Home Blog Page 36

Konflik Kembali Meletus di Laut Tiongkok Selatan, Filipina Kecam Kapal Penjaga Pantai PKT karena Membahayakan Nyawa

Pemerintah Filipina pada Kamis (22 Mei) mengecam tindakan kapal penjaga pantai PKT(China Coast Guard) yang menembakkan meriam air bertekanan tinggi dan sengaja menabrak kapal pemerintah Filipina di Laut Tiongkok Selatan. Filipina menuduh bahwa tindakan provokatif PKT tersebut membahayakan keselamatan awak kapal dan secara serius mengganggu operasi sah Filipina. Duta Besar Amerika Serikat juga segera mengutuk aksi PKT yang membahayakan nyawa.

EtIndonesia. Biro Perikanan dan Sumber Daya Air Filipina pada hari Kamis menyatakan bahwa kapal Filipina “Datu Sanday”, bersama kapal lainnya, sedang melakukan penelitian ilmiah dekat Terumbu Sandy  di Kepulauan Spratly pada Rabu (21 Mei), termasuk pengambilan sampel pasir laut, ketika mereka diprovokasi oleh kapal penjaga pantai PKT.

Rekaman video menunjukkan bahwa kapal penjaga pantai PKT tiba-tiba mendekati kapal Filipina “Datu Sanday”, terus-menerus menembakkan meriam air bertekanan tinggi. Setelah terjadi gesekan, kapal PKT tetap melanjutkan serangan airnya, yang menyebabkan salah satu awak kapal Filipina berada dalam kondisi berbahaya.

Dari ruang kemudi kapal Filipina terlihat jelas bahwa terdapat sejumlah personel di kapal penjaga pantai PKT yang berdiri tanpa bergerak. Sementara itu, kapal Filipina dengan tergesa-gesa berusaha melakukan komunikasi radio dengan kapal PKT tersebut.

Lokasi kejadian berada di dekat Terumbu Sandy, yang terletak dekat Pulau Thitu (Pulau Zhongye) — basis terbesar Filipina di Kepulauan Spratly yang telah lama menjadi objek sengketa kedaulatan.

Penjaga pantai PKT mengklaim bahwa kapal Filipina telah “secara ilegal memasuki” wilayah laut PKT. Namun, Filipina menegaskan bahwa operasinya pada hari Rabu tersebut sepenuhnya sesuai dengan hukum internasional.

Duta Besar AS untuk Filipina, MaryKay Carlson, mengecam tindakan PKT sebagai “provokatif dan membahayakan nyawa, serta mengancam stabilitas kawasan”. Ia menegaskan kembali bahwa Amerika Serikat mendukung Filipina, menjunjung hukum internasional, dan berkomitmen pada kebebasan serta keterbukaan kawasan Indo-Pasifik. (Hui) 

Laporan oleh An Qi dan Yu Wei, New Tang Dynasty Television

Kongres AS Peringatkan Serangan PKT ke Taiwan : Waktu Terus Berjalan

Komite Khusus DPR AS untuk Masalah Partai Komunis Tiongkok baru-baru ini mengeluarkan peringatan darurat: waktu untuk mencegah perang di kawasan Indo-Pasifik semakin menipis. Kongres AS saat ini harus memanfaatkan kesempatan ini untuk secara komprehensif mencegah invasi bersenjata Partai Komunis Tiongkok (PKT) ke Taiwan

EtIndonesia. Pada 21 Mei, Komite Khusus DPR AS untuk PKT merilis siaran pers yang merangkum poin-poin penting dari sidang dengar pendapat yang digelar pada 15 Mei. Para saksi dan anggota parlemen sepakat mendesak AS segera mengambil tindakan, termasuk memperkuat kekuatan militer sekutu, memperkuat pertahanan Taiwan, memperkuat infrastruktur siber AS, serta mempercepat pengiriman senjata ke Taiwan.

Ketua Komite, John Moolenaar, dalam sidang menegaskan bahwa tahun 2027 adalah titik waktu yang sangat penting. Dikatakan bahwa Xi Jinping telah memerintahkan militer Tiongkok untuk siap melakukan invasi ke Taiwan sebelum tahun tersebut.

Moolenaar menyatakan bahwa meskipun perang di Selat Taiwan belum tentu pecah pada 2027, AS dan sekutunya harus memandang ancaman tersebut sebagai sesuatu yang “sangat mendesak” dan mengambil langkah efektif.

Peneliti dari Institut Riset Pertahanan dan Keamanan Nasional Taiwan, Shen Ming-shih, berkomentar: “Maksudnya adalah ini sangat mendesak, dan perlu menghitung secara cermat kemampuan AS saat ini dalam menanggapi agresi eksternal Tiongkok secepat mungkin. Ini menunjukkan bahwa Kongres AS semakin serius dalam menghadapi kemungkinan invasi militer Tiongkok ke Taiwan.”

Moolenaar juga mengatakan: “Kami tidak mencari perang, tapi ingin mencegahnya. Pencegahan hanya akan efektif jika Xi Jinping yakin bahwa biaya agresi terlalu tinggi untuk ditanggung. Menunda pencegahan sama saja dengan menyangkalnya.”

Mantan Panglima Angkatan Darat AS di Pasifik, Charles Flynn, menyatakan bahwa PKT tidak gentar terhadap kapal dan pesawat AS, sehingga AS harus mengembangkan kekuatan darat untuk menggagalkan tujuan militer PKT.

Mantan Wakil Menteri Luar Negeri AS, Kurt Campbell, mengatakan bahwa sekutu global sedang mengamati dengan saksama bagaimana AS merespons PKT.

Dr. Chung Chih-tung dari Institut Riset Pertahanan dan Keamanan Nasional Taiwan menyatakan bahwa pemerintahan Trump sedang mengalihkan fokus strategis global ke kawasan Indo-Pasifik.

“Pemerintahan Trump memiliki kecenderungan anti-perang karena perang merugikan perdagangan dan ekonomi. Strateginya adalah menciptakan efek gentar dengan kekuatan besar agar PKT merasa bahwa biaya perang terlalu tinggi, bahkan tidak mampu mencapai tujuan politiknya. Jika demikian, maka PKT tidak akan memulai perang dengan mudah.”

Komite tersebut merinci enam alasan mengapa melindungi Taiwan bermanfaat bagi AS, dan lima alasan mengapa rakyat AS harus peduli jika Taiwan diserang.

Sementara itu, laporan media yang mengutip dokumen strategis pemerintah AS yang bocor menyebutkan bahwa “mencegah invasi PKT ke Taiwan” kini telah menjadi prioritas utama Pentagon.

Menurut Dr. Chung, pentingnya Taiwan bagi AS dapat dibagi menjadi tiga aspek utama:

  1. Strategis-geografis: Jika PKT menguasai Taiwan, maka akan mampu menembus rantai pulau pertama dan bebas keluar-masuk Pasifik, mengancam negara-negara tetangga dan menantang posisi militer AS di kawasan.
  2. Rantai pasok global: Taiwan memiliki posisi unik dalam rantai pasok global, terutama dalam teknologi. Perang di Selat Taiwan akan mengguncang industri global.
  3. Kredibilitas global AS: Jika AS gagal mencegah agresi Tiongkok terhadap Taiwan, hal itu akan merusak kredibilitas globalnya secara signifikan.

Purnawirawan Jenderal Taiwan yang pro-Tiongkok, Lee Cheng-chieh, baru-baru ini menyatakan kepada media bahwa PKT kemungkinan akan menerapkan taktik “kepung titik, serang bala bantuan”, yaitu dengan menempatkan armada di wilayah tertentu untuk memancing pasukan AS dan Jepang, lalu menyerang mereka dengan rudal dan pesawat tempur setelah memasuki jangkauan.

Shen Ming-shih menanggapi: “Saya sudah mengatakan dua tahun lalu, bahwa PKT akan menggunakan dua metode terhadap Taiwan: satu, ‘kepung titik, serang bala bantuan’; dua, ‘blokir bantuan, serang titik’. Fokus serangan bisa ke Taiwan atau ke bantuan eksternal. Bila Taiwan sulit ditaklukkan, mereka akan lebih dulu menetralisir bantuan luar. Jadi pernyataan Lee hanya separuh kebenaran, dan sepertinya lebih bertujuan menggertak AS dan melemahkan semangat rakyat Taiwan.”

Media Jepang, Sankei Shimbun, baru-baru ini melaporkan bahwa PKT mungkin akan memulai perang terhadap Taiwan lebih awal, yakni pada tahun 2026.

Shen Ming-shih menambahkan bahwa meski ada berbagai spekulasi mengenai waktu invasi, yang jelas jika AS dan Jepang ikut campur, maka secara militer PKT tidak bisa menandingi, setidaknya belum memiliki jaminan kemenangan. (Hui)

Sumber : NTDTV.com 

Robot Humanoid Siap Masuk Kehidupan Nyata: Era Industri Senilai Triliunan Dolar Segera Dimulai

EtIndonesia. CEO NVIDIA Jensen Huang pada 19 Mei lalu,  tampil dalam pidato utama di ajang tahunan COMPUTEX 2025 di Taipei, dan secara tegas menyatakan bahwa dalam rangka menjawab tantangan global terkait krisis kekurangan tenaga kerja, robot humanoid akan menjadi industri raksasa berikutnya—bernilai hingga beberapa triliun dolar AS.

Manajer investasi Pictet Asset Management juga mencatat bahwa seiring berkembangnya teknologi robot humanoid, peluang investasi dalam sektor robotika semakin luas dan beragam. Hal ini menciptakan ruang baru bagi investor yang sebelumnya hanya berkutat pada strategi teknologi konvensional.

Dari AI Generatif Menuju Era “AI Fisik”

Evolusi teknologi kecerdasan buatan (AI) kini telah melewati tahap AI perseptual dan AI generatif, dan saat ini mulai memasuki era AI Agen (Agentic AI) dan bersiap menapaki fase selanjutnya yang disebut sebagai AI Fisik (Physical AI)—yakni penerapan nyata dalam bentuk robot humanoid.

Jensen Huang menggarisbawahi bahwa tantangan utama dalam pengembangan industri robot selama ini adalah kurangnya data—baik data nyata maupun data sintetis—untuk melatih model AI. Selain itu, proses pelatihan manual juga dibatasi oleh waktu kerja manusia.

Namun kini, keterbatasan tersebut perlahan mulai teratasi berkat kemajuan dalam teknologi AI Fisik. NVIDIA telah meluncurkan Omniverse, sebuah lingkungan simulasi virtual yang memungkinkan para pengembang untuk melatih, menguji, dan mengoptimalkan robot secara masif dalam dunia digital. Ini secara signifikan menekan biaya dan risiko uji coba di dunia nyata.

Lebih lanjut, NVIDIA juga telah membuka akses terhadap model pelatihan robot dan alat pengembangan mereka secara open-source, sehingga menurunkan hambatan teknis untuk memasuki industri robot humanoid, yang pada gilirannya diyakini akan mempercepat pertumbuhan sektor ini secara eksponensial.

Dari Konsep ke Kenyataan: Robotika Jadi Investasi Masa Depan

Pictet Asset Management mencatat bahwa seiring AI bergerak ke tahap aplikasi fisik, permintaan pasar terhadap solusi otomatisasi dan teknologi yang dapat diterapkan secara langsung meningkat dengan pesat.

Meskipun pasar teknologi sempat mengalami tekanan akibat kebijakan tarif dan ketegangan geopolitik sejak masa pemerintahan Presiden Donald Trump, sektor robotika justru menunjukkan tren positif: bergerak dari sekadar konsep ke implementasi nyata.

Dengan masuknya industri robot humanoid ke fase ekspansi, perusahaan-perusahaan yang menguasai komponen kunci dan teknologi perangkat lunak pendukung dinilai berpotensi besar untuk menuai manfaat dari transformasi struktural jangka panjang. Hal ini juga membuka peluang investasi strategis bagi investor global.

Robotika Menjadi Tema Investasi Global

Salah satu contoh nyata adalah Pictet Robotics Fund, sebuah dana investasi bertema robotika yang telah fokus pada sektor ini sejak tahun 2015. Hingga 16 Mei 2025, dana kelolaan mereka telah mencapai hampir USD 9,8 miliar (sekitar 294,2 triliun rupiah), menjadikannya sebagai dana bertema robot terbesar di dunia.

Dengan potensi pasar yang mencapai triliunan dolar dan dukungan teknologi seperti AI fisik, robot humanoid tidak lagi sebatas imajinasi fiksi ilmiah. Mereka siap hadir di dunia nyata—bukan hanya menggantikan tenaga kerja di pabrik, tetapi juga mungkin kelak menjadi bagian dari rumah, layanan publik, hingga perawatan lansia.

Transformasi ini tidak hanya akan merevolusi industri teknologi, tetapi juga pola hidup dan struktur ekonomi global. (jhon)

Sumber : aboluowang.com

Lolos dari Upaya Pembunuhan Karena Sebuah Tindakan Baik di Masa Perang Dunia II

EtIndonesia. Dwight D. Eisenhower adalah Presiden Amerika Serikat ke-34. Sebelum Perang Dunia II, ia hampir tidak memiliki pengalaman bertempur. Namun, ia dipercaya sebagai Panglima Tertinggi Sekutu dan berhasil memimpin invasi Normandia yang legendaris hingga akhirnya menaklukkan Nazi Jerman. Tanpa latar belakang politik, ia dua kali terpilih menjadi Presiden dan dinilai oleh para sejarawan sebagai salah satu presiden terhebat dalam sejarah Amerika, sejajar dengan George Washington, Thomas Jefferson, dan Abraham Lincoln.

Di masa Perang Dunia II, sebuah tindakan baik yang sederhana justru menyelamatkan nyawanya dari rencana pembunuhan oleh Nazi Jerman.

Kisah ini terjadi saat Perang Dunia II sedang berlangsung. Suatu hari, Eisenhower sedang dalam perjalanan kembali ke markas besar dari suatu tempat di Prancis untuk menghadiri rapat militer yang sangat penting. Hari itu cuacanya buruk, salju turun deras, dan udara sangat dingin. Di tengah perjalanan yang sepi dan jauh dari pemukiman, Eisenhower tiba-tiba melihat sepasang lansia Prancis duduk gemetar kedinginan di pinggir jalan.

Eisenhower segera memerintahkan sopir untuk berhenti dan menyuruh penerjemah turun untuk menanyakan apa yang terjadi. Seorang staf militer buru-buru mengingatkan, “Kita harus tiba tepat waktu di markas. Urusan seperti ini sebaiknya diserahkan kepada polisi setempat saja.” Namun staf itu sendiri tahu, itu hanya alasan menghindar. Eisenhower tetap bersikeras turun dari mobil. Ia berkata, “Kalau kita tunggu polisi datang, pasangan lansia itu mungkin sudah mati kedinginan.”

Dwight D. Eisenhower

Setelah ditanya, diketahui bahwa pasangan tersebut hendak pergi ke Paris untuk bertemu anak mereka, tetapi mobil mereka rusak di tengah jalan dan mereka terjebak di tengah salju tanpa seorang pun yang bisa diminta tolong.

Mendengar hal itu, Eisenhower langsung mengajak mereka masuk ke mobil dan mengantar mereka sendiri ke rumah anak mereka di Paris. Karena itu, ia pun harus mengambil jalur alternatif untuk kembali ke markas. Pada saat itu, Eisenhower tidak bertindak sebagai Panglima Tertinggi dengan kuasa besar atau kesombongan, ia hanya mengikuti dorongan hati nuraninya yang penuh belas kasih.

Namun kemudian, informasi intelijen yang muncul setelahnya membuat semua orang di sekelilingnya terkejut dan bergidik. Ternyata, pada hari itu, penembak jitu Nazi sudah bersembunyi di sepanjang rute yang seharusnya dilewati oleh mobil Eisenhower. Hitler sangat yakin bahwa Eisenhower akan menjadi korban, dan operasi pembunuhan ini akan berhasil. Namun siapa sangka, tindakan mulia dan spontan Eisenhower untuk menyelamatkan dua orang asing justru menyelamatkan hidupnya. Rencana pembunuhan itu pun gagal total.

Hitler sendiri kemudian meragukan keakuratan intelijennya, tak pernah menyangka bahwa perubahan rute Eisenhower adalah karena dorongan hati untuk menolong orang tua malang di tengah salju. Jika bukan karena keputusan mendadak itu, sejarah Perang Dunia II mungkin akan berubah secara drastis.

Bagi Eisenhower, menyelamatkan dua nyawa manusia jauh lebih penting daripada menghadiri pertemuan militer sekalipun. Keputusannya yang sederhana untuk mengubah rute perjalanan demi kemanusiaan justru menggagalkan skema pembunuhan yang telah dirancang matang oleh Nazi. Menolong orang lain berarti juga menolong diri sendiri. Segala hal baik dan buruk seringkali berakar dari satu niat. Ketika seseorang memilih untuk berbuat baik, maka kebaikan akan kembali kepadanya. Itulah mungkin yang disebut hukum sebab akibat.

Sebagian orang tidak percaya pada konsep karma karena tidak melihat langsung balasannya. Namun, hukum alam bukanlah sesuatu yang mudah dipahami oleh manusia biasa. Sejak kecil, saya sering mendengar para orang tua berkata: “Jangan mengabaikan perbuatan baik hanya karena tampak kecil, dan jangan lakukan perbuatan jahat hanya karena tampak sepele.” Menyimpan niat baik dan berbuat kebaikan, bukan hanya membawa manfaat bagi orang lain, tetapi juga untuk diri sendiri.

Kisah Masa Kecil Eisenhower: Filosofi yang Terpatri Seumur Hidup

Ada satu kisah menarik lainnya dari masa kecil Eisenhower. Suatu hari, ia bermain kartu bersama keluarganya dan kebetulan mendapat kartu yang sangat buruk. Dengan wajah cemberut, ia terus mengeluh karena merasa tidak beruntung.

Melihat sikap itu, ibunya dengan tegas menasihatinya: “Entah kamu mendapat kartu yang bagus atau buruk, kamu tetap harus memainkan kartu itu sebaik mungkin. Kamu tidak boleh hanya iri pada kartu bagus milik orang lain, dan tidak boleh terus-menerus mengeluh tentang kartu yang kamu pegang. Fokuslah dan maksimalkan apa yang ada di tanganmu.”

Nasihat dari sang ibu itu membekas dalam benaknya dan menjadi filosofi hidup yang terbukti berpengaruh besar dalam hidupnya kelak, terutama ketika ia harus menghadapi banyak kesulitan dan tetap mampu keluar sebagai pemenang.

Akhir Hidup Seorang Negarawan Besar

Setelah Perang Dunia II berakhir, Eisenhower diangkat menjadi Kepala Staf Angkatan Darat Amerika Serikat dan resmi meraih pangkat Jenderal Bintang Lima. Pada tahun 1952, ia mencalonkan diri sebagai Presiden dari Partai Republik dan menang telak dalam pemilu, menjadi Presiden AS ke-34. Pada tahun 1956, ia terpilih kembali untuk masa jabatan kedua.

Pada tahun 1961, setelah menyelesaikan masa jabatannya sebagai presiden, Eisenhower menyumbangkan seluruh hartanya kepada negara, hanya menyisakan sebuah rumah sederhana di desa tempat ia menulis buku kenangannya: Crusade in Europe dan The White House Years.

Dwight D. Eisenhower wafat pada tahun 1969 dalam usia 78 tahun. Ia dikenang sebagai pemimpin besar yang tidak hanya berjasa dalam peperangan, tetapi juga menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan kebajikan dalam setiap tindakannya. (jhon)

Pemadaman Listrik Besar di Eropa Ungkap Kerentanan Energi: Komponen Buatan Tiongkok Picu Alarm Keamanan

EtIndonesia. Pada 28 April 2025, Spanyol dan Portugal mengalami pemadaman listrik besar-besaran yang menyebabkan penurunan pasokan listrik hingga 60%, menjadikannya salah satu peristiwa pemadaman terparah dalam 50 tahun terakhir. Dua negara yang dikenal memimpin transisi energi terbarukan ini justru menunjukkan kerentanannya saat krisis terjadi—pasalnya, sekitar 40% energi mereka bergantung pada tenaga surya dan angin.

Setelah insiden tersebut, masyarakat Eropa mulai mempertanyakan keamanan infrastruktur energi terbarukan, khususnya karena tingginya ketergantungan pada peralatan tenaga surya buatan Tiongkok.

Pemicu Awal dan Risiko Sistemik

Penyebab pasti dari pemadaman ini masih dalam investigasi. Informasi awal menyebut bahwa penurunan drastis output pembangkit tenaga surya memicu aktivasi sistem perlindungan otomatis. Gangguan tambahan dari jaringan listrik Prancis menciptakan efek domino yang akhirnya menjatuhkan stabilitas sistem kelistrikan di kawasan.

Namun, di tengah ketergantungan tinggi terhadap komponen buatan Tiongkok, terutama inverter (pengubah daya), muncul kekhawatiran serius seputar keamanan informasi dan risiko geopolitik.

Inverter Cerdas: Gerbang Jarak Jauh yang Rentan Disusupi

Dalam krisis ini, perhatian tertuju pada inverter tenaga surya, perangkat penting yang mengubah arus listrik searah (DC) dari panel surya menjadi arus bolak-balik (AC) untuk digunakan di jaringan listrik—sering dijuluki sebagai “otak” sistem tenaga surya.

Menurut laporan Nikkei Asia pada 17 Mei, sebagian besar inverter yang digunakan di Eropa diproduksi oleh perusahaan Tiongkok, dan Huawei adalah salah satu pemasok utama dengan pangsa pasar sekitar sepertiga.

Sebuah laporan dari SolarPower Europe, diterbitkan sehari setelah pemadaman (29 April), menyebut bahwa inverter cerdas memiliki kemampuan pemantauan dan kendali jarak jauh, yang memang mempermudah perawatan, namun juga membuka celah keamanan siber. Simulasi dalam laporan itu menunjukkan bahwa jika sistem tenaga surya dengan kapasitas 3 GW disusupi oleh peretas, hal tersebut dapat mengganggu stabilitas seluruh jaringan listrik Eropa.

Saat ini, tujuh perusahaan tercatat mengoperasikan lebih dari 10 GW kapasitas inverter. Jika satu saja dari sistem tersebut berhasil disusupi, dampaknya diperkirakan akan sangat destruktif.

Marius Bakke, Wakil Presiden Rystad Energy di Oslo, Norwegia, memperingatkan: “Akses jarak jauh ke infrastruktur listrik Eropa melalui inverter berisiko tinggi jika diretas. Serangan semacam ini bisa melumpuhkan sistem secara keseluruhan.”

Huawei Dikeluarkan, Investigasi dan Tuduhan Penyuapan Bermunculan

The Nikkei juga melaporkan bahwa Komisi Eropa pada 28 April lalu membatasi pertemuan dengan organisasi yang berafiliasi dengan Huawei, dan sejak itu Huawei dikeluarkan dari keanggotaan SolarPower Europe. Beberapa eksekutif Huawei di Brussel saat ini sedang diselidiki, bahkan ada yang resmi didakwa atas dugaan penyuapan anggota Parlemen Eropa.

Tahun lalu, Uni Eropa juga menyelidiki dugaan persaingan tidak sehat oleh produsen panel surya Tiongkok. Dua perusahaan asal Tiongkok kemudian menarik diri dari tender proyek publik di Rumania.

Perangkat “Hantu” dalam Inverter Picu Kekhawatiran Tambahan

Masalah keamanan tak hanya berhenti di kendali jarak jauh. Reuters pada 14 Mei melaporkan bahwa dalam beberapa inverter buatan Tiongkok ditemukan perangkat komunikasi tersembunyi yang tidak tercantum dalam dokumen resmi produk.

Dua sumber anonim menyebutkan bahwa pejabat Departemen Energi AS sedang mengevaluasi kembali potensi risiko keamanan dari perangkat Tiongkok. Mereka menemukan perangkat komunikasi tambahan dalam inverter dan baterai produksi beberapa perusahaan Tiongkok yang bisa mengakses jaringan tanpa izin, melewati sistem perlindungan firewall.

European Solar Manufacturing Council (ESMC) menanggapi dengan serius dan meminta Uni Eropa untuk segera menyusun “perangkat kebijakan keamanan siber” yang lebih ketat, guna memperkuat standar pengujian dan perlindungan terhadap perangkat penting seperti inverter.

Peringatan dari Pakar Keamanan Taiwan

Shen Ming-shih, peneliti dari Institut Riset Keamanan Nasional Taiwan, mengatakan kepada Epoch Times bahwa: “Setiap perangkat buatan Tiongkok—baik di bidang energi, kamera pengawas, hingga AI—berisiko memiliki backdoor atau komponen pengumpul data rahasia.”

Ia menyebut kasus sebelumnya di mana perangkat Hikvision, platform AI seperti DeepSeek, bahkan pelampung laut buatan Tiongkok diketahui memiliki mekanisme transmisi data tersembunyi.

Shen menekankan bahwa: “Perangkat-perangkat ini bukan hanya ancaman komersial, tapi juga mengancam keamanan nasional. Jika dibiarkan, ini adalah bentuk infiltrasi jangka panjang yang menggerogoti sistem dari dalam.”

Mengapa Barat Terlambat Menyadarinya?

Menurut Wang Xiuwen, peneliti dari lembaga yang sama, Barat baru menyadari ancaman Tiongkok ketika Huawei mulai menguasai sektor 5G. Kemudian, kekhawatiran merembet ke semikonduktor. Namun, dalam sektor energi terbarukan, kesadaran ini datang terlambat.

Wang menjelaskan bahwa sejak krisis utang Eropa 2009–2010, Tiongkok telah berinvestasi besar-besaran dalam proyek energi bersih Uni Eropa, dan Huawei sangat mungkin ikut dalam proyek riset tenaga surya, menyebabkan sebagian politisi Eropa bersikap lunak terhadap Tiongkok.

Kini, dengan terkuaknya krisis pemadaman di Spanyol dan Portugal, barat kembali menghadapi bukti nyata bahwa perangkat Tiongkok dapat menyimpan celah keamanan berbahaya, seperti halnya pada kontroversi 5G.

Ketergantungan Rantai Pasok Energi: Ancaman untuk Transisi Hijau Eropa

Menurut laporan International Energy Agency (IEA) tahun 2024, Tiongkok kini menguasai sekitar 80% pasar global panel surya. Karena mendapat subsidi besar dari pemerintah, harga panel Tiongkok turun 80% dalam satu dekade terakhir, sehingga menguasai pasar dunia.

Vincent Delporte dari perusahaan energi terbarukan HoloSolis, Prancis, menyatakan:

“Tanpa regulasi dan dukungan untuk manufaktur lokal, produk Eropa tidak bisa bersaing dengan harga produk Tiongkok.”

Jika pasokan dari Tiongkok terputus—entah karena geopolitik atau krisis lain—transisi energi Eropa bisa lumpuh dalam sekejap. Marius Bakke menambahkan:

“Ketergantungan pada komponen fotovoltaik dari Tiongkok adalah salah satu ancaman terbesar terhadap keamanan energi Eropa.”

AS & Eropa Bergerak: Seruan Periksa Total Perangkat Tiongkok

AS dan negara-negara Eropa kini mulai mengambil langkah nyata. Senator Doug Steinhardt dari Partai Republik AS mengatakan bahwa ditemukannya perangkat komunikasi tak dikenal telah mengungkap kerentanan infrastruktur AS.

Lithuania dan Estonia juga mengambil tindakan: pada November tahun lalu, Lithuania mengesahkan undang-undang yang melarang akses jarak jauh dari Tiongkok terhadap pembangkit tenaga surya, angin, dan baterai dengan kapasitas di atas 100 kW.

Di Inggris, pemeriksaan terhadap teknologi energi terbarukan buatan Tiongkok sedang berlangsung, termasuk evaluasi terhadap perangkat inverter.

Pejabat NATO menegaskan bahwa upaya Tiongkok untuk menguasai infrastruktur penting negara anggota meningkat, dan NATO harus mengidentifikasi serta mengurangi ketergantungan strategis tersebut.

Seruan Final: Audit Menyeluruh terhadap Risiko Perangkat Tiongkok

Wang Xiuwen berpendapat bahwa solusi paling realistis saat ini adalah melakukan audit menyeluruh terhadap infrastruktur energi yang sudah terpasang dan mengidentifikasi risiko tersembunyi dari perangkat buatan Tiongkok.

Ia menyimpulkan: “Perangkat-perangkat itu bisa saja telah ditanamkan modul komunikasi siluman atau program jahat—dan hanya menunggu saat untuk diaktifkan.”

Eropa, lanjut Wang, harus mengikuti jejak Australia dan Amerika Serikat dalam menerapkan uji teknis ketat dan kebijakan kontrol impor.

“Tiongkok seringkali menuduh negara lain tanpa bukti, tapi Barat justru menunggu hingga buktinya jelas baru bertindak. Ketimpangan ini adalah celah sistemik yang harus segera diperbaiki.”

Ia juga menyerukan transparansi penuh dalam hasil penyelidikan, agar negara-negara lain dapat secara serius menilai risiko pada infrastruktur penting mereka masing-masing. (jhon)

Konflik India–Pakistan: Mengapa AS dan Rusia Kompak Dukung India?

EtIndonesia. Konflik militer antara India dan Pakistan saat ini memang mereda untuk sementara, namun India justru berhasil memanfaatkan situasi ini untuk meraih keuntungan strategis. Negara tersebut kini memperoleh dukungan militer dan ekonomi dari dua kekuatan besar dunia: Amerika Serikat dan Rusia. Banyak pihak menyebut India sebagai “pemenang terbesar dalam percaturan geopolitik” saat ini.

Hubungan Tradisional India–Rusia: Warisan Era Perang Dingin

Sejak era Perang Dingin, India telah menjalin kerja sama militer yang erat dengan Uni Soviet. Bahkan, India tercatat sebagai pembeli senjata terbesar dari Moskow kala itu. Hingga kini, lebih dari 70% persenjataan militer India masih berasal dari Rusia, termasuk sistem pertahanan udara S-400 dan rudal jelajah “BrahMos” yang merupakan hasil pengembangan bersama kedua negara.

Setelah pecahnya perang Rusia–Ukraina, India meningkatkan pembelian minyak Rusia secara besar-besaran. Volume impor mencapai rata-rata 2 juta barel per hari. Transaksi ini dilakukan menggunakan mata uang Rupee, memungkinkan Rusia untuk menghindari sebagian dampak dari sanksi ekonomi Barat.

AS Merangkul India Lewat Aliansi Strategis Indo-Pasifik

Di sisi lain, Amerika Serikat juga aktif mendekati India, menempatkan negara tersebut sebagai mitra strategis utama dalam kebijakan Indo-Pasifik. Washington telah menandatangani perjanjian logistik dengan India, serta menjual drone tempur dan jet tempur generasi tinggi. Tak hanya di bidang militer, AS juga mendorong kerja sama teknologi tinggi dengan India, termasuk di sektor semikonduktor dan kecerdasan buatan (AI), sebagai bagian dari upaya membangun rantai pasok global yang menjauhi dominasi Tiongkok.

Secara militer, India adalah negara importir senjata terbesar di dunia. Rusia menyuplai sekitar 60% dari total pembelian senjata India, sementara Amerika Serikat menyumbang sekitar 20%. Rusia bersedia mentransfer teknologi militer ke India, sementara AS memanfaatkan harga tinggi dan syarat politik tambahan untuk mengikat India dalam kerja sama jangka panjang. Dengan demikian, India menjadi medan perebutan utama antara dua raksasa penjual senjata dunia ini.

India terus mempertahankan sikap “non-blok”..

Posisi Strategis India: Kunci Kendali Samudra Hindia dan Selat Malaka

Secara geografis, India memiliki posisi strategis di kawasan Samudra Hindia dan dekat dengan Selat Malaka—dua jalur laut vital dalam perdagangan internasional. Bagi AS dan Rusia, India adalah titik tumpu penting untuk menyeimbangkan pengaruh Tiongkok serta kekuatan regional di Asia Tengah.

Menariknya, meskipun mendapatkan dukungan dari dua kutub kekuatan dunia, India tetap mempertahankan prinsip “non-blok” dalam politik luar negerinya. India ikut dalam forum “Dialog Keamanan Kuartet” bersama AS, Jepang, dan Australia (dikenal sebagai Quad), namun menolak bergabung dalam aliansi militer AUKUS (yang terdiri dari AS, Inggris, dan Australia). Di saat yang sama, India menjaga jarak dalam latihan militer bersama Tiongkok dan Rusia, menunjukkan posisi netral dan fleksibel.

Menurut analisis berbagai media internasional, strategi diplomasi fleksibel India terbukti berhasil dalam meraih manfaat besar: akses energi murah dari Rusia, kerja sama teknologi tinggi dengan AS, dan penguatan sistem persenjataan dari kedua belah pihak. Baik Washington maupun Moskow akhirnya memilih untuk “mentoleransi” dan “bekerja sama” dengan India demi kepentingan mereka masing-masing. (jhon)

7 Mata-Mata Tiongkok Ditangkap di Turkiye, The Wall Street Journal: “Mengerikan dan Bikin Merinding”

EtIndonesia. Pada awal Mei 2024, badan intelijen Turki mengumumkan bahwa mereka telah menangkap 7 warga negara Tiongkok yang diduga terlibat dalam kegiatan mata-mata.

Menurut laporan media lokal, para tersangka tertangkap tangan membawa perangkat penangkap IMSI (International Mobile Subscriber Identity), sebuah alat yang bisa meniru menara sinyal palsu untuk menyadap ponsel di sekitar dan mengumpulkan data seperti riwayat panggilan, percakapan, hingga informasi penting lainnya. Target utama mereka adalah etnis Uighur asal Tiongkok yang melarikan diri ke Turki serta sejumlah pejabat setempat.

Para pejabat menyebut, ini adalah jaringan mata-mata paling canggih yang pernah ditemukan di Turki. Tidak seperti jaringan mata-mata profesional pada umumnya, kelompok ini tidak menggunakan agen intelijen terlatih, melainkan menyamarkan identitas mereka sebagai warga biasa dan menggunakan teknologi pengawasan canggih untuk melacak targetnya.

Beberapa anggota jaringan ini diketahui masuk ke Turki sejak Maret, sementara pemimpinnya—yang hanya diidentifikasi dengan inisial ZL—diketahui sudah tinggal di Turki sejak lima tahun lalu. Ia disebut telah melakukan berbagai persiapan awal, seperti mendirikan perusahaan ekspor-impor palsu dan mempelajari bahasa Turki.

Perangkat IMSI catcher ini bekerja dengan meniru sinyal dari menara komunikasi seluler legal. Ketika sebuah ponsel berada dalam jarak sekitar 50 meter dari “menara bayangan” ini, perangkat tersebut akan secara otomatis terkoneksi karena menganggapnya sebagai menara sinyal resmi.

Dilaporkan, semua data komunikasi yang disadap, termasuk detail percakapan dan koordinat lokasi, dikirim langsung ke seorang kontak di Tiongkok yang disebut sebagai “Bos Besar”.

Perangkat tersebut diselundupkan ke Turki secara terpisah: satu orang membawa antena, orang lain membawa baterai melalui penerbangan berbeda, sementara komponen lainnya dikirimkan secara terpisah oleh anggota lain.

Informasi intelijen menunjukkan bahwa kelompok ini juga menyasar pejabat pemerintah Turki, berusaha mengidentifikasi siapa saja yang berhubungan dengan komunitas Uighur atau organisasi terkait, serta mengumpulkan informasi sensitif lainnya.

ZL diyakini telah menjalani pelatihan spionase profesional, namun tidak demikian dengan anggotanya. Misalnya, seorang warga Tiongkok lainnya, ZYB, yang hanya lulusan sekolah dasar, bertugas mengemudikan mobil yang membawa perangkat dan sekadar menyalakan atau mematikan alat sesuai instruksi.

Ketujuh tersangka membantah terlibat dalam kelompok kriminal dan mengklaim tidak saling mengenal. Namun penyidik memiliki bukti bahwa mereka secara rutin mengadakan pertemuan dan tetap saling berkomunikasi.

Turki sendiri menjadi tempat tinggal bagi banyak pengungsi Uighur yang melarikan diri dari Tiongkok. Organisasi HAM sebelumnya telah menuduh pemerintah Tiongkok melakukan genosida terhadap etnis Uighur, termasuk menahan ratusan ribu orang di kamp-kamp re-edukasi di Xinjiang—klaim yang dibantah keras oleh Beijing.

Pada 2024 ini, Turki telah menangkap tujuh warga Tiongkok berlatar belakang Uighur dan menuduh mereka memata-matai komunitas Uighur lainnya. Para terdakwa mengaku terpaksa melakukan kegiatan itu karena keluarganya di Tiongkok diancam oleh intelijen Tiongkok.

Dugaan Spionase Tiongkok di Filipina Semakin Sulit Dipercaya

Pada 25 Januari, Biro Investigasi Nasional (NBI) Filipina menangkap lima warga Tiongkok di Puerto Princesa, ibu kota Provinsi Palawan. Dari ponsel dan perangkat mereka, penyidik menemukan banyak foto pelabuhan, kapal, bandara, serta pangkalan militer—mereka diduga kuat tengah mengumpulkan data intelijen secara ilegal.

Kelima orang ini tercatat sebagai anggota dari “Korps Relawan Tionghoa Filipina untuk Perdamaian dan Pembangunan” dan “Asosiasi Promosi Pembangunan Damai Tionghoa Filipina”—dua organisasi komunitas Tiongkok yang baru berkembang dalam dekade terakhir dan sebagian besar beranggotakan imigran Tiongkok baru.

Sejak 2020, senator sekaligus mantan perwira polisi Filipina, Panfilo Lacson, telah memperingatkan bahwa sekitar 2.000–3.000 tentara Tiongkok masuk ke Filipina dengan menyamar sebagai turis atau pekerja di industri kasino daring, menjalankan misi infiltrasi terselubung.

Kelima orang yang ditangkap sempat mengaku sebagai warga Taiwan, yang menimbulkan kekhawatiran besar di antara komunitas Taiwan di Filipina. Seorang warga Taiwan di Palawan mengungkapkan bahwa saat ini hanya ada belasan warga Taiwan di daerah tersebut, namun warga Tiongkok jumlahnya diperkirakan mencapai ribuan, dan mengaku sebagai warga Taiwan sudah menjadi hal biasa di sana.

Pada 17 Januari, aparat Filipina juga menangkap seorang warga Tiongkok lain bernama Deng Yuanqing, lulusan Universitas Teknik Angkatan Darat Tiongkok. Deng dituduh terlibat spionase dan kedapatan membawa perangkat canggih yang diduga digunakan untuk memetakan fasilitas militer secara diam-diam.

Menurut Jeremy Lotoc dari Divisi Kejahatan Siber NBI, Deng adalah ahli teknik kontrol dan telah tinggal di Filipina selama lima tahun. Ia disebut telah “menyatu dengan masyarakat lokal”, sehingga dikategorikan sebagai agen tidur (sleeper agent).

Perangkat yang ditemukan pada kendaraan Deng mampu membuat peta 3D tanpa harus masuk ke dalam bangunan. Teknologinya menggunakan sistem GNSS RTK, biasa dipakai untuk pemetaan akurat, navigasi, penargetan artileri, hingga logistik militer. Melalui alat pelacak GPS tersembunyi di kendaraan para tersangka, otoritas Filipina berhasil memantau bahwa mereka sering berada di sekitar lokasi sensitif dan mengirim data secara real-time ke Tiongkok.

Menurut Panglima Angkatan Bersenjata Filipina, Jenderal Romero Brawner Jr., target pengintaian Deng termasuk markas militer dan pangkalan Amerika Serikat di Filipina—data topografi lokasi itu bisa sangat berguna untuk tujuan militer Tiongkok.

The Wall Street Journal: Aktivitas Spionase Beijing Kini Mengerikan

Menurut laporan Chosun Ilbo (Korea Selatan), mantan Panglima Angkatan Darat AS untuk Komando Pasifik, Jenderal Charles Flynn, dalam forum tertutup di Korea menyatakan bahwa dari 325.000 mahasiswa pascasarjana asal Tiongkok di AS, lebih dari 10% dicurigai sebagai agen intelijen. Flynn menegaskan, kegiatan spionase semacam itu tidak hanya terjadi di AS, tetapi juga menjalar ke Korea Selatan, Jepang, dan kawasan Asia Timur lainnya, menjadi ancaman serius bagi keamanan regional.

Pada 7 Juni 2023, polisi Seoul mengajukan seorang peneliti asal Tiongkok ke kejaksaan atas tuduhan mencuri teknologi robotik inti. Ia juga diketahui sebagai peserta dalam “Program Seribu Talenta” Tiongkok—program yang dikritik karena kerap digunakan untuk merekrut agen spionase industri atas nama penghargaan akademik.

Pada Oktober 2024, The Wall Street Journal menggambarkan operasi spionase Tiongkok sebagai sesuatu yang “tidak masuk akal” dan “menyeramkan”. Dalam satu bulan saja, FBI mengungkap jaringan spionase besar terkait Beijing yang menyerang hingga 260.000 perangkat jaringan, termasuk kamera pengawas dan router di AS, Inggris, Prancis, dan Rumania. Penyelidikan Kongres juga menemukan bahwa crane buatan Tiongkok di pelabuhan AS telah dipasangi teknologi backdoor untuk kontrol jarak jauh.

Gubernur Negara Bagian New York, Kathy Hochul, bahkan dikaitkan dengan kasus mantan staf keturunan Tiongkok yang diduga sebagai agen Beijing.

Pada bulan September, lima mahasiswa asal Tiongkok di Universitas Michigan tertangkap menyusup ke lokasi latihan militer Garda Nasional AS sambil memotret. Latihan itu kebetulan sedang melibatkan pasukan Taiwan.

FBI juga telah memperingatkan bahwa ratusan router di AS telah dibajak oleh Tiongkok untuk menyusup ke sistem suplai air dan energi. Banyak pihak khawatir bahwa jika AS sampai campur tangan atas Taiwan, serangan sabotase infrastruktur dari dalam negeri bisa terjadi lebih dahulu.

Agen Tiongkok: Nekat dan Tak Terduga

Pejabat intelijen Barat mengungkapkan bahwa agen Tiongkok sering kali bertindak di luar nalar, bahkan tidak takut tertangkap basah. Tidak seperti Rusia yang biasanya mengganti agen mereka jika tertangkap, Tiongkok justru membiarkannya. Hal lain yang membuat Tiongkok sulit ditangkal adalah fakta bahwa operasi intelijennya melibatkan banyak lembaga pemerintah dan perusahaan swasta, serta bersifat desentralisasi—menjadikannya hampir mustahil untuk disusupi. Selain itu, operasi mereka kerap tidak terkoordinasi secara rapi dan tidak sepenuhnya mengikuti strategi dari pejabat tinggi pusat. (jhon)

Sumber: secretchina.com

Dampak Guncangan Gempa Magnitudo 6,0 di Bengkulu Merusak 255 Rumah Warga

0

BENGKULU – Sebanyak 255 rumah warga Bengkulu rusak setelah diguncang gempa dengan magnitudo 6,0. Hal tersebut berdasarkan pemutakhiran data pada  Sabtu (24/5/2025), pukul 13.00 WIB. 

Gempa yang terjadi pada Jumat (23/5), pukul 02.52 WIB, dirasakan sejumlah daerah di Provinsi Bengkulu. 

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, merilis sebanyak 255 unit rumah yang tersebar di Kota Bengkulu dan Kabupaten Bengkulu Tengah mengalami kerusakan. Rumah rusak di Kota Bengkulu berjumlah 206 unit, delapan diantaranya dengan kategori rusak berat. Sedangkan 6 fasilitas umum juga mengalami kerusakan, yaitu masjid 2 unit, kantor camat 2 unit dan sekolah 2 unit. 

Dampak kerusakan setelah terjadi gempa M6,0 di Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu pada Jumat (23/5) Sumber foto : BPBD Provinsi Bengkulu
Dampak kerusakan setelah terjadi gempa M6,0 di Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu pada Jumat (23/5) Sumber foto : BPBD Provinsi Bengkulu.
Dampak kerusakan setelah terjadi gempa M6,0 di Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu pada Jumat (23/5) Sumber foto : BPBD Provinsi Bengkulu.

Sebaran kerusakan terdapat di lima kecamatan yaitu Kecamatan Selebar, Gading Cempaka, Singara Pati, Sungai Serut dan Kampung Melayu. 

Di wilayah Bengkulu Tengah, sebanyak 49 rumah dan 4 unit sekolah rusak karena guncangan gempa. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat masih terus melakukan verifikasi tingkat kerusakan dan pendataan di lapangan. Sebaran dampak berada di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Pondok Kelapa, Pondok Kubang dan Talang Empat. 

BPBD Kota Bengkulu mencatat 206 KK (792 jiwa) terdampak gempa tersebut, sedangkan di Bengkulu Tengah sebanyak 49 KK. Laporan pada hari ini menyebutkan tidak ada pengungsian warga. Mereka memilih untuk berada di sekitar rumah dan enggan meninggalkan rumah karena faktor kenyamanan dan keamanan. 

Dampak kerusakan setelah terjadi gempa M6,0 di Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu pada Jumat (23/5) Sumber foto : BPBD Provinsi Bengkulu
Dampak kerusakan setelah terjadi gempa M6,0 di Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu pada Jumat (23/5) Sumber foto : BPBD Provinsi Bengkulu
Dampak kerusakan setelah terjadi gempa M6,0 di Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu pada Jumat (23/5) Sumber foto : BPBD Provinsi Bengkulu

Sementara itu, penerangan yang sempat padam telah diperbaiki petugas. Fasilitas listrik sudah kembali pulih. 

Merespons bencana di wilayah, Pemerintah Kota Bengkulu telah menetapkan surat Keputusan (SK) penetapan status tanggap darurat bencana gempa bumi. SK dengan nomor 110 tahun 2025 ini berlaku selama tujuh hari, terhitung sejak 23 Mei hingga 29 Mei 2025. 

BNPB terus berkoordinasi dan memantau penanganan darurat pasca gempa. Deputi Sistem dan Strategi BNPB beserta jajaran telah bertolak ke Bengkulu untuk memberikan pendampingan kepada pemerintah daerah. Selain itu, bantuan juga telah didorong menuju wilayah terdampak.  (asr)

Update Banjir Bandang Pegunungan Arfak, Papua Barat, 15 Korban Ditemukan Meninggal Dunia, 4 Masih Hilang

0

EtIndonesia – Tim gabungan masih melanjutkan upaya pencarian korban pascabencana banjir bandang yang menerjang Kampung Jim, Distrik Catubouw, Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat.  Hingga Jumat (23/5), total 15 korban jiwa telah ditemukan, sementara 4 orang lainnya masih dalam pencarian oleh BPBD, Basarnas, TNI/POLRI, dan masyarakat setempat.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan banjir bandang terjadi pada Jumat, (16/5) malam, sekitar pukul 21.00 WIT, usai hujan deras mengguyur wilayah tersebut selama hampir tujuh jam sejak pukul 13.00 WIT. 

Derasnya aliran air menghantam lokasi camp para penambang emas tradisional, menyeret tenda dan peralatan mereka. Dalam beberapa hari setelah kejadian, korban mulai ditemukan secara bertahap, yakni 1 orang pada Minggu (18/5), 5 orang pada Senin(19/5), 3 orang pada Selasa(20/5), dan 5 orang pada Rabu (21/5).

Dari total korban meninggal dunia, 8 orang telah berhasil diidentifikasi, sementara 7 lainnya masih dalam proses identifikasi dan sedang dalam perjalanan menuju RS Bhayangkara untuk penanganan lebih lanjut. Di sisi lain, satu orang yang sebelumnya dilaporkan hilang, yakni Erik (25 tahun), telah dipastikan dalam kondisi sehat dan berada di Kampung Kenyum.

Meskipun tidak ada laporan kerusakan material maupun pengungsian, proses pencarian dihadapkan pada berbagai tantangan berat. Medan yang terjal dan sulit diakses, cuaca yang tidak menentu, arus sungai yang deras, hingga keterbatasan alat dan jaringan komunikasi menjadi hambatan serius di lapangan. Selain itu, kondisi suhu yang sangat dingin pada malam hari turut memengaruhi stamina dan kesehatan para petugas.

Saat ini, beberapa kebutuhan mendesak telah diidentifikasi guna mendukung kelancaran proses evakuasi, di antaranya makanan dan minuman untuk personil, alat bantu komunikasi dan penerangan, alat pelindung diri (APD), perlengkapan tidur, kendaraan operasional, ambulans jenazah, bahan bakar, serta alat berat untuk akses dan pencarian di medan sulit. BPBD Kabupaten Pegunungan Arfak bersama pihak terkait terus berkoordinasi secara intensif guna memastikan penanganan darurat berjalan optimal. 

BNPB mengimbau seluruh personil di lapangan untuk mengutamakan keselamatan dalam proses evakuasi, mengingat medan yang ekstrem dan cuaca tidak menentu. Masyarakat diminta tidak menyebarkan foto atau informasi korban yang belum terverifikasi dan mendukung penuh upaya pencarian dengan memberikan akses dan informasi yang diperlukan. (asr)

Gedung Putih Kutuk Penembakan Dua Staf Kedutaan Israel

Terjadi insiden penembakan mengejutkan di Washington D.C., Amerika Serikat pada Rabu (21 Mei) malam. Seorang pria meneriakkan dukungan terhadap Palestina sebelum melepaskan tembakan di luar Museum Yahudi Nasional, menewaskan dua staf Kedutaan Besar Israel. Presiden AS Donald Trump menyatakan akan melakukan segala upaya untuk mengakhiri antisemitisme. Jerman, Inggris, dan Prancis juga mengeluarkan kecaman keras atas insiden tersebut

EtIndonesia. Peristiwa penembakan terjadi di kawasan barat laut Washington D.C., sekitar 2 kilometer dari Gedung Putih. Dua staf Kedutaan Besar Israel tewas tertembak di luar Museum Yahudi Nasional. Pelaku diketahui bernama Elias Rodriguez, pria berusia 30 tahun asal Chicago. Saat ditangkap di lokasi kejadian, ia masih meneriakkan slogan-slogan dukungan terhadap Palestina.

Penyidik federal telah mulai melakukan penggeledahan di kediaman pelaku.

Kedutaan Besar Israel di Amerika Serikat mengungkapkan bahwa korban bernama Aaron Lischinsky dan Sarah Lynn Milgrom, dan keduanya diketahui sedang bersiap untuk bertunangan.

Menteri Luar Negeri Israel, Gideon Sa’ar, menyampaikan belasungkawa: “Saya menyampaikan simpati mendalam kepada keluarga mereka dan para staf Kedutaan Besar Israel di Washington D.C.”

Kepala Kepolisian Metropolitan Washington D.C., Pamela Smith, menyatakan : “Kami yakin insiden penembakan ini dilakukan oleh satu pelaku, yang kini sudah ditahan. Pelaku diidentifikasi sebagai Elias Rodriguez, 30 tahun, dari Chicago, Illinois.”

Duta Besar Israel untuk Amerika Serikat, Mike Leitel, mengatakan: “Dalam perjalanan ke lokasi, Jaksa Agung Pam Bondi memberikan telepon kepada saya. Di ujung sana adalah Presiden Donald Trump, yang menyampaikan bahwa pemerintahannya akan melakukan segala yang bisa dilakukan untuk melawan dan mengakhiri antisemitisme.”

Presiden Donald Trump menulis di media sosial: “Pembunuhan mengerikan di Washington D.C. ini jelas didorong oleh kebencian terhadap Yahudi. Ini harus segera dihentikan! Tidak ada tempat bagi kebencian dan radikalisme di Amerika. Saya menyampaikan belasungkawa terdalam kepada keluarga korban.”

Wakil Presiden J.D. Vance juga menulis di platform Truth Social: “Saya sangat sedih mendengar dua warga Yahudi tewas dibunuh tadi malam di Museum Yahudi di ibu kota. Kekerasan anti semitisme tidak boleh mendapat tempat di Amerika.”

Warga Yerusalem, Ziv Halsband, mengatakan: “Berita ini sungguh mengerikan. Kami berharap Trump terus membantu melindungi kita semua, terutama mereka yang berada di Amerika Serikat.”

Warga Yerusalem lainnya, Aviya Levi, menambahkan: “Saya setuju. Saya orang Israel, dan kejadian ini membuat saya takut. Saya takut bepergian ke luar negeri.”

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, telah memerintahkan lembaga keamanan untuk memperkuat pertahanan di seluruh perwakilan luar negeri Israel, serta meningkatkan perlindungan terhadap semua personil diplomatik.

Perdana Menteri Netanyahu mengatakan bahwa dunia kini sedang menyaksikan dampak mengerikan dari antisemitisme dan hasutan gila terhadap Israel. (Hui)

Laporan oleh Daniel Monahan untuk NTD Television

Profira Clinic Hadirkan Ultherapy Prime: Revolusi Perawatan Anti-Aging Tanpa Rasa Sakit dan Downtime 

0

Teknologi Terbaru AS Ini Tawarkan Pengencangan Kulit Lebih Cepat, Presisi, dan Alami 

Jakarta, 23 Mei 2025 – Profira Clinic, salah satu klinik kecantikan ternama di Indonesia, kembali memukau pasar dengan meluncurkan perawatan anti-aging unggulan dari Profira Signature Ultherapy Prime, generasi terbaru perawatan pengencangan kulit non-invasif berbasis Microfocused Ultrasound with Visualisation (MFU-V). Mekanisme dari teknologi ini merupakan penghantaran energi panas secara presisi melalui gelombang ultrasound terhadap area dalam kulit hingga ke lapisan otot bernama SMAS. Berfungsi untuk mengencangkan dan meremajakan kulit secara lebih personal, efektif, dan tahan lama—semua bisa didapatkan hanya dalam satu sesi, tanpa perlu waktu pemulihan.

Diluncurkan dalam acara eksklusif Private Gathering Eksklusif bagi pelanggan setianya pada Jumat (23/5) di Surabaya, teknologi asal Amerika Serikat ini disebut sebagai game-changer dunia estetika medis berkat keunggulannya yang lebih nyaman, cepat, dan efektif dibanding pendahulunya (Ultherapy Legacy). 

Keahlian unggul dari teknologi ini juga tidak akan melukai bagian permukaan kulit atau menambah flek. Ditambah dengan adanya fitur Visualisation (ultrasound imaging), ini memberikan penglihatan langsung terhadap area yang di targetkan sehingga penghantaran energi dapat dipastikan menuju ke area yang ditargetkan. Efek dari pemanasan akan memicu respon penyembuhan dan proses regeneratif kulit alami yang akan:

1. Merangsang kontraksi kolagen

2. Menghasilkan kolagen dan elasin baru Proses ini akan berlangsung selama 1 – 6 bulan setelah perawatan dimana hasil pengangkatan dan pengencangan kulit akan terlihat secara progresif dan natural.

“Kami sangat senang dapat menghadirkan teknologi terbaru ini kepada para pelanggan kami. Ultherapy Prime merupakan jawaban dari kebutuhan akan perawatan anti aging yang efektif, aman dan nyaman. Tidak hanya mengatasi masalah umum seperti kulit kendur dan garis-garis halus, tetapi juga membantu meningkatkan produksi kolagen, elastin dan yang pastinya merangsang area lapisan bawah kulit yang disebut SMAS, dimana akan memberikan efek lifthing yang lebih maksimal. Hasilnya kulit akan menjadi lebih halus, kencang dan awet muda. Setelah perawatan, kita bisa langsung merasakan hasilnya, akan tetapi proses perbaikan akan terus berlangsung bertahap hingga memberikan hasil yang lebih maksimal dalam 6 bulan. Ultherapy Prime disarankan dapat dilakukan 1 tahun sekali.” Jelas dr. Fifin Marini, M. Biomed (AAM), mewakili Profira Clinic. 

Efek lain dari perawatan ini adalah pengencangan pori-pori dan perbaikan tekstur kulit. Hasil dapat terlihat dalam 1 – 2 bulan setelah perawatan dimana kulit terlihat terangkat dan kencang. Perawatan pengencangan wajah ini disarankan untuk pria dan wanita yang sudah mengalami proses penuaan, kulit kendur, keriput dan lainnya.

Perawatan ini ideal untuk mereka yang mengalami kekenduran kulit atau hilangnya elastisitas, perawatan Ultherapy tidak menduplikasi hasil operasi pengencangan wajah, tetapi merupakan alternatif non-invasif yang terbukti secara klinis bagi mereka yang belum siap menjalani operasi. Ultherapy Prime bekerja dengan proses pembentukan kolagen dalam tubuh Anda yang berkurang seiring dengan pertambahan usia.

“Dibanding dengan Ultherapy yang sebelumnya saya merasakan ini lebih minim sakitnya, saya pernah coba yang Ultherapy yang sebelumnya sudah 2 tahun yang lalu. Saya memilih ini karena untuk mencegah penuaan dini secara alami, saya masih belum berani dengan cara operasi,” jelas Hermin kepada etindonesia.com, Hermin menjadi pelanggan Profira sejak umur 38 tahun sekarang sudah berusia 53 tahun penampilannya segar dana wet muda.

Kandidat Ideal adalah,

1. Berumur 30 – 60 tahun

2. Tidak menginginkan prosedur bedah atau operasi

3. Memiliki keriput dan kulit kendur

4. Memiliki pori-pori besar dan masalah tekstur kulit

5. Tidak menginginkan downtime

6. Ingin hasil terlihat natural dan tahan lama

7. Tidak menginginkan prosedur injeksi

Bahkan di usia 25an sudah bisa melakukan perawatan ini sebagai pencegahan, karena produksi kolagen alami mulai berkurang di usia tersebut. 

Ultherapy Prime Inovasi dari Merz Aesthetics 

Ultherapy Prime dikembangkan oleh Merz Aesthetics, pemimpin global di industri estetika medis, sebagai penyempurnaan dari Ultherapy generasi sebelumnya yang telah menjadi gold standard sejak 2008. Teknologi ini telah mendapat persetujuan FDA AS dan didukung oleh: 

– 120 publikasi ilmiah dan 56 studi klinis. 

– Tingkat kepuasan pasien 95% di tahun pertama peluncuran global (2024). 

– Dipakai oleh 3 juta orang di seluruh dunia. 

Yang menjadikannya salah satu teknologi paling terpercaya di dunia estetika medis.

4 Keunggulan Ultherapy Prime Dibanding Generasi Sebelumnya 

1. Proses 20% Lebih Cepat 

   – Durasi perawatan hanya 1 jam berkat processor upgraded dan layar sentuh 35% lebih besar, serta visualisasi ultrasound yang lebih jernih, hingga dokter bisa melakukan perawatan lebih cepat dengan hasil yang jauh lebih presisi.

   – Energi ultrasound dikirim lebih konsisten ke lapisan kulit target. 

2. Visualisasi Real-Time Lebih Tajam 

   – Teknologi Microfocused Ultrasound with Visualization (MFU-V) memungkinkan dokter melihat lapisan kulit (termasuk SMAS) secara presisi sebelum mengirim energi panas. 

   – Dokter bisa menargetkan area spesifik seperti rahang, leher, atau mata dengan akurasi tinggi.

3. Minim Rasa Sakit dan Tanpa Downtime 

   – Pasien hanya merasakan sensasi hangat atau “linu ringan” (versi sebelumnya sering dikeluhkan lebih nyeri).  

   – Tidak ada masa pemulihan—langsung bisa beraktivitas setelah treatment. 

4. Hasil Lebih Cepat dan Tahan Lama 

   – Efek lifting mulai terlihat dalam 1-2 bulan, optimal dalam 6 bulan. 

   – Hasil bertahan hingga 1-2 tahun dengan hanya 1 sesi/tahun. 

Kebanyakan orang hanya membutuhkan 1x perawatan dalam 1 tahun, tetapi jumlah perawatan akan tergantung dengan tingkat penuaan atau umur.

Manfaat Ultherapy Prime untuk Berbagai Masalah Kulit 

Perawatan ini ideal untuk: 

– Kulit kendur di wajah, leher, atau dada. 

– Garis halus dan keriput. 

– Pori-pori besar dan tekstur kulit tidak merata. 

– Double chin (rahang ganda). 

Prosedur dan Pengalaman Pasien 

Selain painless, salah satu daya tarik utama dari Ultherapy Prime adalah cukup dilakukan setahun sekali untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Tidak perlu bolak-balik ke klinik setiap bulan—cukup satu sesi per tahun, Anda bisa menikmati kulit yang lebih kencang, lebih lifted, dan tampak lebih muda dalam jangka waktu panjang. Sebelum dilakukan perawatan tentunya akan melalui beberapa tahap, yakni:

1. Konsultasi: Dokter menganalisis kondisi kulit dan menentukan kedalaman treatment. 

2. Persiapan: melakukan anastesi kulit dan pemetaan pada kulit yang akan dilakukan   

3. Treatment: Ultrasound bekerja di lapisan dermis hingga SMAS (otot wajah) selama 60 menit. 

4. Pasca-Treatment: Kulit mungkin sedikit merah atau bengkak, tetapi hilang dalam hitungan menit. 

Fakta Pasar Estetika Medis 

Sejak peluncurannya secara global pada Oktober lalu, permintaan terhadap Ultherapy Prime melonjak pesat. Berbagai klinik di seluruh dunia, termasuk di kawasan Asia Pasifik, berlomba-lomba menghadirkan teknologi ini sebagai bagian dari inovasi layanan mereka. Berdasarkan Astute Analytica, pasar estetika non-bedah Asia Pasifik diprediksi tumbuh 13.61%/tahun, mencapai USD65.42 miliar pada 2033. Ultherapy Prime diproyeksikan mendominasi tren ini berkat keamanan dan efektivitasnya. 

Peluncuran Ultherapy Prime juga dibarengi kampanye “See My Skin, Lift My Way: Love My Prime”, dengan menghadirkan selebriti papan atas Jun Jihyun dan Lee Minho sebagai Duta Asia Pasifik. Tak hanya itu, aktris kenamaan Salma Hayek Pinault juga diumumkan sebagai duta global pertama, memperkuat misi Ultherapy untuk menginspirasi banyak orang agar tampil sebagai versi terbaik dari diri mereka sendiri.

Untuk melakukan perawatan ini dibandrol harga Per Sesi mulai dari Rp15 – 20 juta (tergantung area treatment). 

Tentunya investasi ini sepadan karena hasilnya natural dan tahan lama, tanpa perlu operasi.

Hujan Deras di Zhangjiajie, Tiongkok  Membuat Banyak Rumah Terendam Banjir, Air Banjir Menembus Lantai Satu 

EtIndonesia. Hujan deras mengguyur Kabupaten Cili, Zhangjiajie, Provinsi Hunan, Tiongkok, pada 22 Mei 2025. Hujan tersebut mengakibatkan banjir besar secara tiba-tiba di sejumlah kota dan desa. Air banjir yang deras menerobos lantai satu rumah-rumah warga, menyebabkan banyak rumah terendam.

Video yang beredar di internet menunjukkan bahwa Desa Matouxi di Kota Wangjiaping, Zhangjiajie, dikepung banjir besar. Air banjir yang mengalir deras melintasi Jembatan Fengyu (jembatan beratap), hampir menyentuh permukaan jembatan.

Sekretaris Partai desa tersebut mengatakan kepada media Xiaoxiang Morning News bahwa hujan lebat yang berlangsung selama beberapa jam menyebabkan kenaikan drastis permukaan air Sungai Matouxi. Air telah meluap melewati Jembatan Fengyu, sebagian jalan terendam banjir, dan kedalaman genangan air di beberapa jalan raya mendekati satu meter, sehingga sejumlah warga harus dievakuasi darurat.

Dalam video lain terlihat bahwa banjir besar melanda beberapa kota kecil di Kabupaten Cili. Sebagian jalan terendam banjir. Di Kota Xikou, permukaan air sungai naik dengan cepat, dan air banjir yang keruh menerobos lantai satu rumah-rumah warga yang berada di sepanjang sungai.

Seorang warga dengan panik berkata, “Air sudah masuk ke dalam rumah.”

Desa Jinyan milik etnis Tujia di Zhangjiajie juga dikepung banjir. Seorang warga mengatakan hujan deras mulai turun sejak malam, dan air sungai hampir meluap melewati tanggul.

Ada pula warga yang rumahnya terendam banjir, dan dalam video yang direkamnya ia berkata, “Cuma tidur semalam, rumah langsung kebanjiran. Air dari gunung semua mengalir ke dalam rumah.”

Pada 22 Mei pagi, Badan Meteorologi Kota Zhangjiajie telah mengeluarkan peringatan merah untuk hujan lebat, sementara Kabupaten Cili mengaktifkan respons darurat tingkat III untuk pengendalian banjir.

Banjir besar yang terjadi secara tiba-tiba di Zhangjiajie mengganggu perjalanan banyak warga. Seorang netizen menulis, “Hari ini kami naik kereta cepat dari Changsha ke Zhangjiajie, semuanya dibatalkan. Dalam keputusasaan kami akhirnya memesan tiket bus, untungnya bisa tiba dengan selamat.” (Hui)

Laporan gabungan oleh wartawan Luo Tingting

Kim Jong-un Marah Karena Kapal Perangnya Terbalik, Analisis : Terjadi di Depan Semua Orang, yang Membuatnya Merasa Lebih Dipermalukan

Pada 21 Mei 2025, sebuah kapal perang Korea Utara mengalami kecelakaan serius saat upacara peluncuran, menyebabkan lambung kapal bocor dan kehilangan keseimbangan. Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, memberikan kritik keras dan memerintahkan agar masalah ini diselesaikan sebelum rapat pleno Komite Sentral Partai Buruh Korea Juni. Para ahli memperkirakan pemulihan keseimbangan kapal membutuhkan waktu 2 hingga 3 hari, dan perbaikan sisi kapal sekitar 10 hari.

EtIndonesia. Kapal perang korea utara kehilangan keseimbangan saat peluncuran pada 21 Mei, menyebabkan kerusakan pada bagian bawah lambung dan kapal terbalik di air. Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) tidak menyebutkan adanya korban dalam laporan mereka. Laporan mengutip evaluasi para ahli, menyatakan bahwa butuh waktu 2 hingga 3 hari untuk memompa keluar air laut dari ruang kedap air guna mengembalikan keseimbangan kapal, dan perbaikan sisi kapal memerlukan waktu sekitar 10 hari.

Pada 22 Mei 2025, stasiun televisi di Seoul menayangkan citra satelit dari Maxar Technologies yang menunjukkan pemandangan pelabuhan di mana kapal perang baru Korea Utara berlabuh di pelabuhan Chongjin sebelum peluncuran.

Menurut laporan Yonhap News, sebuah tim investigasi yang terdiri dari jaksa dan para ahli telah memulai penyelidikan menyeluruh atas insiden peluncuran kapal perusak di galangan kapal Chongjin pada 21 Mei. Setelah pemeriksaan, kerusakan pada lambung tidak separah yang dilaporkan sebelumnya.

Laporan menyatakan bahwa tidak ditemukan lubang pada bagian bawah kapal, tetapi sisi kanan lambung kapal mengalami goresan, dan air laut masuk melalui jalur penyelamatan di bagian buritan. 

Para ahli Korea Utara memperkirakan bahwa memompa air dari ruang yang terendam dan melepaskan bagian haluan dari landasan akan memulihkan stabilitas kapal dalam dua hingga tiga hari, dan perbaikan sisi lambung memakan waktu sekitar sepuluh hari. Dengan demikian, perbaikan kapal perusak bisa selesai sebelum rapat pleno Komite Sentral Partai Buruh pada bulan Juni, sesuai dengan perintah Kim Jong-un.

Komite Militer Sentral Partai menyatakan bahwa meskipun kondisi kapal masih baik, insiden ini tetap dianggap sebagai tindak kejahatan yang tidak bisa ditoleransi, dan mereka yang bertanggung jawab tidak akan luput dari hukuman.

Laporan juga menyebutkan bahwa pemerintah Korea Utara memandang insiden ini sebagai peristiwa besar, bukan karena kerusakan atau kerugian ekonomi, tetapi sebagai cerminan dari sikap sembrono, tidak bertanggung jawab, dan tidak ilmiah yang menyebar di berbagai sektor. Insiden ini dianggap sebagai peringatan serius.

Dikatakan pula bahwa berdasarkan hasil penyelidikan, lembaga yudisial akan menahan dan menyelidiki mereka yang secara jelas bertanggung jawab atas kecelakaan tersebut. Direktur galangan kapal Chongjin, Hong Kil Ho (nama dalam lafal fonetik), telah dipanggil oleh pihak berwenang pada 22 Mei.

Menurut laporan KCNA sebelumnya, Kim Jong-un menghadiri upacara peluncuran kapal perusak seberat 5000 ton di galangan kapal Chongjin, namun terjadi kecelakaan serius saat peluncuran. 

Kim mengkritik keras insiden ini, menyatakan bahwa insiden tersebut sepenuhnya akibat kelalaian, ketidaktanggungjawaban, dan ketidakhormatan terhadap ilmu pengetahuan, serta menyebutnya sebagai kecelakaan besar dan tindakan kriminal yang tidak dapat diterima. Ia menegaskan bahwa perbaikan harus selesai sebelum rapat pleno Komite Sentral Partai pada Juni.

Seorang analis militer menyatakan bahwa kecelakaan ini kemungkinan terjadi di hadapan banyak orang, yang membuat Kim Jong-un merasa semakin terhina. (Hui)

Sumber : NTDTV.com 

Muncul Kabar Xi Jinping Kehilangan Kekuasaan, Rumor yang Berkembang Menyebutkan Pertemuan Tingkat Tinggi Sedang Membahas “Menyingkirkan Xi”

Saat ini, Partai Komunis Tiongkok (PKT) tengah terjerat dalam krisis politik, ekonomi, dan sosial yang mendalam. Dalam beberapa bulan terakhir, muncul berbagai kabar bahwa pemimpin PKT Xi Jinping telah kehilangan kekuasaan dan akan lengser, yang memicu perhatian luas. Berbagai tanda juga menunjukkan bahwa posisi Xi semakin terdesak.

EtIndonesia. Pada 22 Mei 2025, akun luar negeri di platform X bernama “Global Breaking News” mengungkapkan bahwa seorang penyiar di Douyin (TikTok versi Tiongkok) saat siaran langsung meramalkan bahwa masa pemerintahan Xi tidak akan bertahan lima tahun lagi,  bahkan membahas siapa penerusnya. Tak lama kemudian, akun siaran langsung itu diblokir.

Seorang netizen berkomentar, “Xi Jinping semakin tak berdaya, sampai ada yang berani terang-terangan menantangnya di Douyin.”

Baru-baru ini, sejumlah bocoran internal dari berbagai jalur menyebutkan bahwa pada 14 Mei, PKT menggelar rapat perluasan Politbiro Pusat, dengan satu agenda utama: membahas apakah Xi Jinping perlu disingkirkan.

Disebutkan bahwa dalam rapat tersebut telah dicapai konsensus awal: Sidang Pleno Keempat (Pleno IV) tahun ini akan diubah menjadi pertemuan khusus untuk membahas isu personalia. Selain menentukan bahwa satu pertiga anggota Komite Sentral mendatang berasal dari faksi Tuanpai (faksi afiliasi mantan Presiden Hu Jintao), sidang juga akan membahas restrukturisasi tujuh anggota tetap Politbiro. Kekuasaan Xi kabarnya akan secara jelas dibatasi. Wakil Ketua Komisi Militer Zhang Youxia disebut menyampaikan laporan selama 30 menit.

Pada 20 Mei, mantan perwira Angkatan Laut PKT berpangkat Letnan Kolonel, Yao Cheng, juga mengunggah informasi di platform X, menyatakan bahwa ia mendapat kabar dari temannya bahwa pada 14 Mei diadakan rapat Politbiro diperluas di Beijing, dihadiri anggota Politbiro, para sesepuh partai, dan banyak pejabat senior yang masih hidup. Rapat tersebut membahas apakah Xi harus mundur sepenuhnya atau hanya sebagian. Namun, belum ada keputusan akhir dan harus ditentukan lewat pemungutan suara di Sidang Pleno IV.

Beberapa netizen menyebut bahwa dalam rapat tersebut, banyak tokoh penting menyuarakan kritik terhadap Xi Jinping secara terbuka.

Yao Cheng menyebutkan bahwa Sidang Pleno IV hampir pasti akan digelar pada  Agustus. Pada 22 Mei, komentator independen Cai Shenkun juga menyebut dalam program medianya bahwa ia memperoleh informasi bahwa Sidang Pleno IV akan diadakan di Beijing pada 27–30 Agustus. Namun, belum diketahui kapan pemerintah resmi akan mengumumkan jadwal tersebut.

Pengamat politik terkenal Tang Jingyuan dalam siaran medianya menyatakan bahwa sebuah media luar negeri membocorkan bahwa PKT baru-baru ini menggelar rapat Politbiro diperluas, di mana hampir seluruh elite partai hadir, bahkan mantan Presiden Hu Jintao yang dikabarkan sakit berat pun hadir dan memberikan pidato. Fokus utama rapat itu adalah apakah akan secara resmi memutuskan untuk menurunkan Xi Jinping, baik secara penuh maupun sebagian.

Tang menyebut bahwa karena Sidang Pleno Ketiga tahun lalu ditunda, maka Sidang Pleno Keempat pun ikut tertunda hingga sekarang. Jika Sidang Pleno IV benar digelar pada Juli atau Agustus tahun ini, maka keputusan final pasti sudah dibuat dua bulan sebelumnya dalam rapat Politbiro. Jika Xi benar-benar diturunkan, kekosongan kekuasaan yang besar akan memicu perebutan kekuasaan di antara berbagai faksi.

Ia juga mengatakan, meskipun belum disebutkan apakah Xi akan mundur penuh atau sebagian, namun kekuasaan Xi sudah tidak nyata, dan dirinya kini hanya menjadi boneka. Hilangnya kekuasaan Xi kini mulai terlihat dan makin terbuka. Namun banyak pihak enggan mengambil alih posisinya, karena kekacauan yang ditinggalkan Xi terlalu parah, dan tak ada yang mau “membersihkan kotorannya”. Siapa pun yang naik ke posisi itu, seperti duduk di atas gunung berapi.

Menurut Tang, munculnya Hu Jintao untuk memberikan pidato adalah simbol tekanan dari pemimpin lama, namun “aktor sebenarnya di balik layar adalah Wen Jiabao,” tokoh kunci dari faksi Tuanpai.

Secara kebetulan, pada 19 Mei, dua media corong PKT — People’s Daily dan Xinhua — memuat artikel penting yang menyoroti kembali instruksi penting dari era Hu Jintao, yaitu: “Harus berpegang pada keputusan ilmiah, demokratis, dan berdasarkan hukum.”

Pada 22 Oktober 2022, saat penutupan Kongres Nasional PKT ke-20, Xi Jinping memerintahkan petugas untuk secara paksa menggiring Hu Jintao keluar dari ruang sidang, yang mengejutkan dunia. Kini, ketika kabar mengenai turunnya Xi beredar luas, media pemerintah tiba-tiba mengangkat kembali instruksi penting dari Hu Jintao di masa lalu, yang memicu berbagai spekulasi.

Pada 6 Mei, Cai Shenkun juga membocorkan bahwa Sidang Pleno IV kemungkinan akan membawa perubahan besar. Menghadapi situasi internasional dan domestik saat ini, ditambah dengan kondisi kesehatan Xi yang dikabarkan memburuk, para sesepuh partai sudah tidak tahan lagi dan kini bersatu memaksa Xi turun dari tampuk kekuasaan. Mereka mungkin akan memberi Xi jalan mundur yang terhormat agar ia bisa meninggalkan panggung politik PKT secara utuh. Jika pemimpin baru naik, diperkirakan akan membawa pendekatan yang berbeda.

Saat ini, PKT telah terjerat dalam krisis ekonomi, sosial, dan politik yang menyeluruh. Di bidang ekonomi, pasar saham, properti, valuta asing, dan obligasi terus melemah meski berbagai upaya stimulus dilakukan. 

Secara sosial, fenomena kebencian terhadap pejabat dan orang kaya, pembunuhan pejabat, serta bunuh diri dan saling mencelakai kian marak. Di ranah politik, kasus kematian pejabat tinggi secara tidak wajar sering terjadi, dan banyak pejabat partai, pemerintahan, serta militer yang “menghilang.”

Berbagai tanda menunjukkan bahwa Xi sedang menghadapi krisis pemerintahan, dan kekuatan-kekuatan dalam partai tengah berjuang keras. Situasi politik PKT kini berada dalam kondisi yang sangat tidak stabil. Menjelang Sidang Pleno IV, diperkirakan masih akan muncul banyak bocoran informasi.

Pada 14 Juni 2002, di Desa Zhangbu, Kabupaten Pingtang, Provinsi Guizhou, ditemukan sebuah batu dengan tulisan alami. Di permukaannya tampak deretan huruf berbentuk fosil kuno berusia 270 juta tahun yang bisa dibaca jelas sebagai: “Partai Komunis Tiongkok Musnah.”

Kolumnis politik Yuan Bin pernah menulis bahwa Xi adalah pemimpin generasi kelima PKT, dan tidak ada penerus setelahnya. Jika Xi meninggal dunia saat masih menjabat, maka nasib Xi akan identik dengan runtuhnya PKT. Baik batu bertulisan gaib tersebut maupun ramalan dalam “Tu Bei Tu” (naskah ramalan kuno), semuanya menyampaikan pesan yang sama kepada dunia: PKT akan runtuh. (Hui)

Sumber : NTDTV.com

Rusia Tuduh Serangan Drone Laut Ukraina, Putin Bersumpah Bangun Zona Penyangga di Perbatasan

Pada Kamis (22 Mei), Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan bahwa dalam dua hari berturut-turut, militer Rusia telah menembak jatuh lebih dari 400 drone Ukraina. Sementara itu, serangan drone Rusia terhadap Ukraina juga tidak pernah berhenti. Menanggapi hal ini, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuduh Rusia tidak siap untuk menghentikan perang, sedangkan Presiden Rusia Vladimir Putin bertekad membangun zona penyangga keamanan di perbatasan.

EtIndonesia. Kementerian Pertahanan Rusia pada  Kamis menyebutkan bahwa dari tengah malam hingga pagi hari, militer Rusia menembak jatuh 105 drone Ukraina di seluruh wilayah Rusia, termasuk 35 unit yang dicegat di wilayah Moskow.

Serangan ini menyebabkan penundaan atau pembatalan penerbangan di tiga bandara di Moskow.

Sehari sebelumnya, Rusia juga mengklaim telah menembak jatuh hingga 300 drone Ukraina, tanpa ada laporan korban jiwa. Dalam video yang beredar di internet, terlihat pecahan drone jatuh di halaman sebuah taman kanak-kanak di Domodedovo, dekat Moskow, menciptakan lubang besar di tanah.

Pabrik peralatan semikonduktor Bolkhovsky di wilayah Oryol, yang memasok produk bagi pembuat jet tempur dan rudal Rusia, menjadi salah satu target serangan militer Ukraina.

Selain melancarkan serangan drone ke Ukraina, Kementerian Pertahanan Rusia juga menyatakan bahwa pasukan Rusia tengah maju di titik-titik strategis di garis depan. Presiden Ukraina Zelensky membenarkan situasi yang semakin tegang di medan tempur.

“Situasi di wilayah Donetsk, khususnya di arah Pokrovsk, tetap paling tegang. Kami juga terus aktif di wilayah Kursk dan Belgorod, sebagai bagian dari pertahanan kami yang aktif dan efektif di wilayah Sumy dan Kharkiv,” katanya. 

Zelenskyy juga menegaskan bahwa Rusia belum menunjukkan tanda-tanda ingin gencatan senjata, yang berarti Moskow belum siap untuk mengakhiri perang.

Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin dalam pertemuan video dengan para pejabat pemerintah pada  Kamis menyatakan bahwa pasukan Rusia sedang membangun zona penyangga keamanan di sepanjang perbatasan dengan Ukraina, guna mencegah serangan artileri dari militer Ukraina ke wilayah perbatasan Rusia.

“Keputusan untuk membangun zona penyangga yang diperlukan di perbatasan (dengan Ukraina) telah dibuat. Angkatan bersenjata kita sedang melaksanakan tugas ini. Titik-titik tembak musuh sedang ditindas,” ujar Putin. 

Beberapa waktu lalu, saat berkunjung ke wilayah barat Kursk, Putin juga menyinggung soal pembangunan zona penyangga ini. Ini merupakan kunjungan pertamanya sejak Rusia mengumumkan telah mengusir militer Ukraina dari wilayah tersebut bulan lalu. Namun, Putin tidak mengungkapkan secara spesifik lokasi dan cakupan zona penyangga yang sedang dibangun. (Hui)

Laporan oleh Yi Jing, New Tang Dynasty Television