oleh Li Enzhen
Sebanyak 9 orang jenderal militer, termasuk Li Yuchao, mantan komandan Angkatan Roket Tiongkok dicopot dari jabatan sebagai perwakilan di Kongres Rakyat Nasional (KRN) akhir tahun lalu. Pada saat itu, pihak berwenang tidak mengumumkan alasan pencopotan mereka. Namun dalam sebuah laporan yang dibuat oleh Kongres Rakyat Nasional Partai Komunis Tiongkok baru-baru ini disebutkan bahwa kesembilan orang jenderal militer itu dihukum karena dugaan pelanggaran serius terhadap disiplin dan hukum Tiongkok.
Pada 29 Desember tahun lalu, Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional Partai Komunis Tiongkok mengumumkan bahwa (Letjen) Zhang Zhenzhong, (Letjen) Zhang Yulin, (Mayjen) Rao Wenmin, (Letjen) Ju Xinchun, (Jenderal) Ding Laihang, (Mayjen) Lu Hong, (Jenderal) Li Yuchao, (Letjen) Li Chuanguang, (Jenderal) Zhou Yaning dicopot dari kualifikasi mereka sebagai perwakilan KRN.
Lima dari sembilan orang di atas berasal dari Angkatan Roket, yaitu Li Yuchao, Zhou Yaning, Li Chuanguang, Lu Hong, dan mantan wakil komandan Angkatan Roket Zhang Zhenzhong.
Pada saat itu, pihak berwenang tidak menjelaskan penyebab pencopotan. Tetapi media Hongkong memberitakan bahwa mereka dicopot karena dugaan terlibat dalam kasus korupsi pengadaan peralatan, yang mana mantan Menteri Pertahanan Tiongkok Li Shangfu juga terlibat.
Media Hongkong mengutip laporan dari Komite Peninjau Kualifikasi Perwakilan dari Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional Partai Komunis Tiongkok pada 3 Februari menyebutkan secara rinci tentang posisi serta waktu pemecatan mereka.
Dokumen berjudul “Laporan Panitia Pemeriksa Kualifikasi Perwakilan Kongres Rakyat Nasional ke-14 Komite Tetap Kualifikasi Perwakilan Perwakilan Perorangan” yang disahkan pada 29 Desember 2023 dalam pertemuan ketujuh Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional Partai Komunis Tiongkok.
Laporan tersebut menyebutkan bahwa Zhang Zhenzhong, mantan wakil kepala staf Departemen Staf Gabungan Komisi Militer Pusat Partai Komunis Tiongkok, “dicurigai melakukan pelanggaran serius terhadap disiplin dan hukum”. Pada tanggal 7 Juli 2023, Staf Gabungan Departemen Komisi Militer Pusat mengadakan kongres militer untuk mencopot Zhang Zhenzhong dari jabatannya sebagai wakil Kongres Rakyat Nasional. Ini juga menunjukkan bahwa Zhang Zhenzhong adalah orang pertama yang diperiksa pihak berwenang.
Zhang Yulin, anggota Komite Keuangan dan Ekonomi Kongres Rakyat Nasional Partai Komunis Tiongkok dan mantan wakil direktur Departemen Pengembangan Peralatan Komisi Militer Pusat, dan Rao Wenmin, mantan wakil direktur Departemen Pengembangan Peralatan dari Komisi Militer Pusat, diberhentikan dari jabatannya sebagai wakil Kongres Rakyat Nasional pada 28 November 2023 karena “dugaan pelanggaran serius terhadap disiplin dan hukum”. .
Ju Xinchun, mantan wakil komandan Komando Teater Selatan Tiongkok dan komandan Angkatan Laut Komando Teater Selatan, diberhentikan dari jabatannya sebagai perwakilan Kongres Rakyat Nasional pada 28 November 2023 karena “dugaan pelanggaran serius terhadap disiplin dan hukum”.
Ding Laihang, anggota Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional Partai Komunis Tiongkok, wakil ketua Komite Urusan Tiongkok Rantau di Kongres Rakyat Nasional, dan mantan komandan Angkatan Udara, diberhentikan dari jabatannya sebagai perwakilan Kongres Rakyat Nasional pada 4 Desember 2023 karena “dugaan pelanggaran serius terhadap disiplin dan hukum”.
Lu Hong, mantan direktur Departemen Peralatan Angkatan Roket Tiongkok, Li Yuchao, mantan komandan Angkatan Roket, dan Zhou Yaning, anggota Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional, wakil ketua Komite Urusan Luar Negeri Kongres Rakyat Nasional dan mantan komandan Angkatan Roket, juga diberhentikan karena “dugaan pelanggaran serius terhadap disiplin dan hukum” pada bulan 26 September 2023. Dan Li Chuanguang, mantan wakil komandan Angkatan Roket, diberhentikan dari jabatannya pada 5 Desember 2023.
Sejak tahun lalu, para jenderal militer terkemuka Partai Komunis Tiongkok dan perusahaan-perusahaan industri militer senior telah disingkirkan oleh Xi Jinping. Di mana Angkatan Roket dan departemen peralatan yang menelan paling banyak “korban”. Media Hongkong sebelumnya memberitakan, bahwa kedepannya, masih akan ada sejumlah personel militer yang akan diperiksa oleh pihak berwenang.
Pada 29 Januari tahun ini, Wang Xiaojun, direktur dari Lembaga Penelitian Teknologi Kendaraan Peluncuran, telah dicopot sebagai anggota Komite Nasional Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok.
Pada 27 Desember tahun lalu, Wu Yansheng, ketua China Aerospace Science and Technology Corporation, Liu Shiquan, ketua China Ordnance Industry Corporation, dan Wang Changqing, wakil manajer umum China Aerospace Science and Technology Corporation, semuanya dicopot sebagai anggota National Komite Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok.
Menurut laporan “Beijing Daily”, pada 24 November 2023, Komite Tetap Kongres Rakyat Kota Beijing mengumumkan bahwa Li Tongjian, perwakilan dari Kongres Rakyat Kota Beijing ke-16 yang dipilih oleh Tentara Pembebasan Rakyat dan Kepolisian Bersenjata Beijing, yang diduga melakukan pelanggaran disiplin berat dan kejahatan kerja, telah dicopot dari jabatannya sebagai perwakilan di KRN pada 28 September 2023.
Menurut situs resmi Komite Tetap Kongres Rakyat Kota Beijing, Li Tongjian lahir pada Februari 1970 dan memegang pangkat Mayor Jenderal Pasukan Roket. Dikabarkan bahwa dia adalah wakil direktur Departemen Peralatan Angkatan Roket.
Meskipun Li Shangfu tidak berasal dari Angkatan Roket, tapi ia pernah menjabat sebagai wakil menteri dan kepala staf Departemen Persenjataan Umum Komisi Militer dan Pasukan Pendukung Strategis.
Sementara itu, komandan Angkatan Roket pertama Tiongkok dan mantan Menteri Pertahanan Wei Fenghe juga sudah lama tidak pernah muncul lagi. Tahun lalu dia sudah tidak menghadiri resepsi peringatan 1 Oktober. Pada 29 Januari tahun ini, dia kembali tidak muncul dalam acara halal bihalal dengan para pemimpin veteran militer. Ini adalah tanda-tanda bahwa ia terkena masalah.
Selain itu, Yuan Jie, ketua China Aerospace Science and Industry Corporation, dan Chen Guoying, manajer umum Ordnance Equipment Group, juga telah menghilang selama berbulan-bulan dan dikabarkan sedang menjalani pemeriksaan pihak berwenang.
Pada 6 Januari tahun ini, Bloomberg mengutip informasi dari orang-orang yang mengetahui masalah ini memberitakan, bahwa korupsi di dalam Angkatan Roket Tiongkok dan seluruh basis industri pertahanan sudah sangatlah serius. Intelijen AS bahkan mengungkapkan bahwa beberapa rudal diisi dengan air, bukan bahan bakar, dan sebagian besar silo rudal di Tiongkok barat memiliki penutup lubang yang rusak sehingga menghambat peluncuran rudal.
Wang Youqun, mantan pejabat Komisi Pusat Inspeksi Disiplin dan pakar masalah Tiongkok, dalam artikelnya yang dirilis oleh media “Epoch Times” menyebutkan bahwa insiden pencopotan kesembilan orang jenderal senior PKT sebagai perwakilan KRN mencerminkan bahwa ada banyak personil di militer Tiongkok yang anti-Xi Jinping.
Wang Youqun mengatakan bahwa setelah 10 tahun kampanye ganyang korupsi, bahkan Xi Jinping sendiri telah mengusung sekelompok jenderal senior yang dapat dipercaya, terutama para jenderal yang ditempatkan pada Angkatan Roket yang ia bentuk sendiri, juga telah bergabung dengan barisan yang anti-Xi. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan Xi Jinping untuk mengendalikan militer Tiongkok masih sangat rapuh.
Wang Youqun mengatakan bahwa pembersihan besar-besaran di Angkatan Roket yang dilakukan Xi hanyalah awal dari pembersihan “Tentara Keluarga Xi”. Pembersihan akan terus berlangsung melakukan pembersihan di masa depan. Yang pada akhirnya, Xi Jinping akan menghadapi situasi dikhianati oleh orang-orang dekatnya dan menanggung akibat dari kesendiriannya.
Yuan Hongbing, seorang pakar hukum di Australia yang akrab dengan sistem PKT, percaya bahwa ini adalah krisis politik terbesar yang dihadapi Xi Jinping. Xi akan menemukan bahwa orang-orang yang dia promosikan semuanya bermuka dua, repotnya bahwa cakupan pembersihannya akan terus berkembang, meluas dari Angkatan Roket hingga Angkatan Udara, Pasukan Pendukung Strategis, dan sistem industri militer. “Ini membuat Xi sangat panik,” ujarnya.
Yuan Hongbing mengatakan, bahwa pengambilan kembali kepemimpinan militer di Angkatan Roket yang Xi dirikan dan bentuk sendiri itu akan membuat militer dan seluruh birokrasi semakin bergejolak dan tidak lagi loyal kepada Xi Jinping. Dengan meningkatnya ketidakpuasan pejabat terhadap diri Xi, itu jelas akan menjadi ancaman besar bagi kediktatoran pribadi Xi. (sin)