: “Iain menemukannya di ruang tamu dengan kaki dan ekornya rusak parah, dan langsung membungkusnya dengan handuk.

“Sangat parah, kami pikir dia tertabrak mobil, tetapi dokter hewan mengatakan luka-luka itu menunjukkan bahwa luka itu disebabkan oleh roda kereta api.

“Kami pikir dia terbaring dalam keadaan syok dan Iain berteriak memanggilnya telah menyadarkannya. Pendarahannya sebagian besar telah berhenti, tetapi dia berlumpur karena menyeret dirinya sendiri.

“Rel kereta api berjarak sekitar 250 yard dan jalannya menurun tajam ke rumah kami, jadi pasti butuh usaha dan kami tidak tahu bagaimana dia bisa melakukannya.”

Berbicara tentang pemulihan Hector, dia menambahkan: “Dia tidak pandai melompat karena dia hanya memiliki satu kaki untuk melompat dan dia sedikit lebih pendiam. Namun, kami telah mempermudah segala sesuatunya di sekitar rumah, membuat area bermain di luar rumah aman untuk kucing, dan dia masih senang bermain dengan Porter.

“Dokter hewan sangat hebat dan kami sangat berterima kasih kepada Oaks. Kami tahu Hector telah mengorbankan lebih dari satu dari sembilan nyawanya dan jika panggulnya rusak, dia tidak akan selamat.

“Dia sangat beruntung bisa selamat dari ini.”

Operasi berlangsung sekitar dua jam.

Dokter hewan Paul Smith berkata: “Saya belum pernah melihat kucing pulang dengan luka yang begitu parah. Bagian belakangnya hampir terpotong oleh kereta api, dan dia sangat beruntung bisa selamat dari itu dan operasi.

“Hanya ada dua pilihan, mengamputasi atau menidurkan Hector.

“Kami tidak tahu berapa banyak kehilangan darah, kami tidak tahu seberapa parah lukanya, dan infeksi merupakan risiko besar.

“Kami biasanya tidak akan mengoperasi ekor dan kaki secara bersamaan, tetapi kami harus segera bertindak untuk menyelamatkan Hector.” (yn)

Sumber: indy100

Air Suci dari Sumur di Ethiopia Hampir Menyebabkan Wabah Kolera di Eropa

EtIndonesia. Setidaknya tujuh kasus kolera di Jerman dan Inggris telah dikaitkan dengan penggunaan air dari “sumur suci” yang populer di Ethiopia, yang kebetulan terkontaminasi bakteri Vibrio Cholerae.

Pada bulan Februari tahun ini, otoritas Eropa sangat waspada terhadap wabah kolera setelah tiga orang di Jerman dan empat orang di Inggris jatuh sakit karena penyakit menular tersebut. Investigasi cepat menemukan bahwa dua pasien Jerman dan tiga pasien Inggris telah melakukan perjalanan ke Ethiopia sebulan sebelumnya, dan beberapa dari mereka mengunjungi sumur suci yang disebut Bermel Giorgis di distrik Quara di negara Afrika tersebut.

Dinamai menurut Santo George, Bermel Giorgis dianggap sebagai tempat suci oleh anggota Gereja Tewahedo Ortodoks Ethiopia yang meminum air tersebut dan membasuh wajah mereka dengannya untuk mendapatkan manfaat dari khasiat penyembuhan yang konon dimilikinya.

Para pengunjung Eropa dilaporkan melakukan hal yang sama, dan para pelancong Jerman dan setidaknya satu pengunjung Inggris membawa air suci kembali bersama mereka dan membagikannya. Tak lama kemudian, mereka mulai menunjukkan gejala seperti diare berair dan muntah-muntah.

Setelah menganalisis botol plastik berisi air suci yang dibawa pulang oleh para wisatawan, dokter menemukan bahwa air tersebut terkontaminasi Vibrio cholerae, bakteri penyebab kolera. Air tersebut sebenarnya penuh dengan bakteri, seperti yang ditunjukkan para peneliti dalam laporan mereka yang diterbitkan oleh Eurosurveillance, badan pemantau penyakit menular Eropa.

“Karena dosis infeksi V. cholerae O1 diperkirakan sebesar 105–108 [100.000 hingga 100 juta] unit pembentuk koloni (CFU), ini menunjukkan bahwa air suci tersebut sangat terkontaminasi dan bakteri tersebut tetap hidup pada suhu sekitar selama penerbangan dan di Eropa,” tulis para dokter.

Yang lebih mengkhawatirkan lagi adalah fakta bahwa varian Vibrio cholerae ini resistan terhadap banyak antibiotik, termasuk fluoroquinolone, trimethoprim, kloramfenikol, aminoglikosida, beta-laktam, dan makrolida. Bakteri tersebut telah mengembangkan gen resistensi khusus yang disebut plasmid, tetapi antibiotik tetrasiklin masih efektif melawan bakteri tersebut dan semua pasien pulih sepenuhnya.

Untungnya, wabah kolera di Eropa berhasil dicegah, tetapi kasus tersebut telah dipublikasikan sebagai kisah peringatan, dengan para ahli penyakit menular mendesak para pelancong untuk berhati-hati bahkan ketika mengunjungi tempat-tempat yang memiliki makna keagamaan.

“Para pelancong harus mendapatkan informasi yang cukup tentang kondisi kebersihan dan risiko penyakit menular di tempat-tempat yang mereka kunjungi dan tidak boleh minum air, meskipun air tersebut memiliki makna keagamaan,” Eurosurveillance memperingatkan. (yn)

Sumber: odditycentral

Badai Tarif Mengakibatkan Pemodal Besar Kehilangan Arah

Forum Elite

Kebijakan Tarif yang diberlakukan pemerintahan Trump 2.0 mulai terarah tak lama setelah diumumkannya, terlihat bahwa pasar modal global langsung merespons. Sejauh ini, kecuali Partai Komunis Tiongkok (PKT) yang bersikeras menentang, tanggapan dari pemerintah di seluruh dunia memang beragam. Ada yang langsung memotong tarif untuk komoditas impor dari Amerika Serikat, ada yang langsung menelepon Trump untuk membahas masalah, ada pula yang belum bereaksi dan mengamati dengan hati-hati. 

Sekarang, bagi sebagian besar negara, pertanyaan yang sangat realistis adalah apakah ekonomi berbagai negara di hari-hari depan masih dapat menahan guncangan seperti ini, kebijakan apa yang perlu dipilih setiap negara untuk mengatasi guncangan yang mungkin timbul? Apakah pola ekonomi global kelak akan kembali stabil setelah periode guncangan yang singkat?

Badai tarif datang menyerang untuk menguji sikap berbagai negara

Produser televisi independen Li Jun mengatakan bahwa bagi ekonomi global, kebijakan tarif Presiden Trump benar-benar telah menimbulkan gelombang kepanikan besar. Total konsumsi tahunan Amerika Serikat sekitar USD.20 triliun, total impor tahun lalu adalah USD.3,3 triliun. Konsumsi tahunan warga negara AS mencapai hampir sepertiga dari total konsumsi dunia. Jika aturan permainan di pasar yang begitu besar ini berubah, tidak heran akan menjadi tantangan dan guncangan besar bagi ekonomi global.

Li Jun mengatakan bahwa begitu kebijakan tarif diumumkan, negara-negara termasuk Uni Eropa, Prancis, Kanada dan lainnya mungkin secara spontan akan menolak dan mengambil tindakan pembalasan. Namun setelah melalui pertimbangan yang rasional banyak negara mulai mengubah sikap. Mereka memilih berunding, bahkan bersedia mencapai kesepakatan tarif nol timbal balik untuk menemukan jalan keluarnya.

Menurut data yang terkumpul oleh Gedung Putih dan beberapa sumber lain, ada 70-an negara di dunia yang sudah menghubungi Gedung Putih untuk minta waktu negosiasi. Israel bertindak paling cepat, Benjamin Netanyahu adalah orang pertama yang bergegas terbang ke AS untuk berbicara dengan Trump. Ia mengatakan bahwa Israel bersedia untuk segera menghilangkan defisit perdagangan dengan Amerika Serikat dan dirinya ingin menandatangani perjanjian dengan Amerika Serikat yang mudah-mudahan dapat menjadi model bagi negosiasi global.

Presiden Uni Eropa Ursula von der Leyen mengatakan bahwa Komisi Eropa telah merilis perjanjian tarif nol-nol pada Senin (7 April), dengan harapan semua negara di Eropa dapat membebaskan pengenaan tarif. Pemerintah Inggris telah memperjelas bahwa prioritasnya adalah merundingkan perjanjian ekonomi untuk menghapus atau mengurangi pengenaan tarif. Kanada yang pada awalnya masih bersikap keras, juga telah mulai melemah, belakangan ini Kanada menyatakan keinginannya untuk bernegosiasi, dan akan lebih baik jika kedua belah pihak membatalkan tarif.

Presiden Taiwan Lai Ching-te mengatakan bahwa Taiwan akan mempertimbangkan untuk membuat perjanjian timbal balik tarif nol dengan Amerika Serikat. Pada saat yang sama, Taiwan telah merumuskan rencana untuk meningkatkan pembelian dari Amerika Serikat, mempersempit surplus perdagangannya dengan Amerika Serikat, dan meningkatkan pembelian untuk kebutuhan pertahanan. Selain itu, Taiwan juga mempertimbangkan untuk meningkatkan investasinya di Amerika Serikat di banyak bidang seperti telekomunikasi, dan juga berharap agar Amerika Serikat akan meningkatkan investasinya di Taiwan untuk bersama-sama menciptakan zaman keemasan ekonomi bagi Amerika Serikat dan Taiwan. Sikap Taiwan adalah kebalikan dari PKT dan sangat positif.

Li Jun juga mengatakan bahwa Jepang, Indonesia, Vietnam dan bahkan Zimbabwe di Asia juga telah menyatakan akan membentuk tim untuk berunding dengan Amerika Serikat. Di antara mereka, tim dari Jepang dan Vietnam sudah berunding dengan Amerika Serikat. 

Tim Trump mengatakan bahwa jika mereka mencapai kesepakatan dengan Amerika Serikat selama negosiasi dengan negara-negara Asia Tenggara ini, maka negara-negara ini harus mengenakan tarif sebesar 30% hingga 50% terhadap bahan mentah yang mereka impor dari Tiongkok. Dikatakan bahwa negosiasi antara Amerika Serikat dan Vietnam saat ini kemungkinan bisa terhenti pada masalah de-Sinisisasi. Karena Amerika Serikat percaya bahwa Vietnam memainkan peran sebagai entrepot dalam perdagangan Tiongkok-AS. Masalah ini harus diselesaikan dan komoditas ekspor asal Tiongkok harus dicegah untuk menghindari tarif AS melalui Vietnam.

Tokoh media kawakan Guo Jun mengatakan bahwa kenaikan tarif Amerika Serikat terhadap negara di Asia Tenggara masih ditujukan kepada PKT. Ini adalah kebijakan yang ditujukan terhadap upaya sengaja PKT untuk menghindari tarif AS. Misalnya, mengenai usulan tarif nol untuk Vietnam, Amerika Serikat telah meminta Vietnam untuk mengenakan tarif pada bahan mentah dan produk setengah jadi asal Tiongkok. Hal ini dimaksudkan untuk memblokir ekspor Tiongkok ke Amerika Serikat melalui negara ketiga, bukan untuk menekan ekspor dari negara-negara Asia Tenggara tersebut ke Amerika Serikat.

Trump Membentuk Kembali Aturan Global

Komentator politik Heng He mengatakan bahwa negara-negara Eropa memiliki sikap yang berbeda terhadap tarif. Sejumlah besar negara Eropa selain tidak berniat untuk membalas, malah merasa perlu untuk mengurangi tarif yang dibebankan terhadap komoditas yang diimpor dari AS. Mengapa? Karena pada kenyataannya, beberapa negara Eropa Barat telah menerima bantuan dari AS dalam proses pemulihan ekonomi dan pembangunan usai Perang Dunia II.

Setelah berakhirnya bantuan AS, Amerika Serikat mulai mempromosikan globalisasi, dimulai dengan integrasi Eropa, sehingga ada beberapa perjanjian yang sebenarnya merupakan pengurangan tarif di internal Eropa. 

Dengan kata lain, Eropa siap untuk ini, tetapi tidak memberikannya kepada Amerika Serikat karena produk Amerika Serikat pada saat itu lebih kompetitif. Oleh karenanya, tarif imbal balik yang nol persen seharusnya menjadi fenomena yang sangat normal. Tinggal pilih apakah mau tarif imbal balik tinggi atau tarif imbal balik nol.

Bagaimana pun Eropa masih lebih pantas, karena yang diterapkan Amerika Serikat adalah hitungan tarif timbal balik yang rumit, tetapi secara umum dihitung berdasarkan tarif rata-rata dan terhadap beberapa segmen tertentu. Misalnya, dalam hal tarif rata-rata, Amerika Serikat memiliki tarif rata-rata hanya 2% hingga 3% untuk barang impor dari seluruh dunia. Tarif untuk barang-barang Amerika yang masuk ke Eropa adalah sekitar 3,5%, yang tidak terlalu tinggi, tetapi cukup tinggi untuk sekmen tertentu. Contohnya, jika Anda di AS membeli mobil buatan Eropa, tarifnya adalah 3% hingga 3,5%. Tetapi jika Anda di Eropa membeli mobil buatan Amerika, tarifnya akan lebih dari 10%, selain itu Eropa juga mengenakan tarif 20% terhadap produk pertanian AS. 

Jadi, sebetulnya Eropa tidak beralasan untuk menolak kenaikan tarif AS. Karena Uni Eropa telah berkembang menjadi ekonomi terbesar ketiga di dunia, Meskipun Amerika Serikat berada di urutan pertama, PKT di urutan kedua, tetapi Eropa sudah berada di urutan ketiga. Dan orang Eropa kini telah menjalani kehidupan yang sangat nyaman, jauh lebih mudah daripada warga negara AS. Bila Anda bepergian ke Eropa, Anda akan menemukan bahwa hampir tidak ada orang di jalan sebelum pukul 11 pagi. Tetapi di Amerika Serikat, jalanan sudah penuh orang yang berangkat kerja pada pukul 4 pagi, jadi orang AS hidupnya lebih susah.

Oleh karena itu, dipikir Eropa perlu berpikir secara hati-hati dan UE harus mencapai konsensus. Selain Prancis, tidak ada negara yang secara khusus bersedia mengambil tarif pembalasan yang keras. Dipikir sebagian besar negara bersedia berunding dengan Amerika Serikat. Ini adalah situasi di Uni Eropa menurut Heng He.

Tetapi sebenarnya, masalahnya sekarang bukan hanya tentang tarif nol, sebagaimana yang telah diperjelas oleh Trump dalam dua hari terakhir bahwa tarif nol tidak ada gunanya, kuncinya adalah menyelesaikan isu defisit perdagangan. Amerika Serikat perlu menyelesaikan masalah defisit perdagangan, tetapi tarif nol tidak dapat menyelesaikan masalah defisit tersebut. Oleh karena itu, Israel menjadi model kali ini. Sudah terlihat jelas bahwa tujuannya adalah untuk memecahkan masalah defisit perdagangan. Hal yang sama berlaku untuk negara lain. Jadi, tarif nol hanyalah permulaan, dan Trump sebenarnya sedang membuat aturan main baru.

Heng He mengatakan bahwa setelah globalisasi, Organisasi Kesehatan Dunia, perjanjian perdagangan sebelumnya, dan perjanjian umum resmi semuanya terintegrasi, dan semua sepakat untuk menurunkan tarif, tetapi kenyataannya hanya Amerika Serikat yang benar-benar menurunkan tarif, sementara negara lain tidak, jadi Amerika Serikat yang terikat perjanjian dan paling taat aturan justru dirugikan. Jadi sekarang dipikir Trump memang sedang mendefinisikan ulang aturan internasional. Ini sangat penting, dan semua negara mengerti bahwa masalah ini tidak dapat diselesaikan hanya dengan bernegosiasi. Masalah utamanya adalah bagaimana semua pihak untuk beradaptasi dengan dunia baru.

Bisakah Uni Eropa memberikan tanggapan yang terpadu?

Heng He mengatakan, dipikir masih mungkin bagi 27 negara Uni Eropa untuk melahirkan strategi terpadu guna menanggapi kebijakan tarif Amerika Serikat karena mereka telah mencapai pembebasan pajak internal. Dengan kata lain, di antara 27 negara di Uni Eropa, mereka benar-benar sudah terintegrasi sehingga saya pikir mereka dapat melahirkan strategi terpadu. Jika tidak, maka Trump yang menyusun ulang tatanan internasional dan menyebabkan Uni Eropa juga menyusun ulang tatanannya karena Uni Eropa sudah merupakan regional yang terintegrasi.

Heng He mengatakan bahwa globalisasi sebenarnya adalah Europeanisasi. Jika mereka tidak dapat menemukan strategi terpadu untuk menghadapi Amerika Serikat, maka ia tidak hanya harus berurusan dengan Amerika Serikat, tetapi juga Partai Komunis Tiongkok. Karena begitu Amerika Serikat mengenakan tarif, barang-barang murah PKT akan membanjiri Eropa, sehingga Eropa akan menghadapi hempasan gelombang besar barang-barang murah. Oleh karena itu, Eropa harus bersatu. Jika gagal bersatu, globalisasi akan berakhir sepenuhnya, dan bahkan integrasi Eropa akan runtuh. Jadi, dipikir Eropa akan berusaha sekuat tenaga untuk bersatu, karena bagaimanapun juga, kekuatan Uni Eropa lebih besar daripada kekuatan masing-masing negara.

Li Jun mengatakan, baru-baru ini Elon Musk memperingatkan Eropa bahwa jika AS dan Eropa tidak dapat mencapai kesepakatan mengenai tarif, maka ekonomi ekspor Eropa mungkin akan menghadapi serangan bagaikan “pembantaian”. Terutama dalam industri seperti otomotif, manufaktur mesin, dan barang mewah. Musk menekankan bahwa jika konflik perdagangan terjadi antara Amerika Serikat dan Eropa, konsekuensinya akan serius.

Guo Jun mengatakan bahwa kebijakan tarif Trump dapat menjadi tantangan dan ujian besar bagi Eropa. Jika tidak ditangani dengan baik, integritas UE mungkin terancam. Uni Eropa pertama kali berkembang dari sebuah serikat pabean yang bersatu, pada awalnya hanya merupakan Masyarakat Ekonomi Eropa. Kemudian, ketika semakin banyak negara bergabung, isu yang harus ditangani bergeser dari ekonomi ke politik, tetapi Eropa juga memiliki masalah strukturalnya sendiri.

Semua hukum dan kebijakan Uni Eropa yang terpadu akan menghadapi ujian veto dan tidak akan lolos jika ada satu saja negara yang menentangnya. Masalahnya adalah 27 negara di Eropa tidak hanya memiliki perbedaan dalam politik dan budaya, tetapi juga perbedaan besar dalam ekonomi dan pembangunan yang tidak merata. Akan tetapi, Uni Eropa bersikeras mendirikan bank sentral terpadu dan menerapkan mata uang terpadu. Jadi tidak mudah dalam koordinasinya untuk mencapai sebuah strategi terpadu karena kontradiksinya sangat besar.

Misalnya, tutur Guo Jun, beberapa negara memiliki ekonomi yang buruk dan perlu kebijakan moneter yang longgar dan pemotongan suku bunga, tetapi beberapa negara memiliki ekonomi yang terlalu panas dan perlu menaikkan suku bunga untuk mengatasi kenaikan harga. Bagaimana Bank Sentral Eropa membuat keputusan ini? Beberapa negara ingin mempertahankan hubungan dekat dengan Amerika Serikat dan melakukan lebih banyak bisnis dengannya, sementara beberapa negara enggan melakukannya. Bagaimana mereka bisa disatukan? 

Jadi ada banyak hal yang harus dikoordinasikan di sini. Contohnya, kondisi ekonomi Jerman sangat berbeda dengan Rumania, dan sensitivitas mereka terhadap tarif pun sangat berbeda. Oleh karena itu, mengenai masalah tarif kali ini, saya khawatir berbagai negara memiliki posisi yang berbeda-beda dan sulit untuk membentuk kebijakan yang bersatu. Ini juga merupakan ujian besar bagi negara-negara Uni Eropa, terutama pada isu-isu politik yang perbedaannya bahkan lebih besar.

Guncangan besar akan berlangsung setidaknya selama satu tahun, dan modal besar akan kehilangan arahnya

Shi Shan, editor senior dan kepala penulis di The Epoch Times mengatakan, ketika kami melihat beberapa fluktuasi besar dalam data ekonomi di masa lalu, kami menemukan bahwa ketika krisis terjadi, harga beberapa komoditas akan naik, tetapi beberapa akan turun. Ketika harga emas dan minyak naik, dolar AS biasanya turun, jika dolar AS naik, harga emas dan minyak turun. Tetapi kali ini sangat aneh, harga emas, minyak, dan dolar AS jatuh bersamaan.

Guo Jun mengatakan bahwa ini menunjukkan telah terjadi perubahan pada lanskap ekonomi internasional, dan beberapa elemen dasar dari operasi ekonomi global selama beberapa dekade terakhir kini sedang berubah. Di masa lalu, ekonomi global dikaitkan dengan petrodolar, yang tidak hanya menjadi mata uang untuk penyelesaian transaksi internasional, tetapi juga alat untuk menyimpan nilai kekayaan berbagai negara. Oleh karena itu, ketika dolar AS terdepresiasi, harga komoditas lainnya akan jatuh, termasuk emas sebagai pengganti penyimpanan kekayaan, minyak yang diperdagangkan dalam dolar AS, produk mineral lainnya, dan seterusnya. Namun, apakah skenario dasar ini akan tetap sama di masa mendatang masih menjadi teka-teki.

Menurut Guo Jun,  dipikir nada dasar ekonomi global saat ini adalah kepanikan, dan modal besar telah kehilangan arah. Situasi ini mungkin akan terus berlanjut untuk beberapa waktu, dan baru akan berangsur stabil setelah semua orang beradaptasi dengan situasi baru. Ini merupakan tantangan bagi ekonomi dunia.

Heng He mengatakan bahwa tahun 2025 akan menjadi periode volatilitas, dan baru akan berangsur stabil setelah tahun 2026. Aturan-aturan baru akan mulai ditetapkan dan semua orang baru bisa terbiasa dengannya. Sekarang semua orang tidak terbiasa dengan perubahan yang terjadi secara tiba-tiba. Banyak negara merasa dieksploitasi dan perlu ada periode adaptasi. Karena seluruh rantai pasokan perlu pengalihan, dan pengalihan yang berskala besar ini tidak mungkin dapat diselesaikan dalam waktu satu atau dua tahun. Tentu saja, beberapa efek dapat terlihat dalam jangka pendek ini, seperti beberapa investasi yang masuk ke Amerika Serikat.

Ada dua contoh untuk menggambarkan hal ini, salah satunya adalah Tesla. Evaluasi tersebut baru saja dirilis beberapa hari lalu, dan Tesla, mobil paling Amerika, menduduki peringkat pertama karena sebagian besar komponennya sudah diproduksi di Amerika Serikat. Prestasi ini tidak mudah dicapai. Apple saja masih terhambat untuk melakukan hal seperti ini. Lini produksi iPhone-nya harus berada di Tiongkok karena rantai pasokannya sangat lengkap, jadi jika dipindahkan ke India, situasinya akan jauh lebih buruk.

Namun industri otomotif merupakan pengecualian. Selain Tesla, Jepang pernah menawarkan untuk mendirikan pabrik di Amerika Serikat tanpa membayar pajak untuk menyelesaikan masalah defisit perdagangan dengan Amerika Serikat, seperti yang dikatakan Trump sekarang. Mereka telah membangun banyak pabrik di wilayah selatan AS, dan sekarang pada dasarnya sudah terlokalisasi, artinya, banyak komponennya sudah buatan lokal. 

Faktanya, industri otomotif Jepang telah mencapai sesuatu yang dianggap mustahil oleh semua orang. Seluruh lini produksi mobil dan semua rantai pasokannya telah dipindahkan ke Amerika Serikat. Ini seperti bagaimana orang sekarang berpikir bahwa banyak industri Amerika Serikat tidak akan pernah kembali ke AS, tetapi kenyataannya Jepang telah melakukannya.

Heng He mengatakan bahwa bisa saja jika Tesla tidak dimasukkan hitungan, karena ia memang perusahaan AS. Tetapi perusahaan Jepang telah mampu melakukannya di masa lalu dan masih bertahan di AS sampai sekarang, jadi perusahaan lain juga punya harapan. Ini hanya tentang peningkatan manajemen otomatis dan kontrol AI. Teknologi sekarang sudah berkembang sampai tahap ini, jadi dipikir harapannya cukup terbuka. (***)

Wanita Tua di Korea Menggantung Tali yang Terbuat dari Kain untuk Minta Bantuan Setelah Serjebak di Balkon Selama 18 Jam

EtIndonesia. Seorang wanita tua di Korea Selatan diselamatkan setelah menghabiskan 18 jam yang mengerikan terjebak di balkon apartemennya, berkat tali seadanya yang terbuat dari kain yang dia gantung di tepi balkon untuk memberi tahu orang yang lewat.

Menurut Kantor Polisi Seoul Jongno, wanita itu, yang berusia 70-an, diselamatkan sekitar pukul 10 pagi pada tanggal 10 April.

Dia tinggal sendirian di sebuah kompleks apartemen dekat Stasiun Dongnimmun.

Pada tanggal 9 April, wanita itu keluar ke balkonnya untuk menyiram tanamannya.

Namun saat dia berbalik untuk kembali ke dalam, pintu balkon tiba-tiba terkunci dari dalam, dan meninggalkannya terdampar di luar di lantai 13.

Dia berteriak minta tolong, tetapi suara lalu lintas yang padat dari jalan di bawah dan apartemennya di lantai yang tinggi membuat tidak ada yang bisa mendengar teriakannya.

Tanpa ponsel dan sendirian di rumah, dia tidak punya cara untuk meminta bantuan.

Lebih buruk lagi, suhu udara turun pada malam hari, dengan laporan turunnya salju dan cuaca dingin yang tidak sesuai musim di Seoul.

Terjebak di luar ruangan selama berjam-jam, wanita itu menghadapi risiko hipotermia yang nyata.

Dalam upaya untuk menarik perhatian, dia mengikatkan beberapa potong pakaian yang dia temukan di balkon untuk membuat tali panjang, yang dia turunkan di atas pagar dengan harapan seseorang akan memperhatikannya.

Usahanya membuahkan hasil.

Dua petugas dari Kantor Polisi Seoul Jongno sedang berpatroli di daerah itu keesokan paginya ketika mereka melihat tali yang tidak biasa tergantung di balkon.

Menyadari itu sebagai sinyal bahaya yang potensial, mereka bergerak cepat untuk menyelidiki.

Para petugas memasuki gedung apartemen dan pergi ke unit terdekat untuk menilai situasi.

Setelah memverifikasi bahwa wanita itu memang terdampar di luar, mereka mengamankan kode akses ke flatnya dan berhasil memasuki unit, membawanya kembali dengan selamat ke dalam rumah.

“Para petugas berhasil menyelamatkan nyawa seseorang dengan cepat mengenali apa yang mungkin terlewatkan sebagai pemandangan biasa,” kata seorang juru bicara polisi. (yn)

Sumber: mustsharenews

Studi Menemukan Bahwa Melakukan Satu Perubahan Saat Berjalan Dapat Menurunkan Risiko Masalah Jantung Hingga 43%

EtIndonesia. Sebuah studi telah mengungkapkan bahwa mengubah cara berjalan dapat berdampak besar pada kesehatan Anda.

Kita semua memiliki satu teman atau anggota keluarga yang cenderung berjalan sangat cepat. Mengikuti mereka bisa jadi cukup menantang dan kita terus-menerus menyuruh mereka untuk memperlambat langkah.

Namun ternyata, mereka mungkin punya sesuatu.

Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Heart telah mengungkapkan bahwa perubahan dalam kecepatan berjalan dikaitkan dengan risiko kelainan jantung yang lebih rendah, termasuk fibrilasi atrium, bradiaritmia, dan aritmia ventrikel.

Fibrilasi atrium adalah irama jantung tidak teratur yang dimulai di ruang atas jantung.

Gejala-gejalanya dapat meliputi kelelahan, jantung berdebar-debar, masalah pernapasan, dan pusing.

Sementara itu, bradiaritmia mengacu pada denyut jantung yang lambat secara tidak normal – biasanya di bawah 60 bpm – dan aritmia ventrikel adalah irama jantung abnormal yang berasal dari ruang bawah jantung, yang dapat menyebabkan jantung berdetak sangat cepat.

Penelitian tersebut menemukan bahwa berjalan dengan langkah cepat dikaitkan dengan risiko yang lebih rendah dari semua kelainan irama jantung.

Menurut penulis senior penelitian tersebut, dr. Jill Pell, dari Universitas Glasgow di Skotlandia, penelitian tersebut telah menyoroti cara yang mudah diakses untuk meningkatkan kesehatan jantung.

“Hal yang hebat tentang berjalan kaki adalah bahwa hal itu dapat diakses oleh semua orang,” katanya kepada CNN.

“Anda tidak perlu menghabiskan uang untuk pergi ke pusat kebugaran atau membeli peralatan. Anda cukup berjalan keluar dari pintu depan dan terus berjalan.

“Ada obat-obatan dan prosedur yang dapat ditawarkan kepada orang-orang ini, tetapi akan lebih baik untuk mencegah terjadinya kelainan irama jantung sejak awal.”

Untuk melakukan penelitian, penulis melihat data kesehatan dari sekelompok peserta yang mengambil bagian dalam penelitian UK Biobank pada awal tahun 2000-an.

Peserta ditanya tentang kecepatan berjalan mereka dan seberapa cepatnya. Mereka dapat memilih antara lambat, sedang, atau cepat.

Sekitar 6,5 persen memiliki kecepatan berjalan lambat, 53 persen kecepatan sedang, dan 41 persen melaporkan kecepatan cepat.

Penelitian tersebut menemukan bahwa berjalan dengan kecepatan sedang atau cepat dikaitkan dengan risiko kelainan jantung masing-masing 35 persen dan 43 persen lebih rendah.

“Kami memiliki data tentang kecepatan berjalan yang dilaporkan sendiri dari lebih dari 420.000 orang, tetapi kami juga memiliki data akselerometri pada (hampir) 82.000 orang,” Pell berkata.

“Data dari jam tangan menunjukkan bahwa berjalan dengan kecepatan rata-rata (3-4 mil per jam) selama 5-15 menit per hari sudah cukup untuk mengurangi risiko Anda.”

Hasilnya paling tinggi di antara mereka yang berusia di bawah 60 tahun, dan menariknya, lebih banyak terjadi pada wanita daripada pria.

“Ini adalah temuan yang menarik karena, meskipun wanita lebih kecil kemungkinannya terkena fibrilasi atrium daripada pria, ketika mereka mengalaminya, mereka berisiko lebih tinggi terkena serangan jantung dan stroke daripada pria dengan fibrilasi atrium,” tambah Pell.

Namun, ada beberapa keterbatasan dalam penelitian ini, dengan Pell menjelaskan bahwa jika seseorang sudah memiliki kondisi yang sudah ada sebelumnya, mereka mungkin berjalan lebih lambat.

“Kami melakukan segala yang mungkin untuk menghindari hal ini dengan memastikan bahwa tidak seorang pun memiliki jenis penyakit jantung atau pembuluh darah apa pun di awal penelitian,” kata Pell.

“Namun, kami benar-benar membutuhkan studi intervensi sekarang untuk mengonfirmasi temuan kami: sebuah studi terhadap orang-orang yang berjalan lambat di mana beberapa diminta untuk meningkatkan kecepatan berjalan mereka dan beberapa tidak.”(yn)

Sumber: unilad

Studi: Ikan Salmon Berenang Lebih Cepat Karena Obat Penghilang Rasa Sakit yang Dibuang ke Sungai

Etindonesia. Studi baru mengungkap bahwa ikan salmon liar berenang lebih cepat karena obat penghilang rasa sakit dan obat-obatan lain yang dibuang di sungai dan laut.

Jejak pil tidur memperpendek waktu yang dibutuhkan ikan salmon muda untuk melewati dua bendungan pembangkit listrik tenaga air di sepanjang rute migrasi rutin mereka yang biasanya memperlambat perjalanan, kata para ilmuwan.

Kadar klobazam — obat yang sering diresepkan untuk gangguan tidur — juga meningkatkan keberhasilan migrasi ikan salmon muda dari sungai ke laut di alam liar, menurut temuan studi terbesar semacam ini.

Sebuah tim peneliti internasional, yang dipimpin oleh Swedish University of Agricultural Sciences menyelidiki bagaimana polusi farmasi memengaruhi perilaku dan migrasi ikan salmon Atlantik yang terancam punah.

Mereka memperingatkan bahwa temuan mereka, yang dipublikasikan dalam jurnal Science, mungkin tampak bermanfaat, tetapi setiap perubahan pada perilaku alami dan ekologi suatu spesies kemungkinan akan memiliki konsekuensi negatif yang lebih luas.

Dr. Marcus Michelangeli, dari Griffith University’s Australian Rivers Institute, menekankan meningkatnya ancaman polusi farmasi terhadap satwa liar dan ekosistem di seluruh dunia.

Dia berkata: “Polutan farmasi merupakan masalah global yang sedang berkembang, dengan lebih dari 900 zat berbeda kini telah terdeteksi di perairan di seluruh dunia.

“Yang menjadi perhatian khusus adalah zat psikoaktif seperti antidepresan dan obat pereda nyeri, yang dapat secara signifikan mengganggu fungsi otak dan perilaku satwa liar.

Michelangeli mencatat bahwa fokus “dunia nyata” dari penelitian ini membedakannya dari penelitian sebelumnya.

Dia berkata: “Sebagian besar penelitian sebelumnya yang meneliti dampak polutan farmasi terhadap satwa liar telah dilakukan dalam kondisi laboratorium yang terkendali, yang tidak sepenuhnya menangkap kompleksitas lingkungan alam.

“Penelitian ini unik karena menyelidiki dampak kontaminan ini terhadap satwa liar secara langsung di lapangan, yang memungkinkan kita untuk lebih memahami bagaimana paparan memengaruhi perilaku dan migrasi satwa liar dalam konteks alami.

“Meskipun keberhasilan migrasi yang meningkat pada salmon yang terpapar klobazam mungkin tampak seperti efek yang menguntungkan, penting untuk menyadari bahwa setiap perubahan pada perilaku alami dan ekologi suatu spesies diperkirakan akan memiliki konsekuensi negatif yang lebih luas baik bagi spesies itu maupun komunitas satwa liar di sekitarnya.”

Para peneliti menggunakan implan farmasi lepas lambat yang inovatif dan pemancar pelacak hewan untuk memantau bagaimana paparan klobazam dan obat penghilang rasa sakit opioid tramadol memengaruhi perilaku dan migrasi salmon Atlantik muda di Sungai Dal, Swedia, saat mereka bermigrasi ke Laut Baltik.

Eksperimen laboratorium lanjutan juga menemukan bahwa klobazam mengubah perilaku bergerombol, yang menunjukkan bahwa perubahan migrasi yang diamati di alam liar mungkin disebabkan oleh pergeseran yang disebabkan obat dalam dinamika sosial dan perilaku pengambilan risiko.

Namun, Michelangeli mengatakan bahwa memprediksi dampak sepenuhnya tetap “menantang.”

Dia berkata: “Ketika Anda mempertimbangkan skenario paparan yang realistis di mana seluruh ekosistem terpapar – yang mencakup banyak spesies dan keragaman kontaminan – konsekuensi potensial menjadi lebih kompleks.”

Sementara penurunan jumlah salmon Atlantik baru-baru ini terutama disebabkan oleh penangkapan ikan yang berlebihan, hilangnya habitat, dan fragmentasi — yang menyebabkan status mereka “terancam punah” — tim peneliti mengatakan temuan mereka menyoroti bagaimana polusi farmasi juga dapat memengaruhi peristiwa penting dalam kehidupan ikan yang bermigrasi.

Michelangeli mengatakan bahwa banyak obat-obatan bertahan di lingkungan karena biodegradabilitas yang buruk dan pengolahan air limbah yang tidak memadai.

Namun ia menambahkan: “Metode pengolahan air limbah yang canggih menjadi lebih efektif dalam mengurangi kontaminasi farmasi, dan ada potensi yang menjanjikan dalam pendekatan kimia hijau.

“Dengan merancang obat-obatan yang terurai lebih cepat atau menjadi kurang berbahaya setelah digunakan, kita dapat secara signifikan mengurangi dampak lingkungan dari polusi farmasi di masa mendatang.” (yn)

Sumber: nypost

Lebih dari 1.000 Mahasiswa Internasional dari 160 Universitas di AS Kehilangan Visa

EtIndonesia. Sejak akhir Maret, sedikitnya 1.024 mahasiswa internasional dari 160 perguruan tinggi dan universitas di Amerika Serikat telah mengalami pembatalan visa atau kehilangan status hukum mereka sebagai pelajar di AS. Informasi ini diperoleh dari pernyataan universitas, komunikasi antar staf kampus, dan dokumen pengadilan yang ditinjau oleh Associated Press (AP).

Kasus ini mencakup berbagai jenis institusi, mulai dari universitas swasta ternama, lembaga riset publik besar, hingga perguruan tinggi seni liberal kecil.

Sebagian besar mahasiswa yang kehilangan status hukumnya berasal dari India dan Tiongkok, dua negara yang menyumbang lebih dari setengah jumlah mahasiswa internasional di AS. Namun, menurut pengacara, mahasiswa dari negara lain juga turut terdampak.

Alasan Pembatalan Visa: Denda Lalu Lintas dan Pelanggaran Kecil

Empat mahasiswa dari dua universitas di negara bagian Michigan sedang menggugat pemerintah AS karena pembatalan status visa mereka (F-1). Pengacara mereka dari ACLU, Ramis Wadood, mengatakan para mahasiswa ini tidak pernah diberi alasan yang jelas atas pembatalan tersebut.

Mereka hanya mendapat email dari kampus yang memberitahukan bahwa visa mereka telah dibatalkan. Menurut Wadood, beberapa dari mereka hanya memiliki pelanggaran ringan seperti tilang parkir atau ngebut, dan ada satu mahasiswa yang tidak pernah melakukan pelanggaran sama sekali.

Salah satu penggugat adalah mahasiswa doktoral dari Georgia Institute of Technology yang dijadwalkan lulus pada 5 Mei dan sudah mendapat tawaran kerja dari kampus. Pengacaranya, Charles Kuck, mengatakan bahwa pembatalan status mahasiswa ini diduga terjadi karena dia meminjamkan mobil kepada temannya, yang kemudian tidak membayar denda lalu lintas.

Belum Ada Penjelasan Resmi

Hingga kini, Departemen Keamanan Dalam Negeri AS dan Departemen Luar Negeri AS belum memberikan tanggapan atas pertanyaan dari AP.

Namun, dalam artikel opini di Fox News pada 12 April, Menteri Luar Negeri Rubio menyebut bahwa visa bisa dibatalkan karena alasan seperti: keterlibatan dalam kejahatan kekerasan, DUI (mabuk saat mengemudi), dukungan terhadap terorisme, pelanggaran aturan visa, atau ancaman terhadap keamanan nasional.

Banyak universitas baru mengetahui status hukum mahasiswa mereka telah dibatalkan setelah mengecek sistem data Departemen Keamanan Dalam Negeri. Padahal biasanya, status hukum hanya diperbarui setelah kampus melaporkan mahasiswa tersebut berhenti belajar.

Sistem Pemantauan Usai 9/11

Menurut CEO Asosiasi Pendidik Internasional (NAFSA), Fanta Aw, sistem pelacakan mahasiswa internasional dikendalikan oleh ICE (Imigrasi dan Bea Cukai AS) sejak peristiwa 11 September. Berdasarkan laporan dari berbagai kampus, sebanyak 1.300 mahasiswa telah kehilangan visa atau status hukum mereka.

Beberapa Gugatan Diterima, Status Dipulihkan Sementara

Biasanya, mereka yang menghadapi deportasi akan mendapat surat panggilan ke pengadilan imigrasi. Namun, para mahasiswa ini belum menerima surat seperti itu dan tidak tahu harus berbuat apa.

Beberapa kampus menyarankan agar mahasiswa meninggalkan AS agar tidak ditahan atau dideportasi. Namun sebagian mahasiswa memilih menggugat pembatalan tersebut, dan tetap tinggal di AS selama proses hukum berlangsung.

Beberapa contoh kasus di mana status mahasiswa dipulihkan sementara oleh pengadilan:

  • Liu Xiaotian, mahasiswa doktoral dari Tiongkok di Dartmouth College, New Hampshire.
  • Seorang mahasiswa di Wisconsin, statusnya juga dipulihkan oleh pengadilan federal.
  • Dua mahasiswa pascasarjana di Montana State University (Bozeman) juga mendapat keputusan serupa.

Seorang mahasiswa doktoral dari UNC Chapel Hill mengatakan ia kini selalu membawa paspor dan dokumen imigrasi, sesuai arahan dari kantor internasional kampus.

Mahasiswa Program OPT Juga Terancam

Bukan hanya mahasiswa aktif yang terdampak. Beberapa yang telah lulus dan mengikuti program OPT (Optional Practical Training) juga kehilangan status mereka. OPT adalah program kerja 1 tahun (hingga 3 tahun untuk bidang STEM) yang memungkinkan lulusan bekerja di AS sambil menunggu visa kerja seperti H-1B.

Saat ini ada sekitar:

  • 242.000 lulusan asing di AS yang sedang bekerja melalui OPT,
  • 500.000 mahasiswa asing sedang menempuh pendidikan pascasarjana,
  • dan 342.000 lainnya di jenjang sarjana.

Sumber : NTDTV.com 

Mantan Petugas Keamanan yang Dipukuli dan Ditahan karena Menghadiri Pertemuan Keagamaan Menyerukan Penggulingan PKT

Chen Yu, seorang pria asal Anhui, Tiongkok, mengalami penahanan dan pemukulan oleh polisi Tiongkok karena keyakinannya terhadap agama Kristen. Setelah berhasil tiba di Amerika Serikat — tanah kebebasan — ia mengungkapkan kepada media tentang penderitaan yang dialaminya, dan menyerukan kepada dunia untuk menyadari kejahatan Partai Komunis Tiongkok (PKT)

EtIndonesia. Chen Yu, yang dulunya bekerja sebagai satpam di Tiongkok, menceritakan bahwa selama masa pandemi, ia ditangkap polisi Tiongkok karena mengikuti pertemuan ibadah Kristen, dan ditahan selama lima hari.

 “Mereka mengurung saya di ruang tahanan, menampar saya, dan memukuli saya dengan tongkat polisi. Saya dipukuli selama tiga hari penuh di dalam sana. Kemudian mereka sadar kalau saya terus dipukuli, saya bisa mati. Tapi karena saya tidak mau mengakui apa pun, akhirnya mereka membebaskan saya,” katanya. 

Setelah dibebaskan, tubuh Chen Yu penuh luka dan ia harus berbaring di tempat tidur selama setengah bulan. Setelah itu, ia diwajibkan melapor ke kantor polisi setiap minggu. Selain itu, pemerintah juga membekukan rekening bank miliknya yang berisi lebih dari 50 ribu yuan (sekitar 110 juta rupiah).

Chen Yu berkata:  “Partai Komunis itu adalah tumor bagi umat manusia. Lihat saja sejarah manusia — semua penderitaan abad ke-20 disebabkan oleh komunisme. Kelaparan besar, Lompatan Jauh ke Depan, menewaskan lebih dari 40 juta orang.”

Pada Januari 2023, setelah tiba di Amerika Serikat, Chen Yu menyatakan bahwa di bawah kekuasaan PKT, rakyat Tiongkok tidak memiliki kebebasan beragama. Ia menegaskan bahwa hanya dengan menumbangkan komunisme, rakyat Tiongkok bisa merasakan kebebasan sejati.

Chen Yu menambahkan:  “Mereka mencuci otak anak-anak kita, agar ketika dewasa mereka hidup seperti budak, seperti kita. Kalau komunisme tidak ditumbangkan, rakyat Tiongkok tidak akan pernah bahagia. Jadi, saya harap rakyat Tiongkok bangkit dan menumbangkan Partai Komunis.”

Laporan oleh jurnalis Yang Yang dan Li Zhenqi dari New Tang Dynasty Television di Los Angeles

Departemen Luar Negeri AS: Perusahaan Satelit PKT Bantu Houthi Serang Kapal Perang AS

EtIndonesia. Pada Kamis, 17 April 2025, Departemen Luar Negeri AS menuduh sebuah perusahaan teknologi satelit yang terkait dengan militer PKT secara langsung membantu kelompok bersenjata Houthi dalam menyerang aset militer Amerika Serikat.

Sebelumnya, laporan dari Financial Times menyebut bahwa perusahaan Chang Guang Satellite Technology Co., Ltd. (CGSTL), yang memiliki hubungan erat dengan militer PKT, menyediakan citra satelit kepada kelompok Houthi yang berbasis di Yaman. Kelompok ini diketahui mendapat dukungan dari Iran dan telah menyerang kapal-kapal Amerika dan internasional di Laut Merah.

Pernyataan Resmi dari Departemen Luar Negeri AS

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Tammy Bruce, dalam konferensi pers  Kamis menyatakan:  “Kami dapat mengonfirmasi bahwa Chang Guang Satellite Technology Co., Ltd. secara langsung mendukung serangan teroris oleh kelompok Houthi yang didukung Iran terhadap aset Amerika.”

Bruce menambahkan bahwa meskipun pemerintah AS telah melakukan pendekatan diplomatik kepada Beijing, perusahaan tersebut tetap membantu Houthi. “Tindakan mereka ini tidak dapat diterima.”

Ia juga mengkritik klaim PKT yang menyatakan sebagai kekuatan damai dunia: “Beijing dan perusahaan-perusahaan Tiongkok secara nyata mendukung rezim seperti Rusia, Korea Utara, Iran, dan para proksinya, dengan dukungan ekonomi dan teknologi penting.”

Tentang Perusahaan Chang Guang

Menurut data resmi, Chang Guang Satellite Technology Co., Ltd. didirikan pada 1 Desember 2014. Ini adalah perusahaan satelit penginderaan jauh komersial pertama di Tiongkok, didanai oleh Pemerintah Provinsi Jilin, Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok, serta investor swasta dan teknisi inti.

Seorang pejabat senior dari Departemen Luar Negeri AS mengatakan kepada Financial Times: “AS telah berulang kali menyampaikan keprihatinan kepada pemerintah PKT secara langsung mengenai peran CGSTL dalam membantu kelompok Houthi.”

Namun, kekhawatiran tersebut diabaikan oleh Beijing.

“Ini adalah bukti lain bahwa klaim damai PKT hanyalah omong kosong,” tambahnya.

Ia mendesak negara-negara mitra untuk menilai PKT berdasarkan tindakannya, bukan kata-katanya.

Kaitan Militer PKT

Menurut James Mulvenon, ahli militer PKT dari Pamir Consulting: “Chang Guang adalah salah satu dari sedikit perusahaan satelit komersial di Tiongkok yang sebenarnya sangat terintegrasi dengan sistem ‘militer-sipil’ PKT dan menyediakan layanan pengawasan global untuk keperluan sipil dan militer.”

Perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam program militer-sipil PKT wajib berbagi teknologi dengan militer sesuai perintah pemerintah.

Matthew Bruzzese, pakar pertahanan Tiongkok dari BluePath Labs (yang bekerja sama dengan pemerintah AS), menambahkan bahwa CGSTL memiliki hubungan erat dengan pemerintah, Partai Komunis, dan militer PKT.
Sejak 2020, perusahaan itu jarang menyebutkan hubungan militer mereka secara publik, yang menunjukkan kehati-hatian dalam membahas hal ini secara terbuka.

Dia juga mengungkapkan bahwa CGSTL pernah mendemonstrasikan teknologi mereka kepada pejabat militer tingkat tinggi PKT , termasuk Jenderal Zhang Youxia, salah satu petinggi militer teratas di Tiongkok.

Sanksi dan Tindakan AS

Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah AS telah menjatuhkan sanksi terhadap puluhan perusahaan Tiongkok yang diduga memiliki hubungan dengan militer. (Hui)

Sumber : NTDTV.com 

Video: Anjing Berlari Pulang Saat Matahari Terbenam dengan Kejutan Terlucu

EtIndonesia. Becky sedang merekam anjing gembala Jerman-nya yang sangat berbulu berlari pulang saat Matahari terbenam ketika dia melihat sesuatu yang menggemaskan mengikuti dari belakang—seekor bayi rakun!

Video yang mengharukan ini, yang dibagikan ke TikTok, telah ditonton oleh jutaan orang. Dengan Matahari bersinar di belakang mereka, seorang penonton bercanda: “Sejujurnya saya tidak tahu apakah itu anjing, sapi mini, atau anak beruang.”

@beckywallin67

♬ original sound – beckywallin67

Ternyata rakun itu, yang bernama Rocket (ya, seperti dari Guardians of the Galaxy), jatuh dari pohon suatu hari dan dibawa oleh keluarga Becky. Setelah dirawat hingga pulih, Rocket memutuskan untuk bertahan—dan sekarang mengikuti teman anjingnya ke mana pun dia pergi. (yn)

Sumber: sunnyskyz