Home Blog Page 1703

Misteri Anjing yang Selalu Memandang ke Luar Jendela Sepanjang Hari Sampai Dia Tidak Melakukannya Lagi

0

Tiga kali sehari selama hampir 1 tahun, anjing Casey menatap penuh kerinduan ke luar jendela, tatapannya persis menghadap jendela tetangganya.

Awalnya, wanita itu mengira anak anjingnya hanya ingin jalan-jalan. Tetapi setiap kali dia mengeluarkannya, semua usaha tampak sia-sia.

Berbulunya bersikeras untuk selalu pergi ke belakang jendela, hari demi hari. Casey mulai merasa aneh, mencoba untuk mencari tahu apa yang membuat anjingnya begitu asyik untuk menatap ke luar jendela.

Suatu hari ketika dia mendapat cuti beberapa hari kerja, Casey mengambil kesempatan untuk menghabiskan lebih banyak waktu dengan anjingnya. Sampai dia berhasil menemukan seekor kucing tetangga di belakang jendela depan …

Dia melihat bagaimana kucing itu juga menatapnya, pada saat yang lain kucing itu tertidur dan anjingnya masih menatapnya melalui jendela. Semua ini terasa aneh bagi Casey, karena anjingnya bahkan tidak suka kucing.

Jadi dia memutuskan untuk terus mengamati pasangan itu dan ingin memastikan apakah obsesi anjingnya dengan kucing itu cinta yang dibalas atau tidak.

Tidak lama sebelum dia menyadari bahwa ya, cinta itu saling menguntungkan, mereka tidak melakukan apa-apa selain saling memandang sepanjang hari dan itu adalah penyebab sebenarnya dari gangguan pada anjingnya.

Kebiasaan yang menggemaskan telah menjadi bagian dari kehidupan Casey, tetapi suatu hari semuanya berubah. Dia memperhatikan bahwa anjingnya berbaring di lantai, dan makanannya tidak tersentuh. Dia pikir dia sakit, jadi dia membawanya ke dokter hewan.

Dokter mengkonfirmasi bahwa anjingnya itu dalam keadaan sehat. Casey pulang ke rumah siap untuk mencari tahu apa yang salah dengan anjingnya. Dia terpana ketika anjing bahkan tidak kembali ke jendela, dia melemparkan dirinya ke lantai lagi, seolah-olah tidak ada yang penting baginya lagi.

Casey memutuskan untuk mencari tahu apa telah terjadi, dan tidak lama kemudian dia menemukan bahwa jendela tetangga sekarang penuh dengan pot bunga yang menutupi segalanya dan membuat pasangan itu tidak lagi saling memandang.

Wanita itu ingin melakukan apa pun untuk menghibur anjingnya, membelikannya mainan, mengajaknya jalan-jalan, tetapi sepertinya tidak ada yang berhasil.

Kemudian dia hanya punya satu pilihan dan itu adalah berbicara dengan tetangga depan, karena mereka selalu tidak ada di rumah, dia memutuskan untuk menulis catatan padanya menceritakan semua yang telah terjadi:

“Ini konyol, tetapi Anda harus tahu bahwa anjing saya jatuh cinta pada kucing Anda,” kata bagian dari surat itu. “Ketika Anda menaruh pot-pot itu telah mematahkan hatinya, dapatkah Anda menempatkan di jendela lain untuk tanamanmu?”

Casey takut dia akan ditertawakan di lingkungan itu, tetapi yang mengejutkan, tetangga itu menanggapi dengan sikap yang tidak diharapkan.

Dia mengerti bahwa kebahagiaan hewan jauh lebih penting daripada tanaman mereka, dia memindahkan semua pot dan menempel poster lain di jendelanya:

“Untuk cinta sejati.”

Sekarang setelah pemilik tahu tentang hubungan cinta yang mendalam dari hewan peliharaan mereka, mereka senang melihat bahwa semuanya kembali seperti semula. Anak anjing itu makan lagi dan mulai melakukan kebiasaanya lagi.(yn)

Sumber: zoorprendente

Video Rekomendasi:

https://youtu.be/CQOdiOnRO5E?list=PLagNdOe-xshJk9bkw8UVGayheosWINW5-

Guru Meminta Murid Membuat Karya Seni ” dengan Apa yang Mereka Miliki di Rumah” dan Reaksi Seorang Anak Menggerakkan Hatinya

Di tengah pandemi, anak-anak juga harus beradaptasi dengan rutinitas yang tidak biasa mereka lakukan, dan mereka juga harus melanjutkan ritme belajar dengan metodologi yang tidak mereka kenal sebelumnya.

Ini menambah fakta bahwa tidak semua orang memiliki hak istimewa dengan sumber daya teknologi karena jarak dan kekurangan ekonomi, merupakan tantangan nyata bagi orangtua dan anak-anak, serta bagi para guru.


 
Itulah yang dihadapi oleh guru seni, Claudia Arabena, seorang guru muda dari Espejo de Agrelo General School, yang terletak di daerah pedesaan, di Mendoza, Argentina.

Banyak siswa yang tidak memiliki akses internet, jadi semuanya menjadi sangat rumit. Tetapi dia memutuskan di tengah krisis ini untuk menguji kreativitas murid-muridnya.

Salah satunya adalah Luciano, bocah laki-laki berusia 11 tahun, sangat bertanggung jawab dan berdedikasi, yang meskipun tidak memiliki sumber daya bukanlah masalah ketika harus menyelesaikan tugasnya.

Tetapi ketika guru memintanya untuk membuat karya seni “dengan apa pun yang dimilikinya di rumah”, dia berpikir: “Saya tidak punya kardus, tidak ada pewarna, tidak ada spidol, tidak ada karet, tidak ada cat air.”

Yang lain akan mengatakan bahwa dia tidak bisa melakukan tugas itu, karena dia harus pergi ke neneknya, di mana dia semakin tidak memiliki fasilitas. Tapi dia tidak pernah menyerah …

Dengan bantuan saudara mereka yang baru berusia 4 tahun, mereka pergi ke teras untuk melihat apa yang mereka miliki. Dan di depan mata mereka, mereka hanya menemukan pasir, lumpur, batu bata, beberapa ranting patah … Dan ya, itu sudah cukup untuk maha karya mereka!

Terinspirasi meskipun tidak memiliki sumber daya, ia memberi kehidupan dinosaurus besar TREX.

Dengan tanah bercampur air, ia membuat tubuh. Ranting pohon untuk gigi dan cakar. Beberapa batu bata bahkan berfungsi untuk memberi sedikit sentuhan seni dan menggunakannya untuk punggung hewan itu. Dia bahkan memiliki mata.

Dan sentuhan terakhir: dengan sisa kayu dia gunakan untuk namanya untuk menandatangani karya seni yang dia banggakan.

Ketika orangtuanya mengirim foto pekerjaan rumah kepada guru, dia benar-benar terkejut dan tersentuh. Bukan hanya untuk hasilnya, tetapi untuk upaya dan mengetahui kondisi kehidupan Luciano kecil.

“Aku merasa sangat puas mengetahui bahwa dia melakukannya bahkan jauh dari rumahnya. Saya ingin menyelamatkan pekerjaan anak laki-laki yang, terlepas dari kondisinya, ingin terus maju. Itu lebih menghargai pekerjaannya, ”kata Claudia.

Selain itu, ia menggarisbawahi komitmen orangtua, yang meskipun pandemi, meletakkan segala sesuatu di pihak mereka sehingga anak-anak mereka memenuhi tanggung jawab mereka. Tanpa disadari, mereka menempa generasi masa depan yang sebenarnya.(yn)

Sumber: viralistas

Video Rekomendasi:

https://youtu.be/CQOdiOnRO5E?list=PLagNdOe-xshJk9bkw8UVGayheosWINW5-

Seorang Wanita Terekam Kamera Pengawas Mengambil Uang Milik Seorang Anak di Sebuah Supermarket

0

Setiap hari di dunia kita menyaksikan kisah-kisah lembut, yang protagonisnya adalah orang-orang yang berdedikasi untuk berbuat baik “tanpa melihat siapa”. Tetapi, karena setiap orang juga memiliki kelemahan, kita juga harus menyaksikan tindakan keterlaluan dari orang lain yang hanya menunggu,dan menunggu untuk melihat siapa yang lalai untuk mengambil keuntungan.

Tetapi yang terburuk adalah mereka yang tampaknya benar-benar tidak punya hati sehingga tanpa ragu-ragu dan tidak peduli jika korban mereka adalah anak yang tidak bersalah.

Peristiwa ini terjadi di negara bagian Michoacán, Meksiko. Wanita ini tertangkap kamera supermarket Ignacio López Rayón, mengambil uang 50 peso (sekitar Rp 31 ribu) dari seorang bocah lelaki yang membeli sayur-sayuran dan yang , dengan tidak sengaja meninggalkannya di atas tumpukan sayuran.

Dalam gambar Anda dapat dengan jelas melihat anak laki-laki memilih buah, sementara uangnya dia letakkan di tumpukan buah, dan wanita di sebelahnya tanpa merasa berdosa telah mengambilnya, dan pergi tanpa memikirkan hal yang akan dihadapi bocah itu.

Peristiwa ini terjadi pada 17 April lalu, dan bocah itu adalah Harry Bastian, yang baru berusia tujuh tahun, dan yang saat ini adalah anak yang dibicarakan oleh seluruh orang di Meksiko.

Namun, tindakan wanita itu yang video dirinya tersebar di halaman depan jejaring sosial, tidak punya pilihan selain mengembalikan uang curiannya dan meminta keluarga Harry untuk menghapus video tersebut.

“Saya memohon maaf dan memintanya untuk menghapus gambar dari Internet, saya merasa sangat malu,” kata wanita itu.

Tentu saja, bagaimana mungkin dia tidak mengembalikannya setelah tindakannya yang tercela menyebar di seluru planet ini? Tentunya jika perbuatannya tidak terekam dia akan tetap santai di rumah, seolah-olah tidak ada yang terjadi.

Sementara itu, toko tempat kejadian itu memberi anak itu paket makanan favoritnya, sayap ayam yang lezat. Juga, sang ayah meyakinkan bahwa dia tidak lagi marah padanya.

“Dia meminta maaf dan mengatakan kepada saya untuk menghapus video, tetapi bahkan jika saya melakukannya, itu sudah menjadi viral. Saya tidak kesal, dia kesal karena dialah yang terbakar, ”kata sang ayah.

Sangat disesalkan melihat betapa tidak jujurnya dan tanpa hati nurani, dia mampu melakukan tindakan seperti ini, bahkan itu pada seorang anak yang tidak berdosa.(yn)

Sumber: viralistas

Video Rekomendasi:

https://youtu.be/CQOdiOnRO5E?list=PLagNdOe-xshJk9bkw8UVGayheosWINW5-

Sejumlah Aktivis Mendesak Pemerintah Indonesia Mengusut Tuntas Hilangnya Nyawa ABK Indonesia di Kapal Ikan Berbendera Tiongkok

0

ETIndonesia – Kematian Anak Buah Kapal (ABK) Indonesia Kembali menjadi sorotan. Hal tersebut dialami oleh 4 orang dari 18 orang ABK yang bekerja dan sempat dipindah-pindahkan lintas kapal antara lain: Long Xing 629Long Xing 802Long Xing 605 dan Tian Yu 08.

Melansir dari siaran pers Greenpeace Indonesia, empat kapal yang saling terkait itu berbendera Tiongkok milik perusahaan Dalian Ocean Fishing Co., Ltd.. Perlakuan dan kondisi kerja buruk di atas kapal diduga menjadi penyebab utama.

Keempat ABK yang meninggal dilaporkan sebelumnya mengalami sakit kritis. Tiga ABK Indonesia, yang meninggal secara berturut-turut dan jasad ketiganya telah dilarung di laut, berinisial MAS dan A.

Data yang dimiliki Greenpeace Indonesia, rangkaian kematian tiga ABK yang dilarung tersebut diperkirakan terjadi dalam periode September 2019 sampai Februari 2020.

Adapun 1 ABK terakhir lainnya dengan inisial EP meninggal pada April 2020, setelah tiba dan sedang menjalani masa karantina di salah satu hotel di Busan, Korea Selatan. Sementara 14 ABK Indonesia lainnya yang masih berada di Busan, akan segera dipulangkan ke Indonesia pada Jumat, 8 Mei 2020.

Ilyas Pangestu, Ketua Umum Serikat Pekerja Perikanan Indonesia (SPPI), menyatakan bahwa rangkaian kasus hilangnya nyawa ABK Indonesia tersebut menjadi indikasi kuat bahwa ada kondisi kerja sangat buruk dan eksploitatif yang dialami oleh para ABK.

“Kami menduga perusahaan pemilik kapal sangat lalai dalam memastikan kondisi kerja yang aman, sehat dan manusiawi di setiap kapalnya,” ungkap Ilyas.

Ia menyatakan, sangat prihatin bahwa kasus serupa ini bukan kali pertama terjadi dan terus berulang, sehingga keseriusan Pemerintah Indonesia dan pemerintah negara bendera kapal dalam menyelesaikan kasus-kasus seperti ini lagi-lagi dipertanyakan.

Sementara itu, Hariyanto Suwarno, Ketua Umum Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI), juga menyorot bahwa masih amburadulnya kebijakan dan pengawasan tata kelola perekrutan ABK perikanan hingga saat ini, menyebabkan setiap WNI yang ditempatkan dan bekerja di atas kapal ikan asing sangat rentan dieksploitasi bahkan sering menjadi korban dari tindak pidana perdagangan orang.

“Belum adanya aturan pelaksana berupa Peraturan Pemerintah hingga saat ini terkait dengan tata laksana perekrutan dan penempatan ABK sebagai turunan dari UU 18/2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia,  semakin menambah kerentanan dan berlanjutnya eksploitasi terhadap ABK Indonesia,” jelas Hariyanto. Menurut Hariyanto, ketidakjelasan aturan di dalam negeri juga akan melemahkan posisi dan  diplomasi Indonesia di tingkat internasional, apalagi jika sejumlah instrumen internasional kunci seperti Konvensi ILO 188 belum diratifikasi.

Sementara itu, Nur Rahman, Ketua Pelaut Dalam Negeri Pergerakan Pelaut Indonesia (PPI), menambahkan bahwa Pemerintah Indonesia perlu turut memastikan hak-hak ABK Indonesia dan keluarganya yang menjadi korban eksploitasi harus segera dipenuhi.

“Pemerintah harus memastikan perannya tidak hanya berhenti sampai pada proses pemulangan, tetapi juga hingga seluruh hak-hak ABK dan keluarganya seperti gaji dan santunan asuransi terpenuhi,” desak Nur Rahman.

Juru kampanye Laut Greenpeace Asia Tenggara, Arifsyah Nasution, mengatakan sudah sepatutnya diplomasi dan investigasi proaktif secara internasional dilakukan terhadap kasus yang menimpa 18 ABK Indonesia ini serta kasus-kasus lainnya yang menimpa ABK Indonesia agar peristiwa serupa di masa mendatang tidak berulang.

“Pemerintah Indonesia harus mendesak negara bendera kapal, dalam hal ini Tiongkok, untuk turut bertanggung jawab mengungkap rangkaian dugaan praktik perikanan ilegal dan bentuk-bentuk perbudakan modern yang selama ini sering dialami oleh ABK Indonesia dan juga kerap melibatkan kapal-kapal ikan berbendera Tiongkok,” tegas Arifsyah.

Berdasarkan keprihatinan bersama yang mendalam atas kejadian tragis yang dialami oleh 18 ABK Indonesia, dengan ini SPPI, SBMI, PPI dan Greenpeace Indonesia menyatakan seruan kepada Pemerintah Indonesia:

Segera memastikan pemenuhan hak-hak 18 ABK Indonesia dan keluarganya.

Segera proaktif untuk mengusut tuntas penyebab hilangnya nyawa 4 ABK Indonesia yang diduga mengalami perlakukan dan kondisi kerja buruk di sejumlah kapal berbendera Tiongkok milik perusahaan Dalian Ocean Fishing Co., Ltd yang juga diduga melakukan kegiatan perikanan ilegal dan bentuk-bentuk praktik kerja paksa dan perbudakan modern di laut.

Segera ratifikasi Konvensi ILO 188 tentang Pekerjaan dalam Penangkapan Ikan [3] dan menuntaskan ego sektoral lintas kementerian/lembaga yang menyebabkan penetapan aturan pelaksana terkait perekrutan dan penempatan ABK hingga saat ini mengalami keterlambatan.

(asr)

Video Rekomendasi :

Masyarakat Didorong Memanfaatkan Keragaman Pangan Indonesia

0

ETIndonesia- Tim pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Niken Salindri mendorong masyarakat Indonesia memanfaatkan keragaman pangan untuk variasi bahan pangan di rumah.

“Jadi usahakan tetap bervariasi makanannya sumber gizi seperti sumber karbohidratnya dan proteinnya,” kata Niken dalam konferensi video di Kantor Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Kamis (7/5) dalam rilis Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional.

Niken menuturkan variasi asupan pangan yang dimakan per individu juga turut mempengaruhi ketahanan pangan secara nasional.

Variasi makanan juga dapat membuat menu masakan di rumah beragam dan menarik.

Menurut Niken, tidak harus cuma makan nasa saja terus menerus, tapi bisa diganti jagung. Jagung termasuk makanan pokok pengganti nasi di Nusa Tenggara Timur. Kemudian, sagu merupakan makanan pokok di Papua.

Gizi seimbang dengan asupan seperti protein, karbohidrat, lemak, sayur dan buah juga harus dibarengi dengan minum air untuk kebutuhan sehari-hari.

Pengurus Dewan Pusat Perwakilan Persatuan Ahli Gizi (DPP Persagi) Triyani Kresnawan mengimbau masyarakat Indonesia untuk lebih banyak mengkonsumsi sayur dan buah.

Untuk mempertahankan sistem kekebalan tubuh, masyarakat harus memperhatikan gizi seimbang.

“Bukan protein saja karbohidrat juga penting, kemudian sayur dan buah yang kadang-kadang memang orang Indonesia itu sedikit mengonsumsi sayur sehingga kita anjurkan sayur dan buah itu tolong diperhatikan,” tuturnya. (asr)

FOTO : Ilustrasi jagung (Shutterstock*)

Ahli Gizi: Ikan Kembung Kaya Akan Omega 3 Gantikan Ikan Salmon

0

ETIndonesia – Pengurus Dewan Pusat Perwakilan Persatuan Ahli Gizi (DPP Persagi) Triyani Kresnawan mengatakan masyarakat bisa mengonsumsi ikan kembung kaya akan omega-3 sehingga tidak harus berorientasi pada ikan salmon.

Ikan kembung terjangkau dan bisa menjadi pilihan bagi masyarakat untuk memenuhi asupan protein sehari-hari.

“Ternyata omega-3 bukan hanya di ikan salmon ya ternyata di ikan kembung pun itu tinggi Omega-3-nya sehingga tidak usah mahal-mahal kita buru ikan yang mahal tapi bisa ikan seperti ikan kembung yang harganya murah dan terjangkau dan kualitas proteinnya sama dengan protein hewani yang lain,” kata Triyani dalam konferensi video di Kantor Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Kamis (7/5/2020) dalam rilis Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional.

Asam lemak omega-3 memiliki banyak manfaat kesehatan seperti membantu relaksasi otot, pencernaan dan pembekuan darah.

Masyarakat di rumah juga bisa mencukupi kebutuhan protein dengan bahan pangan yang mudah terjangkau dan bervariasi seperti tahu, tempe dan telur, sehingga tidak selalu harus makan daging dan ikan.

Dia menuturkan harus memperhatikan gizi seimbang seperti asupan protein, karbohidrat, sayur dan buah.

Memang pada daging, terdapat kandungan asam amino yang lebih banyak dibandingkan tahu dan tempe.

Kacang hijau juga merupakan sumber protein yang tinggi dan bisa dijadikan sebagai “snack” di rumah.

Masyarakat di rumah juga dapat berkreasi dengan masakan sehingga meski dengan bahan yang sama berkali-kali tapi menu makanan tetap menarik dan nikmat untuk dilahap. (asr)

FOTO : Ikan kembung (Wikipedia)

Mengapa Negara Kecil di Afrika Barat Ini Terpukul Hebat Virus Komunis Tiongkok

oleh Li Mingxiang

Burkina Faso adalah negara kecil di Afrika terkurung daratan yang berada di wilayah Afrika Barat. Negara itu berbatasan dengan Mali di sebelah utara, Togo dan Ghana di selatan, Niger di timur, Benin di Tenggara dan Pantai Gading di barat daya.

Meskipun negara itu bukan pusat transportasi dan jauh dari daratan Tiongkok, negara itu dipukul hebat oleh virus  Komunis Tiongkok yang umumnya dikenal sebagai Novel coronavirus. Di antara 23 anggota kabinet pemerintahan, enam menteri di negara itu positif tertular.

Burkina Faso adalah negara yang membentang 273.600 kilometer persegi, menurut data Bank Dunia pada tahun 2018. PBB memperkirakan  negara itu berpenduduk sekitar 20,8 juta jiwa.

Dulunya merupakan koloni Perancis, negara itu berganti nama menjadi Burkina Faso pada tahun 1984, yang berarti “Tanah Orang-Orang yang Tidak Dapat Disuap” atau Negara Orang Jujur dalam bahasa-bahasa utama di wilayah itu.

Enam Menteri Kabinet Terinfeksi

Pada 30 April 2020, Burkina Faso dilaporkan memiliki 645 kasus yang dikonfirmasi dan 43 kematian yang disebabkan oleh virus Komunis Tiongkok. 

Menurut African News, Burkina Faso sebagai salah satu tingkat infeksi virus tertinggi di Afrika sub-Sahara.

Sejauh ini enam menteri pemerintahan di antara 23 anggota kabinet di negara itu telah dipastikan terinfeksi, termasuk Menteri Luar Negeri, Perdagangan, Tambang dan Penggalian, Pendidikan, Dalam Negeri, dan Perdagangan seperti dilaporkan oleh kantor berita Reuters pada 10 April 2020.

Negara itu mengumumkan kematian COVID-19 yang pertama kalinya pada 17 Maret 2020. Pasien itu adalah Rose Marie Compaore yang berusia 62 tahun. Dia adalah mantan wakil presiden parlemen Burkina Faso. Menteri Luar Negeri Alpha Barry juga mengonfirmasi bahwa dia terinfeksi  pada 20 Maret.

Jumlah kasus yang dikonfirmasi di negara itu, mungkin hanya mewakili “puncak gunung es,” sebagaimana dikatakan Jerry-Jonas Mbasha, seorang pejabat yang mewakili Burkina Faso di Organisasi Kesehatan Dunia -WHO.

New Humanitarian, sebuah outlet media independen, mengungkapkan bahwa satu-satunya laboratorium pengujian di negara ini terletak di Bobo-Dioulasso — kota terbesar kedua dan berjarak lima jam perjalanan dari ibukota. Artinya, sampel pasien di seluruh negeri akan memakan waktu setidaknya 12 jam sebelum diketahui hasil uji diagnostik.

Menurut Laporan, hanya ada sebuah rumah sakit dengan 500 tempat tidur dan sebuah klinik kecil.  Masing-masing hanya memiliki beberapa ventilator. Rumah sakit dan Klinik itulah yang ditunjuk untuk merawat pasien terinfeksi virus Komunis Tiongkok.

Laporan itu mengatakan pemerintah ingin mendirikan lagi  laboratorium kedua di ibukota Ouagadougou. Akan tetapi, tak ada seorang pun di negara itu yang memenuhi syarat untuk menyiapkan peralatan.

Pada tahun lalu, sebanyak 135 pusat kesehatan di seluruh negeri itu ditutup karena meningkatnya kekerasan dari kelompok-kelompok garis keras lokal. Sehingga memaksa hampir 800.000 orang meninggalkan rumah mereka.

Meningkatnya jumlah pasien yang terinfeksi dapat membanjiri lemahnya sistem kesehatan sehingga mengakibatkan terjadinya krisis kesehatan masyarakat.

Kondisi kehidupan yang buruk di Burkina Faso, menjadi faktor utama untuk melawan virus Komunis Tiongkok. Seperti parahnya kekurangan air di negara itu, yang berarti buruknya sanitasi. Apalagi, mencuci tangan dengan benar sesering mungkin adalah salah satu metode utama untuk mencegah penyebaran virus.

Selain itu, banyak pengungsi yang tinggal di tempat yang berdekatan, dengan lima hingga sepuluh orang yang berbagi tenda. Oleh karena itu, sangat tidak mungkin untuk diterapkan social distancing.

Mbasha, pejabat WHO, mengatakan kepada kantor berita Al Jazeera bahwa masyarakat internasional perlu turun tangan untuk membantu mencegah membesarnya krisis kesehatan di negara itu.

“Kami membutuhkan mitra teknis dan keuangan untuk datang dan melindungi Burkina Faso,” katanya.

Pelajaran Didapat dengan Jalan yang Berat

Negara-negara dengan hubungan dekat atau menguntungkan dengan rezim Komunis Tiongkok adalah paling terdampak dengan berat oleh virus Komunis tiongkok. Burkina Faso tak terkecuali.

Pada tanggal 24 Mei 2018, Burkina Faso mengumumkan bahwa mereka akan memutuskan hubungan diplomatik dengan Taiwan, yang dianggap Beijing  sebagai bagian dari wilayahnya.

Dua hari kemudian, Menteri Luar Negeri negara Afrika, Alpha Barry, menandatangani perjanjian dengan menteri luar negeri Tiongkok Wang Yi untuk melanjutkan hubungan diplomatik antara kedua negara.

Sejak Tahun 2016, Beijing telah memusatkan perhatian untuk memikat sekutu Taiwan itu dengan menawarkan sejumlah investasi dan pinjaman.

Meskipun Taiwan menjadi pulau yang diperintah sendiri dengan pemerintahannya sendiri yang dipilih secara demokratis, Beijing menganggap Taiwan sebagai provinsi pemberontak yang harus dipersatukan dengan daratan Tiongkok, jika perlu dengan kekuatan militer.

Burkina Faso dan Komunis Tiongkok membentuk komite ekonomi dan perdagangan bersama, tak lama setelah melanjutkan kembali hubungan diplomatik.

Sejak itu, perdagangan bilateral berkembang pesat. Kemudian berlangsung sejumlah kunjungan pejabat tinggi di kedua negara.

Pada bulan September Tahun 2018, Presiden Burkina Faso, Roch Marc Christian Kaboré, melakukan kunjungan kenegaraan ke Tiongkok dan menghadiri KTT Forum Beijing tentang Kerjasama Tiongkok-Afrika.

Pada Januari 2019, menteri luar negeri Tiongkok Wang Yi mengunjungi empat negara Afrika, termasuk Burkina Faso. Pada bulan April 2019, Presiden dan Menteri Luar Negeri Burkina Faso melakukan kunjungan kenegaraan ke Tiongkok.

Pada Juli 2019, ketika Wakil Menteri Pertanian Tiongkok Qu Dongyu terpilih sebagai Direktur Jenderal Organisasi Pangan dan Pertanian PBB atau FAO, Qu menerima “dukungan kuat” dari Burkina Faso.

Media yang dikelola pemerintahan Komunis Tiongkok, China Daily melaporkan bahwa Wang Yi kemudian berkata, “Mulai sekarang, Tiongkok punya teman baik lain, yaitu sekutu Afrika kita, di dalam organisasi internasional PBB.”

Di Dewan Hak Asasi Manusia PBB pada tahun 2019, sebanyak 22 negara mengutuk penahanan secara besar-besaran terhadap etnis Muslim Uighur di Tiongkok. Sementara itu, lebih dari 50 negara secara kolektif mengeluarkan pernyataan bersama yang menyatakan dukungan mereka terhadap rezim Tiongkok. Burkina Faso adalah salah satu negara yang memilih untuk mendukung Komunis Tiongkok. Sejumlah pendukung rezim Komunis Tiongkok termasuk pelanggar hak asasi manusia, seperti Rusia, Venezuela, Korea Utara, Myanmar, dan Kamboja. 

Sebagian besar negara Afrika adalah negara berkembang. Negara-negara itu telah menjadi fokus dari upaya diplomatik Komunis Tiongkok.

Beijing memengaruhi dan memanipulasi negara-negara itu dengan menawarkan kesepakatan yang diklaim menguntungkan, seperti bantuan ekonomi dalam jumlah besar, investasi, perdagangan, serta membantu proyek-proyek infrastruktur lokal.

Saat ini, negara-negara Afrika dengan infeksi virus terbanyak memiliki hubungan politik atau ekonomi yang erat dengan rezim Komunis Tiongkok, seperti Mesir, Afrika Selatan, Maroko, dan Aljazair.

Sebaliknya, Swaziland, sekarang secara resmi dikenal sebagai eSwatini, yang merupakan satu-satunya negara di Afrika yang belum menjalin hubungan diplomatik formal dengan Tiongkok, memiliki kasus virus yang jauh lebih sedikit. Sejauh ini, hanya ada 100 kasus yang dikonfirmasi dan satu kematian pada 30 April. Dalam lingkungan global saat ini, sudah lumrah untuk menjalin hubungan diplomatik dan perdagangan dengan Tiongkok.

Masalah utamanya adalah apakah suatu negara atau individu dapat memahami sifat sebenarnya dari ideologi partai Komunis Tiongkok, dan sikap apa yang mereka ambil sehubungan dengan pelanggaran hak asasi manusia Komunis Tiongkok. Dua contoh kasus adalah Hong Kong dan Taiwan.

Meskipun dekat dengan daratan Tiongkok, serta terkait erat dengan sektor perdagangan dan pariwisata, kedua wilayah itu memiliki beberapa kasus yang dikonfirmasi dan rendahnya angka kematian.

Terutama dalam kasus Hong Kong, sejumlah besar orang-orang di  daratan berdatangan seriap hari ke Hong Kong, sebelum kota itu menutup perbatasannya dengan daratan pada 23 Maret 2020. Keberhasilan membendung lajunya penyebaran virus di Taiwan dan Hong Kong sulit dijelaskan oleh ilmu pengetahuan modern. Mengapa hal ini terjadi? orang-orang Hong Kong secara eksplisit mengatakan “tidak” kepada Komunis Tiongkok dengan berpartisipasi dalam protes anti-rezim. Sedangkan orang-orang di Taiwan secara terbuka mendukung gerakan demokrasi Hong Kong. Taiwan telah mengadopsi pemilihan umum yang demokratis dan mengikuti kehendak rakyatnya untuk menjauh dari partai Komunis Tiongkok.

Burkina Faso, adalah sebuah negara Afrika yang terkurung jauh dari Tiongkok, menderita buah pahit dari mempertahankan hubungan diplomatik dengan Komunis Tiongkok. Ini benar-benar sebuah pelajaran yang diperoleh dengan jalan yang berat. (asr)

FOTO : Seorang agen komunal mengukur suhu tubuh para pedagang pada pembukaan pasar besar Rood Wokos di Ouagadougou, Burkina Faso, pada 20 April 2020, setelah pasar ditutup sejak 25 Maret 2020, sebagai langkah pencegahan terhadap penyebaran COVID- 19. (Olympia de Maismont / AFP via Getty Images)

https://www.youtube.com/watch?v=mxdDYUHvFy0


Anggota Parlemen AS Memperkenalkan RUU untuk Membantu Pabrik-Pabrik AS Hengkang dari Tiongkok

0

Theepochtimes.com- Senator AS dari Partai Republik Mark Green diatur untuk memperkenalkan Rancangan Undang-Undang yang membantu perusahaan memindahkan pabrik-pabriknya dari Tiongkok ke Amerika Serikat, itu seiring dengan momentum bagi negara-negara untuk “memisahkan” dari rezim Tiongkok sebagai akibat pandemi.

Mark Green mengatakan kepada The Epoch Times yang dilaporkan pada 5 Mei 2020, bahwa RUU itu akan datang memungkinkan perusahaan untuk mengurangi seluruh biaya pengeluaran modal yang terkait dengan pemindahan dari Tiongkok — dikenal sebagai “pengeluaran langsung” —untuk memikat perusahaan agar pindah ke Amerika Serikat. 

RUU tersebut akan membayar untuk hal ini dengan uang yang dikumpulkan dari tarif yang dikenakan Amerika Serikat untuk barang impor dari Tiongkok, seperti diusulkan Mark Green.

Gagasan untuk mencakup 100 persen biaya hengkang ini, baru-baru ini juga disetujui oleh penasihat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow, yang mengatakan gagasan tersebut akan menjadi “suatu hal yang sangat bagus untuk perusahaan Amerika Serikat.”

Hengkang dari Tiongkok ini dilakukan saat pemerintahan Donald Trump mendorong untuk memotong ketergantungan rantai pasokan Amerika Serikat pada Tiongkok. 

Gangguan pandemi pada rantai pasokan global seiring dengan kesalahan penanganan wabah oleh rezim Tiongkok telah mendorong Amerika Serikat dan negara-negara lain untuk menemukan pangkalan manufaktur alternatif.

“Segala upaya untuk memisahkan diri adalah…bijak bagi kita, baik dari sudut pandang ekonomi maupun dari sudut pandang keamanan nasional,” kata Mark Green.

Mark Green mengatakan RUU itu dijadwalkan akan diperkenalkan pada akhir minggu.

Mendukung Rakyat Amerika Serikat

Mark Green baru-baru ini juga memperkenalkan RUU lainnya yang bertujuan menghentikan Tiongkok mengakuisisi perusahaan Amerika Serikat yang vital untuk keamanan nasional, karena harga aset jatuh karena pandemi.

“Saat ini, Tiongkok sedang membeli perusahaan dengan implikasi keamanan nasional yang bermakna di seluruh dunia,” kata Mark Green.

Anggota kongres mengutip sebuah contoh penjualan dan sewa terbaru dari 22 pesawat United Airlines ke Bank of China Aviation, unit dari Bank of China milik pemerintah Tiongkok yang terdaftar di Hong Kong.

“Kini Tiongkok memiliki 22 pesawat besar yang dapat merebut pasar jika Tiongkok ingin melukai Amerika Serikat,” kata Mark Green.

Kepala Organisasi Perjanjian Atlantik Utara (NATO) juga memperingatkan perkembangan semacam itu.

“Beberapa orang mungkin berusaha menggunakan penurunan ekonomi sebagai celah untuk berinvestasi pada  industri dan infrastruktur kita yang kritis,” kata Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pada tanggal 15 April.

RUU SOS ACT atau Secure Our Systems Against China’s Tactics- oleh Mark Green akan memberi insentif kepada orang Amerika Serikat untuk berinvestasi di perusahaan yang penting bagi keamanan nasional dengan cara Treasury memiliki kembali 50 persen investasi. Dengan cara ini, jika investasi gagal, investor dapat memulihkan setengah dari biaya awalnya kembali, kata Mark Green. Untuk membayar inisiatif ini, RUU akan menyisihkan 10 miliar dolar AS dari CARES Act, paket bantuan terkait virus.

Membuat Beijing Membayar

Anggota kongres mengkritik upaya menyalahkan Presiden Donald Trump mengenai penanganan pandemi saat perhatian harus difokuskan pada rezim Tiongkok merahasiakan, yang menyebabkan penyebaran penyakit global.

“Saya pikir ini adalah upaya strategis media untuk membingkai Donald Trump untuk sesuatu yang bukan kesalahannya. Jelas-jelas Tiongkok dapat menghentikan wabah ini,” kata Mark Green. 

Mark Green mengatakan, kegagalan rezim Tiongkok untuk mengungkapkan apa yang diketahui mengenai virus pada tahap awal, termasuk cara penularannya dan keparahannya, berarti bahwa Amerika Serikat membuat keputusan berdasarkan informasi yang tidak lengkap.

Mark Green memuji keputusan Donald Trump sejak dini untuk melarang wisatawan dari Tiongkok, suatu langkah yang dikritik oleh Beijing dan Organisasi Kesehatan Dunia -WHO- pada waktu itu.

Pemerintahan Donald Trump dilaporkan sedang mempertimbangkan kisaran langkah-langkah terhadap rezim Tiongkok yang menyebabkan pandemi. Langkah itu mencakup sanksi, pembatasan perdagangan, dan menghapus perlindungan hukum kekebalan berdaulat, yang memungkinkan rakyat Amerika Serikat menuntut Beijing di pengadilan Amerika Serikat.

Mark Green mendukung pembatalan kewajiban utang Amerika Serikat kepada rezim Tiongkok. Itu sebagai cara untuk mengganti biaya kerusakan pandemi untuk Amerika Serikat. Donald Trump baru-baru ini menolak gagasan itu, menyebutnya sebagai “permainan kasar,” sambil menyatakan bahwa sanksi dapat melibatkan tarif pada Tiongkok sebagai gantinya.

“Amerika Serikat pada dasarnya terpaksa menghancurkan ekonominya. Oleh karena itu kami berharap Tiongkok menutupi kerugian itu,” kata Mark Green.

Keterangan Gambar: Rep. AS Mark Green (R-Tenn.) berbincang dengan ajudan selama dengar pendapat Komite Pengawasan dan Reformasi House, di Gedung Kantor Rayburn House di Capitol Hill di Washington, pada 11 Maret 2020. (Drew Angerer / Getty Images)

 (Vivi/asr)

Video Rekomendasi

https://www.youtube.com/watch?v=8fXmF8iTnRU

Seorang Gadis Berusia 3 Tahun yang Kehilangan Ibunya Menghibur Neneknya yang Menangis

Sonya Kaygan, 26 tahun, meninggal karena komplikasi virus corona, meninggalkan ibunya yang hancur dan putrinya yang berusia 3 tahun.

Seperti banyak pasien COVID-19, Sonya meninggal tidak dapat mengucapkan selamat tinggal kepada orang-orang yang dicintainya setelah menghabiskan dua minggu dalam perawatan intensif.

Ayse Mehmet, ibu Sonya, menulis pesan emosional di profil Facebook-nya untuk mengucapkan selamat tinggal dan menulis pesan kepadanya.

“Jiwaku, malaikatku, aku kehilangan malaikat paling indah di dunia. Kami kehilangan malaikat yang paling indah di dunia, “tulisnya.

Keluarga dan teman-teman Sonya memberikan penghormatan kepadanya, seorang temannya menulis: “Saya sangat menyesal atas kehilangan dia, dia adalah orang yang sangat cantik, saya tidak percaya dia pergi, sekarang dia berada di tempat yang lebih baik, Tuhan akan memberi mereka kekuatan Untuk mengatasinya, kami berdoa untuk seluruh keluarga. “

Mereka menciptakan kampanye di GoFundMe untuk mengumpulkan dana guna membantu keluarga Sonya.

Dia adalah seorang perawat, bekerja di panti jompo, memberikan hidupnya untuk memberikan perlindungan dan layanan kepada yang paling rentan.

“Dia adalah jiwa yang lembut, penyayang, dan baik hati. Sonya adalah seorang ibu tunggal dan meninggalkan putrinya yang berusia tiga tahun. Ibu Sonya merawat cucunya, sementara dia hancur dan terluka oleh kehilangan putrinya, ”kata pesan di halaman GoFundMe. Sejauh ini mereka telah mengumpulkan lebih dari 26.516 Euro (sekitar Rp 430 juta).

Mereka berharap dengan uang itu mereka dapat membantu keluarga untuk meringankan beban yang harus mereka hadapi setelah tragedi ini, termasuk biaya pemakaman.

Ibu Sonya menduga bahwa putrinya meninggal karena tidak memiliki peralatan pelindung yang diperlukan untuk mencegah penyebaran virus corona.

“Cucu perempuan saya, yang juga dipanggil Ayse, patah hati, bertanya di mana ibunya. ‘Nenek di mana ibu? ’Saya tidak tahu apa yang bisa saya katakan padanya,” katanya.

Baru-baru ini, gambar Ayse menjadi viral, saat dia menghibur neneknya, gadis itu menyeka air mata neneknya yang menangis setelah kehilangan putrinya (ibu Ayse).

Afifi, sepupu Sonya, mengatakan bahwa dia mulai merasa tidak enak dengan batuk pada pertengahan Maret dan mulai mengalami kesulitan bernafas pada akhir bulan.

Pada 31 Maret, dia dipindahkan ke rumah sakit dengan ambulans. “Ketika Sonya hendak pergi dengan ambulans, dia menangis tersedu-sedu sambil memohon kepada ibunya untuk merawat putrinya,” kata sepupu itu.

“Ini sangat memilukan. Seolah-olah dia tahu itu terakhir kali dia melihat ibunya, “kata sepupunya.

Direktur pusat perawatan tempat Sonya bekerja mengatakan,: “Saya ingin menyampaikan belasungkawa kepada keluarganya. Dia sangat dicintai oleh seluruh tim perawatan, memperlakukan penduduk dengan kebaikan dan rasa hormat. ”

Sonya, lahir di Siprus, pindah ke London, Inggris, agar lebih dekat dengan ibunya dan memiliki kehidupan yang lebih baik sekitar tiga tahun lalu.(yn)

Sumber: viralistas

Video Rekomendasi:

https://youtu.be/0m33pzJ3eEE?list=PLagNdOe-xshJk9bkw8UVGayheosWINW5-

Milioner yang Kehilangan Segalanya Berakhir di Pulau Terpencil dengan Ditemani 2 Boneka Manekin

Berberapa tahun yang lalu David Glasheen adalah seorang pialang saham di Australia yang hidup nyaman dengan banyak kekayaan. Segalanya tampak berjalan baik tetapi pada tahun 1987 ia kehilangan segalanya.

Istrinya meninggalkannya dan beberapa waktu kemudian David memutuskan sudah waktunya untuk membuat perubahan drastis dalam hidupnya. Saat itulah dia pindah ke Pulau Restoration bersama teman wanitanya Denise.

“Aku menginginkan kehidupan yang berbeda. Di luar lingkaran setan yang menekan saya untuk menghasilkan lebih banyak uang, ” kata David.

Pulau yang indah ini berada di utara Australia. David telah berubah dari seorang milioner yang terkenal untuk hidup di pulau terpencil dengan hanya beberapa barang.
 
Denise mendukungnya setiap saat, tetapi begitu dia melahirkan bayi pertamanya, dia kembali ke Australia. Dia berpikir bahwa ini bukan tempat yang tepat untuk bayi yang baru lahir.

Namun, David tetap percaya diri dengan gaya hidupnya. Untuk tinggal di pulau itu dia hanya memiliki beberapa hal: 2 boneka manekin untuk dijadikan teman, koneksi ke internet yang bekerja dengan energi Matahari dan bahkan sebuah bar.

Sebagian besar makanannya diperoleh dengan menangkap ikan, buah-buahan yang ada di pulau itu dan benda-benda terpentingnya adalah batu untuk menyalakan api dan pisau dapur.

Untuk menimbun lebih banyak persediaan, David biasanya naik perahu dan pergi ke pasar di Carins.

Di sana, dia membeli barang-barang kaleng, kertas toilet, pasta gigi, dan produk pembersih untuk menjaga semuanya tetap bersih.

Dia memiliki resep bir dan menghabiskan waktu luangnya untuk menyempurnakan resepnya. Terlepas dari segalanya, dia meyakinkan bahwa ada hari-hari ketika dia merasa terlalu kesepian.

“Dalam hal apa pun perusahaan tidak dapat digantikan oleh koneksi Internet terbaik,” cetus David.

Selama lebih dari 20 tahun, David telah menghabiskan bertahun-tahun di pulau itu dan berencana untuk terus melakukannya. Gaya hidupnya telah memberikan banyak hal untuk dibicarakan dan bagi banyak orang sulit untuk percaya bahwa dia adalah mantan milioner. (yn)

Sumber: viralistas

Video Rekomendasi:

https://youtu.be/0m33pzJ3eEE?list=PLagNdOe-xshJk9bkw8UVGayheosWINW5-

Saat Anak Kucing yang Diadopsi Ini Tersenyum pada Kamera Telah Melelehkan Jutaan Hati

0

Kita telah sering mendengar bahwa senyuman tidak perlu mengeluarkan biaya dan merupakan hadiah yang hebat, dan gambar senyum anak kucing yang cantik ini menunjukkan hal ini.

Lauren Boutz, wanita berusia 41 tahun dari New Mexico, menyukai teman-teman hewan berbulu- kucing.

Lauren baru-baru ini telah memposting serangkaian foto kucing adopsi barunya, yang dia namai The Powerpuff Girls: Blossom, Bubbles, dan Buttercup yang telah merebut hati jutaan pengguna di media sosial.

Pacar Lauren, Gary Sánchez, bertanggung jawab atas pemotretan yang menawan untuk mendokumentasikan kemajuan hewan-hewan kecil ini.

Untungnya, ia berhasil mengabadikan momen yang tepat di mana Blossom tersenyum, menjadikan momen itu salah satu foto terbaik.

Semua gambar anak kucing itu benar-benar indah, tetapi tanpa ragu, senyum Blossom adalah yang paling ekspresif.

Meskipun baru berusia lima minggu, Blossom telah melalui banyak penderitaan, namun kucing kecil ini tidak kehilangan semangat juangnya untuk hidup.

Blossom sangat berterima kasih kepada ibu angkatnya, yang telah memberinya kesempatan kedua dalam hidup, memberinya rumah yang penuh kasih.

Setelah Lauren mengunggah foto secara online, anak-anak kucingnya yang cantik menjadi viral dan senyum Blossom telah menjadi hadiah bagi dunia.

“Aku benar-benar jatuh cinta,” kata seorang komentator.

Tidak ada orang yang menolak senyum lembut dan spesial itu. Setiap orang telah terinfeksi!

“Itu menyembuhkan depresi saya!” Kata salah satu pengguna Twitter.

Gambar Blossom yang tersenyum untuk kamera telah mendapat suka lebih dari 1,2 juta setelah dibagikan di Twitter dan Facebook, di mana gambar-gambar itu awalnya diterbitkan, ribuan orang telah membagikannya.

“Saya meleleh. Itu bukan kucing saya, tapi saya berharap begitu, jangan beri tahu kucing saya bahwa saya mengatakan itu, “kata pengguna lain.

“Aku bukan fanatik kucing, tapi foto ini menggemaskan,” komentar lain.

Lauren mengambil kesempatan untuk mendorong orang mengadopsi hewan seperti anak kucing ini, yang mengalami kesulitan dan membutuhkan rumah yang menyediakan tempat berlindung dan perawatan.(yn)

Sumber: zoorprendente

Video Rekomendasi:

https://youtu.be/0m33pzJ3eEE?list=PLagNdOe-xshJk9bkw8UVGayheosWINW5-

Dia Selalu Ditolak Setiap Kali Mengikuti Orang-orang di Jalan untuk Mengambil Hati Mereka dan Memiliki Rumah

0

Bukan rahasia bagi siapa pun bahwa ada banyak anak-anak anjing liar di luar menunggu untuk diselamatkan. Dalam keinginan mereka untuk memiliki rumah selamanya, banyak yang menggunakan beberapa cara yang tanpa menyadarinya, itu dapat membuat mereka terluka.

Yang paling umum adalah mengikuti orang sampai mencoba meyakinkan mereka untuk membuka pintu hati mereka, dan akhirnya, untuk pintu rumah mereka.

Untungnya, ada beberapa organisasi atau kelompok penyelamat seperti Project Dropbox yang berlokasi di berbagai belahan dunia. Di Afrika Selatan, mereka membantu hewan-hewan liar dengan memberi mereka makanan, selimut, dan persediaan lain yang diperlukan untuk pemulihan anak-anak anjing yang paling rentan.

Belum lama ini, mereka memperhatikan bahwa seekor anjing kecil terus mengikuti mereka. Mereka merasakan bahwa anak anjing itu akan mengikuti siapa pun yang baik padanya dan menunjukkan sedikit cinta.

Tanpa pikir panjang mereka menggendongnya dan membawanya ke dokter hewan, setelah diperiksa dengan saksama mereka melihat anak anjing itu pincang permanen. Dokter hewan mengatakan kepada penyelamat bahwa dia mungkin telah ditendang ketika mengikuti seseorang .

Mereka memutuskan untuk memanggil anak anjing itu dengan nama panggilan Garabato.

Untungnya, Garabato kali ini mengikuti pecinta binatang yang mengambilnya untuk menawarkan kehidupan yang lebih baik. Mereka tidak hanya bertanggung jawab untuk memberinya perawatan medis yang dia butuhkan, mereka mengawasi kesembuhannya dan melakukan yang terbaik untuk menemukannya rumah selamanya.

Untuk melakukan ini, mereka menghubungi Hills Nutriition dan Expresso Morning Show. Sudah waktunya anak anjing kecil itu bersinar dan berhasil menaklukkan hati yang ingin membawanya pulang.

Garabato yang pincang bukanlah halangan untuk cahayanya sendiri yang bersinar dan dilihat oleh seseorang yang mencintai anak-anak anjing seperti apa adanya mereka dan bukan bagaimana penampilan mereka.

Garabato berhasil menemukan rumah di mana orang tua angkatnya mencintainya dan memperlakukannya seperti anggota keluarga lainnya.(yn)

Sumber: zoorprendente

Video Rekomendasi:

https://youtu.be/0m33pzJ3eEE?list=PLagNdOe-xshJk9bkw8UVGayheosWINW5-

Dijadikan Target Serangan oleh Media Corong Partai Komunis Tiongkok, Mike Pompeo Justru Semakin Populer

Theepochtimes.com- TV corong Partai Komunis Tiongkok, CCTV adalah media yang bereaksi dengan marah pada tanggal 4 Mei 2020 setelah Mike Pompeo mengatakan bahwa ada “bukti hebat” yang menghubungkan virus Komunis Tiongkok atau coronavirus dengan laboratorium virologi milik Tiongkok di kota Wuhan, di mana wabah dimulai pada akhir tahun lalu.

“Setan Pompeo sembarangan memuntahkan racun dan mengarang kebohongan,” demikian tulisan komentar yang dibacakan selama buletin berita utama penyiar CCTV.

Dalam sepekan terakhir, CCTV telah berulang kali mengecam Mike Pompeo atas kritiknya terhadap Partai Komunis Tiongkok, menyebut Mike Pompeo  sebagai “musuh bersama umat manusia” dan menuduh Mike Pompeo  “menyebarkan virus politik.”

Namun demikian, di tengah serangan yang semakin hiruk pikuk dari corong Partai Komunis Tiongkok, Mike Pompeo  semakin populer di kalangan netizen Tiongkok.

Penggemar Menentang Sensor

Kampanye fitnah yang disponsori Komunis Tiongkok terhadap Mike Pompeo berdampak pada percakapan online, di mana banyak pengguna internet Tiongkok memparodikan negara propaganda.

Tetapi karena banyak sensor Tiongkok secara teratur menyewa troll atau buzzer untuk mendorong konten pro-Partai Komunis Tiongkok, adalah sulit untuk mengatakan apakah komentar itu adalah cerminan yang realistis dari opini masyarakat Tiongkok.

Dalam upaya untuk melawan propaganda Partai Komunis Tiongkok tanpa memprovokasi sensor, beberapa pengguna internet telah mengunggah foto-foto pribadi dan keluarga Mike Pompeo ke platform media sosial.

Satu foto populer menunjukkan Mike Pompeo sebagai kadet muda di akademi militer West Point, tempat ia lulus pertama kali di kelasnya pada tahun 1986.

Banyak komentar di bawah foto memuji Mike Pompeo sebagai anak muda yang “tampan” dan “berprestasi tinggi.”

Foto Dapur Menjadi Viral

Foto lain, yang menjadi viral di media sosial Tiongkok, menunjukkan Mike Pompeo sedang mencuci di dapur, sementara istrinya Susan duduk di meja dapur sedang bermain kartu.

Foto itu diposting oleh Mike Pompeo sendiri di akun Twitter-nya pada malam Natal tahun lalu. Ia menepati  janjinya untuk membantu istrinya didapur selama Natal, demikian cuitan Mike Pompeo.

Hal itu menyentuh hati banyak orang Tiongkok, mungkin karena tindakan Mike Pompeo sangat kontras dengan para pejabat Partai Komunis Tiongkok.

“Mike Pompeo jelas-jelas menikmati mencuci! Melihat senyumnya, saya dapat merasakan kebahagiaannya dari belahan bumi yang lain,” kata seorang pengguna di Weibo, platform media sosial Tiongkok yang menyerupai Twitter.

“Jangan biarkan istri anda melihat foto ini! Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo harus mencuci saat pulang ke rumah. Dan istrinya sedang bermain kartu!” seru netizen yang lain.

Gambar-gambar ini telah mendorong beberapa netizen untuk menolak kutukan resmi terhadap Mike Pompeo. “Istilah ‘musuh umat manusia’ tampaknya menjadi pujian,” kata komentar online.

Wang Zang, seorang penyair yang berbasis di Beijing, mengatakan serangan Partai Komunis Tiongkok  terhadap Mike Pompeo mengingatkannya pada jenis perlakuan selama Revolusi Kebudayaan.

Wang Zang memberitahukan kepada Radio Free Asia bahwa Partai Komunis Tiongkok  melakukan hal ini karena kritik yang dilontarkan Mike Pompeo terhadap rezim Tiongkok telah memukul Beijing di tempat yang menyakitkan.

Keterangan Gambar: Menteri Luar Negeri Michael Pompeo bertemu dengan Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne di Departemen Luar Negeri di Washington, pada 30 Januari 2019. (Cliff Owen / AP Photo)

(Vivi/asr)

Video Rekomendasi

https://www.youtube.com/watch?v=8fXmF8iTnRU

TV Korea Laporkan WNI Diduga Diperbudak di Kapal Nelayan Tiongkok, LPSK Nyatakan Akan Bertindak Proaktif

0

ETIndonesia. Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menyampaikan keprihatinan mendalam atas tragedi perbudakan modern yang dialami sejumlah Anak Buah Kapal (ABK) asal Indonesia di kapal penangkap ikan berbendera Tiongkok bernama Long Xing. Selain itu, LPSK menyatakan siap melindungi sejumlah ABK tersebut.

Ketua LPSK Hasto Atmojo mengatakan pihaknya akan melakukan tindakan proaktif dalam kasus ini. Selain itu LPSK siap bekerja sama dan berkolaborasi dengan pihak Kementerian Luar Negeri dan Kepolisian, untuk memberikan perlindungan kepada ABK WNI yang telah mengalami peristiwa nahas ini, mulai dari proses pemulangannya ke tanah air hingga pendampingan proses hukumnya nanti.

“Sebagai langkah awal, LPSK akan turut serta menjemput sejumlah ABK yang pulang ke Indonesia, besok, Jum’at, (8/5/2020) ke bandara” ujar Hasto dalam keterangannya.

LPSK, kata Hasto, sudah beberapa kali menerima permohonan perlindungan untuk korban TPPO yang peristiwanya  mirip dengan kasus yang dialami oleh 18 ABK kapal Tiongkok. Salah satunya adalah kasus perbudakan di Benjina, Maluku, pada medio 2015 lalu yang juga ditangani oleh LPSK. Kasus ini sempat menyita perhatian publik, bahkan hingga di luar negeri. 

Tragedi yang dialami oleh 18 ABK di kapal Tiongkok  seperti yang banyak diberitakan media itu jelas menunjukan adanya indikasi Tindak Pidana Perdagangan Orang. Untuk itu, Hasto berharap agar pihak kepolisian untuk menulusuri pihak atau perusahaan yang melakukan perekrutan dan menyalurkan para ABK ke kapal Tiongkok tersebut, serta mengambil tindakan tegas bila terbukti adanya pelanggaran pidana.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi Pasaribu menyatakan, kasus TPPO yang menyasar ABK bukan kali pertama terjadi.  Selain kasus di Benjina, LPSK pernah beberapa kasus TPPO yang peristiwanya mirip dengan apa yang terjadi dengan ABK di kapal Long Xing, diantaranya kasus di Jepang, Somalia, Korea Selatan dan Belanda.

Menurut catatan akhir tahun LPSK 2019, permohonan perlindungan untuk kasus TPPO menempati posisi empat besar setelah kasus kekerasan seksual anak, terorisme dan pelanggaran HAM berat. 

“Pada tahun 2018, permohonan perlindungan untuk kasus TPPO berjumlah 109, sedangkan di tahun 2019 naik menjadi 162 permohonan. Sedangkan ihwal jumlah terlindung, pada 2018 terdapat 186 terlindung kasus TPPO dan naik menjadi 318 terlindung di tahun 2019” tegas Edwin.

Dari pengalaman LPSK melakukan investigasi kasus TPPO khususnya pada sektor kelautan dan perikanan ditemukan fakta banyaknya perlakukan tidak manusiawi yang dialami oleh para korban. Biasanya korban mengalami : penipuan dalam proses rekrutmen, pemalsuan identitas, jam kerja yang melebihi aturan, tindakan kekerasan dan penganiayaan, penyekapan, gaji yang tidak layak, hingga ancaman pembunuhan.

“Kami pernah mendengarkan pengakuan korban yang tidak mendapatkan air minum yang layak, mereka terpaksa minum air laut yang disaring, bahkan ada yang meminum air AC,” kata Edwin.

Sebelumnya sempat viral video dalam laporan TV Korea Selatan Munhwa Broadcasting Corporation (MBC) pada 6 Mei 2020. Dalam video itu terlihat jenazah ABK WNI dibuang ke laut dari kapal nelayan Tiongkok.

Media Korea itu menyebutkan, pembuangan jenazah itu terjadi di Samudera Pasifik pada 30 Maret. Video di channel YouTube MBCNEWS berjudul “[Eksklusif] 18 jam kerja sehari, jika sakit dan meninggal, buang ke laut.”

Pada video itu bisa dilihat dengan jelas sekelompok orang warga Tiongkok menggelar upacara pelepasan jenazah. Terlihat sejumlah pria bergantian menyalakan dupa dan menyiramkan sesuatu dari botol diduga alkohol. Kemudian jenazah itu dibuang ke laut.

Seorang ABK WNI kepada MBC menuturkan ia tak menyangka rekannya itu dibuang ke laut. Dikarenakan, jika berdasarkan perjanjian dan regulasi hukum, bagi pelaut yang meninggal di tengah laut sudah semestinya dikirim pulang ke daratan.

Masih dalam laporan media Korsel itu, ada ABK WNI mengakui  bahwa mereka berada dalam kondisi buruk saat di kapal itu. Mereka harus minum air laut. Berbeda perlakuan dengan para pelaut dari Tiongkok yang minum dengan air kemasan.

Berdasarkan pengakuan ABK WNI itu, ada yang harus bekerja selama 18 jam sehari. Bahkan ada pelaut berdiri serta bekerja selama 30 jam tanp henti. Ia hanya mendapatkan kesempatan duduk ketika untuk makan setiap enam jam sekali.

Lebih menyedihkan lagi, Lima awak WNI hanya mendapatkan upah sebesar 140.000 ribu won atau sekitar Rp 1,7 juta. Itu pun dalam waktu dalam rentang 13 bulan. Jadi total awak WNI itu, hanya menerima 11.000 won atau sekitar Rp 135 ribu per bulan.

Video itu juga dibagikan oleh Youtuber Hansol dengan kanal YouTubenya Korea Reomit. Disebutkan juga, Kapal nelayan itu adalah kapal nelayan tuna. Akan tetapi secara ilegal, ternyata turut menangkap hiu untuk diambil siripnya. (asr)

https://www.youtube.com/watch?v=DH5uPTZRbkE

Boxer yang Tidak Sabar Membunyikan Klakson Mobil Ketika Pemiliknya Terlalu Lama di Toko

0

Temui Wally, seekor boxer yang tidak sabaran yang mencoba membunyikan klakson mobil ketika dia bosan menunggu pemiliknya.

Jika kita semua berada dalam posisi anjing ini: duduk dalam kebosanan yang tampaknya abadi ketika ibu dan ayahnya berkeliling di supermarket. Saat sebelum ada smartphone, Anda hanya dibiarkan menatap kosong ke tempat parkir. Apa yang akan Anda lakukan?

Wally tidak sabar dengan hanya duduk menunggu kapan itu akan berakhir. Untungnya, boxer berusia dua tahun ini telah mempelajari trik baru yang berguna – membunyikan klakson setiap kali ia menginginkannya.

(Foto: Kennedy News)

Tyler Fust, seorang peternak sapi perah dari Wausau, Wisconsin, AS, baru saja selesai membayar di sebuah toko ketika dia mendengar bunyi klakson yang terus-menerus dari luar.

Dia hanya berada di toko selama beberapa menit, sayangnya, ini terlalu lama bagi Wally. Dia bosan menunggu dan mengangkat kaki kirinya ke kemudi mobil pickup Ford utnuk membunyikan klakson, dan ketika Tyler berjalan kembali ke mobilnya, sahabat anjingnya menjaga cakarnya.

(Foto: Kennedy News)

Pria berusia 32 tahun itu menjelaskan:

“Begitu saya mendengar bunyi klakson, saya tahu itu Wally. Dia belajar membunyikan klakson sekitar enam bulan lalu dan sekarang dia melakukannya kapan pun dia menginginkan perhatian saya. Dia bahkan tidak berhenti menekan klakson sampai saya membuka pintu.”

“Wally semakin tidak sabar seiring bertambahnya usia. Saya hanya berada di dalam toko selama dua menit sebelum dia mulai melakukan kebiasaanya.”

(Foto: Kennedy News)

Tyler kemudian memposting video Wally di Facebook, dan dengan cepat menjadi viral. Segera, klip itu telah ditonton lebih dari 218.000 kali, dengan orang-orang berduyun-duyun ke komentar untuk mengatakan betapa ‘histerisnya’ anjing itu dan membuat mereka ‘menangis dengan tawa’.

Sumber: unilad

Video Rekomendasi:

https://youtu.be/PlUtzyRD0YE?list=PLagNdOe-xshJk9bkw8UVGayheosWINW5-