Home Blog Page 1602

Di Balik Komunis Tiongkok Buru-buru Mengedarkan Mata Uang Digital

0

Hk.epochtimes, oleh Dr. Frank Tian Xie- Beberapa tahun lalu Komunis Tiongkok telah menetapkan rencana bank sentral akan mengedarkan mata uang digital yang sah secara hukum, Gubernur Bank Sentral Komunis Tiongkok Zhou Xiaochuan pada 2016 lalu menyatakan, rencananya akan digunakan waktu 10 tahun untuk membuat mata uang digital dengan tujuan menggantikan uang kertas yang memiliki sejarah delapan abad di Tiongkok itu. 

Baru beberapa tahun berlalu, tapi Komunis Tiongkok sudah buru-buru mengeluarkan mata uang digital, jauh lebih cepat daripada jadwal semula. Jelas, krisis politik dan ekonomi Tiongkok yang memburuk, krisis eksistensi Komunis Tiongkok yang kian hari kian meningkat, telah mendorong percepatan rencana tersebut dan buru-buru diterapkan.

Apa sebenarnya mata uang digital yang dikeluarkan komunis Tiongkok itu? Mata uang digital atau digital currency ala komunis tiongkok, adalah mata uang elektronik untuk menggantikan uang kertasnya. Mata uang digital yang diterbitkan oleh bank sentral  itu, berbeda dengan mata uang virtual yang ada di dunia virtual, juga tidak terbukukan secara desentralisasi dan tidak memakai nama samaran. Mata uang ini sepenuhnya dikendalikan secara ketat oleh pemerintahan komunis Tiongkok. Ini bukan sejenis mata uang terenkripsi yang sesungguhnya, karena enkripsi hanya sebatas bagi pengguna dan pengusaha, serta bukan terhadap pemerintah  dan bank.

Mata uang RMB digital yang dipelopori oleh bank sentral yakni People’s Bank of China ini, didefinisikan sebagai “DC/EP”, atau disebut juga “Digital Currency” dan “Electronic Payment”. Bank sentral Komunis Tiongkok ini bertindak sebagai pengedar mata uang, pendaftaran pengguna harus menggunakan nama asli, dan setidaknya sekarang ini mata uang RMB digital masih bernilai setara dengan uang kertas RMB, jadi keduanya bisa saling tukar. Mata uang digital dengan nama asli, tanpa karakteristik mata uang terenkripsi secara internasional, tidak memiliki keunikan nama samaran dan fungsi keamanan yang sebenarnya.

Direktur Institut Riset Mata Uang Digital dari People’s Bank of China yakni MuChangchun mengungkapkan, selama di ponsel terdapat dompet uang elektronik “Digital Currency” dan “Electronic Payment, bahkan internet pun tidak diperlukan lagi, dua ponsel saling disentuhkan, maka transfer uang elektronik di dalam dompet uang elektronik pun bisa dilakukan. 

Dengan kata lain, mata uang digital Komunis Tiongkok ini tidak perlu koneksi internet, bisa menggunakan transfer informasi jarak jauh seperti Bluetooth untuk menyelesaikan transaksi. Ini sama sekali berbeda dengan Bitcoin yang berbasis teknologi Blockchain, ciri unik enkripsinya berbeda, juga pembukuan desentralisasi, apalagi bukan transaksi dengan nama samaran.

Yang dimaksud “Digital Currency” dan “Electronic Payment itu sebenarnya hanya mata uang elektronik yang telah diterapkan bertahun-tahun, dipadukan dengan penghapusan uang kertas, hanya begitu saja. 

Banyak warga Tiongkok sudah terbiasa dengan pembayaran ponsel, transaksi dengan ponsel sudah sangat lumrah, mayoritas transaksi dan settlement sudah dalam bentuk elektronik dan digital. Tapi banyak orang tetap lebih suka memakai uang kertas, karena bisa menyamarkan transaksi. Bagi kelompok pejabat korup Komunis Tiongkok yang jumlahnya mencapai jutaan orang, uang kertas bisa disembunyikan, dengan uang digital kekayaan ilegal mereka bakal terungkap seluruhnya.

Pemenang dan pecundang dalam mata uang digital Komunis Tiongkok

Pejabat People’s Bank of China mengatakan, “Mata uang digital yang disahkah hukum akan menggantikan jumlah uang kertas yang beredar (M0)”. Mereka juga menuntut dengan adanya mata uang digital akan “menggantikan seluruh mata uang”, dan “mewujudkan reformasi sistem operasional moneter”. 

Bank sentral dan BUMN, adalah pemenang terbesar dengan adanya digitalisasi mata uang ini. Mereka tak lagi perlu mencetak uang, mengawal pengirimannya, dan menyimpan uang kertas, teller di bank juga tidak perlu lagi menggunakan mesin penghitung uang untuk menghitungnya. Setiap hari setelah bank ditutup juga tidak perlu lagi menghitung uang tunai yang tersisa, bahkan brankas keamanan di bank pun tidak diperlukan lagi, selain brankas yang digunakan untuk menyimpan emas, permata, dan dokumen. 

Perusahaan e-commerce Tiongkok-lah yang untuk kali pertama akan bekerjasama dengan pemerintah, dan bersiap menerima mata uang digital, mereka juga akan menikmati keuntungannya.

Pecundang terbesar adalah rakyat Tiongkok, karena dalam kondisi pembayaran ponsel saat ini, mereka tidak mendapatkan lebih banyak kemudahan, malahan telah kehilangan lebih banyak hak dan privasi. 

Bank sentral Komunis Tiongkok mengatakan mata uang digital tidak bisa ditelusuri, karena tersebar, itu semua adalah dusta. Mereka bisa menelusuri keseluruhan prosesnya, dan tidak hanya tidak tersebar, bahkan sebaliknya sangat terpusat, dan dikendalikan ketat oleh pemerintah. Pejabat bank sentral mengatakan “data pembayaran akan disamarkan”. Sebenarnya tidak demikian, pemerintah dan bank bisa sewaktu-waktu dengan mudah memeriksanya.

Setelah Komunis Tiongkok mengedarkan mata uang digital, apakah mereka akan menarik kembali uang kertas senilai yang sama? Jika tidak, maka berarti mencetak uang tanpa modal! Jika uang kertas ditarik, apakah ada pembatasan? Misalnya, setiap orang 50.000, atau 100.000? Beberapa tahun silam pada saat Korut menerbitkan uang baru, ada pembatasannya, akibatnya banyak masyarakat  sangat kecewa.  Pejabat korup Komunis Tiongkok bisa menangis, tapi hanya kehilangan pendapatan dari korupsi dan penerimaan suap. Rakyat Tiongkok akan menangis, karena kehilangan harta yang ditabungnya sedikit demi sedikit seumur hidupnya, seketika itu juga akan  disapu oleh Komunis Tiongkok.

Mata uang digital RMB, secara prinsip, seharusnya sama saja dengan uang kertas, yakni bisa digunakan untuk menukarkan emas dan cadangan devisa. Tapi penasihat film dokumenter “Wall Street” milik CCTV yakni Chen Sijin di MicroBlog-nya menyatakan, rapat pimpinan bank sentral secara jelas menyebutkan, mata uang digital RMB tidak bisa ditukar dengan emas dan cadangan devisa! Sudah jelaskah? Menurut perkataan seorang warganet, ini adalah voucher elektronik!

Mengapa Komunis Tiongkok mengedarkan mata uang digital?

Mengapa Komunis tiongkok mengeluarkan mata uang digital? Salah satu penyebabnya adalah mungkin khawatir raksasa teknologi AS seperti Facebook yang akan mengeluarkan program mata uang digital “Libra”, dan mata uang digital lintas wilayah negara Barat lainnya, bahkan terhadap Bitcoin yang non-pemerintah. Jadi timbul naluri krisis komunis tiongkok, merasa harus mendahului. 

BUMN Tiongkok belum lama ini telah membeli paksa perusahaan swasta seperti Alipay milik Jack Ma dan WeChat Pay milik Tencent, tujuannya agar secara langsung mengintegrasikan, merampas, dan memastikan posisi komunis tiongkok memonopoli seluruh sektor pembayaran elektronik di Tiongkok.

Skala transaksi pembayaran bergerak pihak ketiga Tiongkok, mencapai RMB 50 Triliun, dengan komposisi Alipay dan Tenpay masing-masing sebesar 55% dan 39%. BUMN di Tiongkok jelas tidak mau berlama-lama mendapat tekanan penerimaan Alipay dan Tenpay. Dan, lewat digitalisasi RMB, mereka tidak akan ada lagi kekhawatiran ini. Kasus bank rush di berbagai tempat di Tiongkok beberapa tahun terakhir kerap terjadi. Setelah digitalisasi mata uang, bank kecil di daerah yang dikhawatirkan komunis tiongkok akan bangkrut akibat bank rush mungkin juga akan ikut mereda.

Hasil investigasi dari Bank for International Settlement (BIS) tahun lalu menunjukkan, mayoritas bank sentral memiliki proyek mata uang digital berdaulatnya masing-masing. Anggota Uni Eropa yakni Lithuania pada Juli lalu menerbitkan mata uang digital “LBCoin”, sebagai negara berdaulat pertama di dunia yang menerbitkan mata uang digital, tapi juga hanya sebatas uji coba, semacam mata uang campuran, sebagai kombinasi antara uang digital dan uang nyata, yang terutama diperuntukkan sebagai koleksi.

Pemerintah AS telah secara jelas menyatakan, The Fed “tidak perlu menerbitkan mata uang digital”, The Fed hanya meneliti “kemungkinan” mata uang  digital Amerika. Jepang berharap The Fed dan bank sentral Jepang bersama enam bank sentral lainnya dapat bekerjasama meneliti mata uang digital. Dan, rencana Jepang, mata uang digital baru negara G7, seandainya berhasil diluncurkan, mutlak tidak akan memberikan tempat bagi mata uang digital Komunis Tiongkok.

Mengapa Komunis Tiongkok buru-buru mengedarkan mata uang digital?

Pada saat ini Komunis Tiongkok terkesan terburu- buru mengeluarkan mata uang digital, ini sangat berbeda dengan perilaku Komunis Tiongkok yang sudah-sudah, yakni di dalam bidang ekonomi dan moneter Komunis Tiongkok tidak pernah menjadi pionir dan pendobrak. karena, komunis Tiongkok tidak berani berisiko. Komunis Tiongkok mengeluarkan mata uang digital, tapi dengan risiko teramat besar, besarnya amat menakutkan.

Sebagai contoh, begitu mata uang digital sepenuhnya menggantikan uang kertas, jika musuh Komunis Tiongkok bersikeras mengobarkan perang, dengan teknologi ledakan elektromagnetik (EMP) menyerang sistem komputer bank Tiongkok, mungkin akan menghapus segala catatan pengedaran, transaksi, transfer, dan pembayaran mata uang digital, bahkan arsip elektroniknya, seperti pada server backup, disket, dan memorynya, semuanya akan dihapus sekaligus, berhubung semuanya berbentuk produk elektromagnetik pada media elektronik. 

Karena komunis tiongkok tidak mungkin membuat arsip berupa hard copy, atau metode non-elektromagnetik lainnya. Apakah Komunis Tiongkok akan mencetak data-data tersebut di kertas lalu diarsip? Sama sekali tidak mungkin. Karena jumlah data terlalu besar, arsip dalam wujud hard copy selain tidak ekonomis, juga tidak efisien, juga sangat sulit dipulihkan.

Pada November 2019 lalu penulis pernah menerbitkan satu artikel berjudul “Empat Ambisi di Balik BlockChain Komunis Tiongkok” pernah menyebutkan, jika ada negara yang memiliki sistem komputer yang lebih cepat, lebih kuat yang super canggih, seperti menggunakan komputer kuantum dan internet canggih, mungkin bisa mengabaikan mata uang digital yang dikembangkan Komunis Tiongkok dari sistem 3G-4G dan sistem enkripsinya, dengan sikap di atas angin, lalu berlagak seperti pesawat siluman milik AS menyerang suku aborigin Australia yang memegang bumerang, agar memecahkan sandi Komunis Tiongkok, dan menghancurkan mata uang digital Komunis Tiongkok. Amerika pada saat ini, telah memiliki teknologi seperti itu.

Propaganda Komunis Tiongok yang mengatakan, dalam mengedarkan mata uang digital, komunis Tiongkok “akan menjebol blokir finansial AS, inilah tonggak sejarah globalisasi mata uang RMB”, ini murni omong kosong belaka. 

Saat AS memulai memblokir finansial, apakah terhadap uang kertas ataupun uang digital RMB sebenarnya tidak banyak pengaruhnya, yang penting adalah nilai mata uang RMB, akan anjlok terhempas. 

Setelah digitalisasi RMB, karena pengetatan kendali Komunis Tiongkok, nilai tukar semakin mudah dikendalikan, negara lain akan semakin sulit menerimanya, jadi ini sangat bertentangan dengan globalisasi mata uang RMB. 

Ada pula pandangan yang berpendapat, dalam proses peredarannya, mata uang elektronik tidak terdapat uang palsu, ini juga tidak realistis. Begitu sistem Komunis Tiongkok dapat diterobos, RMB digital nilai fiktif tetap akan bisa beredar. 

Ada juga yang mengatakan, jika komunis tiongkk membangun mata uang digital, maka akan dapat “terbebas dari pembatasan dan sanksi mata uang dolar, karena dalam perdagangan internasional tidak perlu menggunakan sistem SWIFT.” Ini lebih berkhayal lagi. Sistem mata uang digital Komunis Tiongkok memang tidak bisa menerima SWIFT, karena transaksinya bukan USD. Bahkan tidak bisa melihat dimana posisi musuh berada, dan tidak tahu sama sekali, bagaimana bisa melepaskan diri dari sanksi musuh?

Bagaimana pun juga, sekarang ini Komunis Tiongkok buru-buru mengeluarkan mata uang digital, di mata penulis mungkin karena tujuh penyebab:

Pertama, perekonomian Komunis Tiongkok berhenti, krisis pangan terjadi, pembelian pangan tidak cukup, pembelian dan penjualan kolektif gagal. Saat ini, koperasi, ekonomi terencana, ditambah dengan “mata uang terencana”, adalah kombinasi yang sempurna.

Kedua, mata uang digital dapat menutupi dan menghapus segala bukti kejahatan Komunis Tiongkok mencetak uang secara membabi buta dan menciptakan inflasi, merampas segala kepentingan mulai dari rakyat jelata sampai pejabat korup.

Ketiga, konsumsi mata uang digital dimasukkan ke bursa properti yang beraset raksasa, dapat meredakan ketegangan di pasar properti.

Keempat, dapat sebagai persiapan melepas kaitan dengan USD, saat melepas kaitan RMB akan melemah drastis, jika uang tunai ditarik kembali, lalu memusnahkan uang tunai dalam jumlah besar, berarti menerbitkan uang baru – mata uang digital yang baru, membuat pelemahan dapat dikendalikan.

Kelima, dengan mata uang digital mengendalikan rakyat, kaum oposisi, demi melindungi rezim.

Keenam, Komunis Tiongkok  telah menggunakan Big data, kamera pengintai, pembayaran ponsel, cabang partai, Komisi Rukun Tetangga untuk membentuk sistem negara yang paling tertutup ala “1984”*, dan ditambah lagi dengan mata uang digital, maka mata rantai terakhir sebagai “negara polisi” pun lengkap sudah!

Ketujuh, melawan AS, Jepang dan negara G7 lainnya yang mungkin akan mengeluarkan mata uang digital internasional, selangkah mendahului, bertindak lebih dulu, lalu melihat hasilnya kemudian.

Keterangan Gambar: China jarang bertindak sebagai eksperimen awal di sektor keuangan, tetapi mengapa China memimpin dalam peluncuran mata uang digital? Mungkin ada tujuh alasan. Gambar menunjukkan papan mata uang digital terenkripsi di Hong Kong. (PHILIPPE LOPEZ / AFP melalui Getty Images)

(sud)

Video Rekomendasi

Dia Menggunakan Kakinya untuk Menyelamatkan 8 Anak Anjing yang Terkubur di Lubang yang Sempit

0

Ketika kita berbicara tentang pahlawan, kita mengacu pada mereka yang, jauh dari fiksi. Mereka yang tanpa jubah dan dengan hati siap membantu yang paling rentan untuk menyelamatkan nyawa dan menawarkan kesempatan kedua.

Jefferson Ortiz, lebih dikenal sebagai “Jefferson Rescata”, adalah seorang penyayang hewan muda di Ekuador yang mendedikasikan waktunya untuk menyelamatkan dan merehabilitasi hewan jalanan.

Jefferson berhenti dari pekerjaannya dan menjual rumahnya untuk mewujudkan mimpinya membantu hewan yang paling rentan.

Dia baru-baru ini menyelamatkan 8 anak anjing yang terperangkap di lubang sempit sedalam 2 meter.

Ibu anjing-anjing itu ada di dekatnya ketika Jefferson tiba, kondisinya menunjukkan bahwa dia belum lama melahirkan.

Anjing itu mungkin telah menggali untuk memberikan anak-anaknya tempat yang aman di mana mereka merasa terlindungi. Sayangnya, yang terjadi justru sebaliknya, anak-anaknya dibiarkan sendirian, lemah dan tidak menerima makanan apa pun.

Itu bukanlah tempat yang dapat dengan muda dijangkau oleh manusia, itu adalah dalam lubang sempit yang dalam, jadi mungkin saja mereka akan segera mati karena kehabisan udara.

Jefferson tiba di tempat kejadian setelah menerima panggilan yang menunjukkan bahwa beberapa anak anjing telah terperangkap di dalam lubang yang dalam.

Ada risiko besar bahwa anjing-anjing itu akan terkubur hidup-hiudp, jadi Jefferson bekerja melawan waktu, dengan sangat hati-hati digali dengan tangannya agar tidak roboh.

Setelah beberapa menit, penyayang hewan muda ini menggali lubang dan secara praktis memasukkan seluruh tubuhnya ke dalam dan dengan manuver yang aneh namun memuaskan dia mengeluarkan anjing-anjing itu dengan menggunakan kakinya.

Jelas Jefferson benar-benar tertutup tanah, dia tampak seperti penambang yang bersemangat yang hanya peduli agar anak-anak anjing aman dan sehat.

Dia tidak peduli dengan gigitan banyak nyamuk dan mengatasi serangan tersedak kecil karena sempitnya lubang, tetapi akhirnya berhasil menyelamatkan kedelapan anak anjing itu.

https://www.instagram.com/tv/CCd3g8AHzOv/?utm_source=ig_embed

Penyelamatan emosional direkam dan dibagikan di akun Instagram-nya, dengan cepat para pengguna jejaring sosial tidak ragu-ragu mengucapkan terima kasih atas tindakannya yang begitu berani.

“Tuhan pasti membuka kerajaan untukmu di sana di surga dan di sini di bumi. Lebih dari sekadar manusia yang luar biasa, Anda dan tim Anda dihormati dan dikagumi banyak orang. Anda besar, ” komentar seorang netizen. (yn)

Sumber: zoorprendente

Video Rekomendasi:

Mereka Merekam Seorang Pasien yang Dirawat di Rumah Sakit Bangkit dari Tempat Tidurnya untuk Menyelamatkan Pasien Lain

0

Tentunya untuk menjadi dokter yang baik membutuhkan banyak dedikasi dan cinta untuk orang lain. Dan itu dibuktikan ketika seorang dokter berhati emas yang tidak keberatan mempertaruhkan nyawanya sendiri untuk menyelamatkan seseorang yang membutuhkan pertolongannya.

Miguel Ángel Arteaga adalah seorang dokter di Meksiko dengan spesialisasi Traumatologi dan Ortopedi yang bekerja di Rumah Sakit Umum Pemex Paraíso, di Tabasco, Meksiko. Kecintaan pada profesinya telah menjadi ciri khasnya sejak saat pertama dia memilih profesinya.

Tetapi dokter adalah manusia dan mereka juga jatuh sakit, dokter Arteaga mulai merasa tidak enak banda, dia mengalami sakit kepala, pusing dan tekanan darah tinggi, karena alasan ini dia dirawat di rumah sakit tempat dia bekerja dan setelah stabil dia dibawa ke ruangan observasi.

Ketika dia terbaring di tempat tidur rumah sakit, dengan pakain pasien, seorang pasien lain datang dengan cedera serius di lengan kanannya yang tertusuk pecahan kaca saat mengalami kecelakaan di tempat kerjanya, pecehan kaca menyebabkan luka yang dalam.

Pria itu masuk dengan sebuah torniket di lengannya untuk menghentikan pendarahan, karena luka yang diterimanya mematahkan arteri dan vena. Dia kehilangan banyak cairan darah dan membutuhkan tindakan segera untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.

Dr. Arteaga yang sedang dirawat, yang menyadari kondisi pria malang itu tiba di rumah sakit, memutuskan untuk membantu koleganya menangai pasien itu..

“Ada dua misi, menyelamatkan nyawa pria itu dan juga menyelamatkan lengannya, jadi saya pasang dua jahitan khusus supaya darahnya berhenti,” jelas dokter tersebut.

“Rekan-rekan saya – yang merupakan dokter yang sangat baik di bagian gawat darurat – berjuang sedikit untuk menahan pendarahan pasien, dan saat itulah saya bangun dan ingin menyumbangkan sedikit pengalaman saya untuk menyelamatkan nyawa pria itu dan menyelamatkan lengannya,” tambah dr. Arteaga.

Gambar-gambar yang terjadi diambil oleh personel yang berada di ruang gawat darurat, dan tindakan berani dari dokter yang berdedikasi terungkap ketika jurnalis Samuel Cuervo de Milenio membagikannya di akun Twitter-nya.

“Jika saya melihat bahwa saya dapat membuat perbedaan kecil, yang dapat berarti hidup atau mati bagi pasien, niscaya saya akan melakukannya, tanpa ragu sebagian besar dokter akan melakukannya, bukan untuk menjadi dokter yang baik atau tidak, tetapi karena menjadi manusia yang baik, “kata profesional medis itu. (yn)

Sumber: viralistas

Video Rekomendasi:

Apa yang Hendak Diakui Komunis Tiongkok ? 5 Editorial Berturut-turut di Media Milik Partai Komunis Tiongkok

0

oleh Tian Yun

Sejak 18 hinggga 24 Agustus 2020, Media massa corong Partai Komunis TIongkok, surat kabar People’s  Daily menerbitkan serial 5 artikel editorial, dengan gaya bahasa penuh dusta, memuji-muji diri sendiri, cap simbol “Tiongkok”, “rakyat Tiongkok”, “kebudayaan tradisional” pun semua jurusnya dikeluarkan, berusaha membuat  dunia percaya bahwa Partai Komunis Tiongkok cinta damai, tidak mengancam. Tindakan media massa ini justru mengungkap ketakutan Komunis Tiongkok  yang sangat mendalam terhadap kepungan internal.

Artikel itu menyebutkan, “Namun lingkungan internasional menjadi semakin rumit, unsur tidak stabil dan tidak pasti menjadi semakin kuat, proteksionisme, unilateralisme, dan populisme semakin sengit, pemikiran hegemoni dan aksi penindasan semakin marak”, “apa yang terjadi pada dunia? Bagaimana dengan umat manusia?”

Yang dimaksud dengan “proteksionisme”, “unilateralisme”, dan “penindasan”, adalah alasan Komunis Tiongkok untuk menuding balik Amerika yang melakukan tindakan penanggulangan mengepung Huawei dan lain-lain. 

Pada dasarnya, Komunis Tiongkok tidak pernah mau mengakui tindakan ilegalnya selama ini seperti memata-matai dan mencuri kekayaan intelektual dan secara membabi buta menuntut negara lain untuk membuka gerbangnya. Ketika AS dan negara lain menyadari kepentingannya telah dirugikan, dan memutuskan untuk menutup kebocoran tersebut, Komunis Tiongkok justru bermain maling teriak maling dan berbalik menuding, mengecam pihak lain yang memainkan “hegemoni”.

Komunis Tiongkok mengeluhkan, “apa yang terjadi pada dunia”, adalah dikarenakan semakin lama semakin banyak negara di dunia yang telah mengenali sifat asli dan ancaman dari Komunis Tiongkok, masyarakat internasional serentak memperlihatkan trend sikap memusuhi komunis. Komunis Tiongkok bukan mengkhawatirkan umat manusia, melainkan bertanya pada diri sendiri: “bagaimana ini?”

Benarkah Komunis Tiongkok  Hendak Melindungi Perdamaian Dunia?

Editorial media partai itu kembali mengacaukan istilah antara Tiongkok dengan partai Komunis Tiongkok, menyembunyikan ambisi Komunis tiongkok di balik “cita-cita nasional”.  Penulisnya menyebutkan, “Di dunia ada yang mengkhawatirkan Tiongkok akan menempuh jalan ‘negara menjadi kuat pasti menghegemoni’, ada yang mengemukakan ‘teori ancaman Tiongkok’.”

Faktanya, dalam hampir dua tahun terakhir, Wapres dan Menlu AS dalam beberapa kali pidato secara jelas membedakan  antara Tiongkok dengan Partai Komunis Tiongkok langsung menunjuk “ancaman Partai Komunis Tiongkok” dan bukan mengatakan “ancaman Tiongkok”. Komunis Tiongkok pura-pura tidak tahu, pembedaan benar dan salah oleh pihak AS didistorsikan menjadi psikologis yang sempit, yang mana menghambat kemajuan Tiongkok.

Media partai berkomentar, “Secara aktif mengembangkan diri sendiri di tengah lingkungan internasional yang damai, dan dengan pertumbuhannya melindungi perdamaian dunia dengan lebih baik, serta mendorong pertumbuhan bersama, adalah cita-cita nasional yang selalu dipegang teguh oleh Tiongkok.”

Apakah Komunis Tiongkok benar melakukan demikian? Selama bertahun-tahun, dalam bidang ekonomi Komunis Tiongkok terus mendukung Korea Utara dan rezim diktator Iran, sebagai kartu tawar- menawar untuk memperluas pengaruh politiknya, di saat yang sama membantu mereka melawan Amerika, serta memperkuat aliansi negara jahat. Sejumlah peristiwa teror dan anarkis di banyak tempat, di baliknya terdapat bayang-bayang komunis Tiongkok.

Pada akhir abad lalu, dua orang perwira Partai Komunis Tiongkok menerbitkan buku Unrestricted Warfare, yang secara terbuka mengemukakan strategi perang terhadap AS dengan menerobos seluruh aturan dan batasan, yang sempat memicu kehebohan.

Pada 2016, buku itu kembali diterbitkan ulang, penulis menyatakan, perang internet, perang sumber daya, perang media, perang finansial, perang budaya dan berbagai bidang lainnya akan menjadi ajang perang panas terbuka yang sengit di masa mendatang.

Fakta menunjukkan, Komunis Tiongkok telah mengobarkan “perang tanpa batas” pada banyak bidang terhadap kubu negara bebas. Seperti, beberapa tahun terakhir media massa dan lembaga intelijen, telah berkali-kali mengungkap dan mengutuk serangan para peretas Komunis Tiongkok, Departemen Pemerintahan di AS, Australia dan banyak negara Eropa lain berikut perusahaan swasta, perusahaan militer, rumah sakit, dan lain sebagainya telah dibajak datanya.

Sejak 1 Juli, tanpa memedulikan pihak lain, Komunis Tiongkok memberlakukan “UU Keamanan Nasional” di Hong Kong, pada pasal ke-38 UU tersebut diklaim akan menyatukan seluruh dunia. Teror putih pun menyelimuti Hong Kong, dan menghebohkan seluruh dunia.

Pada 21 Juli, Kementerian Kehakiman AS menggugat anggota Dinas Keamanan Nasional Guangdong yakni Li Xiaoyu dan Dong Jiazhi, keduanya dituduh telah mencuri data teknologi tinggi dalam jumlah besar perusahaan hi-tech, serta berusaha mencuri rahasiavaksin virus Komunis Tiongkok. 

Menurut penjelasan di surat gugatan, Li dan Dong telah menyerang instalasi komputer di berbagai negara selama lebih dari sepuluh tahun, keduanya berspesialisasi mencuri informasi rahasia seperti rahasia dagang, rancangan senjata, sistem militer, yang mengakibatkan kerugian “ratusan juta dollar AS”.

Pada 31 Juli lalu, sistem navigasi satelit global milik Komunis Tiongkok yakni Beidou III resmi dibuka, sebuah artikel mengungkap fungsi strategis dari sistem tersebut. Artikel mengkritik atribut militer pada sistem GPS Amerika, mengatakan bahwa GPS telah memberikan sumbangsih dalam perang manusia “serangan yang akurat ibarat dokter bedah”, “pemusnahan secara akurat”, “aksi pemenggalan kepala”, dan lain-lain. Bahkan juga disebutkan “begitu berperang, hanya dengan memutus layanan GPS yang telah lama diandalkan musuh, maka dengan sendirinya perang akan memasuki fase informasi yang tidak seimbang”.

Penulis menyebutkan, “Dibangunnya sistem Beidou ini, menandakan Komunis tiongkok tidak hanya mampu melakukan yang selama ini dilakukan GPS, juga dapat sepenuhnya tidak terkendala oleh orang lain, makna pentingnya terhadap keamanan pertahanan negara tidak bisa diutarakan.” 

Perkataan ini justru telah merefleksikan Komunis Tiongkok akan dapat menggunakan sistem Beidou melakukan “pemusnahan secara akurat” dan “aksi penggal kepala”, dalam hal ini makna ancamannya tak terbayangkan.

Selain itu, Komunis Tiongkok membeli media massa di luar negeri, memanfaatkan organisasi pelajar membentuk front persatuan, mengumpulkan intelijen, staf diplomatik memfitnah AS sebagai sumber virus. Semua perilaku tersebut merupakan metode “perang tanpa batas” dalam wujud yang berbeda, tujuannya adalah menyebarkan ideologi komunis, menekan opini Barat, kebebasan media massa dan akademis, serta merusak stabilitas masyarakat bebas.

Berbagai cara jahat di atas dapat mengancam keamanan informasi dan keamanan nasional  negara lain, apakah ini bukan ancaman terhadap perdamaian?

Benarkah Komunis Tiongkok Akan Menyejahterakan Rakyat?

Editorial media partai itu mengulang kembali dusta Partai Komunis Tiongkok, yang mengatakan “segala sesuatu adalah demi rakyat”, “demi mensejahterakan rakyat”, mengatakan “tujuan pertumbuhan Tiongkok adalah meraih kehormatan dan keamanan, memberikan hari-hari yang sejahtera bagi rakyat yang telah menderita”.

Faktanya, hasil dari 71 tahun kekuasaan Partai Komunis Tiongkok, selain kaum elit politik telah kaya mendadak, satu miliar lebih rakyat Tiongkok lainnya sama sekali tidak mendapatkan martabat dan rasa aman. Mulai dari gerakan Reformasi Agraria, Gerakan Anti-Kanan, Pembersihan Besar-Besaran, Kampanye Menindas Kontra-Revolusioner sampai Bencana Kelaparan Besar, mulai dari Revolusi Kebudayaan, Pembantaian Tiananmen 4 Juni 1989 sampai penganiayaan terhadap Falun Gong, terhadap umat Kristen, kaum oposisi dan pengacara HAM, tirani itu telah menewaskan lebih dari 80 juta rakyat Tiongkok, serta merampas hak asasi milik 1,4 Milyar rakyat Tiongkok seperti hak berpendapat, memeluk agama/kepercayaan, mempublikasi, menyelenggarakan pemilu, dan lain sebagainya.

Komentator surat kabar People’s Daily menyebutkan, “Di tengah pertumbuhan ekonomi yang pesat di Tiongkok telah menjaga stabilitas masyarakat dalam jangka waktu panjang, keajaiban ini hanya bisa diciptakan oleh Partai Komunis Tiongkok bagi rakyat Tiongkok…….”

Fakta yang disembunyikan oleh media massa partai adalah: Partai Komunis Tiongkok membabi buta berekspansi di seluruh negeri, merusak lingkungan dan ekosistem, menghamburkan semua sumber daya alam yang masih dibutuhkan oleh anak cucu generasi berikutnya, dengan cara memeras pekerja menciptakan “pertumbuhan ekonomi cepat”. Komunis Tiongkok menyegel internet, menghabiskan anggaran militer raksasa untuk “stabilisasi”, memperlakukan rakyat dengan tangan besi. 

Yang dimaksud “stabilitas masyarakat dalam jangka waktu Panjang” adalah penindasan dan teror yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata maupun secara tertulis.

Editorial itu mengklaim,   jalan sosialisme berkarakter Republik Rakyat Tiongkok di bawah kekuasaan Partai Komunis Tiongkok “sejak dulu telah mendapat dukungan yang luas dan kuat dari seluruh rakyat Tiongkok”, tapi Komunis Tiongkok tidak mengizinkan rakyat berbicara bebas di internet, tidak mengijinkan rakyat bebas menerima wawancara media massa, pemerintah tidak pernah berani memberikan suara pemilu bagi rakyat, tidak berani menyerahkan hasil survei aspirasi rakyat yang sebenarnya. Siapa yang bisa percaya pada “dukungan” seperti ini?

Komunis Tiongkok sendiri tahu, jika tidak menjeratkan dirinya pada rakyat Tiongkok dengan partainya, maka Komunis Tiongkok tidak ada kekuatan bernegosiasi. Maka, walaupun Komunis Tiongkok sangat memahami, bahwa  rakyat   tahu Komunis Tiongkok berbohong, Komunis Tiongkok tetap harus menyuntikkan “darah ayam” kebohongan, untuk menciptakan rasa percaya diri semu.

 Ketakutan Terbesar Partai Komunis Tiongkok

Pada 23 Juli lalu, Menlu AS Pompeo ketika berpidato di California mengatakan, “Jika dunia bebas tidak mengubah komunis Tiongkok, maka dipastikan komunis Tiongkok yang akan mengubah kita suatu hari nanti.”

“Mengubah Partai Komunis Tiongkok”, itu berarti membantu rakyat Tiongkok meruntuhkan Partai Komunis tiongkok, serta menyingkirkan pemerintah tirani. Seruan Amerika ini telah mendatangkan ketakutan yang paling besar bagi Komunis Tiongkok.

Sepertinya Partai Komunis Tiongkok terlihat besar, sulit digoyahkan, sebenarnya di dalam kapal merah itu sendiri sudah tercerai berai, sama sekali tidak ada orang percaya komunisme. Semua anggota partai sebanyak 90 juta orang sudah tidak memiliki kesetiaan terhadap partainya. Banyak yang telah mengundurkan diri dari partai, di dalam hatinya telah memisahkan diri dari partai. Banyak juga yang telah mempersiapkan diri untuk melarikan diri, tidak mau dikubur bersama partai komunis. Selebihnya yang masih berhati nurani sedang mempersiapkan transformasi ke arah demokrasi, bersedia bekerjasama dengan sejumlah tokoh di luar partai dan kekuatan demokrasi Barat.

Hari ini, Partai Komunis Tiongkok mengalami mimpi buruk berturut-turut. Krisis Komunis Tiongkok ini, bukanlah krisis Tiongkok, bukan pula krisis dunia, justru merupakan peluang dan titik balik manusia menumpas iblis jahat komunis. 

Saat ini, pemerintah berbagai negara dan masyarakat berada di persimpangan jalan untuk memilih: mengikuti Komunis Tiongkok, atau mendukung kebenaran. (Sud)

Keterangan gambar : Dari 18 hingga 24 Agustus, People’s Daily, corong Partai Komunis Tiongkok, menerbitkan 5 komentar, memproklamirkan diri, dan kebohongan. Tindakan ini mengungkap ketakutan mendalam Komununis Tiongkok berada di bawah pengepungan internasional. (Feng Li / Getty Images)

https://www.youtube.com/watch?v=0ER-5p3aXi8

Alasan Sebenarnya AS Menutup Konsulat Tiongkok

0

Ntdtv.com- Pasalnya Amerika Serikat menemukan bahwa diplomat Komunis Tiongkok membantu personel militer Komunis Tiongkok  untuk menyembunyikan identitas mereka guna memperoleh pencapaian penting di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi Amerika Serikat.

Pemerintah Amerika Serikat memerintahkan Konsulat Jenderal Tiongkok di Houston untuk ditutup dalam waktu tiga hari tanpa peringatan bulan lalu, yang menyebabkan keributan di dunia. 

Pejabat Departemen Kehakiman Amerika Serikat menjelaskan bahwa FBI telah memantau Kedutaan Besar Houston untuk waktu yang lama. Mereka yakin itu adalah pangkalan rahasia bagi Komunis Tiongkok untuk mencuri kekayaan intelektual Amerika.

Wakil Jaksa Agung Amerika Serikat, John Demers mengungkapkan pada saat itu bahwa ada laporan dugaan spionase Komunis Tiongkok di 30 kota di seluruh Amerika Serikat, dan Kedutaan Besar Houston hanyalah “puncak gunung es”.

The Wall Street Journal mengungkapkan pada 25 Agustus bahwa Asisten Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, David Stillwell mengatakan kepada duta besar Tiongkok untuk Amerika Serikat pada 21 Juli bahwa Konsulat Houston harus ditutup dalam waktu 72 jam. 

Pada saat yang sama,  juga menyampaikan instruksi, yaitu, mengevakuasi semua peneliti militer Komunis Tiongkok di Amerika Serikat.

Tang Jingyuan, komentator tentang masalah terkini di Amerika Serikat mengatakan, “Ini menunjukkan bahwa ada sejumlah besar peneliti Tiongkok di Amerika Serikat yang tergabung dalam militer. Mereka semua datang ke Amerika Serikat untuk mencuri berbagai teknologi dengan menyamar sebagai warga sipil. Kemudian konsulat benar-benar menjadi tempat berlindung bagi mata-mata. Jadi, apakah itu konsulat atau diplomat, itu bukan lagi lembaga diplomatik biasa, dan bukan diplomat biasa. “

Laporan Wall Street Journal juga menyebutkan bahwa arahan ini belum pernah diberitakan sebelumnya. Arahan  disebabkan oleh fakta bahwa pemerintahan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menganggap situasi tersebut serius bagi tindakan para diplomat Tiongkok untuk membantu mengumpulkan prestasi ilmiah dan teknologi mutakhir universitas-universitas Amerika selama beberapa bulan terakhir. 

Menurut pejabat Amerika Serikat dan dokumen pengadilan, mahasiswa pascasarjana biomedis dan kecerdasan buatan yang belajar di Amerika Serikat di Tiongkok memiliki tingkat penyembunyian status mereka sebagai prajurit aktif Komunis Tiongkok yang berbeda.

Menurut Tang Jingyuan, sinyal paling penting yang dikirimkannya adalah bahwa Amerika Serikat telah kehilangan kesabarannya terhadap pencurian Komunis Tiongkok di mana-mana. Oleh karena itu, perilaku Amerika Serikat menjadi semakin agresif. 

“Syok, ini adalah fakta yang tak terbantahkan, dan saya yakin Komunis Tiongkok juga mengetahui hal ini,” kata Tang Jingyuan.

Laporan Wall Street itu juga mengatakan bahwa pada bulan Mei bahwa Gedung Putih memutuskan untuk memberlakukan pembatasan visa pada para peneliti itu. Komunis Tiongkok mulai mengevakuasi para peneliti ini dari Amerika Serikat dan memberikan instruksi. Reaksi para diplomat Tiongkok menimbulkan keraguan di Amerika Serikat. 

Jaksa menunjukkan bahwa salah satu contohnya adalah para peneliti Tiongkok dibawa ke Kedutaan Besar Komunis Tiongkok di Washington dan meminta mereka untuk menghapus file di semua perangkat elektronik, karena personel Amerika mungkin akan memeriksanya di bandara.

Tang Jingyuan menilai, dari langkah ini, dapat dilihat bahwa Komunis Tiongkok telah menggunakan cara itu untuk membuat personel militer menyamar sebagai warga sipil untuk mencuri sejumlah besar teknologi dari Amerika Serikat. 

Dapat dikatakan bahwa teknologi itu telah terbentuk sejak lama. Mekanisme respons yang sangat matang tentang cara cepat mundur dari Amerika Serikat dalam keadaan darurat untuk menghindari ketahuan atau kecelakaan. 

Sementara itu Lan Shu, seorang komentator tentang masalah terkini di Amerika Serikat mengatakan, “Sekarang jika Anda berbicara tentang personel intelijen ini, saya tidak dapat melihat salah satu dari mereka yang benar-benar mendukung Komunis Tiongkok. Jadi jika mereka benar-benar tertangkap dalam skala besar, maka intelijen Komunis Tiongkok di Amerika Serikat di internet, kegiatan ini akan diekspos dalam skala besar, jadi Komunis Tiongkok ingin segera menarik orang-orang ini pulang. “

Tang Juan, seorang sarjana tamu Tiongkok yang dicurigai melakukan penipuan visa dengan latar belakang militer Tiongkok, bersembunyi di Konsulat Tiongkok di San Francisco selama lebih dari sebulan. 

Tang Juan ditangkap pada tanggal 23 Juli. Jaksa penuntut mengatakan bahwa dokumen militer Komunis Tiongkok menunjukkan bahwa Tang Juan sedang mempelajari “penawar biologis.”

Lan Shu, berpendapat jika pemerintah Amerika Serikat tidak mengambil tindakan, tidak akan memakan waktu beberapa tahun sebelum dapat menghadapi bahaya yang tersembunyi.

Wawancara / Editor Chang Chun / Pasca Produksi Huang Yimei / Zhou Tian

hui/rp

Video Rekomendasi

“Hidup Ini Tidak Adil”, Seorang Milioner Mendekati Seorang Pria Lapar yang Perlu Bantuan

Banyak orang menderita kelaparan dan kebutuhan karena krisis parah yang kita hadapi di seluruh dunia. Untuk alasan ini, hari ini lebih dari sebelumnya adalah perlu untuk tindakan solidaritas satu sama lain dan selalu siap untuk mengulurkan tangan membantu mereka yang paling membutuhkannya.

Setidaknya, inilah yang ditunjukkan oleh seorang Samaria yang baik di Nigeria, yang memiliki sikap yang mengejutkan dengan seorang pria miskin yang berada di pinggir jalan, dengan tidak ada hal lain yang dapat digunakan untuk mengenyangkan perutnya selain sedikit air dan fufu, hidangan khas Afrika yang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan pokok satu hari pada orang dewasa.

Seorang dermawan kaya bernama Kokun yang bertemu dengan pria miskin yang mengenakan kemeja merah, mengenakan celana kain hitam dan sandal plastik sederhana, di jalan di Lagos, kota terbesar di Nigeria.

Kokun tidak bisa tidak merefleksikan adegan sedih itu, menyimpulkan bahwa hidup tidak selalu adil dan yang terbaik yang bisa kita lakukan adalah membantu mereka yang paling membutuhkan.

“Terkadang hidup tidak adil! Hati saya penuh dengan kesedihan dengan berbagai orang yang saya temui pada kunjungan saya ke Lagos hari ini! Saya terkejut melihat pria ini makan fufu dengan air. Dia mengatakan kepada saya bahwa dia sangat lapar, ”kata orang baik itu.

Terlepas dari pemandangan yang menyedihkan, di dunia di mana kita menjadi semakin tidak manusiawi, hanya sedikit yang akan memberikan sedikit waktu mereka untuk membantu pria miskin yang berteriak minta tolong dan sedikit belas kasih.

“Mari kita lakukan lebih dari sekedar bicara. Umatku, jangan hanya mengatakan bahwa kita saling mencintai. Mari kita tunjukkan kebenarannya dengan tindakan kita!” Kokun menulis.

Setelah mendengarkan pria itu dengan seksama, Kokun memutuskan untuk membawanya ke restoran mewah di mana dia bisa makan sendiri dengan benar, karena makanan adalah kebutuhan pokok yang harus dimiliki setiap orang.

“Tidak ada yang berhak tidur atau bangun dengan perut kosong! Seorang pria tidak bisa berkonsentrasi pada pekerjaannya dengan perut kosong! Makanan itu penting untuk semua orang! Tuhan memberkati Tuan Victor saat dia memulai bab lain dalam hidupnya!” Kata Kokun.

Nama pria yang rendah hati itu adalah Victor dan sore itu dia duduk di tanah tanpa makan akan menjadi masa lalunya. Sekarang dia punya kesempatan baru dalam hidup. Kokun memutuskan untuk membantunya lebih banyak lagi, menyumbangkan cukup uang sehingga dia bisa membeli rumah dan memulai bisnisnya sendiri.

Tidak diragukan lagi, kisah ini menunjukkan kepada kita bahwa kita selalu dapat membantu, pada tingkat yang lebih kecil atau lebih kecil, pada sesama manusia, sehingga membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik bagi semua orang.(yn)

Sumber: viralistas

video Rekomendasi:

Ada Tokoh Inti dari Aktivis pro-Demokrasi di Luar Negeri Sebagai Mata-mata Komunis Tiongkok? Tokoh Utama dalam Kasus “Agen Ganda” Terungkap

0

Ntdtv.com- Ada tokoh Inti dari aktivis pro-Demokrasi di luar negeri adalah diketahui menjadi mata-mata partai Komunis Tiongkok. Ia bahkan memainkan peranan sebagai agen ganda. Media Hong Kong “Apple Daily” melacak tuduhan tersebut dan menemukan bahwa usia, asal, riwayat pekerjaan, dan catatan kriminalnya sangat sesuai dengan Ma Dawei, tokoh inti organisasi gerakan aktivis demokrasi luar negeri pada tahun 1990-an. Ia aktif dalam komunitas Tionghoa perantauan di Amerika.

Riwayat Ma Dawei dan “Co-Conspirator # 1” Sangat Mirip

Menurut dakwaan FBI terhadap Ma Yuzheng, dia berkonspirasi melakukan kejahatan dengan seorang kerabat yang memiliki hubungan darah dengannya. Dalam dakwaan tersebut, dia menyebut orang itu sebagai “co-conspirator # 1”, tetapi tidak mengungkapkan namanya.

Surat dakwaan menyatakan bahwa “co-conspirator # 1” memiliki otoritas “Sangat Rahasia” ketika dia bertugas di CIA, dan keterlibatannya setara dengan terdakwa Ma Yuzheng.

Misalnya, pada tahun 2001, dia dan terdakwa pernah bertemu di sebuah kamar hotel di Hong Kong dengan personel Keamanan Nasional Partai Komunis Tiongkok. Ia menerima US $ 50.000 dari badan keamanan nasional Partai Komunis Tiongkok tersebut, dan memberikan informasi rahasia kepada badan Keamanan Nasional PKT di tempat. 

Selain itu, “co-conspirator # 1” juga mengenal lima informan CIA atas permintaan Badan Keamanan Nasional PKT. Pada 2009, mereka bahkan pergi ke Yunnan secara langsung untuk bertemu dengan pucuk pimpinan dari Badan Keamanan Nasional PKT.

Menurut keterangan dakwaan, rekan konspirator itu sekarang berusia 85 tahun dan lahir di Shanghai. Ia datang ke Amerika Serikat pada tahun 1961, bergabung dengan CIA pada tahun 1967, dan bertugas sebagai perwira intelijen dari tahun 1971 hingga 1982. Ia kerap ditempatkan di luar negeri. Hingga tahun 1983, “co-conspirator # 1” mengundurkan diri setelah diketahui telah menggunakan jabatannya untuk membantu warga negara Tiongkok di Amerika Serikat, dan tinggal di Los Angeles sejak saat itu.

Menurut deskripsi “co-conspirator # 1” dalam surat tuntutan tersebut, “Apple Daily” melacak akun Facebook yang dicurigai milik Ma Yuzheng, dan menemukan salah satu kerabatnya yang tinggal di Los Angeles, seorang konsultan imigrasi Tionghoa perantauan, David Ma. Dari penelusuran itu ditemukan banyak kesamaan dengan latar belakang “co-conspirator # 1”

Laporan tersebut memadukan informasi daring dan perkenalan dirinya sendiri menunjukkan bahwa Ma Dawei lahir pada tahun 1934, berusia sekitar 85 tahun, dan juga lahir di Shanghai. Setelah keluarganya berimigrasi ke Hong Kong pada tahun 1950, ia pergi ke Amerika Serikat sendirian pada tahun 1957 dan menetap di Hawaii dengan cara yang sama seperti Ma Yuzheng.

Ma Dawei mengaku diundang bergabung dengan Departemen Luar Negeri AS setelah lulus. Dari tahun 1970 hingga 1983, ia dikirim ke konsulat AS di Burma, Tokyo, dan Hong Kong. Karena personel CIA biasanya ditempatkan di luar negeri dalam kapasitas lain, riwayat kerjanya juga cocok dengan deskripsi tuntutan tersebut. Meskipun Ma tidak menyebutkan apakah dia menggunakan jabatan resminya untuk membantu orang Tionghoa pergi ke Amerika Serikat, dia menyebutkan bahwa dia mengundurkan diri pada tahun 1982 karena dia merasa “tidak cocok dengan pekerjaan itu”. 

Setelah kembali ke Los Angeles, dia mendirikan “Kantor advokat Meiya” yang mengkhususkan diri dalam bisnis imigrasi Tionghoa perantauan ke Amerika Serikat. 

Selain itu, dakwaan juga menyebutkan bahwa “co-conspirator # 1” pernah dihukum karena memberikan pernyataan palsu kepada lembaga pemberi pinjaman pada tahun 1998. “Apple Daily” memeriksa catatan pengadilan Distrik California di Los Angeles dan menemukan ada seorang bernama “David Ma” seusianya yang didakwa melakukan kejahatan yang sama dan dijatuhi hukuman 5 bulan penjara setelah mengaku bersalah.

Menurut media sosial keluarga Ma Dawei, Ma Dawei menderita demensia dalam beberapa tahun terakhir dan harus dirawat di panti jompo. Situasi ini juga sesuai dengan pernyataan dalam surat tuntutan bahwa “co-conspirator # 1” menderita “demensia berat”.

“co-conspirator # 1” adalah target  sebenarnya dari badan keamanan nasional Partai Komunis Tiongkok

Mata-mata Partai Komunis Tiongkok, Ma Yuzheng, pernah mengungkapkan kepada agen rahasia AS yang berpura-pura menyamar sebagai agen dari badan keamanan nasional, bahwa tujuan sebenarnya dari kontak awal Partai Komunis Tiongkok dengannya adalah untuk mendekati “co-conspirator # 1”. Pasalnya, dia adalah anggota organisasi anti-komunis dan dianggap sebagai “ancaman” oleh pemerintahan komunis Tiongkok.

Melihat informasi tersebut, Ma Dawei adalah anggota dari “Front Demokrasi Tiongkok”, sebuah organisasi gerakan aktivis demokrasi di luar negeri, pada awal 1990-an, dia pernah menjabat sebagai wakil ketua dan ketua dewan pengawas.

Setelah itu, Ma Dawei juga berpartisipasi dalam persiapan “Partai Demokrasi Tiongkok”, dan pada 1997 membentuk “Partai Nasionalis Tiongkok”. Pada tahun 1998, Ma Dawei berpartisipasi dalam persiapan “Konferensi Bersama Luar Negeri dari aktivis Gerakan Demokrasi Tiongkok” dan menjabat sebagai direktur Komite Kerja Diplomatik. Dia pernah berkunjung ke luar negeri bersama ketua konferensi Wei Jingsheng. Hingga tahun 2008, Ma Dawei masih memiliki identitas veteran “Federation for a Democratic China (FDC)” dan menghadiri kegiatan pro-demokrasi di Los Angeles. Ia hadir bersama dengan Wang Dan, Yang Jianli dan aktivis pro-demokrasi lainnya.

Pada saat ini, tujuh tahun telah berlalu sejak surat dakwaan yang menyatakan bahwa “co-conspirator # 1” telah melakukan transaksi intelijen dengan agen dari badan keamanan nasional Partai Komunis Tiongkok di sebuah hotel di Hong Kong. Meskipun diam-diam bekerja sama dengan Partai Komunis Tiongkok selama bertahun-tahun, namun Ma Dawei tetap muncul dalam citranya sebagai “pendukung demokrasi.”

Wei Jingsheng, seorang aktivis pro-demokrasi yang pernah bekerjasama dengan Ma Dawei, mengatakan kepada Apple Daily bahwa, dia sudah lama tahu bahwa ada mata-mata Partai Komunis Tiongkok di antara aktivis pro-demokrasi di luar negeri. Jadi, dia tidak terkejut dengan kasus terkait di atas. Namun, karena sulit mendapatkan bukti yang cukup untuk dituntut, mereka tidak dapat mempublikasikannya dan hanya bisa menyampaikan “secara pribadi kepada rekan-rekannya untuk tidak tertipu.”  

Keterangan Foto : Ma Dawei (kedua dari kanan) adalah tokoh inti aktivis pro-demokrasi di luar negeri pada awal 1990-an. Foto atas : Foto bersama tahun 1993, masing-masing adalah aktivis pro-demokrasi Qin Jin (pertama dari kanan), Yang Zhongmei (kedua dari kiri), Zhao Nan (pertama dari kiri) dan Ma Dawei. (Internet)

Reporter Xiao Jing / Editor : Ming Xuan

Johny/asr

Video Rekomendasi

Mereka Semua Mengutuk Dokter Ini Atas Perawatannya Terhadap Bayi Prematur dengan Prognosis Paling Buruk

0

Pada beberapa dekade lalu, ketika teknik medis belum cukup maju di Amerika Serikat, upaya untuk menyelamatkan nyawa bayi prematur jarang dilakukan, bayi yang lahir prematur hampir selalu ditakdirkan untuk mati.

Tapi ada tempat aneh yang bisa dikunjungi para orangtua, terutama orangtua yang berpenghasilan rendah yang memiliki bayi prematur: pertunjukan di taman hiburan di Coney Island, di mana seorang pria berhasil mengubah arah ilmu kedokteran Amerika.

Martin Arthur Couney, pria yang luar biasa inilah yang menyelamatkan nyawa ribuan bayi prematur di pameran inkubator bayi di Coney Island.

Inkubator ini tidak digunakan atau diterima oleh lembaga medis setempat sampai tahun 1930-an, Couney terpaksa mengubah kliniknya menjadi pameran, seperti sebuah pameran untuk menghibur publik.

Meskipun pamerannya terletak di taman hiburan, suasana di dalamnya sangat profesional. Instalasi inkubator Martin Couney adalah salah satu pertunjukan paling populer di Coney Island. Ini terjadi selama sekitar 40 tahun, dari 1903 hingga 1943, di mana Anda bisa melihat perjuangan nyata antara hidup dan mati untuk bayi-bayi kecil ini.

Itu semacam bantuan untuk bayi yang lahir prematur, yang pada saat itu tidak memiliki kesempatan untuk bertahan hidup. Couney tidak pernah membebankan biaya kepada orangtua untuk perawatan yang dia berikan kepada bayi mereka.

Kliniknya dibiayai dari hasil penjualan tiket yang dikenakan pada pengunjung yang masuk melihat bayi-bayi itu, yang hanya 25 sen untuk setiap orang.

Begitu banyaknya orang mengunjungi tempat tersebut sehingga Couney dapat membayar gaji yang tinggi kepada stafnya, menyewa tempat tersebut, membeli dan memelihara inkubator, dan membiayai lebih banyak pameran.

Couney menerima gelar kedokterannya di Jerman, adalah seorang perintis medis yang tidak biasa, seorang imigran Jerman-Yahudi yang ditolak oleh komunitas medis dan dikutuk oleh banyak orang sebagai pengiklan dan penipu.

Ia belajar dengan Dr. Pierre Budin, yang merintis teori inkubator. Couney memiliki dua pameran di Coney Island, satu di Luna Park dari 1903 hingga 1943 dan satu lagi di Dreamland dari 1904 hingga musibah kebakaran pada tahun 1911.

Tim medisnya terdiri dari perawat yang sangat terlatih, termasuk putrinya Hildegarde, seorang perawat.

Pada 1939, mereka telah merawat lebih dari 8.000 bayi dan menyelamatkan 6.500 nyawa. Salah satunya adalah putrinya, yang beratnya kurang dari satu setengah kilo saat lahir, jadi dia menjadi satu lagi pasien di pusat medis yang aneh ini.

Couney mengeluarkan banyak uang dalam hal perawatan dan kesehatan bayi-bayi ini, inkubatornya diimpor dari Eropa, dari Perancis, di mana kedokteran jauh lebih maju pada saat itu.

Dan meskipun merawat bayi prematur itu mahal 15 dollar sehari (setara dengan 400 dollar saa ini), semuanya dikelola dengan sangat baik sehingga uang tiket selalu cukup, itu sangat melegakan bagi orang tua.

Juga, meskipun beberapa orang mungkin berpikir sebaliknya, Couney memberi perhatian khusus pada kebersihan dan kesehatan bayi-bayi ini dan seluruh tempatnyaya, itulah mengapa semuanya selalu sempurna.

Dia juga memiliki seorang juru masak untuk tempat itu, yang bertugas menjaga para perawat yang bekerja di sana makan dengan baik, siapapun yang tidak makan sehat, merokok atau minum langsung dipecat

Namun, dia juga memiliki beberapa metode yang saat ini dapat kita anggap tidak biasa karena, meskipun bayi-bayi itu dalam keadaan rapuh, dia bersikeras bahwa mereka harus menerima cinta dan kasih sayang, yang akan membantu kesehatan mereka.

Inilah sebabnya mengapa para perawat selalu sering mengeluarkan bayi dari inkubator dan memberi mereka pelukan dan ciuman.

Couney mengalami kesulitan karena kritik terus-menerus dan berbagai upaya untuk menutup pamerannya, yang banyak dianggap “bertentangan dengan sifat manusia”. Tetapi itu bukan halangan karena Couney bersikeras dan memberikan perawatan medis kepada anak-anak dari orangtua yang tidak mampu membayar jenis perawatan ini.

Salah satu bayi itu adalah Carol Boyce Heinisch yang lahir prematur pada tahun 1942 dan dibawa ke pameran Couney di Atlantic City.

Bayi lain yang lahir prematur adalah Beth Allen dan dia berkata: “Tidak ada orang lain yang mengusulkan untuk melakukan apa pun untuk menyelamatkan saya. Tanpa Martin Couney saya tidak akan memiliki kehidupan.”

Saat pamerannya di Luna Park ditutup pada tahun 1943, metode Couney masih digunakan di rumah sakit konvensional. Couney pensiun dan meninggal sendirian di rumahnya di Sea Gate pada tahun 1950, kematiannya di umumkan di The New York Times.

Rumah sakit internasional membutuhkan waktu untuk membangun fasilitas tempat mereka sendiri untuk bayi prematur, pertama kali diresmikan di New York pada tahun 1939. Sebelum itu, tidak ada orang yang mampu menemukan metode yang layak untuk menyelamatkan bayi prematur. (yn)

Sumber: viralistas

Video Rekomendasi:

Dokter Mengatakan Bahwa Bayinya Tidak Akan Dilahirkan Hidup-hidup, Kini Dia Berusia 2 Tahun dengan Organnya Berada di Luar

0

Selama kehamilan, hal terpenting bagi orangtua adalah memastikan kesehatan bayi yang dikandungnya. Sean dan Kelly Phizacklea yang tinggal di Kota Cambridge, Inggris, sangat ingin memiliki anak perempuan tetapi mulai mengkhawatirkan hal terburuk ketika dokter memberi tahu mereka ada sesuatu yang tidak beres.

Kelly pergi ke rumah sakit untuk pemeriksaan rutin, dia pikir semuanya akan baik-baik saja tetapi gambar menunjukkan sesuatu yang serius, itu saat kehamilannya memasuki minggu ke-12.

Bayi kecil itu menderita exophalos. Ini adalah kondisi di mana dinding perut tidak berkembang sepenuhnya. Seringkali ini adalah masalah yang dokter atasi dengan operasi beberapa jam setelah lahir.

Sayangnya, kasus putri Kelly jauh lebih serius. Bagian dinding perutnya yang belum terbentuk sangat besar sehingga tidak bisa dioperasi sampai dia berumur tiga tahun. Faktanya, mereka mengira dia memiliki peluang yang sangat rendah untuk lahir dalam kondisi hidup.

“Mereka memperingatkan kami untuk tidak menangis. Bahwa dia mungkin tidak akan pernah berhasil. Saya tidak tahu bagaimana kami bisa tetap positif dan berharap semuanya akan beres, ”kenang Kelly.

Selama berminggu-minggu, para dokter menganjurkan agar orangtua menghentikan kehamilan, tetapi mereka menolak. Mereka sudah sangat mencintai bayi mereka dan bersedia melakukan apa pun untuk membantunya.

Akhirnya Laurel kecil lahir dengan perut, hati, dan usus di luar tubuhnya. Sean dan Kelly sangat gugup tetapi ketika mereka mendengarnya menangis, mereka kembali bernapas lega.

“Ketika saya mendengar dia menangis, saya tahu dia adalah seorang pejuang. Saya tahu jalan masih panjang, tapi saya tahu bayi saya sangat kuat, ”kata Kelly.

Setelah 7 jam, orangtuanya akhirnya bertemu dengan Laurie yang cantik. Mereka tetap di rumah sakit selama beberapa bulan berikutnya dan sebelum bulan keempat para dokter mengizinkannya untuk pulang.

Kini, waktu telah berlalu dan Laurie berhasil menginjak usia dua tahun. Dia adalah gadis kecil yang energik tetapi membutuhkan perawatan ekstra agar tidak melukai eksofalusnya. Dia menyebutnya “perutku” dan selebihnya seperti bayi lainnya.

“Dia menggunakan perban terus-menerus untuk memastikan semuanya tetap teratur. Dia sangat nakal jadi agak menegangkan untuk memastikan tidak ada yang terjadi padanya. Dia suka melompat di rumah, “kata Kelly.

Sungguh melegakan mengetahui bahwa bayi pemberani ini berhasil bertahan hidup meskipun mendapat prognosis terburuk dari dokter. Dengan berlalunya hari, dia semakin dekat untuk menerima operasi yang sangat dibutuhkan dan akan terus tumbuh sebagai anak yang bahagia. (yn)

Sumber: viralistas

Video Rekomendasi: