Home Blog Page 1258

Tiba-tiba Tanah Longsor di Sichuan, Menyebabkan Gudang Terkubur Sekejap, 17 Orang Hilang Kontak

0
https://www.youmaker.com/video/49e9c65d-441f-41b5-8453-7f47d82e40d1

Lebih dari Sekedar Dasar: Mendidik Anak-Anak Untuk Hidup

0

Jeff Minick

Mendengar kata “pendidikan”, sebagian besar dari kita membayangkan ruang kelas yang dipenuhi siswa yang berjibaku dengan buku matematika mereka, belajar tata bahasa dan ejaan, menjelajahi bagian-bagian sel, membaca tentang Pertempuran, atau menguak teka- teki tentang sandiwara tragedi “Hamlet” karya william Shakespeare.

Pada saat mereka lulus sekolah menengah, kita berharap generasi muda ini memiliki beberapa kompetensi dalam matematika dan sains. Setelah 13 tahun bersekolah, mereka harus mengetahui sejarah bangsa kita dan kisah-kisah para bapak dan ibu pendiri bangsa kita. Mereka harus akrab pada taraf tertentu dengan literatur terbaik kita dan mampu menulis prosa yang bersih dan terorganisir dengan baik tanpa kebingungan, salah eja, dan kesalahan dalam tata bahasa.

Ini adalah dasar-dasar pendidikan yang menghasilkan orang dewasa yang sukses dan warga negara yang baik. Tanpa alat ini, banyak anak muda menghadapi kerugian (kesulitan) dalam hidup, tidak hanya ketika mencari pekerjaan tetapi juga tidak mampu berpikir kritis dan memahami lingkungan mereka, mulai dari undang-undang dasar sampai penyebab inflasi.

Sebagian besar orang tua dan guru ingin membekali siswa dengan dasar-dasar ini, itulah sebabnya terus terjadi perdebatan terus- menerus tentang apakah mampu atau tidak mampu sekolah kita untuk menyediakan pendidikan semacam itu. Kita menginginkan anak-anak lulus bukan hanya sekadar ijazah yang tidak bermakna di tangan.

Tetapi untuk benar-benar mempersiapkan mereka demi masa depan, kita dapat memperluas gagasan kita tentang apa yang dimaksud dengan pendidikan.

Kepraktisan

Penulis fiksi ilmiah Robert Heinlein pernah menulis:

“Seorang manusia harus dapat mengganti popok, merencanakan invasi, menyembelih babi, mengendalikan kapal, merancang bangunan, menulis soneta, menyeimbangkan akun, membangun tembok, mengatur tulang, menghibur yang sekarat, menerima perintah, memberi perintah, bekerja sama, bertindak sendiri, memecahkan persamaan, menganalisis masalah baru, membuat pupuk, memprogram komputer, memasak makanan lezat, bertarung secara efisien, mati dengan gagah berani. Spesialisasi adalah untuk serangga.”

Daftar Heinlein mungkin sedikit terlalu lengkap bagi kebanyakan dari kita, tetapi tentu saja anak berusia 18 tahun yang berangkat ke perguruan tinggi atau memasuki dunia kerja harus memiliki keterampilan untuk menangani berbagai tugas serupa.

Inilah daftar saya yang meniru model Heinlein:

“Lulusan SMA harus bisa mengoperasikan mesin cuci dan pengering, tawar-menawar di toko kelontong, mencari pakaian di toko loak, membersihkan kamar mandi, menyeimbangkan buku cek, memahami dasar-dasar tabungan, investasi, hipotek, sewa kontrak, pokok dan bunga, mengganti ban bocor mobilnya, membuat perbaikan rumah ringan, merawat hewan peliharaan, datang tepat waktu di kelas dan untuk bekerja, mengenali bahaya alkohol, narkoba, dan tembakau, menolak nasihat buruk, dan jangan biarkan orang lain menyesatkannya. Yang terpenting, dia harus meninggalkan rumah dengan mengetahui bahwa di mata hukum dia sudah dewasa dan harus bertanggung jawab atas hidup dan tindakannya.”

Membangun Kekuatan

Mungkin putri Anda, Samantha, tidak menyukai matematika tingkat tinggi tetapi menyukai biologi dan anatomi. Mungkin Anda tinggal di lingkungan kelas atas dan mengendarai Lexus, dan mengharapkan anak Anda yang berusia 17 tahun, Tom, untuk mendaftar di perguruan tinggi bergengsi dan menekuni sebuah profesi, namun ia tampak jauh lebih tertarik untuk belajar tentang pertukangan dan bangunan setelah tugas musim panasnya dengan kru konstruksi.

Sementara kita harus berusaha memperkuat beberapa kelemahan akademis anak- anak kita, kita harus pada saat yang sama mendorong anak-anak kita untuk mengikuti hasrat mereka, mengejar apa yang mereka sukai, dan bermain sesuai kekuatan mereka.

Dalam “The Curmudgeon’s Guide to Getting Ahead,” sebuah buku nasihat untuk siswa sekolah menengah dan mahasiswa tingkat atas yang sangat saya rekomendasikan, Charles Murray menulis, “Jika Anda meraih dua pencapaian ini, hampir pastikan menemukan kebahagiaan: Temukan pekerjaan yang Anda nikmati, dan temukan belahan jiwa Anda.”

Dalam membahas tentang pekerjaan, Charles mengajukan daftar pertimbangan bagi pembaca yang tidak berfokus pada profesi tertentu tetapi pada hal-hal yang mereka sukai, seperti dalam “Anda menikmati berada di luar ruangan”, “Anda menikmati risiko”, “Anda menikmati kesendirian, memikirkan semuanya sendiri,” dan seterusnya.

Dengan kata lain, ia meminta kaum muda untuk terlebih dahulu mengidentifikasi ketertarikan mereka, hal-hal yang membuat mereka paling bahagia, dan “kemudian mulai memikirkan karir” yang sesuai dengan minat tersebut.

Pernikahan dan Keluarga

Kunci kebahagiaan kedua Charles Murray adalah menemukan belahan jiwa, yang  dia maksud adalah pasangan.

Pelatih bola basket sekolah menengah putra saya, seorang dokter, biasanya mengantar beberapa anggota tim homeschooling ini ke pertandingan persahabatan. Di jalan, dia akan mendiskusikan segala hal mulai dari kejadian terkini hingga makna hidup dengan anak laki-lakinya, Makna dari perjalanan ini yang menurut mereka menyenangkan  dan mencerahkan. 

Suatu kali dia menghabiskan perjalanan panjang memberitahu mereka kualitas apa yang harus mereka tentukan saat memilih seorang istri. Saya tidak pernah mempelajari secara spesifik pembicaraan khusus itu, tetapi ketika saya mendengarnya, saya menyadari betapa jarang topik itu muncul di antara putra saya dan saya.

Tidak peduli apa status pernikahan kita, inilah topik yang layak didiskusikan dengan anak-anak kita. Terlepas dari penurunan jumlah pernikahan dalam 20 tahun terakhir dan angka kelahiran kita yang menurun—kita sekarang telah melewati tingkat populasi pengganti—perkawinan dan keluarga tetap menjadi batu fondasi bagi masyarakat  kita. Bahkan yang lebih penting bagi kita sebagai individu, pernikahan, rumah tangga, dan anak-anak dapat memberikan sukacita terbesar dan terdalam dalam hidup kita.

Banyak dari anak-anak kita meninggalkan rumah tanpa mengetahui apa yang sebenarnya mereka cari dari seorang calon suami atau istri, atau berbagai macam kesenangan dan kesulitan yang terikat dalam pernikahan. Bahkan ketika mereka melihat kita sebagai panutan dalam pengasuhan kita dan dalam komitmen kita terhadap pasangan, percakapan tentang topik semacam itu, yang tentunya sama pentingnya dengan kebahagiaan masa depan mereka seperti aljabar atau kimia, mungkin membawa pemahaman yang lebih luas tentang kemitraan ini.

Sasaran

Saya pernah menjadi guru. Kadang- kadang, karena beberapa komentar di kelas tentang nilai dan status, saya akan mengambil jeda dari subjek yang ada untuk menjelas- kan beberapa hal kepada siswa. 

Saat ini, saya akan memberi tahu mereka, prestasi akademisi tampak besar dalam arti pencapaian dan kegagalan Anda, tetapi dalam beberapa tahun ke depan, semua itu akan berlalu. Anda akan memasuki dunia dewasa, di mana maji- kan dan rekan kerja tidak peduli dengan nilai tinggi Anda di Ujian Nasional. 

Sebaliknya, mereka akan jauh lebih tertarik pada kualitas Anda yang lain kepribadian Anda, kompetensi Anda, kinerja Anda, dan karakter Anda. Tolong jangan salah paham dengan saya, saya akan memberi tahu siswa saya. Prestasi akademik itu penting, dan Anda berada pada usia di mana Anda harus belajar sebanyak yang Anda bisa. Kesempatan ini sepertinya tidak akan datang lagi, jadi manfaatkanlah. 

Namun perlu diingat bahwa Anda memiliki kemampuan dan kekuatan yang mungkin tidak ada hubungannya dengan buku dan kelas, dan kesuksesan masa depan Anda tergantung pada pengembangan semua bakat itu juga.

Tujuan pendidikan adalah menjembatani kaum muda kita mencapai potensi mereka dan mengembangkan semua bakat mereka, bukan hanya untuk berhasil secara akademis. Untuk memberi mereka bekal untuk berkembang dan untuk hidup sebahagia mungkin, kita perlu mengingat gambaran besar pendidikan. (yud)

Bagaimana Pemanis Buatan Menghancurkan Usus Anda

0

Joseph Mercola

Setelah bertahun-tahun menyelidiki tentang bahaya pemanis buatan, saya menulis sebuah buku, Sweet Deception: Why Splenda, NutraSweet, and the FDA May Be Hazardous to Your Health (Penipuan Manis: Mengapa Splenda, NutraSweet, dan FDA Dapat Berbahaya bagi Kesehatan Anda) dan menerbitkannya pada 2006. Sejak itu, saya telah memperingatkan dunia tentang bukti yang terus berkembang bahwa pemanis buatan dapat merusak kesehatan Anda dalam banyak cara.

Sekarang, penelitian baru menemukan bahwa kerusakan mikrobioma usus dari pemanis buatan bahkan lebih besar dari yang diperkirakan sebelumnya.

Para ilmuwan telah menemukan bahwa tiga pemanis buatan yang paling populer, diantaranya sucralose (Splenda), aspartam (NutraSweet,   Equal, dan Sugar Twin), dan sakarin (Sweet’n Low, Necta Sweet, dan Sweet Twin) memiliki efek patogen pada dua jenis bakteri usus. 

Secara khusus, penelitian menggunakan data laboratorium diterbitkan dalam International Journal of Molecular Sciences, yang  menunjukkan bahwa pemanis umum ini dapat memicu bakteri menguntungkan menjadi patogen dan berpotensi meningkatkan risiko kondisi kesehatan yang serius. Ini adalah studi pertama yang menunjukkan bagaimana dua jenis bakteri menguntungkan dapat menjadi sakit dan menyerang dinding usus.

Bakteri yang diteliti adalah Escherichia coli (E. coli) dan Enterococcus faecalis (E. faecalis). Pada awal 2008, para peneliti menemukan bahwa sucralose menurunkan jumlah bakteri usus setidaknya 47,4 persen dan meningkatkan tingkat pH usus Anda. Studi lain menemukan bahwa sucralose memiliki efek metabolisme pada bakteri dan dapat menghambat pertumbuhan spesies tertentu.

Hanya 2 Kaleng Diet Soda Dapat Mengubah Bakteri yang Menguntungkan

Penelitian molekuler terbaru dari Angelia Ruskin University menemukan bahwa ketika E. coli dan E. faecalis menjadi patogen, mereka membunuh sel Caco-2 yang melapisi dinding usus. Banyak penelitian sebelumnya yang menunjukkan perubahan bakteri usus telah menggunakan sucralose.

Namun, data dari penelitian ini menunjukkan bahwa konsentrasi dari dua kaleng minuman ringan diet, menggunakan salah satu dari tiga pemanis buatan, dapat secara signifikan meningkatkan kemampuan E. coli dan E. faecalis untuk melekat pada sel Caco-2 dan meningkatkan perkembangan biofilm bakteri.

Ketika bakteri membuat biofilm, ia mendorong invasi ke dinding sel usus. Biofilm membuat bakteri kurang sensitif terhadap pengobatan dan lebih cenderung mengekspresikan virulensi yang menyebabkan penyakit. Masing-masing dari tiga pemanis yang diuji juga memicu bakteri untuk menyerang sel Caco-2, dengan satu pengecualian.

Para peneliti menemukan bahwa sakarin tidak memiliki efek signifikan pada E. coli yang menyerang sel Caco-2. Havovi  Chichger, penulis utama dan dosen senior Ilmu Biomedis di Universitas Anglia Ruskin, berbicara tentang hasil penelitian dalam sebuah siaran pers:

“Studi kami adalah yang pertama menunjukkan bahwa  beberapa pemanis yang paling umum ditemukan dalam makanan dan minuman sakarin, sucralose, dan aspartam dapat membuat bakteri usus normal dan ‘sehat’ menjadi patogen.” 

“Perubahan ini dapat menyebabkan bakteri usus kita sendiri menyerang dan menyebabkan kerusakan pada usus kita, yang dapat dikaitkan dengan infeksi, sepsis, dan kegagalan multi organ.”

Pemanis Buatan Dapat Menyabotase Tujuan Diet Anda

Sayangnya, bagi banyak orang, rasa manis mereka telah menjadi kecanduan, didorong oleh industri makanan yang terus mengembangkan makanan yang sangat enak, murah, dan ultra-olahan yang sarat dengan gula serta pemanis buatan. Dengan demikian, industri diet telah menjadi pasar sapi perah bagi produsen makanan rendah kalori yang dibuat di laboratorium yang dipromosikan untuk menurunkan berat badan.

Satu studi dari George Washington University Milken Institute School of Public Health pada 2017 menemukan ada lonjakan 54 persen pada orang dewasa yang menggunakan pemanis berkalori rendah dari 1999 hingga 2012. Ini mewakili 41,4 persen dari semua orang dewasa di Amerika Serikat pada waktu itu, atau 129,5 juta orang. Pada tahun 2020, jumlahnya melonjak menjadi 141,18 juta, yang mewakili 42,6 persen dari populasi.

Tampaknya lonjakan konsumsi pemanis rendah kalori pada orang dewasa yang terjadi dari tahun 1999 hingga 2012 tetap stabil hingga 2020. Hal ini mungkin sebagian disebabkan oleh semakin banyaknya bukti bahwa pemanis berkalori rendah, seperti Splenda, merupakan kontributor besar meningkatnya jumlah individu yang kelebihan berat badan dan obesitas.

Karena insiden obesitas dan kondisi kesehatan terkait obesitas terus meroket, produsen mencari “makanan yang direkayasa dengan sempurna” untuk mendorong penjualan dan konsumsi.

Akibatnya, epidemi obesitas adalah salah satu tantangan kesehatan masyarakat global yang paling penting saat ini, terkait dengan 4,7 juta kematian dini di seluruh dunia pada 2017. Penelitian terbaru menunjukkan pemanis buatan dapat berkontribusi pada berbagai kondisi kesehatan yang lebih besar daripada yang telah kami identifikasi sejauh ini.

Efek Metabolik Pemanis Tanpa Kalori

Penting untuk diketahui bahwa meskipun pemanis buatan memiliki kalori yang sangat sedikit atau tidak sama sekali, mereka tetap aktif secara metabolik. The New York Times melaporkan bahwa FDA mengumumkan larangan sakarin dalam makanan dan minuman pada 1977 karena dikaitkan dengan perkembangan tumor ganas kandung kemih pada hewan laboratorium.

Namun, FDA kemudian menyetujui penggunaan sakarin dengan mengatakan “lebih dari 30 penelitian pada manusia menunjukkan bahwa hasil yang ditemukan pada tikus tidak relevan dengan manusia, dan bahwa sakarin aman untuk dikonsumsi manusia.”

Tetapi hanya karena FDA telah menyetujui sesuatu, itu tidak berarti itu baik untuk Anda. Para ilmuwan telah menjelaskan bahwa banyak penelitian telah mengaitkan pemanis buatan dengan peningkatan risiko obesitas, resistensi insulin, diabetes tipe-2, dan sindrom metabolik. 

Sebuah makalah yang diterbitkan dalam Physiology And Behavior mempresentasikan tiga mekanisme dimana pemanis buatan meningkatkan disfungsi metabolisme:

Mereka mengganggu respons yang  dipelajari yang berkontribusi pada kontrol glukosa dan homeostasis energi; menghancurkan mikrobiota usus dan menginduksi intoleransi glukosa; dan mereka berinteraksi dengan reseptor rasa manis yang diekspresikan di seluruh sistem pencernaan yang berperan dalam penyerapan glukosa dan memicu sekresi insulin.

Seperti yang ditunjukkan oleh penelitian sebelumnya dan baru-baru ini, pemanis buatan memiliki efek yang sangat berbeda pada mikrobioma usus Anda daripada gula. Gula merugikan karena cenderung memberi makan mikroba berbahaya, namun efek pemanis buatan mungkin lebih buruk, karena benar-benar beracun bagi bakteri usus.

Satu penelitian pada hewan yang diterbitkan dalam jurnal Molecules menganalisis enam pemanis buatan termasuk sakarin, sucralose, aspartam, neotame, Advantame, dan acesulfame potassium-K. Data menunjukkan mereka semua menyebabkan kerusakan DNA dan mengganggu aktivitas normal dan sehat bakteri usus.

Minuman Diet Meningkatkan Risiko Kematian Dini

Satu studi berbasis populasi selama 20 tahun terhadap 451.743 orang dari 10 negara Eropa menemukan bahwa ada juga hubungan antara minuman dengan pemanis buatan dan kematian. Para peneliti mengecualikan peserta yang sebelumnya menderita kanker, stroke, atau diabetes.

Pada penghitungan akhir, 71,1 persen peserta dalam penelitian ini adalah perempuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada semua  penyebab kematian yang lebih tinggi pada orang yang minum dua gelas atau lebih setiap hari minuman ringan, apakah itu pemanis gula atau pemanis buatan.

Para peneliti mengukur satu gelas setara dengan 250 mililiter (8,4 ons), yang kurang dari standar 330 mililiter (11,3 ons) per kaleng yang dijual di Eropa. Dengan kata lain, hasil penelitian didasarkan pada kurang dari dua kaleng soda setiap hari.

Para peneliti menemukan 43,2 persen kematian berasal dari kanker, 21,8 persen  dari penyakit peredaran darah, dan 2,9 persen dari gangguan pencernaan. Dibandingkan dengan mereka yang minum lebih sedikit minuman ringan (kurang dari satu per bulan), mereka yang minum dua atau lebih minuman ringan per hari cenderung berusia muda, perokok, dan aktif secara fisik. 

Data menunjukkan ada hubungan antara minuman ringan dengan pemanis buatan dan kematian akibat penyakit peredaran darah dan hubungan antara minuman ringan yang dimaniskan dengan gula dan kematian akibat penyakit pencernaan. 

Hal ini menunjukkan bahwa kebijakan yang  bertujuan untuk mengurangi atau mengurangi konsumsi gula mungkin memiliki konsekuensi yang merugikan ketika produsen memformulasi ulang produk mereka menggunakan pemanis buatan.

Lebih Banyak Kerusakan Kesehatan Terkait Dengan Pemanis Buatan

Studi yang sama ini juga menemukan hubungan antara mengonsumsi minuman ringan dan Penyakit Parkinson “dengan asosiasi positif yang tidak signifikan yang ditemukan untuk minuman ringan yang dimaniskan dengan gula dan yang dimaniskan secara artifisial.”

Aspartam adalah pemanis buatan lain yang telah dipelajari dalam beberapa dekade terakhir. Dalam sebuah penelitian, peneliti meminta orang dewasa yang  sehat untuk mengonsumsi asupan tinggi aspartam selama delapan hari, diikuti dengan dua minggu pembersihan dan kemudian asupan rendah aspartam selama delapan hari.

Selama periode aspartam tinggi, individu menderita depresi, sakit kepala, dan suasana hati yang buruk. Mereka tampil lebih buruk pada tes orientasi spasial, yang menunjukkan aspartam memiliki efek signifikan pada kesehatan neurobehavioral.

Studi kedua mengevaluasi apakah orang dengan gangguan mood (suasana hati) yang didiagnosis lebih rentan terhadap efek aspartam. Para peneliti memasukkan 40 orang dengan depresi unipolar dan mereka yang tidak memiliki riwayat gangguan kejiwaan. Penelitian dihentikan setelah 13 menyelesaikan intervensi karena beratnya reaksi.

Tikus yang diberi air minum yang dicampur aspartam mengembangkan gejala sindrom metabolik dan penelitian pada hewan lain menemukan bahwa aspartam memiliki efek negatif pada toleransi insulin dan memengaruhi komposisi mikroba usus.

Sebuah penelitian hewan lebih lanjut menentukan bahwa sucralose memengaruhi hati hewan, “menunjukkan efek toksik pada konsumsi teratur”. Temuan ini menunjukkan “sucralose harus dikonsumsi dengan hati- hati untuk menghindari kerusakan hati”.

Para ilmuwan telah menemukan daftar panjang gejala yang terkait dengan konsumsi sucralose. Ini termasuk sakit kepala migrain, peningkatan risiko diabetes tipe-2, dan pembesaran hati dan ginjal.

Lebih Banyak Kerusakan Kesehatan Alternatif Gula Memiliki Aksi Unik pada Gula Darah

Ada beberapa pengganti gula nabati, termasuk stevia, Lo Han Kuo, dan allulose. Stevia adalah ramuan manis dari tanaman stevia Amerika Selatan. Ini dijual sebagai suplemen dan dapat digunakan untuk mempermanis sebagian besar hidangan dan minuman.

Lo Han Kuo mirip dengan stevia tapi sedikit lebih mahal. Pilihan alami lainnya adalah allulose. Meskipun pasar di Jepang signifikan, itu relatif tidak dikenal di Barat. Allulose ditemukan dalam jumlah kecil di beberapa buah dan diberi sebutan makanan yang umumnya dianggap aman (GRAS) oleh FDA.

Para peneliti mengatakan senyawa tersebut memiliki nilai energi “efektif nol”, yang menunjukkan bahwa gula langka ini mungkin berguna sebagai pemanis bagi orang gemuk untuk membantu penurunan berat badan.

Selain berkontribusi sedikit atau tanpa kalori, allulose memunculkan respons fisiologis yang dapat membantu menurunkan glukosa darah, mengurangi lemak perut, dan mengurangi akumulasi lemak di sekitar hati. Baca lebih lanjut tentang senyawa alami ini di “Dapatkah Pemanis Alami Ini Menurunkan Gula Darah?” (aus)

Dr Joseph Mercola adalah pendiri Mercola.com. Seorang dokter osteopathic, penulis buku terlaris, dan penerima berbagai penghargaan di bidang kesehatan alami, visi utamanya adalah mengubah paradigma kesehatan modern dengan menyediakan sumber daya yang berharga bagi orang-orang untuk membantu mereka mengendalikan kesehatan mereka. Artikel ini awalnya diterbitkan di Mercola.com

Bahaya Imajinasi Tanpa Batas

0

Sean Fitzpatrick

Gunakan imajinasi Anda—bandingkan monster modern Godzilla dan King Kong dengan monster kuno Pegasus dan Chimera. Dalam perbandingan yang berlangsung selama ribuan tahun ini, terdapat sesuatu dari tujuan imajinatif monster.  

Sementara  gorilla  raksasa itu keterlaluan, esensinya memproyeksikan kekuatan alfa-laki-laki (terlalu laki-laki), sedangkan kadal mutan (yang menyerupai naga) lebih keterlaluan. Beberapa monster lebih mengerikan dari yang lain.

Kontras ini juga ada dalam kelompok petarung lainnya, membedakan mereka juga di kedua sisi batas imajinasi yang aneh: Baik Pegasus (kuda bersayap) dan Chimera (dengan kepala singa dan kambing, serta berekor naga) adalah campuran berbagai hewan, tetapi ada sesuatu yang secara alami cocok dan mulia pada yang pertama (pegassus) dan sesuatu yang tidak wajar kacau dan gila di yang terakhir (Chimera). Pegasus adalah monster yang cantik, jika memang seperti itu, dalam simetri kohesifnya dan, sebagai hasilnya, adalah tunggangan seorang pahlawan.

Chimera, di sisi lain, adalah monster brutal dalam penjajarannya yang  acak dan, sebagai akibatnya, perlu dibunuh. Monster- monster ini adalah simbol dari konsonan (kemiripan) imajinatif dan disonansi (ketidakmiripan) imajinatif, dengan satu gambar yang menghormati kebenaran dan yang lain yang memberontak melawan kebenaran. Meskipun imajinasi mampu menyulap apa pun, mungkin ada beberapa citra yang tidak boleh dibayangkan.

Batasan Imajinasi

Profesor dan penulis dari Universitas Kansas, John Senior, memiliki imajinasi yang kuat, yang pernah dilontarkannya terhadap Dumbo Walt Disney. Dengan permintaan maaf kepada siapa pun yang menyayangi binatang berkulit tebal itu, “Dumbo adalah imajinasi yang sangat buruk,” katanya. “Gajah tidak bisa terbang. Kuda bisa terbang.”

Pernyataan Dr. John Senior menunjukkan bahwa bahkan imajinasi pun harus memiliki batasan, yang bukan merupakan gagasan umum. Jelaslah bahwa imajinasi moral ada batasnya—yaitu, jelas salah untuk membayangkan beberapa hal dalam pikiran—tetapi kurang jelas bahwa imajinasi kreatif juga memiliki batas. Tetapi ketika imajinasi kreatif terputus dari ekspresi kebenaran dan akal budi, ia menjadi rentan terhadap kepalsuan (atau chimera!), yang pada akhirnya merupakan gerakan menuju kekacauan dan bahkan amoralitas.

Meskipun ranahnya adalah “tidak nyata”, dan sebagai tindakan estetis ia rentan terhadap subjektivitas, imajinasi harus mencerminkan realitas daripada mengagungkan yang aneh. Dengan kata lain, kengerian imajinatif yang sederhana atau anehnya tidak koheren tidak boleh dibayangkan. Atau jika ya, mereka harus diakui berbahaya bagi kesehatan mental dan moral. Maka, satu tantangan dalam memulihkan budaya kebenaran adalah mengenali batas-batas imajinasi.

Beberapa monster lebih mengerikan dari yang lain. Poster untuk film Jepang 1962 “King Kong vs. Godzilla.” (Toho)

Langkah pertama adalah mengenali bahwa kehidupan imajinatif, seperti kehidupan intelektual, disempurnakan dalam kebenaran, kesesuaian pikiran dengan kenyataan. GK Chesterton menulis, “Fungsi imajinasi bukanlah untuk membuat hal-hal yang aneh menjadi menetap, melainkan membuat hal- hal yang telah ditetapkan menjadi aneh; tidak terlalu banyak membuat keajaiban menjadi fakta tetapi membuat fakta menjadi keajaiban.” Fakta sebuah hutan, misalnya, dibuat lebih menakjubkan, bahkan lebih nyata, oleh sosok Ent hasil imajinasi J.R.R. Tolkien. Ada kebenaran seperti bisikan pohon yang waspada,  dan keteguhan hati mereka yang berakar yang  melengkapi dan memperluas persepsi tentang realitas hutan.

Dengan cara seperti itu, imajinasi bisa menjadi fantastis tanpa kehilangan hubungannya dengan kebenaran. Yang  benar adalah, bagaimanapun, cukup fantastis, dan imajinasi menghiasi kebenaran fantastik. Oleh karena itu, inti dari imajinasi adalah untuk menarik keluar dan menambah realitas dan diharapkan, memberikan objek nyata keterwakilan yang tidak terlihat dalam kenyataan tetapi dirasakan sebagai bagian integral dari sifatnya. 

Oleh karena itu, kami memiliki pola imajinatif bahwa rubah licik, burung hantu bijaksana, keledai keras  kepala, dan singa anggun. Ini bukan sekadar konvensi; itu adalah ekspresi imajinatif yang didasarkan pada kenyataan dan diakui sejak Aesop (620 SM – 564 SM, seorang penutur cerita asal Yunani, karya – karyanya dikenal sebagai Fabel Aesop ).

Fantasi atau Realita?

Mengingat kualitas simbolis dari beberapa hal, imajinasi memimpin aspek tak terlihat dari dunia yang terlihat, membayangkan sesuatu yang tidak nyata tanpa sepenuhnya menyangkal kenyataan. Bahkan dalam perbedaan mereka, yang nyata dan tidak nyata harus mempertahankan beberapa hubungan puitis.

Lukisan J.R.R. Ent Tolkien. Seperti akar pohon, tapi jauh lebih cepat, Ent Tolkien bisa memecahkan batu. (TTThom/CC-BY-SA 3.0)

Oleh karena itu kecocokan seekor kuda terbang melampaui seekor gajah ter- bang, karena ada pengertian yang sangat nyata di mana seekor kuda dapat dikatakan “terbang” dan tidak ada pengertian sama sekali di mana seekor gajah dapat terbang, dengan bobotnya yang besar dan gaya berjalannya yang lamban.

Sementara keduanya adalah ciptaan yang tidak nyata, yang  pertama (kuda terbang) adalah pembesaran kebenaran; yang terakhir (gajah terbang), keberangkatan. Prinsip yang bekerja adalah ini: Imajinasi diperintahkan untuk tidak mengkhayalkan fantasi tetapi pada petunjuk-petunjuk realitas—pada pro- porsi kuda terbang yang berlawanan dengan ketidakseimbangan gajah terbang.

Seperti yang ditunjukkan oleh cerita- cerita peri tradisional, kejahatan dapat digambarkan sebagai sesuatu yang buruk dalam konsepsi imajinatifnya, dan begitulah kebenarannya. Tapi itu harus ada dalam kontras yang jelas dengan yang baik dan indah, menjaga kompas moralitas.

Dengan kata lain, serigala harus besar dan jahat, troll (makhluk jelek yang digambarkan sebagai raksasa atau kurcaci) harus jahat, dan naga harus mengerikan. Di sisi lain, pahlawan harus kuat, hidup harus suci, dan dunia harus menakjubkan. Singkatnya, imajinasi harus menjadi semacam cermin, bukan portal psikedelik (halusinasi), melampaui kenyataan tanpa meninggalkan yang transendental.

Tapi ketika imajinasi tak terbatas memunculkan kura-kura ninja mutan remaja, bagaimana kebenaran ditingkatkan? Meskipun seolah-olah tidak berbahaya, apa tujuan dan efek dari ciptaan sewenang-wenang seperti itu, keanehan yang menetap seperti itu?

Meskipun kura-kura ninja atau gajah ter- bang dapat dianggap dalam kategori kekejian imajinatif, namun mereka tentu saja tidak separah pornografi, kekerasan grafis, deformasi yang mengganggu, atau amoralitas biasa. Tapi gerakan awal, betapapun kecilnya, patut diperhatikan karena bisa menjadi awal dari kebiasaan atau mode imajinatif. Jika imajinasi ingin bermoral, kebenaran harus penting dalam tindakan imajinasi, bersama dengan kebaikan dan keindahan.

Relativisme imajinatif menjadi preseden bagi relativisme secara umum, dan relativisme moral dengan cepat mendapatkan pijakan jika diberi setengah kesempatan. Kebijaksanaan kuno, dari mitos Yunani hingga Alkitab, memperkuat korelasi dan hubungan mata, imajinasi, dan kehidupan moral.

Apakah Langit Benar-Benar Batasnya?

Hari ini, orang-orang aneh dirayakan dalam distorsi imajinatif yang mengaburkan garis moralitas. Ini mengabaikan interaksi alami realitas, keselarasan dalam esensi hal- hal, membiasakan kaum muda untuk membayangkan di luar batas kebenaran. Industri hiburan khususnya mengubah norma dengan citra “normal baru” yang lebih mengerikan daripada harmonis.

Dengan pengondisian pada  imajinasi yang tidak sesuai dengan gambaran kebenaran, muncullah normalisasi dari yang tidak normal. Persetujuan modern untuk hal-hal yang sangat tidak wajar, untuk kekejian Lady Gaga “Born This Way”, menentang imajinasi moral dengan kreativitas yang menentang alam bahkan dalam konsepsi yang “tidak wajar”. Lalu, di mana batas-batas imajinasi?  

Baik dalam  seni,  sastra,  film,  atau  musik,  kapan tepatnya realitas berhenti direfleksikan? Seberapa jauh citra kebenaran dapat direntangkan sebelum menjadi salah? Apakah ada kriteria atau parameter, atau hanya dengan slogan terkenal Justice Stewart,  “Saya tahu ketika saya melihatnya”?

Keberangkatan yang  lebih ekstrem mudah dinilai. Seniman seperti Salvador Dali dan Zdzisław Beksinski memberontak melawan akal sehat. Tulisan H.P. Lovecraft bau sesat. Musik dan video yang diproduksi oleh Billie Eilish dan Marilyn Manson sungguh merosot. Kebrutalan Quentin Tarantino tidak dapat dipertahankan.

Bagaimana dengan hewan yang berbicara dari Beatrix Potter, Kenneth Grahame, atau A.A. Milne? Antropomorfisasi di pembibitan adalah hal yang wajar.) Bagaimana dengan sekop uap Mike Mulligan? (Bahkan mesin dan kendaraan memiliki “kepribadian.”) Apakah alam semesta Marvel dan galaksi “Star Wars” meluas terlalu jauh melampaui Narnia dan Middle Earth? (Modernitas harus membuat mitologinya.)

Karena siluman bukanlah atribut kura-kura, gagasan tentang kura-kura ninja bertentangan dengan pemahaman kita tentang kenyataan. Tembakan publisitas dari “Teenage Ninja Mutant Turtles III.” (Paramount Pictures)

Masalah dalam mendefinisikan landasan objektif untuk estetika, apakah kreatif atau reseptif, sama dengan masalah mendefinisikan dimensi moral intrinsik estetika. Meski- pun tidak terbatas, itu tidak mengubah prinsip bahwa gambar yang tidak secara naluriah dan intuitif melayani yang baik, benar, dan indah harus tetap tidak dibayangkan.

Jika imajinasi tidak terikat oleh kebenaran, ia dapat hanyut ke dalam mimpi John Lennon yang membayangkan surga dan neraka sangat jauh dari visi kebenaran yang lebih sempurna.

Ada ruang untuk fantasi, dan bahkan absurditas, dalam imajinasi kreatif, tetapi seperti yang diajarkan Dr. John Senior, itu harus mempertahankan dinamika dan turunan yang sesuai dengan makhluk rasional dan melarang orang aneh untuk secara mental memvalidasi trans-realitas.

Kura-kura ninja, gajah terbang, dan gorila raksasa yang  bergulat dengan kadal mutan (godzilla) mungkin tampak aneh atau bahkan luar biasa, tetapi mereka juga dapat memajukan lintasan berbahaya di dalam melampaui batas imajinasi yang sehat. Dalam hal imajinasi, langit bukanlah batasnya melainkan kebenaran. (yud)

Jokowi Menggelar Penanaman Mangrove Bersama Masyarakat di Bengkalis, Riau

0

ETIndonesia- Presiden Jokowi menggelar penanaman pohon mangrove bersama masyarakat di Pantai Wisata Raja Kecik, Desa Muntai Barat, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, pada Selasa (28/9/2021).

Jokowi mengatakan rehabilitasi mangrove ini akan terus dilakukan tidak hanya di Kabupaten Bengkalis, tetapi di seluruh Tanah Air.

Menurut dia, rehabilitasi mangrove diperlukan karena hutan mangrove dapat menyimpan karbon 4-5 kali lipat lebih banyak daripada hutan tropis daratan sehingga akan berkontribusi besar pada penyerapan emisi karbon.

“Ini meneguhkan komitmen kita terhadap Paris Agreement, terhadap perubahan iklim dunia dan di 2021 ini kita akan melakukan rehabilitasi mangrove di seluruh Tanah Air sebanyak 34 ribu hektare,” ujar Presiden dalam keterangan pers usai penanaman.

Kegiatan penanaman tersebut merupakan bagian dari rehabilitasi lahan mangrove yang diharapkan dapat memberikan sejumlah keuntungan baik secara ekologi maupun ekonomi.

Kegiatan rehabilitasi mangrove di Kabupaten Bengkalis sendiri dilakukan pada lahan seluas 1.292 hektare (tahun 2020 seluas 319 hektare dan tahun 2021 seluas 973 hektare) dengan melibatkan masyarakat lokal.

Adapun penanaman mangrove bersama masyarakat di Pantai Wisata Raja Kecik, Kabupaten Bengkalis dilakukan pada lahan seluas kurang lebih 7 hektare dari total luasan 100 hektare.

Turut hadir mendampingi Presiden dalam acara tersebut yaitu Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Kepala Badan Restorasi Gambut dan Mangrove Hartono Prawiraatmaja, Gubernur Riau Syamsuar, dan Bupati Bengkalis Kasmarni. (Setpres/asr)

Selenggarakan Pendidikan Vokasi dan Pelatihan, Pemerintah Kerjasama dengan Jerman dan Swiss

0

ETIndonesia- Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya menyediakan Sumber Daya Manusia (SDM) kompeten yang sesuai dengan kebutuhan industri, di antaranya melalui pelatihan Master Trainer untuk pelatih tempat kerja di Indonesia yang merupakan program kerja sama Kemenperin dengan Pemerintah Jerman dan Swiss. Melalui upaya itu, diharapkan pertumbuhan industri makin merata di seluruh wilayah Indonesia.


“Kegiatan kali ini merupakan bukti nyata eratnya kerja sama yang dilakukan Kemenperin dengan negara-negara yang selama ini menjadi acuan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan vokasi seperti Jerman dan Swiss,” kata Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Selasa (28/9) dalam keterangan pers Kemenprin.


Menperin menuturkan, Pelatihan Master Trainer tersebut merupakan implementasi dari program Link and Match yang dimotori oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin. “

Dengan adanya Pelatihan Master Trainer, diharapkan kompetensi para pelatih di tempat kerja dapat meningkat, karena para pelatih memiliki peran sangat dominan dalam membimbing para peserta praktik kerja guna mencapai kompetensi agar siap kerja,” ujar Agus.


Dalam pelatihan tersebut, Kemenperin juga memfasilitasi penggunaan Modul Terjemahan Bahasa Indonesia untuk pertama kalinya. Langkah ini diharapkan dapat mendukung proses pembelajaran dan menghasilkan lebih banyak Pelatih Tempat Kerja di industri.


Ia menyampaikan, kerja sama Kemenperin dengan pemerintah Jerman terkait teknis pendidikan vokasi dan pelatihan (Technical Vocational Education and Training) telah dimulai sejak tahun 2001. Kerja sama tersebut terbukti mampu menguatkan unit pendidikan dan pelatihan Kemenperin.

“Melalui kerja sama tersebut, telah lahir lulusan kompeten dan siap kerja untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja sektor industri hingga  682 ribu orang setiap tahunnya,” papar Menperin.


Kemenperin juga terus berkolaborasi dengan perwakilan pemerintah Jerman dan Swiss melalui Deutsche Gesselschaft fur Internationale Zusammenarbeit (GIZ) dan Swiss State Secretariat for Economic Cooperation (SECO) dalam mengadopsi sistem pendidikan dual system yang diterapkan pada sembilan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan 12 pendidikan tinggi di bawah naungan BPSDMI Kemenperin yang bersifat spesifik dan teknis.

Duta Besar RI untuk Swiss dan Liechtenstein Muliaman Dharmansyah Hadad berkomitmen untuk mendukung upaya pemerintah Indonesia untuk meningkatkan keterampilan profesional melalui pendidikan vokasi guna mengurangi tingkat pengangguran sehingga dapat meningkatkan perekonomian Indonesia.


Menurutnya, Swiss menjadi salah satu negara yang sudah lama mendukung pendidikan vokasi di Indonesia, dan hubungan Indonesia-Swiss telah semakin meningkat, tidak hanya antar pemerintah tetapi juga antar pebisnis, dan people-to-people.

Duta Besar RI untuk Jerman Arif Havas Oegroseno juga menyatakan dukungannya terhadap kegiatan Pelatihan Master Trainer sebagai salah satu upaya implementasi pendidikan sistem ganda pada sekolah vokasi di Indonesia. “Sistem tersebut selama ini telah diterapkan di Jerman dengan sangat baik,” ujarnya.


Salah satu kekuatan perekonomian Jerman selama ini terletak pada industri dan usaha ukuran kecil menengah yang ditopang ketersediaan tenaga kerja terampil dalam jumlah dan kualitas yang cukup merata dan terstandardisasi. “Ratusan MoU tiap tahun ditandatangani antara sekolah dan industri di Jerman karena keterlibatan industri pada kegiatan vokasi dianggap sebagai investasi,” imbuhnya. (asr)

Anies, Erick dan Budi Karya Resmikan Integrasi Transportasi Jabodetabek

0

ETIndonesia- Ikhtiar untuk menghadirkan transportasi yang terintegrasi, secara serius dikerjakan Pemprov DKI Jakarta berkolaborasi dengan berbagai pihak, mulai dari Kementerian BUMN hingga Swasta.

Kolaborasi tersebut semakin nampak ketika secara resmi Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan, bersama Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, dan Menteri BUMN, Erick Thohir meresmikan Integrasi Transportasi Jabodetabek sekaligus penataan Stasiun Tebet dan Palmerah. Kedua stasiun tersebut merupakan stasiun kelima dan keenam yang dilakukan penataan dan telah terintegrasi.

Menurut Gubernur Anies, peresmian ini merupakan hasil dari kolaborasi yang dikerjakan secara serius dan tuntas, sehingga menghasilkan pelayanan transportasi terintegrasi yang manfaatnya amat dirasakan masyarakat.

“Acara ini monumental, bukan hanya sebagai batu loncatan pelayanan transportasi yang lebih baik, tetapi juga membuktikan bahwa kolaborasi jika dikerjakan serius tuntas, maka manfaatnya akan amat dirasakan masyarakat,” jelas Gubernur Anies, Rabu (29/9) dalam keterangan tertulis PPID DKI Jakarta.

“Hari ini juga meresmikan (penataan) stasiun kelima dan keenam yang menjadi simpul integrasi transportasi, di mana payung kebijakannya disiapkan oleh Kemenhub, kemudian Kementrian BUMN dengan Pemprov DKI bekerja bersama mewujudkan bentuk operasionalnya,” lanjutnya.

Gubernur Anies berharap, dengan integrasi berbagai transportasi di Jakarta, akan membuat warga Jakarta semakin memilih menggunakan transportasi umum secara rasional karena terjangkau baik rute, biaya, maupun waktu yang digunakan dalam perjalanan.

“Inilah yang kami haturkan kepada warga Ibu Kota dan sekitarnya bahwa transportasi umum di Jakarta makin hari makin terintegrasi. Bisa pergi dari mana saja ke mana saja menggunakan satu sistem,” terangnya.

“Kita berharap dengan  pengintegrasian ini, lebih banyak warga yang merasakan naik kendaraan umum itu pilihan yang rasional, karena terjangkau secara jarak, biaya, predictable secara waktu, dan bisa sambil mengerjakan aktivitas lain, sehingga naik kendaraan umum kita akan lebih produktif,” tambahnya.

Selain meresmikan penataan stasiun Tebet dan Palmerah serta menyaksikan penandatanganan dokumen Integrasi Transportasi Jabodetabek, Gubernur Anies juga mencanangkan pembangunan Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) yang rencananya akan selesai pada Juni 2022 seiring dengan beroperasinya LRT Jabodebek dan revitalisasi Stasiun Sudirman. Pembangunan JPM sekaligus revitalisasi Stasiun Sudirman ini tidak membebankan APBN maupun APBD melainkan menggunakan creative financing.

Selanjutnya, Gubernur Anies juga melakukan soft launching sistem ticketing dan SuperApp JakLingko. Diharapkan, dengan sistem ini, ke depan, Pemprov DKI bahkan bisa memberikan penghargaan khusus kepada pribadi-pribadi yang berjasa bagi Jakarta.

“Hari ini juga softlaunching ticketing JakLingko. Sistem ini memungkin adanya price difference, sehingga kita bisa memberikan harga berbeda untuk penumpang-penumpang yang berjasa di Jakarta, misal pada veteran, pensiunan, pelajar dan lain sebagainya, itu bisa diberi harga lebih murah. Jadi, public transport bukan sekadar memindahkan kita ke tempat lain, tetapi juga sebagai simbol kota ini memberikan penghargaan untuk orang yang berjasa,” tandasnya. (asr)

Di Depan Toko Apple, Hangzhou, Pria Tiongkok Berteriak agar Masyarakat Dukung Huawei, Tidak Ada yang Peduli

0

NTD

Setelah iPhone 13 mulai dijual, Hampir semua agen penjualan Apple dibanjiri peminat. Di daratan Tiongkok, seorang pria berdiri di depan toko penjual Apple berteriak : “Dukung produksi dalam negeri, dukung Huawei”, tetapi tidak ada orang yang menggubrisnya

Sebuah video yang beredar di Internet menunjukkan bahwa pada 25 September, di luar toko penjual utama Apple di Xihu, Kota Hangzhou, Provinsi Zhejiang, seorang pria dengan megafon di tangan terus meneriakkan “Dukung produksi dalam negeri, dukungan Huawei”. Meskipun di depan toko tersebut penuh dengan orang, tetapi tidak ada yang bersedia menghentikan langkah kaki untuk menaruh peduli.

Dalam video yang diambil dari sudut yang berbeda, terlihat beberapa netizen juga membagikan situasi di toko Apple hari itu. Dapat dilihat bahwa ratusan peminat iPhone memadati ruangan dalam toko untuk berebut membeli ponsel iPhone 13.

Video itu menjadi viral di Internet dan menyebabkan diskusi panas di kalangan netizen. 

Banyak orang mengutuk perilaku tersebut, mengatakan bahwa cara itu adalah “penculikan moral ala negara sosialis”. Netizen lain menyebutkan bahwa Ren Zhengfei (pemilik Huawei) sendiri juga menggunakan Apple. Ini sudah cukup menjelaskan permasalahannya ! (Sin)

Perusahaan Selebriti Tiongkok Beramai-ramai Tutup Dikarenakan Komunis Tiongkok Mengawasi Industri Entertainment dengan Ketat

0

Alex Wu

Ketika rezim komunis Tiongkok terus-menerus menekan industri hiburan, ratusan studio dan perusahaan milik para selebriti di daratan Tiongkok baru-baru ini akhirnya tutup. 

Rezim Tiongkok menargetkan industri hiburan dengan pemeriksaan yang lebih ketat untuk penghindaran pajak. Sementara itu, bintang-bintang top Tiongkok, seperti Zhao Wei dan Zheng Shuang, dimasukkan dalam daftar hitam oleh media yang dikelola pemerintah dan klub penggemar mereka ditutup dengan cepat.

Studio seni yang terdaftar dengan nama-nama selebriti berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, tetapi tahun ini banyak dari studio seni ini telah mengajukan permintaan untuk ditutup. Sejauh ini, lebih dari 700 studio telah ditutup. Di Juni saja, lebih dari 100 perusahaan mengajukan pembubaran.

Menurut data publik, pada tahun 2016, angka pertumbuhan pendaftaran tahunan studio seni dan perusahaan para selebritis mencapai hampir 100 persen, dan jumlah perusahaan baru pada tahun 2018 melebihi angka 3.000.

Namun, per 12 September 2021, baru ada sekitar 260 yang baru perusahaan terdaftar milik para selebriti tahun ini, turun 278 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Seorang petugas keuangan studio yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada media berbahasa Mandarin, bahwa para selebriti mendaftarkan studio individu sebagai kepemilikan tunggal untuk menghindari pembayaran pajak penghasilan perusahaan tersebut dan untuk memperoleh tarif pajak yang relatif rendah.

Selain itu, beberapa bintang dengan pendapatan lebih tinggi mendirikan beberapa studio, masing-masing dengan jumlah pekerja yang sedikit, untuk membayar pajak di setiap studio secara terpisah, untuk membayar pajak lebih sedikit.

Mengenai tindakan keras rezim Tiongkok terhadap industri hiburan, para analis yakin ada alasan-alasan ekonomi dan politik di baliknya.

Analis hubungan terkini yang berbasis di Amerika Serikat, Li Zhengkuan, menulis dalam komentarnya untuk The Epoch Times berbahasa Mandarin bahwa, rezim komunis Tiongkok menghadapi perlawanan yang lebih kuat dari demokrasi Barat pada tahun-tahun belakangan ini, ditambah dengan depresi yang disebabkan oleh epidemi COVID-19 dan

krisis ekonomi dalam negeri. Untuk mencegah rezim Tiongkok runtuh, Komunis Tiongkok yang berkuasa memperketat cengkeramannya atas semua sumber daya. Menutup negara, hanya mengizinkan satu suara, dan bersiap untuk perang telah menjadi pilihan kebijakan pemimpin  Komunis Tiongkok Xi Jinping.

Li Zhengkuan mengatakan, Kali ini Komunis Tiongkok yang menargetkan industri hiburan tidak hanya ‘memotong bawang’ (semacam istilah Tiongkok yang populer untuk menggambarkan rezim Tiongkok yang merampas uang dari orang-orang melalui manipulasi kebijakan), tetapi juga mempromosikan apa yang disebut ‘kemakmuran bersama,’ dan mengambil kesempatan untuk meluncurkan Revolusi Kebudayaan yang kedua.

“Ini juga melibatkan perjuangan politik yang sengit antara pemimpin puncak Partai Komunis Tiongkok. Karena faksi-faksi Partai Komunis Tiongkok yang berbeda berada di belakang korupsi industri hiburan Tiongkok,” ujarnya.  

Sementara itu, Komentator  Tang Qing mencatat bahwa tindakan keras terhadap industri hiburan adalah untuk memperkuat otoritas Partai Komunis Tiongkok. Seni dan opini publik hanya dapat dikendalikan oleh Partai Komunis Tiongkok, bukan oleh orang-orang kaya atau para selebriti Tiongkok.

“Ketika jumlah penggemar seorang bintang melebihi jumlah anggota Partai Komunis Tiongkok, maka Partai Komunis Tiongkok tidak akan mengizinkan jumlah penggemar tersebut dan harus menindaknya,” demikian tulis Tang Qing dalam artikelnya untuk The Epoch Times berbahasa Mandarin. (Vv)

Gagal Bayar Evergrande Dapat Menggoyahkan Ekonomi Tiongkok Secara Keseluruhan

0

Antonio Graceffo

Utang publik Tiongkok sudah mencapai 270 persen dari Produk Domestik Bruto, dan pinjaman non-berkinerja telah mencapai USD 466,9 miliar. Selain yang sudah ada tantangan ekonomi, raksasa real estat Evergrande Group  memberi isyarat terkait pihaknya mungkin gagal melakukan pembayaran yang terutang kepada para kreditur.

Pengembang terbesar kedua di Tiongkok tersebut menghadapi sebuah krisis likuiditas, karena perdagangan obligasi Evergrande di dalam negeri telah ditangguhkan.

Tanpa akses pendanaan, Evergrande tidak akan mungkin membayar pemasok, menyelesaikan proyek-proyek, atau meningkatkan pendapatan, lebih cenderung mengakibatkan gagal bayar utang-”, ”suatu kemungkinan yang dapat mengirim riak-riak ke seluruh ekonomi Tiongkok.

Evergrande menghasilkan USD 110 miliar dalam penjualan tahun lalu dan memiliki aset-aset sebesar USD 355 miliar. Pada Juni, Evergrande gagal membayar beberapa surat berharga  dan pemerintah membekukan sebuah rekening bank sebesar USD 20 juta. Kini Evergrande memiliki total kewajiban utang yang harus dibayar sebesar USD 305 miliar atau lebih dari Rp 4.000 triliun menjadikan Evergrande adalah pengembang real estate yang paling banyak dililit utang di dunia. 

Evergrande juga adalah penerbit obligasi dolar terbesar di Asia. Evergrande berutang kepada 128 bank dan berutang lebih dari 121 lembaga non-perbankan. Akibatnya, harga saham Evergrande turun 90 persen selama 14 bulan terakhir sementara obligasi Evergrande diperdagangkan pada 60 hingga 70 persen yang tidak normal.

Evergrande menyumbang 4 persen total utang bunga-tinggi real estat Tiongkok. Utang Evergrande adalah sangat besar sehingga Evergrande dapat menimbulkan sebuah risiko sistemik terhadap sistem perbankan Tiongkok. Pembayaran yang terlambat atau gagal bayar oleh Evergrande dapat menyebabkan sebuah reaksi berantai dari gagal bayar di seluruh lembaga. 

Sebuah aksi jual Evergrande dapat menurunkan harga-harga, menabrak para pengembang yang memiliki terlalu banyak utang dan tidak sanggup membayar utang tersebut. Pihak-pihak berwenang khawatir bahwa ancaman ini mengacaukan seluruh sektor real estat, yang merupakan sekitar 30 persen ekonomi Tiongkok.

Selain itu, Evergrande memiliki implikasi untuk pasar tenaga kerja. Evergrande mempekerjakan 200.000 orang secara teratur dan 3,8 juta pekerja per tahun pada sebuah proyek dasar. Setelah 18 bulan lockdown COVID-19, Tiongkok membutuhkan lebih banyak pekerjaan, bukan lebih sedikit pekerjaan.

Evergrande diperkirakan tidak mampu memenuhi pembayaran angsuran pokok dan bunga yang jatuh tempo minggu depan.

The People’s Bank of China (PBOC) dan Komisi Regulasi Perbankan dan Asuransi Tiongkok, memperingatkan para eksekutif Evergrande untuk mengurangi risiko utang Evergrande. Beijing menginstruksikan pihak berwenang di Provinsi Guangdong untuk berkoordinasi dengan calon pembeli aset Evergrande yang potensial. 

Sementara itu, para regulator telah menandatangani sebuah proposal untuk membiarkan Evergrande bernegosiasi ulang tenggat waktu pembayaran, yang akan memberikan sebuah penangguhan hukuman sementara.

Evergrande bukanlah satu-satunya masalah di pasar utang Tiongkok. Pada pertengahan tahun, gagal utang Tiongkok di dalam dan luar negeri telah mencapai lebih dari USD 25 miliar, jumlah yang hampir sama dengan tahun sebelumnya. Perusahaan  real estate menyumbang sekitar 30 persen dari kegagalan membayar utang ini. Beberapa pelaku yang lebih besar adalah China Fortune Land Development dan Sichuan Languang Development.

Selanjutnya, sektor transportasi, pariwisata, dan ritel  terpukul akibat lockdown pandemi, sehingga meningkatkan gagal bayar utang di sektor  tersebut. Beberapa perusahaan yang terkait dengan negara juga menderita gagal bayar utang, seperti Yongcheng Coal Electricity Holding Group dan Tsinghua Unigroup. 

Selain itu, China Huarong Asset Management, sebuah perusahaan yang mayoritas adalah milik negara, gagal merilis hasil tahun 2020 tepat waktu. Antara perusahaan utama dan anak perusahaannya, China Huarong Asset Management memiliki sisa utang sebesar USD 39 miliar terutang, yang pada akhirnya menyebabkan kerugian sebesar USD 5,9 miliar untuk tahun 2020.

Selama beberapa tahun terakhir, rasio utang perusahaan Tiongkok terhadap Produk Domestik Bruto terus meningkat. Pada tahun 2017, mencapai rasio tersebut rekor 160 persen, naik dari 101 persen 10 tahun-tahun sebelumnya. Pemimpin Tiongkok Xi Jinping menjadikan rasio tersebut sebagai sebuah  prioritas untuk mengendalikan utang, khususnya di sektor kegiatan perantara keuangan Tiongkok senilai USD 10 triliun. 

Pembiayaan kendaraan oleh pemerintah daerah gagal bayar pada banyak pinjaman trust dalam sistem perbankan kegiatan perantara keuangan, tetapi tidak pada sebuah obligasi publik. Sejauh tahun ini, 915 juta pembiayaan kendaraan oleh pemerintah daerah mengalami gagal bayar. Ini disebut utang tersembunyi dari pemerintah daerah menjadi begitu luas sehingga Beijing mengidentifikasinya sebagai sebuah masalah keamanan nasional.

Kepercayaan investor  terguncang, baik perusahaan swasta ataupun perusahaan terkait-negara, yang pernah dianggap sebagai sebagai investasi yang aman mengalami gagal bayar. Bahaya tersebut adalah  para investor, karena takut menular, mungkin panik dan mulai melakukan aksi jual utang baik dan buruk, sehingga menurunkan harga pasar.

Runtuhnya Evergrande dapat menyebabkan kekacauan ekonomi yang meluas dan bahkan kerusuhan sipil. Masa depan Evergrande dan  ekonomi Tiongkok tergantung pada apakah pihak berwenang pusat akan mengizinkan Evergrande untuk gagal bayar, meninggalkan kreditur Evergrande dalam posisi yang sulit, atau jika Komunis Tiongkok akan melakukan intervensi untuk menjaga stabilitas. (Vv)

Antonio Graceffo, Ph.D., telah menghabiskan lebih dari 20 tahun di Asia. Dia adalah lulusan dari Shanghai University of Sport dan memegang MBA dari Shanghai Jiaotong University. Antonio bekerja sebagai profesor ekonomi dan analis ekonomi Tiongkok, menulis untuk berbagai media internasional. Beberapa bukunya tentang Tiongkok termasuk “Beyond the Belt and Road: China’s Global Economic Expansion” dan “A Short Course on the Chinese Economy

Ketidakpercayaan Berkepanjangan Menurunkan Harga Susu Bubuk Merek Domestik Tiongkok, Impor Susu Merek Asing Meningkat

0

Julia Ye

Para warga Tiongkok yang terkena dampak temuan yang terus-menerus mengenai susu bubuk domestik yang terkontaminasi hingga menyebabkan terus bergantung pada merek susu bubuk asing.

Kementerian Pertanian Rusia Rusia menyatakan pada tanggal 14 September bahwa Tiongkok mengimpor hampir seperempat dari ekspor susu bubuk global pada tahun 2020.

Permintaan Tiongkok untuk susu bubuk impor terus-menerus melonjak pada tahun 2021. Impor susu bubuk Tiongkok pada dua kuartal pertama tahun 2021 meningkat sebesar 34 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2020, dan lebih dari 90 persen volume tersebut dipasok dari Selandia Baru, kata laporan Kementerian Pertanian Rusia.

Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa pada tahun 2020 untuk ekspor global susu bubuk, mentega, dan keju, Tiongkok mengimpor susu bubuk sebesar 13 persen, mengimpor mentega sebesar 9 persen, dan mengimpor keju sebesar 4 persen.

Sejak 7 Agustus 2020, Rusia dan Tiongkok menegosiasikan ekspor produk susu dan susu bubuk Rusia ke Tiongkok.

“Susu bubuk kering dapat menjadi sebuah prioritas utama dalam hal ekspor susu Rusia ke Tiongkok,” kata Artem Belov, direktur Uni Rusia untuk produsen susu Soyuzmoloko, sesaat sebelum negosiasi, menurut Dairy Global.

Sejak pandemi COVID-19, permintaan produk susu Tiongkok meningkat secara dramatis, karena kepercayaan pada “kualitas peningkatan kekebalan,” demikian laporan South China Morning Post.

Tiongkok mengimpor 1,31 juta ton susu bubuk pada tahun 2020 yaitu sebesar USD 8,356 miliar, menurut data dari Administrasi Umum Kepabeanan Tiongkok.

Setelah 22 perusahaan Tiongkok ditemukan telah menambahkan melamin—suatu  produk beracun bahan kimia bagi kesehatan manusia yang membantu meningkatkan kadar protein secara artifisial dalam uji nutrisi–”untuk susu formula bayinya, sekarang terkait dengan keracunan 300.000 anak-anak dan enam kematian bayi, susu bubuk mere asing dianggap “jauh lebih dapat dipercaya,” demikian Dan Wang, analis Tiongkok untuk Unit Intelijen Ekonomi, mengatakan kepada South China Morning Post.

Skandal pada tahun 2008 silam, banyak bayi yang mengonsumsi susu bubuk yang diproduksi oleh perusahaan susu milik negara Sanlu Group, yang berbasis di Shijiazhuang, Provinsi Hebei, menderita batu ginjal, memicu penyelidikan yang menemukan melamin atau asam melanat dalam susu bubuk Sanlu Group.

Melamin dan asam sianurat yang diserap ke dalam aliran darah diketahui menyebabkan gagal ginjal. Menurut Administrasi Makanan dan Obat-Obatan Amerika Serikat (FDA) asupan harian melamin harus lebih rendah dari 0,063 mg per kilogram massa tubuh.

Grup Sanlu mengklaim susu bubuk yang terkontaminasi adalah sebuah masalah bagi hanya satu batch yang sekitar 700 ton ada di pasar. Tetapi setelah investigasi, beberapa batch dari 22 dari 109 perusahaan susu Tiongkok ditemukan mengandung jumlah melamin yang berbeda.

Menurut data dari Kementerian Kesehatan Tiongkok, 296.000 anak menderita sakit karena mengkonsumsi susu bubuk yang terkontaminasi, dan 52.898 anak dirawat di rumah sakit pada akhir bulan Desember 2008.

Pada tahun 2007, Sanlu Group digambarkan oleh CCTV media pemerintah Tiongkok sebagai perusahaan-perusahaan patokan Tiongkok untuk susu bubuk bayi. Pada Januari 2008, sebelum skandal itu meledak, Dewan Negara Partai Komunis Tiongkok memberikan  “Penghargaan Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Nasional” kepada Sanlu Group atas peringkat produk susu bubuk bayi yang tinggi kepada Sanlu Group.

Dengan reputasi perusahaan compang-camping yang didukung negara, warga Tiongkok kehilangan kepercayaannya pada merek domestik sejak saat itu.

Insiden Sanlu Group membayangi produk buatan Tiongkok. Banyak orang tua masih ingin anaknya mengonsumsi susu bubuk yang didatangkan dari luar negeri meskipun sudah 13 tahun berlalu sejak skandal itu, demikian dikatakan Yang Yi, sebuah nama samaran, seorang manajer sebuah perusahaan susu di Xi’an, Provinsi Shaanxi kepada The Epoch Times.

Dalam beberapa tahun terakhir, permintaan susu formula bayi cenderung datar, sedangkan susu formula dan susu formula khusus untuk orang dewasa, pasar  tumbuh dengan mantap tahun demi tahun, demikian yang dilaporkan outlet berita keuangan Tiongkok East Money.

Pada 11 Mei, Biro Statistik Nasional Tiongkok merilis hasil dari sensus ketujuh, melaporkan bahwa 18,7 persen penduduk berusia 60 tahun ke atas, dan 12 juta bayi lahir pada tahun 2020. Angka tersebut mengungkapkan sebuah angkatan kerja yang menyusut dan populasi menua dengan cepat, di mana angkan kesuburan turun terendah dalam tujuh dekade.

Yang Yi mengatakan bahwa meskipun angka kelahiran rendah, permintaan akan susu bubuk impor diperkirakan masih akan meningkat, didorong oleh pilihan konsumen yang berbasis di Tiongkok.

Skandal Melamin Didahului Masalah Kualitas Lainnya

Sanlu Group bukanlah satu-satunya perusahaan yang berbasis di Tiongkok yang mengalami kerusakan reputasi atas gangguan kesehatan terkait produksi susu bubuk dalam negeri.

Awal tahun 2003, sebuah wabah “bayi berkepala besar” pertama kali dilaporkan di Fuyang, Provinsi Anhui. Bayi-bayi ini umumnya memiliki “kepala yang besar dan tubuh yang kecil, lemah, reaksi yang tertunda, borok-borok di kulit, dan pembengkakan organ-organ dalam setelah mengkonsumsi susu bubuk di bawah standar. Sebanyak 229 Bayi lainnya adalah kurang gizi, 12 bayi di antaranya meninggal karena kekurangan gizi, menurut media pro-Beijing Wen Wei Po.

Pada tahun 2015, tiga produsen susu di Provinsi Shaanxi ditemukan memiliki kadar nitrat yang berlebihan dalam beberapa susu bubuknya, demikian BBC melaporkan pada waktu itu.

Pada Mei 2020, lima orangtua di daerah Yongxing, kota Chenzhou,  Provinsi Hunan, menemukan anaknya menderita eksim dan penurunan berat badan yang parah setelah mengonsumsi “susu bubuk medis khusus” yang dianjurkan seorang dokter untuk anak-anak alergi susu, sebagaimana dilaporkan Hunan Economic TV. (Vv)