Penganiayaan yang ‘Terlupakan’ di Tiongkok
oleh John A. Deller
Pandemi saat ini dan tanggapan dari Tiongkok telah memaksa sebuah tinjauan kepentingan nasional Australia. Sudahkah tinjauan ini memahami pentingnya hak asasi manusia dalam melindungi kepentingan semua warga Australia?
Selama 20 tahun terakhir, pemerintah Australia memprioritaskan perdagangan dalam upayanya untuk memajukan kepentingan Australia — apa yang dapat kita peroleh dari Tiongkok.
Tetapi apa itu “Tiongkok,” dan dapatkah kita memperoleh tanpa kehilangan?
Tiongkok berada di bawah kendali Partai Komunis Tiongkok selama 70 tahun sebagai Republik Rakyat Tiongkok — tetapi Tiongkok, negara Tiongkok, rakyat Tiongkok — memiliki sejarah lebih dari 5.000 tahun. Partai Komunis Tiongkok bukanlah Tiongkok dan tidak mewakili semua rakyat Tiongkok.
Kedaulatan dan Hak Asasi Manusia
Sikap pemerintah Australia saat ini terhadap rezim komunis Tiongkok adalah dipandang sebagai masalah kedaulatan Australia. Tetapi pada dasarnya, hal tersebut adalah kedaulatan manusia, hak asasi setiap manusia.
Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia mengakui martabat yang melekat dan hak yang sama. Tidak dapat dicabut dari semua umat manusia yang berhak dilindungi secara universal.
Namun, selama pandemi saat ini, Partai Komunis Tiongkok memaksakan konsepnya mengenai hak — bagian kampanye Partai Komunis Tiongkok yang berkelanjutan untuk mengubah mekanisme hak asasi manusia di Perserikatan Bangsa-Bangsa. untuk memprioritaskan hak-hak negara, mengungguli hak-hak dan kebebasan individu.
Keterangan Foto : Ratusan praktisi Falun Gong mengadakan nyala lilin di Lincoln Memorial di Washington pada tanggal 20 Juli 2017, untuk menghormati para korban yang meninggal selama penganiayaan di Tiongkok yang dimulai rezim Tiongkok pada tanggal 20 Juli 1999. (Benjamin Chasteen / The Epoch Times)
Agar hak asasi manusia melayani fungsi melindungi kehidupan dan martabat manusia, dibutuhkan pemahaman bahwa manusia dianugerahi sesuatu yang berharga oleh Tuhan – memberikan intisari yang tidak boleh diambil atau disalahgunakan oleh manusia lain.
Kalau tidak, Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia menjadi sebuah dokumen aspirasi Perserikatan Bangsa-Bangsa, tidak mampu memenuhi deklarasi itu sendiri.
Jika bangsa dan individu tidak siap untuk menanggung kesulitan untuk melindungi hak asasi manusia, maka kita masing-masing kehilangan sesuatu dari martabat kita, sebagaimana kita masing-masing adalah partikel ‘kemanusiaan’ dan menjadi lebih rentan terhadap korban mangsa aktor yang kasar.
Sebuah Partai Miliarder
Partai Komunis Tiongkok melindungi aturannya yang tidak sah dengan menghancurkan apa yang ditakutinya dan memilih apa yang dibutuhkannya untuk menyelamatkan diri.
Pada tahun 2002, bos Partai Komunis Tiongkok Jiang Zemin saat itu, menyambut orang super-kaya baru untuk bergabung dengan Partai Komunis Tiongkok.
Kini, Partai Komunis Tiongkok bertahan dengan melayani komplotan miliarder Partai Komunis Tiongkok yang terselubung dalam retorika komunis yang melayani rakyat, namun masih memiliki kebencian komunis terhadap kebebasan universal dan hak yang diberikan Ilahi kepada manusia.
Penyerangan Terhadap Kelompok-Kelompok Beriman Adalah Keharusan ‘Bendera Merah’
Kebencian terhadap iman adalah ciri komunisme materialistis. Secara luas diketahui bahwa jutaan orang Kristen terbunuh di bawah Uni Soviet.
Tidaklah mengherankan bahwa Partai Komunis Tiongkok juga berupaya mengendalikan atau membasmi orang-orang Tibet, warga Uighur, umat Kristen, dan praktisi Falun Gong, yang mengarah ke penahanan dan kematian jutaan orang beriman di Tiongkok.
Pemahaman tradisional Tiongkok mengenai kehidupan berpusat pada kesatuan Langit dan Bumi. Hubungan antara cara kita hidup, apa yang kita hargai, dan konsekuensi yang mengikuti dari pikiran dan tindakan yang kita lakukan telah diterapkan di agama-agama ortodoks selama ribuan tahun. Di Timur, dikenal sebagai karma.
Praktisi Falun Gong atau Falun Dafa menyadari intisari yang melekat dan sisi Ilahi dari manusia, dan telah menahan amarah Partai Komunis Tiongkok selama 21 tahun dalam melindungi prinsip-prinsip universal Zhen, Shan, Ren atau Sejati, Baik, Sabar.
Keterangan Foto : Praktisi Falun Gong berlatih bersama meditasi di Beijing, Tiongkok, sebelum penganiayaan dimulai pada tanggal 20 Juli 1999. (Minghui.org)
Karena kampanye Jiang Zemin untuk memberantas Falun Dafa pada bulan Juli 1999, Partai Komunis Tiongkok menyembunyikan kesalahannya yang membahayakannya bila ketahuan — sebuah kelompok Han Tiongkok melebihi jumlah anggota Partai Komunis Tiongkok, yang menemukan jantung spiritual tradisional Tiongkok, dan secara damai mempertahankannya dengan nyawanya.
Sebelum penganiayaan tersebut, Falun Gong dinikmati di kota-kota dan provinsi di seluruh Tiongkok. Menyusul pengenalan Falun Gong kepada masyarakat pada tahun 1992 oleh Mr Li Hongzhi, Falun Gong menjadi cabang Asosiasi Penelitian Ilmu Pengetahuan Qigong Tiongkok yang dikelola pemerintah ada tahun 1993, dan pada tahun 1998, Komisi Olahraga Negara
memperkirakan lebih dari 70 juta orang berlatih Falun Gong.
Kini, Falun Dafa melihat “penganiayaan yang terlupakan” itu, meskipun kampanye Partai Komunis Tiongkok, dengan jumlah yang banyak, menjadikannya serangan terbesar terhadap hak-hak asasi kelompok apa pun di dunia.
‘Bendera Merah’ ke Australia dan ke semua negara-negara demokratis adalah sesuatu yang benar-benar menyeramkan tumbuh di Tiongkok.
Pada bulan Juni 2019, Pengadilan Independen Tiongkok, diketuai oleh Sir Geoffrey Nice QC, menyimpulkan bahwa praktisi Falun Gong telah, dan terus menjadi, korban yang dibunuh untuk dipanen organ-organnya “dalam skala yang bermakna.” Pemerintah- pemerintah yang memiliki kesepakatan dengan Tiongkok kini harus mengakui bahwa mereka “berinteraksi dengan negara kriminal.”
Keterangan Foto : Sir Geoffrey Nice QC, ketua Pengadilan Tiongkok, memberikan keputusan pengadilan London pada tanggal 17 Juni 2019. (Justin Palmer)
Pelanggaran Hak Asasi Manusia dan Pemaksaan Ekonomi
Mengapa dunia tetap diam? Partai Komunis Tiongkok menghabiskan banyak uang untuk mempengaruhi dan memilih semua perusahaan, media, dan pejabat terpilih di seluruh dunia.
Partai Komunis Tiongkok sangat ahli dalam memanipulasi pembungkaman pelanggaran hak asasi manusia melalui iming-iming keuntungan sebagai “mitra bisnis” Partai Komunis Tiongkok.
Tetapi karena dampak Coronavirus, Australia mendorong kembali
menentang diplomasi “prajurit serigala” Partai Komunis Tiongkok.
Menteri Luar Negeri Australia, Marise Payne menolak pernyataan bahwa pemaksaan ekonomi adalah tepat dalam menanggapi seruan Australia, untuk sebuah tinjauan independen dan transparan mengenai COVID-19.
Tidak pernah pantas bagi Tiongkok untuk menggunakan perdagangan, sebagai senjata untuk membungkam Australia mengenai hak asasi manusia. Tetapi, hal ini telah terjadi selama 20 tahun terakhir.
Masa Depan Hubungan Australia-Tiongkok
Apa kerugian Australia dalam mengejar perdagangan dengan Partai Komunis Tiongkok? Semoga saja tidak bersalah. Apa yang didapatnya? Semoga, ketahanan dan tekad untuk menjunjung tinggi nilai-nilai Australia.
Pemerintah Morrison berhak menuntut penyelidikan menyeluruh atas kasus asal-usul virus tersebut. Apa yang paling ditakuti Partai Komunis Tiongkok, terlepas dari paparan kekejamannya, adalah diperlakukan dengan cara yang sama Partai Komunis Tiongkok memperlakukan orang-orang yang ditentangnya.
Keamanan nasional baru Australia menguji rezim Tiongkok, tempat bendahara dapat memblokir investasi atau melakukan perintah divestasi atas dasar keamanan nasional, adalah tanggapan yang tepat terhadap Beijing.
Kita juga dapat mengharapkan kata-kata yang kasar dari Partai Komunis Tiongkok yang menyertai permintaan federal Parlemen terhadap Undang-Undang ala-Magnitsky Australia.
Hukum semacam itu dapat menyebutkan dan mempermalukan para pelaku pelanggaran hak asasi manusia di mana pun di dunia, ditolak masuk Australia, dan menyita aset yang berada di Australia.
Menolak akses dan menyita uang orang-orang tersebut — kini kata-kata itu dipahami Beijing. Yang pasti Partai Komunis Tiongkok berupaya menyambungkan dan menghubungi pemerintah Australia untuk menghindari sanksi semacam itu.
Keterangan Foto : Cansin Goldring datang dari Melbourne, Australia, untuk bergabung dengan pawai Falun Dafa di Washington pada tanggal 20 Juni 2018. (Samira Bouaou/The Epoch Times)
Tanggal 20 Juli 2020, menandai 21 tahun penganiayaan dan pembunuhan praktisi Falun Dafa yang masih berlangsung di tangan Partai Komunis Tiongkok.
Ini adalah kesempatan bagi anggota parlemen Australia untuk mempertahankan hak asasi manusia, menyatakan nilai-nilai inti Australia, dan memperluas dukungan bagi ratusan juta orang di Tiongkok yang di mana kebebasan adalah sesuatu yang berharga — sebuah gelombang besar yang akan mengubah Tiongkok.
Itu adalah masa depan Tiongkok, dan Australia bertindak dalam kebenaran sejarah. (Vv)
John A. Deller adalah anggota komite kehormatan Himpunan Falun Dafa Australia. Pandangan yang diungkapkan di sini adalah pendapatnya dan tidak mencerminkan pandangan Himpunan
Keterangan Foto : Seorang pengikut Falun Dafa muda memegang poster menyerukan Tiongkok untuk berhenti membunuh tahanan hati nurani untuk organ mereka dalam parade di Washington pada 20 Juli 2017. (Benjamin Chasteen / The Epoch Times)
AS Perintahkan Konsulat Tiongkok di Houston Ditutup
Ivan Pentchoukov
Otoritas Amerika Serikat pada 22 Juli 2020 memerintahkan konsulat Tiongkok di Houston ditutup. Hal demikian disampaikan oleh juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Morgan Ortagus.
“Amerika Serikat tidak akan mentolerir pelanggaran RRT terhadap kedaulatan dan intimidasi terhadap rakyat kami, seperti halnya kami tidak mentolerir praktik perdagangan RRT yang tidak adil, pencurian pekerjaan di Amerika, dan perilaku mengerikan lainnya. Presiden Trump menekankan keadilan dan hubungan timbal balik dalam hubungan AS-Tiongkok,” kata Ortagus dalam surat elektronik yang dikirimkan kepada The Epoch Times.
“Kami mengarahkan penutupan konsulat jenderal RRT di Houston, untuk melindungi kekayaan intelektual Amerika dan informasi pribadi Amerika,” ujarnya.
Ortagus tak menjelaskan lebih lanjut, tetapi menunjuk pada dua Konvensi Wina yang mengamanatkan para diplomat untuk “menghormati hukum dan peraturan negara penerima” dan “memiliki tugas untuk tidak ikut campur dalam urusan internal negara itu.”
Tiongkok menyebut penutupan itu “peningkatan yang belum pernah terjadi sebelumnya.” Pihak Komunis Tiongkok mengatakan akan membalas jika Amerika Serikat tak mencabut perintah tersebut.
Kementerian Luar Negeri Komunis Tiongkok mengatakan Amerika Serikat memberikannya tiga hari untuk menutup konsulat.
“Penutupan konsulat jenderal Tiongkok di Houston secara sepihak dalam waktu singkat adalah peningkatan tindakan baru-baru ini terhadap Tiongkok,” kata juru bicara kementerian luar negeri Tiongkok, Wang Wenbin.
“Kami mendesak AS untuk segera mencabut keputusan yang salah ini. Jika negara itu bersikeras menempuh jalan yang salah ini, Tiongkok akan bereaksi dengan tindakan tegas, ” tambahnya.
Wang mengatakan konsulat beroperasi secara normal. Dia tidak menanggapi pertanyaan tentang laporan dokumen yang dibakar di halaman konsulat.
Sebuah video yang dikirim ke kantor berita lokal dan diposting di media sosial menunjukkan beberapa titik api menyala di halaman konsulat dan tampak seperti sejumlah staf konsulat.
“Tampaknya pembakaran terbuka dalam wadah di halaman fasilitas konsulat Tiongkok. Tampaknya bukan api yang tidak dibatasi tetapi kami belum diizinkan mengaksesnya, ”kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Houston, Samuel Pena, kepada KTRK.
“Kami siaga dan mengawasi,” tambahnya.
Aparat kepolisian setempat kepada FOX 26 menyatakan bahwa staf di sana membakar dokumen karena mereka diusir dari gedung.
Penutupan konsulat terjadi setelah tuduhan dua warga negara Tiongkok atas tindakan spionase dunia maya selama satu dekade, di mana mereka dituduh mencuri informasi mengenai desain senjata, informasi obat, kode sumber perangkat lunak, dan data pribadi.
Surat dakwaan ini adalah yang terbaru dalam kampanye penegakan hukum nasional yang luas untuk melawan pencurian kekayaan intelektual AS dan aspek infiltrasi lain oleh rezim Komunis Tiongkok. (asr)
Reuters berkontribusi pada laporan ini.
Guo Wengui: Pendiri Alibaba, Jack Ma Target Pertama Sanksi Amerika Serikat
Ntdtv.com- Presiden Amerika Serikat, Donald Trump saat ini sedang mempertimbangkan larangan total terhadap anggota Partai Komunis Tiongkok dan keluarganya memasuki Amerika Serikat, mencabut visanya, dan mengusir mereka dari Amerika Serikat.
Rencana itu, mengundang komentar dari Guo Wengui yang juga dikenal dengan nama Guo Haoyun, Miles Guo, dan Miles Kwok. Dia adalah pengusaha, miliarder Tiongkok yang kemudian menjadi aktivis politik yang terkenal vokal mengkritik pejabat korup komunis Tiongkok.
Guo Wengui, miliarder Tiongkok yang diasingkan itu, mengatakan pada 17 Juli lalu, bahwa, bahwa pendiri Alibaba Jack Ma, yang diekspos oleh media Partai Komunis Tiongkok sebagai anggota Partai Komunis, adalah target pertama yang dibidik oleh Amerika Serikat.
Pada tanggal 15 Juli lalu, The New York Times mengutip empat sumber yang akrab dengan diskusi Gedung Putih mengatakan, bahwa rincian rencana itu belum ditetapkan.
Laporan itu mengatakan, Partai Komunis Tiongkok saat ini memiliki 92 juta anggota partai. Pada tahun 2018, hampir 3 juta warga Tiongkok mengunjungi Amerika, tetapi tidak diketahui berapa banyak dari mereka adalah anggota partai.
Menurut penilaian internal administrasi pemerintahan Trump, jika pembatasan diberlakukan pada semua anggota Partai Komunis Tiongkok dan anggota keluarganya, itu artinya ada sekitar 270 juta orang warga Tiongkok dilarang masuk ke negara Amerika Serikat.
Dalam siaran langsungnya pada tanggal 17 Juli, Guo Wengui mengatakan bahwa kabar mengenai Amerika Serikat yang berencana memberlakukan larangan perjalanan pada semua anggota Partai Komunis Tiongkok, bukan sekadar gertakan, tapi memang benar.
Menurutnya, tidak hanya Amerika Serikat, tetapi banyak negara juga akan memberlakukan larangan perjalanan pada anggota Partai Komunis Tiongkok di masa mendatang.
“Saya bisa memberitahu Anda sekalian, Anda (merujuk pada anggota PKT) tidak bisa pergi ke mana pun, tidak bisa lagi pergi ke mana pun! Dan hal ini akan memberi dampak yang signifikan bagi warga Tiongkok. Jika 92 juta anggota partai ditambah keluarga dan kerabat mereka, jumlahnya mungkin sekitar 300 atau 400 juta orang yang tidak bisa masuk ke Amerika,” kata Guo Wengui. Guo Wengui menilai, jika Amerika Serikat memberlakukan larangan perjalanan itu, maka target pertama adalah Jack Ma.
“Bukankah Ma Yun sendiri yang mengatakan bahwa dia adalah anggota Partai Komunis? Bukankah begitu? Sejauh yang saya tahu, target pertama yang dibidik Amerika adalah Jack Ma, bukankah Anda anggota Partai Komunis? Bukankah Anda pemilik Alibaba? Ketika go public, bukankah Anda menulis bahwa Anda adalah anggota Partai Komunis? Dalam laporan tahunan Alibaba di bursa saham Nasdaq baru-baru ini, bukankah Anda sendiri yang menyatakan pada pemegang saham bahwa Anda adalah anggota partai Komunis,” kata Guo Wenngui.
Guo Wengui menilai, selain Amerika Serikat bermaksud untuk memberlakukan larangan perjalanan pada anggota Partai Komunis Tiongkok, Amerika Serikat juga akan melakukan penyitaan komprehensif terhadap aset mereka di luar negeri.
“Berapa banyak anggota komunis yang ada di Amerika Serikat? Berapa banyak anggota komunis di sana dalam beberapa dekade terakhir ini ? Coba kalian tebak, coba tebak berapa banyak? Saya terkejut seketika saat mendengarnya,” kata Guo Wengui.
Amerika Serikat akan menyelidiki warga Tiongkok yang telah berimigrasi ke Amerika dengan cara apa pun dalam beberapa dekade terakhir. Termasuk perkawinan, imigrasi, dan berbagai identitas yang masuk ke Amerika, semuanya akan diselidiki.
“Hal ini dilakukan untuk memeriksa apakah Anda menyatakan secara jujur pada saat itu bahwa Anda adalah anggota Partai Komunis dan apakah ada anggota keluarga Anda yang menjadi anggota Partai Komunis,” kata Guo Wengui.
Menurut Guo Wengui, metode investigasi Amerika Serikat untuk anggota Partai Komunis Tiongkok akan melampaui metode yang dilakukan tentara Nazi dan aktivis Nazi.
Amerika akan menggunakan undang-undang (RICO) – Racketeer Influenced and Corrupt Organization atau undang-undang Organisasi yang Melakukan Pemerasan dan Korupsi (seperti Konspirasi Pembunuhan, Surat Palsu, Telegram Palsu, serta Pencucian Uang), tindak penipuan Komputer dan Penyelewengan, Campur Tangan Merugikan terhadap kontrak, serta Tekanan Emosional yang Disengaja.
“Jika Anda belum menyadari keseriusannya, Anda tunggu saja beberapa hari lagi, dan buktikan,” tegas Guo Wengui. Guo Wengui menekankan bahwa semua aset anggota Partai Komunis pasti akan disita. Sama seperti Jack Ma yang mengatakan bahwa ia adalah anggota Partai komunis.
“Saya beritahu anda sekalian, bahwa gaya hidup semua orang Tionghua di Barat akan sepenuhnya berubah. Ada beberapa hal yang tidak bisa saya katakan sekarang, Anda akan mengetahuinya nanti, seperti yang saya katakan beberapa hari yang lalu, minggu lalu adalah palu pemusnahan komunis, dan berikutnya adalah pemusnahan total komunis, dan seluruh Amerika Serikat menerima aksi kami! ” ujar Guo Wengui.
Pemerintah Amerika Serikat sedang menyusun sebuah pengumuman presiden yang akan merujuk pada peraturan dalam Undang-Undang Keimigrasian dan Kewarganegaraan. Pengumuman itu memberikan presiden wewenang untuk sementara waktu mencegah warga negara asing yang dianggap membahayakan kepentingan Amerika Serikat dari perjalanannya ke Amerika Serikat.
Itu seperti larangan perjalanan yang dikeluarkan pemerintahan Trump pada 2017 terhadap negara-negara yang mayoritas penduduknya Muslim.
Rancangan pengumuman presiden itu juga memberi wewenang kepada pemerintah Amerika untuk mencabut visa anggota Partai Komunis Tiongkok dan keluarganya yang sudah berada di Amerika Serikat serta mendeportasi mereka.
Tindakan ini juga termasuk membatasi anggota Tentara Pembebasan Rakyat dan eksekutif perusahaan milik negara berkunjung ke Amerika.
Menurut statistik, ada 91.914 juta anggota Partai Komunis Tiongkok. Jika anggota Partai Komunis Tiongkok dan keluarganya termasuk, diperkirakan larangan ini mungkin akan mencapai hingga 270 juta warga Tiongkok yang dilarang masuk ke Amerika Serikat.
Laporan itu juga mengatakan bahwa selain melarang semua anggota Partai Komunis Tiongkok, pejabat dari Gedung Putih, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, dan Departemen Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat juga terus membahas rencana lain untuk melarang warga Tiongkok berkunjung ke Amerika Serikat.
Menurut laporan, setelah berita itu diterbitkan pada malam 15 Juli, seketika memicu reaksi kuat. Jumlah pencarian dengan kata kunci “mundur/ keluar dari partai” di mesin pencari Google seketika melonjak.
Google Trends menunjukkan bahwa sejak pukul 10:00 waktu Amerika Serikat pada tanggal 15 Juli lalu, volume pencarian dengan kata kunci itu melonjak, mencapai puncaknya pada jam 04.00 pagi pada keesokan harinya.
Ada puluhan ribu orang yang keluar dari partai setiap hari di situs web the Epoch Times. Total ada 60.000 orang terdaftar di situs web yang mundur dari keanggotaan Partai Komunis Tiongkok pada tanggal 15 Juli.
Selain itu, pada tanggal 16 Juli 2020, orang-orang yang mengurus pengunduran diri partai di “Pusat Layanan keluar dari partai” yang berbasis di New York jauh lebih banyak dibanding masa sebelumnya.
Menurut “Pusat layanan keluar dari partai” itu, banyak orang pergi ke pusat layanan tersebut secara langsung atau menelepon untuk mengurus pengunduran diri dari partai. Total 11 orang saat itu mengajukan permohonan sertifikat atau bukti keluar dari partai di pusat layanan itu.
Keterangan foto: Dilaporkan bahwa Amerika Serikat berencana untuk memberlakukan larangan perjalanan terhadap anggota Partai Komunis Tiongkok. Menurut penuturan Guo Wengui pada 17 Juli lalu, bahwa pendiri Alibaba Jack Ma yang diekspos oleh media Partai Komunis Tiongkok sebagai anggota partai komunis, adalah target pertama yang dibidik Amerika Serikat. (Sumber Youtube)
Reporter Liu Minghuan / Editor : Wenhui
Johny / rp
Video Rekomendasi
Dia Tumbuh Terkunci dalam Kandang yang Kotor dan Kehilangan Matanya, Dia Akhirnya Menerima Cinta yang Layak
Moet adalah anak kucing Persia putih yang cantik yang nyaris tidak berhasil bertahan hidup di awal-awal kehidupannya.
Beberapa minggu saat sesudah lahir, Moet yang malang dibawa ke toko hewan peliharaan, di Oaman, di mana kondisinya sangat buruk, mereka menyimpannya di kandang kecil di mana semuanya benar-benar kotor. Ini sangat berbahaya bagi anak kucing yang begitu muda.

Di toko hewan peliharaan, Moet tidak memiliki cukup makanan dan air. Moet mulai menunjukkan semua gejala flu kucing. Flu kucing memengaruhi saluran udara dan mata anak kucing. Jika mereka tidak menerima perawatan, mereka bisa berakibat fatal. Untungnya, penyelamat dari Omani Paw menyelamatkannya dan segera membawanya untuk menerima perawatan dokter hewan, di mana mereka menemukan bahwa kesehatannya sangat serius.

Kerusakan pada matanya tidak bisa dipulihkan dan satu-satunya cara untuk menyelamatkannya adalah dengan mengangkatnya sepenuhnya, kucing kecil yang malang itu akan buta tetapi dia akan memiliki kesempatan untuk hidup dan mengetahui cinta keluarga. Hanya beberapa minggu setelah operasi, Moet bertemu siapa yang akan menjadi ibu angkatnya.

Emily Shotter jatuh cinta sepenuhnya pada si berbulu kecil yang lucu dan tidak berpikir dua kali untuk membawa ke rumahnya. Emily bertanggung jawab untuk memberinya semua perawatan yang dibutuhkan anak kucing. Sekarang, dia tidak hanya aman dan sehat, tetapi dia juga telah menjadi selebriti di internet.

Moet sudah tinggal di rumah barunya selama enam tahun. Shotter mulai berbagi gambar Moet dan dalam hitungan bulan telah mendapatkan ribuan pengikut.
Mereka memutuskan untuk menggunakan kesempatan itu untuk meningkatkan kesadaran tentang masalah yang tak terhitung jumlahnya yang dihadapi oleh hewan di jalan-jalan Oman.

Moet memiliki lebih dari 50 ribu pengikut di jejaring sosialnya. Moet adalah duta besar luar biasa yang telah berhasil mengumpulkan dana yang langsung masuk ke yayasan yang menyelamatkan hidupnya.

“Moet sangat nakal. Dia benci kebosanan dan tidak ragu berteriak untuk menarik perhatian orang lain, “kata Emily bercanda.
Anak kucing dengan kebutuhan khusus, seperti Moet, kecil kemungkinannya untuk mendapatkan rumah. Namun, bulu Persia yang cantik ini adalah bukti lebih lanjut tentang betapa layaknya mereka mencoba. Mereka hanya membutuhkan sedikit bantuan ekstra.(yn)
Sumber: zoorprendente
Video Rekomendasi:
Mereka Menemukan Hiu Berjalan yang Tampak Aneh dan Telah Menemani Kita Selama Jutaan Tahun
Jika kita mendengar tentang hiu berjalan, sangat mungkin dalam benak kita akan terbayang seekor ikan besar yang berjalan dengan tenang. Namun, ini adalah kerabat yang sangat jauh dari predator terkenal yang biasa kita tonton di film.
Sekelompok peneliti telah berhasil menemukan hiu kecil yang berjalan, panjangnya sekitar 90 cm, yang keberadaannya merupakan rahasia lengkap bagi seluruh dunia.

Awal tahun ini, para ilmuwan dari Conservation International, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Universitas Queensland, Universitas Florida dan SCIRO menerbitkan sebuah artikel yang menjelaskan dengan sangat terperinci segala hal yang berhasil mereka temukan tentang hiu berjalan yang terlihat aneh.
“Mereka sangat kuat dan dapat bertahan hidup di lingkungan yang sangat panas dengan sedikit oksigen. Mereka bahkan dapat berjalan di darat, ” kata Dr. Mark Erdmann dari Conservation International.

Hewan-hewan aneh ini ditemukan secara eksklusif di wilayah Australia Utara, Papua dan Kepulauan Raja Ampat, Aru dan Halmahera.
“Hiu kecil ini ‘berjalan’ dengan sirip dada dan sirip perut mereka. Ini membantu mereka menempelkan kepala di bawah karang dan batu untuk mencari ikan, siput, dan krustasea untuk dimakan, ” jelas Dr. Mark Erdmann.

Selama bertahun-tahun, para ahli berpikir bahwa hiu adalah salah satu spesies yang bisa paling lama berkembang. Namun, mereka yang menemukan hiu berjalan yang aneh ini memutuskan untuk bekerja dengan ahli genetika dan melakukan serangkaian tes DNA yang mengungkapkan sebaliknya.
Hiu ini hanya keluar dari tempat persembunyian mereka untuk berburu di malam hari. Hiu pejalan yang aneh itu tampaknya adalah kerabat hiu yang paling baru dan telah ada selama 9 juta tahun.

“Mungkin sudah lama sekali, tetapi hiu telah menguasai lautan selama lebih dari 400 juta tahun. Ini menunjukkan kekuatan evolusionernya,” kata mereka.
Ini adalah tanda indah bahwa hiu memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan. Sejauh ini, diperkirakan ada 9 spesies hewan yang tampak aneh ini. Sekarang, hal utama adalah untuk segera melindungi spesies aneh ini yang sangat berharga bagi ekosistem kita.

“Ketika perubahan iklim semakin cepat, kekhawatiran sebenarnya adalah tentang habitat mereka. Mereka juga menjadi menarik untuk ditampilkan di akuarium, ” jelas Erdmann.
Tidak ada keraguan bahwa dunia hewan tidak akan pernah berhenti memukau kita. Sangat disayangkan bahwa hiu yang indah ini berada di bawah bahaya orang-orang yang tidak bertanggung jawab dan kerusakan pemanasan global yang tak terhitung jumlahnya.
Kita harus bergabung untuk melindungi mereka dan banyak hewan lain yang membutuhkan bantuan kita. (yn)
Sumber: zoorprendente
Video Rekomendasi:
Seorang Ibu dan Putranya Menyelamatkan Nyawa 3 Anak Anjing yang Ditinggalkan di Reruntuhan
Seburuk apa pun keadaan yang terjadi, mukjizat dapat muncul hingga saat terakhir, dan tiga anak anjing yang diselamatkan di Masbate, Philipina ini adalah bukti yang tidak dapat disangkal dari mereka.
Sendirian dan tanpa perlindungan, ketiga anak anjing yang kehilangan ibu mereka menolak untuk mati di tengah-tengah puing-puing di mana mereka ditinggalkan, dan tangisan terakhir mereka berhasil menyelamatkannya.

Meskipun tidak ada yang bisa melihat makhluk kecil yang berada di bawah lembaran seng dalam semacam tempat penampungan sementara, seorang wanita dan putranya mendengar permohonan hewan yang malang itu dan tidak bisa mengabaikannya.
Wanita itu segera datang untuk membantu si berbulu. Ibu itu dan anak laki-laki kecilnya mulai mengyingkirkan puing-puing untuk akhirnya menemukan bahwa ratapan itu berasal dari tiga anak anjing cantik yang ditinggalkan di sana.

Tangan yang menyelamatkan adalah tangan bocah yang, sebisa mungkin, memasuki ruang sempit tempat makhluk-makhluk kecil itu berada dan meraihnya. Terlihat senang saat direkam dalam sebuah video yang menjadi viral dan di mana wajah bahagia pahlawan kecil itu terlihat.
Anak-anak anjing itu cukup jinak, mereka tampaknya mengerti betul bahwa bantuan telah tiba dan mereka berpegangan erat pada tangan bocah kecil itu.

Mylha, sang ibu yang muncul dalam video, terbukti menjadi pahlawan lain saat dia menggunakan kekuatannya untuk menyingkirkan puing-puing yang berat dan dalam hitungan menit mengakhiri penderitaan berbulu.
Rekaman penyelamatan itu telah dibagikan dengan deskripsi singkat tentang peristiwa itu:
“Ini adalah saat yang mengharukan ketika tiga anak anjing diselamatkan dari tumpukan sampah setelah ibu mereka menghilang. Mylha Tungul, 42 tahun, dan seorang anaknya mengangkat lembaran seng untuk menyelamatkan anak-anak anjing yang meminta bantuan pada 27 Juni di Kota Masbate, Philipina.”
Tidak ada keraguan bahwa wanita ini dan si kecil membuat tim yang luar biasa yang akhirnya menyelamatkan nyawa trio anak-anak anjing yang tak berdaya, tetapi mukjizat itu tidak berhenti di sana sendirian.

Para tetangga memutuskan untuk merawat anak-anak anjing itu untuk memberi mereka keluarga dan tempat tinggal, tetapi semua ini tidak akan mungkin terjadi seandainya itu bukan karena perjuangan anak-anak berbulu kecil yang menolak untuk mati dalam kondisi menyedihkan ini. (yn)
Sumber: zoorprendente
Video Rekomendasi:
Pompeo Mengunjungi Inggris untuk Memperkuat Aliansi dalam Menghadapi Komunis Tiongkok
Epochtimes, oleh Xu Jian- Menlu AS Mike Pompeo menggelar lawatan ke inggris dengan bertemu Perdana Menteri Inggris Boris Johnson pada Selasa, 21 Juli 2020. Reuters melaporkan bahwa perjalanan Pompeo kali ini diharapkan dapat memperkuat tekad Johnson untuk bersama menghadapi komunis Tiongkok. Sekaligus membahas soal perjanjian perdagangan bebas antara AS dengan Inggris di masa depan.
“Saya percaya bahwa komunis Tiongkok dan ancamannya bagi rakyat di seluruh dunia yang mencintai kebebasan akan menjadi topik prioritas dalam pembahasan pertemuan kali ini”, kata Pompeo sebelum pergi.
Beberapa jam sebelum Pompeo tiba, Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raad mengumumkan penangguhan perjanjian ekstradisi dengan Hong Kong yang dilakukan segera dan tidak terbatas, dan embargo senjata ke Hongkong.
Menurut jadwal perjalanan, Pompeo akan bertemu dengan kelompok parlemen multi-partai Inggris, dan kemudian bertemu secara terpisah dengan Boris Johnson, Menteri Luar Negeri Raab dan pemimpin Partai Buruh Keir Starmer.
Sebanyak 20 anggota parlemen lintas partai yang bertemu dengan Pompeo, semuanya adalah para tokoh “elang” dari Inggris. Mereka mengadvokasi sikap keras terhadap komunis Tiongkok. Mereka meminta Johnson untuk mengumumkan sanksi terhadap para pejabat komunis Tiongkok dan Hongkong, juga menyerukan agar mengeluarkan perusahaan-perusahaan Tiongkok dari program tenaga nuklir Inggris.
Tobias Ellwood, anggota Parlemen yang bertemu dengan Pompeo mengatakan bahwa untuk menghadapi komunis Tiongkok, Inggris perlu melakukan reformasi strategis dalam kebijakan luar negerinya.
“Selama beberapa dekade, karena kita mengharapkan komunis Tiongkok berkembang menjadi negara yang bertanggung jawab, kita menutup mata terhadap kurangnya demokrasi di daratan Tiongkok dan pelanggaran hak asasi manusia”. Mr. Ellwood kemudian menambahkan : “Tetapi tampaknya tidak ada perubahan yang terjadi”.
Mantan pemimpin Partai Konservatif Inggris Iainnya, Iain Duncan Smith juga akan bertemu dengan Pompeo. Dia mengatakan kepada Menteri Luar Negeri Inggris Raab di Parlemen pada hari Senin bahwa Inggris harus memberi sanksi kepada Carrie Lam Cheng Yuet-ngor dan Leung Chun-ying.
Iain Duncan Smith mengatakan bahwa dirinya ingin mengajukan pertanyaan soal TikTok kepada Pompeo, “Ini adalah hot topik Saya akan memberitahu Menteri Luar Negeri AS bahwa Inggris mendukung (putusan) Amerika Serikat, dan kedua negara harus memimpin dunia bebas untuk mengutuk Partai Komunis Tiongkok yang melakukan pelanggaran hak asasi manusia dan kecurangan komersial”.
Sebelum Smith menyampaikan komentar di atas, TikTok mengumumkan bahwa mereka akan menangguhkan rencana mendirikan markas di Inggris.
Pada bulan Januari tahun ini, Inggris mengabaikan ketidakpuasan Presiden Trump tetap mengumumkan bahwa mereka akan mengizinkan Huawei untuk berpartisipasi dalam pembangunan jaringan seluler 5G di Inggris. Namun, hubungan antara Inggris dengan Partai Komunis Tiongkok memburuk secara tajam, akibat masalah-masalah seperti epidemi dan penerapan paksa UU Keamanan Nasional versi Hongkong.
Pompeo menyambut gembira Inggris mengusir Huawei dari pembangunan jaringan 5G. Inggris telah membuat keputusan penting ini untuk melindungi kepentingan keamanan nasionalnya, sama seperti negara-negara di dunia (melindungi kepentingan nasional dan aset pribadi)”, demikian ditulis dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat.
Keterangan Gambar: Pertemuan Mike Pompeo dengan Boris Johnson pada 30 Januari tahun ini, (Kevin Lamarque/Pool/AFP)
(Sin/asr)
Video Rekomendasi