Home Blog Page 1148

Jokowi Umumkan 2-3 Mei Libur Nasional Idul Fitri, Cuti Bersama 29 April dan 4-6 Mei 2022

ETIndonesia- Presiden Joko Widodo mengumumkan secara resmi libur nasional dan cuti bersama menjelang dan sesudah lebaran 2022.

“Pemerintah telah menetapkan libur nasional hari raya Idulfitri 1443 Hijriah pada 2 dan 3 Mei 2022, dan juga menetapkan cuti bersama Idulfitri pada 29 April, 4, 5 dan 6 Mei 2022,” ujarnya.

Hal demikian disampaikannya dalam keterangan di Istana Kepresidenan Bogor, pada Rabu (6/4/2022).

Ia menyampaikan keputusan mengenai cuti bersama ini akan diatur lebih rinci melalui surat keputusan bersama menteri terkait. Menurut Kepala Negara, cuti bersama ini dapat digunakan untuk bersilaturahmi dengan orang tua, keluarga dan handai tolan di kampung halaman.

Namun, Presiden Jokowi menegaskan bahwa pandemi belum sepenuhnya selesai. Untuk itu, Presiden mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk senantiasa waspada, segera divaksin, dan disiplin menjalankan protokol kesehatan.

“Bersegeralah melengkapi dengan vaksin booster, harus tetap menjalankan protokol kesehatan secara disiplin dan harus selalu bermasker pada saat di tempat umum atau dalam kerumunan,” tegasnya.

Menurut Presiden, jumlah pemudik tahun ini diperkirakan sebanyak 85 juta orang. Pemudik dari Jabodetabek diperkirakan berjumlah sekitar 14 juta orang dan yang akan menggunakan kendaraan pribadi diperkirakan sebanyak 47 persen.

“Tentunya pemerintah akan bekerja keras untuk memberikan pelayanan yang maksimal agar para pemudik bisa menjalankan perjalanan dengan aman dan nyaman,” tegasnya. (BPMI/asr)

Jokowi Larang Jajarannya Berbicara Tentang Penundaan Pemilu dan 3 Periode Jabatan Presiden

ETIndonesia – Presiden Jokowi akhirnya melarangnya menterinya berbicara tentang penundaan pemilu dan perpanjangan jabatan presiden 3 periode. Ia memerintahkan para Menteri agar lebih fokus menghadapi penaganan kesulitan rakyat di tengah tingginya inflasi di sejumlah negara.  

“Jangan berpolemik, fokus pada bekerja dalam penanganan kesulitan-kesulitan yang kita hadapi. Jangan sampai ada lagi yang menyuarakan lagi mengenai urusan penundaan, urusan perpanjangan, ndak,” katanya pada Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Selasa (5/4/2022).

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, selain rakyat hampir di semua negara sudah mengalaminya, masyarakat dan rakyat  juga mulai merasakan dampaknya dari kenaikan inflasi, kenaikan energi, kenaikan harga bahan pangan. Harga barang-barang kebutuhan pokok juga sudah mulai naik.

Ia mengingatkan kepada para menterinya agar berati-hati, utamanya masa ketersediaan pasokan pangan maupun energi, apalagi  menjelang Lebaran. Oleh sebab itu, seluruh yang hadir dan para anggota kabinet, kepada semua menteri, kepala lembaga, agar kebijakan yang diambil lebih tepat.

Menurut Presiden, angka inflasi di berbagai negara seperti di Amerika Serikat yang mencapai 7,9 persen, Uni Eropa 7,5 persen, hingga Turki di angka 54 persen, turut memberikan dampak dalam naiknya harga energi, seperti bahan bakar minyak (BBM) di Tanah Air. Presiden pun meminta jajarannya untuk selalu waspada dan memantau kenaikan harga, utamanya di sektor pangan dan energi.

“Saya kira situasinya memang tidak memungkinkan. Enggak mungkin kita tidak menaikkan yang namanya BBM, enggak mungkin. Oleh sebab itu, kemarin naik (harga) Pertamax. Oleh sebab itu, kewaspadaan yang tinggi ini harus setiap hari, setiap minggu harus dihitung terus bagaimana harga gas dan terutama memang, selain harga energi, dan juga harga pangan. Dua hal ini yang menjadi sangat penting untuk terus kita waspadai bersama, dan harus selalu dirapatkan, dikonsolidasikan agar tidak keliru dalam mengambil keputusan,” jelasnya.

Presiden juga meminta jajarannya memiliki rasa empati, peka terhadap krisis, dan sensitif terhadap kesulitan yang dialami oleh rakyat. Presiden juga meminta jajarannya untuk bekerja secara detail dan bisa menyampaikan kebijakan-kebijakan yang diambil kepada masyarakat.

“Sekali lagi, merumuskan kebijakan yang tepat, melakukan langkah-langkah dan kepemimpinan yang cepat di lapangan, dan memberikan sekali lagi pernyataan yang sangat berempati kepada rakyat,” tegasnya. (asr)

Pakar Dunia Penerbangan Mencurigai Isu Tentang Penemuan Catatan Bunuh Diri Co-Pilot MU5735

0

Aboluowang.com

Satu tim kerja yang dikirim oleh Badan Keselamatan Transportasi Nasional AS (NTSB) tiba di Tiongkok pada 2 April untuk berpartisipasi dalam penyelidikan insiden jatuhnya pesawat Boeing 737-800NG milik China Eastern Airlines. Laboratorium NTSB di Washington, DC juga membantu pihak Tiongkok dalam mengunduh dan analisis data yang terekam di dalam kotak hitam.

Namun, masih banyak spekulasi dan analisis yang beredar di Internet, ada yang mengatakan bahwa Zhang Zhengping, co-pilot dari pesawat MU5735 sudah meninggalkan surat wasiat lalu melakukan bunuh diri.

Chang Su (nama samaran), mantan karyawan Continental Airlines yang sekarang tinggal di Amerika Serikat, kepada media ‘Epoch Times’ mengatakan : “Tulisan di Internet yang menjadi isu beredar itu tampaknya bukan ditulis oleh orang yang berprofesi di bidang penerbangan, sehingga sulit membuat saya percaya”.

China Eastern Airlines MU5735 itu jatuh karena Zhang Zhengping, co-pilot  melakukan bunuh diri sebagai pembalasan. Hal demikian menurut posting yang beredar luas di jejaring sosial Twitter, bahwa catatan bunuh diri yang beredar di Twitter menuduh para pemimpin maskapai memeras tenaga karyawan, juga mengeluhkan ketidakmampuan pemimpin Tiongkok dalam mengolah ekonomi sehingga terjadi  kemerosotan yang serius, hal mana mengakibatkan investasinya di saham perusahaan Evergrande Real Estate mengalami kegagalan dan membuat dana simpanan yang dikumpulkan selama bertahun-tahun ludes. Sesaat sebelum pesawat jatuh  Zhang Zhengping meneriakkan kalimat terakhir yang berbunyi : Saya akan turun, entahlah, apakah itu neraka atau surga.

Keterangan Foto : Chang Su meragukan kebenaran dari tulisan online yang beredar itu.

Pertama, dalam artikel berjudul ‘Selamat datang di 40 Tahun Reformasi dan Pembukaan yang Dialami Kapten China Eastern Airlines’ yang diterbitkan oleh China Civil Aviation Network pada bulan Desember 2018, disebutkan bahwa Zhang Zhengping yang saat itu masih menjadi kapten pilot, bahkan ia tergolong kapten bintang lima di China Eastern Airlines. Ia merupakan seorang figur yang diakui dan dihormati sejumlah pihak.

Chang Su mengatakan bahwa berita yang dirilis oleh China Civil Aviation Network adalah berita resmi. Reporter dapat mewawancarai dan bahkan memuji Zhang Zhengping. Hal ini menunjukkan bahwa ia paling tidak masih menjadi kapten bintang lima China Eastern Airlines sampai pada akhir tahun 2018.

Selain itu, situs web maskapai China Eastern dalam memperkenalkan Zhang Zhengping juga menyebutkan bahwa Zhang Zhengping telah 7 kali memperoleh penghargaan dari maskapai Yunnan, sebagai individu yang berkomitmen tinggi terhadap keselamatan penerbangan …. Pada tahun 2011, ia memperoleh medali penghargaan dari Administrasi Penerbangan Sipil Tiongkok dan menjadi angkatan pertama kapten pilot bintang lima China Eastern Airlines. 

Pada tahun 2015, ia memenangkan Medali Tenaga Kerja 1 Mei Provinsi Yunnan … Ini semua juga dapat dibuktikan. “Zhang Zhengping adalah kapten pilot berjasa terhadap maskapai Yunnan Airlines, tetapi ia diturunkan pangkatnya menjadi co-pilot karena perusahaan merger dengan China Eastern Airlines. 

Isu yang beredar di Internet ini tidak dapat dibenarkan, karena penggabungan Yunnan Airlines dengan China Eastern Airlines terjadi pada tahun 2002, sedangkan Zhang Zhengping dianugerahi gelar pilot terbaik pada tahun 2011″, kata Chang Su.

Adapun mengapa Zhang Zhengping yang begitu senior, tetapi dia menjabat sebagai co-pilot ketika pesawat itu jatuh ? Menurut informasi yang diperoleh Chang Su, itu bisa jadi karena Zhang Zhengping melakukan kesalahan dalam penerbangan tahun lalu, sehingga pangkatnya diturunkan. Namun, pernyataan ini belum dikonfirmasi secara resmi oleh China Eastern Airlines.

Chang Su percaya bahwa alasan kedua untuk tidak percaya terhadap isis mengenai catatan bunuh diri Zhang Zhengping yang beredar secara online itu adalah, bahkan ada tulisan mengenai kalimat terakhir yang diteriakkan Zhang Zhengping sebelum insiden.

Chang Su balik bertanya : “Saya tidak tahu bagaimana Zhang Zhengping berteriak ? Jika dia berteriak melalui radio komunikasi dengan stasiun di darat, itu akan didengar oleh banyak orang, dan sudah menyebar luas. Jika dia tidak berteriak di radio, bagaimana orang lain bisa tahu lebih awal padahal sejauh ini, NTSB yang membantu Administrasi Penerbangan Sipil Tiongkok, masih sedang mengunduh perekam suara (data) kokpit MU5735 di laboratoriumnya di Washington ?”

Ketiga, dalam artikel yang menyebarkan rumor co-pilot bunuh diri itu juga melukiskan ‘sepenuhnya kejadian dalam kokpit’ sebelum pesawat jatuh. Katanya menara kendali di Guangzhou dan Yunnan mendengar keseluruhan proses yang terjadi dalam kokpit. 

Chang Su menganggap ini tidak masuk akal, karena saat itu pesawat dalam penerbangan jadi kontak radionya seharusnya dari menara kendali Guangzhou. Dan, umumnya kontak dengan menara yang akan disinggahi pesawat itu baru berlangsung menjelang pesawat melakukan pendaratan. Dengan demikian ‘bagaimana menara kendali di Yunnan bisa mengetahui ‘sepenuhnya kejadian dalam kokpit’. Chang Su mengatakan : “Jika menara kendali di daratan dapat mendengar apa yang terjadi dalam kokpit, apa gunanya kotak hitam ? Belum lagi soal minta bantuan Amerika untuk menguraikannya”.

Keempat, Chang Su mengatakan : “Dalam artikel web itu juga disebutkan bahwa co-pilot Zhang Zhengping menarik tuas kendali pesawat dengan tangannya untuk membuat hidung pesawat menukik lurus ke bawah. ini juga pernyataan yang konyol. Karena menarik tuas kendali dengan tangan hanya akan membuat pesawat naik ketinggian, kecuali dengan mendorong baru pesawat akan menurun ketinggian. Lalu katanya kedua pilot saling berebut tuas kendali bahkan membuat orang semakin ragu terhadap konten rumor itu”. Cang Su balik bertanya : “Bagaimana tuas kendali itu diperebutkan, Itu berbeda dengan kemudi mobil yang bisa diperebutkan”. Selain itu, artikel juga dilampiri gambar tuas kendali yang lebih mirip dengan yang dimiliki pesawat AIrbus, sama sekali tidak sama dengan tuas kendali pesawat Boeing yang berada tepat di depan pilot.

Chang Su juga menganalisis rincian teks dan menyimpulkan bahwa artikel online ini mungkin tidak berasal dari praktisi penerbangan sipil Tiongkok. Ia mengatakan bahwa gelar dan medali “Meritorious Pilot”, merupakan kehormatan bagi pilot penerbangan sipil Tiongkok yang telah mencapai lebih dari 26.000 jam penerbangan aman dan waktu menjabat sebagai kapten pilot tidak kurang dari 1/2 jumlah keseluruhan dari waktu penerbangannya. Sedangkan istilah yang digunakan “pengemudi berjasa” yang disebutkan dalam artikel online itu berbeda dengan istilah umum di industri penerbangan, jadi kedengarannya janggal.

Selain itu, dua nama Yunnan Airlines dan Yunhang (singkatan dari Yunnan Hangkong. maskapai penerbangan Yunnan) yang disebutkan dalam artikel tersebut adalah nama lama yang sudah lama tidak dipakai lagi, dan Yunhang sudah tidak ada lagi setelah tahun 2002. Sekarang masyarakat atau orang dalam industri penerbangan, lazim menggunakan China Eastern Airlines Yunnan atau Perusahaan Yunnan. Chang Su merasa bahwa orang yang menulis postingan ini mungkin tidak memahami hubungan antara Yunnan Airlines dengan China Eastern Airlines.

Hal lain yang membingungkan Chang Su adalah bahwa bagian kedua dari catatan bunuh diri yang beredar di Internet menyebutkan : Co-pilot mengeluhkan soal kebijakan ekonomi pemerintah pusat dan pengaruhnya terhadap Evergrande Real Estate, bahkan secara langsung menyerang Xi Jinping yang katanya tidak becus menangani urusan ekonomi. Hal mana membuat pembaca lebih ragu karena “penyampaian berita” ini lebih menjurus pada persoalan rebutan kekuasaan.

Namun, Chang Su mengatakan : “Saya tidak akan menyangkal poin tentang pimpinan maskapai China Eastern Airlines yang menindas bawahan. China Eastern seperti mikrokosmos dari masyarakat Tiongkok saat ini, di mana para elit menindas orang-orang di bawah (karyawan). Ini sudah bukan hal baru lagi”.

Chang Su mengatakan bahwa, analisis di atas ditujukan untuk mengomentari artikel tentang bunuh diri co-pilot MU5735. Adapun penyebab sebenarnya dari jatuhnya pesawat tersebut, semua kemungkinan itu sulit untuk dikesampingkan sampai kebenaran dari hasil investigasi terhadap kecelakaan udara itu dikeluarkan oleh pihak berwenang, Jangan mengambil kesimpulan sebelum itu. Sebagai penghormatan terhadap baik yang telah meninggal maupun yang masih hidup, setiap orang perlu memiliki hati yang bajik. Dia mengatakan : “Meskipun adalah hal biasa bagi Partai Komunis Tiongkok untuk menutupi-nutupi kebenaran, tetapi melihat rezim saat ini sudah berada dalam keadaan kacau balau, apakah hari ketika kebenaran terungkap masih akan lama ?” (sin)

Gempa Berkekuatan Magnitudo 5,1 Melanda Sichuan Merusak 320 Rumah, di Hari yang Sama Gempa Juga Terjadi di Xinjiang

0

oleh Li Jingfeng

Pada 6 April 2022 pagi, setelah gempa bumi berkekuatan 5,1 Magnitudo terjadi di Kabupaten Xingwen, Yibin, Sichuan, 320 rumah di kabupaten tersebut rusak, dan Jalan Xingdi (jalan provinsi) rusak dan beberapa jalan terputus akibat longsor. Selain itu, gempa berkekuatan 4,1 Magnitudo juga terjadi di Xinjiang pada hari yang sama

Pada 6 April pukul 7:50 pagi, gempa bumi berkekuatan 5,1 Magnitudo terjadi di Kabupaten Xingwen, Kota Yibin, Sichuan (28,22 derajat lintang utara, 105,03 derajat bujur timur) dengan pusat gempa berada di kedalaman 10 Km.

Menurut laporan dari sejumlah media daratan Tiongkok, bahwa tercatat hingga pukul 11:30 siang itu, tidak menemukan adanya korban jiwa dalam gempa bumi di Kabupaten Xingwen, tetapi menyebabkan 320 rumah warga rusak, dan Jalan Xingdi (jalan provinsi) terputus di 2 tempat.

Sebagian jalan dari Kota Zhoujia menuju Kotapraja Xianfeng Suku Miao di kabupaten itu runtuh. Video online menunjukkan bahwa jalan terputus oleh bebatuan yang jatuh, tanah yang longsor dan retakan jalan yang cukup lebar. Pengambil gambar sampai mengatakan : : “Ya Tuhan, jalanan sudah terputus”.

Video online menunjukkan bangunan, lampu gantung milik warga yang terus bergoyang.

Video lain menunjukkan bahwa para murid SMP 1 Kota Wangjia di Kabupaten Gongxian, Yibin mengalami gempa bumi, saat mereka sedang mengikuti pelajaran membaca di pagi itu, sampai mereka berjongkok sambil memeluk kepala masing-masing, kemudian keluar dari kelas dengan tetap memeluk kepala untuk menghindari kejatuhan benda dari atas.

Gempa bumi selain terjadi di Provinsi Sichuan, pada pukul 12:54 hari yang sama, gempa berkekuatan 4,1 Magnitudo juga terjadi di Taxkorgan County, Kashgar, Xinjiang (37,68 derajat lintang utara, 76,03 derajat bujur timur), tetapi pusat gempa berada di kedalaman 118 kilometer. (Sin)

[Kumpulan Foto] Pasukan Rusia Mundur dari Kyiv dengan Meninggalkan Sejumlah Besar Jenazah Warga Sipil di Bucha

oleh Lin Zirong

Pasukan Rusia telah mundur dari Kyiv tetapi meninggalkan sejumlah besar jenazah warga sipil yang terbunuh di Bucha. Pemerintah Ukraina menuduh tentara Rusia telah melakukan pembantaian terhadap warga sipil, meskipun Rusia membantah tuduhan itu.

Setelah pasukan Rusia menarik diri dari Kyiv, pemerintah Ukraina menemukan banyak sekali jenazah warga sipil di dekat Kiev. Di antaranya sejumlah besar jenazah ditinggalkan di Bucha, Oblast Kyiv. Kuburan massal juga ditemukan di daerah itu, di mana ada puluhan kantong mayat tertumpuk di sana, bahkan ada beberapa jenazah yang tidak terkubur sepenuhnya, sehingga masih terlihat ada tangan atau kaki yang berada di permukaan tanah.

Tuduhan pembantaian warga sipil di Bucha oleh pasukan Rusia langsung dibantah oleh juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pada 4 April.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada 5 April, bahwa lebih dari 300 orang di Bucha yang tewas di tangan tentara Rusia, tetapi jumlah total kematian kemungkinan akan lebih tinggi setelah petugas selesai melakukan penanganan terhadap jenazah.

Foto menunjukkan bahwa dari 3 hingga 4 April, petugas dan sukarelawan menemukan banyak sekali jenazah korban pembunuhan di jalan-jalan dan basement gedung di Bucha. Mereka disibukkan untuk memindahkan dan menangani jenazah warga sipil ini.

 Ada banyak kantong jenazah yang digeletakkan di tanah dan jenazah yang tidak terkubur secara lengkap di kuburan massal setempat, sehingga masih terlihat tangan atau kaki mereka di permukaan tanah. (sin)

Pada 3 April 2022, di Bucha, Oblast Kyiv, Ukraina, pasukan Rusia meninggalkan Kyiv setelah membantai penduduk setempat. Gambar menunjukkan jenazah yang tergeletak di jalan. (Sergei Supinsky/AFP)

Pada 3 April 2022, di Bucha, Oblast Kyiv, Ukraina, pasukan Rusia meninggalkan Kyiv setelah membantai penduduk setempat. Gambar menunjukkan dua orang petugas Ukraina sedang memindahkan kantong jenazah ke dalam kendaraan pengangkut. (Sergei Supinsky/AFP)

Pada 3 April 2022, di Bucha, Oblast Kyiv, Ukraina, pasukan Rusia meninggalkan Kyiv setelah membantai penduduk setempat. Gambar menunjukkan petugas sedang bersiap untuk memasukkan jenazah ke dalam kantong. (Sergei Supinsky/AFP)

Pada 3 April 2022, di Bucha, Oblast Kyiv, Ukraina, pasukan Rusia meninggalkan Kyiv setelah membantai penduduk setempat. Gambar menunjukkan jenazah warga yang tergeletak di jalan depan sebuah bangunan. (Alexey Furman/Getty Images)

Pada 3 April 2022, di Bucha, Oblast Kyiv, Ukraina, pasukan Rusia meninggalkan Kyiv setelah membantai penduduk setempat. Gambar menunjukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam sebuah wawancara dengan media. (Ronaldo Schmidt/AFP)

Pada 3 April 2022, di Bucha, Oblast Kyiv, Ukraina, pasukan Rusia meninggalkan Kyiv setelah membantai penduduk setempat. Gambar menunjukkan beberapa jenazah yang ditemukan di ruang bawah tanah. (Anastasia Vlasova/Getty Images)

Pada 3 April 2022, di Bucha, Oblast Kyiv, Ukraina, pasukan Rusia meninggalkan Kyiv setelah membantai penduduk setempat. Gambar menunjukkan beberapa jenazah yang ditemukan di ruang bawah tanah, yang sementara ditempatkan di lantai sebelum dipindahkan ke kamar jenazah. (Anastasia Vlasova/Getty Images)

Pada 3 April 2022, di Bucha, Oblast Kyiv, Ukraina, pasukan Rusia meninggalkan Kyiv setelah membantai penduduk setempat. Gambar menunjukkan para sukarelawan sedang memindahkan kantong jenazah dari ruang bawah tanah untuk dibawa menuju kamar jenazah. (Anastasia Vlasova/Getty Images)

Pada 3 April 2022, di Bucha, Oblast Kyiv, Ukraina, pasukan Rusia meninggalkan Kyiv setelah membantai penduduk setempat. Gambar menunjukkan sebuah kuburan massal. (Sergei Supinsky/AFP)

Pada 3 April 2022, di Bucha, Oblast Kyiv, Ukraina, pasukan Rusia meninggalkan Kyiv setelah membantai penduduk setempat. Gambar menunjukkan bagian dari jenazah yang dikubur dalam kuburan massal. (Sergei Supinsky/AFP)

Pada 3 April 2022, di Bucha, Oblast Kyiv, Ukraina, pasukan Rusia meninggalkan Kyiv setelah membantai penduduk setempat. Gambar menunjukkan bagian tangan dari jenazah yang masih berada di permukaan tanah kuburan massal. (Anastasia Vlasova/Getty Images)

Selain Sri Lanka, Peru Dihantam Krisis Hingga Terapkan Jam Malam untuk Membendung Protes Massa

Reuters

Presiden Peru, Pedro Castillo menerapkan jam malam di ibu kota, Lima, pada Selasa 5 April 2022. Pemerintah kemudian melarang orang-orang meninggalkan rumah mereka  untuk membendung aksi protes  kenaikan bahan bakar dan pupuk yang  menyebar ke seluruh negeri

“Kabinet  sepakat untuk mendeklarasikan larangan mobilitas warga dari pukul 02.00 hingga 23.59. Selasa 5 April untuk melindungi hak-hak dasar semua orang,” kata Presiden Peru, Pedro Castilldalam pidato yang disiarkan secara nasional sebelum tengah malam.

Pada Senin 4 April, meletus gelombang protes  menolak kenaikan harga bahan bakar dan pupuk yang dipicu oleh invasi Rusia ke Ukraina Aksi protes berlanjut berlanjut hingga minggu kedua. Akibatnya pemerintah terburu-buru menurunkan harga.

Meletusnya aksi protes menjadi kenyataan pahit bagi presiden sayap kiri Pedro Castillo, seorang petani  dan guru sekolah yang memenangkan pemilihan tahun lalu dengan dukungan luar biasa dari masyarakat miskin di pedesaan.Tingkat dukungan terhadap pemerintah dengan cepat merosot drastis, bahkan di daerah pedesaan, dan berkisar sekitar 25 persen secara nasional. 

Selama delapan bulan masa jabatannya, Castillo lolos dari dua kali upaya pemakzulan.

Aksi protes menjadi semakin keras dan sedikitnya empat orang tewas. 

Pada Senin 4 April, pengunjuk rasa membakar pintu tol dan terlibat bentrok dengan aparat kepolisian di dekat kota selatan Ica.

“Pemogokan ini tidak terjadi hanya di sini, itu terjadi di seluruh Peru,” kata seorang pengunjuk rasa di Ica, yang menolak disebutkan namanya.

Gejolak massa meletus pekan lalu, ketika para petani dan pengemudi truk memblokir beberapa jalan raya utama ke Lima, yang menyebabkan terjadinya lonjakan harga pangan.

Pemerintah meresponnya selama akhir pekan dengan proposal untuk melepaskan sebagian besar pajak bahan bakar, dalam upaya untuk menurunkan harga.  Sementara juga menaikkan upah minimum sekitar 10 persen menjadi 1.205 sol atau 332 dolar AS per bulan.

Peru juga menerbitkan deklarasi darurat untuk sektor pertanian. Pasalnya,  kenaikan harga pupuk yang dipicu oleh sanksi Barat terhadap Rusia, pengekspor utama kalium, amonia, urea, dan pupuk ladang lainnya.

Seperti banyak negara, Peru berjuang melawan tingginya inflasi sebelum perang. Pada Maret lalu, inflasi mencapai level tertinggi dalam 26 tahun, sebagian besar didorong oleh kenaikan harga bahan bakar dan makanan. (sin)

Kecelakaan China Eastern Airlines: Beijing Meminta AS untuk Mengunduh Data Kotak Hitam

0

Zheng Gusheng

Pejabat AS mengungkapkan bahwa pihaknya membantu Beijing dalam mengunduh data kotak hitam pesawat penumpang China Eastern Airlines penerbangan MU5735 yang jatuh. Tak biasa bagi Beijing untuk meminta bantuan AS pada saat hubungan AS-Tiongkok sedang tegang.

Pada 2 April, Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS (NTSB) mengatakan kepada Reuters bahwa pihaknya membantu penyelidik Administrasi Penerbangan Sipil Tiongkok di sebuah laboratorium di Washington. Tak lain untuk mengunduh data dari perekam panggilan kokpit pesawat penumpang China Eastern Airlines yang jatuh.

NTSB adalah badan investigasi independen pemerintah AS yang bertanggung jawab atas investigasi kecelakaan transportasi sipil.

Dengan hubungan AS-Tiongkok menuju konfrontasi, sangat tidak biasa bagi Beijing untuk tiba-tiba mengirim bukti utama kecelakaan pesawat ke AS untuk meminta bantuan.

Dua kotak hitam dari pesawat penumpang China Eastern Airlines yang jatuh telah ditemukan selama beberapa hari. Pejabat itu hanya mengatakan bahwa data telah dikirim ke Beijing untuk analisis dan unduhan resmi, tetapi sejauh ini belum ada kemajuan yang diumumkan.

Pada 2 April, media partai Komunis Tiongkok Global Times menyampaikan laporan bahwa NTSB membantu Tiongkok mengunduh data kotak hitam. Pada saat yang sama, Kantor Berita Xinhua dan corong lainnya juga melaporkan bahwa NTSB mengirim tujuh anggota kelompok kerja perwakilan resmi dan konsultan teknis ke Tiongkok. Tujuannya mereka untuk berpartisipasi dalam penyelidikan kecelakaan penerbangan China Eastern Airlines.

Tetapi NTSB mengatakan kepada Reuters bahwa badan tersebut mengirim tim yang hanya terdiri dari tiga penyelidik, dan tidak jelas apakah mereka akan melakukan perjalanan ke lokasi kecelakaan dan berapa lama mereka akan tinggal di Tiongkok. Sedangkan personil dari Boeing, produsen pesawat penumpang yang jatuh, juga melakukan perjalanan ke Tiongkok untuk membantu penyelidikan.

Pada 21 Maret, penerbangan China Eastern Airlines MU5735 jatuh di Wuzhou, Guangxi. Para pejabat kemudian mengumumkan bahwa semua 123 penumpang dan sembilan awak pesawat tewas. Media  daratan Tiongkok melaporkan bahwa pesawat penumpang Boeing 737-800NG yang jatuh, bernomor B1791, baru berusia 6 tahun 8 bulan.

Video yang diposting di Internet menunjukkan bahwa pesawat penumpang yang jatuh, akhirnya menukik secara vertikal dari ketinggian tinggi dan jatuh ke hutan, yang sangat jarang terjadi. Setelah itu, Media  daratan Tiongkok mengikuti prinsip “semua informasi resmi berlaku” dan tidak melaporkan detail apa pun tentang penyebab kecelakaan. 

Sementara itu, para keluarga para korban juga diawasi secara ketat oleh pihak berwenang. Berbagai spekulasi dan desas-desus bertebaran di Internet, termasuk bunuh diri pilot, pesawat yang rusak karena China Eastern Airlines menghemat biaya operasi, dan China Eastern Airlines memperbaiki pickle fork pesawat yang melanggar peraturan. Untuk diketahui, Pickle fork merupakan bagian yang menghubungkan badan dengan sayap pesawat.

Tanpa merilis hasil investigasi apa pun, para pejabat secara membabi buta “membantah rumor”, yang menimbulkan lebih banyak kecurigaan di kalangan netizen. (hui)

 

Bagaimana Perang Rusia-Ukraina Berakhir dan Siapa Faktor Penentunya?

 oleh NTD dan The Epoch Times.

Bagaimana perang Rusia-Ukraina berakhir dan siapa faktor penentunya? Sanksi ekonomi telah menyebabkan perpecahan internal di Rusia; ICBM tidak siap untuk perang, dan ancaman perang nuklir hanya verbal semata. Rusia dan Eropa mencari keseimbangan, dan partai Komunis Tiongkok berusaha menyenangkan kedua  pihak.  Amerika Serikat telah menyesuaikan strateginya, dan partai Komunis Tiongkok telah menjadi ancaman tertinggi. Kini perang Rusia-Ukraina telah menjadi titik balik dalam orde baru, dua kubu dalam konfrontasi, globalisasi akan menjadi belahan bumi.

Baru-baru ini, tentara Rusia menarik diri dari ibukota Ukraina Kyiv dan kota-kota besar lainnya. Sekaligus menyusutkan pasukannya ke wilayah timur Ukraina, dan mengintensifkan serangannya di wilayah Donbas. 

Beberapa ahli percaya bahwa perang Rusia-Ukraina telah berakhir, dan Rusia akan memusatkan perhatiannya pada wilayah timur Ukraina untuk mencapai kontrol yang sebenarnya atas wilayah timur Ukraina, sehingga menambah pengaruh di meja perundingan.

Setelah perang meletus, Amerika Serikat dan negara-negara Barat memberlakukan sanksi yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap pemerintah Rusia, perusahaan,  pejabat dan individu, termasuk larangan pembelian produk energi Rusia, penyitaan modal, aset keuangan bank serta menendang Rusia keluar dari transaksi SWIFT .

Salah satu tindakan pencegahan Rusia adalah mewajibkan pedagang yang membeli gas Rusia untuk berdagang dalam rubel. Untuk membuat sanksi lebih efektif, Presiden AS Joe Biden juga mengancam akan menjatuhkan sanksi sekunder kepada Beijing jika membantu Rusia menghindarinya.

Beberapa ahli mengatakan bahwa perang Rusia-Ukraina mengakhiri sistem pembagian kerja ekonomi global, yang terbentuk selama dua dekade terakhir, dan dunia sedang membentuk pola baru. 

Cendekiawan He Qinglian baru-baru ini menulis di The Epoch Times bahwa perang Rusia-Ukraina memaksa pembagian kerja global untuk diatur ulang.

Dalam artikelnya, He Qinglian mengatakan bahwa pada awal globalisasi, itu terbatas pada tingkat ekonomi, tetapi di bawah pengaruh kiri Amerika, dua tuntutan utopis kemudian dimuat ke dunia Barat: satu adalah pasifisme, dan yang lainnya adalah pembangunan hijau berdasarkan perubahan iklim, energiisme, dan perang Rusia-Ukraina menyatakan bahwa kedua mayoritas ini berada di ambang kebangkrutan.

Selain itu, dampak yang lebih serius dari perang Rusia-Ukraina adalah bahwa dua landasan globalisasi—sistem pembagian kerja internasional berdasarkan keunggulan biaya komparatif dan aliran modal ekonomi global—harus mengalami penyesuaian besar. Akan tetapi, karena adanya “kekuatan netral” di Tiongkok, tembok ini akan menjadi pagar. He Qinglian menilai bahwa globalisasi, yang dimulai setelah runtuhnya Tembok Berlin, akhirnya menjadi dua jenis ekonomi yang dipisahkan oleh pagar tahun ini.

Shi Shan, editor senior dan penulis utama The Epoch Times, baru-baru ini menyatakan dalam program “Forum Elite” bahwa sebagian besar titik balik sejarah dalam sejarah manusia, memiliki perang sebagai simbolnya, dan perang di Ukraina adalah seperti itu yakni sebuah simbol arah seluruh dunia berubah.

Shi Shan mengatakan bahwa perang Ukraina menandai titik balik lain di seluruh dunia, yang disebut titik balik globalisasi, yaitu, globalisasi telah menjadi setengah bola, dan aturan ekonomi pasar dapat beroperasi di kubu tertentu, yaitu di kubu barat.

“Kami kembali ke dunia hegemoni Amerika dan hegemoni dolar, seperti 20 tahun lalu, hubungan antara Amerika Serikat dan dolar,” kata Antonio Graceffo, seorang analis ekonomi dan profesor ekonomi  Tiongkok, mengatakan kepada Elite Forum. Hal demikian berkembang sebagai akibat dari konflik ini.

Profesor Graceffo mengatakan bahwa apa yang pasti akan kita lihat adalah pembentukan dua kubu, satu adalah negara bebas, mereka akan berada di pihak Uni Eropa, Eropa, Amerika Serikat dan NATO; kemudian di sisi lain, mungkin ada Rusia , Iran, Venezuela, Kuba dan Korea Utara, di mana Beijing akan selalu mencoba untuk bermanuver.

Cai Mingfang, profesor tetap Departemen Ekonomi di Universitas Tamkang di Taiwan, mengatakan  bahwa setelah perang Rusia-Ukraina, orang-orang dapat melihat perpecahan antara kamp negara-negara demokratis dan kubu negara-negara non-demokratis menjadi semakin jelas.

Sementara itu, Profesor Tsai mengatakan bahwa perang Rusia-Ukraina telah menunjukkan Taiwan dan dunia untuk berhenti mengandalkan satu pasar  Tiongkok, yang tidak dapat diandalkan. Profesor Tsai percaya bahwa dalam jangka panjang, negara-negara kubu komunis akan menjadi pecundang dalam perang Rusia-Ukraina, sedangkan negara-negara kubu demokrasi pasti akan menang.

Program TV baru “Forum Elite” yang diluncurkan oleh NTD dan The Epoch Times pada akhir tahun lalu adalah forum TV kelas atas yang berbasis di dunia Tiongkok. Program ini akan mempertemukan para elit dari semua lapisan masyarakat di seluruh dunia, fokus tentang topik hangat, menganalisis tren umum dunia, dan memberikan audiensi masalah sosial terkini yang relevan, dan pengamatan mendalam tentang kebenaran sejarah.

Edisi “Forum Elite” ini berfokus pada dampak Perang Ukraina pada sistem globalisasi pasca-Perang Dingin, dan mengeksplorasi tatanan dunia baru pasca-perang dan peran  Tiongkok di dalamnya. (hui)

Jerman dan Prancis Mengusir Total 75 Diplomat Rusia Karena Agresi Brutal di Ukraina

NTDTV.com

Jerman mengusir 40 orang diplomat Rusia pada 4 April sebagai tanggapan atas kekerasan tak terkendali terhadap warga sipil Ukraina yang dilakukan oleh militer Rusia dalam invasi ke Ukraina. Selain itu, menurut sumber Prancis, otoritas Paris juga mengusir 35 orang diplomat Rusia.

“Kejahatan perang yang mengerikan ini tidak dapat diabaikan”, kata Wakil Kanselir dan Menteri Ekonomi Jerman Robert Habeck kepada media ‘Bild’ sebelumnya.

Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock mengatakan, Rusia harus membayar kejahatan perang yang dilakukan di Bucha. Dia juga mengutuk tindak kekerasan tak terkendali yang dilakukan oleh Kremlin.

Annalena Baerbock mengatakan bahwa situasi yang terjadi di kota Butcha menggambarkan keinginan  tak terkendali, untuk menghancurkan dan kebrutalan yang luar biasa dari para pemimpin Rusia beserta para pengikutnya.

Bucha berada di 37 kilometer sebelah barat laut Kota Kyiv. Pejabat setempat mengatakan bahwa setelah pasukan Rusia mundur dengan tergesa-gesa dari Bucha, ratusan jenazah warga sipil Ukraina ditemukan di beberapa kuburan massal di Bucha, dan beberapa jenazah yang tergeletak di jalanan.

Pada 2 April 2022, terlihat beberapa jenazah warga sipil Ukraina yang tergeletak di sebuah jalan di Butcha. (Ronaldo Schemidt/AFP/Getty Images)

Menlu Annalena Baerbock mengatakan bahwa tidak menutup kemungkinan ada situasi serupa yang terjadi di tempat lain yang pernah diduduki oleh pasukan Rusia. Sangat penting untuk “Membela kebebasan kita dan bersiap untuk mempertahankannya”, katanya.

Annalena Baerbock menegaskan, hal ini juga menjadi alasan mengapa pemerintah Jerman mem-persona non grata-kan sejumlah staf kedutaan Rusia yang bekerja hari demi hari di Jerman, tetapi melakukan hal-hal yang merugikan kebebasan kita dan merusak kohesi masyarakat kita.” 

Annalena Baerbock menggambarkan kehadiran para diplomat Rusia ini sebagai ancaman bagi lebih dari 300.000 orang Ukraina yang mencari suaka di Jerman setelah Rusia menginvasi Ukraina.

“Kami tidak lagi memberikan toleransi, sore hari ini kami telah berkomunikasi dengan duta besar Rusia”, katanya.

Media ‘Central News Agency’ yang mengutip informasi dari Reuters memberitakan bahwa menurut sumber diplomatik Prancis pada 4 April menyebutkan, otoritas Prancis juga ikut mengusir 35 orang diplomat Rusia berdasarkan perkembangan situasi perang di Ukraina.

Sebelumnya, kementerian luar negeri Prancis mengatakan bahwa pihaknya telah memutuskan untuk mengusir diplomat Rusia sebagai bagian dari prakarsa Eropa yang komperhensif.

Sumber kementerian luar negeri yang tidak disebutkan namanya mengatakan, jumlah diplomat Rusia yang diusir oleh pihak berwenang adalah 35 orang. (sin)

Puluhan Ribu Staf Medis dari Sejumlah Provinsi Diterjunkan Membantu Shanghai, Pakar: Pandemi Melampaui Wuhan Dua Tahun Lalu

0

Luo Tingting

Situasi COVID-19 (Virus Partai Komunis Tiongkok) di Shanghai menjadi parah dan sistem medis kewalahan. Pihak berwenang menerjunkan 38.000 staf medis dari 15 provinsi ke Shanghai, dan sejumlah besar tentara dan polisi bersenjata juga ditempatkan di Shanghai untuk membantu dalam pencegahan epidemi dan pemeliharaan stabilitas. Seorang ahli mengungkapkan bahwa skala epidemi di Shanghai lebih besar daripada di Wuhan dua tahun lalu.

Pakar Shanghai: Semakin Banyak Orang Tanpa Gejala Berada di Bawah Tekanan Besar

Menurut laporan berita media partai Komunis Tiongkok, CCTV, Jiao Yahui, direktur administrasi medis dan manajemen medis Komisi Kesehatan Nasional Partai Komunis Tiongkok, mengatakan pada 4 April bahwa lebih dari 38.000 personel medis telah dikirim ke Shanghai dari 15 provinsi, daerah otonom dan kotamadya di seluruh negeri Tiongkok. Mereka adalah orang-orang yang bertanggung jawab untuk pengambilan sampel dan pengujian tes PCR.

Shanghai memiliki sekitar 25 juta penduduk, jumlah infeksi terus melonjak karena varian Omicron yang sangat menular. Pada 4 April, secara resmi diumumkan bahwa jumlah orang yang terinfeksi di Shanghai  melebihi 10.000 orang dalam sehari, tetapi dunia luar mempertanyakan bahwa informasi partai Komunis Tiongkok tidak transparan. Jumlah kasus sebenarnya dari orang yang terinfeksi mungkin lebih tinggi.

Menanggapi situasi COVID-19 saat ini di Shanghai, Chen Erzhen, kepala tim perawatan medis di titik isolasi terpusat di Shanghai, mengungkapkan dalam sebuah wawancara dengan media partai “Harian Rakyat” “Dajiangdong Studio” pada 2 April bahwa skala epidemi di Shanghai lebih besar daripada di Wuhan dua tahun lalu. Pasalnya, mengalami peningkatan jumlah infeksi tanpa gejala. Hal demikian telah meningkatkan kesulitan kontrol dan tekanan besar.

Dia mengatakan bahwa jika jumlah infeksi tanpa gejala terlalu besar, orang yang memiliki kondisi tersebut dapat dikarantina di rumah saat waktu mendatang.

Media AS: 100.000 Tentara, Polisi Bersenjata dan Perawatan Medis Ditempatkan di Shanghai

Menurut Berita Militer partai Komunis Tiongkok, pada 3 April, tentara mengirim lebih dari 2.000 orang untuk mendukung pencegahan epidemi Shanghai. 

Menurut Radio Free Asia (RFA), sekitar 100.000 petugas polisi bersenjata dan staf medis dari seluruh Tiongkok baru-baru ini tiba di Shanghai. Selain membantu memerangi epidemi, mereka juga perlu mencegah dan mengendalikan insiden sosial.

Feng, seorang penduduk Shanghai yang tinggal di dekat bandara mengatakan kepada Radio Free Asia pada 4 April bahwa “polisi bersenjata datang pada 28 dan 29 Maret, dan sejumlah besar polisi bersenjata masuk ke Sanghai. Mereka datang dengan diam-diam, tetapi sejak Wakil Perdana Menteri Sun Chunlan datang, mereka datang secara terbuka. Kemudian tadi malam, penduduk di dekat bandara terjaga sepanjang malam dan mengatakan bisingnya bunyi gemuruh pesawat angkut militer. Selain itu, ada helikopter terbang di sepanjang malam. “

Zhang Jin, seorang cendekiawan dari Puxi di Shanghai, mengatakan kepada Radio Free Asia bahwa saat ini, ada pos polisi bersenjata di gerbang komunitas tempat dia tinggal. Tujuannya untuk mencegah warga memanjat tembok atau keluar sesuka hati.

Ia juga mengungkapkan, sekarang setelah semua pasukan dibawa, ini seperti pedang bermata dua, terutama pria dan wanita lansia di komunitas tidak dapat mengendalikannya. Seorang petugas polisi khusus dengan pistol ditempatkan di gerbang komunitas. Ia takut terjadi sesuatu di Shanghai, dan mereka harus mengendalikannya sekarang. (Shanghai) bukan masalah sepele. Sekarang seperti lentera yang rusak, terjebak di sini dan rusak di sana. “

Saat ini, Shanghai  menerapkan “manajemen statis global”, dan semua orang “tinggal di rumah”, yang setara dengan penutupan total kota. Setelah tiba di Shanghai, Wakil Perdana Menteri Sun Chunlan mengeluarkan perintah dari pemerintah pusat, menuntut agar Shanghai menyelesaikan apa yang disebut “pembersihan sosial” sesegera mungkin.

Menurut pengalaman kota-kota lain sebelumnya, untuk mencapai “nol kasus”, sejumlah besar warga Shanghai akan dipindahkan ke tempat lain untuk diisolasi. Ada berita di Internet bahwa banyak kota di sekitar Shanghai sedang bersiap untuk menerima orang-orang yang dikarantina dari Shanghai.

Pihak berwenang Mengendalikan Informasi Epidemi

Langkah ketat Shanghai untuk “menutup kota menjadi nol kasus” telah menyebabkan bencana sekunder  serius dan memicu keluhan publik. Don Weinland, koresponden Tiongkok dari The Economist di Shanghai, menggambarkan situasi hidupnya di Twitter pada 4 April.

Dia mengatakan bahwa hotel tempat dia tinggal tidak memiliki air minum, dan layanan pengiriman air online juga telah dihentikan. Tetapi dia menemukan bahwa media pemerintahan partai Komunis Tiongkok memuji pengendalian epidemi Shanghai.

“Sulit untuk tidak merasa bahwa 25 juta orang di sini adalah bagian dari semacam eksperimen politik yang membawa malapetaka. Penduduk menderita sementara media pemerintah bersorak untuk dirinya sendiri,” demikian tulisnya. 

Selain itu, seperti epidemi Wuhan pada tahun 2020, pihak berwenang secara ketat mengendalikan informasi sambil mengendalikan epidemi. Beberapa laporan yang mencerminkan situasi saat ini dan kesulitan hidup warga dengan cepat dihapus.

“Begitu banyak artikel dan postingan tentang Shanghai telah disensor,” kicau pakar Tiongkok, Li Mingzhang.

“Saya hanya ingin membaca artikel di Caixin tentang warga komunitas yang menandatangani surat bersama yang mengatakan bahwa mereka tidak ingin dikarantina. Sudah tak terlihat,” ujarnya.

Laporan Caixin lainnya tentang kematian di panti jompo Shanghai dengan cepat dihapus.

Josh Chin, wakil direktur departemen Tiongkok The Wall Street Journal, mentweet, “Hormat yang sebesar-besarnya kepada wartawan Caixin karena melaporkan jumlah korban meninggal dunia yang tersembunyi di panti jompo terbesar di Shanghai, dan mereka memahami bahwa laporan ini pasti akan disensor. Artikel tersebut hanya bertahan selama satu jam.” (sin)

(tangkapan layar Twitter)

‘Titik Isolasi Bayi dan Balita’ Shanghai Mengungkapkan Kondisi Sejumlah Besar Bayi dalam Isolasi

0

Zheng Gusheng

Pencegahan epidemi ekstrem partai Komunis Tiongkok terus-menerus memunculkan berita baru. Beberapa hari  lalu, terungkap di internet bahwa sejumlah besar bayi dan anak kecil dipisahkan dari orangtua mereka di “Pusat Isolasi Bayi dan Balita” di Distrik Jinshan, Shanghai. Situasinya menjadi tragis. Sejumlah besar foto internal dari titik isolasi bocor ke publik,  terlihat pemandangan yang memilukan

Pada 1 April, beberapa foto internal “Pusat Isolasi Bayi dan Balita” di Distrik Jinshan telah diposting secara online. Ada foto yang menunjukkan bahwa ada tiga baris tempat tidur yang biasanya untuk orang dewasa di sebuah aula, dan sejumlah besar anak-anak ditempatkan di tempat tidur. Hanya beberapa dari mereka yang ditemani oleh orang dewasa.

Ada juga beberapa foto yang menunjukkan bahwa ada juga banyak boks bayi dengan pagar besi di tempat isolasi, masing-masing dengan tiga bayi, tetapi tidak ada orang dewasa yang menemani mereka di tempat tidur. Ada bayi tidur, bayi sedang kebingungan, dan bayi menangis tak berdaya.

Keterangan Foto : Sejumlah besar foto internal “Pusat Isolasi Bayi dan Balita” di Distrik Jinshan, Shanghai telah beredar di grup obrolan Tiongkok daratan. (gambar web)

Sebelumnya, seorang ibu yang masuk ke ruang isolasi untuk menemani anaknya menyebut situasi tragis di ruang isolasi di kelompok Baoma.

Menurutnya, sebagian besar anak-anak di tempat isolasi terpaksa dipisahkan dari orang tuanya, ada yang baru berusia dua tahun, dan ada yang baru berusia 58 hari. 

Kondisi titik isolasi sangat buruk sehingga “bayi yang buang air besar tidak punya tempat untuk bersih-bersih “. Insiden tersebut memberikan pengalaman paling tak berdaya dan tak terlupakan dalam hidupnya”.

Adapun jumlah anak di tempat isolasi, terungkap bahwa ada di tingkat atas ada sekitar “200 anak” . Tetapi hanya 10 perawat yang menjaga 200 anak ini, dan mereka sibuk sekali. Popok tidak diganti tepat waktu, dan beberapa anak bokongnya terluka.

Para ibu dalam kelompok itu semuanya mengatakan bahwa mereka “ingin menangis” dan mencela pejabat yang memisahkan bayi dari orang tua karena “otaknya pernah ditembak” dan “mungkin mengalami gangguan otak.”

Keterangan Foto : Tangkapan layar obrolan di grup Shanghai Baoma.

Ibu yang berada di titik isolasi mengungkapkan bahwa titik isolasi di Distrik Jinshan hanya menerima anak-anak,  dia sangat beruntung diizinkan masuk untuk menemani anaknya. Dia juga mengungkapkan bahwa seluruh keluarganya telah didiagnosis terinfeksi.

Dia juga menjelaskan bahwa karena titik isolasi di Distrik Jiading penuh, dan titik isolasi di Distrik Jinshan hanya menerima anak-anak, dan kabin biasa hanya menerima orang dewasa. Banyak keluarga terpaksa mengisolasi diri secara terpisah.

Setelah berita itu terungkap, banyak netizen mengutuk kebijakan karantina partai Komunis Tiongkok, sebagai “mengerikan” dan “keji”, menciptakan “api penyucian hidup dan buatan manusia di bumi.”

Dalam laporan resmi Shanghai, Distrik Jinshan tidak pernah disebut sebagai “titik isolasi bayi dan anak kecil”, dan hanya ada beberapa “berita positif” yang mempromosikan “perawatan manusiawi terhadap bayi dan anak kecil” dari pihak berwenang.

Tetapi menurut “laporan sebuah media” di situs web Tencent,  mempromosikan klaim perawat yang membantu merawat anak-anak, pada awal Februari, bocah berusia 6 tahun di Distrik Jinshan dipaksa untuk berpisah dari orang tua mereka dan diisolasi di ruang isolasi tersendiri .

Menurut laporan tersebut, gadis berusia 6 tahun itu datang ke Shanghai dari tempat lain bersama ibu dan adik laki-lakinya dan diisolasi di sebuah hotel isolasi di Distrik Jinshan. Setelah ibu dan adiknya dinyatakan positif COVID-19, mereka dipindahkan ke rumah sakit.   Sang ibu khawatir dan membawa gadis itu bersamanya ketika dia diisolasi.Akibatnya, petugas kemudian secara paksa mengirim gadis itu kembali ke hotel karantina. (hui)

Aturan Terbaru Mudik Lebaran 2022 dengan Pesawat, Booster Tanpa Menunjukkan Hasil Negatif COVID-19

ETIndonesia – Menuju mudik lebaran 2022, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan  menerbitkan Surat Edaran Nomor SE 36 Tahun 2022 tentang Petunjuk Perjalanan Dalam Negeri Dengan Transportasi Udara Pada Masa Pandemi Covid-19. Aturan ini diterapkan mulai 5 April 2022.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan Novie Riyanto memperkirakan akan terjadinya peningkatan saat mudik dikarenakan sudah menjadi tradisi yang lumrah bagi masyarakat Indonesia.

“Diprediksi antusias masyarakat untuk melakukan perjalanan menggunakan pesawat akan meningkat, mengingat adanya tradisi mudik lebaran,” ujar Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan, Novie Riyanto, di Jakarta pada Senin (4/4/2022) dalam siaran persnya.

Berikut aturan baru yang diterapkan :

Pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN) yang telah mendapatkan vaksinasi dosis ketiga atau booster, tidak wajib menunjukan hasil negatif tes RT-PCR atau rapid test antigen;

PPDN yang telah mendapatkan vaksinasi dosis kedua, wajib menunjukkan hasil negatif rapid test antigen, yang sampelnya diambil dalam kurun waktu 1 x 24 jam atau hasil negatif tes RT-PCR, yang sampelnya diambil dalam kurun waktu 3 x 24 jam sebelum keberangkatan;

PPDN yang telah mendapatkan vaksinasi dosis pertama, wajib menunjukan hasil negatif tes RT-PCR, yang sampelnya diambil dalam kurun waktu 3 x 24 jam sebelum keberangkatan;

PPDN dengan kondisi kesehatan khusus/komorbid yang menyebabkan pelaku perjalanan tidak dapat menerima vaksinasi, wajib menunjukan hasil negatif tes RT-PCR, yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 3 x 24 jam sebelum keberangkatan, dan melampirkan surat keterangan dokter dari rumah sakit pemerintah yang menyatakan bahwa yang bersangkutan belum dan/atau tidak dapat mengikuti vaksinasi Covid-19;

PPDN dengan usia di bawah 6 tahun, dikecualikan terhadap ketentuan vaksinasi dan tidak wajib menunjukan hasil negatif tes RT-PCR atau rapid test antigen. Namun, wajib melakukan perjalanan dengan pendamping perjalanan, yang telah memenuhi ketentuan vaksinasi dan pemeriksaan Covid-19, serta menerapkan protokol kesehatan secara ketat. (asr)