Home Blog Page 1587

‘Siang Hari di Perkebunan Kaktus Capri’: Seakan Membawa Anda ke Sana

0

WAYNE A. BARNES

Sejak pensiun dari FBI, saya bekerja  secara pribadi untuk perusahaan asuransi besar yang menemukan banyak karya seni curian senilai jutaan dolar. Saya sering menelusuri situs-situs web rumah lelang, menjelajahinya, bahkan ketika bukan untuk sebuah kasus. Pecinta seni rupa pasti akan melakukan ini.

Beberapa   tahun   lalu,   saya   menemukan  sebuah lukisan   yang   benar-benar   memikat   saya   dan   ingin segera menawarnya. Lukisan yang berjudul At Noon on A CACTUS PLANTATIO in CAPRI (Siang Hari di Perkebunan Kaktus Capri)” dibuat tahun 1885 oleh Peder Mork Mon- sted, berukuran sekitar 1,63 m x 1,21 m.

Peder Mork Monsted lahir di Denmark pada 1859 dan memiliki keberuntungan menjadi anak dari seorang pembuat kapal yang kaya. Ini memungkinkannya tidak hanya untuk melanjutkan studinya di Royal Danish Academy of Fine Arts, tetapi juga melakukan perjalanan menikmati lanskap lukisan Eropa. 

Sebagian besar adalah penataan taman atau hutan, dan pemandangan musim dingin dengan kereta luncur di jalan pedesaan yang tertutup salju. Hampir semua memiliki sinar matahari yang cemerlang menerangi kanvasnya. Jadi bagaimana bisa saya tidak ikut menawar lukisan ini?

Tapi keuangan sedang ketat. Dari lima anak, kedua putri saya, yang sekarang sudah lulus perguruan tinggi, memiliki hutang ribuan dolar untuk pinjaman kuliah, dengan beban di pundak saya. Selama bertahun-tahun, total utang perlahan-lahan turun menjadi sekitar $ 65.000, dan jumlah yang dibutuhkan untuk disimpan di bank, dimaksudkan untuk membebaskan saya dari beban keuangan terakhir ini.

Tetapi lukisannya itu! Astaga! Ia menatap saya dari situs lelang, menangis untuk ditempatkan di dinding ruang tamu saya. Pelelangan akan dimulai dari harga $ 40.000 (Rp 563, 7 juta) untuk karya berkualitas museum yang sangat indah ini.

Jika tawaran naik perlahan, dan jika museum yang didanai dengan baik tidak  termasuk di antara para pesaing penawar lelang, maka saya mungkin akan memperolehnya. Lalu saya menghela napas dalam-dalam. Saya hampir melunasi semua pinjaman itu.

Sebuah detail dari “Pada Siang Hari di Perkebunan Kaktus di Capri,” 1885, Peder Mork Monsted. Minyak di atas Kanvas, 64 1/4 inci kali 48 inci. Koleksi Pribadi. (Domain publik)

Saya sadar dan mengeluarkan buku cek saya… dan melunasi pinjaman. Ketika  hari lelang tiba, tawaran  terakhir  sebesar $ 50.000 (Rp 704,6) untuk membawa pulang hadiah- nya. Saya menghela napas berat, tahu sekarang sudah di luar kemampuan saya selamanya, namun dalam keseimbangan ada sesuatu yang jauh lebih memuaskan.

Saya mengirim email kepada putri saya bahwa kewajiban akan uang kuliahnya itu akhirnya terbayar, dan mereka menanggapi dengan apresiasi yang cemerlang tentang apa artinya hidup tanpa kesedihan yang diderita oleh begitu banyak teman mereka — pembayaran angsuran bulanan yang mengerikan tampaknya akan berlangsung selamanya. Selama beberapa hari ini akan membuat saya merasa lebih seperti seorang Ayah yang sukses.

Membawa Anda ke sana

Saat itu tahun 1885, belasan tahun sebelum pergantian abad itu, dan Anda menemukan diri berada di Pulau Capri. Yang sedikit penduduknya, dan sebagian besar bertahan hidup pada hewan ternak dan pertanian. Meskipun berbukit, namun pulau ini memiliki geologi dan iklim yang sempurna untuk kaktus, terutama  jenis pir berduri. Mereka tumbuh lebih cepat dan lebih kuat dibanding hampir di tempat mana pun — sehingga cukup untuk mendukung seluruh hidup perkebunan. 

Jalan setapaknya berkelok-kelok sehingga Anda ingin berjalan-jalan, bahkan untuk mengetahui bahaya duri yang hanya beberapa inci jauhnya.

Saat itu hari yang cerah dengan bola-bola kapas awan di langit. Seorang ibu berbicara dengan putrinya yang berusia 12 tahun, dengan balita di sisinya. Dia mengambil istirahat yang memang  layak  dari  rutinitas hariannya. Makan siang sedang dimasak di rumah plesteran putih, dan asap mengepul dari cerobong asap. 

Pada pagi hari yang tampaknya santai, namun itu hanyalah hari lain dalam hidup mereka. Momen ini telah diabadikan:  kehangatan pemandangan, vegetasi yang subur, dan sederet bebatuan abu-abu yang keras dan mencolok — Anda benar-benar dapat merasakan kekerasannya saat memandangnya— melesat dari tanah, melindungi jalan setapak. Mereka membantu memanggang   lereng  bukit, mengaduk-aduk kaktus agar lengan-lengannya terus menjulang menggapai langit. Gambarnya   seimbang:   sepertiganya untuk langit dan dua pertiga untuk lanskap, secara diagonal memotong pemandangan, sementara pemandangan Laut Mediterania yang berkilauan mengintip dari kejauhan dari balik pohon zaitun. 

talia terkenal dengan itu semua, tetapi di sini, pohon kaktus adalah raja dan pendapatan tahunan keluarga. Kelompok kecil warga ini merawat tanaman mereka yang tumbuh lambat tetapi ini adalah kehidupan yang dinikmati, terselip di sudut terpencil dunia ini. 

Menandai momen ini, jam yang jauh berdentang— “Pada Siang Hari di Perkebunan Kaktus Capri.”

Beberapa karya seni menggerakkan saya sehingga saya terdorong untuk menulis tentangnya — seperti apa rupanya, tetapi lebih sering, bagaimana saya melihat pemandangan dalam sejarahnya sendiri. Inilah inti dari serial “Getting You There”. (yun)

Beberapa karya seni menggerakkan saya sehingga saya terdorong untuk menulis tentang mereka — seperti apa rupanya, tetapi lebih sering, bagaimana saya melihat pemandangan dalam sejarahnya sendiri. Inilah inti dari serial “Getting You There”.

Wayne A. Barnes adalah agen FBI selama 29 tahun bekerja di bidang kontra intelijen. Dia memiliki banyak tugas penyamaran, termasuk sebagai anggota Black Panthers. Kisah mata-mata pertamanya berasal dari pembekalan para pembelot KGB Soviet. Dia sekarang menyelidiki secara pribadi di Florida Selatan.

Video Rekomendasi :

https://www.youtube.com/watch?v=9UhgooW8ZFc

Biografi Kaisar Wu dari Dinasti Han : Kaisar Masa Jaya (6)

0

TIM KEBUDAYAAN THE EPOCH TIMES

Latar belakang Dinasti Han awal

Di awal masa Dinasti Han, yang baru saja mengalami  kekejaman pemerintahan generasi kedua Dinasti Qin (Qin Er-Shi, red.) dan peperangan perebutan kekuasaan antara Dinasti Qin dan Kerajaan Han, seluruh negeri mengalami kelaparan dan ekonomi yang buruk. 

Kaisar tidak bisa menaiki kereta dengan empat kuda, perdana menteri dan jenderal hanya bisa menaiki kereta sapi, rakyat tidak bisa bercocok tanam, masyarakat tidak mampu membeli beras, sehingga nyaris separo rakyat mati akibat kelaparan.

Menghadapi harapan tinggi masyarakat untuk bangkit dan kebutuhan perkembangan, ajaran klasik Pemikiran HuangLao (Huang Di & Lao Zi, red.) mengikuti kehendak Langit dan aspirasi rakyat, menjadi konsep penanganan negara bagi penguasa Dinasti Han awal. 

Ajaran Huang-Lao adalah sejenis aliran Taoisme, inti pemikirannya adalah “memerintah tanpa niat disengaja (politik Wuwei)”, menganggap kebijakan yang diterapkan oleh penguasa dapat merusak tatanan masyarakat yang telah terbentuk secara alami, bahkan membahayakan seluruh negeri, jadi penguasa seharusnya meniru alam, dan membiarkan rakyat berkembang secara bebas alamiah. Seperti ajaran Lao Zi dalam kitab “Tao Te Ching” yang menyebutkan “tidak bernafsu dalam tenang, seluruh alam akan tentram dengan sendirinya”. 

Kaisar Gaozu dari Dinasti Han sejak menguasai wilayah pusat Tiongkok, telah bersumpah akan menghapus hukum Kaisar Qin, dan setelah resmi memerintah (menghapus Dinasti Qin dan mendirikan Dinasti Han), mulai dari putra mahkota sampai pejabat dan bangsawannya diharuskan menjalani kehidupan sederhana, serta menurunkan pungutan pajak, agar rakyat hidup tenang. Semua itu menjadi landasan pondasi politik “memerintah tanpa niat disengaja” darinya.

Oleh karenanya, masa  dinasti empat raja mulai dari Kaisar Gaozu (Liu Bang),Kaisar Hui (Liu Ying), Permaisuri Lu Zhi, Kaisar Wen dan Kaisar Jing, terus melanjutkan kebijakan mengutamakan pertanian dan menentramkan rakyat serta memulih- kan perkembangan. 

Kaisar Wen terkenal dengan kesederhanaannya dan mencintai rakyat, acap kali melakukan pengurangan sewa lahan pertanian, Kaisar Jing (Liu Qi) membuat sistem sewa sawah dengan pajak 1/30 dari hasil panen. 

Pemerintahan tanpa niat disengaja (Wuwei) seperti ini juga mencakup bidang budaya dan pikiran, imperium menjunjung tinggi ajaran Huang-Lao, juga tidak menolak ajaran filsuf lainnya termasuk Konfusius. Oleh sebab itu pada saat ajaran Huang-Lao mendominasi, ajaran lainnya juga berkembang secara bebas.

Sejarah membuktikan,  ajaran Huang- Lao di masa awal sangat berhasil, kekuatan Dinasti Han bangkit dengan cepat, timbul-lah istilah “Pemerintahan (bagus dari) Kaisar Wen dan Jing”. Ketika memasuki masa kekuasaan Kaisar Wu, negara sudah sangat kaya. 

Dalam kitab sejarah “Shi Ji” disebutkan, waktu itu di dalam lumbung negara pangan baru bertumpuk di atas pangan lama, di dalam gudang kas negara uang bertumpuk tak terhitung nilainya, begitu banyaknya sampai tali untaian uang logam pun terputus. 

Di setiap jalan dan Lorong, banyak rakyat yang hidup berkecukupan sandang dan pangan, memiliki kuda, di lahan persawahan juga dipenuhi dengan hewan ternak. Ibu Suri Dou juga sangat menjunjung tinggi ajaran Huang-Lao, sepenuhnya mendukung penerapannya di istana, dia menuntut sang pangeran, cucu kaisar sampai keluarga luar dari Ibu Suri Dou pun wajib mempelajari ajaran “Huang Di” dan “Lao Zi”.

Namun bangkitnya kekuatan kekaisaran Dinasti Han awal tidak serta merta mampu mengatasi masalah sosial, ini juga yang tidak bisa diselesaikan dengan ajaran Huang-Lao. Dalam kitab “Han Shu-Shi Huo Zhi” disebutkan, di awal masa pemerintahan Kaisar Wu, keluarga yang kaya raya semena-mena memanfaatkan hukum yang bebas dan kekayaan di tangan untuk mencaplok lahan dan merajalela; pejabat dan bangsawan berlomba-lomba pamer kemewahan, kuda, kereta, dan busana jauh melampaui batas tingkatan.

Krisis politik dan militer Dinasti Han Barat di dalam maupun luar kekaisaran pun tidak bisa diabaikan, di dalam negeri banyak bangsawan tidak bersatu dan saling separatis, di perbatasan suku barbar menginvasi, hal ini secara serius mengancam kesatuan kerajaan. Akibat kekuatan negara yang lemah, para kaisar sebelumnya pun menempuh kebijakan kompromi dan bertahan, tidak mampu menyelesaikan masalah hingga ke akarnya. Dinasti Han membutuhkan kekuasaan kaisar pusat yang kuat, untuk menyapu bersih semua permasalahan yang membelit, dan berubah menjadi kekaisaran yang benar-benar bersatu dan makmur.

Oleh sebab itu, pada saat Kaisar Wu naik takhta, kaisar muda yang berniat melakukan hal besar itu timbul minat yang sangat kuat terhadap ajaran Konfusius yang memiliki sikap keduniawian yang lebih proaktif, tren kebudayaan Konfusius pun timbul karenanya.

Membuka wilayah barat daya

Kaisar Wu naik takhta pada 140 SM, Ibu Suri Dou meninggal dunia pada 135 SM, selama beberapa tahun itu pemerintahan baru Kaisar Wu sangat terhambat, namun dia telah melakukan dua hal yang sangat berpengaruh terhadap luar negeri, yang pertama adalah mengutus Zhang Qian sebagai duta di wilayah barat,  yang  kedua adalah secara taktis menolong Kerajaan Dong’Ou di selatan.

Seperti diketahui, Zhang Qian menjadi utusan ke wilayah barat,  ia telah membuka Jalur Sutra yang terkenal itu, tapi niat awalnya menjadi utusan adalah keputusan Kaisar Wu untuk melawan kekuatan suku barbar (Hun/Xiong Nu) dari utara. Sejak awal Dinasti Han, Suku Hun selalu mengganggu perbatasan,  membunuh warga di perbatasan, merampas  harta benda mereka, merupakan masalah terbesar di perbatasan bagi Dinasti Han, juga hambatan besar bagi Kaisar Wu untuk menyatukan seluruh Tiongkok. 

Kaisar Gaozu Liu Bang pernah berperang melawan pasukan Suku Hun, saat itu Liu Bang sempat terjebak dan nyaris kehilangan nyawanya. Setelah itu, para kaisar Dinasti Han berikutnya tidak ada yang gegabah mengirim pasukan menyerang suku barbar, di satu sisi menempuh kebijakan bertahan yang pasif, di sisi lain menempuh cara memberikan upeti dan perikatan perkawinan untuk meredam kaum Hun.

Dalam suatu kesempatan  yang  sangat kebetulan, dari seorang tahanan Suku Hun Kaisar Wu mengetahui, di wilayah barat ada sebuah Kerajaan Yue-Chih, yang  pernah ditindas oleh Suku Hun, bahkan rajanya dibunuh. Untuk melepaskan diri dari perbudakan oleh Suku Hun, bangsa Yue-Chih hijrah ke tempat lain. 

Timbullah pemikiran diplomatik bersahabat dengan yang jauh (Yue-chih) menyerang yang dekat (Hun) pada benak Kaisar Wu. Tapi tidak ada yang tahu dimana letak Kerajaan Yue-Chih. 

Oleh karena itu, Kaisar Wu menurunkan titah, mengumpulkan duta yang bisa mengemban tanggung jawab menjadi utusan ke negeri Yue-Chih. Akhirnya, setelah melalui penyaringan ketat, kaisar memilih 100 orang menjadi anggota rombongan, lalu mengangkat Zhang Qian yang berintegritas, berani, cerdik dan diplomatis untuk menjadi dutanya.

Zhang Qian, tadinya menjabat sebagai staf istana, sangat mahir menunggang kuda dan memanah, memahami kondisi kaum Hun, sama halnya dengan Kaisar Wu, ia juga berpikiran melawan kaum Hun dengan kekuatan militer. 

Pada 139 SM, Zhang Qian dan 100 orang rombongannya berangkat dari Longxi, menapak jalan menuju ke wilayah barat. Perjalanan yang panjang itu, tidak seorang pun tahu apa yang akan terjadi kemudian.

Tak disangka, baru saja Zhang Qian sampai di Hexi Corridor, mereka tertangkap oleh Suku Hun, kemudian hilanglah kontak dengan Dinasti Han. Hidup atau mati, apakah menyerah atau ditangkap, tidak ada yang mengetahui. Dan di tahun yang sama Zhang Qian berangkat, pemerintahan baru Jianyuan kolaps. 

Waktu itu, Suku Hun kembali menuntut perkawinan  antar bangsa. Karena tidak ada kabar berita akan kepergian Zhang Qian, Kaisar Wu belum memiliki strategi perang yang bisa dijalankan, tuntutan Suku Hun pun dipenuhi. Akan tetapi, tindakan Kaisar Wu mengirim Zhang Qian sebagai utusan ke barat, telah menjadi potensi yang penting untuk mewujudkan  misi besarnya di kemudian hari.

Jianyuan tahun ke-3 (tahun 138 SM), Kerajaan Minyue di selatan menyerang Kerajaan Dong’Ou, Kerajaan Dong’Ou mengirim utusan untuk meminta pertolongan dari Dinasti Han. Karena di sisi tenggara Dinasti Han yakni Provinsi Fujian dan Zhejiang sekarang terdapat  tiga kerajaan kecil yakni Kerajaan Nanyue, Kerajaan Minyue, dan Ke- rajaan Dong’Ou, yang merupakan keturunan suku minoritas Yue pada masa Dinasti Qin. Di masa kekuasaan Kaisar Jing Dinasti Han, 7 Kerajaan Wu-Chu membe- rontak, raja Kerajaan Dong’Ou yakni  Luo Wang yang serakah mengirim pasukan bergabung dengan pasukan pemberontak Kerajaan  Wu-Chu  yang dipimpin Liu Bi.

Setelah pemberontakan gagal, Liu Bi melarikan diri ke Dong’Ou. Kaisar Jing mengirim utusan untuk berunding, jika Luo Wang menyerahkan Liu Bi, maka kejahatannya akan diampuni. Luo Wang pun membunuh Liu Bi untuk melindungi dirinya, putra Liu Bi yakni Liu Ju melarikan diri ke Kerajaan Minyue, lalu berusaha menghasut Raja Minyue untuk melakukan ekspansi, dan menyerang Kerajaan Dong’Ou. Kerajaan Dong’Ou tidak kuasa melawan, lalu meminta pertolongan dari Dinasti Han.

Urusan ini memang sangat menyulitkan Kaisar Wu. Karena untuk mengirimkan pasukan menolong Kerajaan Dong’Ou, harus mendapat persetujuan dari Ibu Suri Dou, dan Ibu Suri yang menerapkan “memerintah tanpa niat disengaja” sangat besar kemungkinan akan menentang mengirimkan pasukan. 

Kaisar Wu yang bercita-cita besar paham, jika kali ini tidak bisa menyelamatkan Dong’Ou, maka tidak akan bisa menegakkan kewibawaan di hadapan kerajaan lainnya, di masa mendatang akan semakin sulit menundukkan banyak kerajaan lain, akhirnya muncul sebuah pemikiran berkopromi.

Kaisar Wu mengirimkan menterinya Zhuang Zhu ke lokasi kejadian dan merekrut pasukan setempat untuk menghadapi Minyue. Zhuang Zhu dan rombongan dengan membawa tongkat kebesaran kekaisaran yang mewakili kekuasaan yang diserahkan oleh Kaisar Wu kepadanya tiba di Kuaiji, membacakan titah raja kepada pejabat tertinggi di sana. 

Raja Minyue mendengar utusan Kaisar Wu telah tiba di Kuai- ji, segera menarik pasukannya, ancaman Kerajaan Dong’Ou pun sirna. Setelah itu para warga Dong’Ou bermigrasi ke wilayah di antara Sungai Yangtze dan Sungai Huai, dan resmi menjadi penduduk Kerajaan Han. 

Kaisar Wu berhasil menyelamatkan Kerajaan Dong’Ou, menegakkan kewibawaan dirinya di dalam maupun di luar imperium. Walaupun selama beberapa tahun itu cita-cita Kaisar Wu sulit diwujudkan, namun ia telah menunjukkan keberanian dan strategi yang menonjol dan mengagumkan. (sud)

Bersambung

Video Rekomendasi :

https://www.youtube.com/watch?v=81YclHowlog

Penelitian : Kentang Tidak Buruk untuk Penderita Diabetes Tipe 2

0

MAT LECOMPTE

Penelitian baru menegaskan bahwa kentang tidak seburuk yang diperkirakan bagi penderita diabetes tipe-2.

Temuan ini menantang keyakinan lama bahwa makanan indeks glikemik  tinggi (GI), seperti kentang, harus dihindari oleh penderita diabetes karena cara pengaruhnya terhadap kadar gula darah. Namun, informasi baru ini bertentangan dengan saran para ahli selama beberapa dekade.

Temuan penelitian yang diterbitkan dalam Clinical Nutrition menunjukkan bahwa  ketika orang dengan diabetes tipe2 mengonsumsi makanan campuran dengan kentang putih tanpa kulit, mereka akan memiliki GR “nokturnal” yang lebih baik, dibandingkan ketika mereka   mengonsumsi makanan campuran yang cocok dengan makronutrien yang termasuk nasi basmati, makanan rendah karbohidrat GI. Peningkatan gula darah pada malam hari telah lama dikaitkan dengan penyakit kardiovaskular dan disfungsi endotel.

Partisipan mengonsumsi sarapan dan makan siang yang sama untuk penelitian, tetapi mereka secara acak diberi 1 dari  4 kali makan malam. Setiap makanan termasuk kentang putih tanpa kulit (makanan percobaan) yang disiapkan dengan tiga cara berbeda (dipanggang, direbus, atau direbus kemudian didinginkan dan dipanaskan kembali) atau nasi basmati (makanan kontrol). 

Makanan diulang dengan jeda sembilan hari di antara setiap percobaan untuk siklus melalui semua makanan percobaan dan kontrol.

Semua peserta diambil sampel darah nya segera setelah makan dan dilakukan  lagi setiap 30 menit selama dua jam. Mereka juga diharuskan memakai monitor glukosa terus-menerus semalaman untuk melacak perubahan kadar gula darah saat tidur.

Setelah mengikuti metodologi yang ketat dengan menggunakan desain persilangan acak dan mengukur kadar glukosa segera setelah makan, dan semalaman untuk mendapatkan gambaran yang lebih baik tentang dampak kentang terhadap GR, para peneliti dapat memperoleh wawasan yang lebih baik tentang bagaimana kentang dapat mempengaruhi level gula darah.

Para peneliti menyimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang ditemukan dalam respon glukosa antara waktu makan atau setelah makan malam yang berisi kentang atau nasi basmati. GR semalaman dari peserta juga lebih baik setelah makan malam yang termasuk lauk kentang GI tinggi dibandingkan dengan nasi  basmati GI rendah.

Faktor Lain untuk Dipertimbangkan

Dr. Brooke Devlin, Ph.D., peneliti utama di Australian Catholic  University di Melbourne menjelaskan: “Meskipun sering digunakan di kalangan peneliti nutrisi, GI bukanlah alat  yang tepat  untuk  memahami bagaimana makanan  memengaruhi kontrol glikemik; ini adalah pengukuran yang sangat spesifik untuk makanan yang dikonsumsi dalam isolasi, biasanya dilakukan di bawah kondisi laboratorium  yang terkontrol. 

Jarang orang  makan makanan secara terpisah, dan temuan dari penelitian ini menunjukkan bagaimana faktor lain, seperti waktu atau pasangan makanan, perlu dipertimbangkan saat menyelidiki GR dari makanan campuran pada individu dengan diabetes tipe-2.”

Penelitian ini  membantu  untuk  lebih memahami hubungan antara pilihan makanan dan diabetes tipe-2. Ini menantang panduan diet dan penelitian observasi yang sebelumnya menunjukkan bahwa kentang bukanlah pilihan makanan yang tepat untuk penderita diabetes tipe-2. 

Informasi baru ini membantu orang untuk memahami bahwa kentang putih dapat dikonsumsi sebagai bagian dari makan malam yang sehat tanpa mempengaruhi GR. Kentang dapat memberikan nutrisi penting dalam jumlah kalori yang relatif sedikit, yang penting bagi penderita diabetes tipe-2. (nit)

Mat Lecompte adalah jurnalis  kesehatan dan kebugaran lepas. Artikel ini pertama kali diterbitkan di Bel Marra Health.

Keterangan Foto : Para pelaku diet rendah karbohidrat tidak perlu takut pada kentang. Karbohidrat kompleks dan kurangnya lemak menjadikannya pelengkap yang bagus untuk diet harian Anda. (Pxby / CC)

Video Rekomendasi :

https://www.youtube.com/watch?v=T2-bvfqKAN8

Pertarungan Kebenaran Melawan Kejahatan : Pilih Masa Depan dengan Memilah Antara Baik – Buruk Dalam Pemilu

244 tahun silam, para bapak pendiri Amerika yang arif bijaksana memegang teguh keyakinannya terhadap Tuhan, dan mendirikan negara Amerika.  Empat tahun silam, Presiden Trump yang menaati kehendak Langit bersumpah akan “membuat Amerika hebat lagi”, dan menjelaskan makna sejati dari kehebatan Amerika yakni: “Tidak memuja pemerintah tapi hanya memuja Tuhan”.

Masyarakat dunia mengetahui bahwa yang membuat Amerika dapat memimpin dunia bebas selama dua abad lebih adalah berkat dasar  pendirian negaranya yang berupa “Deklarasi Kemerdekaan” dan “UU Perlindungan HAM,” yang mana dijadikan landasan oleh para pendirinya yakni: “Prinsip kebenaran berikut ini sudah sangat jelas bahwa setiap manusia terlahir setara, Sang Pencipta telah memberikan hak yang tidak bisa dirampas bagi mereka…”

Segala bentuk HAM adalah hak yang diberikan oleh Tuhan kepada manusia. Melindungi HAM, juga merupakan misi yang diberikan oleh Tuhan kepada manusia, inilah mengapa Amerika dapat menikmati kebebasan, demokrasi, kekayaan dan kekuatan, serta penyebab mendasar Amerika menjadi “negeri indah  – dalam bahasa Mandarin Negara Amerika Serikat disebut Mei Guo (‘dibaca: mei kwok’) yang artinya negeri yang indah.”

Namun hari ini, kaum ekstrem sayap kiribeserta iblis merah komunis di belakangnya, berusaha menggunakan kebohongan dan penipuan untuk “mencuri”Pemilu Amerika, merampas hak dan kebebasan rakyat Amerika, serta mengacaukan pilihan Presiden AS yang telah ditentukan oleh Tuhan bagi manusia. 

Ini tidak hanya telah memfitnah kepercayaan tulus manusia terhadap Tuhan, dan menjadi aib bagi Amerika, juga akan menyeret warga AS dan manusia ke tepi bahaya kehancuran.

Kecurangan pemilu mengacaukan Amerika

Melihat tanah sakral demokrasi Amerika yang memimpin dunia dengan keadilan dan kebebasan, apa yang kini telah terjadi di tengah pemilu presiden  yang sangat sakral ini? 

Media massa arus utama yang dikendalikan oleh kaum  sayap kiri, tidak hanya membingungkan hati warga dengan hasil survei pemilu yang jauh dari realita, tak hanya memblokir dan menyaring rumor terkait kebobrokan dan pemihakan kepada komunis oleh keluarga Biden, tak hanya menyebarkan berita yang mendistorsi fakta di tengah proses pemungutan suara. Bahkan juga, di saat kecurangan pemilu terungkap dan hasil  pemilu belum bisa dipastikan, telah menggantikan konstitusi dan aspirasi warga dengan mengumumkan secara sepihak Joe Biden sebagai pemenang pemilu.

Sama menakutkannya, banyak aksi penipuan dan kecurangan pemilu dalam skala besar telah terungkap: di malam pemungutan suara ketika perolehan  suara Trump memimpin, diawali dengan negara bagian krusial  menghentikan perhitungan suara tanpa sebab. Kemudian dibanjiri dengan suara Biden hampir seratus persen; pusat pemungutan suara secara ilegal melarang petugas pengamat mengawasi perhitungan suara. 

Selanjtunya, menutupi pekerjaan penghitungan suara yang seharusnya dilakukan secara terbuka.  Bahkan di bawah perintah pengadilan, para petugas pengawas suara dari Partai Republik tidak bisa mengamati proses penghitungan suara dari jarak dekat; hanya di negara bagian Nevada saja telah dilaporkan lebih dari 3.000 kasus kecurangan warga pemilih kepada Departemen Kehakiman. 

Tak hanya itu, sistem pemungutan suara otomatis di banyak tempat terungkap terdapat banyak kebocoran, perolehan suara Trump dialihkan menjadi perolehan Biden. Di berbagai tempat di AS banyak surat suara yang menipu, dikirim melalui pos diungkap oleh warga. Ada yang beberapa rangkap, ada yang menggunakan nama palsu, bahkan surat suara dari warga yang telah lama meninggal dunia, menurut informasi saat ini sebanyak puluhan ribu saksi mata bersedia diambil sumpahnya untuk bersaksi.

Negara besar yang begitu digdaya, kekacauan yang diakibatkan oleh kecurangan, sungguh aneh luar biasa, tidak hanya telah merusak demokrasi konstitusional yang dibanggakan oleh dunia bebas, menginjak peradaban manusia dan batas moral.  Tapi, juga telah meramalkan masa depan Amerika yang penuh bahaya, yakni: apabila kaum sayap kiri sampai berhasil “mencuri” pemilu AS, maka Amerika dan seluruh dunia akan digerogoti oleh sosialisme yang jahat dan akan terseret masuk ke jurang yang dalam.

Pemilu kobarkan perang kebenaran melawan kejahatan, Trump perangi iblis merah

Semua ini, persis seperti yang disebutkan pada editorial Bagaimana Roh Jahat Komunisme Menguasai Dunia Kita dalam buku Sembilan Komentar: “Iblis telah menguasai dunia kita, bahkan Amerika yang dipandang sebagai pemimpin dunia bebas pun telah hampir seluruhnya terperangkap di tengah serangan iblis sesat komunis”.

Editorial menjelaskan “iblis itu adalah roh sesat  komunisme, tujuan  akhir roh sesat ini  adalah untuk  memusnahkan umat manusia”. Dia akan muncul dengan mengenakan nama  keren seperti sosialisme, progresivisme, kaum  liberal, Neo- Marxisme, berbagai partai  dan golongan sayap kiri dan lain sebagainya yang membingungkan manusia,  dengan mengibarkan panji yang seakan menegakkan kebenaran seperti “globalisasi”, “pembenaran politik” dan lain sebagainya serta menyusup  ke lini pendidikan, media massa, dan hukum dengan slogan demokrasi, kesetaraan, keadilan sosial dan lain-lain, “Menghalalkan segala acara dalam menghancurkan segala bentuk tradisi, mulai dari agama, kepercayaan, moralitas, kebudayaan, keluarga, seni, pendidikan, hukum, dan lain-lain, serta merusak moral manusia agar terjerumus ke dalam jurang yang dalam.”

Kekacauan  yang   ditimbulkan  akibat kecurangan dalam  pemilu  AS  2020 ini, menandakan  bahwa  “tipu   muslihat roh sesat komunis sudah hampir berhasil memusnahkan umat  manusia”.  Presiden Trump dalam  kampanyenya sudah pernah memperingatkan: kalau sampai Biden terpilih menjadi presiden, maka Partai Komunis Tiongkok akan memiliki Amerika.

Melihat pandangan dan latar belakang capres dan cawapres dari Partai Demokrat, melihat pula sikap media massa arus utama, perusahaan Big Tech dan kekuatan sayap kiri serta keterkaitannya dengan Komunis Tiongkok, melihat lagi pemimpin sejumlah negara memposisikan dirinya pada pilpres AS kali ini, tak sulit ditemukan, alasan atau dalih apa pun yang dilontarkan. 

Yang ingin diwujudkan kaum sayap kiri adalah sosialisme (komunisme), kaum sayap kiri ekstrem mulai dari pemahaman hingga perilakunya, tengah bermetamorfosis menjadi sama dengan PKT.

Sejak Presiden Trump menjabat pada 2017 hingga kini, sambil menahan fitnah oleh media massa sayap kiri, telah mendobrak kekangan oleh kekuatan jahat dari berbagai kalangan mulai dari politik, bisnis maupun budaya dan pendidikan. Tidak hanya menciptakan satu persatu keajaiban ekonomi, juga telah menghentikan tren kemerosotan AS ke arah sosialisme sejak abad lalu, memimpin rakyat AS kembali ke nilai universal moralitas dan budaya.

Donald Trump tidak hanya merupakan Presiden AS pertama yang mengadakan Konferensi Kebebasan Beragama di PBB, juga Presiden AS pertama selama 30 tahun terakhir yang melindungi kebebasan beragama dengan menerapkannya hingga ke tingkat pemerintahannya. 

Trump juga merupakan Presiden AS pertama, juga satu-satunya sejak Presiden Ronald Reagan yang mengenali kejahatan paham komunis dan mulai menentang serta mengeliminasi Partai Komunis Tiongkok.

Ia memimpin Amerika mengubah kebijakan peredaan ketegangan selama 30 tahun terakhir terhadap Komunis Tiongkok, pada kawasan dunia telah membunyikan lonceng tanda bahaya terhadap PKT. 

Sebelum pemilu, Presiden Trump tengah memimpin dunia bebas mengepung Komunis Tiongkok dengan serangan menyeluruh, membuat kejahatan komunis tidak bisa menyembunyikan diri di hadapan rakyat Tiongkok dan masyarakat internasional. 

Walaupun setelah terjadinya kecurangan dalam pemilu, menghadapi serangan brutal sayap kiri terhadap seluruh AS, bahkan seluruh dunia dengan mesin berita dan kekuatan jahat di dalam pemerintahan serta sistem peradilan di AS, Presiden Trump sepertinya tidak sedikit pun gentar dan goyah.

Ia tengah mengobarkan tantangan hukum di berbagai negara bagian yang terjadi kecurangan pemilu, di saat yang sama memperbesar kekuatan penumpasan Komunis Tiongkok, mengupayakan rakyat Tiongkok menggulingkan tembok tinggi internet yang dibuat Komunis Tiongkok. 

Pilpres AS belumlah berakhir, Presiden Trump tengah berperang sengit melawan kaum sayap kiri dan iblis merah Partai Komunis Tiongkok.

Pisahkan “Kiri dan Kanan” Serta Kebaikan dan Kejahatan Demi Memilih Masa Depan

Faktanya, di tengah pertarungan antara “kiri dengan kanan” saat ini, telah melampaui batasan partai politik bahkan ideologi, dan telah berubah menjadi perang antara kebaikan melawan kejahatan.

Kaum ekstrem kiri sekarang telah disusupi oleh paham komunis, dan yang mengendalikan di belakangnya adalah iblis jahat komunis dan iblis merah Komunis Tiongkok. Yang disebut “sayap kanan” sebenarnya merupakan kekuatan masyarakat yang ingin kembali ke tradisional dan moralitas, mempertahankan nilai universal serta keyakinan terhadap Tuhan.

Semakin lama semakin  banyak orang menyadari, Pilpres AS 2020 bukan perang antara dua partai politik, bukan pertarungan antara Trump melawan Biden, melainkan pertarungan antara nilai tradisional melawan sosialisme, “Adalah perang kebenaran melawan kejahatan, adalah pertarungan Dewa melawan iblis.”

Dalam pilpres kali ini, Presiden Trump tidak hanya melawan politikus yang korup, pejabat pemerintahan yang curang, dan media massa “arus utama” yang mengendalikan opini publik saja, melainkan termasuk juga kekuatan sayap kiri dari berbagai kalangan yang telah digerogoti oleh komunisme mulai dari pendidikan, budaya, IPTEK dan lain-lain, bahkan juga pemerintahan negara sekutunya sekalipun. 

Akan tetapi, Donald Trump tidak berperang sendirian. Trump tidak hanya mendapatkan dukungan negara sekutu politik yang mempertahankan nilai universal, juga mendapatkan bantuan dari media massa baru yang memegang prinsip tradisional dan juga pedoman pers, ditambah lagi dengan jutaan warga dan berbagai negara lain yang meyakini nilai-nilai universal.

Ketua Komisi Pemilihan Federal telah menyatakan sikap, meyakini terdapat kecurangan pada pemilu. Wakil Presiden Pence, Menlu Pompeo dan para senat senior berikut pejabat pemerintahan federal dan pemerintahan Negara Bagian, telah menyatakan sikap menentang kecurangan pada pemilu. 

Banyak pengacara, bintang film dan tokoh berbagai kalangan yang tersohor, beramai-ramai mengutuk kecurangan pada pemilu, dan langsung menuding kaum sayap kiri akan membawa masyarakat AS terjerumus ke dalam bahaya sosialisme.

Tidak sedikit negara dunia juga tidak mengakui kemenangan Biden, di antaranya pemerintah Meksiko dan berbagai negara lain yang menyatakan, pilpres AS belum ditetapkan, tidak pantas memberikan ucapan selamat. Dan, di tengah masyarakat, ketika media massa kebenaran berhasil mendobrak pemberitaan yang sesat, tak sedikit warga menyerukan, “Dia (Trump) adalah singa jantan, yang berperang demi kita.”

Di saat Presiden Trump mengobarkan perang dagang pada 2019 untuk melawan penyusupan ekonomi oleh Partai Komunis Tiongkok, ia pernah berkata dengan lugas: “Saya adalah orang pilihan Tuhan, itu sebabnya saya akan menantang Partai Komunis TIongkok”. Fakta telah membuktikan, Trump tidak hanya melawan Komunis Tiongkok, namun juga berperang bagi warga AS, sekaligus berperang demi mempertahankan tradisi dan moral bagi seluruh dunia.

Karena sosialisme yang diadvokasi dan ingin diterapkan oleh kaum kiri di Amerika Serikat dan di seluruh dunia benar-benar membawa orang-orang, bukan hanya slogan-slogan spekulatif atau kesejahteraan tinggi yang tak layak dilanjutkan, melainkan adalah kebohongan, penipuan, kebobrokan dan hegemonisme yang terungkap dalam pemilu kali ini, serta mimpi buruk dan derita nestapa yang pernah dialami oleh satu miliaran orang.

Selama lebih dari seratus tahun Gerakan Merah Komunisme, dunia telah menyaksikan kebohongan utopia yang lebih indah, dan pada saat yang sama telah menyaksikan lebih banyak teror, penganiayaan, pembunuhan dan degradasi moral yang lebih jahat, disertai dengan kemiskinan, kelaparan dan kekacauan. 

Komunisme yang jahat pernah menguasai dan telah menghancurkan sepertiga populasi dunia, telah menghancurkan budaya tradisional yang indah dan moralitas gemilang, serta membawa bencana yang belum pernah terjadi sebelumnya kepada umat manusia, terutama yang telah dilakukan oleh partai Komunis Tiongkok.

Pemilu AS kali ini laiknya cermin pengungkapan siluman yang menjangkau maha jauh dan maha kuasa, menyentuh jiwa dan menerangi semua insan di dalamnya, membuat berbagai masyarakat, pemerintah, dan organisasi dari seluruh dunia yang terjebak dalam perselisihan antara golongan kiri dan kanan, mau tidak mau harus menghadapi, berpikir dan melakukan pilihan.

Kehendak Tuhan jelas sekali, dunia surga dan dunia manusia saling berpadanan. 

Sejak hari pemungutan suara dalam pemilihan umum AS, menguntit berbagai negara di seluruh dunia yang telah membuat pilihan berbeda dalam pemilihan umum, epidemi virus PKT yang telah dilepas-liarkan dan disebarkan ke seluruh dunia oleh Partai Komunis Tiongkok, juga telah mengalami perubahan mendadak, dan kasus baru di sebagian negara telah melonjak dalam tempo satu hari. 

Setelah penipuan berskala besar terjadi pada hari pemungutan suara di AS, jumlah kasus baru di Amerika Serikat menembus 100.000 kasus pada hari berikutnya dan mencapai rekor tertinggi, yang sejauh ini tetap bertengger tinggi tak kunjung turun.

Dalam menghadapi pandemi yang mewabah. Editorial khusus The Epoch Times pernah menunjukkan bahwa virus PKT (COVID-19) itu ditujukan pada Komunis Tiongkok, dan pandemi juga akan berubah seiring dengan sikap orang-orang terhadap Partai Komunis TIongkok.

Masing-masing dari kita menghadapi “pemilihan besar” yang berkaitan dengan masa depan diri sendiri.  Semuanya harus membuat pilihan dari hati nurani: lampaui batasan partai dan campakkan Iblis Merah, pilah antara yang baik dan yang jahat, berpegang teguh pada tradisi, serta pilih kecemerlangan. Ketika keadilan berbicara dan hati nurani dibangunkan, itu akan menjadi hari ketika “pemilihan umum” benar-benar sudah berakhir.  (sud)

Keterangan Foto : Patung Liberty digambarkan di New York, pada 14 Mei 2014. (Jewel Samad / AFP / Getty Images)

Video Rekomendasi :

https://www.youtube.com/watch?v=sLWioiVXn90

Anak Kelas 4 Ini Membantu Remaja Tunanetra Bersaing dalam Perlombaan Lari Lintas Alam

0

Rebel Hays dari Fayetteville, Arkansas, AS, suka membantu orang sejauh dia suka berlari. Itulah yang membuatnya menjadi pasangan yang sempurna untuk Paul Scott!

Setelah mendapatkan gelar “Anak Tercepat di Fayetteville” untuk kelompok usianya pada tahun 2019, siswa kelas empat ini adalah seorang bintang atlet. Tahun ini, dia semakin menantang dirinya sendiri dalam lomba lari siswa sekolah menengah sebagai pelari pemandu.

(Foto: Facebook)

Rebel bertemu dengan Paul, siswa kelas sembilan di West Fork High School, ketika sekolah memanggil sukarelawan untuk membantu remaja tersebut berkompetisi. Paul siswa tunanetra, jadi dia membutuhkan seseorang untuk membimbingnya dalam lomba lari lintas alam – dan Rebel dengan senang hati maju untuk membantu!

Dihubungkan dengan tali, keduanya mulai berlari sejauh 3000 meer, tetapi mereka dengan cepat maju ke balapan 5000 meter. Tujuan mereka selanjutnya adalah menyelesaikan yang terakhir dalam 20 menit atau kurang, dan Rebel telah berlatih setiap hari untuk mewujudkannya.

“Aku akui itu cukup sulit, tapi itu semua untuk Paul. Saya harus melakukannya untuk Paul, ”kata Rebel.

(Foto: Facebook)

Adapun Paul, dia mengatakan semua kerja keras Rebel telah memotivasinya untuk bekerja lebih keras. “Dia menginspirasi saya untuk berlari lebih cepat,” jelas Paul.

Dan Paul bukanlah satu-satunya yang menghargai upaya Rebel. Sekolahnya, Holcomb Elementary, sangat bangga padanya – dan hal yang sama berlaku untuk West Fork!

(Foto: WCNC)

“Rebel adalah pelari penamping, tetapi yang lebih penting, dia memiliki hati yang besar,” tulis sekolah menengah itu di Facebook. “Terima kasih, Rebel! Kami semua sangat menghargai Anda! ”(yn)

Sumber: inspiremore

Video Rekomendasi:

Pendukung Trump Protes di Luar Kediaman Hillary, “Penjarakan Dia”

0

NTDTV.com

Para pendukung Trump berkumpul di luar kediaman mantan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton di New York pada Minggu 15 November 2020  melakukan protes. Ada laporan bahwa calon presiden dari Partai Demokrat “Tim transisi” Biden sedang mempertimbangkan untuk menunjuk Hillary Clinton sebagai duta besar PBB.

The Washington Post melaporkan pada hari Kamis 12 November bahwa seseorang yang mengetahui masalah tersebut mengungkapkan kalau Hillary Clinton sedang dibicarakkan kemungkinan sebagai calon duta besar PBB. Menurut para pembahas, Hillary akan meningkatkan reputasi dan status Amerika Serikat. .

Para pendukung Trump yang berkumpul di luar kediaman Hillary di Chappaqua, New York itu meneriakkan protes,  “Penjarakan dia” dan “USA”.

Meskipun mereka selalu mendukung pengunjuk rasa BLM dan Antifa untuk mengepung komunitas lain, putri Hillary, Chelsea Clinton, mengeluh keras di Twitter.

“Ada Para pendukung Trump berteriak “memenjarakan dia” melalui megafon di luar rumah orang tua saya. Saya telah berpikir, saya berharap mereka memakai masker dan suatu saat melupakan tahun 2016.”

Pendukung Trump tidak menargetkan pemilu tahun 2016, tetapi “tim transisi” Biden sedang mempertimbangkan untuk menunjuk Hillary Clinton sebagai duta besar PBB. Meskipun Hillary Clinton disebut- sebut media arus utama sebagai diplomat dengan strategi sastra dan militer serta pengalaman yang kaya, situasi sebenarnya mungkin tidak demikian.

Sejak mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2016, Trump memperingatkan bahwa kebijakan luar negeri Clinton tentang masalah Suriah dapat memicu perang dunia ketiga. 

Trump menyebutkan, “Jika Anda mengikuti nasihat Hillary tentang Suriah, Anda tidak hanya akan berperang melawan Suriah, tetapi juga berperang melawan Suriah, Rusia, dan Iran.”

Hillary Clinton menyarankan pembentukan zona larangan terbang di Suriah, yang menurut para ahli akan memicu konflik antara pesawat tempur Amerika Serikat dan Rusia. Hillary Clinton mengatakan bahwa pembentukan zona larangan terbang dapat menyelamatkan nyawa dan mengakhiri konflik secepat mungkin. 

Namun, menurut dokumen yang diungkapkan oleh WikiLeaks, Hillary Clinton mengatakan dalam pidatonya pada tahun 2013 bahwa pembentukan zona larangan terbang akan “membunuh banyak warga Suriah.”

Alasan mengapa pendukung Trump angkat bicara adalah karena kebijakan luar negeri yang radikal dari Hillary Clinton dan Obama pada dasarnya telah merugikan kepentingan keamanan negara-negara Barat dan akan membawa bencana bagi dunia. (hui/asr)

Keterangan Foto : Pada 7 November 2016, calon presiden dari Partai Demokrat Hillary Clinton menyampaikan pidato pada rapat umum di Stadion Universitas Negeri Grand Canyon di Arendale, Michigan. (BRENDAN SMIALOWSKI / AFP melalui Getty Images)

Video Rekomendasi :

https://www.youtube.com/watch?v=K0GprUriDTk

Pengacara Giuliani: Bukti Kecurangan yang Cukup, Hasil Pemilu AS Akan Dibalikkan

0

Yan Shujing

Pengacara pribadi Presiden Amerika Serikat, Donald  Trump, Rudy Giuliani menyatakan bahwa pencatatan cukup banyak suara ilegal dapat membalikkan hasil dari negara bagian yang kunci yang melakukan kecurangan . Ia yakin bahwa hasil pemilihan presiden juga akan “dibalik”.

Dalam sebuah wawancara dengan program “Sunday Morning Futures” Fox News Channel, pada Minggu 15 November lalu, pengacara pribadi Presiden Amerika Serikat, Donald  Trump, Rudy Giuliani menyatakan bahwa pencatatan cukup banyak suara ilegal dan dinyatakan dimenangkan oleh Joe Biden, pada kenyataannya dimenangkan oleh Trump.

“Di masing-masing negara bagian ini, kami memiliki lebih dari cukup suara ilegal yang tercatat, cukup untuk membalikkan hasil pemilu di negara bagian itu,” kata Giuliani.

Giuliani mengatakan kepada pembawa acara Maria Bartiromo bahwa mereka tidak mengizinkan Partai Republik untuk mengawasi surat suara yang dikirim di tempat-tempat penting itu. Ini membuat surat suara yang dikirim sama sekali tidak valid. 

Tim Kampanye Trump telah mengajukan serangkaian tuntutan hukum untuk mempertanyakan penghitungan suara di negara bagian. 

Giuliani mengatakan bahwa tim kampanye Trump memiliki cukup keterangan saksi untuk membatalkan ratusan ribu suara yang diberikan untuk Biden. Saksi-saksi ini dilaporkan menyaksikan penipuan.

“Kami telah menerima cukup pernyataan tertulis dari orang-orang yang diusir oleh (Partai Demokrat) untuk tidak dapat memeriksa perhitungan suara. Ini benar di setiap negara bagian di mana dia (Trump) kalah dengan selisih yang tipis. Dia menang Negara bagian itu mungkin menang dengan 2% hingga 3%, ” kata Giuliani.

Trump menuduh Sistem Voting Dominion, yang menyediakan mesin pemungutan suara di 28 negara bagian, melakukan pemungutan suara. Trump mengunggah tweet pada tanggal 12 November lalu yang menyebutkan, “Dominion menghapus 2,7 juta suara untuk Trump secara nasional.”

Trump juga menuduh Pennsylvania memiliki 221.000 suara yang dipindahkan ke Biden.

Dominion membantah tuduhan tersebut. Tapi Giuliani bersikeras bahwa dia punya bukti. Giuliani mengatakan bahwa “mesin korup” menghapus jutaan suara yang diberikan untuk Trump. 

“Kami memiliki bukti, dan saya belum bisa mengungkapkannya,” kata Giuliani.

Giuliani menambahkan, “Saya yakin pemilihan ini akan dibatalkan. Tetapi semuanya melampaui pemilihan itu sendiri dan harus diselidiki sebagai masalah keamanan nasional.”

Pengacara lain dalam Tim kampanye Trump, Sidney Powell juga mengatakan kepada Bartiromo bahwa Trump telah menang dengan keunggulan “jutaan suara”.

Powell mengatakan, “Presiden Trump menang tidak hanya dengan keunggulan ratusan ribu suara, tetapi juga dengan keunggulan jutaan suara. Jutaan suara ini ditransfer ke Biden oleh perangkat lunak ini. Perangkat lunak dirancang untuk tujuan ini. “

Powell mengaku memiliki  banyak bukti. Menurutnya tim kampanye Trump siap membalik hasil pemilu di banyak negara bagian. (hui)

Keterangan Foto : Pada 7 November 2020, pengacara pribadi Presiden Trump Giuliani mengadakan konferensi pers di Philadelphia tentang masalah kecurangan pemilu. (BRYAN R. SMITH / AFP melalui Getty Images)

Video Rekomendasi :

https://www.youtube.com/watch?v=K0GprUriDTk

Trump Bersiap Aktifkan Undang-Undang Kontra Pemberontakan

0
https://www.youtube.com/watch?v=DVzX9_nNaq0

Dia Perlu Menjawab Kritikan Setelah Membiarkan Persahabatan yang Langka Antara Anjingnya dengan Tikus

0

Manusia sayangnya ahli dalam menilai pandangan pertama tanpa melihat terlebih dulu tentang apa yang ada di baliknya. Dan kadang-kadang bahkan hewan yang tidak bersalah jatuh ke dalam kritikan keras mereka.

Inilah yang terjadi pada seorang pria pemilik anjing cantik bernama Osiris, ketika mereka memutuskan untuk membuka pintu rumah mereka untuk bayi yang manis, yang tampaknya tidak ada hubungannya dengan seekor anjing: Riff, si tikus kecil.

Osiris adalah gembala Belanda berusia 3 tahun yang diselamatkan setelah masa lalu yang sulit. Anak anjing itu telah ditinggalkan di tempat parkir ketika dia masih anak anjing, di Detroit, Amerika Serikat. Dan sejak itu, dia memiliki kesempatan kedua dalam hidupnya di rumah yang penuh kasih.

Sedikit demi sedikit, pria itu memperoleh hewan yang diselamatkan lainnya, ketika mereka mengetahui tentang Riff yang berada di toko hewan peliharaan khusus reptil, mereka harus melakukan sesuatu. Riff baru berusia 3 minggu ketika pemilik Osiris membawanya pulang.

Pada awalnya, pria itu sedikit ragu untuk memperkenalkan pasangan itu untuk alasan yang jelas, dia benar-benar khawatir tentang bagaimana reaksi Osiris saat melihat Riff, bisa-bisa dia akan menelannya dalam satu gigitan.

Tetapi semua ketakutan menghilang ketika melihat hubungan langsung antara keduanya. Selain itu, Osiris adalah tuan rumah yang ramah, ahli dalam menyambut semua hewan yang diselamatkan yang dibawa oleh pemiliknya, sehingga mereka tidak ragu bahwa kali ini tidak akan berbeda. Bahkan, anak anjing sudah dilatih untuk menjadi anjing terapi yang setia.

Riff sangat kecil sehingga dia belum membuka matanya dan perlu diberi makan dengan jarum suntik, tetapi untungnya orangtua manusianya memiliki penjaga yang terbaik.

Jadi tidak butuh waktu lama bagi Osiris dan Riff untuk menjadi sahabat meskipun perbedaan ukuran yang besar di antara mereka.

Pemiliknya mulai mendokumentasikan seluruh kisah Osiris bersama teman-teman mereka yang diselamatkan di Instagram, tetapi tentu saja persahatan dengan Riff tak tertandingi oleh yang lain.

“Ini super tipikal. Riff sangat suka menjilat bagian dalam mulut Osiris. Saya yakin semua orang bertanya-tanya apakah Osiris tidak akan memakan Riff. Tidak ! Osiris telah membantu memelihara dan merawat lusinan hewan dan merupakan anjing paling baik yang pernah saya kenal, “tulis pria itu di Instagram.

Sementara persahabatan antara Osiris dan Riff membuat jutaan orang jatuh cinta, namun masih ada juga beberapa orang yang mengkritiknya, yang berpikir itu sembrono dan bahwa itu juga “menjijikkan untuk memiliki tikus sebagai hewan peliharaan”.

Jadi pemilik pasangan yang tidak biasa itu merasa dirinya perlu penjelasan terperinci, dalam sebuah publikasi yang segera menjadi viral dengan menutup banyak mulut pengkritik.

“Ya, tikus adalah hewan peliharaan yang baik. Mereka cerdas, penuh kasih dan bersih. Mereka tidak kotor. Tolong berhenti meninggalkan komentar jahat yang memberitahu kami untuk membunuh atau menyingkirkan Riff. Dunia tidak lagi membutuhkan negativitas, ” tulis pemiliknya.

Kemudian dia menambahkan bahwa mereka menyelamatkannya karena mereka jatuh cinta padanya dan merasa kasihan bahwa tikus itu akan menjadi santapan ular.

“Kami tahu dia akan mati sebagai makanan ular, maka saya mencoba menyelamatkannya,” tambah pria itu.

Mengenai Osiris, pria itu mengatakan bawha anjing itu dilatih khusus untuk bersikap ramah pada hewan kecil dan membantu menghangatkan mereka jika terlalu kecil untuk menyimpannya di bantal pemanas.

Namun, pria itu juga memberikan pesan peringatan bahwa kasus ini tidak normal.

“TOLONG jangan mengadopsi tikus hanya untuk berteman dengan anjing Anda karena Anda telah melihat foto-foto indah ini. Adopsi hewan peliharaan perlu dipikirkan dengan cermat. Kebanyakan anjing akan memakan tikus segera setelah mereka melihatnya,” tulisnya.

“Kami adalah ahli rehabilitasi hewan berlisensi dan orangtua angkat yang berpengalaman. Persahabatan seperti itu tidak boleh dicoba kecuali Anda tahu temperamen yang tepat dari anjing Anda dan telah dilatih,” tulisnya lebih lanjut. (yn)

Sumber: zoorprendente

Video Rekomendasi:

Dia Menyelamatkan Anak Burung, 3 Tahun Kemudian Burung Itu Menyelamatkan Hidupnya

Pada tahun 2015, Dina Theissen menyelamatkan anak burung. Dia tidak tahu bahwa burung itu akan menyelamatkan hidupnya.

Itu terjadi pada awal musim semi tahun 2015 ketika Dina melangkah keluar dari rumahnya ketika dia tiba-tiba melihat seekor anak burung dengan bulu abu-abu tergeletak di bawah pohon ek di dekat pintu rumahnya.

Dina tahu bahwa dia perlu menyelamatkan anak urung itu sehingga dia membawanya ke rumah. Ketika dia menelepon badan penyelamat, mereka memberi tahu tentang burung itu, mereka menyarankannya untuk meninggalkannya seandainya induknya mencari anak burung itu.

Sayangnya, induk burung tidak pernah kembali dan Dina memutuskan untuk merawat anak burung itu sampai kesehatannya pulih kembali.

 
Dina kemudian memberi nama anak burung itu Gracie dan membangun sarangnya di dalam terasnya yang tertutup.

Ketika Dina pertama kali membawa Gracie ke rumahnya, dia bukan satu-satunya yang senang merawat burung itu. Tampaknya putrinya, Alyssa, 6 tahun dan suaminya, Ken, senang merawat burung itu bersama-sama.

Untuk memberi makan Gracie, mereka merendam makanan kucing kering dalam air dan memberi makan bayi burung itu setiap 30 menit. Mereka kemudian menyadari bahwa Gracie sebenarnya adalah burung jantan tetapi mereka tetap dengan nama itu.

 Dina juga berkonsultasi dengan ahli burung untuk belajar bagaimana merawat Gracie. Di bawah asuhan keluarga barunya, Gracie kemudian tidak hanya mendapatkan kembali kesehatannya tetapi juga tumbuh menjadi blue jay yang indah.

Mereka berharap dapat memelihata blue jay di rumahnya selama mereka bisa, tetapi mereka juga tahu bahwa suatu hari Gracie akan kembali ke alam liar. Jadi, Dina sering membawanya keluar dan mengajar bagaimana membangun sarang dan mencari makan. Gracie sangat cerdas dan pembelajar yang cepat.

Segera tiba saatnya untuk melepaskan Gracie, namun, burung itu tidak mau pergi. Dua minggu kemudian, keluarga mencoba untuk melepaskan Gracie kembali ke alam liar lagi dan dia akhirnya terbang.

Blue jay yang bersyukur itu tidak pernah lupa untuk mengunjungi Dina dan keluarganya dari waktu ke waktu. Terkadang, Gracie membawa hadiah kecil untuk Dina dan keluarganya.

Namun, pada 2016, Dina didiagnosis menderita kanker ovarium dan Gracie tahu bahwa Dina membutuhkannya pada saat itu lebih dari sebelumnya.

“Saya sangat lemah dan lelah, dan dia akan berkicau, bertindak seperti sedang berbicara dengan saya. Sepertinya dia tahu ada sesuatu yang salah — dia menunjukkan empati, ”kata Dina.

“Aku benar-benar percaya bahwa Gracie tahu kita menyelamatkannya dan bahwa kita adalah keluarga manusianya,” tambahnya.

Berkat Gracie, keluarga ini memperoleh kekuatan dan harapan untuk melewati masa-masa sulit.

“Selama masa sulit itu, Gracie memberi kami harapan dan membantu kami untuk fokus pada hal positif,” kata Ken. “Selama kunjungannya, kami tidak ada rasa marah, ketidakpastian atau ketakutan, dan Dina merasa terhibur. Sungguh luar biasa menyaksikan perbedaan yang dia buat pada Dina ketika dia pulih dari operasi dan menjalani kemoterapi. ”

Setelah dua tahun berjuang melawan kanker, dokter mengumumkan penemuan ajaib: Dina bebas dari kanker.

Hanya keluarga yang tahu bahwa mereka tidak bertempur sendirian. Itu semua berkat Gracie yang selalu ada di sana untuk mencerahkan hari-hari mereka.

“Setiap kali Gracie ada di sini,suara bergema di seluruh rumah,” kata Dina. “Dia muncul dan hari saya langsung lebih cerah. Dia bukan hanya seekor burung – dia adalah malaikat penjaga saya. “

Sekarang, Gracie tetap menepati janjinya untuk mengunjungi mereka secara teratur untuk membawa senyum ke wajah mereka. “Setiap hari, Gracie membawakan kita senyum,” kata Ken.(yn)

Sumber: Goodtimes

Video Rekomendasi:

Penganiayaan Terhadap Falun Gong Masih Berlanjut di Tiongkok, Lebih dari 1.000 Praktisi Ditangkap dan Diintimidasi Pada Oktober 2020

0

Alex Wu

Rezim Komunis Tiongkok masih melanjutkan penganiayaan secara nasional terhadap pengikut Falun Gong, sebuah latihan spiritual tradisional yang ditindas oleh rezim sejak Tahun 1999 silam.

Menurut statistik Oktober yang dilaporkan pada 12 November 2020 oleh Minghui.org, situs web berbasis di AS yang melacak penganiayaan terhadap Falun Gong di Tiongkok, polisi secara ilegal menangkap dan menindas 1.077 praktisi Falun Gong pada Oktober 2020 di 139 kota di 27 provinsi dan daerah di daratan Tiongkok. 

Pengadilan di seluruh negeri menghukum 65 praktisi Falun Gong ke penjara karena keyakinan mereka. Pengacara hak asasi manusia Tiongkok mengatakan penuntutan tersebut ilegal, karena melanggar konstitusi yang menjamin kebebasan berkeyakinan.

Saat Komunis Tiongkok merayakan Festival pada bulan Oktober, yang menekankan rasa hormat kepada manula, sebanyak 92 praktisi Falun Gong lansia berusia di atas 65 tahun diculik dari rumah mereka dan dilecehkan, termasuk dua diantaranya berusia di atas usia 90 tahun. Sebanyak 19 praktisi Falun Gong lansia lainnya juga berusia di atas 65 orang dijatuhi hukuman penjara secara ilegal, yang tertua berusia 80 tahun.

Statistik Minghui menunjukkan jumlah praktisi Falun Gong yang ditangkap (biru tua) dan dilecehkan (biru muda) di banyak provinsi di seluruh Tiongkok pada Oktober 2020. (Minghui.org)

Laporan itu juga merinci penganiayaan keuangan rezim Komunis Tiongkok. Pada Oktober 2020, polisi dan pengadilan komunis Tiongkok memeras uang tunai sebesar 417.840 yuan  dari praktisi Falun Gong yang diculik. Sementara itu, 34 orang pensiunan ditangguhkan tanpa alasan. Laporan Minghui juga mencatat penangkapan massal praktisi Falun Gong terjadi baru-baru ini.

Pada malam 27 Oktober 2020, Tim Keamanan Nasional Provinsi Hunan dan Kota Changsha, bersama polisi distrik setempat (dikenal sebagai biro keamanan publik di Tiongkok), menculik 14 praktisi Falun Gong dan secara ilegal menggerebek rumah mereka.

Rincian kasus penganiayaan terhadap praktisi Falun Gong di bulan Oktober telah dirilis.

Kasus Ma Zhenyu

Zhang Yuhua, istri dari praktisi Falun Gong yang ditahan, Ma Zhenyu, menjelaskan penderitaan suaminya kepada Presiden Donald Trump selama acara tentang kebebasan beragama yang diadakan di Washington pada 17 Juli. Ma sendiri selamat dari penyiksaan saat ditahan di dalam kamp kerja paksa.

Pada 20 Juli 2020, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengeluarkan pernyataan yang mengutuk penganiayaan komunis Tiongkok terhadap Falun Gong. 

Presiden Donald Trump berjabat tangan dengan Zhang Yuhua, seorang praktisi Falun Gong yang selamat dari penganiayaan di Tiongkok, di Gedung Putih pada 17 Juli 2019. (Screenshot / Gedung Putih)

Merujuk kasus Zhang dan suaminya sebagai contoh, dia menuntut komunis Tiongkok segera menghentikan penyiksaan dan penindasan terhadap praktisi Falun Gong dan membebaskan mereka yang telah dipenjara karena keyakinannya.

Meski kasus ini mendapat perhatian besar dari dunia internasional, namun Ma belum mendapatkan kembali kebebasannya meski telah menjalani hukuman penuh. Ma adalah mantan Enginering radar di Institut Riset ke-14 Nanjing dari Kementerian Industri Informasi Tiongkok. 

Ma Zhenyu

Dia dijatuhi hukuman tiga tahun penjara karena mengirim surat kepada para pemimpin Partai Komunis Tiongkok tentang Falun Gong yang menyerukan diakhirinya penganiayaan oleh negari komunis. Hukumannya berakhir pada 19 September. 

Penjara Suzhou di Provinsi Jiangsu menyatakan bahwa Ma diserahkan ke biro polisi Nanjing pada hari itu. Zhang menuturkan, sejauh ini dia belum dapat menghubungi suaminya.

Ma sekarang dilaporkan dipenjara di kantor polisi di Desa Suojin, Distrik Xuanwu kota Nanjing, menurut Minghui.org. Dia dikurung di kamar sebelah ruang surat di kantor polisi. Petugas juga mengintimidasi keluarga Ma, termasuk ibunya yang berusia 80 tahun, memaksa agar mereka tidak menghubungi istrinya di AS.

Engineering Senior Shanghai Dipenjara karena Menuntut Kementerian Keamanan Publik

Laporan Minghui juga merinci kasus Engineering Shanghai Xu Yongqing, yang juga seorang praktisi Falun Gong. Setelah dua tahun penahanannya di Penjara Danau Hongze yang berakhir pada 28 November 2019, Xu terus menerus diganggu, diawasi, dan dianiaya oleh otoritas setempat.

Engineering Shanghai Xu Yongqing

Pada bulan Desember 2016, Xu Yongqing mengajukan permohonan untuk “rilis informasi” dari Kementerian Keamanan Publik Komunis Tiongkok, menanyakan apakah dokumen “Pemberitahuan tentang Masalah Tertentu Mengenai Identifikasi dan Larangan Organisasi Sesat” masih valid.

Dokumen tersebut mencantumkan 14 label “organisasi sesat” berlabel Partai Komunis Tiongkok, yang tidak termasuk Falun Gong.Dengan tidak adanya jawaban dari Kementerian Keamanan Publik, Xu mengajukan gugatan ke Pengadilan Menengah Kedua Beijing pada Mei 2017, menggugat kementerian atas “kelambanan administratif”.

Kementerian kemudian memerintahkan biro polisi Shanghai untuk menekan Xu untuk mencabut gugatan, tetapi dia menolak.

Pada 29 November 2017, Xu diculik oleh petugas polisi lokal dan nasional di Distrik Hanjiang Kota Yangzhou. Dia dijatuhi hukuman dua tahun penjara dan denda 5.000 yuan  oleh pengadilan setempat.

Dia dipukuli dan terluka di penjara. Setelah dibebaskan, dia menganggur karena kesehatan yang memburuk. Xu dan istrinya menyewa sebuah rumah di pedesaan, tetapi mereka terus diawasi dan diganggu oleh otoritas setempat, menurut laporan Minghui.

Selama Festival Pertengahan Musim Gugur pada awal Oktober, Xu kembali ke kampung halamannya di Provinsi Zhejiang untuk mengunjungi ibunya. 

Pada 11 Oktober, dia menerima pesan yang memberitahukan bahwa semua harta benda di rumahnya di Shanghai telah dipindahkan ke gudang milik komite Partai Desa Yanxing, meskipun dia telah membayar sewa kepada pemilik rumah untuk bulan Oktober dan sewanya  tidak berakhir sampai 31 Oktober. 

Xu segera kembali ke rumah kontrakan di Shanghai dan menemukan bahwa kunci pintu telah diganti. Dia harus bermalam di hotel kecil di dekatnya.

Saat ini, Xu menjadi sebagai tunawisma. (asr)

Keterangan Foto : Para pengunjuk rasa berdiri di Konsulat Tiongkok di San Francisco untuk meningkatkan kesadaran tentang penganiayaan Falun Gong di Tiongkok pada 21 September 2020. (Ilene Eng / The Epoch Times)

Video Rekomendasi :

https://www.youtube.com/watch?v=AOCRSmoLSLI
https://www.youtube.com/watch?v=K0GprUriDTk