Home Blog Page 1939

Mantan Presiden Argentina Didakwa Atas Tuduhan Korupsi

0

EpochTimesId – Mantan presiden Argentina, Cristina Fernandez, didakwa dengan tuduhan bahwa pemerintahannya menerima suap dari perusahaan konstruksi sebagai imbalan atas kontrak pekerjaan umum. Dakwaan dikeluarkan oleh hakim federal Argentina, pada 17 September 2018, waktu setempat.

Departemen Kehakiman Argentina sedang mencari petunjuk untuk menentukan apakah Fernandez memimpin jaringan korupsi yang luas. Korupsi masif itu melibatkan politisi dan pengusaha, selama dua masa jabatannya sebagai presiden dari 2007-2015.

Skandal korupsi meletus pada bulan Agustus ketika surat kabar lokal menerbitkan buku catatan yang disimpan oleh seorang sopir pribadi mantan menteri perencanaan, Fernandez. Buku-buku catatan itu mengelompokkan kantong-kantong uang tunai yang diduga dikirim ke kantor-kantor pemerintah dan kediaman pribadi Fernandez, serta mendiang suaminya dan mantan Presiden, Nestor Kirchner.

Juru bicara Fernandez belum membalas permintaan untuk komentar. Sebagai seorang senator, Fernandez menikmati kekebalan dari penangkapan, meskipun dia tidak kebal dari penuntutan di pengadilan.

Hakim Federal Claudio Bonadio, yang memimpin penyelidikan, meminta agar Fernandez diberhentikan. Walau itu adalah sebuah langkah yang tidak mungkin, untuk menggalang dukungan yang diperlukan untuk mendapatkan suara Senat.

“Penting untuk melanjutkan penyelidikan ini sampai kami benar-benar mengklarifikasi bagaimana struktur pembayaran ilegal ini, setidaknya berkaitan dengan pejabat yang merupakan bagian dari kementerian perencanaan sebelumnya dan pengusaha yang terkait dengan mereka,” bunyi surat dakwaan.

Skandal itu telah melibatkan puluhan mantan pejabat dan pemilik bisnis di sektor konstruksi. Sehingga mengguncang kepercayaan dalam industri yang sudah dibebani oleh ekonomi yang sedang ‘sakit’, pemotongan pemerintah untuk pekerjaan umum dan melumpuhkan suku bunga sebesar 60 persen.

Meskipun Fernandez telah didakwa atas tuduhan lain, dia masih menikmati dukungan luas yang luas. Dia bahwkan masih didukung dan diharapkan untuk kembali mencalonkan diri sebagai presiden tahun depan. (Reuters/The Epoch Times/waa)

Video Pilihan :

https://youtu.be/fTKcu82AtsA

Simak Juga :

https://www.youtube.com/watch?v=JGc59EiEYwQ

Amerika Gelar Latihan Militer Berskala Besar di Lautan Pasifik Barat

0

EpochTimesId – Militer Amerika Serikat mengadakan latihan berskala besar di kawasan Guam, Pasifik Barat yang dinamakan Valiant Shield 2018. Latihan berskala besar ini digelar menjelang diadakannya KTT Korea Utara dan Selatan.

Latihan diikuti oleh 160 pesawat militer, 15 kepal perang dan 15.000 personil militer dari Angkatan Udara, Darat, Laut serta Korps Marinir.
Militer AS setiap 2 tahun melakukan latihan berskala besar yang dinamakan Valiant Shield, biasanya latihan akan menyertakan militer AS dari berbagai bagian.

Valiant Shield 2018 diadakan mulai 16 September sampai 23 September di Guam dan Kepulauan Mariana, merupakan satu-satunya latihan integrasi tempur multi-cabang yang diselenggarakan oleh militer AS di Samudra Pasifik. Latihan gabungan bertujuan untuk meningkatkan sinergi antara efektivitas militer dan layanan pendukung pertempuran. Sinergi guna memastikan bahwa pasukan gabungan militer siap dalam melakukan serangkaian misi operasional.

Departemen Pertahanan AS menyatakan bahwa pelatihan berfokus pada pendeteksian di udara dan laut, menentukan lokasi, pengejaran dan misi penyerangan. Latihan juga menekankan pendeteksian lewat jaringan satelit dan operasinya.

Kapal induk kelas Nimitz, USS Ronald Reagan yang sedang ikut latihan memuat lebih dari 4.400 orang pasukan tempur, 60 buah pesawat tempur, dan dilengkapi dengan 2 buah reaktor nuklir untuk menyediakan listrik dan energi yang cukup untuk kapal induk.

Dari foto yang disajikan oleh militer AS, terlihat kelompok tempur kapal induk USS Ronald Reagan sedang melakukan latihan peluncuran rudal pada 16 September 2018. Kapal sistem tempur Aegis juga sedang meluncurkan rudal anti-pesawat.

Penanggungjawab latihan militer, Laksamana Muda Daniel Dwyer dalam konfrensi pers di Gedung Pertahanan mengatakan, “Kami sangat senang bisa berada di sini untuk berpartisipasi dalam latihan militer Valiant Shield 2018, karena Guam memberikan kesempatan pelatihan bersama untuk kelas dunia kami.”

Dia juga mengatakan bahwa tahun ini adalah pertama kalinya pesawat tempur F-35 dilibatkan dalam latihan, “Jadi kami sangat senang untuk melibatkan Korps Marinir.”

“Marianas Island Range Complex merupakan lingkungan terbaik untuk pelatihan militer yang memungkinkan pasukan gabungan untuk berkumpul dalam melakukan latihan bersama,” kata Daniel Dwyer.

Latihan militer AS berskala besar Valiant Shield dimulai sejak tahun 2006, tahun ini adalah ketujuh kalinya diselenggarakan. Militer AS melalui latihan ini ingin mengembangkan kemampuan bertempur dan melatih kecekatan pasukan gabungan dalam mendukung pertempuran. Ruang lingkup latihan meliputi operasi keamanan maritim, operasi pasukan amfibi, latihan anti-kapal selam dan pertahanan udara.

https://www.youtube.com/watch?v=7_jHAPOK31g

Latihan tahun ini bertepatan dengan Badai Mangkhut yang sedang mengamuk. Menurut informasi dari Armada 7 AS, ketika Badai Mangkhut menyerang Kepulauan Mariana Tinian, 51 orang anggota awak dan Marinir sudah sempat mendarat, mereka juga sudah bersiap-siap untuk mengikuti latihan VS 2018. Dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh Armada 7 juga disebutkan bahwa para pelaut dan marinir AS itu langsung membantu membersihkan puing-puing segera setelah badai berlalu. (Xia Yu/ET/Sinatra/waa)

Video Pilihan :

https://youtu.be/fTKcu82AtsA

Simak Juga :

https://www.youtube.com/watch?v=JGc59EiEYwQ

Tersangka Racun Saraf Inggris Penuhi Seruan Putin Keluar dari Persembunyian

0

EpochTimesId – Dua tersangka kasus serangan racun pelumpuh (agen) saraf kelas militer Soviet di Salisbury, Inggris, keluar dari tempat persembunyiannya. Mereka memenuhi seruan dan perintah Presiden Rusia, Vladimir Putin, untuk muncul ke publik.

Namun, mereka membantah bekerja untuk badan intelijen militer Rusia. Bantahan itu disampaikan ketika mendatangi dan melayani wawancara stasiun televisi negara Rusia.

Dalam wawancara itu mereka mengatakan bukan agen intelijen, seperti yang dituduhkan oleh pemerintah Inggris. Mereka mengaku datang ke Inggris hanya sebagai turis.

Kedua orang Rusia itu kini tengah di tuntut oleh Jaksa Inggris di Pengadilan Inggris, atas kasus percobaan pembunuhan terhadap mantan kolonel KGB, Sergei Skripal, dan putrinya, Yulia Skripal, di kota Salisbury, Inggris.

Para tersangka, Alexander Petrov dan Ruslan Boshirov, diyakini oleh Polisi Inggris sebagai nama alias yang digunakan oleh anggota layanan intelijen militer Rusia, GRU. Kedua orang Rusia itu berbicara dengan seorang pewawancara untuk saluran berita Rusia yang didanai negara, RT pada 13 September 2018.

Keduanya mengaku bahwa nama asli mereka memang Petrov dan Boshirov. Mereka mengaku mengunjungi Salisbury untuk melihat katedralnya yang terkenal.

“Teman-teman kami telah menyarankan untuk waktu yang lama bahwa kami harus mengunjungi kota yang indah ini,” kata Petrov.

“Salisbury, kota yang indah?” Tanya pewawancara, pemimpin redaksi RT, Margarita Simonyan, dengan nada tak percaya, yang jelas terdengar dalam intonasi suaranya.

“Ya,” tegas Boshirov, menimpali.

“Ada katedral Salisbury yang terkenal,” katanya, “Terkenal tidak hanya di Eropa, tetapi di seluruh dunia. Katedral itu terkenal dengan menara setinggi 123 meter (404 kaki). Itu terkenal dengan jamnya, salah satu yang pertama dibuat di dunia.”

“Kalian benar-benar terlihat sangat tegang,” sambung pembawa acara, Simonyan kepada kedua pria itu selama wawancara.

“Bagaimana Anda akan menghadapi semua itu?” Petrov menanggapi, sebelum Boshirov mengatakan penyelidikan Inggris menghancurkan hidup mereka.

“Ketika hidup Anda terbalik, Anda tidak tahu apa yang harus dilakukan dan ke mana harus pergi. Kami takut keluar, kami khawatir akan keselamatan diri kami sendiri, hidup kami, dan kehidupan orang-orang yang kami cintai,” kata Boshirov.

Kemunculan dua tersangka itu ke depan publik dipicu oleh pernyataan dan himbauan Presiden Rusia, Vladimir Putin. Dia meminta mereka muncul dan berbicara pada 12 September 2018, pada sebuah konferensi ekonomi di kota Vladivostok, Rusia timur jauh. Putin mengatakan kedua tersangka telah ditemukan dan bersikeras bahwa mereka tidak bekerja untuk militer.

“Kami tahu siapa orang-orang ini, kami telah menemukan mereka,” kata Putin, kala itu. “Saya berharap mereka akan muncul dan menceritakan semuanya. Ini yang terbaik untuk semua orang. Tidak ada yang spesial di sana, tidak ada kriminal, saya jamin.”

Putin juga memberi jaminan bahwa kedua orang yang dicurigai sebagai perwira intelijen militer GRU Rusia itu bukanlah agen negara. Putin mengisyaratkan bahwa mereka akan segera muncul di televisi untuk menceritakan semuanya.

“Tentu saja mereka warga sipil,” Putin menjawab pertanyaan oleh moderator.

“Mereka harus pergi ke beberapa outlet media. Saya berharap mereka akan muncul dan menceritakan jati diri mereka.”

“Tentu, ke studio saya pada hari Sabtu,” jawab moderator, layaknya mengatur panggung untuk sebuah awal dari serangkaian wawancara yang disiapkan dengan seksama.

Kasus ini memiliki kesamaan dengan pembunuhan tahun 2006 di tanah Inggris, terhadap mantan agen KGB, Alexander Litvinenko. Para tersangka pembunuhnya, Andrey Lugovoy dan Dmitry Kovtun, ‘diarak’ dan ‘digilir’ di media Rusia karena mereka membantah terlibat.

Mantan agen KGB, Lugovoy, sekarang menjadi seorang selebriti nasional dan politisi, guna berjuang menghindari upaya ekstradisi oleh markas kepolisian Inggris, Scotland Yard untuk kasus pembunuhan Litvinenko. Korban diracuni dengan cara yang mirip dengan Skripal. (TOM OZIMEK/The Epoch Times/waa)

Video Pilihan :

https://youtu.be/fTKcu82AtsA

Simak Juga :

https://www.youtube.com/watch?v=JGc59EiEYwQ

Wabah TBC Diabaikan Membuat Siswa-siwa SMA Tiongkok Mencoba Bunuh Diri

0

Serangkaian kasus tuberkulosis (TBC) di sebuah sekolah menengah di Provinsi Hunan, Tiongkok selatan, telah menyebabkan kritik keras terhadap administrasi sekolah dan pihak-pihak berwenang setempat setelah upaya bunuh diri tiga siswa yang menderita penyakit tersebut.

Hanya beberapa hari sebelum upaya bunuh diri seorang siswa perempuan pada 9 September, seorang pengacara yang mewakili para korban wabah tersebut telah menerima ancaman dari otoritas hukum bahwa mereka akan mencabut lisensi prakteknya.

Pengacara, Chen Keyun, mengatakan kepada NTD Television bahwa gadis tersebut, seorang siswa kelas elit Sekolah Tinggi No. 4 di Kabupaten Taojiang, telah mengidap tuberkulosis paru-paru Agustus lalu dan kinerja akademisnya serta kondisi mentalnya sangat menderita.

Menurut Chen, semua siswa di kelas tersebut berada di bawah tekanan untuk mempertahankan nilai mereka agar dapat diterima di universitas-universitas terbaik. Namun gadis tersebut mengalami perforasi yang parah di kedua paru-paru serta beberapa efek samping dari obat yang dia butuhkan untuk mengendalikan penyakitnya. Pada bulan Juni, ia absen dari ujian masuk perguruan tinggi nasional Tiongkok, dan tidak dapat pindah ke sekolah menengah lain untuk melanjutkan studinya.

Chen mengatakan gadis tersebut adalah pasien tuberkulosis ketiga yang mencoba bunuh diri di sekolah. Semua orang terselamatkan, bagaimanapun, upaya Chen untuk mengajukan tuntutan atas nama mereka telah menyebabkan pihak berwenang melihatnya sebagai gangguan.

“Pada bulan Maret, Asosiasi Pengacara Guangzhou mengeluarkan pemberitahuan penghindaran pajak untuk saya untuk memaksa saya menghentikan upaya perwakilan [kasus ini],” kata Chen kepada NTD Television. “Pada 3 September, Departemen Kehakiman Provinsi Guangdong [yang berbatasan dengan Provinsi Hunan] memanggil saya dan mengatakan lisensi pengacara saya akan dicabut.”

Chen mengatakan dia tidak akan menyerah karena mendesaknya kasus tersebut. Sementara itu, otoritas kesehatan setempat belum mengeluarkan informasi tentang penyelidikan wabah yang terjadi, meskipun dua wakil direktur tingkat daerah dari lembaga kesehatan serta beberapa karyawan lainnya telah dipecat karena kelalaian mereka.

Wabah Diabaikan

Ding Ling, nama samaran seorang siswa perempuan dari kelas di Sekolah Tinggi Taojiang No. 4 tersebut mengatakan kepada The Epoch Times bahwa salah satu teman sekelasnya telah batuk di ruang kelas sejak Juni 2016, dan bahwa dia berkata, “Saya merasa sepertinya saya akan batuk paru-paru.”

Untuk mempertahankan nilainya, anak tersebut tidak periksa ke dokter sampai akhir Juli ketika kondisinya menjadi terlalu buruk untuk melanjutkan. Baik sekolah maupun rumah sakit tidak mengikuti peraturan hukum yang mengharuskan semua kasus tuberkulosis paru-paru, penyakit infeksi kelas C, dilaporkan dalam 24 jam setelah diagnosis, dan bahwa semua guru dan siswa menerima obat untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut.

Ding Ling hanya tahu bahwa makin banyak siswa yang terjangkit tuberkulosis sepanjang tahun 2016 ketika seorang teman dekatnya jatuh sakit pada bulan Februari 2017. Namun sekolah tersebut hanya mengambil tindakan pada bulan Agustus, dimana banyak siswa sudah terinfeksi dan batuk. Siswa diberi beberapa obat dasar, tetapi tidak diizinkan meninggalkan sekolah atau memberi masker higienis.

“Kepala sekolah mengatakan bahwa kami tidak boleh mengambil jeda waktu belajar kecuali seseorang meninggal,” kata Ding Ling.

Menurut Ding Ling, 75 siswa didiagnosis dengan tuberkulosis paru pada November 2017. “Lebih dari 50 dari mereka berasal dari kelas saya, dan sebagian besar lainnya adalah siswa di kelas lain yang pindah dari kelas saya,” katanya.

Siswa lain di kelas tersebut, bermarga Liu, mengatakan kepada The Epoch Times bahwa ketika orang tuanya dan lebih dari 30 orang lainnya pergi untuk mengajukan petisi kepada pemerintah provinsi pada 15 November 2017, mereka dibubarkan oleh polisi. Satu orang tua ditangkap dan ditahan selama lebih dari 20 jam.

Huang, ayah dari salah satu siswa, mengatakan kepada Epoch Times, “Di Taojiang, 100 hingga 200 siswa didiagnosis tuberkulosis paru-paru. Banyak yang pindah ke kota lain setelah didiagnosis mengidap penyakit itu.”

Administrasi sekolah hanya peduli dengan tingkat penerimaan perguruan tinggi, kata Huang, karena hal itu akan mempengaruhi posisi dan gaji mereka. Akibatnya, siswa dipaksa untuk belajar tanpa istirahat yang cukup, bahkan jika mereka menghadapi perlakuan intimidasi dan menyebarkan penyakit tersebut ke orang lain. (ran)

https://www.youtube.com/watch?v=rvIS2eUnc7M

Kapal Selam Jepang Menggelar Latihan Pertama di Perairan Sengketa yang Diklaim Tiongkok

0

Epochtimes.id- Sebuah kapal selam Jepang untuk pertama kalinya bergabung dengan latihan angkatan laut di Laut Cina Selatan.

Laporan ini disampaikan oleh Kementerian Pertahanan Jepang  pada 17 September. Aktivitas militer Jepang ini di perairan sengketa yang diklaim oleh Tiongkok dan lainnya.

Seorang juru bicara kementerian mengatakan kapal selam Kuroshio mengambil bagian dalam latihan pada 13 September dengan kapal perang Jepang lainnya, termasuk kapal induk Kaga, yang melakukan tur dua bulan ke Asia Tenggara dan Samudera Hindia.

Ini adalah pertama kalinya kapal selam Jepang melakukan latihan di sana.

Latihan, yang melibatkan kapal selam yang berusaha menghindari deteksi, dilakukan jauh dari pangkalan pulau yang dibangun oleh Tiongkok sebagai klaimnya di laut strategis.

Namun, latihan itu masih bisa membuat Tiongkok berang karena kapal selam mewakili ancaman potensial yang lebih besar daripada kapal di permukaan air.

Tiongkok mengklaim hampir seluruh Laut Tiongkok Selatan. Brunei, Malaysia, Filipina, dan Vietnam juga mengklaim bagian-bagiannya. Taiwan juga mengklaimnya.

Kapal-kapal angkatan laut RRT dan stasiun-stasiun pemantauan di pulau-pulau berbentengnya secara rutin memantau pesawat dan kapal asing di kawasan itu.

Tiongkok bersikeras bahwa niatnya di Laut Tiongkok Selatan adalah damai tetapi sikapnya yang lebih tegas telah menimbulkan kekhawatiran tentang konfrontasi.

Angkatan Laut AS telah melakukan apa yang disebut kebebasan patroli navigasi di Laut Tiongkok Selatan. AS mengatakan ingin melihat lebih banyak negara menentang Tiongkok di jalur air.

Bulan lalu, kapal penyerang amfibi dari Angkatan Laut Inggris, HMS Albion, berlayar mendekati pulau yang diklaim oleh Tiongkok untuk melaksanakan hak “kebebasan navigasi”.

Operasi pertama Inggris itu mendorong protes keras dari RRT, yang mengirim pesawat dan kapal angkatan laut untuk bertemu dengan kapal Inggris.

Dalam pengumuman terpisah, kementerian pertahanan Jepang mengatakan Kuroshio yang berawak 80 orang, akan melakukan kunjungan selama lima hari ke pangkalan angkatan laut strategis Vietnam di Cam Ranh Bay dari 17 September 2018. (asr)

Oleh Tim Kelly & Christian Shepherd/Reuters via The Epochtimes

Saham Global Merosot Setelah Ancaman Tarif Baru AS Terhadap Barang Tiongkok

0

LONDON – Pasar saham menuju ke selatan pada 17 September sejak para investor khawatir tentang berita bahwa Washington akan mengumumkan putaran tarif baru untuk barang-barang Tiongkok dalam peningkatan terbaru dari konflik perdagangan mereka.

Pengumuman yang diharapkan Presiden AS Donald Trump tentang tarif baru untuk $200 miliar barang-barang Tiongkok menarik ancaman secepatnya pembalasan dari Beijing.

Trump menulisnya di Twitter pada 17 September untuk mengatakan: “Jika negara-negara tidak akan membuat kesepakatan yang adil dengan kita, mereka akan “dikenakan tarif!”

Konflik perdagangan yang terus tumbuh antara dua ekonomi terbesar di dunia tersebut telah lama membuat para investor yang khawatir peningkatan tarif tersebut akhirnya akan dapat mendera pertumbuhan global, sementara pembicaraan antara kedua negara tersebut telah gagal untuk membuat banyak kemajuan.

Indeks STOXX 600 pan-Eropa turun sebanyak 0,2 persen, sementara DAX Jerman, rumah bagi para eksportir besar dan pembuat mobil, turun setengah persen. CAC 40 Prancis dan FTSE 100 Inggris masing-masing jatuh 0,3 persen.

Pekan lalu, STOXX 600 Eropa menikmati kenaikan mingguan terbaiknya sejak Juli karena kenaikan suku bunga bank sentral Turki telah membawa pemulihan mendadak yang melegakan secara luas, namun suasana kurang menarik pada 17 September.

Penurunan di Eropa diikuti kelemahan di pasar Asia. Indeks MSCI terluas dari saham Asia Pasifik di luar Jepang turun 1,2 persen, menghentikan tiga sesi berturut-turut.

Indeks ekuitas dunia MSCI, yang melacak saham di 47 negara, menyisakan lebih dari 5 persen turun dari rekor tertinggi yang disentuh pada bulan Januari, dan turun 0,8 persen pada bulan September.

“Di pihak Tiongkok, Trump telah membakar banyak modal politik sehingga sulit untuk melihat bagaimana pembicaraan dapat dilanjutkan jika Trump terus maju dengan $200 miliar,” Freya Beamish, kepala ekonom Asia di Pantheon Macroeconomics, mengatakan kepada Reuters Global Markets Forum.

“Ruang lingkup Tiongkok untuk membalas secara mengejutkan terbatas, bagaimanapun, terutama sejak merebaknya flu babi, yang bagaimanapun juga akan mendorong inflasi CPI,” kata Beamish, mengacu pada jenis flu babi mematikan yang telah menyebar dengan cepat di seluruh Tiongkok, menewaskan banyak babi di produsen-produsen daging babi terbesar dunia tersebut. Wabah ini telah berdampak pada harga-harga daging babi Tiongkok.

S&P 500 turun 0,1 persen, menunjukkan Wall Street akan dibuka sedikit lebih lemah.

Peningkatan Lebih Lanjut

Beamish meragukan apakah Amerika Serikat akan menampar 25 persen tarif pada $200 miliar impor-impor Tiongkok, seperti yang dikatakan oleh pemerintahan Trump sedang mempertimbangkan. Wall Street Journal melaporkan tingkat tarif mungkin akan sekitar 10 persen.

Dolar jatuh pada 17 September, menunjukkan kegugupan investor yang kurang memadai.

Indeks dolar tergelincir 0,2 persen pada 94,725, setelah memantul dari terendah 94,359 pada akhir pekan lalu karena imbal hasil Treasury naik.

Euro bertambah 0,3 persen menjadi $1,1659 UR=, dan yen menguat 0,1 persen menjadi di bawah 11 JPY=, seiring pergerakan valuta asing yang lebih luas yang terbatas.

Mata uang negara-negara berkembang sebagian besar melemah setelah menguat pekan lalu menyusul keputusan bank sentral Turki untuk menaikkan suku bunga secara tajam untuk meningkatkan kepercayaan pada lira.

Lira turun lebih dari satu persen menjadi 6,2340 TRY= sementara rubel Rusia turun 0,2 persen menjadi 68,17 RUB= karena dampak kenaikan suku bunga bank sentral Rusia pada Jumat memudar.

Pasar obligasi pemerintah Eropa tenang dan menyebabkan sebagian besar datar, tetapi hasil Italia turun 6-8 basis poin IT5YT = RR IT2YT = RR di tengah meningkatnya harapan bahwa menteri Italia, yang bertemu nanti pada 17 September, akan menyetujui anggaran 2019 yang ramah pasar.

Harga minyak telah pulih kembali dari kerugian sebelumnya meskipun ada jaminan dari Washington bahwa Arab Saudi, Rusia, dan Amerika Serikat dapat meningkatkan output cukup cepat untuk mengimbangi penurunan pasokan dari Iran dan tempat lain.

Minyak mentah brent naik 0,78 persen menjadi $78,70 per barel. Minyak mentah ringan AS naik 0,75 persen menjadi $69,51.

Emas diperdagangkan 0,28 persen lebih tinggi pada $1,197.51 per ounce, tetapi masih jauh dari puncak minggu lalu di $1,212.65. (ran)

https://www.youtube.com/watch?v=X9J-MX8QL1Y&t=116s

Kemunculan Wakil Kepala Negara RRT Wang Qishan Melepas Sinyal Penting dari Konflik Perdagangan

0

oleh Li Yun

Menjelang putaran baru negosiasi perdagangan antara Tiongkok dengan Amerika Serikat, pihak Tiongkok mengambil inisiatif untuk mengundang sekelompok eksekutif Amerika datang ke Beijing untuk bertemu dengan Wang Qishan pada 17 September 2018.

Analisis percaya bahwa Wang Qishan kembali ikut berpartisipasi dalam interaksi dengan pihak AS, menunjukkan bahwa ia masih diharapkan mampu memainkan peran kunci dalam penyusunan strategi hadapi konflik perdagangan dengan AS.

Financial Times Inggris mengutip ungkapan dari 3 orang yang akrab dengan masalah menyebutkan bahwa pejabat Tiongkok komunis telah mengundang pihak yang bertanggung jawab dari lembaga keuangan utama AS untuk menghadiri Perundingan Meja Bundar Keuangan Tiongkok – AS pada 16 September, dan akan menemui Wakil Kepala Negara Wang Qishan pada keesokan harinya.

Pertemuan tersebut diselenggarakan oleh mantan gubernur bank sentral Zhou Xiaochuan dan dipimpin bersama John Thornton, mantan eksekutif Goldman Sachs yang kini menjadi ketua Barrick Gold Corporation untuk membahas hubungan Tiongkok – AS, dan untuk memberikan saran kepada Beijing tentang reformasi keuangan dan ekonomi.

Turut diundang dalam pertemuan tersbut Ketua Dewan blackstone Group Stephen Schwarzman serta eksekutif Citigroup, Goldman Sachs, JP Morgan, pejabat Morgan Stanley dan mantan US Treasury Secretary Hank Paulson.

Undangan ini dikeluarkan oleh Fang Xinghai, mantan asisten Wakil Ketua Komisi Regulator Sekuritas Tiongkok dan Wakil Perdana Menteri Liu He.

Para pengamat percaya bahwa pihak Tiongkok masih berharap saluran komunikasi industri keuangan antara tiongkok dengan Amerika tetap lancar dan mencegah hubungan kedua negara memburuk gara-gara konflik kepentingan. Munculnya Wang Qishan diharapkan dapat memainkan peran kunci dalam penyusunan strategi hadapi konflik perdagangan dengan AS.

Pendiri organisasi hak asasi manusia AS ‘People Power’  Yang Jianli kepada VOA mengatakan, ditonjolkannya Wang Qishan berarti bahwa ialah orang yang berperan sebagai sutradara. Hal ini memang sesuai dengan karakternya. Soal bagaimana strateginya yang disusun dan apakah strategi itu bisa berhasil. Mari kita tunggu informasi selanjutnya.

Dengan menganalisa niat yang keluar dari pihak Tiongkok, pertama adalah menggunakan perdagangan untuk menekan politik dengan harapan agar pebisnis AS melobi dan menekan pemerintahnya. Kedua adalah, memberikan industri keuangan AS keuntungan tertentu dan ruang untuk imajinasi.

Jika Tiongkok membuka pasar industri jasa keuangan, maka pihak yang memperoleh keuntungan pertama adalah para eksekutif yang sekarang berada di Beijing dan  bertemu dengan Wang Qishan. Tiongkok komunis berpikir bahwa tekanan mereka terhadap pemerintah AS memiliki bobot yang cukup.

Namun, Yang Jianli juga mengatakan bahwa konflik perdagangan memiliki latar belakang yang besar, yakni semua angan-angan Amerika Serikat terhadap Tiongkok tidak akan bisa tercapai. untuk setiap ilusi tentang PKC yang hancur.

Sekarang ‘medan perang’ telah meluas dri konflik perdagangan sampai urusan keamanan nasional dan kebijakan terhadap Taiwan. Jadi tekanan terhadap komunitas bisnis dinilai tidak besar.

Pada 13 September, Gao Feng, juru bicara Kementerian Perdagangan menegaskan bahwa delegasi negosiasi dari kedua belah pihak terus melakukan koordinasi.

Sebelumnya, delegasi kedua negara ini sudah 4 kali bertemu tetapi tanpa hasil, sehingga konflik tak teratasi. Masing-masing pihak telah menaikkan tarif 25 % terhadap komoditas lawan yang nilainya mencapai USD. 50 miliar. Pada 6 September, masa konsultasi publik AS  untuk menaikkan tarif komoditas Tiongkok lainnya yang bernilai USD. 200 miliar telah berakhir, Menurut praktik di masa lalu, realisasi kenaikannya akan jatuh pada akhir bulan September atau awal Oktober.

Untuk mengejar waktu, pihak Tiongkok buru-buru menyelenggarakan Pertemuan Meja Bundar Keuangan Tiongkok – AS sebelum negosiasi putaran baru, dengan membuat pertemuan Wang Qishan dengan para eksekutif Wall Street. Namun dunia luar tidak optimis dengan pertemuan tersebut.

Komentator politik Chen Pokong mengatakan, para eksekutif AS yang diundang Wang Qishan itu adalah relasi yang dulu dibangun oleh Wang yang sekarang sudah terpinggirkan. Gagasan maupun pandangan mereka jelas berbeda dengan Trump, jadi komunikasi dengan Trump mungkin ‘tidak nyambung’.

Selain itu, sebagian besar eksekutif yang diundang pihak Tiongkok komunis tidak hadir, karena mereka beranggapan bahwa undangan untuk dialog dengan Tiongkok komunis kurang memiliki arti. Jika demikian, maka inisiatif Wang Qishan untuk memainkan kartu ini juga tidak efektif. Hal yang ditunjukkan di balik ketidakhadiran sejumlah besar eksekutif itu malahan  rasa malu bagi pihak Tiongkok.

Wang Qishan yang selama ini telah dijuluki kapten pemadam kebakaran. Namun, sejak konflik perdagangan dengan AS, Wang tidak pernah muncul di meja perundingan sekali pun.

Menurut analisa, Wang Qishan jangan-jangan sudah tahu bahwa kemenangan pertempuran tidak memihak pada Tiongkok komunis. Kemunculannya hanya akan menghabiskan tenaga dan waktu, menambah kesulitan dan menjadi sasaran umpatan masyarakat sudah pasti. Jadi lebih baik bertindak sebagai penonton. (Sin/asr)

Seribu Lima Ratus Pengemudi Uber Denmark Terancam Denda Satu Miliar

0

EpochTimesId – Mahkamah Agung Denmark mengesahkan hukuman denda yang dijatuhkan kepada empat pengemudi Uber pada 14 September 2018 lalu. Hukuman denda ini akan membuka peluang bagi hukuman serupa terhadap 1.500 pengemudi lainnya.

Empat supir taksi itu, salah satunya didenda 486.500 crown Denmark(sekitar 1,1 miliar rupiah). Para sopir didakwa gagal memiliki izin usaha transportasi dan melanggar undang-undang yang diberlakukan untuk memerangi taksi online. UU yang memberlakukan aturan tambahan pada taksi yang beroperasi di Denmark.

Setelah meluncurkan layanannya di Denmark pada tahun 2014, Uber Technologies Inc dikecam oleh serikat sopir taksi, perusahaan dan politisi. Mereka mengatakan perusahaan tersebut menedatangkan persaingan yang tidak adil. Sebab, mereka tidak memenuhi standar hukum yang diperlukan untuk pendirian perusahaan taksi.

“Kami sangat kecewa karena driver yang terlibat dan prioritas utama kami adalah untuk mendukung mereka selama masa sulit ini,” kata juru bicara Uber.

“Kami mengubah cara kami berbisnis dan beroperasi sesuai dengan hukum setempat di seluruh Eropa, menghubungkan (pelanggan) dengan pengemudi berlisensi profesional,” katanya.

Kasus tersebut kini membuat polisi dapat mengeluarkan denda untuk setiap perjalanan individu yang dibuat oleh lebih dari 1.500 pengemudi Uber di negara itu. Khususnya antara tahun 2014 dan 2017.

Seorang juru bicara polisi Kopenhagen mengatakan akan mengkaji putusan Mahkamah Agung Denmark. Mereka kemudian akan memutuskan pada pekan depan bagaimana melanjutkan permasalahan penegakan hukum itu.

Parlemen mengesahkan undang-undang terkait taksi online pada bulan Februari 2017. UU menetapkan kembali bahwa persyaratan pada taksi, seperti meter tarif wajib dan sensor kursi, harus dihormati oleh taksi online. Uber mengatakan, undang-undang baru itu mendorong penarikan investasi mereka dari Denmark.

Perusahaan itu sebelumnya mengatakan akan membayar denda apa pun yang diberikan kepada para pengemudi Uber di Denmark. Janji Uber itu dipublikasi pada sebuah surat kabar setempat, Denmark Berlingske. (Reuters/The Epoch Times/waa)

Video Pilihan :

https://www.youtube.com/watch?v=JGc59EiEYwQ

Simak juga, Pengakuan Dokter yang Dipaksa Panen Organ Hidup :

https://youtu.be/0x2fRjqhmTA

Ini Rincian Sektor Migas yang Masih Surplus Dalam Proyeksi Neraca Keuangan Negara 2018

0

Epochtimes.id- Kontribusi sektor energi dan sumber daya mineral (ESDM) terutama migas dalam perekonomian nasional menujukkan tren positif. Hal ini terlihat dari proyeksi penerimaan negara yang lebih besar dari subsidi pada sektor ESDM tersebut.

Kementerian ESDM memproyeksikan neraca keuangan negara sektor ESDM mengalami surplus sebesar Rp 91,4 triliun. Proyeksi surplus tersebut didapat dari selisih penerimaan sektor ESDM dibandingkan subsidi energi, dan jauh lebih besar dibandingkan yang terdapat dalam APBN 2018.

“Sebenarnya di APBN, surplus penerimaan migas dan minerba dibanding subsidi energi total estimasinya sebesar Rp 62,1 triliun. Sekarang, outlook surplusnnya naik sekitar 50 persen, jadi sekitar Rp 91,4 triliun,” jelas Menteri ESDM Ignasius Jonan saat jumpa pers di Kantor Kementerian ESDM Jakarta, Senin (17/9/2018).

Jonan merinci berdasarkan proyeksi saat ini, penerimaan sektor migas dan minerba hingga akhir tahun nanti diperkirakan sebesar Rp240,3 triliun atau lebih besar dari target APBN 2018 yang dipatok sebesar Rp156,7 triliun.

Sementara itu, total subsidi energi pada 2018 diproyeksikan sebesar Rp148,9 triliun. Angka ini mengalami kenaikan dari penetapan APBN 2018 yang sebesar Rp94,6 triliun.

“Memang yang diputuskan APBN itu Rp94,6 triliun, ternyata outlooknya Rp149 triliun. Jadi, naik kira-kira hampir 60 persen,” jelasnya.

Kenaikan subsidi energi ini tak lepas dari meningkatnya harga minyak dunia, sekaligus menghindari kenaikan harga BBM sehingga daya beli masyarakat tetap terjaga.

“Harga minyak dunia naik, subsidinya harus disesuaikan kalau enggak harga eceran BBM akan naik,” katanya.

Terkait data yang menunjukkan neraca perdagangan migas yang mengalami defisit, Jonan tak menampik kondisi tersebut.

“Neraca perdagangan pasti minus karena harga impor minyaknya tinggi dan ekspornya juga tinggi. Tapi secara nilai pasti kalah. Indonesia Crude Price (ICP) kita sesuai asumsi APBN di awal 2018 sebesar USD48 per barel. Sekarang sudah sekitar ICP USD70/barel,” tegas Jonan.

Meski neraca perdangangan migas defisit, namun neraca keuangan negara sektor ESDM utamanya migas, justru meningkat surplusnya. Penerimaan sektor ESDM meningkat jauh lebih besar dibanding subsidi energi.

Senada dengan Jonan, Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar mengungkapkan faktor dibalik kondisi neraca perdagangan migas, terlebih penuruan ekspor migas.

“Ekspor turun iya, karena ada blok yang tadinya milik asing sekarang punya Pertamina. Kedua, penurunan produksi 30 ribu barel per day. Harusnya impor turun, tapi naiknya impor tersebut karena karena ada kegiatan ekonomi yang naik,” urai Arcandra.

Secara umum, Jonan mengatakan kenaikan proyeksi penerimaan ini diakibatkan oleh meningkatnya harga komoditas.

“Mayoritas kebanyakan akibat peningkatan harga komiditi, terutama minyak. Minerba juga naik banyak,” pungkas Jonan. (asr)

Ekonomi Tiongkok Mengalami Pelemahan Investasi Terbesar dalam Rekor

0

Investasi aset tetap Tiongkok melambat lebih lanjut pada bulan Agustus, ke tingkat pertumbuhan paling lambat sejak catatan resmi dibukukan, karena negara tersebut bersiap untuk pengenalan tarif-tarif tambahan dari Presiden Donald Trump.

Investasi aset tetap, yang mengukur pengeluaran untuk rumah, pabrik, infrastruktur, dan aset tetap lainnya, tumbuh pada tingkat terendah pada bulan Agustus, karena pertumbuhan ekonomi Tiongkok terus menurun karena efek nyata atas sentimen-sentimen bisnis dari tarif AS.

Data tersebut datang pada saat yang kritis, menguji saraf para pembuat kebijakan Beijing ketika Trump menyiapkan putaran tarif lain untuk ekspor-ekspor Tiongkok.

Biro Statistik Nasional Tiongkok melaporkan 14 September bahwa pertumbuhan investasi aset tetap untuk delapan bulan pertama 2018 naik hanya 5,3 persen, pembacaan terlemah setidaknya sejak 1995, menurut Financial Times, dan tingkat pertumbuhan paling lambat sejak catatan resmi dibukukan.

Belanja infrastruktur, yang mengukur investasi pemerintah untuk jalan, kereta api, dan proyek-proyek publik lainnya, berkurang menjadi 4,2 persen. Investasi aset tetap sektor swasta lebih baik, pada 8,7 persen, tetapi juga di bawah pembacaan bulan sebelumnya.

“Data aktivitas bulan Agustus Tiongkok mengkonfirmasi ekonomi berada di jalur perlambatan yang berurat berakar yang mungkin kehilangan kecepatan sedikit lebih cepat dari yang para pembuat kebijakan inginkan,” Katrina Ell, seorang ekonom di Moody’s Analytics di Sydney, mengatakan kepada Bloomberg.

Langkah-langkah Stimulus

Data investasi tersebut muncul setelah Beijing mengumumkan selama musim panas serangkaian langkah-langkah stimulus untuk menghidupkan kembali ekonomi, setelah mengecewakan pertumbuhan GDP kuartal kedua. Investasi infrastruktur, terutama di pedesaan dan Tiongkok Barat, adalah fitur kunci dari langkah-langkah stimulus yang diumumkan. Namun, setiap lompatan dalam proyek baru tampaknya tidak tercermin dalam angka-angka bulan Agustus.

Selain itu, mencemaskan bahwa metrik-metrik investasi yang lemah muncul meskipun dampak dari perang perdagangan AS belum tercermin dalam pembacaan ekonomi resmi.

Sisi baiknya, output pabrik dan penjualan ritel keduanya cenderung positif pada bulan Agustus, meskipun sedikit. Penjualan ritel naik 9 persen dari tahun lalu, dan output pabrik meningkat pada laju tahunan 6,1 persen, keduanya naik sedikit dari pembacaan Juli. Tetapi angka-angka output pabrik bisa menipu. Ekspor adalah penggerak signifikan dari output industri, dan mencerminkan perusahaan-perusahaan bergegas mengeluarkan pesanan-pesanan untuk mengalahkan tarif AS yang lebih tinggi yang diharapkan akan dikenakan pada barang-barang Tiongkok.

Ekonomi Goyah

“Perekonomian Tiongkok secara keseluruhan masih melambat,” Lu Ting, kepala ekonom Tiongkok di Nomura International Ltd di Hong Kong, mengatakan kepada Bloomberg News.

“Perlambatan bisa memburuk dalam beberapa bulan ke depan. Kami memperkirakan meningkatnya ketegangan perdagangan AS-Tiongkok dan kejatuhan beberapa ekonomi pasar negara berkembang makin membebani pertumbuhan ekspor Tiongkok.”

Para pejabat Partai Komunis Tiongkok berada di bawah tekanan luar biasa. Ekonomi Tiongkok yang melemah membekali Beijing tangan yang lemah untuk bermain menjelang pembicaraan perdagangan baru yang penting antara Tiongkok dan Amerika Serikat.

Trump dilaporkan berencana untuk terus maju dengan tarif $200 milyar lainnya untuk Tiongkok. Dia menulis pada 13 September bahwa “pasar kita melonjak, mereka ambruk.”

Dengan penurunan 20 persen dari awal tahun, Indeks Komposit Shanghai, indeks saham acuan Tiongkok, merupakan di antara yang berkinerja terburuk di dunia. Indeks teknologi berat Komposit Shenzhen bahkan lebih buruk, dengan penurunan 27,4 persen sejak 1 Januari.

Indeks S&P 500 AS naik hampir 8 persen pada 2018, dengan teknologi berat Nasdaq Composite naik sekitar 15 persen. Keduanya adalah salah satu pasar berkinerja terbaik di dunia pada tahun 2018.

Setengah tahun memasuki pertikaian perdagangan yang meluas, dan dampaknya telah menjatuhkan pasar saham Tiongkok ke liga yang sama dengan pasar-pasar yang sedang berkembang lainnya seperti Turki dan Argentina, yang menderita karena alasan-alasan lain.

Beijing masih memiliki beberapa pilihan, termasuk meningkatkan upaya stimulus dan meningkatkan pinjaman. Namun ekspansi utang lebih jauh akan bertentangan dengan tujuan deleveraging yang dinyatakan Beijing.

Tiongkok dapat tetap melanjutkan dengan “upaya-upaya pelonggaran yang bersifat pertahanan, dimana termasuk mendorong pinjaman neraca (on balance sheet lending) bank, penerbitan obligasi pemerintah daerah yang lebih cepat dan persetujuan proyek, dan lebih banyak fleksibilitas dalam pengetatan bank bayangan (shadow bank),” analis Morgan Stanley menulis dalam sebuah catatan pada 14 September.

“Jika AS memberlakukan tarif 25 persen pada daftar yang diusulkan untuk barang-barang Tiongkok senilai $200 miliar, kami berharap para pembuat kebijakan akan mengambil lebih banyak langkah fiskal dan moneter, dengan pemotongan pajak dan memulihkan kembali yang lebih kuat dalam pertumbuhan kredit yang luas.” (ran)

Ratusan Korban Penipuan Pinjaman P2P Online Unjuk Rasa di Shanghai

0

Ratusan korban pinjaman peer-to-peer (P2P) di Shanghai berkumpul di luar gedung Komisi Regulator Perbankan Tiongkok, China Banking Regulatory Commission (CBRC), pada 12 September untuk memprotes penipuan P2P. Mereka diusir oleh polisi dengan kasar sebelum kira-kira belasan orang ditangkap.

P2P memungkinkan orang meminjamkan uang satu sama lain sambil mendapatkan suku bunga tinggi, lebih tinggi daripada yang ditawarkan oleh bank. Perusahaan yang mengoperasikan platform P2P secara online menghubungkan para investor yang haus akan hasil dengan orang-orang yang kekurangan uang atau usaha-usaha kecil.

Dalam beberapa minggu terakhir, sejumlah platform di sektor yang diatur secara buruk ini telah tutup atau menghentikan operasi-operasinya tanpa memberi kompensasi kepada para investor mereka, banyak dari mereka memindahkan tabungan hidup mereka ke dalam usaha-usaha semacam itu. Ini telah menyebabkan banyak keluarga kelas menengah menderita kerugian finansial yang sangat besar.

“Sekitar dua atau tiga ratus orang telah berkumpul di sana,” kata Yifan, korban dari Lianbi Finance, salah satu dari empat platform pinjaman P2P berbunga tinggi, yang tutup dalam satu malam pada 20 Juni tanpa peringatan. “Lebih dari sepuluh orang ditangkap di tempat,” katanya pada Epoch Times versi bahasa Mandari dalam sebuah wawancara pada 14 September.

Polisi Shanghai berteriak pada para pengunjuk rasa menggunakan pengeras suara dan mengancam akan menangkap mereka jika mereka tidak pergi, menurut laporan para demonstran. Sebelum polisi selesai berbicara, mereka sudah mulai bergegas menuju ke pintu masuk utama gedung CBRC, mendorong para demonstran untuk meninggalkan tempat.

Dari rekaman video yang diposting online, para petugas polisi dapat terlihat mendorong orang-orang ke tanah dengan kasar. Para penonton meluap kemarahannya setiap kali seorang pengunjuk rasa dibawa pergi.

Korban penipuan uang yang lain, Zhang, mengatakan kepada Epoch Times bahwa para pemrotes kebanyakan berasal dari Kota Shanghai dan daerah sekitarnya. Dia mengatakan banyak orang lain yang dipantau oleh polisi tidak bisa keluar untuk protes. “Tidak mungkin pergi ke Beijing sekarang [untuk memprotes]. Kami pergi ke CBRC karena pejabat di kantor layanan keuangan Shanghai mengatakan kepada kami bahwa mereka tidak memiliki hak untuk mendisiplinkan platform-platform pinjaman online, yang semuanya berada di bawah yurisdiksi CBRC. Jadi kami pergi ke CBRC.”

Wangdaizijia, portal web pertama Tiongkok untuk para pemberi pinjaman P2P online, melaporkan pada 1 September bahwa pada akhir Agustus 2018, terdapat 6.406 platform pinjaman P2P online di Tiongkok, di antaranya 4.811 telah ditutup atau mengalami masalah lain, terhitung 74 persen. Menurut beberapa perkiraan media Tiongkok, jumlah total dana yang dipermasalahkan mencapai satu triliun yuan ($145,37 miliar), dengan korban penipuan berjumlah puluhan juta. (ran)

Akun Twitter Trump Muncul Dalam Bahasa Mandarin, Menarik Perhatian Tiongkok Daratan

0

Akun media sosial yang menerjemahkan tulisan Presiden AS Donald Trump di twitter-nya ke dalam bahasa Mandarin baru-baru ini muncul di Twitter. Profil akun mengatakan: “Ikuti Twitter Presiden AS Trump dan dapatkan pembaruan tepat waktu agar orang Tionghoa di seluruh dunia dapat memahami konsep tata kelola pemerintahan Trump!” Akun yang dibuka pada bulan September tersebut, telah menarik lebih dari 13.000 pengikut dalam waktu 3 hari. Pada saat penulisan tersebut, ada lebih dari 18.000 pengikut (follower).

Meskipun akun tersebut tidak resmi, terjemahan tersebut ditata sangat mirip dengan pilihan kata-kata Trump. Banyak netizen Tiongkok dengan keliru telah mengira bahwa Trump telah meluncurkan akun Twitter bahasa Mandarin. Orang-orang yang lain menduga bahwa akun ini mungkin dibuka oleh orang-orang Tiongkok yang mendukung Trump.

Banyak orang Tiongkok telah bereaksi terhadap postingan di twitter yang berkaitan dengan Tiongkok, seperti yang pertama kali dipostingkan oleh Trump pada 13 September: “The Wall Street Journal telah salah, kita tidak memiliki tekanan untuk membuat kesepakatan dengan Tiongkok, mereka berada di bawah tekanan untuk membuat berurusan dengan kita. Pasar kita melonjak, mereka ambruk. Kita akan segera mengambil Miliaran dalam Tarif-tarif & membuat produk-produk di rumah. Jika kami bertemu, kami bertemu?”

Banyak yang me-retweet terjemahan Mandarin dari tulisan Trump tersebut. Beberapa menjawab, “Presiden, Anda bisa melakukannya!” “Pertahankan kerja bagus!”

Komentator Tiongkok Wei Pu menyebutkan baru-baru ini dalam sebuah wawancara dengan Radio Free Asia bahwa banyak para intelektual elit Tiongkok optimis tentang Trump dan “memperlakukannya sebagai penyelamat dari Amerika Serikat.”

Epoch Times berbahasa Mandarin juga melaporkan bahwa pengacara di Tiongkok, seperti pengacara hak asasi manusia Sui Muqing, telah memuji Trump sebagai “Ronald Reagan kedua,” presiden AS yang dikenal karena sikapnya yang anti komunis.

Sejak sengketa perdagangan Tiongkok – AS dimulai, banyak orang Tiongkok daratan telah meninggalkan pesan di akun Weibo, platform media sosial Tiongkok yang mirip dengan Twitter, akun milik kedutaan AS di Tiongkok, di mana mereka secara terbuka menyatakan dukungan mereka pada Trump dan percaya bahwa perang dagang pada akhirnya akan menghasilkan hasil yang baik untuk orang-orang Tiongkok. (ran)

https://www.youtube.com/watch?v=X9J-MX8QL1Y&t=116s

Ilmuwan Tiongkok Mengaku Bersalah Mencuri Rahasia Dagang Milik Perusahaan Obat GlaxoSmithKline

0

Seorang warga negara Tiongkok telah mengaku bersalah karena telah bersekongkol untuk mencuri rahasia dagang dari GlaxoSmithKline (GSK) untuk menguntungkan perusahaan obat Tiongkok yang didukung oleh dana rezim Tiongkok.

Li Tao, 45 tahun, adalah orang kedua yang mengaku bersalah dalam skema yang melibatkan lima orang terdakwa lainnya, termasuk teman-temannya Xue Yu dan Mei Yan.

Menurut Departemen Kehakiman, Xue menyalurkan dokumen-dokumen kunci dari GSK ke Li dan Mei yang berisi informasi tentang produk-produk biofarmasetik (biopharmaceutical) yang sedang dikembangkan, termasuk data penelitian dan proses manufaktur yang terkait dengan produk tersebut. Xue biasanya menggunakan email atau perangkat penyimpanan portabel untuk mentransfer dokumen-dokumen tersebut.

Produk semacam itu biasanya berharga “lebih dari $1 miliar dolar” untuk penelitian dan pengembangan, kata Departemen Kehakiman.

Pada 5 Januari 2016, FBI (Biro Investigasi Federal) menangkap Li dan menyita komputernya, di mana para pejabat tersebut menemukan dokumen-dokumen GSK yang telah dikirim oleh Xue, yang dipekerjakan di GSK untuk mengembangkan produk-produk biofarmasetik, menurut siaran pers oleh Departemen Pengadilan AS pada 14 September.

Sebuah laporan 31 Agustus oleh Philadelphia Inquirer menunjukkan bahwa dia adalah ahli biokimia protein yang bekerja di fasilitas penelitian GSK di Pennsylvania. Xue segera dipecat oleh GSK dan ditangkap. Dia menghadapi hingga 10 tahun penjara setelah mengaku bersalah atas tuduhan konspirasi pada 31 Agustus.

“Sumber kehidupan perusahaan seperti GSK adalah kekayaan intelektualnya, dan ketika kekayaan itu dicuri dan dipindahkan ke negara asing, itu mengancam ribuan pekerjaan di Amerika. Bukan hanya ini adalah kejahatan yang serius, tetapi secara harfiah adalah bentuk perang ekonomi melawan kepentingan Amerika,” kata Jaksa Agung William McSwain dalam pernyataannya.

Li akan dijatuhi hukuman pada 4 Januari 2019, di pengadilan federal di Philadelphia. Dia juga menghadapi sepuluh tahun penjara.

Li, juga seorang ilmuwan, bersama dengan Xue dan Mei, mendirikan perusahaan farmasi Tiongkok, Renopharma, yang berbasis di kota Nanjing, Provinsi Jiangsu, yang dipasarkan sebagai mengkhususkan diri di dalam pengembangan obat anti kanker.

Di situs web perekrutan pekerjaan Tiongkok, Renopharma disebut-sebut sebagai “perusahaan biofarmasetik teknologi tinggi yang didirikan oleh beberapa ilmuwan PhD yang belajar di AS dan telah kembali ke Tiongkok.”

“Namun kenyataannya, Renopharma digunakan sebagai tempat penyimpanan informasi yang dicuri dari GSK,” kata rilis Departemen Kehakiman. GSK yang berbasis di Inggris adalah salah satu perusahaan obat terbesar di dunia.

Renopharma menerima dukungan keuangan dan subsidi dari pemerintah Tiongkok. Dalam wawancara tahun 2015 yang dilakukan oleh juru bicara rezim Tiongkok, Harian Rakyat, Li Tao telah menyombongkan bahwa perusahaannya menerima hampir 2 juta yuan (sekitar $291.000) dalam pendanaan dari pemerintah kota Nanjing, pemerintah provinsi Jiangsu, dan pihak berwenang lainnya, selain sewa gratis untuk kantor perusahaan selama dua tahun, dan kondisi pinjaman yang menguntungkan dari bank-bank.

Pola Spionase Tiongkok

Ini adalah yang terbaru dalam serangkaian kasus yang melibatkan warga negara Tiongkok yang mengarahkan jalannya sains dan spionase yang terkait teknologi yang bermanfaat bagi Beijing.

Rejim Tiongkok telah menargetkan sektor-sektor teknologi tinggi mulai dari obat-obatan hingga kendaraan energi baru untuk pembangunan agresif, bagian dari rencana industrinya untuk menjadi negara adikuasa teknologi.

Sejak itu, kasus-kasus spionase ekonomi dari para pelaku Tiongkok bermunculan satu demi satu.

FBI, khususnya, telah berfokus pada penyelidikan program-program rekrutmen pebakat asing yang menargetkan warga negara yang bekerja dan belajar di luar negeri. Program Seribu Talenta Tiongkok telah dicermati, karena menargetkan para profesional sains dan teknologi, banyak dari mereka etnis Tionghoa, dengan paket keuangan yang menguntungkan untuk bekerja di Tiongkok.

Menurut laporan BBC Tiongkok tahun 2016 tentang kasus-kasus GSK, pada tahun 2013 dan 2014, Li telah terpilih untuk sejumlah program “hadiah bakat dan pengusaha” oleh pemerintah Kota Nanjing dan Provinsi Jiangsu, yang dirancang untuk mendorong orang-orang Tionghoa di luar negeri untuk mengembangkan sains dan perusahaan-perusahaan teknologi di Tiongkok dengan pendanaan dari pemerintah. (ran)

Lagu Bertajuk ‘Song of Victory’ Diluncurkan INAPGOC Sebagai Official Theme Song Asian Para Games 2018

0

Epochtimes.id- Lagu bertajuk ‘Song of Victory’ resmi diluncurkan sebagai Theme Song Asian Para Games 2018 oleh Panitian Penyelenggara Asian Para Games 2018 (INAPGOC).

Seperti dirilis dalam akun resmi Instagram INAPGOC, Minggu (16/09/2018) lagu ini dibawakan oleh penyanyi kenamaan Indonesia dari berbagai genre yaitu Armand Maulana, Once Mekel, Vidi Aldiano, Maudy Ayunda, Regina Poetiray, Zara Leola, Lesty Kejora Dangdut Academy.

Adapun yang paling spesial dalam lagu Song of Victory adalah suara Putri Ariani.

Putri yang kini berusia 12 tahun terlahir di usia kandungan 6 bulan dengan kondisi ROP (Retina of Premature). Sejak usia 3 bulan Putri sudah dinyatakan tunanetra total. Tak hanya piawai menyanyi, Putri juga seorang pemain piano.

“Putri memang tidak bisa melihat dunia, tapi Putri ingin dilihat dunia bahwa anak-anak difabel bisa dan mampu berkarya,” kata Putri dalam rilis yang diterima wartawan.

“Saya sangat bahagia, senang ,terharu, bangga dan tidak menyangka diberikan kesempatan untuk menyanyikan lagu Song of Victory dan bisa menjadi bagian dari Asian Para Games, karena lagu ini bercerita tentang kesetaraan dan penghapusan diskriminasi buat teman teman difabel seperti Putri,” tambahnya.

“Semoga suara Putri bisa membangkitkan semangat para atlit yg akan berjuang khususnya dan teman teman difabel pada umumnya,” lanjutnya.

“Semoga teman-teman difabel lebih percaya diri lagi untuk menjadi dirinya sendiri dan meraih mimpi setinggi-tingginya” harapnya.

Sosok Ezra Lilipoly adalah pencipta Lagu ini. Lagu ini diaransemen oleh penata musik legendaris Denny Chasmala.

Mirsya selaku Direktur Marketing, Look and Feel INAPGOC menjelaskan, konsep klip video ini mengangkat spirit para atlet yang direkam secara real di sela-sela latihan mereka di pelatnas Solo.

Menurut dia, rekaman dokumentasi kelompok musisi dari YPAC kota Solo & YPAC Jakarta memperkaya konsep visual klip ini.

“Satu treatment kreatif yang unik di mana kaki menembakkan gambar dengan projector ke layar yang berkibar, menggambarkan semangat para atlet untuk mengibarkan prestasi terbaik untuk Indonesia,” ungkapnya.

Asian Para Games 2018 adalah penyelenggaraan pesta olahraga terbesar kedua untuk atlet disabilitas. Indonesiamenjadi tuan rumah gelaran Indonesia 2018 Asian Para Games, pada 6-13 Oktober mendatang, di Jakarta.

Indonesia 2018 Asian Para Games akan menjadi gelaran terbesar dengan 3.886 atlet dari 42 negara sudah terdaftar hingga saat ini. Mereka akan turun di 568 nomor dari 18 cabang olahraga, yang juga merupakan jumlah terbesar dalam sejarah Asian Para Games hingga saat ini.  (asr)

Raja Badai Mangkhut Terhempas ke Tiongkok

0

HONG KONG / MANILA — Topan hebat telah mendarat di Provinsi Guangdong Tiongkok pada 16 September, provinsi terpadat di negara tersebut, setelah menimbulkan kekacauan di Hong Kong dan Makau serta menewaskan sedikitnya 29 orang di Filipina.

Angin dengan kecepatan kencang lebih dari 200 kph (125 mph), siklon tropis Mangkhut dianggap sebagai yang terkuat untuk menghantam wilayah tersebut tahun ini, setara dengan “badai hebat” Kategori 5 di Atlantik.

Mata badai Mangkhut, nama Thailand untuk buah manggis Asia Tenggara, mengitari 100 km selatan Hong Kong tetapi bekas koloni Inggris tersebut masih terjebak dalam kisaran angin kencang dan hujan dari badai tersebut.

Hong Kong menaikkan sinyal topan No. 10 tertinggi pada pertengahan pagi ketika angin kencang menumbangkan pepohonan dan jendela-jendela yang hancur di gedung perkantoran dan perumahan, beberapa di antaranya bergoyang karena embusan angin, kata penduduk.

“Ia bergoyang cukup lama, setidaknya dua jam. Itu membuat saya merasa sangat pusing,” kata Elaine Wong, yang tinggal di menara bertingkat tinggi di distrik Kowloon.

Ketinggian air melonjak 3,5 m di beberapa tempat, gelombang membanjiri jalan dan mengangkut ikan hidup ke daratan, menyapu bersih beberapa blok pemukiman dan sebuah mal di distrik timur.

angin topan Mangkhut di cina tiongkok
Ombak tinggi menghantam pantai di Heng Fa Chuen, sebuah distrik penduduk di dekat pantai, ketika Topan Mangkhut menghantam Hong Kong pada 16 September 2018. (REUTERS / Bobby Yip)

“Ini adalah yang terburuk yang pernah saya lihat,” kata penduduk Martin Wong kepada Reuters. “Saya belum pernah melihat jalan banjir seperti ini, (dan) jendela berguncang seperti ini sebelumnya.”

Puluhan ribu rencana perjalanan terganggu oleh pembatalan penerbangan di bandara internasional Hong Kong, pusat regional utama. Maskapai penerbangan seperti kapal induk Cathay Pacific telah membatalkan banyak penerbangan minggu lalu.

Pihak berwenang Filipina mengatakan seorang bayi dan seorang balita termasuk di antara 29 orang yang meninggal, kebanyakan dari mereka terkubur tanah longsor di area-area pegunungan yang menyebabkan sedikitnya 13 orang hilang.

“Tanah longsor terjadi ketika beberapa warga kembali ke rumah mereka setelah topan,” kata koordinator penanggulangan bencana Francis Tolentino kepada Radio DZMM, menambahkan bahwa sebagian besar dari 5,7 juta orang yang terkena dampak telah membuat persiapan sebelumnya.

Di Macau, yang telah menghentikan perjudian kasino pada 15 September dan menempatkan militer Tiongkok dalam siaga untuk bantuan-bantuan bencana, beberapa jalan telah banjir.

“Penutupan ini untuk keselamatan para karyawan kasino, para pengunjung ke kota tersebut, dan penduduk,” kata pihak berwenang di pusat perjudian terbesar dunia, yang menghadapi kritik tahun lalu setelah topan yang menewaskan sembilan orang dan menyebabkan kerusakan parah.

‘Raja Badai’
Topan itu, dijuluki “Raja Badai” oleh media Tiongkok, mendarat di kota Haiyan, Provinsi Guangdong, pukul 17.00 waktu setempat, menciptakan angin lebih dari 160 kph (100 mph), kata pejabat cuaca.

Pelabuhan, kilang minyak, dan pabrik-pabrik industri di daerah tersebut telah ditutup. Listrik untuk beberapa area juga dikurangi sebagai tindakan pencegahan. Di dekat Kota Shenzhen, pasokan listrik ke lebih dari 130.000 rumah dipangkas pada satu titik pada 16 September.

Badai telah memicu kekhawatiran tentang produksi gula di Guangdong, yang menyumbang sepersepuluh output nasional, sekitar 1 juta ton. Gula gula Tiongkok naik pekan lalu karena kekhawatiran tentang panen tebu.

Guangdong juga merupakan provinsi terpadat di Tiongkok, dengan populasi lebih dari 100 juta.

Bandara di Shenzhen telah ditutup sejak tengah malam, dan akan ditutup sampai 8:00 pagi (2400 GMT) pada 17 September. Penerbangan telah dibatalkan di Guangzhou dan provinsi pulau tetangga Hainan.

Angin kencang dan gelombang besar juga menghantam Provinsi Fujian di utara Guangdong, menutup pelabuhan-pelabuhan, menghentikan layanan feri, dan membatalkan lebih dari 100 penerbangan. Gelombang setinggi 7,3 meter terlihat di Selat Taiwan, menurut media pemerintah Tiongkok Xinhua.

Jalur barat laut Mangkhut akan membawa hujan lebat dan angin ke wilayah Guangxi pada 17 September, sebelum melemah menjadi depresi tropis untuk mencapai barat daya Provinsi Yunnan keesokan harinya. (ran)