Home Blog Page 155

Kata Pejabat : Serangan Pesawat Nirawak Ukraina Membakar Kilang Minyak dan Gas Rusia,

EtIndonesia. Kilang minyak dan pabrik pemrosesan gas Rusia terbakar setelah Ukraina menembakkan puluhan pesawat nirawak ke perbatasan pada Minggu (2/2) malam, kata pejabat.

Video mengejutkan dari wilayah Astrakhan Rusia menunjukkan kebakaran besar melanda Pabrik Pemrosesan Gas Astrakhan, memuntahkan bara api dan awan hitam ke langit malam yang berkabut.

Kebakaran serupa dilaporkan 300 mil dari garis depan di wilayah Volgograd, tempat kebakaran terjadi di kilang minyak Lukoil menyusul serangan pesawat nirawak Ukraina.

Pejabat Ukraina mengonfirmasi serangan itu beberapa jam kemudian, dengan menyatakan bahwa pabrik gas yang diserang itu milik raksasa gas Rusia Gazprom, dan mampu memproses sekitar 8.340 metrik ton kondensat gas per hari.

Pabrik minyak yang diserang tadi malam itu adalah salah satu dari sepuluh fasilitas penyulingan terbesar Rusia yang memproses hampir 6% minyak negara itu, klaim Kyiv.

Serangan pesawat nirawak tersebut merupakan operasi kelima yang berhasil menghantam wilayah Rusia sejauh tahun ini — karena Kyiv berupaya mengacaukan mesin perang Moskow, kata seorang pejabat dinas keamanan Ukraina kepada Associated Press.

Militer Rusia mengatakan berhasil mencegat 70 pesawat nirawak Ukraina yang menargetkan enam wilayah dalam semalam, dengan 27 dilaporkan di Rostov, 25 di Volgograd, dan 7 di Astrakhan.

Gubernur Volgograd Andrei Bocharov mengklaim serpihan dari salah satu pesawat nirawak yang jatuh memicu kebakaran di kilang minyak tersebut.

“Pasukan pertahanan udara Kementerian Pertahanan menangkis serangan besar-besaran oleh pesawat nirawak jenis pesawat di wilayah Volgograd,” kata Bocharov dalam sebuah pernyataan.

Gubernur Astrakhan Igor Babushkin mengatakan pabrik gas tersebut telah menghentikan operasi sebelum serangan pesawat nirawak, dengan petugas tanggap darurat bergegas ke tempat kejadian untuk memadamkan api.

“Angkatan bersenjata Ukraina berupaya melakukan serangan pesawat nirawak terhadap objek-objek yang terletak di wilayah tersebut, termasuk fasilitas bahan bakar dan energi,” kata Babushkin di Telegram. “Tidak ada korban jiwa.”

Kremlin mengakui bahwa kebakaran telah terjadi di fasilitas energi pada hari Senin, tetapi tidak menyebutkan penyebabnya adalah serangan pesawat nirawak.

Kebakaran besar di pabrik pengolahan minyak dan gas tersebut untuk sementara waktu menghentikan penerbangan masuk dan keluar dari sembilan bandara Rusia dari Volga hingga Pegunungan Kaukasus.

Serangan terhadap pabrik gas dan minyak tersebut terjadi setelah Rusia menembakkan 123 pesawat nirawak dan 40 rudal ke Ukraina pada hari Sabtu, yang merusak infrastruktur energi negara tersebut dan menyebabkan pemadaman listrik bergilir. (yn)

Sumber: nypost

Jenis Serat Bisa Memiliki Manfaat Penurunan Berat Badan Mirip dengan Ozempic

EtIndonesia. Penelitian tentang mikrobioma usus telah memicu ‘revolusi’ dalam ilmu gizi, dan dalam beberapa tahun terakhir, serat makanan telah menjadi “protein baru” – yang ditambahkan ke makanan dalam jumlah banyak untuk menyehatkan usus dan meningkatkan kesehatan kita.

Namun, sebuah penelitian terbaru pada tikus menunjukkan bahwa tidak semua suplemen serat memiliki manfaat yang sama.

Bentuk yang mudah ditemukan dalam gandum dan jelai, yang disebut beta-glukan, dapat mengendalikan gula darah dan membantu penurunan berat badan pada tikus yang diberi makanan tinggi lemak.

Peneliti di Universitas Arizona (UA) dan Universitas Wina mengatakan bahwa itu adalah satu-satunya jenis suplemen serat yang mereka uji yang menurunkan kadar lemak dan berat badan tikus dalam waktu 18 minggu.

Serat lain yang dipertimbangkan, termasuk dekstrin gandum, pektin, pati resistan, dan selulosa, tidak memiliki efek seperti itu, meskipun mengubah susunan mikrobioma tikus secara signifikan dibandingkan dengan tikus yang tidak diberi suplemen serat.

“Kita tahu bahwa serat itu penting dan bermanfaat; masalahnya adalah ada begitu banyak jenis serat,” jelas ilmuwan biomedis Frank Duca dari UA pada bulan Juli.

“Kami ingin tahu jenis serat apa yang paling bermanfaat untuk menurunkan berat badan dan meningkatkan homeostasis glukosa sehingga kami dapat memberi tahu masyarakat, konsumen, dan kemudian juga memberi tahu industri pertanian.”

Serat makanan adalah sumber energi utama bagi bakteri yang hidup di usus kita, namun kurang dari 5 persen orang di AS mengonsumsi 25–30 gram (0,9–1 ons) serat yang direkomendasikan per hari.

Untuk mengatasinya, suplemen serat dan makanan yang mengandung ‘serat tak kasat mata’ semakin populer. Namun, serat sangat beragam, jadi mana yang harus kita pilih?

Beberapa serat, seperti beta-glukan gandum dan dekstrin gandum, larut dalam air, artinya serat tersebut mudah difermentasi oleh bakteri usus.

Serat lainnya, seperti selulosa dan pati resistan, kurang larut atau tidak larut, artinya serat tersebut menempel pada bahan lain untuk membentuk tinja.

Hingga saat ini, tulis ilmuwan biomedis Elizabeth Howard dari UA dan rekan-rekannya, “tidak ada penelitian yang menyelidiki peran berbagai serat dalam satu kelompok.”

Untuk mengatasinya, penelitian terkini menguji beberapa bentuk serat dalam satu kelompok tikus. Hanya beta-glukan yang ditemukan dapat meningkatkan jumlah Ileibacterium yang ditemukan di usus tikus. Penelitian lain pada tikus telah menghubungkan bakteri ini dengan penurunan berat badan.

Benar saja, jauh sebelum penanda 10 minggu, tikus yang diberi beta-glukan menunjukkan penurunan berat badan dan kandungan lemak tubuh dibandingkan dengan tikus yang diberi bentuk serat lainnya.

Temuan ini sejalan dengan penelitian terbaru lainnya oleh Duca, yang memberi makan tepung jelai, yang kaya akan beta-glukan, kepada hewan pengerat. Meskipun tikus terus mengonsumsi makanan berlemak tinggi seperti sebelumnya, pengeluaran energi mereka meningkat dan berat badan mereka tetap turun.

Hasil serupa diamati pada tikus yang diberi beta-glukan dalam penelitian baru. Hewan-hewan ini juga menunjukkan peningkatan konsentrasi butirat dalam usus mereka, yang merupakan metabolit yang dibuat ketika mikroba memecah serat.

Butirat menginduksi pelepasan peptida-1 mirip glukagon (GLP-1), yang merupakan protein alami yang ditiru oleh obat-obatan sintetis seperti Ozempic untuk merangsang pelepasan insulin.

“Sebagian dari manfaat mengonsumsi serat makanan adalah melalui pelepasan GLP-1 dan peptida usus lainnya yang mengatur nafsu makan dan berat badan,” kata Duca.

“Namun, kami tidak berpikir itu saja efeknya. Kami berpikir bahwa ada hal-hal bermanfaat lain yang dapat dilakukan butirat yang tidak terkait dengan peptida usus, seperti meningkatkan kesehatan penghalang usus dan menargetkan organ-organ perifer seperti hati.”

Penelitian yang jauh lebih banyak diperlukan sebelum hasil ini dapat diperluas ke manusia, tetapi temuan tersebut menunjukkan bahwa beberapa serat mungkin lebih cocok untuk penurunan berat badan dan pengendalian insulin daripada yang lain.

Penelitian ini dipublikasikan dalam Journal of Nutrition.(yn)

Sumber: sciencealert

Spesies Laba-laba Baru yang Dijuluki ‘Big Boy’ Adalah Salah Satu yang Paling Mematikan di Dunia

EtIndonesia. Jenis laba-laba baru, yang dijuluki ‘Big Boy’, telah resmi ditemukan di Australia dan langsung menjadi salah satu arakhnida paling mematikan di dunia.

Laba-laba corong Sydney telah menyandang gelar laba-laba paling berbisa di dunia selama bertahun-tahun, dan telah menyebabkan setidaknya 13 kematian yang tercatat.

Gejala gigitan laba-laba corong dapat meliputi nyeri, kejang otot, berkeringat, kesulitan bernapas, dan bahkan kematian jika tidak diobati.

Laba-laba corong dapat tumbuh dalam berbagai bentuk dan ukuran, dengan sejumlah variasi terlihat di seluruh Sydney dan pinggiran kota sekitarnya.

Namun menurut penelitian baru dari BMC Ecology and Evolution, laba-laba terbesar ini, ‘Big Boy’ yang disebutkan sebelumnya, cukup berbeda dari laba-laba corong lainnya untuk diklasifikasikan sebagai spesiesnya sendiri.

Dengan menggunakan analisis DNA, para peneliti menjelaskan bagaimana apa yang mereka kira sebagai satu spesies laba-laba sebenarnya terdiri dari tiga spesies berbeda: laba-laba corong Sydney ‘klasik’, laba-laba corong Sydney Selatan (Atrax montanus), dan laba-laba corong Newcastle (Atrax christenseni) yang baru saja dinamai.

Dua spesies sebelumnya telah diketahui oleh para ilmuwan, tetapi varian Newcastle, yang dapat tumbuh hingga setinggi 9 cm, cukup berbeda untuk menjamin klasifikasi ulang.

“Laba-laba ini jauh lebih besar, kelenjar racunnya jauh lebih besar, dan taringnya jauh lebih panjang,” kata pakar laba-laba Kane Christensen, mantan kepala laba-laba di Australian Reptile Park.

Christensen, yang pertama kali menemukan spesies tersebut pada awal tahun 2000-an dan memberi nama Atrax christenseni menurut namanya, menambahkan: “Kadang-kadang Anda mungkin menemukan mereka di garasi atau di kamar tidur atau di suatu tempat di rumah tempat mereka mungkin berkeliaran di malam hari.

“Saya tidak akan merekomendasikan untuk menyentuhnya, itu sudah pasti, mereka mengeluarkan racun dalam jumlah yang banyak.”

Laba-laba besar dianggap sebagai yang paling berbisa dari tiga variasi laba-laba corong, dan penemuannya dapat menghasilkan terobosan dalam produksi antiracun.

“Sejak 1981, Australian Reptile Park, yang terletak di Somersby, NSW, telah menjalankan Program Pemerah Racun untuk mengumpulkan racun dari laba-laba corong Sydney untuk produksi antiracun,” kata Danilo Harms, seorang araknolog di LIB, dalam sebuah pernyataan.

“Meskipun tidak ada kematian manusia yang terjadi sejak pengembangan antiracun pada 1980-an, antiracun untuk laba-laba corong Sydney dapat dioptimalkan dengan mempertimbangkan diferensiasi biologis pada tingkat spesies.”

Christensen menambahkan: “Atrax christenseni adalah laba-laba corong yang luar biasa dan mengesankan. Ukuran jantan yang sangat besar, dibandingkan dengan jantan spesies Atrax lainnya, sungguh mencengangkan.

“Saya sangat tertarik dengan jaring corong dan tidak ada pujian yang lebih besar daripada saat ilmuwan lain memberi nama spesies jaring corong dengan nama saya. Saya merasa sangat tersanjung dan menerimanya dengan senang hati.” (yn)

Sumber: metro

Iran Diam-diam Membangun Rudal Nuklir Rancangan Korea Utara yang Mampu Menjangkau Eropa

0

EtIndonesia. Menurut laporan terbaru, Iran diam-diam tengah mengembangkan rudal nuklir yang dapat mencapai Eropa berdasarkan rancangan Korea Utara.

Dewan Nasional Perlawanan Iran (NCRI) menuduh Teheran mempercepat program senjata nuklirnya, dengan dua fasilitas bergegas menyelesaikan hulu ledak yang mampu menempuh jarak lebih dari 1.800 mil, menurut laporan terbaru mereka.

Soona Samsami, perwakilan NCRI di AS, mengatakan Teheran berupaya keras untuk menjauhkan masyarakat internasional dari Iran dan mempertahankan status quo sebagai sarana untuk mengulur waktu guna memenuhi ambisi nuklirnya.

Salah satu fasilitas yang ditandai NCRI sebagai lokasi senjata nuklir adalah fasilitas rudal Shahrud, yang dikelola oleh Organisasi Riset Pertahanan Tingkat Lanjut dan Korps Garda Revolusi Islam Iran.

NCRI memperkirakan bahwa hulu ledak nuklir yang dikembangkan di lokasi tersebut akan dipasang pada rudal Ghaem-100 dan mampu menjangkau hingga Yunani, dengan setidaknya tiga peluncur roket yang berhasil dilaporkan di fasilitas Shahrud.

Peluncuran roket tersebut diduga disembunyikan sebagai bagian dari peluncuran satelit, klaim NCRI, dengan IRGC berencana untuk menguji peluncuran roket Ghaem yang lebih canggih dalam beberapa bulan mendatang.

Fasilitas pengujian kedua dilaporkan terletak lebih dari 43 mil di tenggara Semnan, tempat Teheran mengembangkan rudal Simorgh berdasarkan desain Korea Utara.

Bagian dari lokasi Semnan tersembunyi di bawah tanah, dengan Teheran terus memperluas lokasi tersebut sejak 2005, menurut citra satelit yang disediakan oleh NCRI.

Program di Semnan diduga dirahasiakan dengan menghubungkannya dengan program luar angkasa Iran dan membangun Terminal Peluncuran Luar Angkasa Khomeini, menurut NCRI.

Samsami mengatakan bahwa meskipun Iran mengalami kemajuan, serangan Israel terhadap sistem pertahanan udara Teheran telah menciptakan peluang sempurna bagi Barat untuk mengakhiri ambisi nuklir Iran.

Israel melancarkan dua serangan udara balasan terhadap Iran tahun lalu, dengan serangan yang menghancurkan peluncur rudal pencegat Iran, membuat republik Islam itu rentan terhadap serangan yang menghancurkan jika memilih untuk menyerang negara Yahudi itu lagi.

“Teheran tidak pernah selemah dan serapuh seperti sekarang ini. Rezim Iran yang putus asa dengan demikian mempercepat pengembangan senjata nuklir,” kata Samsami kepada The Telegraph.

“Sekaranglah saatnya untuk meminta pertanggungjawaban rezim atas pembunuhan internal, hasutan perang regional, dan pengembangan senjata nuklir,” tambahnya. (yn)

Sumber: nypost

Kucing yang ‘Membeku’ di Salju Menyeret Dirinya ke Jalan Masuk Berharap Seseorang Memperhatikannya

EtIndonesia. Di jalan pinggiran kota di luar Pittsburgh, Pennsylvania, seekor kucing kecil hitam putih menggunakan sisa tenaganya untuk menyeret dirinya ke jalan masuk yang licin. Lemah karena lapar dan infeksi, kucing seberat 4 pon itu berbaring di salju dan mulai membeku di tanah.

Carly Toth, koordinator kucing di tempat penyelamatan hewan Pet Friends, sedang berada di dekat situ untuk membantu koloni kucing liar ketika teleponnya berdering.

“Ada seorang teman baik saya yang mencoba memasukkan koloni yang baru ditemukan ke dalam rumah sebelum cuaca berubah lagi. Jadi, saya setuju untuk membawa tiga [kucing] yang berpura-pura ramah,” kata Toth kepada The Dodo. “Saya baru saja pergi … dan dia menelepon saya, dan berkata, ‘Ada kucing membeku di McKeesport. Bisakah Anda mencari tempat untuk membawanya?’”

“Ini adalah kucing beku pertama yang saya tangani dalam 10 tahun saya menjadi penyelamat,” tambah Toth.

Toth berharap dia tidak terlambat untuk menolong, tetapi kucing itu sangat kedinginan dan kaku sehingga tidak jelas apakah dia bisa diselamatkan.

Di klinik dokter hewan, sebuah tim sudah siap dan menunggu. Lizzie B., seorang teknisi dokter hewan, membawa hewan kecil itu yang dibungkus selimut ke salah satu dokter. Ketika detak jantung samar terdeteksi, semua orang berusaha mencairkan kucing itu dan membuatnya sadar kembali.

“Dia sangat kedinginan,” kata Toth. “Butuh waktu tiga jam agar suhu tubuhnya tercatat di termometer.”

Di atas bantal pemanas dan ditutupi handuk hangat, kucing itu perlahan bangun, menunjukkan semangat juangnya kepada tim medis.

“Begitu dia bangun, hal pertama yang dia lakukan adalah menggerakan cakarnya seperti sedang membuat biskuit,” kata Lizzie B. kepada The Dodo. “Dia sangat tangguh. Dan, entahlah, caranya menatap Anda seperti dia sangat bersyukur dan dia sangat senang berada di sini.”

Kucing kecil itu tidak dikebiri atau divaksinasi, tetapi dia memiliki microchip. Dokter hewan menghubungi nomor yang tertera pada microchip, dan alih-alih mengambil alih perawatan medis kucing itu, mantan pemiliknya memilih untuk menyerahkannya.

Kucing itu telah tinggal di jalanan selama lebih dari sebulan, di dekat bekas rumahnya, dan luka-luka di kaki belakangnya menunjukkan bahwa perawatan medis dan pemulihannya akan sangat lama dan memakan waktu.

Setelah empat jam dirawat, kucing itu pulang bersama Toth dan berhasil bertahan sepanjang malam. Keesokan harinya, Toth menamainya Birthday — merayakan hari pertama dari sisa hidupnya.

Meskipun kelaparan dan melawan infeksi di kakinya, Birthday sangat bersyukur atas cinta apa pun yang diberikan kepadanya, mendengkur dengan seluruh tubuhnya.

“Dia sangat ramah,” kata Toth. “Dia manis sekali.”

Tetapi bukan hanya Toth yang disukai Birthday. Dalam kunjungannya ke dokter hewan untuk mengganti perban, kucing itu menghabiskan waktu bersama teknisi dokter hewan kesayangannya, Lizzie B. Dan sebelum mereka berdua menyadarinya, Lizzie B. memutuskan untuk mengadopsi Birthday ke dalam keluarganya.

“Itu bahkan bukan pilihan yang disengaja. Saya seperti, ‘Saya tidak bisa melepaskannya.’” kata Lizzie B. “Saya hanya harus mempertahankannya dalam hidup saya.”

Salah satu kaki Birthday tidak dapat diselamatkan dan harus diamputasi. Namun, itu tidak akan menghalanginya untuk memulai hidup barunya. Setelah sembuh dari operasi dan mencapai berat badan yang sehat, dia akan tinggal di rumah selamanya bersama penggemar beratnya.

“Ada sesuatu tentangnya. Saya tidak bisa mengungkapkannya dengan kata-kata,” kata Lizzie B. “Saya adalah salah satu perawat pertama yang menolongnya saat dia bangun. Dan saya menggendongnya beberapa hari yang lalu, dan saya seperti, ‘Saya tidak bisa membiarkanmu pergi ke tempat lain.’ Anda tahu apa yang saya maksud? Saya suka sekali kucing ini.” (yn)

Sumber: the dodo

Zelensky: Dari 177 Miliar Dolar Bantuan AS untuk Ukraina, Hanya 76 Miliar Dolar yang Diterima

0

EtIndonesia. Dalam wawancara eksklusif dengan Associated Press pada 2 Februari, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menepis klaim bahwa Ukraina telah menerima bantuan militer senilai 177 miliar dolar hingga 200 miliar dolar.

“Orang-orang mengatakan bahwa kami telah menerima 177 miliar dolar atau bahkan 200 miliar dolar dari AS. Namun kenyataannya, kami tidak pernah menerima uang sebanyak itu. Bantuan ini tidak diberikan dalam bentuk tunai, melainkan dalam bentuk senjata, yang total nilainya hanya sekitar 76 miliar dolar.”

Zelenskyy juga menyatakan bahwa dirinya tidak tahu kemana perginya sisa dana tersebut.

“Mungkin di dalam dokumen ada ratusan proyek berbeda yang bisa membuktikan angka itu benar, dan saya tidak akan berdebat soal itu. Kami sangat berterima kasih atas semua bantuan, tetapi kenyataannya, apa yang benar-benar kami terima hanyalah bantuan militer senilai 76 miliar dolar. Ini memang jumlah yang signifikan, tetapi bukan 200 miliar dolar.”

Sementara itu, pemerintahan Donald Trump baru-baru ini memerintahkan Departemen Luar Negeri untuk membekukan sementara semua bantuan luar negeri, kecuali untuk Israel dan Mesir. Namun, Zelenskyy mengklaim bahwa bantuan militer AS untuk Ukraina tidak dihentikan sepenuhnya.

Korupsi di Kalangan Pejabat dan Militer Ukraina

Pernyataan Zelenskyy ini memicu spekulasi tentang dugaan korupsi di kalangan pejabat dan perwira militer Ukraina.

Beberapa laporan menyebut bahwa CIA dan komunitas intelijen Barat telah menyelidiki kemungkinan penyalahgunaan dana bantuan militer.

Selain itu, Elon Musk, yang kini bertindak sebagai Kepala Kantor Efisiensi Pemerintahan Trump, juga dikabarkan mulai menyoroti masalah ini.

Sebelumnya, pada 30 Oktober 2023, Zelenskyy telah mengeluhkan keterlambatan dalam pengiriman bantuan militer AS.

“Meskipun AS telah menyetujui paket bantuan baru di awal tahun ini, hingga saat ini kami hanya menerima 10% dari total yang dijanjikan. Ini bukanlah sesuatu yang bisa ditertawakan,” katanya.

Ukraina sangat bergantung pada bantuan militer dari Barat, terutama di tengah situasi perang yang semakin tidak menguntungkan.

Menurut laporan Institute for the Study of War (ISW), sejak Oktober 2024, pasukan Rusia telah berhasil merebut kembali 478 kilometer persegi wilayah Ukraina.

Bantuan Militer AS dan Reaksi Parlemen

Pada April 2024, Kongres AS menyetujui tambahan 61 miliar dolar bantuan untuk Ukraina, yang mencakup 27 miliar dolar dalam bentuk bantuan militer langsung.

Namun, banyak pihak di Ukraina mengeluhkan proses birokrasi yang memperlambat pengiriman senjata.

“Masalah utama bukan pada dana, tetapi pada birokrasi, logistik, dan perbedaan ideologi, ” kata Zelenskyy.

Sebelumnya, pemerintah Ukraina telah menyoroti masalah keterlambatan pengiriman senjata dari negara-negara Barat, terutama dari Amerika Serikat.

Di AS sendiri, isu bantuan ke Ukraina menjadi kontroversial.

Pada Desember 2023, Senat AS mengajukan proposal bantuan untuk Ukraina. Namun, Partai Republik di Dewan Perwakilan Rakyat menolak usulan tersebut, hingga akhirnya bantuan baru disetujui pada April 2024.

Di tengah perang yang masih berlangsung, banyak anggota parlemen di AS dan Eropa mulai mempertanyakan efektivitas bantuan ini.

Korupsi di Ukraina: Hambatan Menuju Keanggotaan NATO

Pada KTT NATO 2024, aliansi militer Barat ini memprioritaskan peningkatan pertahanan kolektif, dukungan bagi Ukraina, dan kerja sama dengan kawasan Indo-Pasifik.

Namun, media Inggris melaporkan bahwa NATO memberi tahu Kyiv bahwa masalah korupsi yang serius akan menjadi penghalang utama bagi Ukraina untuk bergabung dengan aliansi ini.

Zelenskyy terus berusaha agar Ukraina segera bergabung dengan NATO setelah perang berakhir, tetapi masalah korupsi di pemerintahan dan militer Ukraina telah lama menjadi kendala utama.

Sejak runtuhnya Uni Soviet, Ukraina dikenal memiliki masalah korupsi sistemik, terutama dalam sektor pertahanan dan militer.

Tahun lalu, Menteri Pertahanan Oleksii Reznikov dipecat setelah serangkaian laporan tentang skandal korupsi di Kementerian Pertahanan.

Menurut Transparency International, dalam Indeks Persepsi Korupsi (Corruption Perceptions Index) terbaru, Ukraina berada di peringkat 116 dari 180 negara.

Zelenskyy: Korupsi Militer adalah Pengkhianatan

Pada 27 Agustus 2023, dalam wawancara di saluran Telegram, Zelenskyy berjanji akan memperketat hukuman bagi pejabat yang terlibat korupsi, khususnya yang terkait dengan bantuan perang.

“Saya akan meminta parlemen Ukraina untuk mengesahkan undang-undang yang memperberat hukuman bagi pejabat yang terbukti melakukan korupsi selama perang—setara dengan pengkhianatan negara.”

Beberapa pejabat Ukraina mengakui bahwa sebagian kontrak militer gagal menghasilkan senjata dan amunisi yang dijanjikan.

Daria Kaleniuk, Direktur Pusat Aksi Antikorupsi Ukraina, menyatakan: “Korupsi dapat membunuh. Jika dana publik tidak dikelola dengan baik, tentara tidak akan memiliki senjata yang cukup di medan perang.”

Kesimpulan: Bantuan AS, Korupsi, dan Masa Depan Ukraina

  1. Zelenskyy mengungkapkan bahwa Ukraina hanya menerima 76 miliar dolar dari total 177 miliar dolar bantuan AS yang dijanjikan.
  2. Korupsi di kalangan pejabat Ukraina semakin disoroti, termasuk oleh AS dan NATO.
  3. Isu korupsi menjadi salah satu alasan mengapa NATO masih enggan menerima Ukraina sebagai anggota.
  4. Zelenskyy bersikeras bahwa pemerintahannya akan memberlakukan hukuman berat bagi pejabat korup.
  5. Bantuan militer dari AS mengalami penundaan karena masalah birokrasi dan perbedaan kepentingan politik.

Di tengah meningkatnya tekanan dari dalam dan luar negeri, masa depan Ukraina masih bergantung pada bagaimana Kyiv mengelola bantuan yang diterima dan memperbaiki reputasi pemerintahannya. (jhn/yn)

Trump Tangguhkan Kenaikan Tarif untuk Meksiko dan Kanada Setelah Kesepakatan Perbatasan Dicapai

Kedua negara masing-masing akan mengirimkan 10.000 personel untuk mengamankan perbatasan mereka dengan Amerika Serikat sebagai tanggapan terhadap perintah tarif 25 persen dari Presiden Trump

ETIndonesia. Para pemimpin Meksiko dan Kanada akhirnya mencapai kesepakatan pada 3 Februari 2025 untuk memperkuat keamanan perbatasan sebagai imbalan atas penangguhan kebijakan perdagangan setelah Presiden AS Donald Trump mengancam akan memberlakukan tarif 25 persen pada produk dari kedua negara tersebut.

“Tarif sangatlah kuat, baik secara ekonomi maupun dalam mendapatkan semua yang Anda inginkan,” kata Trump pada 3 Februari saat menandatangani perintah eksekutif di Kantor Oval.

Trump mengeluarkan perintah eksekutif pada 1 Februari, yang dijadwalkan berlaku pada 4 Februari, untuk mengenakan tarif pada barang-barang dari kedua negara perbatasan AS akibat imigrasi ilegal dan penyelundupan fentanyl yang masuk ke Amerika Serikat.

Beberapa jam sebelum tarif diberlakukan, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengumumkan di platform media sosial X bahwa ia telah mencapai kesepakatan dalam sebuah “pembicaraan yang baik dengan Presiden Trump” untuk menangguhkan tarif tersebut selama 30 hari.

Sebagai imbalannya, Kanada setuju untuk menugaskan sekitar 10.000 personel ke perbatasan dalam operasi yang bertujuan mengawasi perbatasan sepanjang waktu.

Trudeau sebelumnya mengatakan bahwa sebagai tanggapan terhadap tarif Trump, ia telah memperkenalkan rencana senilai $1,3 miliar untuk mengamankan perbatasan. Ia menambahkan pada 3 Februari bahwa rencana tersebut juga bertujuan menghentikan aliran fentanil melintasi perbatasan dengan menggunakan teknologi baru, personel tambahan, helikopter, dan peningkatan kerja sama dengan badan penegak hukum Amerika.

Kanada juga menginvestasikan $200 juta dalam operasi intelijen, menunjuk seorang “fentanyl czar,” menetapkan kartel sebagai organisasi teroris, serta membentuk kemitraan dengan U.S. Joint Strike Force untuk memerangi penyelundupan fentanil, kejahatan terorganisir, dan pencucian uang, kata Trudeau.

Pembicaraan dengan Trudeau juga mencakup diskusi mengenai regulasi yang mencegah bank-bank Amerika berbisnis di Kanada, menurut presiden AS.

“Kanada sangat keras,” kata Trump. “Kami tidak diperlakukan dengan baik oleh Kanada, dan kami harus diperlakukan dengan baik.”

Presiden menyoroti kebijakan perdagangan yang menghambat ekspor Amerika—termasuk banyak produk pertanian dan kendaraan—ke pasar Kanada serta menekankan ketidakseimbangan perdagangan, menurutnya, merugikan ekonomi AS.

“Kami tidak bisa membiarkan mereka mengambil keuntungan dari AS,” kata Trump. “Kami tidak membutuhkan mereka untuk apa pun.”

Presiden menambahkan bahwa ia percaya Amerika Serikat cukup mandiri dalam memproduksi energi, kayu, mobil, dan produk pertanian.

Ia menyarankan bahwa Kanada akan lebih baik jika menjadi bagian dari serikat, mengingat bahwa militer AS melindungi negara tersebut.

“Apa yang saya ingin lihat: Kanada menjadi negara bagian ke-51 kita,” kata Trump.

Tarif Ditujukan untuk Menghentikan Aktivitas Ilegal

Dalam perintah eksekutifnya pada 1 Februari yang memberlakukan tarif terhadap Kanada, Presiden AS menuduh Kanada membiarkan anggota geng, penyelundup narkoba, dan pelaku perdagangan manusia masuk ke negara tersebut.

Kartel Meksiko beroperasi di kota-kota Kanada untuk memproduksi fentanil dan obat-obatan lainnya, dan jumlah opioid mematikan yang cukup untuk membunuh hampir 10 juta orang telah mengalir dari Kanada ke Amerika Serikat, kata presiden dalam perintahnya.

Dalam perintah terpisah yang menargetkan Meksiko, Trump menyatakan bahwa kegagalan negara tersebut dalam mengamankan perbatasannya telah menjadikannya pusat aktivitas perdagangan narkoba ilegal.

Fentanyl, metamfetamin, kokain, dan obat-obatan lain diproduksi serta didistribusikan oleh kartel, yang dalam perintah presiden digambarkan memiliki “aliansi yang tidak dapat ditoleransi dengan pemerintah.”

“Aliansi ini membahayakan keamanan nasional Amerika Serikat, dan kita harus memberantas pengaruh kartel berbahaya ini dari lingkungan bilateral,” demikian isi perintah tersebut. 

“Pemerintah Meksiko telah memberikan tempat perlindungan bagi kartel untuk terlibat dalam produksi dan transportasi narkoba ilegal, yang secara kolektif telah menyebabkan kematian akibat overdosis bagi ratusan ribu warga Amerika.”

Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum mengumumkan melalui X pada 3 Februari bahwa Meksiko akan mengirimkan 10.000 anggota Garda Nasional ke perbatasan utaranya untuk menangani perdagangan fentanyl, setelah ia dan Trump mencapai kesepakatan tentang keamanan dan perdagangan guna menunda penerapan tarif.

“Kami memiliki percakapan yang baik dengan Presiden Trump dengan rasa hormat yang besar terhadap hubungan dan kedaulatan kami,” katanya.

Sebagai gantinya, Amerika Serikat akan memperkuat upaya untuk menghentikan aliran senjata, termasuk senapan berdaya tinggi, ke Meksiko, menurut Sheinbaum.

Mengonfirmasi kesepakatan tersebut, Trump mengatakan bahwa perjanjian ini saling menguntungkan.

“Mereka sekarang sangat kuat dalam menjaga perbatasan,” kata Trump. “Mereka juga ingin melindunginya. Mereka tidak ingin orang-orang melewati Meksiko untuk masuk ke negara kita.”

Sebagai imbalan, Trump menangguhkan tarif 25 persen terhadap produk Meksiko, meskipun ia memperingatkan bahwa kedua negara belum mencapai kesepakatan akhir terkait tarif tersebut.

Delegasi dari kedua negara akan berkumpul selama 30 hari ke depan untuk merundingkan kesepakatan, menurut presiden.

Dampak yang Mungkin Terjadi

Beberapa pihak yang skeptis terhadap rencana tarif ini, termasuk Pemimpin Minoritas Senat AS, Chuck Schumer menyarankan bahwa tarif ini dapat menyebabkan inflasi karena harga barang akan meningkat akibat biaya impor.

Presiden mengakui bahwa mungkin akan ada “sedikit kesulitan,” tetapi ia memperkirakan dampak keseluruhannya akan positif karena tarif ini akan mendorong lebih banyak pekerjaan manufaktur kembali ke AS, yang mana akan menguntungkan rakyat Amerika dalam jangka panjang.

Trump mengidentifikasi apa yang ia anggap sebagai daya tawar perdagangan dengan kebijakan tarifnya, dengan mengutip statistik yang menunjukkan bahwa negara lain jauh lebih bergantung pada perdagangan luar negeri dibandingkan Amerika Serikat.

Sekitar 24 persen dari produk domestik bruto (PDB) AS berasal dari perdagangan luar negeri, dibandingkan dengan 73 persen untuk Meksiko dan 67 persen untuk Kanada, menurut pernyataan dari Gedung Putih.

Defisit perdagangan AS melampaui $1 triliun pada tahun 2023—terbesar di dunia—sebuah fakta yang ingin diubah oleh Trump ke depannya.

Trump juga menunjuk pada reaksi dari Kolombia dan Tiongkok terhadap tarif yang diberlakukan selama masa jabatan pertamanya sebagai contoh keberhasilan kebijakannya.

“Tidak ada yang bisa bersaing dengan kita karena kita adalah pot emas, tetapi jika kita tidak terus menang dan terus berkembang, kita tidak akan menjadi pot emas, dan saat itu tarif tidak akan begitu baik bagi kita,” kata Trump.

 “Tetapi ketika kita adalah pot emas, tarif sangat baik, sangat kuat, dan akan membuat negara kita kaya kembali.”

Fokus Kepada Tiongkok

Sementara negosiasi sedang berlangsung untuk menunda tarif lainnya, sebuah perintah yang menetapkan kenaikan 10 persen pada tarif yang sudah ada untuk produk Tiongkok tetap berlaku.

Ditetapkan untuk diterapkan pada 4 Februari, tarif tambahan ini dimaksudkan untuk mendorong Partai Komunis Tiongkok agar berhenti mengizinkan distribusi bahan kimia prekursor fentanyl ke pihak lain.

“Tiongkok akan ditangani,” kata Trump. “Tiongkok, semoga saja, akan berhenti mengirimkan fentanyl kepada kita, dan jika tidak, tarifnya akan meningkat secara substansial.” 

Sumber : Theepochtimes.com 

Gatal dan Menggaruk, Penelitian Terbaru Mengungkap Risiko dan Manfaat Tak Terduga

0

Menggaruk ruam memang memicu peradangan, tetapi juga membantu melawan bakteri

oleh George Citroner

Ternyata, nasihat ibu Anda hanya setengah benar tentang menggaruk rasa gatal. Para peneliti telah mengonfirmasi bahwa menggaruk memang memperburuk peradangan kulit, tetapi mereka juga menemukan fakta mengejutkan: menggaruk yang menyebabkan peradangan pada ruam Anda sebenarnya dapat membantu melindungi tubuh dari bakteri berbahaya.

Menggaruk infeksi kulit ringan justru dapat membantu sistem kekebalan tubuh mengendalikan bakteri.

Siklus Gatal-Garuk

Dengan menggunakan model tikus yang mengalami dermatitis kontak alergi—sejenis eksim yang menyebabkan ruam gatal dan bengkak—para peneliti di Universitas Pittsburgh menemukan alasan mengapa menggaruk memperburuk peradangan kulit.

“Kami menemukan bahwa mekanismenya adalah dengan menggaruk kulit, Anda mengaktifkan neuron rasa sakit, dan neuron ini sangat penting dalam memicu peradangan di kulit,” kata Dr. Daniel Kaplan, profesor dermatologi dan imunologi di Universitas Pittsburgh, kepada The Epoch Times.

Kaplan dan timnya menginduksi gejala mirip eksim pada tikus. Mereka mengamati bahwa tikus yang diperbolehkan menggaruk mengalami pembengkakan pada telinga yang dipenuhi neutrofil, yaitu sel darah putih yang memicu peradangan. Sementara itu, tikus yang dicegah untuk menggaruk menunjukkan peradangan dan pembengkakan yang jauh lebih sedikit.

Penemuan ini menunjukkan bahwa menggaruk adalah faktor yang diperlukan dalam perkembangan ruam gatal, menurut Kaplan.

“Itu semacam paradoks dalam banyak hal, karena kita semua tahu bahwa menggaruk bisa memperburuk peradangan,” ujarnya. Namun, di sisi lain, sensasi menggaruk rasa gatal sangat menyenangkan, sehingga mendorong perilaku ini.

Studi ini baru-baru ini diterbitkan dalam jurnal Science.

Manfaat Tak Terduga dari Menggaruk

Menggaruk memicu ujung saraf di kulit yang merasakan rasa sakit. Saraf ini kemudian melepaskan bahan kimia yang mengaktifkan sel mast, yaitu jenis sel imun dalam kulit. Sel mast inilah yang bertanggung jawab atas rasa gatal dan peradangan yang menyertainya. Dengan kata lain, menggaruk menyebabkan lebih banyak gatal dan peradangan melalui serangkaian reaksi ini.

“Ternyata, ketika Anda mengalami infeksi kulit superfisial akibat bakteri tertentu, menggaruk sebenarnya sangat penting dalam membantu sistem kekebalan tubuh mengendalikan pertumbuhan bakteri tersebut,” kata Kaplan.

“Jadi, dalam hal ini, perilaku menggaruk memiliki sisi baik dan buruk pada saat yang bersamaan,” tambahnya.

 “Namun, kerusakan pada kulit akibat menggaruk kemungkinan lebih besar daripada manfaatnya jika rasa gatal bersifat kronis.”

Para peneliti menemukan bahwa meskipun alergen biasanya langsung mengaktifkan sel mast dalam dermatitis kontak alergi, menggaruk mengaktifkan sel-sel ini melalui jalur alternatif. Aktivasi alternatif ini ternyata mampu menurunkan jumlah Staphylococcus aureus, atau yang sering disebut staph, yaitu bakteri umum penyebab infeksi kulit.

Meskipun ada risiko infeksi akibat menggaruk, hal ini tidak terlalu umum terjadi, kata Dr. Viktoryia Kazlouskaya kepada The Epoch Times. Ia adalah dokter kulit bersertifikat dan pemilik klinik Dermatology Circle PLLC di New York City, meskipun tidak terkait dengan studi ini.

“Infeksi biasanya dapat dikenali ketika rasa sakitnya tidak sebanding dengan iritasi,” jelasnya. “Area yang terkena mungkin juga menjadi merah dan bengkak, serta terkadang mengeluarkan cairan berwarna kuning. Jika tanda-tanda ini muncul, sebaiknya segera menemui dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.”

Implikasi Masa Depan untuk Pengobatan

Tim Kaplan kini tengah mencari cara baru untuk mengobati kondisi peradangan kulit seperti eksim, rosacea, dan urtikaria dengan menargetkan sel mast.

“Kami berharap penelitian ini dapat membantu mengendalikan rasa gatal, atau yang lebih penting lagi, menekan peradangan melalui jalur yang sama,” kata Kaplan.

Tujuan akhirnya, tambahnya, adalah menerjemahkan temuan ini menjadi metode yang tidak hanya mampu mengobati ruam kulit secara efektif, tetapi juga mungkin mencegah kondisi tersebut berkembang sejak awal.

Namun demikian, masih terlalu dini untuk menggunakan temuan ini dalam mengubah cara mengobati rasa gatal atau peradangan, kata Dr. Raman Madan, kepala departemen dermatologi di Northwell Health’s Glen Cove Hospital, New York, yang tidak terlibat dalam penelitian ini.

Akan tetapi, “Temuan ini bisa membuat kita mempertimbangkan kembali penggunaan antibiotik topikal pada mereka yang sering menggaruk tetapi belum pernah mengalami infeksi sebenarnya,” ujarnya.

George Citroner melaporkan tentang kesehatan dan obat-obatan, mencakup topik-topik yang meliputi kanker, penyakit menular, dan kondisi neurodegeneratif. Dia dianugerahi penghargaan Media Orthopaedic Reporting Excellence (MORE) pada tahun 2020 untuk cerita tentang risiko osteoporosis pada pria.

Utusan Trump: Zelensky Siap Melunak dalam Sengketa Wilayah, Rusia-Ukraina Harus Saling Mengalah

EtIndonesia. Perang antara Rusia dan Ukraina telah berlangsung hampir tiga tahun, menyebabkan ratusan ribu korban jiwa. Pada 2 Februari, Keith Kellogg, utusan khusus Presiden AS Donald Trump untuk urusan Ukraina dan Rusia, menyatakan bahwa untuk mencapai penyelesaian yang sukses atas perang yang sedang berlangsung, baik Kyiv maupun Moskow harus bersedia untuk berkompromi.

Menurut laporan AFP, dalam wawancara dengan Fox News, Keith Kellogg, seorang pensiunan Letnan Jenderal Angkatan Darat AS yang baru-baru ini mengunjungi Ukraina, menyatakan: “Saya rasa kedua belah pihak harus bersedia memberikan sesuatu. Zelenskyy sendiri telah mengisyaratkan kemungkinan melunakkan posisinya terkait sengketa wilayah, dan Putin juga harus melunakkan sikapnya.”

Zelenskyy dalam Tekanan: Sikap terhadap Wilayah Mulai Melunak?

Sejak awal invasi Rusia, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menolak melakukan kompromi apa pun terkait wilayah yang direbut Rusia.

Namun, situasi di medan perang semakin tidak menguntungkan bagi Ukraina. Selain itu, ketidakpastian mengenai dukungan berkelanjutan dari Amerika Serikat semakin menambah tekanan bagi Zelenskyy. Saat ini, pasukan Rusia telah menguasai wilayah luas di tenggara Ukraina, memperburuk posisi Kyiv dalam negosiasi.

Di sisi lain, Rusia terus menuntut jaminan bahwa Ukraina tidak akan bergabung dengan NATO.

Selama kampanye dalam pemilihan presiden tahun lalu, Trump berjanji untuk segera mengakhiri perang Ukraina, tetapi sejauh ini belum menjelaskan bagaimana cara dia akan mencapainya.

Pada 28 Januari, Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan bahwa Rusia bersedia melakukan negosiasi damai, tetapi menolak berbicara langsung dengan Zelenskyy. Putin beralasan bahwa masa jabatan Zelenskyy telah kedaluwarsa, sehingga dia menganggap Zelenskyy tidak lagi memiliki legitimasi sebagai Presiden Ukraina.

Pada 31 Januari, Keith Kellogg kembali menegaskan bahwa Trump sangat serius untuk mengakhiri perang ini. Dia menyatakan: “Saya sangat, sangat yakin bahwa kami benar-benar dapat mewujudkan ini.”

Ketika ditanya berapa lama waktu yang dibutuhkan, dia menjawab: “Saya rasa ini akan memakan waktu beberapa bulan, tetapi bukan bertahun-tahun.”

Pemilu Ukraina Harus Tetap Digelar?

Dalam wawancara dengan Reuters, Kellogg menekankan bahwa pemilu presiden dan parlemen Ukraina, yang saat ini tertunda akibat perang, harus tetap diadakan.

Kellogg mengatakan :”Sebagian besar negara demokratis tetap mengadakan pemilu meskipun dalam kondisi perang. Saya rasa ini sangat penting untuk demokrasi, dan akan lebih baik jika ada lebih dari satu kandidat yang bersaing.”

Trump dan timnya mengindikasikan bahwa mereka sedang merancang strategi agar pemerintahannya bisa segera memulai perundingan damai dalam beberapa bulan pertama masa jabatannya.

Dua sumber yang mengetahui diskusi internal pemerintahan Trump menyebutkan bahwa ada kemungkinan Trump akan mendorong gencatan senjata sementara sebelum mencoba mencapai kesepakatan damai yang lebih permanen.

Mereka juga menyatakan bahwa pemimpin Ukraina yang terpilih dalam pemilu mendatang akan bertanggung jawab untuk bernegosiasi dengan Rusia guna mencapai perjanjian jangka panjang.

Zelenskyy: Ukraina Harus Terlibat dalam Negosiasi Perdamaian

Sejak awal perang, Ukraina tak ingin nasibnya ditentukan oleh negara-negara besar tanpa keterlibatan langsung Kyiv.

Menurut laporan Reuters, Ukraina saat ini berusaha mengatur pertemuan langsung antara Zelenskyy dan Trump, guna memastikan bahwa setiap negosiasi melibatkan Ukraina sebagai pihak utama.

Dalam konferensi pers bersama Presiden Moldova Maia Sandu, Zelenskyy menegaskan bahwa negosiasi damai harus melibatkan Kyiv:

“Jika Trump benar-benar ingin mengakhiri perang ini, maka Ukraina harus menjadi bagian dari negosiasi. Tidak mungkin ada perjanjian tanpa keterlibatan kami,” Kata Zelenskyy.

Zelenskyy juga mengatakan bahwa negosiasi damai harus melibatkan sekutu Eropa.

“Saya berharap Ukraina dapat berpartisipasi dalam pembicaraan damai, bersama Amerika Serikat, Eropa, dan Rusia. Saya sungguh berharap Uni Eropa terlibat, karena kami sedang dalam proses menjadi anggota Uni Eropa,” katanya.

Baik Ukraina maupun Moldova telah mengajukan keanggotaan Uni Eropa beberapa hari setelah invasi Rusia pada Februari 2022. (jhn/yn)

Arab Saudi dan UEA Jadi Lokasi Potensial Pertemuan Trump-Putin

0

EtIndonesia. Menurut laporan Reuters pada Senin (3/2), yang mengutip dua sumber Rusia yang mengetahui situasi tersebut, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA) dipertimbangkan oleh Rusia sebagai lokasi potensial untuk pertemuan puncak antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Trump sebelumnya telah menyatakan keinginannya untuk segera mengakhiri perang di Ukraina dan menyatakan kesiapan untuk bertemu dengan Putin. Di sisi lain, Putin telah memberi ucapan selamat kepada Trump atas kemenangannya dan juga menyatakan kesiapannya untuk bertemu guna membahas masalah Ukraina dan energi.

Pejabat Rusia secara konsisten membantah telah melakukan kontak langsung dengan Amerika Serikat untuk mengatur panggilan telepon antara Trump dan Putin. Panggilan telepon ini diperkirakan akan berlangsung sebelum pertemuan puncak antara kedua pemimpin tersebut yang direncanakan pada akhir tahun ini.

Namun, menurut sumber Rusia yang meminta anonimitas karena sensitivitas masalah ini, pejabat tinggi Rusia telah mengunjungi Arab Saudi dan Uni Emirat Arab dalam beberapa pekan terakhir.

Salah satu sumber menyatakan bahwa masih ada penolakan terhadap gagasan ini di kalangan pejabat Rusia, terutama di antara diplomat dan intelijen yang menyoroti hubungan militer serta keamanan yang erat antara Arab Saudi dan Uni Emirat Arab dengan Amerika Serikat.

Pemerintah Arab Saudi dan Uni Emirat Arab belum memberikan komentar atas permintaan tanggapan terkait laporan ini. Kremlin juga menolak memberikan komentar. Trump dan Putin diketahui memiliki hubungan baik dengan para pemimpin Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.

Pada hari Minggu, Trump menyatakan bahwa pemerintahannya telah “mengatur pertemuan dan pembicaraan dengan berbagai pihak, termasuk Ukraina dan Rusia.” Ketika ditanya tentang pernyataan Trump, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa kontak semacam itu jelas telah direncanakan.

Putra Mahkota Arab Saudi, Muhammad bin Salman Al Saud, adalah kepala negara asing pertama yang berbicara dengan Trump melalui telepon setelah dia menjabat. Dalam pidatonya melalui video di Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum) di Davos, Trump menggambarkan Mohammed bin Salman sebagai “sosok yang luar biasa.”

Putin sendiri telah mengunjungi Arab Saudi dan Uni Emirat Arab pada tahun 2023. Pada September tahun lalu, dia mengucapkan terima kasih kepada Mohammed bin Salman atas perannya dalam mengoordinasikan pertukaran tahanan terbesar antara Rusia dan Amerika Serikat sejak era Perang Dingin.

Sejak kunjungan pertama Muhammad bin Salman Al Saud ke Rusia pada tahun 2015, dia dan Putin telah menjalin hubungan pribadi yang erat. Hubungan ini memungkinkan kedua negara—yang merupakan dua eksportir minyak terbesar di dunia—untuk mencapai dan mempertahankan kesepakatan energi OPEC+.

Di sisi lain, Trump telah meminta Arab Saudi dan OPEC untuk menurunkan harga minyak, yang menjadi salah satu kartu tawar Rusia dalam negosiasi.

Sepanjang perang Ukraina, Muhammad bin Salman Al Saud dan Presiden Uni Emirat Arab, Mohammed bin Zayed Al Nahyan, tetap bersikap netral dan menghindari bergabung dengan negara-negara Barat dalam mengkritik atau menjatuhkan sanksi terhadap Rusia.

Kedua pemimpin juga tetap menjalin komunikasi rutin dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.

Mohammed bin Zayed Al Nahyan telah beberapa kali mengunjungi Rusia selama perang Rusia-Ukraina. Dalam kunjungannya yang terakhir pada Oktober 2024, dia menyatakan kesiapannya untuk mendukung upaya mencari solusi damai di Ukraina. Uni Emirat Arab juga telah berhasil menengahi pertukaran tahanan antara Rusia dan Ukraina.

Arab Saudi dan Uni Emirat Arab bukanlah anggota Mahkamah Pidana Internasional (ICC). ICC telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Putin, yang membatasi pergerakannya ke beberapa negara, termasuk Brasil dan Afrika Selatan.

Pada tahap ini, sumber Rusia tidak melihat Turki—yang merupakan anggota NATO—sebagai lokasi potensial untuk pertemuan puncak. Turki sebelumnya telah menjadi tuan rumah perundingan damai yang gagal antara Rusia dan Ukraina pada Maret 2022.

Menurut laporan Reuters, kantor berita resmi Rusia, TASS, mengutip seorang analis Rusia yang kerap bertemu dengan Putin, yang mengatakan bahwa Trump dan Putin tidak memiliki banyak pilihan lokasi pertemuan. Dia menyatakan bahwa hampir seluruh negara Barat mendukung Ukraina, sehingga tempat perundingan tradisional seperti Helsinki, Jenewa, dan Wina tidak lagi cocok.

Dia juga menambahkan bahwa meskipun Arab Saudi dan Uni Emirat Arab adalah sekutu dekat Amerika Serikat, yang dapat menimbulkan keraguan bagi pihak Rusia, namun kedua negara tetap dapat dijadikan sebagai lokasi perundingan yang masuk akal.

Pada 23 Januari, Trump mengungkapkan bahwa dia akan segera berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mendorong Putin mengakhiri perang yang telah berlangsung hampir tiga tahun di Ukraina.

Dalam pidato yang disampaikan melalui video di hadapan para pemimpin bisnis dunia di Forum Ekonomi Dunia di Davos, Trump mengatakan: “Jutaan nyawa anak muda telah terbuang sia-sia. Perang ini sangat mengerikan.”

Meskipun belum ada perundingan damai yang diumumkan, Trump menegaskan bahwa “Ukraina siap mencapai kesepakatan” dan menyebut perang ini sebagai “perang yang seharusnya tidak pernah dimulai.”

Pada hari ketiga setelah kembali ke Gedung Putih, Trump mengatakan bahwa dia akan meminta Arab Saudi dan OPEC untuk menurunkan harga minyak global guna membatasi pendapatan Rusia dari sektor minyak. Saat ini, harga minyak berkisar sekitar 77 dolar per barel, yang digunakan Rusia untuk mendanai perang.

“Jika harga minyak turun,” kata Trump, “perang di Ukraina akan segera berakhir.”

“Kita harus memastikan ini terjadi,” tambahnya. “Sekarang adalah saatnya untuk mengakhirinya.”

Sehari sebelum pernyataan ini, Trump menyebut perang ini sebagai “perang yang konyol” dan dalam sebuah unggahan di media sosial, dia memperingatkan Putin bahwa jika Rusia tidak berusaha mengakhiri perang, Amerika Serikat akan memberlakukan tarif dan sanksi baru terhadap ekspor Rusia ke Barat.

Namun, Kremlin tampak tidak tergoyahkan oleh peringatan Trump. Pemerintah Rusia menyatakan bahwa mereka tidak melihat adanya perubahan signifikan dalam kebijakan AS terhadap Rusia.(jhn/yn)

Gedung Putih: Pejabat Kanada ‘Salah Memahami’ Tarif sebagai ‘Perang Dagang’

0

Komentar ini muncul setelah Presiden Trump mengumumkan bahwa ia akan menunda tarif terhadap Meksiko

ETIndonesia. Penasihat ekonomi Presiden Donald Trump, Kevin Hassett, mengatakan bahwa pejabat Kanada  “salah memahami” tarif yang diusulkan oleh pemerintahan Trump terhadap Kanada, Meksiko, dan Tiongkok sebagai bagian dari “perang dagang” yang lebih luas.

“Kabar baiknya adalah dalam percakapan kami selama akhir pekan, salah satu hal yang kami perhatikan adalah bahwa orang-orang Meksiko  sangat serius dalam melakukan apa yang dikatakan Presiden Trump,” kata Hassett, direktur Dewan Ekonomi Nasional Gedung Putih, di CNBC pada Senin.

Komentarnya disampaikan sebelum Presiden Meksiko, Claudia Sheinbaum, dan Trump melakukan panggilan telepon pada  Senin yang mengarah pada negosiasi. Keduanya kemudian mengumumkan bahwa Trump akan menunda tarif sebesar 25 persen terhadap barang-barang dari negaranya selama sebulan. Trump juga dijadwalkan berbicara dengan Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau.

Namun, Hassett mengatakan, “Orang-orang Kanada tampaknya salah memahami bahasa sederhana dalam perintah eksekutif tersebut dan mereka menafsirkannya sebagai perang dagang.”

Ketika ditanya apakah kebijakan Trump akan menyebabkan inflasi yang lebih tinggi, Hassett mengatakan bahwa seseorang perlu melihat semua kebijakan presiden secara keseluruhan.
“Saya pikir ini akan menjadi salah satu kejutan positif terbesar dari sisi penawaran yang pernah kita lihat,” katanya.

Pada  Minggu, ketika ditanya apa yang harus dilakukan Kanada dan Meksiko untuk mencabut tarif 25 persen tersebut, Trump mengatakan kepada wartawan bahwa kedua negara tersebut harus “menyeimbangkan perdagangan mereka” dengan Amerika Serikat. Ia juga menambahkan bahwa mereka harus “menghentikan orang-orang  masuk ke negara kami” dan menghentikan perdagangan fentanyl.

“Dan itu termasuk Tiongkok,” kata Trump, yang mengumumkan tarif tambahan 10 persen terhadap barang-barang Tiongkok, sehingga totalnya menjadi 25 persen. Trump mengatakan bahwa Tiongkok dikenakan tarif ini karena rezim komunisnya gagal mengekang produksi bahan kimia prekursor fentanyl.

Trump juga menyatakan bahwa tarif terhadap tiga mitra dagang terbesar Amerika Serikat, yang akan berlaku pada  Selasa, mungkin akan menyebabkan beberapa kesulitan jangka pendek bagi warga Amerika. Namun, dia menegaskan bahwa “dalam jangka panjang, Amerika Serikat telah dirugikan oleh hampir setiap negara di dunia.”

Presiden juga menyarankan pada Minggu bahwa Uni Eropa yang terdiri dari 27 negara dapat dikenakan bea masuk pada produk mereka. Namun, dia tidak menyebutkan kapan kemungkinan akan diterapkan.

Dalam pengumuman pada  Senin setelah panggilan teleponnya dengan Trump, Sheinbaum berjanji untuk mengirim pasukan Meksiko ke perbatasan AS–Meksiko untuk menghentikan arus imigrasi ilegal ke Amerika Serikat, yang meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir.

“Meksiko akan memperkuat perbatasan utara dengan 10.000 anggota Garda Nasional segera, untuk menghentikan perdagangan narkoba dari Meksiko ke Amerika Serikat, khususnya fentanyl,” tulis Sheinbaum di X. “Amerika Serikat berkomitmen untuk bekerja menghentikan perdagangan senjata berdaya tinggi ke Meksiko.”

Presiden Meksiko kemudian mengatakan bahwa kedua negara tetangga tersebut akan melanjutkan pembicaraan tentang keamanan dan perdagangan sebelum mengonfirmasi penundaan tarif selama sebulan.

Trump juga menulis di media sosial bahwa dia berbicara pada Senin pagi dengan Trudeau dan akan “berbicara lagi dengannya pada pukul 15.00,” menggunakan unggahan tersebut untuk mengkritik Kanada karena dianggap tidak kooperatif.

“Kanada bahkan tidak mengizinkan bank-bank AS untuk membuka atau berbisnis di sana,” tulis Trump dalam unggahan itu. “Apa maksudnya? Banyak hal seperti itu, tetapi ini juga merupakan PERANG NARKOBA, dan ratusan ribu orang telah meninggal dunia di AS akibat narkoba yang masuk melalui perbatasan Meksiko dan Kanada.”

Setelah Trump mengumumkan tarif tersebut, Trudeau pada  Sabtu mengumumkan tarif balasan terhadap berbagai impor AS ke Kanada. Trudeau juga mendorong warga Kanada untuk membeli produk dalam negeri dan berlibur di dalam negeri daripada di Amerika Serikat, dengan mengatakan, “Kami tidak meminta ini, tetapi kami tidak akan mundur.”

Reuters berkontribusi dalam laporan ini.

Sumber : Theepochtimes.com 

Trump Akan Hentikan Kucuran Pendanaan ke Afrika Selatan Karena Pengambilalihan Lahan

0

Undang-undang pengambilan lahan yang kontroversial ini bertujuan untuk mengatasi ketimpangan kepemilikan tanah berdasarkan ras.

ETIndonesia. Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan pada 2 Februari bahwa ia akan menangguhkan pendanaan masa depan dari AS ke Afrika Selatan sebagai respons terhadap undang-undang pengambilan tanah baru negara tersebut yang kontroversial, yang memungkinkan pengambilalihan tanah oleh negara.

Dalam sebuah unggahan di Truth Social, Trump menuduh Afrika Selatan mengambil alih tanah dan “memperlakukan kelompok tertentu dengan sangat buruk.”

“Itu adalah situasi buruk, bahkan tidak mau disebutkan oleh Media Sayap Kiri Radikal,” kata sang presiden. 

“Setidaknya, pelanggaran HAM besar-besaran sedang terjadi dan terlihat oleh semua orang. Amerika Serikat tidak akan tinggal diam, kami akan bertindak.”

Presiden Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa, menandatangani sebuah RUU pada 23 Januari yang memungkinkan otoritas provinsi dan nasional untuk “mengambil alih tanah demi kepentingan publik” dengan berbagai alasan, “dengan syarat kompensasi yang adil dan setara dibayarkan.”

Undang-undang pengambilan tanah tersebut bertujuan untuk mengatasi ketimpangan kepemilikan tanah berdasarkan ras. Tiga puluh tahun setelah sistem apartheid ditinggalkan, sebagian besar lahan pertanian masih dimiliki oleh orang kulit putih.

Beberapa anggota koalisi pemerintah mempertanyakan konstitusionalitas undang-undang tersebut dan telah menyatakan kemungkinan akan mengajukannya ke pengadilan.

Pemerintah mencatat bahwa kondisi khusus harus dipenuhi sebelum mengambil alih tanah, seperti tanah tersebut memiliki penghuni informal dalam jangka waktu lama, tidak digunakan dan hanya disimpan untuk spekulasi, atau telah ditinggalkan.

“Kami menantikan untuk berdialog dengan pemerintahan Trump mengenai kebijakan reformasi tanah kami dan isu-isu kepentingan bilateral. Kami yakin bahwa dari dialog tersebut, kami akan memperoleh pemahaman yang lebih baik dan bersama mengenai hal-hal ini,” kata Ramaphosa dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kantornya pada 3 Februari. 

“Afrika Selatan adalah sebuah demokrasi konstitusional yang berakar kuat pada supremasi hukum, keadilan, dan kesetaraan. Pemerintah Afrika Selatan belum pernah menyita tanah apa pun.”

Kantor Ramaphosa menyatakan bahwa alasan pengambilan tanah dapat mencakup promosi inklusivitas dan memberikan akses ke sumber daya alam. RUU tersebut akan mencabut Undang-undang Pengambilan Tanah tahun 1975, yang mewajibkan negara untuk memberikan kompensasi kepada pemilik atas tanah yang akan disita.

“Menurut undang-undang ini, otoritas yang melakukan pengambilan tidak boleh mengambil alih properti secara sewenang-wenang atau untuk tujuan selain untuk kepentingan publik,” kata kantornya.

Pemimpin Aliansi Demokrat Afrika Selatan, John Steenhuisen, mengatakan dalam pernyataan pada 25 Januari bahwa ia sangat menolak penandatanganan RUU oleh Ramaphosa, dengan mengatakan bahwa undang-undang tersebut mengabaikan pendapat hukum “bahwa Undang-undang ini tidak konstitusional.”

Aliansi Demokrat bergabung dengan koalisi yang dipimpin oleh Kongres Nasional Afrika (ANC) milik Ramaphosa setelah pemilu 2024 menghasilkan kebuntuan politik. Steenhuisen mengatakan bahwa partainya akan menggunakan klausul 19 dari perjanjian koalisi untuk meminta “penyelarasan kembali hubungan secara mendesak.”

“Kami memenangkan lebih dari 3,5 juta suara dan kami berada di pemerintahan untuk mewakili pemilih kami dan untuk menyelamatkan Afrika Selatan,” katanya. 

“Jika kami tidak dapat menjalankan mandat ini di dalam [Pemerintah Persatuan Nasional], kami harus mempertimbangkan langkah selanjutnya dengan serius.”

Trump mengatakan bahwa pendanaan ke Afrika Selatan akan dipotong sampai investigasi menyeluruh terhadap situasi tersebut selesai.

Kementerian Luar Negeri Afrika Selatan mengatakan bahwa mereka berharap para penasihat Trump akan memanfaatkan periode investigasi untuk “mendapatkan pemahaman menyeluruh tentang kebijakan Afrika Selatan dalam kerangka demokrasi konstitusional.”

“Pendekatan ini akan mendorong sudut pandang yang terinformasi dengan baik yang menghargai dan mengakui dedikasi negara kami terhadap nilai-nilai dan pemerintahan demokratis,” kata kementerian dalam sebuah pernyataan. “Mungkin akan terlihat bahwa undang-undang pengambilan tanah kami tidaklah luar biasa, karena banyak negara memiliki peraturan serupa.”

Amerika Serikat memberikan hampir $ 440 juta atau Rp 7.231 triliun dalam bantuan luar negeri ke Afrika Selatan pada tahun 2023, menurut data pemerintah. Setelah menjabat pada 20 Januari, Trump mengumumkan pembekuan bantuan luar negeri selama 90 hari sementara peninjauan terhadap program-program tersebut berlangsung.

Departemen Luar Negeri AS mengeluarkan pengecualian pada 29 Januari untuk bantuan kemanusiaan, termasuk “obat-obatan penyelamat nyawa, layanan medis, makanan, tempat tinggal, dan bantuan kebutuhan hidup, serta persediaan dan biaya administratif yang wajar sebagaimana diperlukan untuk menyampaikan bantuan tersebut.”

Ramaphosa mengatakan bahwa kecuali untuk Program Darurat Presiden untuk Bantuan AIDS, yang menyusun 17 persen dari program HIV/AIDS Afrika Selatan, tidak ada pendanaan signifikan lain yang diberikan oleh Amerika Serikat.

Reuters turut berkontribusi dalam laporan ini.

Sumber : Theepochtimes.com 

Peristiwa Aneh yang Dialami oleh Seorang Polisi : Kemunculan Sosok Hitam Misterius

EtIndonesia. Saat masih bertugas sebagai polisi, Kilgore (transliterasi-red) menerima panggilan laporan pencurian di sebuah rumah di pusat kota. Bersama rekannya, dia segera menuju TKP yang merupakan sebuah rumah besar dan indah.

Namun, sesampainya di sana, Kilgore langsung menyadari sesuatu yang aneh. Lampu di semua kamar di lantai atas berkedip-kedip tanpa henti, sesuatu yang tidak biasa dan cukup mencurigakan. Dengan perasaan waspada, dia dan rekannya mendekati pintu rumah dan mengetuknya.

Seorang wanita membuka pintu, dengan wajah terlihat jelas habis menangis. Riasannya sudah luntur, menandakan dia dalam kondisi emosional yang buruk. Kilgore pun bertanya mengenai apa sebenarnya yang terjadi. 

Wanita itu awalnya terdiam, lalu berkata: “Tuan, kalau saya menceritakan hal ini, saya khawatir Anda tidak akan mempercayainya…”

Kilgore meyakinkan wanita itu bahwa mereka akan menangani masalah ini dengan serius, tidak peduli seaneh apa pun kisahnya. Akhirnya, wanita itu mulai menceritakan pengalamannya.

Gangguan Aneh di Rumah

Sekitar dua minggu yang lalu, wanita itu terbangun di tengah malam karena mendengar suara keras. Dia mendengar jendela kamar tidur tertutup seperti dibanting.

Wanita itu yakin bahwa dia tidak pernah membuka jendela sebelumnya, jadi dia mengira ada seseorang yang masuk ke rumahnya. Dengan hati-hati, dia memeriksa seluruh ruangan, memastikan anak-anaknya masih tidur dan tidak ada tanda-tanda penyusup. Setelah tidak menemukan sesuatu yang mencurigakan, dia kembali tidur dan melupakan kejadian tersebut.

Namun, dalam beberapa hari terakhir, rumahnya mulai mengalami kejadian aneh:

  • Suara ketukan misterius di tengah malam
  • Lampu di dalam rumah berkedip-kedip sendiri

Peristiwa ini membuatnya begitu ketakutan hingga akhirnya dia memutuskan untuk menelepon polisi.

Teror Dimulai: Kilgore dan Rekannya Mengalami Kejadian Aneh

Saat wanita itu masih berbicara, tiba-tiba terdengar suara benturan keras dari lantai atas!

Kilgore langsung bertanya: “Apakah ada orang lain di dalam rumah ini?”

Wanita itu menggeleng, menjawab dengan suara gemetar: “Tidak, saya sendirian di sini saat ini.”

Kilgore segera meminta wanita itu tetap di lantai bawah untuk keselamatannya, sementara dia dan rekannya naik ke lantai atas guna menyelidiki sumber suara.

Saat mereka mendekati kamar tidur utama, sebuah lukisan tiba-tiba terlempar dari dinding!

Kilgore merasa tubuhnya merinding. Itu adalah kejadian paling menakutkan yang pernah dia alami. Seketika, di dalam benaknya, suara berulang kali bergema: “Keluar dari sini!”

Namun, Kilgore tahu bahwa tugas mereka adalah memastikan tidak ada penyusup di dalam rumah ini. Mereka tetap maju meskipun perasaan takut mulai merayapi.

Tiba-tiba, lampu di atas kepala rekannya meledak!

Mereka saling berpandangan, memastikan bahwa keduanya menyaksikan hal-hal aneh ini secara nyata.

Sosok Hitam di Kegelapan

Saat mereka sampai di depan pintu kamar yang menjadi sumber suara, Kilgore melihat cahaya lampu dari dalam yang terus berkedip-kedip. Dengan hati-hati, dia meraih gagang pintu dan membukanya perlahan.

Begitu pintu terbuka, lampu di dalam ruangan langsung padam.

Mereka segera menyalakan senter dan menyapu ruangan dengan cahaya. Tapi, Tidak ada siapa pun di dalamnya.

Namun, tak lama kemudian, ruangan di sebelah mulai mengalami hal yang sama—lampunya berkedip-kedip tanpa henti!

Kilgore bergegas ke ruangan tersebut dan kembali tidak menemukan apa pun.

Mereka akhirnya memutuskan untuk turun ke bawah dan memberi tahu wanita itu bahwa mereka akan memanggil unit lain untuk menyelidiki lebih lanjut.

Namun, ketika mereka hendak meminta bantuan di dalam mobil patroli, sesuatu terjadi yang membuat mereka terkejut.

Kilgore melihat sesosok bayangan hitam melintas di jendela salah satu kamar di lantai atas!

Dengan cepat, mereka menarik pistol dan berlari naik kembali ke lantai atas dengan penuh kewaspadaan.

Saat mereka membuka pintu kamar, rekannya tiba-tiba jatuh tersungkur ke lantai setelah terdorong oleh sesuatu dari belakang!

Kilgore segera menoleh ke lorong yang gelap gulita.

Di sana, terlihat sosok hitam berdiri, mengawasinya dalam diam.

Kilgore merasa jantungnya hampir berhenti berdetak. Dia mengarahkan senter ke sosok tersebut dan berteriak: “Keluar dari sini! Berhenti menakut-nakuti orang!”

Tiba-tiba, dia mendengar suara tawa aneh yang menggema di seluruh lorong, dan sosok hitam itu menghilang begitu saja.

Kesimpulan yang Tak Terjelaskan

Setelah kejadian tersebut, Kilgore membawa rekannya yang terluka ke rumah sakit. Rekannya mengalami patah tulang rusuk akibat dorongan keras, sehingga harus menjalani perawatan selama beberapa hari.

Selama bertahun-tahun berkarier sebagai polisi, Kilgore belum pernah mengalami peristiwa seaneh ini. Hingga kini, dia masih tidak bisa menjelaskan apa sebenarnya yang terjadi malam itu. (jhn/yn)

Trump Pertimbangkan Perubahan di USAID: Apa yang Perlu Diketahui Sejauh Ini

Situs web lembaga tersebut ditutup menandakan masa depannya yang tidak pasti ketika Presiden Donald Trump tampaknya siap melakukan perubahan besar-besaran terhadap USAID. 

ETIndonesia. Presiden Donald Trump mempertimbangkan perombakan besar-besaran di U.S. Agency for International Development (USAID) atau Badan untuk Pembangunan Internasional Amerika Serikat, lembaga pemerintah yang bertanggung jawab menyalurkan bantuan keuangan AS kepada negara-negara asing.

Trump telah lama mengutuk intervensi AS dalam urusan global, dan kepemimpinannya kini tampak akan mereformasi secara signifikan salah satu lembaga federal yang selama ini dikritik sebagai simbol globalisme.

Beberapa laporan menyebutkan bahwa Trump akan mengintegrasikan USAID ke dalam Departemen Luar Negeri AS, namun sejauh ini administrasi belum banyak mengungkapkan rencana presiden terkait hal ini.

Tanda-tanda dalam beberapa hari terakhir—seperti pemecatan ratusan kontraktor dan pegawai di USAID serta anak perusahaannya, dan penghapusan situs web USAID—menunjukkan adanya rencana restrukturisasi lembaga tersebut.

Berikut adalah beberapa hal yang perlu diketahui tentang perombakan USAID yang tengah berlangsung oleh Trump.


Apa Itu USAID?

Didirikan pada tahun 1961, USAID sebagian besar mengelola penyaluran bantuan luar negeri AS kepada negara-negara mitra.

Inisiatif lembaga ini meliputi respons kemanusiaan terhadap bencana alam di seluruh dunia, inisiatif kesehatan global, program iklim dan lingkungan, serta berbagai inisiatif lain yang berkaitan dengan ekonomi, pemerintahan, dan pendidikan.

Pada tahun 2023, tahun terbaru dengan data lengkap yang tersedia, USAID menyalurkan bantuan global sekitar US$36,8 miliar—peningkatan US$13,4 miliar dibandingkan tahun sebelumnya. Pada tahun yang sama, pemerintah AS secara keseluruhan menyalurkan bantuan sebesar US$72 miliar di seluruh dunia, sehingga kontribusi USAID mencapai sekitar setengah dari seluruh bantuan luar negeri AS.

Partai Republik menganggap USAID sebagai salah satu contoh terbaik pemborosan pemerintah, dengan banyak pihak mengkritiknya karena kurangnya transparansi dan pengawasan dalam pengeluaran anggaran hampir US$50 miliar.

Sementara itu, Partai Demokrat lebih mendukung lembaga ini, menganggapnya sebagai sumber bantuan yang menyelamatkan nyawa bagi mereka yang membutuhkan di seluruh dunia.

Tujuan internasional USAID menempatkannya sebagai institusi yang bertentangan langsung dengan tujuan kebijakan luar negeri Trump—yang menekankan prioritas kepentingan Amerika, serta efisiensi dan transparansi dalam pengeluaran pajak.


Apa yang Terjadi pada Lembaga Ini?

Meskipun belum ada pernyataan resmi, terdapat tanda-tanda peringatan yang mengancam lembaga ini.

Pada hari pertama masa jabatannya, Trump menandatangani perintah eksekutif yang memberlakukan moratorium selama 90 hari untuk semua penyaluran bantuan luar negeri AS, guna melakukan evaluasi ulang apakah pembayaran-pembayaran tersebut sesuai dengan kepentingan AS.

Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, kemudian mengizinkan bantuan kemanusiaan tertentu untuk sementara waktu terus berlangsung.

Menurut seorang narasumber yang akrab dengan situasi tersebut kepada The Epoch Times, antara 800 hingga 900 kontraktor dari biro Kesehatan Global dan biro Bantuan Kemanusiaan USAID telah diberhentikan.

Pegawai lainnya juga telah diberhentikan, dengan administrasi menyatakan bahwa upaya dari pegawai-pegawai tersebut “dirancang untuk mengakali perintah eksekutif presiden.”

Pada 2 Februari, Trump menulis bahwa lembaga tersebut “telah dijalankan oleh sekelompok ORANG GILA RADIKAL dan kami akan mengeluarkan mereka… dan kemudian kami akan membuat keputusan.”

Selain itu, situs web lembaga tersebut telah dimatikan, sementara akun resmi USAID di X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter) juga telah dihapus.


Sekutu America First Kecam USAID

Partai Republik AS telah lama mengkritik USAID. Kini, sekutu-sekutu Trump dari gerakan America First tengah melakukan upaya khusus untuk membongkar lembaga tersebut.

“Elon Musk, pemilik SpaceX dan sekutu politik utama Trump, menulis di X: “USAID adalah organisasi kriminal. Sudah saatnya lembaga ini mati.”

Wakil Kepala Staf Gedung Putih, Stephen Miller, mengatakan dalam penampilannya di CNN bahwa 98 persen dari tenaga kerja lembaga ini telah menyumbang kepada mantan Wakil Presiden Kamala Harris atau kandidat sayap kiri lain pada tahun 2024.

Beberapa pihak, termasuk Senator AS Rand Paul menuding adanya hibah USAID kepada Institut Virologi Wuhan di Tiongkok , yang kini berada di pusat penyelidikan mengenai asal-usul pandemi COVID-19.

Ada pula yang berpendapat bahwa sebagian besar bantuan luar negeri AS merupakan pemborosan uang pembayar pajak dengan pengawasan yang terlalu minim.


Penggabungan dengan Departemen Luar Negeri?

Kini, banyak media melaporkan bahwa USAID sedang dalam jalur untuk diintegrasikan ke Departemen Luar Negeri AS, dengan kapasitas secara signifikan akan dikurangi.
Beberapa outlet memberitakan bahwa Trump merencanakan perintah eksekutif yang akan melakukan hal tersebut, namun Trump dan para sekutunya belum banyak mengungkapkan rincian spesifikasinya.

Para konservatif di Washington telah lama membahas gagasan untuk menggabungkan kedua organisasi ini, dengan ide tersebut juga disampaikan dalam Proyek 2025 dari Heritage Foundation.

Ketua Komite Urusan Luar Negeri DPR AS, Brian Mast tampaknya mengonfirmasi bahwa Trump cenderung menuju ke arah ini, dengan mengatakan pada wawancara di CBS pada 2 Februari bahwa USAID “kemungkinan akan digabungkan lebih dekat lagi di bawah pengawasan Sekretaris Rubio.”

Mast menyatakan bahwa ia secara pribadi bekerja dengan Rubio untuk memastikan adanya “komando dan kontrol yang tepat atas lembaga-lembaga ini.”

Ketua tersebut mengatakan bahwa ia akan mendukung penghapusan USAID sepenuhnya, tetapi menegaskan bahwa administrasi Trump belum membuat keputusan final mengenai bagaimana pelaksanaannya.

Oleh karena itu, rincian tentang bagaimana penggabungan ini nantinya akan terlihat masih harus ditentukan. Namun, diperkirakan bahwa baik jumlah bantuan yang disalurkan maupun jumlah pegawai USAID akan terdampak oleh perintah tersebut.


Tantangan  dari Demokrat

Para Demokrat, yang selama ini mendukung lembaga ini, telah menyatakan penolakan terhadap rencana yang dilaporkan milik Trump, dengan alasan bahwa perintah eksekutif tersebut akan melanggar hukum.

Meskipun USAID didirikan pada tahun 1961 melalui perintah eksekutif Presiden John F. Kennedy, lembaga ini telah diresmikan ke dalam undang-undang melalui Kongres—yang menimbulkan pertanyaan konstitusional apakah Trump perlu meminta tindakan dari Kongres untuk membubarkan lembaga tersebut.

“Trump telah membersihkan dan mengintimidasi pegawai USAID. Kini beredar rumor bahwa dia akan membubarkan USAID sebagai lembaga independen,” ujar Pemimpin Minoritas Senat, Chuck Schumer dalam sebuah posting pada 31 Januari di X.

Schumer mengatakan bahwa lembaga ini “didirikan berdasarkan hukum untuk meningkatkan keamanan nasional kita dan menyebarkan harapan.” Ia menambahkan bahwa membubarkan USAID akan “ilegal dan bertentangan dengan kepentingan nasional kita.”

Beberapa pihak juga mengacu pada persaingan yang terus berlangsung untuk dunia berkembang antara Amerika Serikat, Tiongkok, dan Rusia, dengan berargumen bahwa penyaluran bantuan yang dikelola oleh USAID sebenarnya melayani kepentingan geopolitik AS.

Sumber : Theepochtimes.com 

Elon Musk :  Presiden Trump   Menyetujui Penutupan USAID

0

“Kami menghabiskan akhir pekan dengan memasukkan USAID ke dalam mesin pencacah kayu,” kata Elon Musk.

ETIndonesia. Pejabat sedang menutup sebuah lembaga federal yang disebut Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) dengan restu Presiden Donald Trump, ujar Elon Musk pada 3 Februari 2025. 

“Dia setuju bahwa kita harus menutupnya,” kata Musk selama sesi langsung di platform media sosial X, setelah mengatakan bahwa dia telah berbicara dengan Trump mengenai lembaga tersebut.

“Ternyata, ini bukan hanya sebuah apel dengan cacing di dalamnya,” kata Musk. “Apa yang kita miliki hanyalah sekumpulan cacing. Pada dasarnya, kamu harus menyingkirkan semuanya. Ini sudah di luar perbaikan.”

Musk menambahkan dalam sebuah postingan di X: “Kami menghabiskan akhir pekan dengan memasukkan USAID ke dalam mesin pencacah kayu.”

Musk memimpin Departemen Efisiensi Pemerintahan, yang berfokus pada pengetatan pengeluaran pemerintah dan peningkatan efisiensi. Dia telah menyumbang untuk kampanye Trump dan pernah tampil bersama presiden di berbagai acara.

USAID “telah dijalankan oleh sekelompok orang radikal yang gila,” kata Trump kepada wartawan pada Minggu malam. “Kami akan menyingkirkannya, dan kemudian kami akan membuat keputusan.”

USAID dan Gedung Putih belum segera menanggapi permintaan komentar.

Staf USAID juga diberitahukan pada  Senin untuk tidak memasuki markas lembaga di Washington, menurut sebuah pemberitahuan yang mengatakan bahwa keputusan tersebut dibuat oleh pimpinan lembaga.

Situs web USAID tidak dapat diakses selama akhir pekan dan ratusan kontraktor  diberhentikan dalam beberapa hari terakhir, menurut seorang yang mengetahui perkembangan di lembaga tersebut kepada The Epoch Times.

Kepemimpinan baru di USAID sebelumnya telah menempatkan beberapa pejabat di lembaga tersebut dalam status cuti karena mereka diduga mencoba mencari cara untuk mengakali perintah Trump, menurut sebuah memorandum.

Presiden John F. Kennedy, melalui sebuah perintah eksekutif pada tahun 1961, mendirikan USAID sebagai lembaga independen untuk menyediakan bantuan luar negeri. Anggaran yang tersedia telah membengkak mencapai lebih dari 50 miliar dolar dalam beberapa tahun terakhir. USAID memiliki lebih dari 10.000 pekerja, selain kontraktor, pada tahun fiskal 2023. Pekerja-pekerja tersebut ditempatkan di berbagai negara di seluruh dunia.

Trump menandatangani sebuah perintah eksekutif dalam beberapa jam setelah dilantik sebagai presiden pada 20 Januari yang membekukan bantuan luar negeri untuk memungkinkan analisis apakah komitmen yang ada sejalan dengan agendanya. Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio sejak itu telah menguraikan beberapa pengecualian, termasuk untuk bantuan penyelamatan nyawa.

Rubio, dalam komentar publik pertamanya mengenai masalah ini, mengatakan pada hari Kamis bahwa program-program USAID sedang ditinjau untuk menghilangkan program-program yang tidak sesuai dengan kepentingan nasional AS, tetapi dia tidak mengatakan apapun tentang USAID sebagai sebuah lembaga.

Partai Demokrat mengatakan mereka menentang pembubaran USAID.

Menutup lembaga tersebut akan “ilegal dan bertentangan dengan kepentingan nasional kita,” tulis Pemimpin Minoritas Senat, Chuck Schumer (D-N.Y.) di X.

Jacob Burg dan The Associated Press turut menyumbang dalam laporan ini.

Sumber : Theepochtimes.com