Home Blog Page 1634

Pengemasan yang Berkualitas, Memungkinkan UKM Perikanan Menembus Jaringan Pasar Modern dan e-Commerce

0

ETIndonesia- Produk perikanan sebagai bahan pangan yang diyakini mampu meningkatkan imunitas tubuh, memberi angin segar bagi kinerja usaha perikanan di masa pandemi. Karenanya, pengemasan menjadi komponen penting dalam menentukan kesuksesan penjualan dan pemasaran produk perikanan.

Dengan pengemasan yang berkualitas, baik dari sisi desain maupun bahannya, produk UKM perikanan memungkinkan menembus jaringan pasar modern dan e-commerce.

“Keberhasilan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) produk perikanan salah satunya ditentukan dari kemasan sebagai identitas produk,” kata Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Nilanto Perbowo,” Minggu (2/8/2020) dalam keterangan tertulis KKP.

Nilanto mengungkapkan, dalam sebuah kemasan, didalamnya terdapat label yang menjadi kata kunci keberterimaan produk di pasar lokal maupun global.

Senada, Penasehat Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Daya Saing dan Nilai Tambah, Rina Sa’adah menekankan strategi ‘RINA’ agar produk perikanan bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri. RINA yang dia maksud ialah ‘Repositioning, Innovation, New paradigm, dan Added value’, dan dimulai dari menempatkan posisi atau brand image terhadap produk perikanan tersebut. Kemudkan diperlukan inovasi sejak proses pengolahan hingga pemasaran.

“Jangan lupa, ‘New Paradigma’, salah satunya Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia menjadi paradigma baru untuk menciptakan mindset masyarakat agar cinta produk lokal yang berdaya saing,” terang Rina.

Terakhir, ‘Added Value’, menciptakan nilai tambah untuk meningkatkan nilai jual suatu produk itu sendiri. Pengemasan produk UMKM juga sempat menjadi pembahasan webinar yang digelar Ditjen PDSPKP pada Rabu, 29 Juli 2020.

Webinar yang diikuti sekitar 3.000 peserta ini menghadirkan Direktur Pengembangan Bisnis Indonesian Packaging Federation, Ariana Susanti. Kala itu, dia mengupas trend kemasan terkini yang harus memenuhi aspek fungsional, ekonomis, ekologis, serta desain dan teknologi.

“Dalam penerapannya, perlu mempertimbangkan kebutuhan konsumen, karakteristik produk, serta regulasi yang berlaku,” urai Ariana.

Dijelaskannnya, bahwa kemasan berfungsi untuk menyimpan produk, melindungi produk (dari sisi kualitas, keamanan, kesegaran), memberikan informasi, serta memberikan kenyamanan hingga pengiriman ke konsumen.

Ariana mengingatkan, selain fungsi dari sisi teknis, kemasan bisa menjadi brand image untuk identitas produk yang dihasilkan ataupun image perusahaannya. Bahkan dengan kemasan, bisa menjadi ‘silent salesman’ dan ‘silent ambassador’.

“Tentunya dengan branding produk tersebut, maka produk cepat dikenal orang,” sambungnya.

Selain itu, Ariana menekankan pentingnya kemasan rapi dan menarik dengan desain kreatif dan inovatif. Karenanya, produsen juga perlu mempertimbangkan standar kualitas sejak pemilihan bahan baku hingga menjadi produk.

Ditambah perlu menetapkan harga jual yang bersaing, menciptakan promosi kreatif dan informatif serta bisa memanfaatkan e commerce atau digital marketing.

Di tempat yang sama, Dewan Pembina Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI), Thomas Darmawan memaparkan produk sushi, tempura, breaded dan surimi termasuk kategori produk perikanan masa kini.

Ditambah jenis produk yang siap saji, diolah dan dikemas dengan standardisasi dan ditambah dengan tampilan produk yang eco friendly menjadi pilihan konsumen masa kini juga.

“Salah satunya kemasan dengan bahan biodegradable, bisa dibuat dari campuran rumput laut atau singkong,” ujar Thomas.

Selanjutnya Kasubdit Standardisasi Pangan Olahan BPOM, Yeni Restiani menyampaikan bahwa pada suatu kemasan terdapat satu komponen yang tidak bisa dipisahkan, yakni label pangan.

“Label menjadi kunci keberterimaan produk di pasar. Menurut UU No. 18 tahun 2012 tentang pangan, ketentuan mengenai label berlaku bagi pangan yang telah melalui proses pengemasan akhir dan siap untuk diperdagangkan.

Keterangan yang harus dicantumkan dalam label, meliputi daftar bahan, berat bersih atau isi bersih, nama dan alamat produsen/ importir, halal bagi yang dipersyaratkan, tanggal dan kode produksi, kedaluwarsa, nomor izin edar, serta asal usul bahan pangan tertentu,” terang Yeni. (asr)

Keterangan foto : Seorang pekerja menggunakan pisau untuk mengambil salmon di supermarket di California Utara. Grup Oceana ingin pemerintah mewajibkan semua ikan yang diimpor ke Amerika Serikat memiliki label yang mendokumentasikan kapan, di mana, dan bagaimana makanan laut itu ditangkap, untuk mencegah penipuan. (Justin Sullivan / Getty Images)

https://www.youtube.com/watch?v=WQhBamnzi94

Menteri Jerman Menyerukan Persatuan Uni Eropa Hadapi Tiongkok, Dinilai Sebagai Lawan Sistemik dan Semakin Ofensif

Alexander Zhang

Seorang pejabat senior di pemerintahan Jerman menyerukan kepada Negara-negara Eropa menunjukkan persatuan yang lebih besar terkait hubungannya dengan Tiongkok. Pasalnya, “Tak ada satu pun negara di Eropa yang mampu secara permanen membela kepentingan dan nilai-nilainya melawan Tiongkok secara sendiri.”

“Kita sangat membutuhkan lebih banyak tindakan Eropa dalam berurusan dengan Tiongkok,” kata Michael Roth, menteri Jerman untuk urusan Eropa yang menekankan “kurangnya persatuan adalah kelemahan kita.”

Tiongkok dinilai “lawan sistemik” Uni Eropa dan “semakin  ofensif,” demikian tulisan Roth dalam opininya di media Jerman, Der Spiegel pada Minggu 2 Agustus 2020.

Tindakan rezim komunis Tiongkok di Hong Kong, Xinjiang, dan Laut Cina Selatan menunjukkan  “Tak takut untuk melanggar prinsip-Prinsip utama tatanan internasional berbasis aturan di hadapan mata dunia.”

Foto dari kiri ke kanan : Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker, Presiden Tiongkok Xi Jinping, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Konselir Jermin Angela Merkel. (Iudovic Marin/AFP via Epochtimes.com)

Roth menegaskan : “Kita tak boleh takut melawan ketika menghadapi masalah sulit seperti hak asasi manusia, keamanan dan teknologi.”

Strategi Divide and Conquer

“Kepemimpinan otoriter, negara satu partai tak melewatkan kesempatan untuk menciptakan perpecahan antara negara-negara anggota Uni Eropa dan melemahkanya,” tulis Roth.

Uni Eropa kini semakin waspada terhadap Strategi Divide and Conquer rezim Komunis Tiongkok. Pada  Mei, kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell menuding Beijing “mempermainkan” perbedaan di antara negara-negara anggota Uni Eropa.

Perpecahan di Eropa  membuat sulit untuk mengadopsi strategi terpadu dan merespon tantangan yang ditimbulkan oleh Tiongkok, menurut laporan terbaru dari Royal United Services Institute (RUSI), sebuah lembaga pemikir yang berbasis di London.

Roth menambahkan, Uni Eropa membutuhkan “Kebijakan Tim Eropa” yang konsisten tentang Tiongkok. Ia menambahkan, tindakan itu adalah prioritas enam bulan selama kepresidenan Jerman di Uni Eropa  yang dimulai pada 1 Juli.

Uni Eropa diserukan harus memperkuat pertukaran di tingkat Eropa dan “menjauh dari hubungan bilateralisasi yang sengaja diupayakan oleh Beijing.”

Di bawah pengaruh Beijing, sejumlah negara kecil Uni Eropa, seperti Yunani, Hongaria, dan Portugal,  berulang kali memblokir kebijakan Uni Eropa tentang Tiongkok.

“Sayangnya, kami juga melihat bahwa iming-iming berbisnis dengan Tiongkok terkadang menantang fondasi nilai Eropa, Uni Eropa harus lebih tegak di dunia daripada hanya anggota lowest common denominator,” katanya.

Saat ini, Kebijakan Luar Negeri dan Keamanan Umum Uni Eropa memerlukan suara bulat. Namun, menurut Roth, Jerman berkomitmen mengubahnya menjadi “pengambilan keputusan mayoritas yang memenuhi syarat,”  akan mencegah sejumlah kecil negara-negara anggota memblokir kebijakan luar negeri Uni Eropa.

Mempertaruhkan Keamanan

Roth dalam opininya menunjuk soal kecenderungan Beijing untuk menggunakan ketergantungan ekonomi sebagai pengaruh dalam politik kekuasaan.

“Krisis Coronavirus menjadi Wake-up call,” tulis Roth. Tulisannya mengacu pada pandemi virus  Komunis Tiongkok secara global yang meletus di Wuhan akhir tahun lalu. Dikarenakan menjadi “pengingat yang menyakitkan bagi kami tentang betapa bergantungnya Eropa  di wilayah tertentu. “

Pada masa-masa awal krisis, rezim Tiongkok mengirim pasokan medis ke banyak negara sebagai upaya memperbaiki citranya dan menjadikan dirinya sebagai pemimpin dalam perang melawan pandemi, daripada seabgai pihak yang bertanggung jawab atas penyebaran virus itu.

Pada Maret lalu, Josep Borrell, kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, memperingatkan masyarakat Eropa untuk berhati-hati terhadap “perjuangan Tiongkok untuk memengaruhi melalui spin doctors dan ‘politik murah hati.'”

Roth juga menyebutkan jaringan seluler 5G Eropa, di mana keterlibatan raksasa telekomunikasi Huawei berada di bawah peningkatan pengawasan.  Dia menyebutkan keprihatinan tentang “kepercayaan pabrikan dari negara ketiga, termasuk Tiongkok. Tak kurang dari keamanan warga kita yang dipertaruhkan di sini. “

Amerika Serikat dan Australia sama-sama melarang Huawei, dengan alasan masalah keamanan. Inggris mengikutinya pada 14 Juli 2020, menarik keputusan sebelumnya untuk mengizinkan perusahaan itu memainkan peran terbatas.

Roth tak menyebut nama Huawei, tetapi mengatakan satu-satunya solusi logis adalah “mengutamakan dan mengedepankan pemasok domestik kami”. Uni Eropa juga harus menggunakan kebijakan perdagangan dan pasar tunggalnya secara efektif  “sebagai tuas” mempertahankan nilai dan kepentingan Eropa. (asr)

Mary Clark, Cathy He, dan Ella Kietlinska berkontribusi pada laporan ini.

https://www.youtube.com/watch?v=Aj_reONtvX8

Produk Rambut Manusia yang Disita dari Xinjiang Memberikan Bukti Adanya Penganiayaan

0

Theepochtimes.com- Dalam sebuah langkah yang dapat membantu memberikan wawasan mengenai pelanggaran hak asasi manusia di Tiongkok, US Custom and Border Protection (CBP) menyita 13 ton produk rambut manusia yang berasal dari bagian barat Provinsi Xinjiang pada minggu pertama bulan Juli 2020. Pada tanggal 20 Juli lalu, Kementerian Perdagangan AS menjatuhkan sanksi kepada sebuah perusahaan aksesori rambut Tiongkok. 

Keterangan Foto : Produk-produk rambut yang dikirim oleh sebuah kapal Tiongkok disita oleh US Custom and Border Protection (CBP) pada tanggal 1 Juli 2020. (Atas perkenan CBP)

Para Korban, penyelidik, dan kelompok aktivis Uighur mengatakan bahwa rambut-rambut yang disita itu, berasal dari para wanita yang menghuni dalam berbagai kamp konsentrasi dan kamp kerja paksa di Xinjiang. 

Untuk pertama kalinya, pihak berwenang Amerika Serikat memiliki sepotong bukti yang kuat untuk penyelidikan lebih lanjut terhadap penganiayaan terhadap kelompok minoritas Muslim.

Jurnalis investigasi Ethan Gutmann mengungkapkan, “Perkiraan kasar saya adalah bahwa pengiriman melalui kapal ini mewakili rambut dari sekitar 90.000 wanita, dipenjara di ‘kamp pendidikan-ulang’.Meskipun panjangnya bervariasi, rambut cokelat tua yang eksotis, dengan highlight berwarna merah – biasanya diidentifikasi dalam katalog Tiongkok dengan eufemisme ‘Mongolia’, rambut dicukur dari kepala wanita Uyghur, Kazakh, Kyrgyzstan dan Hui.” 

Ethan Gutmann mengunjungi banyak sekali korban yang selamat dari kamp tersebut, yang kini berada di Turki dan Kazakhstan. Pernyataan itu disampaikannya baru-baru ini kepada The Epoch Times dalam sebuah email.

Pemerintah AS melakukan serangkaian tindakan untuk menanggapi penindasan di Xinjiang

Baru-baru ini, pada tanggal 20 Juli, Kementerian Perdagangan AS menambahkan 11 perusahaan Tiongkok yang terlibat dalam pelanggaran di Xinjiang. Larangan itu mencakup Hetian Haolin Hair Accessories Co. Ltd., ke daftar entitasnya. 

Daftar ini adalah alat untuk membatasi ekspor, ekspor-ulang, dan transfer produk yang tunduk pada peraturan ekspor oleh orang-orang atau perusahaan yang terlibat dalam kegiatan mengancam keamanan nasional atau kepentingan kebijakan luar negeri AS.

Pada tanggal 31 Juli 2020, Kantor Kendali Aset Asing Kementerian Keuangan AS, menjatuhkan sanksi terhadap satu entitas pemerintah Tiongkok dan dua pejabat pemerintah Tiongkok saat ini atau mantan pejabat pemerintah Tiongkok pada tanggal 31 Juli, untuk pelanggaran HAM berupa penahanan sewenang-wenang secara massal dan penganiayaan fisik yang berat.

Di Dalam Kamp Konsentrasi

Gulbahar Jelilova, seorang warganegara Kazakhstan dan yang selamat dari kamp konsentrasi Xinjiang, adalah seorang pedagang dan sering mengunjungi Urumqi, ibukota Daerah Otonomi Xinjiang, untuk membeli pakaian. 

Ia ditangkap pada tahun 2017 saat berada di hotel tempat ia menginap, karena apa yang ditulis pihak berwenang Komunis Tiongkok dalam  dokumen persidangan untuk dirinya sebagai “bersekongkol dengan kegiatan teroris.”

Keterangan Foto : Gulbahar Jelilova sebelum berada di kamp konsentrasi di Xinjiang. (Atas perkenan Gulbahar Jelilova)

Seorang ibu dari empat anak, Gulbahar Jelilova ditempatkan di dalam sebuah ruang ukuran enam meter persegi, selama 465 hari dengan banyak wanita lain yang setiap hari diberikan obat-obat yang tidak diketahui. 

Salah satu hal pertama yang dilakukan pihak berwenang kamp saat para wanita tiba di kamp tersebut, adalah memotong rambut para wanita itu, yang dilakukan secara teratur pada para wanita yang tinggal di kamp tersebut untuk waktu yang lama.

Gulbahar Jelilova baru-baru ini berbicara dengan The Epoch Times melalui telepon. Ia bertemu dengan jurnalis investigasi Ethan Gutmann di Istanbul di Turki pada bulan Oktober 2019. 

Kepada Ethan Gutmann, Gulbahar Jelilova memerankan bagaimana para narapidana akan dibawa ke sebuah lubang di dinding penjara – tangan mereka diborgol di depan – sementara seseorang yang tidak terlihat akan memotong rambut mereka dari sisi lain dinding tersebut.

Ethan Gutmann menggambarkan, apa yang dikatakan oleh para korban yang selamat yang ia temui memberitahunya apa yang terjadi saat mereka tiba di kamp tersebut.

“Itu adalah sebenarnya universal. Memasuki kamp, ​​para wanita dipaksa berbaris di depan sebuah lubang di dinding. Saat  giliran anda, anda dipaksa untuk menempelkan kepala anda melalui lubang tersebut sementara tangan yang tidak terlihat mencukur kepala anda dengan clipper – seperti yang dikatakan seorang wanita, mirip seperti binatang,” kata Ethan Gutmann.

Rambut panjang dianggap sebagai masalah kehormatan bagi wanita dalam budaya asli Uyghur.

Mihrigul Tursun, 30 tahun, yang selamat dari kamp konsentrasi lain, yang bersaksi sebelum Kongres Amerika Serikat pada bulan November 2018 dan tiga kali berada dalam tahanan, di mana satu kali ditahan di sebuah penjara dan dua kali ditahan di sebuah kamp konsentrasi. 

Dengan total 11 bulan yang terentang selama dua tahun dari tahun 2015 hingga 2017. Hal demikian dikatakan Mihrigul kepada The Epoch Times melalui telepon. Ia mengatakan bahwa tiga hari setelah ia tiba di penjara untuk pertama kali, rambut semua 50 narapidana di sel yang dihuninya dipotong — hampir semuanya  berambut panjang dan dikepang.

Keterangan Foto : Gulbahar Jelilova mendemonstrasikan “lubang di pintu” di mana kepalanya dicukur, di Istanbul pada bulan Oktober, 2019. (Ethan Gutmann)

“Semua orang merasa depresi, kaget secara emosional. Mereka merasa tidak berdaya dan putus asa. Mereka merasa tidak terhormat. Bahkan walaupun hal tersebut tidak melukai mereka secara fisik, namun mereka merasa menyakitkan secara mental, emosional, dan spiritual,” kata Mihrigul Tursun, menambahkan bahwa ia memiliki rambut panjang sepinggang saat ia memasuki penjara.

Mihrigul Tursun memiliki kenangan indah akan ibunya yang mengepang rambutnya yang panjang sampai ia berusia 15 tahun. Ia ingat banyak kompetisi rambut panjang di sekolahnya. Ia mengatakan ada 12-15 jenis kepang dan banyak aksesoris rambut yang digunakan wanita Uyghur.

Elfidar Hanim, Sekretaris Asosiasi Uighur Amerika Serikat mengatakan kepada The Epoch Times melalui telepon, bahwa kepentingan yang diberikan untuk memanjangkan rambut adalah berguna bagi pihak berwenang Tiongkok yang memanfaatkan rambut dari para narapidana di kamp kerja paksa dan kamp konsentrasi untuk menghasilkan uang.

Pengiriman melalui kapal 13 ton rambut yang diproduksi oleh  Lop County Meixin Hair Product Co. Ltd. yang disita bea cukai Amerika Serikat pada tanggal 1 Juli, bernilai  800.000 dolar amerika seirkat.

Elfidar Hanim mengatakan bisnis ini telah terjadi selama bertahun-tahun.

“Tiongkok melakukan bisnis ini untuk sementara waktu tetapi produk rambut ini tidak pernah tertangkap. Kali ini terjadi karena ada lebih banyak kesadaran akan masalah ini dan juga karena Radio Free Asia baru-baru ini melaporkan masalah ini,” kata Elfidar Hanim.

Radio Free Asia menerbitkan laporan “Industri Produk Rambut yang Terkait dengan Warga Uyghur di Kamp Kerja Paksa di Kabupaten Lop Xinjiang Adalah Sangat Laku” pada tanggal 28 Mei oleh reporter Gulchehra Hoja. 

Radio Free Asia memastikan The Epoch Times melalui email, bahwa pelaporan awal mereka memainkan peran penting dalam membantu US Custom and Border Protection untuk menyita  pengiriman produk rambut itu melalui kapal pada tanggal 1 Juli 2020.

Puncak Gunung Es

Ethan Gutmann dan Elfidar Hanim mengatakan, produk rambut hanyalah bukti dari satu aspek dari serangkaian luas pelanggaran hak asasi manusia yang serius.

“Namun ini hanyalah puncak gunung es. Masuk lebih dalam dan anda akan menemukan bukti adanya kerja paksa, perbudakan seksual, dan sterilisasi paksa. Jumlah korban terbesar – saya perkirakan lebih dari 10.000 wanita per tahun, setidaknya – hilang akibat panen organ hidup-hidup. Saat wanita Barat menggunakan produk kecantikan Tiongkok

mengandung kolagen, wanita Barat secara tidak sengaja menggosok sisa-sisa produk kecantikan Tiongkok pada wajah mereka,” tulis Ethan Gutmann.

Elfidar Hanim mengatakan para wanita Uyghur di dalam kamp konsentrasi ini, menjadi sasaran panen organ secara ilegal, sterilisasi paksa, dan digunakan sebagai “kelinci percobaan” untuk pengujian medis. 

“Tidak hanya itu, kini mereka menggunakan para wanita Uyghur sepotong demi sepotong bagian untuk menghasilkan uang darinya, pemasaran apa pun yang dapat mereka peroleh,” kata Elfidar Hanim yang membandingkan cerita-cerita ini dengan cerita-cerita yang berasal dari kamp konsentrasi Nazi.

Mantan narapidana Mihrigul Tursun dan Gulbahar Jelilova berbicara mengenai narapidana dikenakan uji darah dan uji kehamilan. Wanita hamil terpaksa menggugurkan kandungannya. Mereka juga menceritakan pemberian obat-obatan yang tidak diketahui setiap hari.

Mereka mengatakan obat ini menghentikan menstruasi pada wanita muda. Gulbahar Jelilova mengatakan obat-obatan diberikan kepada mereka untuk membuat mereka tetap diam. Mereka tidak merasakan nyeri atau kelaparan.

Gambar terbaru Gulbahar Jelilova di Istanbul, Turki. (Atas perkenan Gulbahar Jelilova)

Dalam sebuah laporan yang dirilis pada tanggal 28 Juli 2020, the Uyghur Human Rights Project (UHRP) mengatakan bahwa rezim Tiongkok melakukan “upaya tanpa henti” untuk menutupi kejahatan terhadap populasi minoritas Muslim di Xinjiang. 

Setelah dihadapkan pada tinjauan bulan Agustus 2018 oleh Komite Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai Menghilangkan Diskriminasi Ras, rezim Tiongkok berusaha untuk membenarkan keberadaan kamp konsentrasi sebagai upaya untuk mendidik “ekstremis” dan sebagai “pusat pendidikan kejuruan.”

“Kemudian, pemerintah Tiongkok mengklaim bahwa tahanan telah ‘lulus,’ sejak pemerintah Tiongkok meluncurkan skema besar kerja paksa di pabrik dan menjebloskan orang ke dalam penjara untuk jangka panjang tanpa pengadilan,” kata the Uyghur Human Rights Project (UHRP) dalam sebuah rilis.

Pengujian DNA

Ethan Gutmann dan Elfidar Hanim mengatakan bahwa penyitaan rambut manusia dari Xinjiang oleh Bea Cukai Amerika Serikat, memberi AS kesempatan untuk menyelidiki masalah ini lebih jauh karena kini Amerika Serikat memiliki bukti nyata.

“Bea Cukai Amerika Serikat tampaknya akan menguji DNA, mungkin untuk menetapkan bahwa rambut itu berasal dari suku Uyghur atau Kazakh, dan bukan dari suku Han Tiongkok. Tetapi hal ini belum cukup. Beijing tanpa disadari telah memberi kita bukti kejahatan fisik,” kata Ethan Gutmann.

Elfidar Hanim mengatakan bahwa itu adalah bukti yang sulit untuk dibuat, karena adalah lebih mudah melakukan uji DNA jika akar rambut masih utuh. Akan tetapi produk-produk rambut ini tidak memiliki akar rambut yang masih utuh. Namun, Elfidar Hanim mengatakan US Custom and Border Protection seharusnya tidak mengembalikan kiriman ini ke Tiongkok jika bukti tidak ditetapkan. 

Keterangan Foto ; Orang-orang dari Atajurt, Organisasi Hak Asasi Manusia Kazak dengan jurnalis investigasi Ethan Gutmann di Almaty, Kazakhstan, bulan Januari 2020. (Josephine De Haan-Montes)

Elfidar Hanim berkata : “Kami ingin mereka menghancurkan rambut atau menjaganya daripada mengirimnya kembali ke Tiongkok, karena rambut tersebut akan dijual kembali ke negara lain, rambut tersebut akan dijual kembali ke negara-negara miskin. Dan juga Tiongkok akan menemukan cara untuk memasarkan ulang, di masa depan, Tiongkok mungkin memberikan nama yang berbeda dan dapat mentransfer untuk daerah yang berbeda atau bahkan melabeli rambut tersebut sebagai rambut orang India.”

Elfidar Hanim mengatakan, Amerika Serikat harus melakukan advokasi ke negara-negara Barat lainnya untuk tidak membeli produk yang berasal dari kerja paksa atau dari kamp konsentrasi dari Xinjiang.

Keterangan gambar: Bangunan di Pusat Layanan Pelatihan Pendidikan Kejuruan Kota Artux, diyakini sebagai kamp pendidikan ulang di mana sebagian besar etnis minoritas Muslim ditahan, di utara Kashgar di wilayah Xinjiang barat laut China, pada 2 Juni 2019. (Greg Baker / AFP via Getty Images)

(Vv/asr)

Video Rekomendasi

https://www.youtube.com/watch?v=I0w-Cn3OJY4

Sekelompok Orang dalam Perjalanan Memancing ‘Menyelamatkan’ Seekor Kucing di Tengah Laut

0

Sebuah keluarga pergi memancing di Alabama, tapi entah bagaimana akhirnya menyaksikan seekor anak kucing diselamatkan di tengah laut.

Keluarga itu sedang dalam perjalanan bersama Still Flyin Charters, yang menjalankan perjalanan memancing yang beroperasi di Perdido Pass, Alabama, AS, ketika kru mendengar teriakan kucing itu. Melihat anak kucing tersebut, mereka segera mengangkatnya ke atas perahu dengan jaring.

(Foto: Still Flyin Charters / Facebook)

Siapa pun pemilik kucing pasti tahu bahwa kucing membenci air, yang menimbulkan pertanyaan bagaimana kucing bisa sampai di tengah laut.

Para kru segera mengeringkan kucing malang itu dan membawanya kembali ke pantai. Mengalami cobaan dalam hidupnya, kucing dikatakan baik-baik saja dan dirawat.

Pihak Still Flyin Charters mempostin di media sosialnya dengan tulisan:

“Hasil tangkapan kami hari ini. Orange kecil yang malang tersedot oleh air pasang. Kami menangkapnya di luar teluk. Dia berjuang untuk hidup. Kami menangkapnya, membawanya dalam perahu dan membiarkannya pulih. Kru kami menemukan rumah untuknya.”

Postingan tersebut telah disukai dan dibagikan ribuan kali, dengan banyak pengguna Facebook yang mengomentari postingan tersebut berterima kasih kepada kru karena telah menyelamatkan kucing kecil itu.

(Foto: Still Flyin Charters / Facebook)

Satu orang berkomentar, ” “Terima kasih telah menyelamatkan nyawa si kecil ini! Sangat senang Anda melihat dan mendapatkannya tepat waktu.”

Yang lain menulis : “Ini adalah kisah terbaik. Membuat Anda menyadari betapa kita perlu menghargai semua makhluk hidup. “

Sementara seorang anggota kru telah menemukan rumah untuk anak kucing itu, tampaknya kucing itu tidak ingin pulang bersama mereka, jadi pemilik Still Flyin Charters Steve Crews dan istrinya yang merawatnya untuk sementara.

(Foto: Still Flyin Charters / Facebook)

Berbicara kepada Fox10 News, Steve mengatakan teman kecil berkaki empat mereka masih cukup gelisah setelah cobaan yang traumatis. Dengan pemikiran ini, dia meninggalkan makanan dan minuman di luar untuk itu sementara kucing perlahan-lahan menghangatkannya.

Tidak diketahui apakah anak kucing itu jantan atau betina, tetapi Steve yakin itu kucing liar sebelum diselamatkan.

Steve dan istrinya belum memikirkan nama untuk itu tetapi dia telah menyarankan Sharkbite, sementara istrinya menyukai Lucky.

Nama Lucky sepertinya tepat, kataku.(yn)

Sumber: Unilad

Video Rekomendasi:

Penampakan Lokasi Ledakan Dahsyat di Beirut, Lebanon, Tewaskan 135 Orang dan 5.000 Terluka

0

Ntdtv.com- Akibat ledakan dahsyat yang mengguncang Beirut, Lebanon, Palang Merah negara itu mengeluarkan pernyataan yang mengatakan: “Hingga kini, lebih dari 4.000 orang  terluka dan lebih dari 100 orang  tewas. Tim kami masih melakukan operasi pencarian dan penyelamatan di daerah sekitarnya.”

Kantor Berita Nasional Lebanon -NNA- dan dua sumber keamanan mengatakan sebelumnya bahwa ledakan itu terjadi di daerah pelabuhan Beirut. Segera setelah pukul 6 sore waktu setempat pada 4 Agustus 2020, bahan peledak yang ditempatkan di beberapa gudang di daerah itu meledak. Sumber keamanan lain mengatakan, bahwa penempatan bahan kimia di daerah pelabuhan menyebabkan terjadinya ledakan.

Ledakan besar itu sangat kuat sehingga gelombang kejut terasa di seluruh kota, jendela-jendela rumah hancur, dan balkon-balkon apartemen runtuh. 

Menurut The GeoForschungsZentru -GFZ- Jerman, kekuatan ledakan itu setara dengan gempa 3,5 magnitudo yang dapat didengar dan dirasakan bahkan di Siprus yang berjarak 200 kilometer.

Aparat keamanan menutup lokasi ledakan. Suara klakson ambulan terus terdengar di daerah bencana.  Selama 3 jam terus menerus kendaraan terlihat membawa jenazah dan truk pemadam kebakaran hilir mudik di lokasi.

Di lokasi pelabuhan, semua benda  hancur sehingga penampilan aslinya tidak terlihat lagi.  Helikopter pemadam kebakaran dikerahkan untuk membantu memadamkan api.

https://www.youtube.com/watch?v=V7U0Xlz3sm0&feature=emb_title

Bagasi yang ditinggalkan ada di mana-mana di tempat kejadian. Semua kendaraan dalam jarak beberapa meter dari titik ledakan mengalami kerusakan dengan berbagai kondisi.

Menteri Kesehatan Hamad Hasan mengatakan bahwa banyak orang masih hilang. Akan tetapi, karena hari telah gelap dan listrik padam, sulit untuk menyisir lokasi di malam hari. Ia mengatakan : “Kami menghadapi bencana nyata, dan butuh waktu untuk menilai sejauh mana bencana itu terjadi.”

Setelah kejadian itu, Presiden Lebanon Michel Aoun mengadakan pertemuan Dewan Pertahanan Nasional Tertinggi. Ia menyatakan Beirut sebagai daerah bencana dan memasuki keadaan darurat selama dua minggu. Ia meminta seluruh kabinet untuk mengadakan pertemuan darurat. 

Aoun mengatakan dalam cuitannya bahwa 2.750 metrik ton amonium nitrat telah disimpan di gudang selama 6 tahun tanpa langkah-langkah keamanan. Ini “tidak dapat diterima.” Ia berjanji untuk membuat orang yang bertanggung jawab menghadapi hukuman “yang paling parah.”

Dilaporkan bahwa timbunan 2.750 metrik ton amonium nitrat  disimpan di gudang sejak disita dari kapal barang pada tahun 2014 silam.

Foto-foto yang dibagikan oleh warga di media sosial menunjukkan bahwa asap tebal menjulang dari daerah pelabuhan, diikuti oleh ledakan besar.

#UPDATE VIDEO Dua ledakan besar mengguncang pelabuhan Beirut pada hari Selasa, menewaskan puluhan dan melukai ribuan orang, mengguncang gedung-gedung yang jauh dan meninggalkan ibukota Lebanon dalam ketakutan dan kekacauan https://t.co/SapyCrZzHK pic.twitter.com/SwQjwJCdhd

– Kantor berita AFP (@AFP) 4 Agustus 2020

Seluruh Negara Mengulurkan Bantuan

Perdana Menteri Lebanon Hasan Diab mengumumkan bahwa negara itu akan berkabung sehari besok. Ia mengatakan bahwa mereka yang bertanggung jawab atas “bencana” ini harus dimintai pertanggungjawaban. Pada saat yang sama ia meminta bantuan “sahabat”.

Diab mengatakan bahwa Lebanon menghadapi krisis ekonomi paling parah dalam beberapa dasawarsa dan pukulan ganda dari penyakit virus Komunis Tiongkok atau pneumonia Wuhan.

Keterangan Foto : Pada 4 Agustus 2020, sebuah ledakan besar terjadi di dekat pusat kota Beirut, ibukota Lebanon, asap tebal mengepul dari area pelabuhan, diikuti oleh ledakan besar. (ANWAR AMRO / AFP via Getty Images)

CNA melaporkan bahwa Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres menyatakan belasungkawa terdalam atas “ledakan mengerikan di Beirut. Ia mengatakan bahwa beberapa personil PBB juga terluka dalam kecelakaan itu.

Di Timur Tengah, negara-negara Teluk adalah yang pertama memberikan bantuan, misalnya, Qatar berjanji untuk mengirim rumah sakit lapangan untuk mendukung sistem medis lokal.

Raja Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani berharap “yang terluka dapat pulih sesegera mungkin.” Pemimpin Dubai, Sheikh Mohammed Bin Rashid Al-Maktoum juga dalam cuitannya: “Belasungkawa Untuk rakyat Lebanon tercinta. ” Kuwait juga berjanji untuk memberikan bantuan medis darurat.

Sementara itu, Mesir menyatakan “keprihatinan mendalam” tentang apa yang terjadi pada Lebanon. Selain menyatakan belasungkawa, Ahmed Aboul Gheit, Sekretaris Jenderal Liga Arab, juga menekankan “pentingnya mengklarifikasi fakta tentang ledakan itu.”

Israel, yang masih dalam konflik dengan Lebanon, juga menyatakan keinginannya untuk memberikan bantuan kemanusiaan. 

Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan: “Menteri Pertahanan Benny Gantz dan Menteri Luar Negeri Gabi Ashkenazi, atas nama Israel, memberikan bantuan medis, bantuan kemanusiaan dan bantuan darurat kepada pemerintah Lebanon melalui arbitrase internasional.”

Keterangan foto : Pada 4 Agustus 2020, sebuah ledakan besar terjadi di dekat pusat kota Beirut, ibukota Lebanon, asap tebal mengepul dari area pelabuhan, diikuti oleh ledakan besar. (ANWAR AMRO / AFP via Getty Images)

Presiden AS Trump menyatakan keinginannya untuk memberikan bantuan. Menlu AS Mike Pompeo menyatakan “memantau dan selalu siap untuk membantu rakyat Lebanon keluar dari tragedi yang mengerikan ini.”

Kedutaan Besar Australia di Beirut juga mengalami kerusakan parah. Hal demikian disampaikan Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan pada “Today Show”.

Menteri Luar Negeri Marise Payne mengatakan kepada Australian Broadcasting Corporation (ABC) bahwa Kedutaan Besar Australia di Beirut “rusak parah akibat ledakan itu,” dan beberapa personil kedutaan terluka.

Berikut Foto-foto penampakan ledakan di Beirut : 

Sebuah ledakan besar terjadi di daerah pelabuhan dekat pusat kota Beirut, ibukota Libanon, pada tanggal 4, menewaskan sedikitnya 78 orang dan melukai hampir 4.000 orang. (ANWAR AMRO / AFP via Getty Images)
Pada 4 Agustus 2020, sebuah ledakan besar terjadi di dekat pusat kota Beirut, ibukota Lebanon, asap tebal mengepul dari area pelabuhan, diikuti oleh ledakan besar. (JOSEPH EID / AFP via Getty Images)
Sebuah ledakan besar terjadi di daerah pelabuhan dekat pusat Beirut, ibukota Libanon, pada tanggal 4, menewaskan sedikitnya 78 orang dan melukai hampir 4.000 orang. (ANWAR AMRO / AFP via Getty Images)
Sebuah ledakan besar terjadi di daerah pelabuhan dekat pusat Beirut, ibukota Libanon, pada tanggal 4, menewaskan sedikitnya 78 orang dan melukai hampir 4.000 orang. (ANWAR AMRO / AFP via Getty Images)
Sebuah ledakan besar terjadi di daerah pelabuhan dekat pusat Beirut, ibukota Libanon, pada tanggal 4, menewaskan sedikitnya 78 orang dan melukai hampir 4.000 orang. (ANWAR AMRO / AFP via Getty Images)
Sebuah ledakan besar terjadi di daerah pelabuhan dekat pusat Beirut, ibukota Libanon, pada tanggal 4, menewaskan sedikitnya 78 orang dan melukai hampir 4.000 orang. (ANWAR AMRO / AFP via Getty Images)
Ledakan besar itu sangat kuat sehingga gelombang kejut terasa di seluruh kota, jendela-jendela rumah hancur, dan balkon-balkon apartemen runtuh. (JOSEPH EID/AFP via Getty Images)
Sebuah ledakan besar terjadi di daerah pelabuhan dekat pusat Beirut, ibukota Libanon, pada tanggal 4, menewaskan sedikitnya 78 orang dan melukai hampir 4.000 orang. (ANWAR AMRO / AFP via Getty Images)
Ledakan besar itu sangat kuat sehingga gelombang kejut terasa di seluruh kota, jendela-jendela rumah hancur, dan balkon-balkon apartemen runtuh. (JOSEPH EID/AFP via Getty Images)
Sebuah ledakan besar terjadi di daerah pelabuhan dekat pusat Beirut, ibukota Libanon, pada tanggal 4, menewaskan sedikitnya 78 orang dan melukai hampir 4.000 orang. (ANWAR AMRO / AFP via Getty Images)
Sebuah ledakan besar terjadi di daerah pelabuhan dekat pusat Beirut, ibukota Libanon, pada tanggal 4, menewaskan sedikitnya 78 orang dan melukai hampir 4.000 orang. (ANWAR AMRO / AFP via Getty Images)
Sebuah ledakan besar terjadi di daerah pelabuhan dekat pusat Beirut, ibukota Libanon, pada tanggal 4, menewaskan sedikitnya 78 orang dan melukai hampir 4.000 orang. (ANWAR AMRO / AFP via Getty Images)

Keterangan Gambar: Sebuah ledakan besar terjadi di daerah pelabuhan dekat pusat Beirut, ibukota Libanon, pada tanggal 4, menewaskan sedikitnya 78 orang dan melukai hampir 4.000 orang. (STR / AFP via Getty Images)

(Editor yang bertanggung jawab: Cheng Yiren)

(Hui/asr)

Video Rekomendasi

https://www.youtube.com/watch?v=dR3Iz87B6Mk

Video: Makhluk Mirip ‘Peri’ Terekam oleh Kamera Bel Pintu

0

Di suatu tempat di California, AS, Tinkerbell kehidupan nyata telah terekam oleh kamera bel pintu.

Seseorang di Los Angeles, California, telah merekam peri bercahaya, terbang seperti tidak ada hari esok.

‬Klip, direkam menggunakan kamera bel pintu, menunjukkan penampakan sinar yang seperti makhluk terbang, sebelum naik dan meluncur menjauh.

Anda bahkan tidak perlu melihat lebih dekat untuk melihat apa yang tampak seperti sayap dan kaki. Apakah Tinkerbell tiba di AS?

Video tersebut diposting ke Twitter oleh Drew Malino (@DREWMALINO), dengan judul: ‘Saya percaya pada peri, saya percaya, saya percaya. #tinkerbell.

Video ini sudah dilihat lebih dari 34.000 kali, jadi pasti ada beberapa orang yang yakin.

Seorang pengguna menulisa: “Saya tidak sabar sampai orang-orang menyadari peri nyata terlihat seperti setan mini dengan sayap besar.”

Pengguna lain menulis: “Akan sangat senang jika ini menjadi kenyataan.”

Ketika pengguna lain mencoba menunjukkan bahwa itu ‘secara harfiah hanya tawon’, satu orang menjawab: “Kecuali tawon cukup aktif di malam hari. Tidak ada atau bahkan tidak ada aktivitas di malam hari setelah mereka kembali ke sarangnya. “

Yang lain berteori bahwa itu bisa jadi serangga petir atau belalang terbang.(yn)

Sumber: Unilad

Video Rekomendasi:

7 Orang Meninggal Akibat “Bunyavirus” Jenis Baru yang Mewabah di Banyak Provinsi Tiongkok

0

Ntdtv, oleh Li Yun- Ketika epidemi virus komunis Tiongkok (pneumonia Wuhan) terus berkecamuk, bunyavirus jenis baru tiba-tiba muncul dan menyebar di banyak provinsi Tiongkok. Media Tiongkok melaporkan bahwa saat ini sudah lebih dari 60 orang yang dikonfirmasi terinfeksi virus itu. 7 orang meninggal dunia.

Menurut laporan situs ‘Sina.com’, seorang wanita bermarga Wang yang berusia 65 tahun tinggal di Nanjing Road, Provinsi Jiangsu, Tiongkok mengalami demam hingga 40 derajat Celcius. Wang demam disertai dengan gejala seperti kedinginan dan kelelahan. 

Hasil pemeriksaan rumah sakit adalah tekanan darah menurun, tes darah menunjukkan sel darah putih, trombosit, hemoglobin berkurang.

Setelah itu, Wang juga mengalami gejala batuk berdahak dan hipoksemia. Dalam kondisi kritis, Wang dikirim ke Pusat Pengobatan Darurat Rumah Sakit Rakyat Provinsi Jiangsu untuk mendapat perawatan. Wang lalu dipindahkan ke Unit Penyakit Menular. Melalui pemeriksaan yang seksama, dokter mendiagnosis Wang terinfeksi bunyavirus jenis baru.

Dr. Jin Ke, wakil kepala dokter dari Unit Penyakit Menular Rumah Sakit Provinsi Jiangsu memperkenalkan pada awal masuk, Wang mengalami beberapa kegagalan organ seperti jantung, paru-paru, dan sirkulasi darah. 

Rumah sakit kemudian berkonsultasi dengan para dokter ahli dan mendiagnosis sebagai pasien terinfeksi bunyavirus jenis baru yang diakibatkan oleh gigitan kutu sejenis caplak.

Dikabarkan bahwa rumah sakit yang sama pada tahun ini telah menerima 37 orang pasien yang terinfeksi bunyavirus jenis baru.

Menurut media Tiongkok, selain provinsi Jiangsu, provinsi Anhui sejak bulan April tahun ini sudah dilaporkan ada 23 orang yang terinfeksi virus tersebut. 5 orang di antaranya meninggal dunia. Selain itu, 2 orang warga Zhejiang juga meninggal setelah terinfeksi bunyavirus jenis baru ini.

Para pakar mengatakan, umumnya gigitan serangga caplak dapat menimbulkan reaksi alergi radang kulit yang tidak sulit untuk disembuhkan dengan pengobatan yang tepat dan pengobatan simtomatik. Akan tetapi karena kutu juga merupakan vektor dari banyak patogen, maka dapat menyebabkan penyakit menular.

Secara umum, kutu paling aktif terjadi dari bulan April hingga Oktober. Kuut cenderung berada di daerah perbukitan. Mereka hidup di hutan, semak-semak, padang rumput terbuka, padang rumput, pegunungan, dan lingkungan lainnya. 

Jika Anda sampai tergigit oleh kutu ini, Anda perlu segera pergi ke rumah sakit untuk menghilangkan virus. Jangan sampai muncul  gejala seperti demam, dan mencegah penularan virus kepada orang lain.

Menurut pakar, jika tubuh manusia terinfeksi bunyavirus jenis baru ini, akan muncul gejala seperti penurunan jumlah sel darah putih dan pendarahan dalam tubuh.

Sebelumnya, dari sampel darah seorang pasien di provinsi Henan yang mengalami gejala demam dengan jumlah trombositnya menurun, teridentifikasi adanya infeksi virus. Virus merupakan anggota baru dari virus sandfly Bunyaviridae, yang diberi nama “Demam akibat  virus Sindrom Trombositopenia” juga dinamakan bunyavirus jenis baru.

Keterangan foto: Ketika virus komunis Tiongkok berkecamuk, Bunyavirus jenis baru tiba-tiba muncul dan menyebar di banyak provinsi Tiongkok. (STR/AFP/Getty Images)

sin/rp

Video Rekomendasi

https://www.youtube.com/watch?v=YkQ4hHiYeog

Pejabat Veteran Partai Komunis Tiongkok Berkonspirasi untuk Melengserkan Xi Jinping ? Konon Ada Utusan yang Menghubungi Pihak AS

0

Hk.epochtimes, oleh Wen Lan- Akhir-akhir ini Partai Komunis Tiongkok menghadapi krisis kekuasaan yang semakin serius. Xi Jinping semakin terjepit oleh masalah-masalah internal dan eksternal. 

Di komunitas internasional, Amerika Serikat telah menjatuhkan sanksi keras, tekad dunia internasional dalam usahanya anti-komunisme secara bertahap menjadi semakin kuat. 

Di dalam negeri, epidemi komunis Tiongkok (pneumonia Wuhan) terus menyebar. Banjir di selatan  menyebabkan krisis ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Akibatnya, perebutan kekuasaan di dalam tubuh Partai Komunis Tiongkok tidak terhindarkan. 

Berita terkini menyebutkan bahwa para pejabat veteran komunis Tiongkok diam-diam bersiap untuk melengserkan Xi Jinping dari jabatannya sebagai kepala negara. Konon, sudah mengirim utusan untuk menemui pihak AS di Beijing dalam rangka mencari jalan keluar.

Pertemuan Beidaihe selalu menjadi pertemuan rahasia tingkat tinggi yang sensitif. Pertemuan itu selalu dianggap sebagai tempat bagi para pejabat veteran Partai Komunis Tiongkok untuk campur tangan dalam politik.  Umumnya diadakan antara bulan Juli dan Agustus. Namun, suasana di Zhongnanhai tahun ini sangat aneh, konon sudah waktunya untuk diadakan pertemuan Beidaihe, tetapi para pemimpin tinggi Partai Komunis Tiongkok masih belum beranjak dari Beijing. 

Pada 31 Juli, Xi Jinping, Li Keqiang dan beberapa anggota Komite Tetap dari Biro Politik Komite Sentral Partai masih hadir pada upacara peresmian satelit Beidou-3. Tampaknya belum ada tanda-tanda adanya pertemuan Beidaihe.

Para pengamat memperkirakan bahwa jika pertemuan Beidaihe tahun ini diadakan, atmosfer pertemuan pasti akan sangat mengerikan. Alasannya adalah bahwa Xi Jinping sebagai pemimpin puncak Partai Komunis Tiongkok sedang menghadapi serangan dari dalam dan luar negeri, termasuk isu AS, Hongkong, isu Laut China Selatan, Xinjiang, dan dilema ekonomi dan mata pencaharian masyarakat Tiongkok, epidemi virus komunis Tiongkok, dan setengah dari wilayah Tiongkok sedang dilanda banjir. Akibatnya, Xi tak ingin mengadakan pertemuan Beidaihe untuk mencegah para veteran menuntut pertanggungjawabannya.

Namun, para pejabat veteran dan kekuatan anti-Xi, tidak akan berhenti sampai di sana. Mereka ingin pertemuan Beidaihe tetap diselenggarakan agar kesempatan dapat dimanfaatkan untuk melengserkan Xi Jinping.

Waktu pertemuan Beidaihe tahun ini sudah tiba, tetapi belum ada kejelasan akan diadakan atau tidak. (foto kombinasi)

Pembawa acara pada channel YouTube berbahasa mandarin  ‘升旗易得道’ ‘Shēngqí yì dé dào’ dalam siaran langsung baru-baru ini mengatakan, bahwa menurut berita terkini yang beredar bahwa para sesepuh politik Partai Komunis Tiongkok baru-baru ini mengirim sekretarisnya untuk menghubungi utusan Amerika di Beijing. 

Konon utusan AS ini bukan hanya satu orang. Melainkan sekelompok orang yang mewakili pemerintah AS untuk berdiskusi dengan para sesepuh politik Partai Komunis Tiongkok tentang dipertahankan atau tidaknya Xi Jinping. Bahkan percaya bahwa Xi Jinping seharusnya mundur dari arena politik dalam waktu singkat.

Dengan kata lain, para sesepuh politik ini memiliki kesempatan untuk meluncurkan sebuah kudeta, dan melalui mekanisme Partai Komunis Tiongkok Xi Jinping dapat dilengserkan. Situasinya seperti yang dialami oleh Hua Guofeng pada masa itu. Hua Guofeng dikritik oleh Partai Komunis Tiongkok, dan setiap orang mendesak ia lengser.

Sumber berita menyebutkan bahwa, situasi Xi Jinping sekarang jauh lebih serius dan kompleks daripada situasi yang dihadapi Hua Guofeng ketika itu. Sekarang, Partai Komunis Tiongkok sedang menghadapi dampak paling serius sejak berdiri, gegara membuat marah Amerika Serikat yang tidak semestinya dibuat marah. Amerika Serikat adalah negara yang demokratis. 

Negara itu tidak akan berperang langsung dengan Penduduk Tiongkok yang 1,3 miliar. Namun,  AS sekarang yang dari segi diplomatik, ekonomi, militer dan lainnya lebih unggul daripada komunis Tiongkok dan memiliki lebih banyak kesempatan bertindak telah bertekad untuk “mengubah” Partai Komunis Tiongkok.

Pembawa acara tersebut mengungkapkan, para sesepuh politik ini bertemu dengan utusan khusus AS untuk membahas isu-isu termasuk dipertahankan atau tidak Xi Jinping sebagai kepala negara, masalah antara Tiongkok dengan Amerika Serikat, apakah mereka dapat mengembangkan hubungan normal dengan Amerika Serikat, apakah mereka dapat membantu Amerika Serikat dalam mempromosikan perubahan bagi Tiongkok. 

Sekarang menjadi semakin jelas bahwa Amerika Serikat meminta Partai Komunis Tiongkok untuk berubah total. Jika Partai Komunis Tiongkok tidak bersedia berubah, maka orang yang menentang perubahan itu yang harus dilengserkan untuk diganti dengan yang berkeinginan perubahan.

Sumber berita juga mengatakan bahwa PM. Li Keqiang belakangan ini lebih aktif dalam melobi, yang kabarnya telah mendapat anggukan kepala dari para sesepuh politik. Meskipun pendekatan yang dilakukan Li Keqiang sering tidak seirama dengan pendekatan Xi Jinping, tetapi ia telah memenangkan hati rakyat Tiongkok. Ada suara dalam partai yang mengusulkan agar Li Keqiang menggantikan kedudukan Xi Jinping yang didorong untuk menduduki jabatan yang tanpa beban tugas, bahkan tidak mengemban tanggung jawab militer.

Sumber juga mengatakan bahwa pertemuan Beidaihe tahun ini, mungkin saja akan membahas masalah sekjen Partai Komunis Tiongkok. Ada juga berita bahwa, Hu Chunhua akan menjadi sekretaris jenderal Partai Komunis Tiongkok menggantikan kedudukan Xi Jinping.

Namun, pembawa acara mengatakan dalam siaran langsung bahwa tidak ada cara bagi dunia luar untuk mengomentari asli palsunya kejadian ini, tetapi ini adalah masalah yang sangat penting, dan perebutan kekuasaan di antara para pemimpin puncak Partai Komunis Tiongkok dapat dipastikan akan berlangsung secara hidup mati.

Sebelum ini, Guo Wengui, seorang pengusaha kaya yang mengasingkan diri ke Amerika Serikat, juga mengungkap berita yang relevan dalam siaran langsungnya pada 28 Juli 2020 : 

“Pergulatan politik yang sengit sedang berlangsung di Tiongkok, dan tak lama lagi semua orang akan melihat pergulatan antara para tokoh politik Partai Komunis Tiongkok dengan Xi Jinping. ‘Pertemuan Nan Putuo’ akan segera dimulai (Tujuan utama pertemuan ini adalah untuk melengserkan Xi Jinping).

Guo Wengui mengatakan, empat hari yang lalu dirinya sudah mendengar bahwa Zeng Qinghong, orang nomor 2 di kelompok Jiang Zemin, ingin mengambil tindakan terhadap Xi Jinping, tetapi gagal karena bocor. Oleh karena itu, Xi Jinping tidak memiliki niat untuk memperhatikan hal-hal lain. Saat ini, ia terseret ke dalam pertempuran internal dan perang saudara. Sekarang Xi Jinping ingin menghancurkan kekuatan Zeng Qinghong.

Guo Wengui mengungkapkan bahwa, akan ada dua “pertempuran” besar di Zhongnanhai : Yang pertama adalah melawan Zeng Qinghong, istri dan putra Zeng yakni Zeng Wei, dan saudaranya Zeng Qinghuai, termasuk saudara perempuan Zeng bernama Zeng Haisheng dan suaminya, dan orang-orang yang berhubungan dengan mereka, di antaranya Xiao Jianhua yang sudah ditangkap.

Yang kedua ditujukan pada bos Real Estate Harbin Renhe Dai Yongge (sarung tangan putih Zeng Qinghong), termasuk semua keluarga dan aset Dai. Termasuk Warburg Pincus, Meng Jianzhu, Sun Lijun, Wu Zheng, Jiang Zhicheng, Jiang Mianheng dan yang lainnya. Selanjutnya, ada sejumlah N orang dalam militer Tiongkok akan ditangkap.

Menghadapi perebutan kekuasaan di antara para pejabat utama Partai Komunis Tiongkok, beberapa analis percaya bahwa sanksi AS atas pejabat komunis Tiongkok dan sanksi yang diterapkan terhadap anggota Partai Komunis Tiongkok dan kerabat mereka telah mengintensifkan disintegrasi Partai Komunis Tiongkok. Sedangkan kekuatan anti-Xi ini menggunakan  kesempatan baik ini untuk menjadikan Xi Jinping sebagai kambing hitam. Diperkirakan gelombang pemberontakan internal, pertempuran, dan bahkan pembelotan di dalam internal partai akan semakin meningkat di masa mendatang.

Komentator Zheng Zhongyuan mengatakan bahwa apakah Xi Jinping membersihkan oposisi atau ingin memonopoli lebih banyak kekuasaan, itu menyoroti perebutan kekuasaan yang sengit dalam internal Partai Komunis Tiongkok. Terlepas dari mau atau tidak Xi Jinping mundur, ia tidak akan dapat mengubah karakteristik jahat Partai Komunis Tiongkok. Selama sistem partai tidak runtuh, hasilnya akan sama saja.

Cai Xia, mantan profesor di Sekolah Partai Komunis Tiongkok juga mengatakan bahwa partai ini sudah menjadi “zombie politik.” Sudah tidak mungkin bagi siapa pun untuk mencoba menyelamatkan krisis yang dihadapi. Jalan partai ini sudah mentok. Dia mengatakan bahwa jika tidak melakukan perubahan personil, Tiongkok akan mengalami masa-masa yang bergejolak dalam beberapa tahun ke depan. Pertumbuhan ekonomi anjlok, dan mengalami kehancuran sosial. 

Keterangan Foto: Berita terkini menyebutkan bahwa para pejabat veteran komunis Tiongkok diam-diam telah bersiap untuk melengserkan Xi Jinping dari jabatannya sebagai kepala negara dengan mengirim utusan untuk menemui pihak AS di Beijing. (Lintao Zhang/Getty Images)

(Sin/asr)

Video Rekomendasi

Ditemukan Excavator Milik Pemburu Harta Karun Emas Nazi di Atas Gunung di Jerman

0

Epochtimes, oleh Yu Ping- Meski sudah 75 tahun Perang Dunia Kedua berakhir, legenda emas Nazi belum juga menghilang. Bahkan ada orang yang mengendarai excavator besar ke daerah Allgau, Bavaria. Menurut analisis, tujuan mereka adalah menemukan harta karun yang dikubur oleh Nazi.

Menurut laporan, rata-rata pemburu mencari harta karun dengan menggali secara manual atau menggunakan beberapa alat sederhana, tetapi peralatan itu tak mampu ketika menemukan batuan yang keras.

Media Jerman melaporkan bahwa di wilayah pegunungan Falkenstein di Allgäu, Bavaria, polisi menemukan sebuah excavator berbobot 22 ton dalam hutan di Pfronten pada akhir bulan Juli. 

Menurut analisis polisi, para pencari emas ini menggunakan excavator ini secara ilegal untuk menggali dan mencoba menemukan emas Nazi. Polisi setempat mengatakan kepada stasiun radio Bavaria : “Langsung mengoperasikan excavator di lahan orang lain, tindakan ini sekarang sudah meningkat”.

Radio Bavaria melaporkan bahwa kejadian itu terjadi di lereng yang curam yang berlokasi sekitar 200 meter dari puncak gunung. Akibat terjadi gerakan pada lereng, para pemburu itu terpaksa membatalkan rencana penggalian, dan meninggalkan excavator di atas gunung.

Media ‘Munchner Merkur’ pada 3 Agustus memberitakan bahwa lokasi hutan di Pfronten menjadi berantakan akibat penggalian. Pihak berwenang Pfronten mengatakan bahwa membutuhkan dana ribuan euro untuk mengembalikan kondisi ke situasi semula.

Kawasan Allgau adalah objek wisata. Selain Kastil Neuschwanstein, Ludwig II berencana untuk membangun kastil lain di Pfronten, tetapi ia keburu meninggal sebelum rencana  terealisasi. 

Meski demikian, ada reruntuhan kastil dengan ketinggian tertinggi di Jerman, yang menarik banyak wisatawan. Banyak orang datang ke tempat itu karena alasan lain, yakni konon, dalam pegunungan di Falkenstein tersimpan sejumlah emas Nazi.

Nazi memblokir gunung tersebut dari bulan Oktober 1944 hingga Maret 1945 dan merahasiakannya. Jadi beberapa orang berspekulasi bahwa ini terkait dengan pemindahan  emas Nazi, karena pada saat itu, sejumlah besar batangan emas Nazi sedang dipindahkan dari kota Munich ke Kempten. Sejak itu tidak ada kabar lagi.

Usai Perang Dunia Kedua, pihak berwenang Jerman pernah mengutus orang untuk melakukan pencarian terhadap harta karun Nazi itu di pegunungan, tetapi tidak berhasil. 

Pemerintah setempat juga menyatakan bahwa tidak ada catatan yang menunjukkan pemerintah setempat berkaitan dengan emas Nazi. 

Namun, desas-desus tentang emas Nazi tersebut tidak pernah terhenti, dan para pemburu harta karun belum juga mau meninggalkan impian mendapatkan emas Nazi.

Keterangan Gambar: Walbrzych, di Polandia selalu menarik perhatian para pemburu harta karun karena katanya  kereta api yang membawa emas Nazi sengaja dikubur dalam terowongan di sana setelah masuk. Sejak tahun 2015 hingga 2016, operasi pencarian kembali dilakukan di are tersebut, yang kemudian menarik perhatian media global. (Janek Skarzynski/AFP/Getty Images)

sin/rp

Video Rekomendasi

https://www.youtube.com/watch?v=dR3Iz87B6Mk

Pria di Tiongkok Menghabiskan 27 Tahun dalam Penjara Setelah Divonis Mati Akhirnya Bisa Memeluk Ibunya Setelah Kasusnya Dibatalkan

0

Seorang pria di Tiongkok yang menghabiskan hampir 3 dekade dalam penjara setelah divonis mati karena bersalah membunuh dua anak pada 1993 akhirnya bisa memeluk ibunya setelah kasusnya dibatalkan minggu ini.

Jiangxi Zhang Yuhuan, dari Tiongkok, hampir 27 tahun menghabiskan hidupnya di penjara telah divonis mati sejak 2001 setelah mengakui pembunuhan tersebut. Namun, dia juga mengatakan polisi telah memeras, mengancam dan menyiksanya agar mengaku.

(Foto: Pear Video)

Dalam rekaman emosional, pria berusia 52 tahun itu terlihat menangis sedih ketika dia memeluk mantan istrinya dan ibunya yang berusia 83 tahun di desa mereka, Zhangjia, Desa Kabupaten Jinxian di Provinsi Jiangxi, Tiongkok bagian selatan.

Dalam rekaman tersebut, mantan istri Zhang, Song Xiaonv, menjadi sangat terharu sehingga dia pingsan dan harus dibawa ke rumah sakit untuk perawatan.

Xiaonv mendukung Zhang selama masa penahanannya, tetapi pasangan itu memutuskan untuk bercerai pada 2001 karena mereka tidak yakin apakah dia akan dibebaskan atau tidak.

Di bagian lain video, Zhang terlihat menangis dan memeluk putra bungsunya, yang masih balita saat dia ditangkap. Putra tertuanya berusia empat tahun saat itu.

(Foto: Pear Video)

Sejak penangkapannya, Zhang dan keluarganya tidak pernah putus asa dan berulang kali mengajukan banding terhadap keputusan pengadilan. Pria berusia 52 tahun itu akhirnya membuktikan bahwa dia tidak bersalah pada hari Selasa, 4 Agustus, ketika Pengadilan Tinggi Rakyat Provinsi Jiangxi mencabut hukuman mati yang ditangguhkan.

Pengadilan melakukan peninjauan kembali setelah mempertanyakan keaslian pengakuan Zhang, menurut sebuah pernyataan. Tian Ganlin, hakim yang bertanggung jawab atas kasus di pengadilan tinggi, menambahkan bahwa tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa pria itu telah membunuh anak-anak itu.

“Setelah kami meninjau materi, kami menemukan tidak ada bukti langsung yang dapat membuktikan keyakinan Zhang,” katanya, pada Pear Video. “Jadi kami menerima saran jaksa dan telah menyatakan Zhang tidak bersalah.”

Pengadilan tinggi mengatakan pejabat terkait dari pengadilan telah meminta maaf kepada Zhang atas dakwaan yang salah dan telah memberi tahu dia tentang haknya untuk mengajukan kompensasi dari negara.

Pengacaranya, Wang Fei, mengatakan bahwa mereka sedang dalam proses mendiskusikan jumlah uang kompensasi yang dapat diterima untuk dibayarkan, menambahkan mereka berencana untuk menahan mereka yang telah melakukan kesalahan dalam kasus tersebut sebagai tanggung jawab hukum.

Wang memberi tahu Shangyou News setelah sidang ulang (diterjemahkan):

“Saya tidak hanya membela Zhang Yuhuan, tetapi banyak Zhang Yuhuan di seluruh masyarakat. Jika Anda memikirkannya, dihadapkan dengan interogasi yang kejam dan paksa, siapa pun bisa menjadi Zhang Yuhuan berikutnya,” kata Wang pada Shangyou News setelah sidang ulang. “Saya menyarankan agar pengadilan memberikan informasi para inspektur dan mereka yang berpartisipasi dalam pengakuan paksa kepada otoritas pengawas untuk ditangani.”

(Foto: Pear Video)

Zhang ditangkap pada Oktober 1993, dua hari setelah mayat dua anak laki-laki berusia empat dan enam tahun ditemukan di sebuah kolam di Desa Zhangjia. Sebagai tetangga anak laki-laki tersebut, Zhang diidentifikasi sebagai tersangka utama, meskipun tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa dia berperan dalam pembunuhan tersebut.

Pada Januari 1995, Zhang dinyatakan bersalah atas pembunuhan yang disengaja dan dijatuhi hukuman mati percobaan. Namun, hanya dua bulan kemudian, pengadilan tinggi provinsi menuntut pengadilan perantara untuk mencoba kembali kasus tersebut karena ‘fakta yang tidak jelas dan tidak cukup bukti’.

Tetapi pengadilan ulang tidak diadakan sampai November 2001 karena alasan yang tidak diketahui, dan pengadilan perantara tetap pada keputusan aslinya. Zhang mengajukan banding atas keputusan tersebut, tetapi pengadilan menolak petisinya.

(Foto: Pear Video)

Saat menjalani hukuman penjara selama hampir tiga dekade, Zhang bersikeras tidak bersalah dan keluarganya berjuang tanpa lelah untuk membantunya menjalani pemeriksaan lagi. Akhirnya, pada Maret tahun lalu, pengadilan tinggi memutuskan untuk membuka kembali kasus tersebut.

Persidangan diadakan pada 9 Juli tahun ini dan pada 4 Agustus, pengadilan mencabut hukuman mati Zhang yang ditangguhkan dan menyatakan dia bebas. Dia kembali ke rumah pada hari yang sama.

Masih belum jelas siapa yang bertanggung jawab atas kematian 2 anak laki-laki pada 27 tahun lalu itu.(yn)

Sumber: Unilad

Video Rekomendasi: