India Luncurkan Operasi Sindoor, Dilaporkan 80 Orang Tewas – Pakistan Membalas Hingga Tembak Jatuh 5 Jet Tempur India
India pada (7 Mei) dini hari melancarkan serangan balasan terhadap serangan teroris di Kashmir, dengan mengklaim mengebom markas kelompok teroris di Pakistan. Media India menyebut sekitar lebih dari 80 militan tewas. Sebagai tanggapan, Pakistan melakukan serangan balasan membabi buta di sepanjang Garis Kontrol, yang menyebabkan sedikitnya 8 orang tewas.
EtIndonesia. Militer India meluncurkan “Operasi Sindoor” pada 7 Mei, menargetkan sembilan kamp militan di Pakistan dan wilayah Pakistan yang mencakup Jammu dan Kashmir. Di antaranya, dua lokasi yang dihantam paling berat adalah Bahawalpur dan Muridke, masing-masing disebutkan terdapat sekitar 30 militan tewas.
Hingga saat ini, Operasi Sindoor dilaporkan telah menewaskan lebih dari 80 militan, meskipun angka resmi masih menunggu konfirmasi dari otoritas India.

Dalam pernyataannya, pemerintah India menyebut bahwa serangan ini merupakan operasi gabungan antara Angkatan Darat, Laut, dan Udara India, yang menargetkan kamp-kamp militan di wilayah Pakistan.
Pemerintah India menegaskan: “Tindakan kami bersifat terarah, terkendali, dan tidak bertujuan meningkatkan eskalasi. Tidak ada fasilitas militer Pakistan yang menjadi sasaran. India telah menunjukkan pengendalian penuh dalam memilih target dan dalam pelaksanaan misi ini.”

Setelah India melancarkan serangan, militer Pakistan membalas dengan tembakan artileri di sepanjang Garis Kontrol, yang mengakibatkan sedikitnya 8 warga India tewas. Saat ini, kedua pihak masih saling menembakkan artileri secara intens.
Juru bicara militer Pakistan sebelumnya menyatakan bahwa lima pesawat India berhasil ditembak jatuh, termasuk tiga jet tempur Rafale, satu Sukhoi-30, dan satu MiG-29, serta satu drone Heron.

Pada 22 April, wilayah Kashmir yang dikuasai India mengalami serangan teroris yang menewaskan setidaknya 26 orang dan melukai puluhan lainnya. Hasil investigasi menunjukkan bahwa setidaknya tiga pelaku berasal dari Pakistan, yang memperparah ketegangan antara India dan Pakistan.

Sejak 23 April, India dan Pakistan memulai serangkaian konfrontasi yang meliputi penutupan jalur transportasi darat, laut, dan udara, larangan perdagangan dan pengiriman pos, serta tembak-menembak dan latihan militer di sepanjang Garis Kontrol, menggunakan semua cara — diplomatik, ekonomi, dan militer — untuk menekan satu sama lain. (Hui/asr)
Sumber : NTDTV.com
Meriahkan Hari Jadinya Ke-7 Kokoon Hotel Surabaya Adakan Serangkaian Kegiatan Sosial dan Budaya
Surabaya – Memasuki usia ke-7, Kokoon Hotel Surabaya menggelar perayaan bertema “A Journey Through 7ime” sebagai penghormatan terhadap perjalanan waktu dan nilai-nilai sejarah yang menginspirasi hotel ini sejak awal berdiri. Dalam rangka memperingati hari ulang tahun tersebut, Kokoon Hotel Surabaya menyelenggarakan serangkaian kegiatan yang dikemas dalam tajuk “Road to 7th Anniversary”, dengan rangkaian acara sosial dan budaya yang berlangsung sejak pertengahan bulan April hingga Mei 2025.
Road to 7th Anniversary dibuka dengan aksi donor darah pada tanggal 10 April 2025 yang bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) yang diikuti oleh 50 orang pendonor dari staff hotel, TNI Polri, kantor dan warga sekitar hingga awak media. Donor darah bertujuan untuk meningkatkan kesadaran sosial serta menunjukkan bahwa Kokoon Hotel Surabaya juga mendukung kegiatan sosial.
Acara selanjutnya adalah walking tour heritage kota tua Surabaya, acara ini bekerja sama komunitas Pernak Pernik Surabaya Lama. Mengunjungi beberapa lokasi bersejarah di wilayah Surabaya Utara khususnya mengenai Chinese Civilization, Perkumpuan Hwie Tiauw Ka, Klenteng Sukhaloka, Rumah Abu Keluarga Han Bwe Ko, Balai Pengobatan Kong Siauw Hwee Kwan. Peserta Walking Tour dapat melihat dan mendapatkan informasi terkait sejarah dari setiap bangunan yang masih asli sejak ratusan tahun lalu.
Agenda perayaan ulang tahun lalu ditutup secara khidmat dengan prosesi potong tumpeng yang diikuti oleh staff internal Kokoon Hotel Surabaya, sesuai dengan filosofi potong tumpeng, staff Kokoon Hotel Surabaya simbol rasa syukur dan harapan ke depan agar dapat berkembang lebih baik lagi. Potong tumpeng yang dilaksanakan di ruang meeting Kokoon Hotel Surabaya, selain bersyukur atas perjalanan yang telah dilalui juga menjadi momentum untuk memohon dan berdoa agar Kokoon Hotel Surabaya dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan dapat menjadi rumah bagi tamu-tamu Kokoon Hotel Surabaya.
“Melalui tema ‘A Journey Through 7ime’, kami ingin mengajak semua pihak untuk tidak hanya merayakan usia ke-7, tetapi juga mengenang perjalanan yang telah dilalui dan memaknainya sebagai pondasi untuk melangkah lebih jauh ke masa depan,” ujar Wiwied A. Widyastuti, Hotel Manager Kokoon Hotel Surabaya.
Dengan tetap mengusung semangat heritage meets hospitality, Kokoon Hotel Surabaya berkomitmen untuk terus menghadirkan pengalaman menginap yang tidak hanya nyaman, namun juga penuh makna dan nilai budaya.
Trump Peringatkan Ekonomi Tiongkok Hampir Runtuh, Perdagangan AS-Tiongkok dalam Keadaan Terputus
Pada Senin (5 Mei), Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan secara blak-blakan kepada media di atas pesawat Air Force One bahwa sejak era Presiden Nixon, Partai Komunis Tiongkok (PKT) telah menipu Amerika Serikat. Kini saatnya mereka merasakan akibatnya. Pemutusan hubungan perdagangan antara AS dan Tiongkok bukan lagi sekadar peringatan, melainkan kenyataan.
EtIndonesia. Menurut berbagai data terbaru, pabrik-pabrik di Tiongkok mengalami penyusutan paling parah dalam 16 bulan terakhir, dan pesanan ekspor mencapai titik terendah dalam tiga tahun. Yang membuat Beijing semakin khawatir adalah pernyataan tegas Trump yang mengatakan ia tidak berniat berbicara dengan pemimpin PKT Xi Jinping.
“Pada Senin, Presiden Trump secara terang-terangan mengatakan bahwa di bawah tarif tinggi AS, ekonomi PKT sedang dihancurkan (decimated), dan bahwa Beijing sangat ingin berdamai dan menjalin kesepakatan perdagangan dengan AS. Trump juga menyebutkan bahwa selama ini AS mengalami kerugian ratusan miliar dolar per tahun dari perdagangan dengan Tiongkok, dan sekarang waktunya membuat kesepakatan yang adil untuk membalikkan keadaan,” demikian laporan reporter New Tang Dynasty TV di Gedung Putih, Tao Ming.
Presiden Donald Trump (4 Mei 2025): “Saya ingin mencapai kesepakatan yang adil dengan Tiongkok, tapi mereka telah menipu kita selama bertahun-tahun, jadi mungkin kita harus mempertimbangkan mengambil langkah balasan.”
Trump menekankan bahwa sejak era Nixon, PKT sudah mempermainkan Amerika. Kini AS sedang berunding dagang dengan banyak negara, termasuk Tiongkok, dengan fokus utama pada perdagangan yang adil.
“Jadi kami mengadakan pertemuan dengan hampir semua negara, termasuk Tiongkok, dan pada akhirnya keputusan tetap ada di tangan saya. Ini bukanlah kesepakatan besar yang harus ditandatangani — dalam beberapa kasus akan ditandatangani, tapi kami tidak merasa harus menandatangani apapun,” ujarnya.
Wang He, kolumnis Epoch Times: “Trump menjalankan kebijakan tarif global, tapi negara-negara lain mau berunding dengan AS. Sebaliknya, PKT justru melawan, jadi AS pun fokus menekan Beijing.”
Data resmi dari pemerintah Tiongkok menunjukkan bahwa pada April tahun ini, aktivitas pabrik menyusut paling parah dalam 16 bulan terakhir, dan pesanan ekspor anjlok ke tingkat terendah sejak 2022.
Pekan lalu dalam wawancara dengan NBC, Trump menyatakan bahwa ekonomi Tiongkok hampir kolaps.
Kang Qiang, pemilik perusahaan alat kesehatan di Hunan (suaranya telah diubah):
“Bisnis alat kesehatan sekarang sepi, tidak ada pelanggan. Tinggal menunggu mati. Tarif juga tinggi sekali, pasar AS makin susah, jadi kami tidak mau lanjut. Saya punya klien AS, dia bilang sudah kehilangan kepercayaan. Harga semuanya naik dua kali lipat.”
Pada 3 Mei, dalam acara “Open House” di Kedutaan Besar PKT di AS, Duta Besar PKT Xie Feng menyatakan bahwa Tiongkok tidak ingin berperang tarif. Minggu lalu, pihak PKT mengatakan mereka sedang mengevaluasi kemungkinan negosiasi dengan AS. Tapi Trump menegaskan pada Minggu bahwa ia tidak punya rencana untuk berbicara dengan Xi Jinping, dan menyatakan hubungan dagang AS-Tiongkok saat ini sudah putus.
Trump (4 Mei 2025): “Tidak, saya tidak punya rencana berbicara dengannya. Tapi orang-orang Tiongkok dan tim kami memang sedang membahas berbagai hal. Sekarang, kita pada dasarnya sudah tidak berdagang lagi dengan Tiongkok, karena tarif sangat tinggi, mereka tidak bisa bertransaksi. Karena itu, kita menghemat miliaran dolar.”
Menurut laporan Bloomberg pada 2 Mei, sebagai respons atas tekanan ekonomi dari perang dagang, PKT diam-diam memberikan pengecualian tarif untuk sebagian barang impor dari AS, dengan total nilai sekitar US$40 miliar, setara dengan seperempat dari total impor Tiongkok dari AS tahun lalu. Banyak pengamat menilai, ini tanda bahwa PKT sudah tidak sanggup menahan tekanan.
Wang He: “Karena ketimpangan ekonomi antara AS dan Tiongkok sangat besar, dan Tiongkok selama ini menikmati surplus perdagangan terhadap AS, maka AS memiliki keunggulan dalam perang tarif ini. Tujuan AS adalah menata ulang tatanan ekonomi global, termasuk hubungan ekonomi dengan Tiongkok. Dalam situasi ini, PKT sangat terdesak. Setelah terkena tekanan berat, ekonomi Tiongkok tidak mampu bertahan. Karena itulah, posisi PKT berubah dan mereka bersedia mengevaluasi negosiasi dengan AS.” (Hui)
Laporan oleh Tao Ming, Tang Rui, dan Xiong Bin — Gedung Putih – New York, New Tang Dynasty TV
Pendaki Gunung Ceko Secara Tak Sengaja Menemukan Harta Karun Berisi Hampir 600 Koin Emas
Pada Februari lalu, dua orang pendaki gunung di Republik Ceko secara tidak sengaja menemukan harta karun saat sedang melakukan perjalanan hiking. Harta tersebut berisi 598 koin emas, perhiasan, kantong tembakau, dan barang-barang lainnya, dengan nilai lebih dari 340.000 dolar AS. Para ahli menyatakan bahwa nilai historis dari penemuan ini tak ternilai.
EtIndonesia. Menurut laporan CBS News, Museum Bohemia Timur yang menerima benda-benda tersebut menyatakan bahwa kedua pendaki itu berjalan di tepi hutan yang ditumbuhi semak belukar, ketika mereka menemukan harta karun itu secara kebetulan.
“Saat dia (salah satu pendaki) membukanya, saya benar-benar terkejut,” kata Miroslav Novák, kepala departemen arkeologi museum.
Pihak museum menjelaskan bahwa para pendaki menemukan dua wadah di balik dinding batu buatan manusia. Salah satunya adalah kaleng aluminium yang berisi 598 koin emas, tersusun rapi dalam barisan dan dibungkus dengan kain hitam.
Sekitar satu meter dari lokasi tersebut, mereka juga menemukan sebuah kotak logam yang berisi 16 kantong tembakau, 10 gelang, sebuah tas jaring dari kawat logam tipis, satu sisir, jaket yang sudah menjadi serbuk, serta rantai dengan kunci.
Museum menyebutkan bahwa barang-barang itu terbuat dari logam berwarna kuning, dengan berat total sekitar 15 pon (sekitar 6,8 kg).
Salah satu ahli museum memperkirakan bahwa koin-koin tersebut telah terkubur lebih dari seratus tahun, kemungkinan dikubur setelah tahun 1921. Koin-koin itu mencakup mata uang dari Prancis, Belgia, Kekaisaran Ottoman, dan Kekaisaran Austro-Hungaria. Bekas kecil pada permukaan koin menunjukkan bahwa koin tersebut dicetak untuk bekas negara Yugoslavia (1918–1992).
Novák menjelaskan bahwa penemuan ini terjadi pada bulan Februari, namun baru diumumkan ke publik pekan lalu.
“Kami masih perlu menganalisis sisa temuan ini, tetapi berdasarkan harga logam mulia saat ini, nilai temuan ini bisa mencapai 7,5 juta Koruna Ceko (sekitar 340.000 dolar AS),” ujar Novák.
Ia menambahkan bahwa praktik mengubur harta benda seperti ini sudah umum sejak zaman prasejarah, dan biasanya dilakukan di masa-masa ketidakpastian, dengan maksud untuk diambil kembali di masa depan.
Saat ini, para ahli sedang melakukan analisis dan penilaian lanjutan terhadap benda-benda tersebut. Sesuai hukum di Republik Ceko, pendaki yang menemukan harta karun ini akan menerima sekitar 10% dari total nilai penemuan tersebut. (Hui)
Sumber : NTDTV.com
Strategi Baru Israel Guncang Dunia: Siap Kuasai Total Gaza, Houthi dan Tiongkok Jadi
EtIndonesia. Dunia internasional dikejutkan oleh kebijakan strategis terbaru yang diambil oleh Israel. Dua pejabat senior Israel secara anonim membocorkan kepada media Barat bahwa pada Senin pagi, kabinet Israel secara resmi menyetujui rencana besar yang berpotensi mengubah peta geopolitik Timur Tengah: pendudukan total dan permanen terhadap seluruh wilayah Jalur Gaza.
Keputusan kontroversial ini diambil lewat pemungutan suara internal kabinet. Menurut peta wilayah Gaza yang dirancang pada tahun 2012, Israel berencana untuk mengendalikan semua perbatasan Gaza, membentuk zona penyangga bersenjata, serta membatasi aktivitas maritim warga Gaza, termasuk membatasi akses nelayan hanya sampai 6 mil laut dari pantai. Jika rencana ini diterapkan sepenuhnya, maka Jalur Gaza akan berubah menjadi wilayah yang sepenuhnya terkepung secara militer.
Pendudukan Tanpa Batas Waktu
Menurut para pejabat Israel, keputusan ini diambil dengan penuh kesadaran bahwa pengumuman resmi akan memicu kecaman dan tekanan internasional yang luas. Namun demikian, Pemerintah Israel tampaknya telah mencapai konsensus penuh dan menunjukkan tekad yang tidak tergoyahkan. Beberapa hari sebelumnya, militer Israel juga telah mengumumkan mobilisasi besar-besaran pasukan cadangan, yang kini dipahami sebagai persiapan untuk menduduki Gaza dan juga sebagai antisipasi terhadap potensi eskalasi konflik dengan kelompok Houthi di Yaman, yang diduga kuat didukung oleh Iran.
Pemicu Utama: Serangan Api dan Rudal
Perubahan drastis dalam strategi pertahanan Israel ini dipicu oleh dua insiden besar yang terjadi dalam beberapa hari terakhir:
1. Taktik Teror Baru: Pembakaran Lahan oleh Militan Palestina
Dalam beberapa pekan terakhir, kelompok militan Palestina menerapkan taktik baru dengan melakukan pembakaran massal terhadap hutan-hutan di Israel, terutama di kawasan perbatasan. Israel yang sebagian besar wilayahnya berupa gurun telah menghabiskan puluhan tahun untuk menghijaukan negaranya. Hutan-hutan yang menjadi simbol kebanggaan nasional itu kini menjadi target serangan api.
Kerusakan ekologis yang ditimbulkan sangat parah. Selain menghancurkan vegetasi, kebakaran ini mengganggu sirkulasi udara dan menyebabkan badai pasir besar yang melanda wilayah Mesir dan Gaza. Pemerintah Israel menyebut bahwa taktik ini bahkan lebih menghancurkan daripada serangan roket Hamas pada 2021, karena menggerus stabilitas lingkungan dan fondasi ekologis negara secara langsung.
2. Serangan Rudal Houthi ke Bandara Internasional Ben Gurion
Pada 4 Mei, rudal balistik yang diluncurkan oleh kelompok Houthi menghantam wilayah dekat Bandara Internasional Ben Gurion, hanya berjarak 400 meter dari terminal utama. Serangan tersebut menyebabkan luka pada sedikitnya enam orang. Yang mengejutkan, rudal itu berhasil menembus sistem pertahanan udara Israel yang dikenal sangat canggih dan mampu menghalau ancaman dari udara.
Juru bicara militer Houthi, Yahya Sare’e, mengklaim bertanggung jawab dan menyebutnya sebagai balasan atas “agresi Israel”. Serangan ini menjadi bukti nyata bahwa ancaman dari poros Iran-Houthi semakin nyata dan tak bisa diabaikan.
Netanyahu dan Trump Kompak Soroti Iran
Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, , merespons dengan keras dan menyatakan bahwa setiap serangan terhadap Israel akan dibalas tujuh kali lipat. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu kemudian mengunggah pernyataan resmi yang mengutip komentar Presiden AS, Donald Trump pada bulan Maret lalu. Trump menyebut Houthi sebagai “tangan panjang Iran”, dan mendesak komunitas internasional untuk tidak tertipu oleh propaganda mereka.
Dalam pernyataannya, Trump berkata: “Jangan tertipu. Houthi adalah kumpulan preman jahat di Yaman yang dibenci rakyatnya sendiri. Serangan mereka selalu diorganisasi dan disponsori oleh Iran.”
Tiongkok Juga Dituding Terlibat
Selain Iran, Israel kini juga menyudutkan Partai Komunis Tiongkok karena dugaan keterlibatan dalam mendukung jaringan musuh Israel di Timur Tengah.
Sebuah video yang dirilis oleh Israel memperlihatkan pesawat militer Tiongkok Y-20 (registrasi 20240) mendarat di Bandara Beirut, Lebanon. Pesawat itu disebut membawa perlengkapan militer untuk Hizbullah, kelompok militan yang dikenal sebagai sekutu Iran dan musuh utama Israel di Lebanon Selatan.
Tak hanya itu, Israel juga menuding Tiongkok terkait ledakan besar yang terjadi di sebuah pelabuhan Iran pada akhir April. Ledakan tersebut diyakini disebabkan oleh bahan kimia untuk produksi bahan bakar rudal, dan diduga berasal dari suplai Tiongkok. Ledakan tersebut menciptakan awan merah pekat, mirip dengan fenomena ledakan Pelabuhan Tianjin di Tiongkok pada tahun 2015.
Selain itu, pabrik sepeda motor yang dibangun atas bantuan Tiongkok di Iran juga dikabarkan mengalami kebakaran hebat. Namun, laporan media Israel mengungkap bahwa fasilitas tersebut sebenarnya adalah pabrik komponen rudal, bukan pabrik sepeda motor biasa seperti yang diklaim oleh pemerintah Iran.
Balasan Israel: Serangan Udara di Yaman
Sebagai respons atas serangan rudal Houthi ke Bandara Ben Gurion, militer Israel segera melancarkan serangan udara besar-besaran ke wilayah Provinsi Hodeidah di Yaman, yang diketahui sebagai markas utama Houthi. Dalam operasi tersebut, lebih dari 30 jet tempur Israel dikerahkan, menciptakan kobaran api besar dan kilatan cahaya yang menerangi langit malam.
Operasi ini menandai eskalasi langsung antara Israel dan Houthi, dan menjadi indikasi bahwa konflik regional kini berkembang ke front baru yang jauh lebih kompleks dan terhubung dengan kekuatan global seperti Iran dan Tiongkok.
Kesimpulan:
Keputusan Israel untuk menduduki Gaza secara total dan permanen, ditambah aksi militernya terhadap Houthi serta tudingan kepada Iran dan Tiongkok, menandai perubahan strategi yang sangat agresif dan berisiko tinggi. Dunia kini menunggu bagaimana komunitas internasional, termasuk PBB dan negara-negara besar, akan merespons perkembangan ini — apakah akan menekan Israel, atau justru mendukung langkah tegas tersebut sebagai bentuk perlawanan terhadap ancaman regional yang terus berkembang.
Tolak Pembangunan Kedutaan Besar Tiongkok, Ribuan Orang Kembali Gelar Aksi di London
Akhir pekan lalu, lebih dari 3.000 orang turun ke jalan di London untuk kembali memprotes pembangunan “super kedutaan besar” Partai Komunis Tiongkok (PKT) di bekas lokasi Royal Mint (Kilang Uang Lama). Para peserta menekankan bahwa aksi ini bukan hanya soal nasib warga Tionghoa perantauan, tetapi juga merupakan peringatan akan infiltrasi PKT ke dalam masyarakat Inggris. Mantan anggota Dewan Distrik Hong Kong, Cheung Ka-lei menyerukan: “Katakan tidak pada PKT! Katakan tidak pada super kedutaan besar PKT!”
EtIndonesia. Pada 3 Mei, sekitar 3.000 orang menggelar aksi protes di London, Inggris, menentang rencana pembangunan super kedutaan besar oleh PKT.
Para demonstran juga mengadakan unjuk rasa di dekat bekas lokasi Royal Mint. Ini merupakan aksi besar kedua yang diadakan tahun ini terkait isu tersebut.
Hadir dalam aksi tersebut antara lain tokoh-tokoh dari komunitas Hong Kong, seperti Chung Kim-wah (鍾劍華) yang menggagas “Proyek Survei Opini Warga Hong Kong di Dalam dan Luar Negeri”, jurnalis Wu Chi-sum (吳志森), mantan anggota LegCo Lee Wing-tat (李永達), mantan anggota dewan distrik Cheung Ka-lei, serta anggota parlemen Inggris Samuel Chan (吳兆康).
“Apakah kita ingin kantor polisi luar negeri? Tidak! Apakah kita ingin lembaga mata-mata? Tidak! Apakah kita ingin negara bergantung pada para diktator? Tidak!,” ujar anggota Parlemen Inggris dan mantan anggota dewan distrik Hong Kong, Samuel Chan.
Samuel Chan menyampaikan bahwa pemerintah Inggris sedang mengambil langkah-langkah. Dewan Wilayah Wokingham pada bulan April telah mengesahkan mosi menentang pembangunan super kedutaan tersebut; satu dewan wilayah lainnya juga secara tegas menyatakan penolakan.
Kekhawatiran publik pun meningkat terkait potensi infiltrasi Beijing ke institusi-institusi di Inggris. Sebelum unjuk rasa dimulai, pihak kepolisian awalnya telah memberikan izin bagi para peserta untuk melintasi London Bridge. Namun demikian, satu jam sebelum acara dimulai, rute diubah hanya mengitari area sekitar Royal Mint. Pihak penyelenggara mencurigai bahwa perubahan mendadak ini bertujuan untuk mengurangi perhatian publik terhadap aksi tersebut.
Tiga bulan sebelumnya, sekitar 4.000 orang menggelar aksi protes di berbagai wilayah Inggris. Badan intelijen Inggris juga pernah mengungkap bahwa lokasi tersebut berada di atas jalur kabel komunikasi penting bawah tanah. Hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa keberadaan super kedutaan PKT bisa membahayakan keamanan nasional Inggris serta memudahkan PKT untuk menyusup ke distrik finansial terdekat guna melakukan tekanan ekonomi.
Samuel Chan menegaskan bahwa warga Hong Kong akan terus melanjutkan perjuangan mereka dalam beberapa bulan mendatang. (Hui)
Laporan dari wartawan NTDTV An Qi, Xiao Jing, dan Jiang Diya