Home Blog Page 1700

Polisi Tiongkok Mengancam Putra Korban Virus Atas Upaya Membangun Monumen

0

Theepochtimes- “Saya merasa mengirim ayah saya kembali ke Wuhan seperti mengirimnya untuk mati. Jika seseorang memberitahu saya bahwa wabah itu adalah parah, saya tidak akan mengirimnya kembali ke Wuhan,” tangis Zhang.

Sejak virus Komunis Tiongkok merebak di kota Wuhan, tengah Tiongkok, angka kematian yang sebenarnya masih tetap misteri, karena pihak berwenang menyembunyikan data sebenarnya dari masyarakat.

Tetapi pada bulan Januari 2020, Zhang, yang tumbuh di Wuhan dan kini tinggal di Shenzhen, metropolis di selatan Tiongkok, tidak menyadari kemampuan virus untuk menyebar, karena pihak berwenang Wuhan awalnya meremehkan keparahan wabah itu.

Tanpa menyadari risikonya, Zhang membawa ayahnya ke rumah sakit Wuhan untuk merawat luka-luka yang diderita ayahnya setelah terjatuh parah.

Ayah Zhang tertular virus Komunis Tiongkok dan meninggal tidak lama setelah itu.

Berharap menghibur orang lain yang senasib dengannya karena kehilangan orang yang dicintainya akibat virus, Zhang baru-baru ini berencana mengumpulkan uang untuk membangun sebuah monumen untuk mengenang korban yang tewas akibat virus tersebut.

Zhang mengatakan pihak berwenang Shenzhen mulai mengawasinya. “Mereka tidak menyelesaikannya masalah saya, tetapi memantau dan memblokir panggilan telepon saya… Orang lain tidak dapat melihat saya posting di media sosial,” kata Zhang dalam sebuah wawancara.

Kembali ke Wuhan

Zhang bekerja di Shenzhen. Pada awal tahun 2019, Zhang membawa ayahnya yang berusia 76 tahun yang sudah  pensiun dari Wuhan ke Shenzhen sehingga mereka dapat hidup bersama.

Pada tanggal 15 Januari, ayah Zhang terjatuh dan tulangnya patah. Saat Zhang menanyakan mengenai opsi perawatan untuk ayahnya, ia diberitahu oleh petugas di Wuhan bahwa ayahnya dapat menerima perawatan rumah sakit gratis di Wuhan, padahal Zhang harus membayar perawatan ayahnya di Shenzhen.

Dari awal hingga pertengahan bulan Januari, pejabat Wuhan mengatakan kepada masyarakat bahwa wabah itu  “dapat dicegah dan dikendalikan.” Bahkan mengklaim risiko penularan dari manusia ke manusia adalah rendah.

Tidak tahu bahwa wabah virus di Wuhan adalah parah, Zhang dan ayahnya melakukan perjalanan kembali ke kampung halamannya pada 16 tanggal Januari. 

Keesokan harinya, ayah Zhang menerima perawatan untuk tulangnya yang patah di Rumah Sakit Umum Komando Teater Pusat Tentara Pembebasan Rakyat, sebuah rumah sakit militer di Wuhan.

“Wuhan seperti biasa pada saat itu. Staf medis tidak memakai jubah pelindung dan orang-orang tidak memakai masker,” kata Zhang.

Beberapa hari kemudian, ayah Zhang menderita demam. Kondisinya memburuk dari hari ke hari. 

Pada tanggal 30 Januari, ayah Zhang didiagnosis secara resmi terinfeksi virus itu. Hari itu, staf medis di rumah sakit tiba-tiba mengenakan jubah pelindung dan alat pelindung diri lainnya, demikian kenang Zhang.

Pada tanggal 1 Februari, ayah Zhang dipindahkan ke ruang isolasi di rumah sakit tersebut, tempat banyak pasien COVID-19 sedang dirawat.

“Saya tidak tahu ada ruang isolasi yang disiapkan untuk pasien COVID-19. Saya tidak tahu kapan ruang isolasi itu disiapkan. Tetapi satu hal yang jelas: rumah sakit tersebut memang mengobati pasien COVID-19 [pada bulan Januari,] dan ayah saya terinfeksi di rumah sakit tersebut,” kata Zhang.

Setelah dirawat di ruang isolasi selama beberapa jam, ayah Zhang meninggal dunia. 

Jenazah ayah Zhang dijemput oleh staf rumah duka Wuchang. Zhang tidak diizinkan untuk melihat jenazah ayahnya dibawa pergi sebelum dikremasi di rumah duka Wuchang.

Abu di Guci

Pada akhir bulan Maret, pemerintah Wuhan mengizinkan warga untuk mengambil guci berisi abu orang yang mereka cintai dari rumah duka. 

Sebelumnya, karantina kota Wuhan  melarang orang-orang mengunjungi rumah duka.

Zhang mengatakan pihak berwenang mewajibkan semua kerabat yang mengunjungi rumah duka didampingi oleh staf pemerintah.

“Dalam kebudayaan Tiongkok, mengambil dan mengubur guci adalah hal yang sangat pribadi…Tidak seorang pun yang menginginkan orang asing berpartisipasi,” kata Zhang.

Zhang percaya bahwa pihak berwenang berusaha mencegah kerabat korban berbicara satu sama lain dan menyebarkan informasi mengenai wabah.

“Pemerintah memaksa kami untuk mengambil dan mengubur guci… Banyak dari kami memboikot aturan paksa ini dan tidak mengambil guci,” kata Zhang, termasuk dirinya.

Suatu hari di akhir bulan Maret, Zhang mengatakan ia menerima panggilan telepon dari seorang pejabat di Komisi Urusan Politik dan Hukum cabang Wuhan, sebuah badan keamanan. 

Penelepon itu secara keliru mengira Zhang adalah pejabat lain, dan mulai berbicara mengenai cara memantau dan mengendalikan Zhang.

Penelepon itu menyebutkan pesan pribadi yang dikirim Zhang kepada kerabat dan teman-temannya, dan bagaimana pihak berwenang menyensor pesan Zhang. Di telepon Zhang, aplikasi akan menunjukkan bahwa pesannya dikirim. Tetapi penerima tidak mendapatkan pesan Zhang.

Zhang kembali ke Shenzhen untuk bekerja pada tanggal 8 April.

Monumen untuk Mengenang

Zhang baru-baru ini memutuskan untuk mengumpulkan uang untuk membangun sebuah monumen yang didedikasikan untuk korban virus yang akan dibangun di Wuhan.

“Monumen itu sebagai tanda berkabung untuk kerabat kami, dan juga untuk memperingatkan orang-orang agar ingat sejarah ini. Monumen itu memperingatkan pemerintah untuk mengumumkan informasi wabah secara tepat waktu… Jika tidak ada yang berubah, maka bencana yang sama akan terjadi lagi,” kata Zhang.

Setelah Zhang mulai mengatur mengumpulkan uang untuk membangun monument itu, ia dipanggil dua kali oleh polisi Shenzhen.

Panggilan pertama pada tanggal 29 April, di mana polisi memaksanya untuk berhenti memposting media sosial.

Panggilan kedua pada tanggal 4 Mei, saat Zhang mendirikan grup obrolan di WeChat, platform perpesanan populer, untuk kerabat korban virus. Kali ini, polisi menunjukkan posting-posting Zhang di media sosial dan memaksa Zhang menghapus grup obrolan itu.

“Aku tidak takut…[Rezim Tiongkok] telah membunuh orang yang saya cintai. Bagaimana saya berdiam diri? Bagaimana saya tidak boleh mengeluarkan pendapat dan meminta pertanggungjawaban orang yang bertanggung jawab?” kata Zhang.

Zhang mengatakan beberapa anggota grup obrolannya berada di Wuhan, dan kini ditindas oleh polisi Wuhan: “Mereka diberitahu [oleh polisi] bahwa mereka tidak akan dimonitor jika mereka tutup mulut selama satu bulan.”

Zhang mengatakan ia tidak akan menyerah pada rencananya. Jika uang yang terkumpul tidak cukup untuk membangun monumen itu, ia akan menghabiskan uang itu untuk membantu kerabat korban virus.

Keterangan Gambar: Seorang warga mempersembahkan bunga kepada para martir yang tewas dalam perang melawan wabah virus PKC dan rekan senegaranya yang meninggal karena penyakit di Wuhan, Tiongkok pada 4 April 2020. (Getty Images)

(Vivi/asr)

Video Rekomendasi

Tantangan Visual Saat Karantina Menjadi Viral: Dapatkah Anda Mengidentifikasi 13 Hewan dalam Gambar Ini?

Karantina sangat ulit bagi banyak orang. Namun, setelah berbulan-bulan hidup terkurung, beberapa mulai mencari cara terbaik untuk mengisi waktu mereka untuk mengurangi kejenuhan selama dalam kurungan.

Karena banyak yang terus bekerja dari rumah, mereka membutuhkan saat-saat istirahat untuk mengendurkan pikirannya. Beberapa lebih pecinta perawatan tubuh dengan berolahraga atau senam, dan yang lain telah menemukan cara tersendiri dalam tantangan yang menyebar di jejaring sosial.

Inilah salah satu tantangan visual yang baru-baru ini beredar di Internet, yang tidak butuh waktu lama untuk menyebar secara luas di jaringan, karena sulitnya menemukan jawabannya.
 
Ini adalah gambar sederhana seekor gajah, tetapi juga memiliki 12 hewan di dalamnya.

12 siluet hitam dan putih dari hewan yang tersembunyi ini menjadi tantangan yang menantang saat karantina sejauh ini, menyebabkan gelombang komentar yang berbeda di internet.

Banyak dari mereka yang mengaku melihat maksimal 9, yang lain melihat 11. Dan ada orang yang tidak suka mempersulit hidup mereka, yang melihat tidak lebih dari seekor gajah.

Mereka yang berhasil mengidentifikasi 9, tetapi dalam waktu kurang dari 1 menit dan tanpa memerlukan bantuan tambahan.

Sementara mereka yang berhasil mengindentifikasi semua, 13 hewan mungkin membutuhkan waktu lebih dari 3 menit.

Sebagai petunjuk kita akan mengatakan untuk memulai apa yang ada pada gambar:

GAJAH – KUCING – IKAN – KURA-KURA – KELEDAI – TIKUS – LUMBA-LUMBA – ULAR – BUAYA – AYAM – ANJING – UDANG- NYAMUK

Apakah Anda merasa mudah menemukannya, atau sebaliknya ada yang masih tertinggal? Jangan putus asa, bahwa pada akhirnya kami akan memberi tahu Anda di mana masing-masing hewan itu berada…

Permainan ini menjadi sangat populer di internet pada saat awal kuncian karena pandemi. Dan Anda harus tahu bahwa walaupun itu tampak seperti buang-buang waktu, itu telah terbukti meningkatkan konsentrasi.

Mengapa tantangan ini telah menarik baegitu banyak orang?

Salah satu alasannya adalah karena mereka menantang pikiran secara langsung. Manusia suka bahwa perasaan merasa sedikit bermasalah, sedikit hilang, tetapi yakin bahwa ada solusi untuk teka-teki itu, cepat atau lambat, akan tercapai. Kita suka menantang diri sendiri.

Dan ketika kita telah menyelesaikannya, kita senang untuk membagikannya dengan teman-teman, dengan mengatakan bahwa kita telah berhasil memecahkannya.

Singkatnya, tantangan visual itu menyenangkan, cerdik, mereka tidak memerlukan waktu yang sangat lama … Semua ini membuatnya sangat viral.

Inilah jawaban yang benar

Apakah jawaban Anda juga sama? (yn)

Sumber: viralistas

Video Rekomendasi:

https://youtu.be/hE7rE154Ik4?list=PLagNdOe-xshJk9bkw8UVGayheosWINW5-

Pengakuan Seorang Ibu dari Anak Kembar Berbeda yang Disarankan untuk Mengakhiri Kehamilannya

Kelahiran bayi selalu menjadi berita bagus bagi wanita mana pun, karena seorang ibu tidak akan membedakan ras, warna atau ukuran. Bagi seorang ibu hal terpenting adalah si kecil lahir dengan sehat.

Karena alasan ini, bagi fotografer Nigeria-Kanada, Judith Nwokocha, anak kembarnya lebih dari sekadar berkah, meskipun betapa anehnya bagi banyak orang.

Kehamilan Judith penuh kejutan dan kejutan, tetapi baru pada saat itulah sang ibu menemukan misteri besar di antara harta karunnya.


 
Anak laki-lakinya Kamis, memiliki kulit gelap, serta warna rambut dan mata juga gelap. Sangat berbeda dari saudara kembarnya Kachi, seorang gadis dengan kulit putih dan rambutnya terlihat seperti ikal emas.

Judith ingat bahwa dia tidak tahu bahwa dirinya akan memiliki anak kembar sampai USG kedua, tetapi itu bukan satu-satunya kejutan yang akan diberikan oleh dokter selama kehamilan.

“Pemindaian kedua mengungkapkan bahwa kami akan memiliki anak kembar. Mereka mengatakan kepada saya bahwa si kembar dapat memiliki sindrom Down, “jelas Judith

Selama kehamilan, ibu ini harus berurusan dengan gagasan bahwa anak-anaknya akan datang ke dunia dengan kondisi khusus. Tetapi tetap dan dengan rekomendasi dari para dokter, dia memutuskan untuk meneruskan kehamilannya sampai selesai.

Judith yakin bahwa segalanya akan berjalan baik dengan anak kembarnya, meskipun spesialis memperingatkan semua risiko dan kemungkinan bahwa salah satu makhluk itu tidak akan selamat.

Kachi kecil berhenti tumbuh selama minggu-minggu pertama kehamilan, tetapi meskipun ada risiko ia berhasil maju.

“Pada 7 minggu kehamilan, Kachi selalu di belakang, dia sangat kecil, dia berhenti tumbuh, saya ingat bahwa dokter mengatakan kepada saya bahwa mungkin dia tidak bisa melakukannya, saya sangat bersyukur dia melakukannya,” kata wanita fotografer itu.

Judith terkejut melihat bayinya karena baginya mereka bukan hanya makhluk yang paling cantik, tetapi bahwa anak-anak yang sangat berbeda ini benar-benar miliknya.

“Awalnya dia tidak menangis, saya khawatir tentang kesehatannya. Ketika saya melihatnya, saya terkejut, saya pikir mereka telah memberi saya bayi orang lain, saya tidak berpikir itu milik saya,” ujarnya.

Untungnya, Kachi tidak menderita kondisi serius, dia hanyalah seorang gadis albino yang menarik perhatian banyak orang ketika dia berada di jalan. Dia hanya memiliki kulit dan mata yang cukup sensitif, tetapi secara umum dia cukup sehat.

“Saya senang itu sempurna, mereka berdua sehat dan membuat saya stres tanpa hasil. Selain fakta bahwa dia memiliki warna yang berbeda, dia terlihat persis seperti saya, “kata Judith.

Si kembar sempurna dari fotografer ini memiliki hubungan seperti halnya saudara laki-laki mana pun dan saat ini memiliki akun khusus di Instagram yang memiliki ribuan pengikut dan yang dikelola secara pribadi oleh Judith.

Dalam profil ini ada gambar yang cukup lucu dari Kamis dan Kachis dan masing-masing dari mereka menunjukkan perbedaan antara satu dan yang lain, tetapi fitur fisik mereka tidak dapat menandai kekhususan dalam besarnya cinta yang menyatukan mereka.

Kali ini prognosis medisnya salah dan Judith mensyukuri anak-anaknya yang cantik yang tumbuh sehat dan penuh perawatan.(yn)

Sumber: viralistas

Video Rekomendasi:

https://youtu.be/hE7rE154Ik4?list=PLagNdOe-xshJk9bkw8UVGayheosWINW5-

Respons Kuda Terhadap Seruling Sangat Menarik, dan Bahkan untuk Menjawab Pertanyaan-pertanyaan Sang Musisi

0

Ketika Anda bertanya “Apakah musik hanya dipahami oleh manusia?”, Banyak netizen menjawab: “Tidak hanya manusia yang dapat memahami musik, tetapi hewan dan tumbuhan pun bisa memahaminya.”

Dalam video itu, seorang pria memainkan seruling asli Amerika. Dia menghadap ke seekor kuda bernama “Cruz”. Kuda itu tampak bersemangat dan senang mendengarkan seruling. Ketika nada mengalun keluar dari seruling, kuda itu terus meregangkan lehernya, dan dari waktu ke waktu ingin menyentuh seruling dengan mulutnya.

Beberapa netizen meninggalkan pesan yang mengatakan bahwa respons emosional hewan ketika mendengarkan musik itu menarik. Musik memang bahasa universal!

Namun, beberapa orang mengatakan bahwa kuda ini tidak senang mendengarkan musik, tetapi bunyi seruling “melukai telinga kuda”, dan jawabannya adalah ekspresi yang menyakitkan.

Menghadapi kontroversi para netizen, pria itu memutuskan untuk mencoba “bertanya ” pada Cruz untuk menjawab pertanyaan para netizen.

Dia pertama kali bertanya “Tuan Cruza apakah Anda menyukai permainan serulingnya?” Pemain itu bertanya lagi : “Apakah kamu menyukainya (musik)?” Pemain itu terus bertanya: “Beberapa orang mengatakannya (musik) akan melukai telingamu.”

Coba tebak apa jawaban kuda itu? Ia dengan tegas mengungkapkan pendapatnya dengan menggelengkan kepalanya. Jadi sudah jelas kan jawaban dari kuda.

Apakah Anda masih bertanya-tanya apakah kuda ini tidak suka musik – seruling?

Sumber: epochtimes

Video Rekomendasi:

https://youtu.be/CQOdiOnRO5E?list=PLagNdOe-xshJk9bkw8UVGayheosWINW5-

Meditasi yang Berasal dari Tiongkok Ini Dipraktikkan oleh Lebih dari 100 Juta Jiwa

0

Jocelyn Neo

Seluruh dunia terus mengawasi setiap gerakan Partai Komunis Tiongkok sejak wabah virus Komunis Tiongkok, yang telah menginfeksi lebih 4 juta orang dan merenggut lebih dari 200.000 jiwa hingga saat ini. Namun, pada tahun ini, sekitar 100 juta orang di seluruh dunia juga mengingat fenomena global yang jauh lebih positif yang terkuak di Tiongkok hampir tiga dekade lalu.

Dua puluh delapan tahun yang lalu, Tiongkok menyaksikan peningkatan status kesehatan masyarakat setelah latihan meditasi Falun Dafa (juga dikenal sebagai Falun Gong) diperkenalkan kepada massa. Puluhan juta orang berlatih lima gerakan lembut Falun Dafa di taman setiap hari dan mempraktikkan ajaran Sejati, Baik, dan Sabar sebagai bagian integral kehidupannya.

Master Li Hongzhi, pendiri Falun Dafa, memperkenalkan latihan ini kepada masyarakat pada tanggal 13 Mei 1992, di kota asalnya Changchun, Timur Laut Tiongkok.

Karena manfaat kesehatan sistem meditasi kuno ini yang sangat diakui, lebih dari 70 juta orang berlatih Falun Dafa di Tiongkok pada awal tahun. Saat ini, praktik damai ini telah menyebar dari mulut ke mulut ke lebih dari 100 negara dan wilayah di seluruh dunia dan dipraktikkan oleh lebih dari 100 juta orang.

Jutaan orang yang mempraktikkan disiplin spiritual Tiongkok tradisional ini berasal dari semua lapisan masyarakat, mungkin semua profesi, semua status ekonomi dan pendidikan, dan semua umur.

Dalam file foto ini, praktisi Falun Gong terlihat melakukan latihan di Guangzhou, Tiongkok, sebelum penganiayaan dimulai. (©End Transplant Abuse in China)

Kekuatan penyembuhan mendalam dari Falun Dafa – baik spiritual maupun fisik — telah membantu orang-orang ini menjadi individu dan warganegara yang lebih baik, memungkinkan mereka untuk melayani komunitasnya secara lebih efektif.

Praktisi Falun Dafa mengatakan bahwa ajaran Falun Dafa dapat membantu mental menjadi baik dengan membuat seseorang menjadi lebih tenang, mengarahkan seseorang untuk menahan diri, dan membimbing seseorang untuk berhenti menuruti pikiran, perilaku, dan emosi yang merusak.

Dalam foto yang diambil sebelum Juli 1999, praktisi Falun Gong berlatih di Shenyang, provinsi Liaoning, Tiongkok. (Minghui.org)

Falun Dafa memberdayakan seseorang untuk melepaskan kebencian atau sentimen yang merusak diri sendiri.

Pengakuan dan Kehormatan Resmi di Tiongkok

Pada tahun 1993, The People’s Public Security News, surat kabar resmi Kementerian Keamanan Masyarakat Tiongkok, memuji Li Hongzhi karena “mempromosikan kebajikan memerangi kejahatan tradisional rakyat Tiongkok, dalam melindungi ketertiban dan keamanan sosial, dan dalam mempromosikan kejujuran dalam masyarakat.”

Seorang pejabat Komisi Olahraga Nasional Tiongkok mengatakan kepada U.S. News World Report pada tahun 1999 bahwa Falun Dafa “dapat menghemat biaya medis tahunan 1.000 yuan untuk satu orang” dan “jika 100 juta orang mempraktikkannya, maka dapat menghemat biaya medis tahunan sebesar100 miliar yuan.”

Kata-kata resmi itu bukanlah tanpa bukti. Berdasarkan sebuah survei yang dilakukan pada bulan September 1998 oleh Biro Olahraga Negara Tiongkok terhadap 12.553 praktisi Falun Dafa, angka kesembuhan penyakit adalah 77,5 persen, dan 20,4 persen lainnya melaporkan peningkatan kesehatan secara keseluruhan.

Survei itu menunjukkan bahwa rata-rata, setiap praktisi Falun Dafa telah menghemat 1.700 yuan (sekitar usd 241) untuk tagihan medis setiap tahun, yang bertambah hingga penghematan tahunan lebih dari 21 juta yuan (sekitar usd 2,97 juta).

Survei lain dilakukan di lebih dari lima distrik di Beijing terhadap 14.199 praktisi Falun Dafa yang menunjukkan bahwa berlatih Falun Dafa membantu para praktisi Falun Dafa menghemat 4,17 juta yuan (sekitar usd 590.000) setahun dalam tagihan medis.

Selain itu, 96,5 persen praktisi Falun Dafa yang disurvei juga mengatakan mereka melihat peningkatan kondisi mentalnya. Survei itu menemukan bahwa angka kemanjuran latihan Falun Dafa secara keseluruhan adalah 99,1 persen.

Hari Falun Dafa Sedunia

Sejak tahun 2.000, praktisi Falun Dafa di seluruh dunia merayakan 13 Mei sebagai “Hari Falun Dafa Sedunia” untuk menunjukkan rasa terima kasih mereka kepada Master Li Hongzhi atas ajarannya dan membawa kesejahteraan fisik, kegembiraan, dan kedamaian bagi kehidupan mereka sehari-hari.

pelanggaran hukum di pengadilan tiongkok
Praktisi Falun Dafa berpartisipasi dalam kegiatan Hari Falun Dafa Sedunia di Union Square, New York City, pada tanggal 11 Mei 2017. (Samira Bouaou / The Epoch Times)

Kegiatan untuk menandai Hari Falun Dafa Sedunia meliputi parade, demonstrasi latihan di luar ruangan, dan menampilkan lagu dan tarian.
Ribuan praktisi Falun Dafa dari seluruh dunia biasanya berkumpul di New York City untuk menghadiri acara tiga hari yang terdiri dari parade megah, menampilkan latihan di luar ruangan, dan konferensi di mana praktisi Falun Dafa berbicara mengenai pengalamannya dalam memperbaiki diri. Pada tahun 2019, di ada acara di mana formasi karakter penuh warna yang menarik.

Joseph Gigliotti, seorang chiropractor yang melakukan perjalanan dari Ontario, Kanada, ke New York untuk menghadiri acara tahun 2019 mengatakan berlatih Falun Dafa telah mengajarinya dalam menempatkan dirinya pada posisi orang lain. Menunjuk kakak laki-lakinya sebagai contoh, Joseph Gigliotti mengatakan bahwa kakak laki-lakinya sering menunjukkan kesalahannya sehingg membuatnya kesal. Tetapi kata “Sabar” dari prinsip-prinsip praktik Falun Dafa telah membuatnya melihat berbagai hal dengan cara yang berbeda.

Joseph Gigliotti, Kanada, berdiri dalam persiapan untuk acara pembentukan karakter di N.Y.’s Governors Island pada 18 Mei 2019. (Eva Fu / The Epoch Times)

“[Kakak laki-laki saya] melakukan hal itu karena ia ingin saya berhasil, walaupun ia tidak dapat mengatakannya dengan cara yang baik. Pada akhirnya, jika anda melihat bagaimana orang peduli akan anda, itulah yang penting,” kata Joseph Gigliotti.

Praktisi Falun Dafa di Inggris dan banyak bagian Eropa, seperti Italia, Jerman, dan Prancis, mengadakan kegiatan serupa untuk memperingati kesempatan itu.

Para praktisi Falun Dafa di Prancis merayakan dengan pertunjukan dan demonstrasi terbuka latihan Falun Dafa di Trocadéro, yaitu
terletak tepat di seberang Menara Eiffel di Paris, pada tahun 2019.

Praktisi Falun Dafa di Perancis berlatih perangkat latihan kedua di Trocadéro, Paris, pada peringatan 20 tahun Hari Falun Dafa Sedunia pada 5 Mei 2019. (Zhang Le / The Epoch Times)

Vladia Nuidins, yang bekerja di industri seni dan mulai berlatih Falun Dafa pada tahun 2016, mengatakan kepada The Epoch Times edisi Mandarin bahwa Falun Dafa benar-benar mengubah hidupnya — ia tidak lagi makan dan minum dengan nafsu dan menemukan makna hidup.

Vladia Nuidins (Guan Yuning/The Epoch Times)

“Saya mampu berpikir untuk orang lain dan membantu orang lain. Saya mengerti bahwa manusia hidup bukan hanya untuk dirinya sendiri dan bukan hanya untuk melindungi dirinya sendiri, saya hidup untuk menjadi orang yang lebih baik. Dafa juga memperluas pandangan saya terhadap dunia dan membuat saya mengerti bahwa sebagai seniman, informasi seperti apa yang harus saya bawa kepada orang-orang.”

Di sisi lain dunia di negara-negara seperti Korea Selatan, Hong Kong, Taiwan, dan Australia, ribuan praktisi Falun Dafa mengadakan meditasi kelompok, parade, aksi unjuk rasa, dan pertunjukan untuk merayakan Hari Falun Dafa.

Lee Kang-ming, seorang Korea Selatan berusia 70-an yang bekerja sebagai polisi selama 30 tahun, menderita sirosis hati karena kebiasaannya merokok dan minum-minum untuk mengatasi pekerjaannya yang penuh tekanan. Namun, kesehatannya membaik secara bermakna setelah ia berlatih Falun Dafa pada tahun 2005. Dokter yang mengobatinya bahkan terkejut dengan perubahan kesehatannya. Dokter memberitahunya bahwa kepadatan hati dan tulangnya adalah sehat “seperti orang-orang yang berusia 30-an,” The Epoch Times edisi bahasa Mandarin melaporkan.

Lee Kang-ming (Courtesy of Kim Kook-hwan)

Seorang praktisi Falun Dafa Taiwan memiliki pengalaman serupa setelah rekan kerjanya memperkenalkannya pada Falun Dafa.

Dulu Dong Dailing menderita eksim yang parah, dan rasa gatal yang intens sering menyebabkan ia tidak dapat tidur; sehingga keadaan ini juga memengaruhi pekerjaannya.

Dong Dailing mengatakan kepada The Epoch Times edisi bahasa Mandarin bahwa ia dapat tidur nyenyak di malam pertama setelah belajar gerakan kedua latihan Falun Dafa.

Dong Dailing (Lin Qianyu / The Epoch Times)

Kampanye Penganiayaan Secara Brutal

Terlepas dari kenyataan bahwa rezim komunis Tiongkok pada awalnya mengakui dan memahami manfaat kesehatan yang luar biasa dari Falun Dafa, pada tanggal 20 Juli 1999, pemimpin Partai Komunis Tiongkok pada saat itu, Jiang Zemin, meluncurkan kampanye penganiayaan untuk memberantas praktik meditasi damai ini yang membawa kesehatan yang lebih baik bagi jutaan orang. Falun Dafa difitnah oleh media negara Partai Komunis Tiongkok, dan puluhan ribu praktisi Falun Dafa dipenjara dan disiksa.

Lebih dari 4.000 praktisi Falun Dafa dipastikan meninggal karena penganiayaan, meskipun angka sebenarnya diperkirakan jauh lebih tinggi.

Baru-baru ini, laporan investigasi independen menunjukkan bahwa rezim komunis Tiongkok masih tetap panen organ dari tahanan hati nurani, dengan sebagian besar korban adalah praktisi Falun Dafa.

Meskipun Partai Komunis Tiongkok mengatakan pada 2015 bahwa pihaknya akan berhenti panen organ dari tahanan yang dieksekusi dan mulai tergantung pada donasi organ sukarela, para ahli yang telah menyelidiki masalah ini menyatakan hal sebaliknya.

Mantan Sekretaris Negara Kanada (Asia-Pasifik) David Kilgour, bakal calon nominee Hadiah Nobel Perdamaian Ethan Gutmann, dan pengacara hak asasi manusia David Matas merilis sebuah laporan pada tahun 2016 yang meneliti masalah panen organ di Tiongkok. Berjudul “Bloody Harvest/ The Slaughter: An Update, atau “Panen Berdarah/Pembantaian: Sebuah Pembaruan,” laporan itu menggambarkan bagaimana praktisi Falun Dafa “sering diuji darah dan pemeriksaan kesehatan, sementara tahanan lainnya (dengan pengecualian dari Uyghur, Tibet, dan kelompok gereja Kristen bawah tanah tertentu yang juga ditargetkan) tidak menerima perawatan seperti itu.”

Para penulis juga memperkirakan bahwa jumlah organ yang dipanen per tahun berkisar antara 60.000 hingga 100.000 organ, meskipun pihak berwenang Tiongkok mengklaim 10.000 transplantasi organ terjadi dalam setahun.

Menurut laporan setebal 160 halaman yang dirilis pada bulan Maret 2020 oleh Pengadilan Tiongkok, pengadilan rakyat independen yang berbasis di London, Partai Komunis Tiongkok terus membunuh dan menjual organ-organ tahanan hati nurani untuk mendapat keuntungan. Laporan itu juga mencakup ratusan halaman kesaksian dan pengiriman saksi.

Sebuah keluarga berpartisipasi dalam nyala lilin online untuk memperingati penganiayaan terhadap Falun Praktisi Gong di Tiongkok, pada tanggal 23 April 2020. (Sumber dari Pusat Tuidang)

Tahun ini, di tengah meluasnya krisis virus Partai Komunis Tiongkok, yang umumnya dikenal sebagai jenis Coronavirus baru, pada tanggal 23 April praktisi Falun Dafa mengadakan nyala lilin virtual untuk memperingati peringatan ke-21 peristiwa tanggal 25 April 1999, — peristiwa bersejarah di mana 10.000 praktisi Falun Dafa pergi ke Beijing untuk memohon bantuan pemerintah pusat agar Falun Dafa diberi lingkungan untuk secara bebas mempraktikkan kepercayaannya. (Vv)

https://www.youtube.com/watch?v=kO1AzVeXPKk

Mengapa Sebegitu Parah Penyebaran Wabah di Wilayah Grand Est Prancis?

Wu Wo

Wilayah Grand Est adalah pusat penyebaran virus Wuhan di Prancis pada bulan Maret lalu. Saat ini, jumlah pasien di unit perawatan intensif sedikit menurun, tetapi rumah sakit setempat masih khawatir akan kemungkinan  gelombang infeksi kedua.

Pada tanggal 23 April, virus Komunis Tiongkok, umumnya dikenal sebagai jenis Coronavirus baru, telah menewaskan 3.770 orang di Grand Est, menurut surat kabar Jerman Saarbrücker Zeitung. Jumlah pasien yang terinfeksi adalah 5.479 orang pada tanggal 25 Maret, menurut Statista.

Wilayah yang berbatasan dengan Jerman ini telah mencapai puncak epidemi, tetapi para dokter prihatin dengan rencana Prancis untuk melonggarkan sebagian lockdown.

Wilayah Grand Est adalah salah satu daerah terparah di Prancis, di mana Menteri Kesehatan Prancis Olivier Véran menggambarkan situasi sebagai “tegang,” terutama di sekitar Mulhouse dan Strasbourg.

Mengapa Terjadi Wabah yang Parah di Grand Est?

Sebuah komentar tanggal 30 Maret oleh FranceSoir, berjudul, “Coronavirus: Bagaimana Epidemi Dimulai di Haut-Rhin,” mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan virus menyebar di wilayah tersebut.

Artikel itu menunjukkan bahwa Mulhouse memiliki hubungan sister city dengan Bergamo di Italia dan Jining di Tiongkok, untuk mempromosikan ikatan kebudayaan dan komersial.

Bergamo berada di wilayah Lombardy, pusat wabah Italia. Jining berada di Provinsi Shandong, Tiongkok. Banyak orang Tiongkok bepergian ke luar negeri selama liburan Tahun Baru Imlek dari tanggal  25 Januari hingga 8 Februari.

Penerbangan langsung dari Prancis ke Tiongkok adalah jarang terjadi. Namun, Bandara Freiburg Basel Mulhouse menawarkan penerbangan nonstop ke Jining, demikian bunyi artikel itu mencatat.

Kota Colmar di Grand Est juga menjadi tujuan yang sangat modis bagi wisatawan Tiongkok, menurut artikel itu. Colmar mengidentifikasi pasien pertama yang terinfeksi virus pada bulan Desember.

Kerjasama Strategis Dengan Provinsi Sichuan

“Sichuan adalah wilayah strategis, pintu gerbang yang baik ke wilayah Grand Est,” kata Jean Rottner, presiden dewan daerah Grand Est. Ia juga sebagai Walikota Mulhouse dari tahun 2010 hingga 2017.

Pada bulan Mei 2018, Jean Rottner dan delegasi setempat melakukan perjalanan ke Sichuan, dan menandatangani perjanjian kerja sama ekonomi antara Grand Est dengan  Propinsi Tiongkok. 

“Kesehatan, pertanian dan pangan pertanian, industri masa depan, pariwisata dan keahlian memasak” adalah empat bidang kerja sama yang mungkin disorot oleh wilayah Grand Est, surat kabar setempat L’hebdo du Vendredi melaporkan.

Delegasi itu tidak menyebutkan pelanggaran hak asasi manusia Tiongkok selama pertemuan itu, demikian kata laporan itu.

Sejak tahun 2011, kota Chengdu, yang terletak di Provinsi Sichuan, muncul sebagai raksasa industri dengan tiga sektor andalan utama: elektronik, aeronautika, dan otomatis. Tautan rel baru, yang dimulai di Chengdu dan berakhir di platform pengiriman Bettembourg di Luksemburg, menyelesaikan konstruksi di bulan Oktober 2019.

Jean Rottner juga mengatakan ia berharap melihat penerbangan langsung terbuka antara Chengdu dengan Mulhouse untuk mempromosikan pariwisata.

Sebelum dengan Grand Est, Sichuan telah menandatangani perjanjian kerja sama kebudayaan dengan Champagne-Ardenne pada tahun 2010.

Menurut laporan tahun 2018 oleh L’hebdo du Vendredi, sekitar 60 perusahaan Prancis sudah didirikan di Sichuan di bidang energi yakni Areva, Suez, transportasi yakni Alstom, Air France-KLM, distribusi ritel yakni Carrefour, Auchan, Décathlon, teknologi yakni Ubisoft, Alcatel, dan barang mewah yakni Moët Hennessy, Pernod Ricard. Kabel Axon, produsen terkemuka kabel khusus, berbasis di Montmirail, dan memiliki cabang di Chengdu.

Di bawah masa jabatan Jean Rottner sebagai walikota, wilayah Grand Est menjadi bersahabat dengan rezim Tiongkok.

Ikatan erat berlanjut setelah ia tidak menjadi  walikota. Pada tanggal 24 September 2019, para pejabat setempat mengadakan upacara akbar di Strasbourg untuk merayakan Hari Nasional Komunis Tiongkok, peringatan 70 tahun berkuasanya Partai Komunis Tiongkok. Pejabat dari daerah lain juga menghadiri acara tersebut.

Merangkul Huawei

Pada tahun 2011, Huawei mulai bekerja sama dengan Institut Teknologi Paris atau ParisTech untuk meluncurkan program Seeds for the Future di Prancis. Pada tahun 2013, Huawei memperluas kerja sama ini dengan enam universitas baru, termasuk ESIEE Paris, HEI Lille, INSA Rennes, INSA Toulouse, INSA Lyon, Ecole Centrale de Lyon, dan Institut du Service Civique.

Amerika Serikat, khawatir rezim Tiongkok menggunakan peralatan Huawei untuk kegiatan spionase, telah mendesak sekutu Eropa untuk tidak memasukkan peralatan Huawei di jaringan seluler 5G generasi terbaru.

Pada akhir Januari 2019, Kementerian Kehakiman Amerika Serikat membuka dua segel dakwaan terhadap Huawei, Kepala Staf Keuangan Huawei, Meng Wanzhou, dan beberapa anak perusahaan Huawei, dalam sepasang kasus hukum menuduh Huawei melanggar sanksi Amerika Serikat terhadap Iran, dan mencuri rahasia dagang dari operator seluler Amerika Serikat T-Mobile.

Pada tanggal 28 Februari 2020, Huawei mengumumkan akan membelanjakan 200 juta euro untuk pabrik 5G baru di Perancis.

Politico melaporkan pada bulan Februari, mengutip dokumen yang diperolehnya, bahwa Huawei menggunakan investasi untuk mempengaruhi negara-negara Uni Eropa. Menjadi kebaikan Huawei yang pertama di Eropa, pabrik Huawei di Prancis akan mempekerjakan 500 orang, dan menghasilkan peralatan radio dalam komunikasi 4G dan 5G untuk seluruh benua Eropa.

Politico melaporkan bahwa eksekutif Huawei mengajak anggota parlemen Prancis setempat masuk wilayah Alsace dalam beberapa bulan menjelang pengumuman Huawei pada tanggal 28 Februari.  Majalah bisnis Prancis Challenges melaporkan pada tanggal 3 Maret bahwa Huawei berencana membangun pabrik barunya di Strasbourg. Wilayah Grand Est “memastikan diskusi-diskusi ini” dan memenuhi syarat berkas sebagai “prioritas,” kata laporan itu.

Bruno Le Maire, yang saat itu menjabat sebagai Menteri Ekonomi dan Keuangan Prancis, mengatakan bahwa pengumuman ini “tidak akan mengubah sedikitpun” posisi pemerintah Prancis terhadap 5G. “

Kami sedang berdiskusi dengan Huawei, masalah ini adalah prioritas,” kata Lilla Merabet, wakil presiden wilayah Grand Est yang bertanggung jawab atas inovasi dan teknologi digital.

Pada tanggal 12 Maret, Prancis mengumumkan akan mengizinkan operator telekomunikasi untuk menggunakan bagian peralatan 5G Huawei, tetapi hanya pada bagian jaringan yang tidak sensitif, CNET France melaporkan.

Apakah Wisatawan Tiongkok Dari Wuhan Menyebarkan Virus? Colmar adalah sebuah kota di Grand Est dan dikenal sebagai “Little Venice” dengan sekitar 70.000 penduduk.

Pada bulan Juni 2018, perusahaan penyiaran milik pemerintah Tiongkok, Hunan Television, merekam film reality show TV “Chinese Restaurant” di Colmar selama tiga minggu. Episode-episode itu difilmkan di sebuah restoran setempat, Bistrot des Lavandières.

Karena popularitas acara TV tersebut di Tiongkok Daratan, banyak orang Tiongkok ingin berkunjung ke Colmar. “Layanan visa Wuhan mencatat bahwa tiga biro perjalanan setiap minggu menyerahkan rata-rata seratus aplikasi visa untuk kelompok yang pergi khusus untuk mengunjungi Colmar,” kata Konsulat Jenderal Prancis di Wuhan.

Colmar melihat volume menginap semalam wisatawan Tiongkok  melonjak hingga 70 persen pada  Tahun itu.

“Kami menyambut hampir 4 juta wisatawan ke Colmar dan kami menyadari apa yang terjadi anda akan dapat membawa lebih banyak wisatawan, berkat program “Chinese Restaurant”,” kata Gilbert Meyer, Walikota Colmar, menurut laporan BFM TV, saluran kabel Prancis. (Vivi/asr)

https://www.youtube.com/watch?v=68g-G6mist8


Jangan Langsung Menyentuh Wajah Anda Setelah Menyentuh Benda-benda Ini, Ahli: Sangat Rentan Terhadap Virus

Sound of Hope

Coronavirus terus menyebar ke seluruh dunia. Sedangkan penelitian tentang virus juga telah dirilis. Baru-baru ini diterbitkan di salah satu jurnal medis paling otoritatif di dunia, The Lancet: Microbe, sebuah penelitian di jurnal menemukan bahwa virus pada dasarnya dapat bertahan hidup di berbagai permukaan umum selama beberapa jam, atau bahkan lebih dari beberapa hari.

Berikut ini Waktu ketahanan virus:

● Kertas dan kertas toilet: 3 jam

● Tembaga (misalnya. Koin): 4 jam

● Karton: 24 jam (1 hari)

● Kayu, papan: 48 jam (2 hari)

● Pakaian: 48 jam (2 hari)

● Baja tahan karat: 48 ~ 72 jam (2 ~ 3 hari)

● Plastik : 72 jam (3 hari)

● Kaca: 96 jam (4 hari)

● Uang Kertas: 96 jam (4 hari)

● Lapisan luar masker bedah: 168 jam (7 hari)

Tetapi meskipun virus dapat bertahan hidup pada benda-benda ini untuk waktu yang lama, itu tidak selalu menjadi “sumber infeksi.”

Heho Health mengutip dari Wu Changteng, seorang dokter gawat darurat anak di Rumah Sakit Linkou Chang Gung, Taiwan, yang mengatakan bahwa permukaan “kontak kepadatan tinggi” publik hanya akan memungkinkan virus untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain, membentuk kemungkinan infeksi. “Dapat dikatakan bahwa kontak ini menyebabkan penyebaran!”

Gregory Poland, tim peneliti vaksin di Mayo Clinic, pusat medis paling terkenal di dunia, juga mengatakan, “Hal-hal yang kami sentuh sebelumnya sering penuh dengan kuman, dan kami akan menyentuh wajah kami 3 hingga 30 kali dalam satu jam. Ini sangat berbahaya. “

Gregorius Poland menganggap benda-benda yang “mudah menyebabkan penyebaran kuman” adalah : 

1. Touchpad/remote control

2. Telepon / Ponsel

3. Daftar Menu restoran

4. Gagang pintu

5. Keyboard komputer

Gregorius Poland mengatakan bahwa kebanyakan orang berpikir bahwa uang itu kotor, padahal uang kertas memang penuh dengan kuman, tetapi tidak terlalu menyebar. Sebaliknya, remote kontrol dan telepon yang sekarang ada di mana-mana adalah yang perlu diperhatikan.

Misalnya, banyak lembaga publik sekarang memiliki banyak mesin penomoran berubah menjadi sentuh-sensitif. Permukaan ATM juga sentuh-sensitif, ditambah ponsel yang sering dibawa keluar dan masuk ke saku dan dibawa ke tempat yang berbeda, serta desktop di perusahaan yang banyak dipergunakan orang, bagian luar ini terbuat dari plastik atau kaca. Jika terpapar virus, mereka dapat bertahan selama 3 hingga 4 hari, yang merupakan sumber sangat berbahaya.

Karena penyebaran itu biasanya bisa menempel pada objek, yang lebih mudah menyebar . 

“Jadi menu restoran juga sangat parah, kenop pintu bahkan lebih buruk, tetapi yang paling mengerikan adalah keyboard komputer, semuanya benda tersebut benar-benar tercemar,” kata Gregory Poland.

Gregory Poland menekankan bahwa, terutama ketika memakai komputer atau pergi makan di luar, jangan menyentuh wajah Anda. Ketika telah menyentuh benda-benda ini, sebelum Anda melakukan apa pun, ingatlah untuk mencuci tangan dengan benar. (hui/asr)

Pukulan Balik Beijing

oleh James Gorrie

Orang-orang barangkali akan berpikir bahwa Beijing akan melihat bahwa merebaknya pandemi adalah bukanlah satu-satu cara untuk mendapatkan bantuan dari dunia. Sedangkan berbohong mengenai pandemi juga tidak membantu atau menyalahkan orang lain atas wabah itu juga tidak membantu.

Adapun mengekspor pasokan medis yang tercemar ke negara-negara yang meminta bantuan, sambil mengkritik negara-negara tersebut karena gagal melindungi rakyatnya dari patogen, juga tidak membuat strategi diplomatik yang efektif.

Percaya atau tidak, buku pedoman itu  diikuti Beijing untuk kampanye globalnya untuk menjadi pemimpin baru di dunia. 

Tentu saja, propaganda yang ganas menyalahkan Amerika Serikat, Italia, dan lain-lain, adalah bagian rencana juga. Jika ada, hanya sedikit negara yang termakan propaganda Beijing. Terlalu banyak racun, dalam segala bentuknya, berasal dari Beijing.

Apakah mengherankan bila negara-negara Eropa, dan lain-lain, kini putus dengan Tiongkok?

Dunia yang Sempat Jatuh Cinta Pada Tiongkok

Dunia sempat jatuh cinta pada Tiongkok sebelum pandemi. Komunis Tiongkok membuat langkah besar ke arah mengasingkan mitra dagang di seluruh dunia.

Komunis Tiongkok melakukannya pada berbagai tingkatan, dari pencurian teknologi dan kekayaan intelektual hingga  praktik perdagangan yang bermusuhan, manipulasi mata uang, pemasangan peralatan mata-mata di jaringan 5G, dan banyak lagi lainnya.

Itu hanya beberapa alasan mengapa tren mengarahkan rantai pasokan keluar dari Tiongkok sudah dimulai. Tarif besar-besaran oleh Presiden Donald Trump untuk produk-produk Tiongkok senilai  500 miliar dolar AS juga tidak membantu. Tarif hanya mempercepat tren, bahkan jika memperburuk citra Amerika Serikat di banyak ibukota Eropa.

Tetapi perilaku Tiongkok yang mengerikan di awal wabah telah membuat Tiongkok — dan Partai Komunis Tiongkok — sebagai suatu paria global. 

Bagi banyak negara, pandemi itu diluncurkan Partai Komunis Tiongkok kepada dunia untuk membuka mata dunia mengenai sifat rezim penjahat Partai Komunis Tiongkok yang sebenarnya. 

Pandemi itu juga menunjukkan kepada negara-negara tersebut bagaimana mengandalkan pasokan sumber tunggal telah membuat ekonomi negara-negara tersebut benar-benar rentan.

Pola Pikiran Beijing yang Melecehkan Tidak Berjalan Dengan Baik

Namun yang mengejutkan adalah betapa buruknya perilaku Komunis Tiongkok setelah menyebabkan bencana global terbesar sejak Perang Dunia II. Atau, mungkin tidak. Komunis Tiongkok tidak dikenal karena kelebihan empati, belas kasih, keterbukaan, niat baik, atau sifat kesusilaan manusia yang lebih tinggi lainnya. Oleh karena itu, penyesalan bukan merupakan faktor dalam kebijakan luar negeri Beijing.

Justru sebaliknya, sebenarnya. Berkembangnya diplomat baru di Tiongkok, dengan berkah, agresif, ultra-nasionalistis, kasar, dan tidak peduli pada mitra dagangnya oleh Komunis Tiongkok.

Bukannya menarik negara-negara menjadi lebih dekat Tiongkok, Tiongkok justru mengasingkan negara-negara itu, terutama negara-negara Eropa Utara yang kaya:

Swedia baru saja menutup Institut Konfusius terakhir di sana dan telah memutuskan hubungan sister city dengan kota-kota di Tiongkok; serta Inggris dan Jerman sama-sama memeriksa ulang keputusannya untuk menggunakan Huawei untuk sistem jaringan 5G nasionalnya dan, bersama dengan Australia, membahas tuntutan ganti rugi ratusan miliar dari Tiongkok.

Baik Inggris maupun Jerman juga khawatir atas ketergantungannya pada Tiongkok untuk pasokan medis dan obat-obatan yang penting; ketidakpercayaan terhadap Tiongkok  adalah begitu dalam di Jerman sehingga seluruh kebijakan Tiongkok sedang ditinjau; dan Prancis ditargetkan oleh kampanye informasi sesat Tiongkok yang menagih ke anggota parlemen Prancis dengan mengeluarkan penghinaan rasial.

Italia dijuluki dan disalahkan oleh Tiongkok sebagai sumber virus yang memungkinkan; serta Spanyol, Belanda, dan Republik Ceko mempublikasikan pembelian masker dan kit uji Tiongkok yang cacat.

Diplomasi Beijing yang melecehkan juga menjadi bumerang di tempat-tempat seperti Australia, di mana  secara menghina Beijing menyebut Australia sebagai “permen karet yang menempel di bagian bawah sepatu Tiongkok,” karena Australia menginginkan penyelidikan mengenai asal usul virus Komunis Tiongkok, yang biasanya dikenal sebagai jenis Coronavirus baru. 

Untungnya, bahkan dengan Beijing mengancam untuk memboikot anggur dan daging sapi Australia, Australia belum mundur.

Kazakhstan, Nigeria, Kenya, Uganda, Ghana, dan Uni Afrika semuanya mengeluh perlakuan rasis rezim Tiongkok terhadap orang Afrika di Provinsi Guangzhou.

Perceraian Berisiko Tinggi

Tetapi di mana posisi Amerika Serikat bila berpisah dari Tiongkok? Jelas bahwa saat ini, peluang untuk kemitraan jangka panjang apa pun

antara Washington dan Beijing hampir nol. Komunis Tiongkok telah menunjukkan Tiongkok adalah musuh strategis bagi Amerika Serikat, juga bagi Barat secara keseluruhan.

Beijing berupaya menata ulang dunia dengan caranya sendiri, sebuah rencana yang mengancam kesejahteraan seluruh dunia, dan kini  menjadi fakta nyata.

Itulah sebabnya perang dagang melawan Tiongkok adalah — dan terus menjadi – suatu kebutuhan. Mengubah persyaratan yang tidak seimbang diperlukan untuk menyelamatkan manufaktur Amerika Serikat, kemampuan strategis Amerika Serikat, ekonomi Amerika Serikat, kepemimpinan global Amerika Serikat, dan norma-norma internasional saat ini, sebanyak mungkin.

Sebagian besar Eropa mulai setuju.

Sementara kepemimpinan Philadelphia masih melihat kebutuhan untuk membesarkan kepemilikan Tiongkok atas Balai Kota atas nama “keragaman,” beberapa universitas Amerika Serikat, mirip dengan Swedia, sudah menutup Institut Konfusius di kampusnya.

Ini hanya mengenai waktu.

Tiongkok Baru, Sikap Lama

Tetapi karena tarif terus berlanjut, dan permintaan global terus turun karena pandemi virus Komunis Tiongkok, ekonomi di seluruh dunia akan menderita, yang mencakup lebih banyak konflik antara Amerika Serikat dengan Tiongkok, saat Beijing berebut sumber daya, pasar, dan, tentu saja, agar Partai Komunis Tiongkok tetap berkuasa di Tiongkok.

Ketegangan baru “diplomasi” Tiongkok adalah apa yang terjadi saat sebuah pemerintahan mulai mempercayai propagandanya sendiri. Tetapi itu sama sekali tidak baru. Posisi sanksi yang resmi berdasarkan realitas lama, yang akan langsung membuat masa depan lebih berbahaya, tidak kurang.

Seperti Zi Zhongyun, seorang ahli Amerika Serikat di Akademi Ilmu Pengetahuan Sosial Tiongkok, baru-baru ini mencatat, agresi “baru” Beijing terhadap Barat adalah akar Tiongkok dalam Pemberontakan Boxer anti-Barat pada awal abad ke-20. 

Selama “mentalitas membimbing pembuat kebijakan Beijing,” Zi Zhongyun berkata, “adalah mustahil bagi Tiongkok untuk mengambil tempat di antara negara – negara yang beradab di dunia modern.”

Tampaknya serang balik Beijing berjalan dua arah. Apakah dunia siap untuk menuai angin puyuh itu? (vv)


Gadis Chechen Memesona Internet dengan Kecantikan Uniknya

Internet penuh dengan foto-foto gadis-gadis cantik, tetapi tidak setiap hari Anda menemukan kecantikan yang membuat Anda takjub. Amina Ependieva yang berusia 11 tahun adalah salah satu wanita cantik yang mencolok.

Meskipun mendapat banyak perhatian di media sosial Rusia selama lima bulan terakhir, Amina Ependieva tetap menjadi sosok yang sangat misterius. Ditemukan oleh fotografer Chechen Amina Arsakova, bocah berusia 11 tahun ini membuat kesan yang cukup ketika foto diposting di akun Instagram Arsakova.

Postingannya biasanya menerima rata-rata sekitar 1.000 suka, tetapi foto-foto Ependieva menerima lebih dari 10.000 suka, dan ratusan komentar memuji kecantikannya yang tidak biasa atau bertanya apakah dia orang yang nyata.

“Pencarian saya untuk kecantikan sekali lagi berhasil,” Amina Arsakova menuliskan di salah satu foto remaja yang tampak unik ini, dan orang-orang dengan suara bulat setuju.

https://www.instagram.com/p/B7B13pIoV-4/?utm_source=ig_embed

Menurut outlet Rusia Sm-News, Ependieva berasal dari Kurchaloy, sebuah kota kecil di Chechnya, dan memiliki kecantikannya yang menakjubkan karena kombinasi kondisi genetik langka – albinisme dan heterokromia.

https://www.instagram.com/p/B7Eat6Qoj8U/?utm_source=ig_embed

Amina Arsakova menerbitkan foto-foto Ependieva pada Januari 2020, dan mereka dengan cepat menjadi viral di media sosial Rusia.

https://www.instagram.com/p/B6_JaS1o94S/?utm_source=ig_embed

Sementara sebagian besar pengguna memuji kecantikan gadis berusia 11 tahun yang tidak biasa itu, beberapa menuduh fotografer menggunakan Photoshop untuk secara buatan menciptakan kombinasi albinisme dan heterokromia.

https://www.instagram.com/p/B7EanHHI8td/?utm_source=ig_embed

Amina Ependieva belum memiliki profil media sosialnya sendiri, jadi sulit untuk memverifikasi apakah dia benar-benar terlihat memesona seperti dalam foto Arsakova. Tetapi perlu disebutkan bahwa pengguna Instagram, Kurchaloy mengklaim mengenal gadis muda itu secara pribadi telah berkomentar bahwa dia bahkan lebih cantik dalam kehidupan nyata.

https://www.instagram.com/p/B7Ea1pjIVZb/?utm_source=ig_embed

Jika dia benar-benar terlihat menakjubkan ini, saya pikir aman untuk mengatakan bahwa kita akan melihat lebih banyak tentang Amina Ependieva saat dia tumbuh dewasa. (yn)

Sumber: odditycentral

Video Rekomendasi:

https://youtu.be/D4CjcaUMBEw?list=PLagNdOe-xshJk9bkw8UVGayheosWINW5-

Pria Vietnam Menggunakan Dua Tanaman Merayap untuk Mengubah Gedung 5 Lantai Menjadi Taman Vertikal

0

Terletak jauh di distrik Dong Da di Hanoi adalah salah satu landmark paling unik di ibu kota Vietnam – sebuah bangunan apartemen 5 lantai yang sepenuhnya tertutup oleh tirai hijau yang hidup, merayap.

Disebut “bangunan hidup” di Hanoi adalah karya Prof. Dr. Hoang Nhu Tang – mantan dosen di Universitas Teknik Sipil Hanoi dan pemilik bangunan unik ini.

Semuanya dimulai 30 tahun yang lalu, pada tahun 1990, ketika itu adalah salah satu bangunan tertinggi di daerah itu, yang pada dasarnya berarti hampir tidak ada tempat berlindung dari terik Matahari selama musim panas.

(Foto: Dantri)

Itu membuatnya sangat tidak nyaman untuk tinggal di musim panas, sehingga Hoang Nhu Tang memutuskan untuk menanam dua tanaman menjalar yang dikenal karena kemampuannya untuk menyaring sinar Matahari dan juga mengatur suhu dalam bangunan tempat mereka tumbuh.

Idenya berhasil, dan tiga dekade kemudian, tanaman itu masih memenuhi tujuan yang dimaksudkan, sementara juga menarik wisatawan yang ingin tahu dari seluruh penjuru kota dan sekitarnya.

(Foto: Dantri)

“Pada tahun 1990, daerah ini sebagian besar bertingkat rendah, jadi sinar Matahari menerpa gedung sepanjang hari membuat hidup di dalamnya sangat sulit. Karena itu, saya memilih untuk menanam tanaman menjalar untuk membatasi sinar Matahari memasuki rumah saya, ” Prof. Dr. Hoang Nhu Tang mengatakan pada Dantri.

(Foto: Kenh14)

Dilihat dari kejauhan, bangunan unik ini tampaknya tertutup oleh barisan tanaman yang berbeda, tetapi menurut pensiunan itu, sebenarnya hanya ada dua pohon, ditanam di sisi bangunan yang berbeda dan dipandu pada bingkai yang dibuat khusus, semua jalan ke atas.

(Foto: Kenh14)

Hoang memulai dengan membangun bingkai di bagian luar gedung, menggunakan kayu, bard besi dan kabel plastik. Dia mengklaim bahwa hanya butuh tanaman menjalar 8 atau 9 tahun untuk sepenuhnya menutupi seluruh tempat, tetapi bersikeras bahwa mengarahkannya untuk menuju tujuan itu adalah bagian yang paling sulit.

Saat ini, yang harus ia lakukan adalah memangkas kedua pohon sekali atau dua kali sebulan, menggunakan alat yang ia sendiri rancang.

(Foto: Dantri)

“Banyak orang mengatakan bahwa menanam tanaman menjalar seperti ini menarik nyamuk, tetapi sebaliknya, berkat tirai pelindung hidup, udara di rumah sangat segar, sejuk, dan rumah saya tidak memiliki nyamuk,” kata pensiunan dengan bangga. “Rumah itu adalah tempat yang damai yang membantu orang hidup selaras dengan alam di pusat kota yang sempit ini.”

(Foto: Dantri)

Meskipun saya tidak bisa mengetahui spesies menjalar apa kedua tanaman ini, saya pikir aman untuk berasumsi bahwa itu bukan salah satu dari yang merayap ke dalam dinding, yang memengaruhi integritas struktur selama periode waktu yang lama. Selain itu, Hoang Nhu Tang mengawasi mereka, terus memotong dan memangkas mereka, untuk mencegah mereka menutupi area tertentu, seperti jendela dan pintu.(yn)

Sumber: odditycentral

Video Rekomendasi:

https://youtu.be/D4CjcaUMBEw?list=PLagNdOe-xshJk9bkw8UVGayheosWINW5-

Dia ke Luar untuk Membuang Sampah dan Menemukan 2 Bayi yang Ditinggalkan di Antara Tumpukan Sampah

0

Mark Purcell, pada suatu malam ketika pulang kerja dia sangat terkejut, ketika dia membuang sampah dia melihat 2 kepala kecil mengintip ke luar dari tumpukan kantung-kantung sampah.

Mark awalnya mengira itu adalah sepasang boneka, tetapi setelah melihat lebih dekat, dia menyadari bahwa itu bukan boneka tetapi dua bayi yang telah ditinggalkan. Dua bayi, seorang anak berusia tujuh bulan dan saudara lelakinya yang berumur dua tahun.

Dia memutuskan untuk membawa dua malaikat kecil ini yang tidak mengenakan apa-apa selain popok mereka. Anak-anak itu sangat kotor dan tertutup oleh gigitan nyamuk.

Tidak tahu harus berbuat apa, Mark memutuskan untuk menghubungi pendeta gereja untuk datang menolongnya, Krystal Stewart, dan suaminya Ron, memutuskan untuk merawat mereka malam itu.

Mereka berdua telah mengenali anak-anak itu, ibu mereka sebelumnya membawa mereka ke dapur umum setempat yang dikelola oleh pasangan itu.

Namun, jelas bahwa situasinya yang tidak menguntungkan membuatnya mengambil tindakan putus asa. Krystal dan Ron yang akrab dengan anak-anak memutuskan untuk menjadi malaikat pelindung sementara mereka sampai mereka menemukan keluarga baru.

Segera setelah itu, pekerja sosial turun tangan dan bertanya apakah mereka menginginkan anak-anak secara permanen, kalau tidak mereka harus masuk ke sistem asuh.

Pada saat itu, pasangan itu sadar bahwa meskipun sudah memiliki beberapa anak sendiri, mereka memutuskan untuk mengadopsi dua malaikat kecil ini yang sama sekali tidak bersalah atas keputusan ibu mereka.

Sekarang mereka memiliki orangtua baru yang mencintai mereka tanpa syarat dan siap memberi mereka semua perhatian yang layak mereka dapatkan. (yn)

Sumber: viralistas

Video Rekomendasi:

https://youtu.be/D4CjcaUMBEw?list=PLagNdOe-xshJk9bkw8UVGayheosWINW5-

Anjing yang Setia Menunggu Selama Dua Bulan di Atas Laut Es, Berharap Pemiliknya Akan Kembali

0

Anjing yang patah hati menolak untuk dipindahkan dari tempat di mana ia terakhir kali melihat kapal tuannya bersandar di sebuah pelabuhan di Rusia yang terpencil.

Pemancing memberi makan anjing itu, yang diyakini dari jenis Terrier Rusia Hitam, tetapi mereka tidak bisa menangkap hewan itu untuk memindahkan dari tempat di mana di menunggu.

Para pemancing menjulukinya Hachiko, setelah hewan peliharaan legendaris Jepang yang menunggu lebih dari sembilan tahun untuk pemiliknya yang telah meninggal, lapor Daily Star.

Dia menghabiskan berbulan-bulan menunggu di Teluk Nagaev di Magadan, sebuah pelabuhan di Laut Okhotsk, Rusia.

Baru-baru ini aktivis hak-hak hewan menjadi sangat khawatir karena es laut sekarang mencair dan ada kekhawatiran ia akan tenggelam jika tidak segera dipindahkan.

Akhirnya mereka menangkap anjing yang merindukan tuannya itu menggunakan mobil salju dari layanan pencarian dan penyelamatan lokal.

Hewan itu ditembak dengan obat bius dan kemudian dimasukkan ke jaring ikan untuk dibawa ke tempat penampungan hewan setempat.

Dia menjalani pemeriksaan medis, tetapi meskipun dua bulan berada di atas es dia dalam kondisi baik, kata Anastasia Pavlova, kepala Zoo Zoo, yang ikut serta dalam penyelamatan.

Sekarang anjing itu diberi nama Chernysh – yang berarti Blackie – ia telah dipindahkan ke rumah pemilik barunya, seorang pemancing yang membantu memberinya makan selama dia berada di laut es.

“Anjing itu tinggal di tepi laut yang membeku selama sekitar dua bulan, menolak untuk pindah,” kata juru bicara tim pencarian dan penyelamatan Timur Jauh Rusia.

Anjing itu jelas ditinggalkan oleh kapal laut yang berlayar dari Magadan. Anjing itu tetap berada di sana, dan setiap hari duduk di tepi laut es sambil memandang ke laut dengan harapan bahwa tuannya – kapal – akan kembali ke teluk.

Jika pemilik aslinya kembali dengan kapalnya, pemancing yang tidak disebutkan namanya akan menyerahkan Chernysh kemabli, kata laporan.(yn)

Sumber: epochtimes

Video Rekomendasi:

https://youtu.be/D4CjcaUMBEw?list=PLagNdOe-xshJk9bkw8UVGayheosWINW5-

Gerakan Masker Kain untuk Semua Kalangan Pedagang

0

ETIndonesia- Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengisi waktu menjelang buka puasa dengan menyambangi para pedagang kecil yang berjualan di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (6/5/2020) sore.

Sambil membagikan masker kain bagi para pedagang, juga untuk para ojek konvensional maupun online yang sedang antri membeli makanan di warung, Teten juga mensosialisasikan gerakan mengenakan masker kain.

“Kita sedang membuat gerakan mengenakan masker kain non medis untuk para pedagang, terutama pengusaha mikro, yang sebagian besar tidak bisa menerapkan social distancing karena mereka harus mencari nafkah di jalan, sementara protokol Covid-19 juga harus dipenuhi,” kata Teten dalam rilis Humas Kementerian Koperasi dan UKM.

Menurut Teten gerakan mengenakan masker kain di kalangan pedagang ini penting, karena mereka termasuk kelompok yang rentan terpapar Covid-19. Dengan mengenakan masker, para pedagang di jalan dapat beraktivitas dengan lebih aman, atau mengurangi resiko tertular virus tersebut. 

“Para pedagang ini berhubungan dengan banyak orang, dan mereka juga menjual makanan. Kalau mereka tidak mengikuti protokol Covid-19, penularan virus ini akan makin menyebar; sementara mereka juga sangat membutuhkan pendapatan, dan tetap mencari nafkah untuk keluarganya di rumah,” katanya. 

Dalam mensosialisasikan gerakan mengenakan masker kain, Kemenkop dan UKM bekerja sama dengan PT Mayora, PT Shirama Intern dan Komunitas Solidaritas Berantas Covid-19. Tujuannya adalah untuk mengurangi permintaan pasar terhadap masker medis, dan juga untuk menambah peluang penghasilan bagi UKM yang memproduksi masker kain non medis. 

“Gerakan mengenakan masker kain ini, yang sekarang telah banyak diproduksi oleh UMKM,” ujar Teten. (asr)

Industri yang Diizinkan Beroperasi Saat PSBB Dipantau Terus untuk Kedepankan Protokol Kesehatan

0

ETIndoensia- Kementerian Perindustrian terus melakukan monitoring dan pemeriksaan lapangan terhadap industri yang memperoleh Izin Operasional dan Mobilitas Industri (IOMKI) selama masa Pembatasan Berskala Besar (PSBB).

Hal ini agar industri yang memegang IOMKI dapat menjalankan aktivitas industri dengan terus mengedepankan penerapan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Melansir dari siaran pers Kemenperin, pemerintah mewajibkan perusahaan yang berproduksi di masa kedaruratan kesehatan masyarakat Covid-19 untuk menaati protokol kesehatan dan keselamatan dalam menjalankan kegiatan. Hal ini seperti tertuang pada Surat Edaran Menteri Perindustrian No.4 Tahun 2020.

Sedangkan untuk menjamin kepatuhan industri dalam menjalankan protokol kesehatan di lingkungan pabrik, Kemenperin telah menerbitkan Surat Edaran No. 8 Tahun 2020 tentang Kewajiban Pelaporan Bagi Perusahaan Industri dan Perusahaan Kawasan yang memiliki IOMKI.

“Selama masa PSBB, kami wajibkan perusahaan industri yang memiliki IOMKI untuk memberikan pelaporan secara online seminggu sekali,” kata Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita saat melakukan peninjauan di Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Jakarta, Jumat (8/5) dalam keterangan tertulis.


Menperin menyampaikan, pihaknya akan mencabut IOMKI perusahaan yang tidak menjalankan protokol kesehatan maupun yang tidak melaporkan aktivitasnya. Sejak surat edaran terbit, telah terdapat 6.375 perusahaan yang mengirimkan laporan mingguan, sebagian besar berlokasi di wilayah PSBB.


“Semua protokol kami siapkan untuk membuat industri bisa bekerja, tapi tentunya juga harus menjamin agar masyarakat bisa tenang. Karena itu, perusahaan harus bertanggung jawab dalam menjalankan aktivitasnya,” ungkapnya. Perusahaan yang memiliki IOMKI wajib melaporkan pelaksanaan operasional dan mobilitas kegiatan industri melalui akun Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas).


Menurut Menperin, hasil pengecekan di lapangan menunjukkan perusahaan menjalankan protokol kesehatan dengan baik sesuai surat edaran Kemenperin. Dalam pelaksanaan physical distancing misalnya,perusahaan sudah membatasi jumlah pekerja yang masuk setiap harinya.


Salah satu contoh adalah PT Kahoindah Citragarment, industri yang bergerak di bidang konveksi dan berlokasi di KBN. Perusahaan tersebut saat ini hanya mempekerjakan sekitar 50% dari total 3.671 karyawan kantor dan produksi, serta beroperasi dalam satu shift.


Dalam pelaksanaan monitoring serta evaluasi IOMKI selama PSBB, Kemeperin berupaya terus berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah (Pemda), terutama untuk melakukan pembinaan-pembinaan kepada industri. Menperin memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah yang aktif membina industri di wilayahnya.


“Pada dasarnya, pemerintah pusat maupun daerah sepakat bahwa penanganan Covid-19 merupakan sebuah prioritas dan tidak boleh lalai. Namun, di sisi lain, roda ekonomi harus tetap berjalan. Antara kesehatan dan ekonomi, apabila dijalankan dengan penuh tanggung jawab, bisa beriringan,” pungkas Agus. (asr)

Video Rekomendasi :

Setelah 10 Bulan Proses Ratifikasi, Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia – Australia akan Berlaku Efektif 5 Juli 2020

0

ETIndonesia – Menteri  Perdagangan  RI  Agus  Suparmanto  dan  Menteri  Perdagangan, Investasi,   dan   Pariwisata   Australia   Simon   Birmingham   sepakat   bahwa   Indonesia–Australia Comprehensive  Economic  Partnership  Agreement  (IA-CEPA)  akan  berlaku  mulai  5  Juli  2020. Kesepakatan ini dicapai setelah kedua menteri berdiskusi melalui konferensi video pada Senin lalu (4/5/2020).

Setelah melalui 10 bulan proses ratifikasi, kedua negara secara resmi telah menyelesaikan proses domestik masing-masing.

Untuk Indonesia, proses ratifikasi selesai dengan diterbitkannya Undang- Undang  No.  1  tahun  2020  tentang  Pengesahan  Persetujuan Kemitraan  Ekonomi  Komprehensif Indonesia-Australia  (Indonesia–Australia  Comprehensive  Economic  Partnership  Agreement)  pada 28 Februari 2020.

“Pada  pertemuan  saya  secara  virtual  dengan  mitra  saya,  Menteri  Simon  Birmingham,  kami sepakat bahwa implementasi IA-CEPA sesegera mungkin sangat penting bagi kedua negara karena akan  membantu  pemulihan  ekonomi  pasca-COVID-19.  Kami  berharap  bahwa  IA-CEPA  dapat dimanfaatkan   dengan   maksimal   oleh   pelaku   usaha   kedua   negara   termasuk   UMKM   untuk mendorong  hubungan  perdagangan  dan  investasi  kedua  negara  demi  kesejahteraan  bersama,” ujar Menteri Perdagangan Agus Suparmanto dalam keterangan tertulisnya.

IA-CEPA   mencakup   perjanjian   perdagangan   barang   yang   meliputi   aspek   tarif   dan   nontarif, ketentuan   asal   barang,   prosedur   bea   cukai   dan   fasilitasi   perdagangan,   hambatan   teknis perdagangan,  sanitasi  dan  fitosanitasi;  perdagangan  jasa  yang  meliputi  ketenagakerjaan,  jasa keuangan, telekomunikasi, dan jasa profesional; investasi; perdagangan elektronik; kebijakan daya saing; kerja sama ekonomi; serta pengaturan kelembagaan dan kerangka kerja.

Dirjen  Perundingan  Perdagangan  Internasional,  Iman  Pambagyo,  menyampaikan  bahwa  untuk mempersiapkan  pemberlakukan  perjanjian  secara  resmi  pada  bulan  Juli  nanti,  Indonesia  sedang mempersiapkan hal-hal teknis pelaksanaan seperti menyusun peraturan-peraturan tingkat menteri yang  mengatur  penurunan  tarif  yang  dikomitmenkan,  penerbitan  surat  keterangan  asal  (SKA), sosialisasi  kepada  seluruh  Kantor  Kepabeanan  dan  Instansi  Penerbit  Surat  Keterangan  Asal, pemerintah daerah, maupun KADIN Pusat dan Daerah, sehingga   pada 5 Juli 2020 implementasi dapat berjalan lancar dan dapat segera dimanfaatkan”.

IA-CEPA  akan  memberikan  manfaat  bagi  pelaku  usaha  Indonesia  melalui  penghapusan  seluruh tarif bea masuk Australia sehingga seluruh produk Indonesia yang masuk ke pasar Australia  akan menikmati tarif 0 persen.

Produk ekspor Indonesia yang berpotensi meningkat ekspornya antara lain  adalah  otomotif,  kayu  dan  turunannya  termasuk  furnitur,  tekstil  dan  produk  tekstil,  alat komunikasi dan peralatan elektronik.

Indonesia juga akan mendapatkan program peningkatan sumber daya manusia seperti pendidikan vokasional dan program magang yang disusun berdasarkan kebutuhan sektor  industri Indonesia. Kelak akan  tersedia  200 visa  magang di  sembilan  profesi  pada  sektor  prioritas yaitu  pendidikan, pariwisata,  telekomunikasi,  pengembangan  infrastruktur,  kesehatan,  energi,  pertambangan,  jasa keuangan, teknologi informasi dan komunikasi.

IA-CEPA memberikan perlindungan investasi yang lebih baik, sehingga dapat menambah masuknya investor   Australia   ke   Indonesia,   khususnya   di   sektor   pendidikan   tinggi,   pendidikan   vokasi, kesehatan, industri, konstruksi, energi, pertambangan, dan pariwisata. Di sisi lain, dengan adanya IA-CEPA, investor Indonesia juga akan lebih terlindungi dalam melakukan ekspansi usaha dengan melakukan penanaman modal di Australia.

IA-CEPA  juga  dibentuk  dengan  konsep  “economic  powerhouse”  yaitu  kolaborasi  kedua  negara dengan saling memanfaatkan keunggulan dan produktivitas masing-masing untuk menyasar akses pasar di negara ketiga; misalnya, pada industri makanan olahan berbahan dasar gandum seperti mi instan yang dapat memperoleh bahan baku gandum Australia dengan harga yang lebih bersaing sehingga produk mi instan Indonesia lebih kompetitif di pasar global.

“IA-CEPA  dan  konsep  economic  powerhouse  diharapkan  akan  membantu  pemulihan  ekonomi Indonesia,   terutama   di   tengah   tantangan   pandemi   COVID-19   yang   menyebabkan   kelesuan perekonomian global,” tegas Mendag Agus.

Total perdagangan Indonesia-Australia pada 2019 sebesar USD 7,8 miliar, dengan ekspor Indonesia tercatat senilai USD 2,3 miliar dan impor sebesar USD 558 miliar, sehingga Indonesia mengalami defisit  sebesar  USD  3,2  miliar.  Namun  demikian,  dari  sepuluh  besar  komoditas  impor  Indonesia dari Australia, mayoritas merupakan bahan baku atau bahan penolong industri, seperti gandum, batu bara, bijih besi, alumunium, seng, gula mentah, serta susu dan krim.

Produk  ekspor  utama  Indonesia  ke  Australia  pada  2019  adalah  petroleum  oils  (USD  170,1  juta); metals (USD 111,1 juta); wood (USD 100,2 juta); reception apparatus for television (USD 99,9 juta); dan  fertilizers  (USD  73,2  juta).  Sedangkan,  produk  impor  utama  Indonesia  dari  Australia  adalah petroleum  oils  (USD  721,1  juta);  coal  (UDS  721,1  juta);  cattle  (USD  576,2  juta);  iron  ores  and concentrates (USD 347,2 juta); dan wheat and meslin (USD 259,8 juta).

Adapun investasi Australia di Indonesia pada 2019 mencapai USD 264 juta dengan 740 proyek di sektor  pertambangan,  industri  logam,  tanaman  pangan,  hotel  dan  restoran,  listrik,  gas  dan  air, industri makanan, industri kimia dan farmasi serta perdagangan dan reparasi. (asr)