Home Blog Page 1191

Kronologi Warga Surabaya Terinfeksi Varian Omicron Usai Liburan dari Bali

ETIndonesia- Penularan kasus COVID-19 dari Varian Omicron terdeteksi di Jawa Timur. Si Pasien adalah seorang warga Surabaya yang sempat menghabiskan liburan selama 5 hari di Bali bersama suaminya dengan menggunakan kenderaan pribadinya.

Meski demikian, Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur,  Erwin Astha Triyonno, saat jumpa pers pada Senin (3/1/2022) meminta masyarakat Jawa Timur tidak panik dan tetap memperketat protokol Kesehatan.

“Apapun bentuk variannya, mutasinya, tugas kita cukup mengamankan diri dengan rekomendasi WHO, yakni 6 M artinya memakai masker,  jaga jarak, mencuci tangan, membatasi mobilitas, menghindari kerumunan, dan yang menghindari makan minum bersama,” katanya dikutip dari situs Kominfo Jawa Timur.

Ia juga mengatakan, pihaknya akan tetap gencar melakukan 3 T,  testing, tracing dan treatment dalam penanganan kasus COVID-19.

Untuk diketahui, Dinkes Jawa Timur telah mendeteksi seorang pasien terkonfirmasi Omicron berdasarkan hasil pemeriksaan Whole-Genome Sequencing (WGS) yang keluar pada  2 Januari 2022.

TYC selama berlibur mulai  Senin (20/12) ke tempat wisata tersebut selalu patuh dalam menggunakan aplikasi peduli lindungi. Namun demikian, sepulang dari perjalanan wisatanya, Minggu (25/12/2021), TYC mengalami keluhan pada tenggorokan yaitu merasakan seperti ada lendir.

Setelah itu pada Selasa (28/12/2021), TYC memeriksakan diri ke sebuah rumah sakit dan disarankan swab RT-PCR. Pada hari itu juga TYC melakukan swab RT-PCR dan hasilnya positif dengan CT Value 26. Setelah mengetahui hasil swab TYC keluar, suaminya yang berinisial SJJ langsung melakukan swab RT-PCR dan hasilnya negatif.

Kemudian pada Kamis (30/12), hasil S-gene Target Failure  (SGTF) TYC positif varian K417N (Delta Plus) dan Probable Varian Omicron sehingga TCY diarahkan untuk melakukan isolasi di sebuah rumah sakit di Surabaya sembari menunggu hasil WGS-nya keluar.

Mengetahui hal tersebut, Dinkes Jatim berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Surabaya (Dinkes Surabaya) terkait kasus probable Omicron dan selanjutnya Dinkes Surabaya berkoordinasi dengan puskesmas setempat.

Selanjutnya, puskesmas setempat melakukan tracing dengan melakukan swab RT-PCR pada Kontak Erat (KE) pasien TYC yaitu pada 1 KE serumah hasil negatif, 4 KE keluarga dengan hasil 1 positif (TGO) dan 3 lainnya negatif, serta 10 KE tetangga dengan hasil negatif.

KE dari pasien TYC telah melakukan karantina di rumah selama 14 hari sejak Selasa (28/12) dibawah pengawasan puskesmas dan Satgas COVID-19 wilayah setempat sehingga dipastikan penerapan protokol kesehatan (prokes) dan karantina secara disiplin. Pasien TGO melakukan isolasi mandiri di rumah yang berbeda (beda blok) dengan keluarga lainnya namun masih dalam pengawasan yang ketat oleh puskesmas dan Satgas COVID-19 wilayah setempat. Hingga saat ini kondisi TGO baik dan tidak ada keluhan.

Pada Sabtu (1/1/2022), Dinkes Surabaya dan puskesmas setempat melakukan pemantauan kondisi kesehatan TYC yang masih diisolasi di sebuah rumah sakit dengan hasil tidak ada keluhan dan dalam kondisi baik.  Kemudian pada Minggu (2/1/2022) hasil pemeriksaan WGS TYC dipastikan positif varian Omicron. (Kominfo Jawa Timur/asr)

Status DKI Jakarta Naik Menjadi PPKM Level 2, Ini Aturan Baru Pembatasan yang Perlu Diketahui

0

ETIndonesia- Pemprov DKI Jakarta menetapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2 selama 14 hari, mulai 4 hingga 17 Januari 2022. Hal tersebut ditetapkan dalam Keputusan Gubernur Nomor 3 Tahun 2022 Tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 2 Corona Virus Disease 2019.



Kebijakan tersebut merupakan tindak lanjut dari Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 01 Tahun 2022 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 3, Level 2, dan Level 1 Corona Virus Disease 2019 di Wilayah Jawa dan Bali. Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan di tengah angka kasus yang mulai naik.


“Melihat kondisi kasus aktif yang mulai naik, kami mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih meningkatkan kesadarannya dalam melaksanakan protokol kesehatan, di mana pun, kapan pun. Pemerintah pusat telah menetapkan untuk menaikkan level PPKM di Jakarta menjadi level 2, ini peringatan agar kita tidak terlena dan menambah kewaspadaan,” ungkap Gubernur Anies di Balai Kota Jakarta, Rabu (5/1/2022).


Dalam Keputusan Gubernur tersebut, tercantum bahwa selama masa PPKM Level 2, setiap orang yang melakukan aktivitas pada tiap-tiap sektor atau tempat harus sudah divaksinasi COVID-19 minimal dosis pertama, tetapi vaksinasi yang utama adalah dosis lengkap, kecuali bagi penduduk yang masih dalam masa tenggang 3 bulan pascaterkonfirmasi COVID-19 dengan bukti hasil laboratorium, serta penduduk yang kontraindikasi dilakukan vaksinasi COVID-19 berdasarkan hasil pemeriksaan medis dengan bukti surat keterangan dokter, dan anak-anak usia kurang dari 12 (dua belas) tahun.


Bagi masyarakat yang telah divaksin, dapat melampirkan bukti status telah divaksin pada aplikasi Jakarta Kini (JAKI),  aplikasi PeduliLindungi, dan/atau bukti vaksinasi yang dikeluarkan oleh lembaga yang berwenang.


Untuk diketahui, penerapan protokol kesehatan COVID-19 dan penegakan penggunaan aplikasi peduliLindungi  dalam Keputusan Gubernur ini dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Gubernur Nomor 3 Tahun 2021 tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2020 tentang Penanggulangan Corona Virus Disease 2019.


Adapun jenis pemberlakuan pembatasan yang diterapkan dalam perpanjangan PPKM Level 2 ini sebagai berikut:


1. Kegiatan pada tempat kerja/perkantoran


– Sektor non-esensial:


Diberlakukan 50% Work From Office (WFO) bagi pegawai yang sudah divaksin dan wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi pada pintu akses masuk dan keluar tempat kerja.
– Sektor esensial:

a. Keuangan dan perbankan hanya meliputi asuransi, bank, pegadaian, bursa berjangka, dana pensiun, dan lembaga pembiayaan (yang berorientasi pada pelayanan fisik dengan pelanggan);
– Dapat beroperasi dengan kapasitas maksimal 75% staf untuk lokasi yang berkaitan dengan pelayanan kepada masyarakat, serta 50% untuk pelayanan administrasi perkantoran guna mendukung operasional dan dengan penerapan protokol kesehatan secara lebih ketat;



b. Pasar modal (yang berorientasi pada pelayanan dengan pelanggan dan berjalannya operasional pasar modal secara baik);



c. Teknologi informasi dan komunikasi meliputi operator seluler, data center, internet, pos, media terkait dengan penyebaran informasi kepada masyarakat;


– Untuk huruf b dan c dapat beroperasi dengan kapasitas maksimal 75% staf dan dengan penerapan protokol kesehatan secara lebih ketat



d. Perhotelan non penanganan karantina:


–  Dapat beroperasi dengan kapasitas dengan penerapan protokol kesehatan secara lebih ketat dengan

ketentuan sebagai berikut;


(a) wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi guna melakukan skrining terhadap semua pegawai dan pengunjung;


(b) kapasitas maksimal 50% dan hanya pengunjung dengan kategori Hijau dan Kuning dalam aplikasi PeduliLindungi yang boleh masuk;


(c) fasilitas kebugaran/gym, ruang pertemuan/ruang rapat/meeting room, dan ruang pertemuan dengan kapasitas besar/ballroom diizinkan buka lagi dengan memakai aplikasi PeduliLIndungi dan kapasitas maksimal 50%, serta penyediaan makanan dan minuman pada fasilitas ruang pertemuan/ruang rapat/meeting room, dan ruang pertemuan dengan kapasitas besar/ballroom disajikan dalam box dan tidak ada hidangan prasmanan;


(d) anak usia di bawah 12 tahun harus menunjukkan hasil negatif Antigen (H-1)/ PCR (H-2).

e. Industri orientasi ekspor dan penunjangnya di mana pihak perusahaan harus menunjukkan bukti contoh dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) selama 12 bulan terakhir atau dokumen lain yang menunjukkan rencana ekspor dan wajib memiliki Izin Operasional dan Mobilitas Kegiatan Industri (IOMKI) dengan memperhatikan pengaturan teknis dari Kementerian Perindustrian RI:
– Dapat beroperasi dengan penerapan protokol kesehatan secara lebih ketat dengan ketentuan sebagai berikut:


(a) hanya dapat beroperasi dengan pengaturan shift dengan kapasitas maksimal 75% staf untuk setiap shift hanya di fasilitas produksi/pabrik;
(b) 50% untuk pelayanan administrasi perkantoran guna mendukung operasional;
(c) wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk pengaturan masuk dan pulang; dan
(d) makan karyawan tidak bersamaan.



– Sektor esensial pada sektor pemerintahan: Mengikuti ketentuan teknis yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI;



– Sektor kritikal:


a. kesehatan; b. keamanan dan ketertiban; c. penanganan bencana; d. energi; e. logistik, pos, transportasi, dan distribusi terutama untuk kebutuhan pokok masyarakat; f. makanan dan minuman serta penunjangnya, termasuk untuk ternak/hewan peliharaan; g. pupuk dan petrokimia; h. semen dan bahan bangunan; i. objek vital nasional, j. proyek strategis nasional; k. konstruksi (infrastruktur publik termasuk infrastruktur telekomunikasi dan penyiaran); dan l. utilitas dasar (listrik, air, dan pengelolaan sampah);


– Dapat beroperasi dengan penerapan protokol kesehatan secara lebih ketat, dengan ketentuan sebagai berikut:


1. Untuk huruf (a) dapat beroperasi 100% staf tanpa ada pengecualian, termasuk di dalamnya Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) sebagai bagian dari upaya pelayanan kesehatan esensial kepada masyarakat agar beroperasi 100% tanpa ada pengecualian.
2. Untuk huruf (b) dapat beroperasi 100% staf tanpa ada pengecualian.
3. Untuk huruf c sampai dengan huruf l dapat beroperasi 100% maksimal staf, hanya pada fasilitas produksi/konstruksi/pelayanan kepada masyarakat dan untuk pelayanan administrasi perkantoran guna mendukung operasional, diberlakukan maksimal 50% (lima puluh persen) staf;
4. Perusahaan yang termasuk dalam sektor pada huruf (d), (e), (f), (g), (h), (k), (l) wajib untuk menggunakan aplikasi PeduliLindungi yang sudah dimulai sejak tanggal 7 September 2021 guna melakukan skrining terhadap semua pegawai dan pengunjung yang masuk kepada fasilitas produksi/konstruksi/pelayanan dan wilayah administrasi perkantoran;
5. Perusahaan yang termasuk dalam kategori sektor sesuai huruf (c) wajib mendapatkan rekomendasi dari kementerian teknis pembina sektornya sebelum dapat memperoleh akses untuk menggunakan aplikasi PeduliLindungi.



2. Kegiatan Belajar Mengajar


– Satuan Pendidikan:


Pelaksanaan pembelajaran di satuan pendidikan dapat dilakukan melalui pembelajaran tatap muka terbatas dan/atau pembelajaran jarak jauh berdasarkan Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri Nomor 05/KB/2021, Nomor 1347 Tahun 2021, Nomor HK.01.08/MENKES/6678/2021, Nomor 443-5847 Tahun 2021 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Corona Virus Desease 2019 (COVID-19).

3. Kegiatan pada Sektor Kebutuhan Sehari-hari


a. Supermarket, hypermarket, pasar tradisional, toko kelontong, dan pasar swalayan yang menjual kebutuhan sehari-hari:


– Dapat beroperasi sampai dengan pukul 21.00 WIB dengan kapasitas pengunjung 75% dan dengan penerapan protokol kesehatan secara lebih ketat, khusus pasar induk dapat beroperasi sesuai jam operasional; dan


– Untuk supermarket dan hypermarket wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi yang dimulai sejak 14 September 2021.


b. Apotek dan toko obat: Dapat buka selama 24 jam, dengan penerapan protokol kesehatan secara lebih ketat.


c. Pasar rakyat yang menjual non kebutuhan sehari-hari: Dapat beroperasi sampai dengan pukul 18.00 WIB dengan kapasitas maksimal 75%, dengan penerapan protokol kesehatan secara lebih ketat.


d. Pedagang kaki lima, toko kelontong, agen/outlet voucher, barbershop/pangkas rambut, laundry, pedagang asongan, bengkel kecil, cucian kendaraan dan lain-lain yang sejenis: Dapat beroperasi sampai dengan pukul 21.00 WIB dengan penerapan protokol kesehatan secara lebih ketat.

4. Kegiatan Makan/Minum di Tempat Umum


(a) Warung makan/warteg, pedagang kaki lima, lapak jajanan dan sejenisnya: Diizinkan buka dan menerima makan di tempat (dine-in) sampai dengan pukul 21.00 WIB dengan maksimal pengunjung makan 50% dari kapasitas dan waktu makan maksimal 60 menit dengan penerapan protokol kesehatan secara lebih ketat.


(b) Restoran/rumah makan, kafe dengan lokasi yang berada dalam gedung/toko atau area terbuka baik yang berada pada lokasi tersendiri maupun yang berlokasi pada pusat perbelanjaan/mall:
– Diizinkan buka dengan ketentuan sebagai berikut:


a.  Dapat menerima makan di tempat (dine-in) dengan jam operasional sampai dengan pukul 21.00 WIB dan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat;


b. Kapasitas maksimal 50% dan waktu makan maksimal 60 menit; dan
c. Wajib menggunakan aplikasi Peduli Lindungi untuk melakukan skrining terhadap semua pengunjung dan pegawai.



(c) Restoran/rumah makan, kafe dengan jam operasional dimulai dari malam hari:
– Dapat beroperasi dengan ketentuan sebagai berikut:


(a). Dapat menerima makan di tempat (dine in) dengan jam operasional pukul 18.00 WIB sampai dengan maksimal pukul 00.00 WIB dan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat;
(b). Kapasitas maksimal 50% dan waktu makan maksimal 60 menit;
(c). Wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk melakukan skrining terhadap semua pengunjung dan pegawai.



5. Kegiatan pada Pusat Perbelanjaan/Mall/Pusat Perdagangan:


– Pusat perbelanjaan/mall/pusat perdagangan:


(1) Kapasitas maksimal 50% dan jam operasional sampai dengan pukul 21.00 WIB dengan memperhatikan ketentuan dalam angka (3) huruf (a) dan angka (4) huruf (b) serta dilakukan dengan protokol kesehatan.


(2) Anak usia di bawah 12 tahun diperbolehkan masuk dengan syarat didampingi orang tua.
(3). Tempat bermain anak-anak dan tempat hiburan dalam pusat perbelanjaan/mall/pusat perdagangan dibuka dengan syarat orang tua harus mencatatkan alamat dan nomor telepon untuk kebutuhan tracing;


(4) Wajib untuk menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk melakukan skrining terhadap semua pengunjung dan pegawai.



6. Bioskop dapat beroperasi dengan ketentuan sebagai berikut:


a). Wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk melakukan skrining terhadap semua pengunjung dan pegawai;


b). Kapasitas maksimal 70% dan hanya pengunjung dengan kategori Hijau dan Kuning dalam Peduli Lindungi yang boleh masuk;

c). Anak-anak usia di bawah 12 tahun diizinkan masuk dengan syarat didampingi orang tua;
d). Restoran/rumah makan dan kafe di dalam area bioskop diizinkan menerima makan di tempat (dine in) dengan kapasitas maksimal 50% dan waktu makan maksimal 60 menit; dan


e). Mengikuti protokol kesehatan yang diatur oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI dan Kementerian Kesehatan RI;



7. Kegiatan Konstruksi


– Tempat konstruksi untuk infrastruktur publik dan konstruksi swasta (tempat konstruksi dan lokasi proyek): Beroperasi 100% (seratus persen) dengan pengaturan jam operasional dan kapasitas, dengan penerapan protokol kesehatan secara lebih ketat.



8. Kegiatan Peribadatan


– Tempat ibadah (Masjid, Mushola, Gereja, Pura, Vihara dan Klenteng serta tempat lainnya yang difungsikan sebagai tempat ibadah): Dapat mengadakan kegiatan peribadatan/keagamaan berjamaah selama masa PPKM Level 2 dengan maksimal 75% kapasitas atau 75 orang dengan menerapkan protokol kesehatan secara lebih ketat dan memerhatikan pengaturan teknis dari Kementerian Agama RI.



9. Kegiatan pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan


– Fasilitas pelayanan kesehatan: Beroperasi 100%, dengan penerapan protokol kesehatan secara lebih ketat.



10. Kegiatan pada Area Publik dan Tempat Lainnya yang Dapat Menimbulkan Kerumunan Massa
– Fasilitas umum (area publik, taman umum, tempat wisata umum, dan area publik lainnya): Diizinkan buka dengan penerapan protokol kesehatan secara lebih ketat dengan ketentuan sebagai berikut:
(1.) Kapasitas maksimal 25%;


(2.) Mengikuti protokol kesehatan yang diatur oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan/atau Kementerian/ Lembaga terkait;


(3.) Wajib menggunakan aplikasi Peduli Lindungi untuk melakukan skrining terhadap semua pengunjung dan pegawai;


(4.) Anak dengan usia di bawah 12 tahun diperbolehkan memasuki tempat wisata yang sudah menggunakan aplikasi PeduliLindungi dengan syarat didampingi orang tua; dan
(5.) Penerapan ganjil-genap di sepanjang jalan menuju dan dari lokasi tempat wisata mulai Jumat pukul 12.00 WIB sampai dengan Minggu pukul 18.00 waktu setempat.



– Tempat Resepsi pernikahan: Dapat diadakan dengan maksimal 50% (lima puluh persen) dari kapasitas ruangan dan tidak mengadakan makan di tempat dengan menerapkan protokol kesehatan secara lebih ketat.



– Lokasi seni, budaya, sarana olahraga dan kegiatan sosial kemasyarakatan yang dapat menimbulkan keramaian dan kerumunan: Diizinkan buka dengan penerapan protokol kesehatan secara lebih ketat, dengan ketentuan sebagai berikut:


(1.) Kapasitas maksimal 50%


(2.) Wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk melakukan skrining terhadap semua pengunjung dan pegawai



– Kegiatan di pusat kebugaran/gym: Diizinkan buka dengan penerapan protokol kesehatan secara lebih ketat, dengan ketentuan sebagai berikut:


(a.) Kapasitas maksimal 50%; dan


(b.) Wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk melakukan skrining terhadap semua pengunjung dan pegawai


 
11. Kegiatan pada Moda Transportasi


– Kendaraan Umum, Angkutan Massal, Taksi (Konvensional dan Online) dan Kendaraan Sewa/Rental: Diberlakukan dengan pengaturan kapasitas maksimal 100%  (seratus persen), dengan penerapan protokol kesehatan secara lebih ketat;


– Ojek (Online dan Pangkalan): Penerapan protokol kesehatan secara lebih ketat. (asr)

251 Kasus Omicron di Jakarta : 239 dari Kasus Perjalanan Luar Negeri dan 12 Transmisi Lokal, Pemprov DKI Gencarkan Tes, Lacak, dan Isolasi

0

ETIndonesia- Kondisi pandemi COVID-19 di Jakarta saat ini perlu diwaspadai lantaran terjadi peningkatan jumlah kasus yang cukup signifikan dalam beberapa waktu terakhir. Namun, perlu digarisbawahi, dari peningkatan tersebut, 74% kasus aktif dan 81% kasus positif baru harian di Jakarta adalah pelaku perjalanan luar negeri. 

“Kita perlu mewaspadai penularan ini. Varian Omicron juga meningkat di Jakarta, yakni dari 251 orang yang terinfeksi, 95 persennya atau 239 orang adalah pelaku perjalanan luar negeri, sedangkan 12 lainnya adalah transmisi lokal,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti, pada Rabu (5/1). 

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta per 5 Januari 2022, tercatat kasus aktif 955 orang yang mana 706 di antaranya adalah pelaku perjalanan luar negeri. Lalu, kasus positif baru bertambah 259 orang, 211 di antaranya adalah pelaku perjalanan luar negeri. Para pelaku perjalanan luar negeri yang terkonfirmasi positif tersebut saat ini dirawat di RSDC Wisma Atlet, RSPI Soelianti Saroso dan beberapa RS.

“Kepada masyarakat diimbau agar mengikuti peraturan yang berlaku selama masa pandemi COVID-19 yang masih berlangsung. Selalu menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas,” tuturnya. 

Sementara itu, Pemprov DKI Jakarta masih memasifkan TLI (tes, lacak, dan isolasi) dalam pengendalian pandemi ini. Dalam sepekan terakhir, ada 80.492 orang dites PCR yang mana jumlah tes tersebut adalah 8 kali standar minimal tes yang ditetapkan WHO. 

Di sisi lain, persentase keterisian tempat tidur di RS yang merawat COVID-19 juga mengalami peningkatan. Dari total 3.879 tempat tidur isolasi, terisi 7 persen atau 276 pasien isolasi. Sedangkan, dari total 647 tempat tidur ICU, terisi 5 persen atau 31 pasien ICU. Seiring dengan bertambahnya jumlah pelaku perjalanan luar negeri, persentase keterisian karantina di beberapa tempat karantina terpusat kini mencapai rata-rata 82 persen dari total kapasitas yang ada. (asr)

Ketua Satgas COVID-19 Sidak Kesiapan Karantina Tiga Tempat Pelaku Perjalanan Luar Negeri

0

ETIndonesia- Kepala BNPB serta Selaku Ketua Satgas COVID-19 Letnan Jenderal Suharyanto melakukan inspeksi mendadak ke tiga tempat yang berfungsi sebagai tempat karantina pelaku perjalanan luar negeri. Sidak dilakukan pada, Selasa (4/1) malam pukul 20.00 WIB, di wilayah DKI Jakarta. 

Dua tempat di kawasan Jakarta Pusat, yang dimanfaatkan sebagai fasilitas karantina yaitu Arya Duta dan Hotel Grand Mercure, sedangkan satu tempat lainnya yaitu Holiday Inn Matraman. Inspeksi tersebut menyasar kesiapan registrasi penerimaan pelaku perjalanan luar negeri hingga peninjauan fasilitas pendukung pada tempat karantina. 

“Kami mengharapkan fasilitas hotel ini telah siap sebagai tempat karantina para pelaku perjalanan luar negeri,” ujar Suharyanto dalam keterangannya.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada para petugas yang bekerja pada hotel-hotel tersebut. 

Sebelumnya jelang akhir tahun 2021, Suharyanto telah meninjau kesiapan fasilitas karantina di DKI Jakarta untuk mengantisipasi adanya penambahan kebutuhan tempat karantina kepada pekerja migran Indonesia (PMI) atau pelaku perjalanan luar negeri.

Fasilitas karantina tersebut yaitu Rusun Nagrak di Jakarta Utara, Rusun Daan Mogot di Jakarta Barat dan Wisma Lembaga Mutu Pendidikan DKI Jakarta di Jakarta Selatan. 

Data BNPB pada , 4 Januari 2021, pukul 18.00 WIB, total pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) yang berada di fasilitas RSDC Kemayoran, Wisma Pademangan, Rusun Pasar Rumput dan Rusun Nagrak berjumlah 14.217 orang. Total persentase keterisian tempat tidur pada 4 fasilitas ini sebesar 74,92 persen. (asr)

Gunung Semeru Kembali Luncurkan Awan Panas Guguran Hingga 5.000 Meter

0

ETIndonesia- Gunung Semeru kembali luncurkan Awan Panas Guguran (APG) pada Rabu (5/12) pagi pukul 08:35 WIB. Pos Gunung Api Semeru Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat jarak luncur mencapai 5000 meter ke arah Besuk Kobokan dan Besuk Lengkong.

Pergerakan seismograf menunjukan amplitudo maksimum 26 milimeter dengan durasi 969 detik. Tinggi kolom abu berwarna cokelat teramati kurang lebih 1500 meter di atas puncak dengan intensitas tebal ke arah tenggara dan selatan. Hal ini berdampak hujan abu vulkanik tipis di wilayah Desa Kebonseket Kecamatan Candipuro dan Desa Penanggal Kecamatan Pronojiwo Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. 

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan hingga kini, dilaporkan kondisi masyarakat terpantau aman dan kondusif. 

Sebagai informasi, status aktivitas Gunung Semeru masih berada di Level III (Siaga) sejak 16 Desember 2021. Dengan begitu, direkomendasikan untuk tidak melakukan aktivitas apapun di sektor Tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 Kilometer dari puncak.

Di luar jarak tersebut, agar masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

Mewaspadai potensi APG, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan. (asr)

AT&T dan Verizon Menolak Permintaan AS untuk Menunda Pengoperasian Jaringan 5G

oleh Li Qingyi dan Jiang Diya

Para CEO AT&T dan Verizon berencana untuk meluncurkan jaringan nirkabel 5G baru pada (5/1/2022). Namun demikian, untuk pertimbangan keselamatan penerbangan, Kementerian Transportasi AS dan Administrasi Penerbangan Federal telah meminta kedua perusahaan untuk menunda rencana, tetapi keduanya menolak permintaan penundaan dan mengusulkan langkah pengamanan sementara.

Sebelumnya, Boeing dan Airbus berharap pemerintahan Biden akan menunda pengoperasian layanan jaringan 5G dengan alasan masalah keamanan penerbangan.

Menteri Transportasi AS Pete Buttigieg dan Direktur FAA Steve Dickson pernah meminta AT&T dan Verizon untuk menunda pengoperasian jaringan 5G selama hampir dua minggu.

Industri penerbangan dan Administrasi Penerbangan Federal mengatakan bahwa, jaringan 5G berpotensi mengganggu peralatan elektronik sensitif pesawat dan dapat mengganggu penerbangan.

Tetapi, CEO AT&T John Stankey dan CEO Verizon Hans Vestberg sama-sama menolak permintaan tersebut.

Namun, mereka juga menjelaskan bahwa mereka tidak akan mengoperasikan jaringan 5G di seputaran bandara dalam waktu enam bulan.

A4A, kelompok industri yang mewakili perusahaan transportasi udara seperti American Airlines dan FedEx, memperingatkan bahwa setiap harinya akan ada ribuan penerbangan yang dapat terganggu oleh pengoperasian jaringan 5G. (sin)

COVID-19 Menggiring Pemerintah Tiongkok ke Jalan Buntu Akibat Tidak Memiliki Rencana Alternatif

0

oleh Xu Jian

Pada awal tahun baru 2022, seorang warga Inggris ahli jurusan Tiongkok menulis sebuah artikel di media ‘Daily Telegraph’ yang menjelaskan bahwa pemerintah Tiongkok telah terjebak masuk jalan buntu akibat kebijakan Nol Kasus dalam penanganan epidemi. Dan, virus varian Omicron akan membuat masalah besar bagi pemerintah Tiongkok.

Charles Parton adalah peneliti asosiasi di Komite Geostrategis dan wakil peneliti di Institut Layanan Gabungan Pertahanan dan Keamanan Kerajaan Inggris (Royal United Services Institute for Defence and Security Studies. RUSI). Di bawah ini adalah komentarnya (diedit).

Pemimpin Partai Komunis Tiongkok (PKT) Xi Jinping tampaknya percaya bahwa ia dapat mengendalikan gelombang virus COVID-19. Tapi Omicron mungkin akan membuktikan bahwa dirinya salah, yang pasti sangat melemahkan otoritasnya.

Pandemi COVID-19 di satu sisi telah membuat Partai Komunis Tiongkok dimusuhi komunitas internasional, di sisi lain menonjolkan reputasi buruknya karena tindakan-tindakan seperti penganiayaan terhadap warga etnis Xinjiang, mengancaman Taiwan, dan menghapus demokrasi Hongkong.

Pemerintah Tiongkok menolak permintaan internasional untuk bersama-sama mengusut sumber virus korona jenis baru yang diduga banyak pihak berasal dari laboratorium P4 Wuhan. Selain itu, Beijing menggunakan peralatan pelindung medis saat epidemi merajalela untuk mempraktikkan “diplomasi intimidasi”, serta menertawakan AS dan Eropa karena kekurangan langkah-langkah perlindungan di awal epidemi. 

Semua ini telah memberikan pemahaman yang lebih baik kepada komunitas internasional tentang karakteristik PKT yang jahat. Oleh karena itu, selain telah merugikan masyarakat, tetapi virus corona jenis baru ini juga mendorong negara-negara untuk mengkaji ulang kebijakannya terhadap Tiongkok. Namun, di dalam negeri, PKT justru gembar gembor bahwa mereka “berhasil memerangi epidemi” — karena PKT menganggap tindakan (membodohi rakyat) ini lebih penting.

Kebijakan Nol Kasus yang dipaksakan oleh pemerintah Tiongkok dibangun di atas fondasi blokade totaliter dan pengawasan ketat terhadap gerakan populasi.

Di satu sisi, Kebijakan Nol Kasus tampaknya efektif. Meskipun jumlah sebenarnya dari kematian dan rawat inap adalah sepuluh kali lipat sebagaimana yang diklaim Beijing. Di tahap awal epidemi mungkin saja terkendali dan dianggap berhasil berkat tipuan angka.

Seorang peneliti Tiongkok berpendapat bahwa jika pemerintahan partai komunis Tiongkok berani bertindak seperti pemerintah negara Barat, tidak melakukan kontrol ekstrim terhadap virus corona baru, maka jangan-jangan jumlah kasus per harinya akan mencapai antara 280.000 hingga 637.000 orang, dan layanan medis Tiongkok yang relatif sederhana tidak akan mampu mengatasinya.

Tetapi bahkan sebelum munculnya Omicron, Kebijakan Nol Kasus ini sudah mengalami ujian berat karena vaksin buatan daratan Tiongkok tidak cukup efektif untuk mengantisipasi penularan. Begitu blokade dan pengawasan ketat dicabut, besar kemungkinan kasus infeksi COVID-19 dalam situasi tanpa adanya kekebalan kelompok akan menyebar dengan cepat di Tiongkok. Jika itu adalah virus varian Omicron yang penyebarannya begitu kuat, bahkan alat yang paling totaliter pun tidak sanggup membendungnya.

Oleh karena itu, Kebijakan Nol Kasus ini tidak akan efektif. Tapi PKT tidak berani tidak mengakuinya, termasuk para ahli Tiongkok pun dipaksa mengakuinya. Lantaran Xi Jinping telah disebut-sebut dalam propaganda, bahwa ia berupaya untuk meyakinkan rakyatnya mengenai Kebijakan Nol Kasus itu mampu mencerminkan “demokrasi rakyat di seluruh proses”, sebuah sistem “demokrasi” ala PKT yang dapat mengungguli demokrasi Barat.

Bahkan rakyat Tiongkok yang tidak memiliki saluran untuk menyampaikan keluhan juga memiliki kesabaran yang terbatas. Jika Omicron terus merajalela, apakah pengawasan ketat pemerintah selama 2 tahun yang tidak efektif itu tidak akan membuat rakyat marah ? Kaum totaliter cenderung tidak mengendurkan kontrol terhadap rakyat untuk terus memegang kekuasaan meskipun setelah epidemi telah menghilang. Namun, bagaimana reaksi orang biasa ? Bagaimana reaksi orang kaya dan orang yang berpendidikan ? Bagaimana dengan masyarakat kelas menengah, yang kesempatan untuk berpariwisata dan mengikuti pendidikan luar negeri telah dirampas rezim. Apakah mereka semua ini akan terus diam ?

Sebelum epidemi COVID-19, ekonomi Tiongkok sudah mulai melemah, dan situasinya lebih buruk sekarang. Meskipun ekspor Tiongkok masih kuat, tetapi tidak ada jaminan jika hal itu dapat berlangsung lama. Karena terputusnya rantai pasokan, konsumsi dalam negeri yang lemah, penolakan asing terhadap teknologi Tiongkok dan sebagainya. Banyak perusahaan Tiongkok kini telah mem-PHK karyawannya. Bahkan pemain global seperti Tiongkok ini tidak dapat terus berada dalam keadaan setengah tertutup.

Apa yang akan dilakukan Xi jinping ? Tidak punya rencana B atau alternatif untuk diperkenalkan, karena rencana B sama saja dengan mengakui kesalahan. PKT bahkan tidak bisa mengimpor vaksin asing, jadi tidak ada yang lain kecuali rencana A.

Kebijakan Nol Kasus juga merugikan hubungan antara Tiongkok dengan dunia internasional. Saat ini, rezim Beijing tampaknya berniat untuk terus mengisolasi diri dari dunia luar untuk mengurangi penyebaran COVID-19. Dengan mengurangi pertukaran bisnis, akademik, pemerintah, non-pemerintah dan lainnya, yang berarti bahwa terdapat lebih banyak ruang untuk membuat kesalahpahaman dan ketidakpercayaan.

Di dalam negeri, Xi Jinping mengumumkan “perang rakyat” terhadap virus corona jenis baru (COVID-19). PKT justru mempropagandakan sikapnya yang suka berperang itu ke dunia, tetapi tidak mau bekerja sama dengan negara asing untuk mencari sumber virus, tidak secara terbuka mendukung WHO (terutama termasuk Taiwan), tidak secara terbuka bekerja sama dengan ilmuwan Barat, tetapi memanfaatkan krisis sebagai kesempatan untuk menggaet keuntungan bagi diri sendiri. Karena itu rezim komunis Tiongkok masih harus membayar harga yang sangat mahal atas perbuatannya mempolitisasi epidemi. (sin)

Menteri Pertahanan AS Positif COVID-19 Hingga Israel Terapkan Vaksin Dosis Keempat

Li Mei dan Chen Haiyue 

Di luar daratan Tiongkok,  pada Senin (3/1/2022) sekitar 290 juta orang di seluruh dunia didiagnosis dengan COVID-19, dan jumlah kematian melebihi 5,44 juta orang. Pada awal tahun baru, lebih dari 7.000 penerbangan telah dibatalkan dalam dua hari di seluruh dunia. Infeksi Omicron Israel telah melonjak dan sedang mempertimbangkan vaksinasi dosis keempat. Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin terinfeksi COVID-19.

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin pada Minggu (2/1/2022) mengatakan: “Saya dites positif terkena virus pagi ini. Saya memiliki gejala yang sangat ringan dan sedang dirawat seperti yang diarahkan oleh dokter saya. Untuk mematuhi pedoman ini, menurut pedoman CDC, saya akan dirawat dalam lima hari ke depan. Saya akan dikarantina di rumah.”

Untuk diketahui, Austin telah divaksinasi lengkap dan suntikan booster diberikan pada Oktober tahun lalu.

Austin juga berkata, dirinya berencana untuk berpartisipasi dalam pertemuan dan diskusi penting yang diperlukan secara virtual minggu depan untuk memahami situasi dan membuat keputusan. Ia akan mempertahankan semua hak.”

Austin juga mempercayakan Wakil Menteri Pertahanan AS Catherine Mary Hicks untuk menangani urusan lain atas namanya sebagaimana mestinya.

Austin mengatakan bahwa terakhir kali, dia melihat Presiden AS Joe Biden  pada 21 Desember 2021.  Selain itu, dia belum pernah ke Pentagon sejak Kamis lalu.

Sementara itu, karena lonjakan infeksi Omicron, ada antrean panjang mobil di jalan Israel ke Yerusalem dan pusat test COVID-19  Ashdod pada Senin (3/1/2022).

Dalam 11 hari terakhir, jumlah infeksi harian di Israel meningkat lebih dari empat kali lipat. Dalam tiga minggu ke depan, jumlah diagnosis harian diperkirakan akan mencapai level tertinggi dalam sejarah.

Avishay Chachkes, seorang warga Israel yang sedang menunggu untuk menjalani test COVID-19 mengatakan, kehadirannya untuk mengikuti test PCR. Anda dapat melihat bahwa antriannya sangat panjang, dan dirinya tidak yakin ini adalah cara yang benar dengan mengandalkan pengujian PCR seperti sekarang ini.”

Pada Minggu malam, Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett mengumumkan dosis keempat vaksin untuk staf medis dan orang-orang yang berusia di atas 60 tahun.

Pekan lalu, Israel mulai memvaksinasi warganya yang paling rentan dengan dosis keempat.

Menurut Kementerian Kesehatan Israel, sekitar 60% dari 9,4 juta warga telah divaksinasi lengkap, dan hampir semuanya divaksinasi dengan vaksin Pfizer.

Menanggapi lonjakan kasus Omicron, Menteri Pendidikan Inggris Nadhim Zahawi mengatakan pada hari Senin, bahwa setelah liburan Natal di Inggris, siswa sekolah menengah harus memakai masker ketika mereka kembali ke sekolah.

Ia mengatakan  itulah pedoman yang disampaikan ke sekolah. Menanggapi Omicron, akan lebih baik memakai masker di kelas beberapa minggu ini untuk mengurangi kejadian resiko.”

Di Inggris, 137.000 kasus baru dikonfirmasi pada Minggu (2/1), dan 73 orang meninggal dunia. Dalam tujuh hari terakhir, kasus telah meningkat sebesar 43,1%.

Namun, Zahawi  mengatakan beberapa data di London menunjukkan bahwa tingkat infeksi tampaknya stabil. (hui)

Muncul Lagi Varian Baru COVID-19 ‘IHU’ B.1.640.2 dengan 46 Mutasi di Prancis

ETIndonesia- Varian baru coronavirus kembali diidentifikasi di Prancis dan diberi nama IHU B.1.640.2. Akan tetapi,masih terlalu dini untuk mengungkapkan lebih terperinci. Pasalnya, masih banyak yang belum diketahui. Apalagi masih rendah jumlah kasus yang diketahui.

Dikutip dari NewsWeek pada Selasa (4/1/2022), varian baru tersebut diuraikan dalam sebuah penelitian yang dirilis 29 Desember. Itu setelah sebanyak 12  kasus diidentifikasi di Tenggara Prancis pada akhir tahun lalu. Kasus ditemukan terhadap seorang pasien yang baru kembali dari Kamerun.

Pasien tersebut adalah seorang pria, mengalami gejala ringan sehari sebelum diagnosisnya pada pertengahan November 2021. Pengujian menunjukkan kombinasi “atipikal” dari mutasi genom lonjakan yang tidak sesuai dengan pola yang terlihat pada varian Delta pada saat itu.

Pengurutan genom dilakukan di the Méditerranée Infection University Hospital Institute dan mengungkapkan beberapa mutasi yang serupa dengan yang terlihat pada varian lain termasuk Omicron. 

Analisis varian mengungkapkan temuan 46 mutasi. Inilah yang diyakini membuatnya lebih mudah menular dan resisten terhadap vaksin.

Laporan menjelaskan varian belum ditinjau peer review atau rekan sejawat, artinya belum dievaluasi secara ketat oleh ilmuwan lain. Jadi, temuan harus diambil secara hati-hati. Temuan ini dirilis di repositori pra-cetak medRxiv.

Perlu juga dicatat bahwa variannya tidak terlalu baru. Sequence pertama diunggah ke database urutan COVID GISAID pada 4 November, hampir tiga minggu sebelum urutan Omicron pertama diunggah, demikian yang diungkapkan oleh Tom Peacock, seorang virolog di Imperial College London, pada Senin 3 Januari.

Selain itu, baru-baru ini pada awal Desember proposal dibuat untuk memisahkan B.1.640.2 dari garis keturunan induknya yakni B.1.640 karena munculnya mutasi baru.

B.1.640 sendiri diidentifikasi pada September dan ditempatkan pada Variant Under Monitoring atau di bawah pengawasan oleh European Centres for Disease Prevention and Control (ECDC), tetapi belum ditingkatkan ke level varian of concern. Setidaknya satu laporan berita tentang varian ini mengklaim  lebih menular daripada Omicron, tetapi tidak jelas apakah benar-benar terjadi.

Studi pada 29 Desember menyatakan, belum mungkin untuk mengatakan seberapa cepatnya B.1.640.2 menular atau jenis penyakit apa saja yang mungkin ditimbulkannya.

Studi itu berbunyi : “Terlalu dini untuk berspekulasi tentang fitur virologi, epidemiologi, atau klinis dari varian IHU ini berdasarkan 12 kasus ini.”

Sejumlah ilmuwan  menepis kekhawatiran tentang B.1.640.2—juga dijuluki varian “IHU” dalam studi 29 Desember—untuk pada tahap ini.

Virolog Peacock mendeskripsikan varian yang baru ini sebagai “jelas bukan yang perlu dikhawatirkan terlalu banyak pada saat ini,” ia mencatat jumlah genome squencing yang diidentifikasi masih relatif rendah — sekitar 20 kasus pada Senin — dibandingkan dengan Omicron.

Sementara itu, Francois Balloux, Direktur Institut Genetika di University College London, dalam cuitannya pada hari Senin bahwa B.1.640.2 “belum mengirim ratusan orang [ke] ICU di Prancis” dan menyarankan orang-orang untuk “bersantai untuk saat ini.” (asr)

5 Cara Mengatasi Flu Secara Alami

0

GreenMedinfo

Di musim flu yang datang rekomendasi untuk pencegahan ada di mana-mana tetapi banyak yang tidak didukung oleh sains.

Bisakah Anda menebak lima besarnya? (petunjuk: vaksinasi bukan salah satunya!) Banyak yang mencari vaksinasi sebagai pendekatan “pencegahan”. Mereka yang abstain sering kali dituduh tidak berpendidikan atau bahkan tidak bertanggung jawab secara sosial, tetapi tidak ada yang lebih jauh dari kebenaran. Vaksinasi tidak dapat menggantikan kekebalan alami. Vaksin menggagalkan proses imunologis alami Anda, bersama dengan memaparkan Anda pada efek samping yang luas.

Peluang Anda untuk menjadi mangsa influenza sangat ditentukan oleh kesehatan dan fungsi kekebalan Anda secara keseluruhan. Apa pun yang memperkuat sistem kekebalan Anda akan menurunkan risiko pilek dan flu. Sayangnya, vaksin flu sering kali berakibat sebaliknya.

Semua data menunjukkan ketidakefektifan vaksin flu. Menurut CDC, vaksin flu tahun 2014-2015 mengurangi kemungkinan seseorang akan mencari perawatan medis untuk influenza hanya sebesar 19 persen.

Jika mengenakan sabuk pengaman menghasilkan statistik suram seperti itu, pengemudi akan menuntut strategi pertahanan yang jauh lebih baik—yang mana adalah apa yang harus Anda lakukan jika ingin tetap sehat musim hujan ini. Kabar baiknya adalah, ada strategi yang jauh lebih aman dan efektif daripada vaksin.

Mencegah influenza bergantung pada membangun sistem kekebalan Anda sambil menghindari hal-hal yang melemahkannya. Faktor apa yang paling merusak? Stres, kurang tidur, malas bergerak, racun lingkungan, dan masalah nutrisi adalah beberapa di antaranya. Gula makanan yang berlebihan, gluten, pemanis buatan dan bahan tambahan kimia lainnya dapat merusak sistem kekebalan Anda.

Ada banyak strategi penghilang flu yang efektif yang berbasis bukti, dapat diakses, dan layak secara ekonomi—tetapi lima berikut ini pantas disebutkan secara khusus.

1. Vitamin D3

Vitamin D3 menempati urutan teratas daftar saya karena kemampuannya untuk  menghasilkan peptida antivirus (misalnya  cathelicidin), yang secara langsung menghancurkan organisme yang menyerang. 

Vitamin D mencegah makrofag melepaskan sitokin dan kemokin inflamasi sebanyak mungkin. Satu penelitian menemukan bahwa, memberi anak sekolah  tambahan 1.200 IU per hari D3 mengurangi risiko influenza A sebesar 42 persen.

Secara tradisional, kita menerima vitamin D dari matahari. Faktanya, berteori  bahwa alasan peningkatan prevalensi influenza di musim dingin/hujan adalah  berkurangnya paparan sinar matahari,  dengan penurunan kadar vitamin D kita. 

Yang terbaik adalah mendapatkan vitamin D3 dari paparan sinar matahari yang  wajar, tetapi jika ini tidak praktis, suplemen D3 dapat digunakan.

Satu-satunya cara untuk secara akurat menentukan tingkat D3 Anda adalah  dengan tes darah. Dalam sebuah penelitian, orang dewasa dengan kadar vitamin D3 dalam darah 38 ng/ml atau lebih menikmati pengurangan dua kali lipat pada  infeksi pernapasan virus akut. Dewan Vitamin D merekomendasikan untuk menjaga kadar Anda antara 40 dan 80 ng/ml  sepanjang tahun.

2. Probiotik

Miliaran mikroorganisme yang berada di saluran pencernaan Anda terdiri dari  80 hingga 90 persen dari sistem kekebalan Anda. Praktik-praktik seperti penggunaan antibiotik secara berlebihan, pola  makan standar Amerika, dan sikap “germofobia” (memiliki ketakutan yang ekstrem terhadap kuman dan obsesi dengan kebersihan) saat ini telah berdampak  besar pada mikrobioma manusia. Oleh  karena itu, probiotik dapat memberikan dorongan kuat untuk fungsi kekebalan tubuh Anda

Peneliti Tiongkok menemukan probiotik mengurangi kejadian dan durasi infeksi saluran pernapasan pada anak kecil.[v] Dalam penelitian lain, suplementasi probiotik setiap hari terbukti mengurangi demam, rinore, batuk, dan izin tidak masuk sekolah untuk anak usia tiga sampai lima tahun. Orang dewasa menunjukkan manfaat serupa—mereka yang mengonsumsi suplemen yang mengandung probiotik menunjukkan pilek yang lebih sedikit dan tidak terlalu parah.

Probiotik yang paling melimpah dan aktif berasal dari makanan utuh, seperti sauerkraut (asinan kubis) mentah, kimchi, yogurt, kefir, kvass, dan makanan fermentasi tradisional lain- nya. Meski kurang kuat, suplemen probiotik adalah pilihan lain. Selain itu, produk sampingan fermentasi berbasis ragi yang disebut beta glucan juga telah terbukti mengurangi insiden dan keparahan pilek dan flu.

3. Teh Hijau

Jika Anda merasa ada serangga yang menyerang, buatlah secangkir teh hijau yang enak untuk diri Anda sendiri. Teh hijau kaya akan katekin dan terbukti meningkatkan fungsi sel T, serta mengganggu replikasi virus influenza dengan menghambat neuraminidase dan hemagglutinin. 

Sebuah studi Jepang 2011 menemukan anak- anak yang mengonsumsi satu hingga lima cangkir teh hijau per hari memiliki kerentanan yang lebih rendah terhadap influenza. EGCG (epigallocatechin-3-gallate) dalam teh hijau adalah antioksidan kuat yang menawarkan banyak manfaat kesehatan untuk otak, jantung, tulang, mata, dan bagian tubuh lainnya. Dianjurkan untuk mengonsumsi teh hijau Anda dari Jepang daripada Tiongkok, untuk meminimalkan tingkat polutan industri, seperti timbal.

4.Elderberry

Selebriti berikutnya dalam pencegahan flu alami adalah elderberry, atau Sambucus nigra. (Ekstrak elderberry hitam juga dikenal sebagai Sambucol.) Sebuah penelitian di Norwegia menunjukkan penderita flu yang mengonsumsi 15 ml ekstrak elderberry empat kali sehari selama lima hari, akan pulih empat hari lebih cepat dan membutuhkan lebih sedikit “obat penyelamat” daripada plasebo. Ekstrak elderberry juga telah terbukti dapat menghambat beberapa jenis virus influenza, secara in vitro. Selain sifat antivirus, Sambucol mengaktifkan sistem kekebalan Anda dengan meningkatkan produksi sitokin

5.Echinacea

Yang terakhir namun tidak berarti tidak penting, echinacea purpurea memiliki sejarah panjang penggunaan untuk infeksi pernapasan. Penelitian mendukung kemampuannya untuk mengurangi tingkat keparahan dan durasi gejala flu. Akar echinacea memiliki sifat modulasi sitokin.

Peneliti Ceko membandingkan minuman echinacea dengan obat anti- virus Tamiflu (oseltamivir) dan menemukan kedua obat tersebut sama efektifnya melawan flu—namun, echinacea menghasilkan lebih sedikit komplikasi dan efek samping. Echinacea telah terbukti efektif  melawan flu burung (H5N1, H7N7) dan H1N1 (S-OIV) yang berasal dari babi. Kombinasi echinacea dan elderberry terbukti efektif  membunuh virus flu burung (H9N2) pada embrio ayam yang terinfeksi.

Ada banyak agen alami lain yang terbukti aman dan efektif melawan influenza — terlalu banyak untuk dibahas di sini — tetapi jika Anda dipersenjatai dengan lima  hal  hebat  yang  dibahas di atas, influenza tidak akan memiliki peluang! Untuk pengobatan pilek dan flu berbasis bukti lainnya, klik (https:// www.greenmedinfo.com/disease/cold- and-flu). Jika Anda menginginkan informasi lebih lanjut tentang ramuan obat penangkal flu, silakan merujuk ke artikel ini (https://www.greenmedinfo. com/blog/research-confirms-herbal- medicines-inhibit-influenza). (iwy)

Klinik PTT DR. Wen Pinrong : Tidak Mengecewakan Kehidupan, Tidak Mengecewakan Lambung

0

Rakyat mengutamakan pangan, urusan makan lebih penting daripada kaisar, ilmu kuliner juga sangat luas. Kuliner adalah semacam cita rasa, semacam seni, semacam kehidupan.

Seorang pengusaha broker properti berusia 56 tahun, hanya mengejar bisnis mati-matian, tidak memperhatikan pola makan, dan hanya memikirkan kinerja. Sejak anak ingusan sampai berpengalaman, ia telah menguasai dengan baik teknik perantara, dan cukup berhasil di bidangnya. 

Baru-baru ini entah kenapa, begitu selesai makan perut terasa kembung. Tak lama kemudian, bahkan di saat perut belum terisi pun, perutnya terasa kembung. Setelah itu rasa kembungnya, mulai dari perut terus merambat ke atas, sampai mencapai tenggorokan. Terasa ada segumpal gas, dipijat seperti apapun tidak bisa keluar, sangat menyiksa!

Sampai akhirnya pengusaha broker itu mengalami kembung yang membuatnya duduk  tak bisa berdiri pun tak tenang, dan mengharuskannya berbaring agar terasa nyaman, sehingga tidak bisa bekerja di luar. Dengan mata terbelalak ia hanya bisa melihat transaksi yang sudah di depan mata, harus direlakan direbut orang lain, semangatnya pun perlahan mulai surut. 

Pengusaha itu memeriksakan kondisinya ke dokter medis Barat, dokter mengatakan gejala tersebut adalah penyakit asam lambung, setelah mengonsumsi Antasid, kembung di perut tetap tidak membaik. Lalu dia beralih ke dokter Pengobatan Tradisional Tiongkok (PTT), setelah 5 kali berganti dokter PTT berlainan, kembung yang bandel itu tidak juga membaik, bahkan telah menguasai seluruh bagian ulu hatinya.

Pada saat itu, pengusaha itu pun panik, apakah ini gejala awal penyakit berat? Apakah penyakit yang tidak dapat disembuhkan? Kalau tidak, mengapa setelah berobat ke banyak dokter, makan begitu banyak obat, sudah setengah tahun, sama sekali tidak membaik! Ditambah lagi berita yang mengatakan: di Taiwan terdapat 36 jenis obat maag yang mengandung “Ranitidine”, yang berfungsi mengobati asam lambung berlebihan, tukak saluran pencernaan, dan pencernaan tidak baik. Asuransi Kesehatan setiap tahunnya telah mengonsumsi obat-obatan tersebut sebanyak 80  Juta  butir. 

Riset menunjukkan, semakin lama obat-obatan itu disimpan, atau semakin lama terpapar suhu tinggi, zat NDMA yang dapat menyebabkan kanker yang dihasilkan nya akan semakin banyak pula. Di Amerika obat tersebut telah ditarik pada April 2020, dan akibat pandemi COVID-19 Taiwan baru menarik obat itu pada Agustus di tahun yang sama.

Pengusaha itu berpikir dia sendiri juga telah mengonsumsi obat itu, apakah akan timbul dampaknya? Masih bisakah tertolong? Semakin dipikir semakin khawatir, penyakit lambungnya tidak bisa disembuhkan, dan kini muncul lagi penyakit depresi, bahkan saking frustrasinya sampai-sampai dia berpikir hendak mengakhiri hidupnya. 

Sungguh menyesakkan dada! Hasil penelitian  oleh  Profesor Masahiko Okada menjelaskan, konsumsi obat maag dapat meningkatkan risiko fraktur (patah) tulang sampai 22%. Istrinya sangat cemas melihat kondisinya, sang suami yang tinggalnya di wilayah utara Taiwan, dipaksanya datang berobat ke klinik saya. 

Pengusaha yang masih di usia produktif itu, masuk ke klinik dengan langkah tertatih-tatih, sorot matanya galau, tidak bisa menutupi putus asa yang dirasakannya. Si pengusaha juga mengidap wasir dalam, air seni  berbusa,  beser,  sakit  pinggang, dan insomnia. 

Walaupun dia mengatakan kembung lambung-nya sangat parah, tapi menurut hasil diagnosa saya, bagian perutnya tidak begitu keras, tampak luarnya juga tidak begitu menggelembung. Karena ini adalah masalah aliran Qi (baca: chi, red.= energi vital) pada meridian yang mampat, maka tusuk jarum adalah solusi yang paling efektif, maka  saya pun bertanya pada pengusaha itu, “Bagaimana kalau diterapi tusuk jarum? Masalah Qi tidak lancar, paling efektif diobati dengan akupunktur!” Pengusaha itu buru-buru menganggukkan kepala, sambil bergumam, “Sudah berobat pada begitu banyak dokter, mengapa tidak sekali pun terpikir mencoba terapi akupunktur?”

Penanganan Akupunktur

Orang yang mengalami depresi mental, harus terlebih dahulu ditenangkan mentalnya, agar aliran Qi pada saat diterapi akupunktur dapat berjalan lancar. Untuk menenangkan dirinya, tusuk di titik Yintang dan Shenting. 

Selalu berpikiran mengakhiri hidup, menyebabkan hawa Yang tidak bisa muncul, akibatnya akan mudah dirasuki oleh mahluk bukan manusia (makhluk astral). Untuk menyingkirkan hawa Yin, tusuk di titik Baihui, pertama kali tusuk 1 jarum, kedua kali tusuk 2 jarum sekaligus. Setelah usai tahap ini, rona wajah pengusaha itu berubah lebih segar, sorot matanya tidak lagi kosong.

Setelah makan, perut terasa kembung, seharusnya adalah gangguan pembuangan pada liver dan kantung empedu, sekresi cairan empedu berkurang, atau saluran empedu tidak lancar, tusuk titik Taichong, Gongsun, dan Neiguan. Daya peristaltik lambung lemah, tusuk titik Shangwan, Zhongwan, Xiawan, dan sepasang titik di Liangmen, total 5 jarum. Qi tersumbat, Qi tidak bisa dibuang keluar, tusuk titik Hegu, Zusanli, dan Rangu, pada titik Rangu juga berfungsi membakar biji-bijian, maka gunakan metode pengurasan.

Pengusaha merasa perut kembung dan penuh, tapi jika diraba tidak begitu penuh, dikarenakan ada penyumbatan darah, tusuk titik Xuehai dan Sanyinjiao. Sekalian mengobati sakit pinggangnya, tusuk pada titik Zhongzhu. Masalah wasir, tusuk titik Chengshan dan Gongsun. Masalah air seni berbusa, tusuk titik Yinlingquan dan Sanyinjiao. Insomnia, tusuk di titik Shenting. Satu minggu hanya terapi 1 kali.

Resep Obat

Obat paten PTT (herbal yang dimodernisasi menjadi bentuk siap pakai seperti tablet, larutan oral atau suspensi kering, berbeda dengan herbal   yang  memerlukan   pemasakan), obat utamanya adalah Si Ni San  (四逆散), untuk menyelaraskan kembali  kram  pada  otot  polos  lambung dan usus yang diakibatkan depresi mental.    

Dengan ramuan Ban  Xia Xie Xin Tang (半夏瀉心湯), dan Wei Jiang Ni (胃降逆), untuk menyelaraskan  Yin  dan  Yang,  menguatkan dan mengeluarkan dilakukan secara berbarengan, menyelaraskan mekanisme naik turunnya Qi pada bagian tubuh tengah antara dada dan perut, dingin dan panas bercampur aduk menyebabkan kembung. Dengan  ramuan  Xuan  Fu  Dai Zhe Shi Tang   (旋覆代赭石湯),   menurunkan dahak  yang  berbalik,  melegakan Qi pada lambung, meningkatkan daya peristaltik lambung, sekaligus menyelaraskan gangguan neurosis pada lambung.

Setelah satu kali terapi, fungsi lambung dan ususnya membaik, dosis Xuan Fu Dai Zhe Shi Tang dikurangi, ditambahkan Zhuru (serutan bambu jenis herbal), untuk menghilangkan depresi, dan panas pada lambung, sekaligus menghilangkan dahak pekat. Setelah itu, dengan ramuan Xiang Sha Ping Wei San ( 香砂平胃散) dan Wu Ling San (五苓散) sebagai ramuan untuk perawatan.

Pesan Khusus Kepada Pasien

*Di saat makan harus fokus, tidak boleh sambil bermain HP, jangan sambil menonton televisi, atau sambil membaca koran atau majalah; tidak membicarakan pekerjaan, tidak bertengkar, tidak menahan emosi, untuk menghindari berkurangnya aliran darah memasuki sistem pencernaan, sehingga memengaruhi pencernaan.

*Setelah nasi matang, buka tutupnya untuk mengurai panasnya, makanlah setelah tidak begitu panas. Saat nasi dingin, nasi akan mengeluarkan semacam zat yang disebut pati resisten, yang berguna untuk menurunkan berat badan, menurunkan kadar gula dalam darah, dan mencegah kanker usus

* Prosedur makan: minum 2 teguk sup, jika tidak ada sup, bisa digantikan dengan air hangat. Suapan kedua, makan sepotong daging, bagi yang vegetarian utamakan makanan yang mengandung protein nabati, dikunyah 30 kali. Suapan ketiga, makan sayuran. Suapan ke-4, baru makan nasi, dan setelah itu terserah Anda Dengan demikian, enzim pencernaan akan dikeluarkan secara sempurna berdasarkan urutannya, hal ini akan lebih memudahkan pencernaan.

* Mutlak harus sarapan pagi, jangan sampai sekresi empedu tidak dikeluarkan yang jika terakumulasi akan terlalu kental, dan mudah menumbuhkan batu empedu.

*Pantang makan es setelah makan. Setelah makan jangan minum air atau sup terlalu banyak.

*Jangan makan buah dalam keadaan perut kosong, bagi yang pencernaannya kurang baik, buah-buahan yang masuk ke lambung mudah mengalami fermentasi, hindari gas naik ke atas. Makan buah sebaik- nya hanya makan satu jenis buah saja, sebaiknya makan buah pada siang hari, jangan dimakan pada pagi dan malam hari.

*Kurangi makanan yang mudah menimbulkan gas seperti kacang- kacangan, jamur, kucai, daging sapi, talas, kacang tanah, hidangan penutup yang manis-manis, dan minuman soda.

*Jangan makan daging mentah, atau daging yang setengah matang, roh di dalam selnya masih beraktivitas, jika tidak bisa tereinkarnasi keluar, lama kelamaan akan menjadi biang penyakit.

*Jangan makan sambil berdiri. Setengah jam setelah makan, jangan beristirahat dengan tengkurap di meja. Setelah makan jangan langsung tidur. Saat tidur malam hari, bantal ditinggikan sedikit.

*Setengah jam setelah makan, jangan mandi, agar tidak memengaruhi pencernaan.

*Lakukanlah pemijatan sendiri pada titik Neiguan dan Gongsun, kedua titik ini dipijat berbarengan, lakukan 36 kali setiap pijatan.

*Malam hari seusai mandi, sumbat bagian bawah pusar dengan garam, lalu ditutup dengan seiris jahe, kemudian tutuplah dengan lakban kertas, keesokan harinya dibuang. Jahe jangan terlalu muda, karena efeknya kurang, juga jangan terlalu tua, karena mudah melukai kulit.

Setelah pertama kali terapi tusuk jarum, pengusaha itu langsung merasakan perutnya lega, seketika itu kembali merasakan kondisi seperti sebelum sakit, penyakitnya seakan langsung lenyap. Pengusaha itu begitu terkesan dan sangat kegirangan! Padahal belum sempat mengonsumsi obat! Saya sendiri terheran-heran, mengapa efeknya begitu cepat dan mujarab?

Kadang kala, mengobati penyakit itu memang aneh, sama-sama penyakit pencernaan, dengan terapi akupunktur yang sama, tapi efektivitasnya bisa sangat berbeda, langsung sembuh dalam sekali terapi, sangat istimewa, juga sangat jarang terjadi. Mungkin dokter-dokter sebelumnya telah melakukan pekerjaan pendahuluan mereka dengan baik, saya hanya bernasib mujur, melanjutkan hasil kerja mereka saja, menyempurnakan yang sudah ada.

Sang  pengusaha terus  berterima kasih pada saya, aduh, malah nyaris berlutut sebagai ungkapan terima kasih! Penulis tidak sehebat itu! Bagaimana saya bisa menerimanya? Pengusaha itu mengatakan saya telah berjasa menyelamatkan nyawanya,dan berhasil menariknya kembali dari jalan menuju ajal.

Setelah itu si pengusaha 4 kali menjalani terapi, akhirnya ia meraih kehidupan normalnya dan kembali beraktivitas dengan penuh gairah. Pengusaha broker itu bisa kembali ke meja makan, menikmati kehidupan, menikmati kelezatan kuliner. (sud)

Capaian Suntikan Vaksin COVID-19 di Indonesia : Dosis Pertama 165,2 Juta dan Dosis Kedua 113,8 Juta

0

ETIndonesia-  Hingga penghujung Tahun 2021, sebanyak 280 juta dosis vaksin COVID-19 berhasil disuntikkan di Indonesia. Data tersebut dihimpun pada Jumat (31/12) pukul 19.30 WIB.

Melansir dari laman Kemenkes RI, cakupan 280 juta dosis merupakan gabungan antara dosis 1, dosis 2, dan dosis 3 dengan total sasaran 208, 2 juta jiwa. Secara rinci dosis 1 mencapai 165,2 juta dosis, dosis 2 mencapai 113,8 juta dosis, dan dosis 3 mencapai 1,3 juta dosis.

Sebanyak 280 juta dosis yang dicapai ternyata lebih tinggi dari estimasi yang dihitung yakni sebesar 277 juta dosis. Pada malam tahun baru di beberapa daerah masih melakukan pelayanan vaksinasi dan input data.

“Apresiasi terbesar untuk teman-teman di lapangan. Dengan kekuatan modal sosial kita bisa mencapai 280 juta dosis vaksinasi di akhir tahun 2021,” kata Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmidzi, Sabtu (1/1/2022).

Kemenkes telah menargetkan vaksinasi lengkap untuk 208,2 juta warga akan dicapai di pertengahan tahun 2022.

Vaksinasi dosis lengkap menjadi syarat perjalanan dari dan ke Indonesia. Indonesia termasuk negara dengan kategori Level 1 yang merupakan kategori rendah. Pelaku perjalalanan yang ingin berkunjung ke Indonesia direkomendasikan tetap harus sudah divaksinasi dosis lengkap sebelum bepergian.

Namun pada saat ini pemerintah mengimbau untuk tidak melakukan perjalanan ke luar negeri untuk mencegah penularan virus COVID-19 varian Omiron. Pasalnya kasus varian Omicron yang ada di Indonesia banyak terjadi akibat perjalana dari luar negeri.

Capaian vaksinasi tersebut dicapai berkat usaha optimal dan gotong royong dengan semua pihak tertutama TNI/Polri, pemerintah daerah, BUMN dan pihak swasta yang turut membantu. (Kemenkes RI/asr)

Terinfeksi Varian Omicron Bertambah 254 Kasus : 239 Imported Case dan 15 Kasus Transmisi Lokal

0

ETIndonesia- Kasus pasien yang terpapar COVID-19 dari varian Omicron terus menunjukkan penambahan. Meski demikian, kasus penularan didominasi oleh pelaku perjalanan dari luar negeri.

“Mayoritas (penularan) masih didominasi pelaku perjalanan luar negeri. Dari hasil pemantauan, sebagian besar kondisinya ringan dan tanpa gejala. Gejala paling banyak adalah batuk (49%) dan pilek (27%),” kata Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi dikutip dari laman Kemenkes RI.

Hingga Selasa (4/1/2022) Kemenkes mencatat ada 92 kasus konfirmasi baru. Rinciannya,  total kasus Omicron yakni 254 kasus terdiri dari 239 kasus dari pelaku perjalanan internasional dan 15 kasus transmisi lokal.

Kementerian Kesehatan  menyebutkan kasus Omicron di Indonesia terus meningkat sejak pertama kali dikonfirmasi pada 16 Desember 2021.

Sebagai bentuk kesiapsiagaan pemerintah dalam mencegah serta mengendalikan penularan varian Omicron. Kementerian Kesehatan menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor HK.02.01/MENKES/1391/2021 tentang Pencegahan dan Pengendalian Kasus COVID-19 Varian Omicron (B.1.1.529) yang ditandatangani Menteri Kesehatan pada 30 Desember 2021.

Selain itu, Kemenkes juga mendorong daerah untuk memperkuat kegiatan 3T (Testing, Tracing, Treatment), aktif melakukan pemantauan apabila ditemukan cluster-cluster baru COVID-19 dan segera melaporkan dan berkoordinasi dengan pusat apabila ditemukan kasus konfirmasi Omicron di wilayahnya.

Selain kesiapan dari segi sarana dan prasarana kesehatan, dr. Nadia kembali menekankan bahwa kewaspadaan individu harus terus ditingkatkan untuk menghindari potensi penularan Omicron. Protokol kesehatan 5M dan vaksinasi harus berjalan beriringan sebagai kunci untuk melindungi diri dan orang sekitar dari penularan Omicron. (Kemenkes RI/asr)