Home Blog Page 591

Ilmuwan Nuklir Korea Utara Secara Harfiah Adalah “Budak” yang Diperas Hingga Mereka Mati

oleh Li Zhaoxi

Secara umum orang akan percaya bahwa para ilmuwan nuklir Korea Utara, yang mendukung pengembangan proyek nuklir dan rudalnya negara tersebut pasti akan lebih mendapat perhatian pemerintah Korea Utara. Mereka bisa jadi menerima remunerasi yang lebih baik serta memperoleh penghormatan tinggi. Namun, analisis yang dilakukan oleh seorang pakar di Washington D.C yang pernah bertugas di Semenanjung Korea menunjukkan, bahwa yang terjadi justru sebaliknya.

Robert Collins, mantan kepala strategi Komando Pasukan Gabungan ROK/AS (Komando Pasukan Gabungan ROK/AS, disebut sebagai Divisi Gabungan), yang bertugas di militer AS di Korea Selatan selama 31 tahun, merilis sebuah laporan pada 10 Mei berjudul “Slave to the Bomb” (Budak Bom). tulisannya merinci mengenai kehidupan seorang ahli nuklir warga negara Korea Utara.

Korea Utara diperkirakan memiliki sekitar 10.000 orang ahli di bidang nuklir. Robert Collins menyelesaikan laporan setebal 200 halaman berdasarkan berbagai materi rahasia serta hasil wawancara dengan pembelot asal Korea Utara.

Menurut laporan media “Chosun Ilbo”, anak-anak Korea Utara sudah memulai takdir mereka menjadi “budak atom” sejak berusia 10-an tahun. Korea Utara memiliki aturan bahwa, lembaga pemerintah baik yang berada di perkotaan maupun pedesaan, berhak memilih dan merekrut anak-anak yang unggul dalam bidang matematika dan sains.

“Ilmuwan nuklir Korea Utara tidak memiliki otonomi atas kehidupan mereka sendiri. Sejak sekolah dasar, hampir setiap aspek kehidupan mereka telah diatur negara, termasuk bidang penelitian, perumahan, makanan, dan pernikahan”, tulis dalam laporan tersebut.

“Siswa-siswa terbaik dari masing-masing daerah dikumpulkan untuk dilatih di bidang matematika, sains, fisika, dan mata pelajaran lainnya”, tulis Collins dalam laporannya. Bagi mereka yang prestasi sekolahnya menonjol, seluruh keluarganya terkadang dipaksa untuk pindah agar siswanya dapat bersekolah di sekolah yang lebih tinggi di ibu kota.

“Sekolah Menengah No. 1” paling bergengsi di Sinwon-dong, Pyongyang, adalah tempat mantan pemimpin Korea Utara Kim Jong Il belajar. Sekolah ini juga merupakan basis pendidikan elit, yang menyatukan talenta-talenta terbaik dari seluruh Korea Utara. Menurut laporan, siswa sekolah tersebut rutin mengikuti kompetisi internasional seperti Olimpiade Matematika.

Bagi siswa atau siswi yang terpilih untuk program nuklir Korea Utara, umumnya mereka belajar di 5 universitas, antara lain adalah Kim Il Sung University, Kim Chaek University of Technology.

Pasangan nikah para ilmuwan ini juga ditentukan, mereka tidak memiliki kebebasan untuk memilih. Collins menjelaskan : “Mereka yang menyatakan ketidakpuasan dapat dihukum dan kehilangan berbagai remunerasi”.

Meskipun ada sanksi internasional terhadap Korea Utara, para ilmuwan nuklir Korea Utara masih memiliki kesempatan untuk belajar di luar negeri, terutama di Institut Bersama untuk Riset Nuklir (Joint Institute for Nuclear Research. JINR) di Rusia dan Institut Teknologi Harbin di Tiongkok. Sebelum pandemi COVID-19, Institut Teknologi Harbin setiap tahunnya dapat menerima lebih dari 1.000 orang siswa dari Korea Utara.

Laporan tersebut menunjukkan bahwa ketika para ilmuwan nuklir mencapai kesuksesan akademis yang besar dalam bidang penelitian tertentu, mereka hanya memiliki satu tujuan karir. Mereka harus menjalani kehidupan untuk mengabdi kepada rezim Kim. Sejak saat itu, satu-satunya variabel dalam kehidupan mereka adalah fasilitas nuklir tempat mereka bekerja dan kualitas perumahan serta kehidupan. (sin)

Trump : Tiongkok dan Rusia Berkolusi Melakukan Pengrusakan, Xi Berambisi Mengambil Alih Taiwan

Mantan Presiden AS Trump mengatakan bahwa para pemimpin Tiongkok dan Rusia bertemu untuk berkolusi melakukan pengrusakan dan Xi Jinping berambisi mengambil alih Taiwan

NTD

Pada Kamis (16 Mei), usai menghadiri persidangan di Pengadilan Kriminal Manhattan, New York City untuk kasus “Tuduhan memberikan uang tutup mulut”, Trump, kandidat presiden AS 2024 menyampaikan kepada awak media, bahwa beberapa perkembangan lebih buruk daripada inflasi, perekonomian, dan tarif kendaraan listrik, adalah masalah Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin sedang berusaha menimbulkan kerusakan.

“Saat ini mereka sedang melakukan perencanaan bersama, mereka menggabungkan kekuatan dan berkumpul di sana untuk melakukan kerusakan. Karena itu adalah tujuan akhir yang mereka pikirkan, yaitu menimbulkan kerusakan”, kata Trump.

Trump juga mengatakan bahwa pernyataan Xi Jinping itu sangat penting, apa yang dia katakan hari itu menunjukkan bahwa dia sepenuhnya berharap dapat mengambil alih Taiwan.

Setelah Xi Jinping bertemu dengan Putin di Beijing pada hari Kamis, mereka menandatangani “Pernyataan Bersama antara Tiongkok dan Rusia tentang Memperdalam Kemitraan Koordinasi Strategis Komprehensif untuk Era Baru”. Di antara kesepakatan tersebut terdapat pengakuan Rusia mengenai Taiwan adalah bagian integral dari Republik Rakyat Tiongkok, dan Rusia dengan tegas mendukung langkah-langkah Tiongkok untuk menjaga kedaulatan nasional dan integritas wilayah serta mencapai reunifikasi nasional, dsb.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan hari itu, Xi Jinping juga menyebutkan bahwa ia mendukung penyelesaian perang Rusia – Ukraina lewat solusi politik, mengatakan bahwa “posisi Tiongkok dalam masalah ini sudah jelas. Masyarakat Barat percaya bahwa apa yang diklaim Beijing sebagai “proposal perdamaian” yang diusung tahun lalu, tujuannya tidak lain adalah untuk memungkinkan Rusia mempertahankan sebagian besar wilayah yang telah mereka rebut dari Republik Ukraina.

Sebelumnya, banyak politisi Amerika Serikat mengungkapkan bahwa Tiongkok, Rusia, Iran, Korea Utara telah terbentuk dalam suatu “poros kejahatan” baru yang berusaha melemahkan tatanan dunia, dan PKT menggunakan kesempatan ini untuk membangun hegemoni.

Namun aliansi antara Tiongkok dengan Rusia tidak sestabil yang diperkirakan.

Pernyataan bersama Tiongkok – Rusia pada hari Kamis itu tidak lagi menyinggung soal slogan “persahabatan kedua negara tidak berbatas atas dan kerja sama tidak dibatasi wilayah” yang pernah dikemukakan sebelum invasi Rusia ke Ukraina. Dunia luar percaya bahwa ini merupakan sinyal yang diberikan PKT kepada Rusia untuk mendukung invasinya ke Ukraina. Namun, ketika perang Rusia – Ukraina menemui jalan buntu, masyarakat Barat berkumpul untuk menjatuhkan sanksi terhadap Rusia. Beijing mulai mencabut pernyataan tersebut, lantaran takut terkena sanksi.

Para analis percaya bahwa Partai Komunis Tiongkok di satu sisi berusaha menarik Rusia untuk bersamanya melawan Amerika Serikat, tapi di sisi lain juga berjaga jarak dengan Rusia. Oleh karena itu, Putin tidak akan mendapatkan semua yang ia harapkan dari Beijing selama kunjungannya kali ini. Pihak luar percaya bahwa jika Putin mengharapkan Xi Jinping menengahi perang Rusia – Ukraina, Xi Mungkin akan kecewa, karena berlanjutnya perang lebih memberikan manfaat bagi Partai Komunis Tiongkok. (sin)

Laporan Terkini: Partai Komunis Tiongkok Berada di Balik Kerusuhan Anti-Semit di Amerika Serikat

Laporan terbaru dari sebuah wadah pemikir menunjukkan bahwa donatur dan penyelenggara kegiatan anti-Semit di kampus di penjuru AS adalah anggota organisasi yang terkait dengan PKT. Lembaga tersebut juga diduga menyebabkan keresahan sosial lainnya di Amerika Serikat

Ren Hao – NTD

Laporan terbaru dari NCRI, sebuah lembaga pemikir Amerika, menyelidiki aksi  protes anti-Semit di berbagai kampus di seluruh Amerika Serikat dan menemukan bahwa gerakan radikal akar rumput ini sebenarnya dikendalikan oleh jaringan yang sama.

Penyelidikan menemukan bahwa protes kampus yang dimulai pada  April adalah bagian dari gerakan SID4P “Shut It Down for Palestine.” Gerakan ini didirikan setelah Hamas melancarkan serangan teroris terhadap Israel pada 7 Oktober tahun lalu. Gerakan ini mengkhususkan diri dalam mengorganisir protes anti-kapitalis, anti-polisi, dan anti-pemerintah secara online dan di dunia nyata dan ruang publik di Amerika Serikat.

Investigasi menemukan bahwa penyelenggara dan penyelenggara acara SID4P adalah anggota jaringan Singham. Adapun Singham adalah warga Amerika dan nama mandarinnya adalah Luo Yi.

Luo Yi, 70 tahun, yang ayahnya berasal dari Sri Lanka dan ibunya adalah orang Kuba, memiliki antusiasme yang fanatik terhadap Partai Komunis. Ia menjabat sebagai konsultan teknologi strategis Huawei dari tahun 2001 hingga 2008 dan telah mempromosikan ideologi PKT di luar negeri selama bertahun-tahun. .

Laporan NCRI menyatakan bahwa Luo Yi memanfaatkan celah dalam undang-undang AS untuk organisasi nirlaba untuk memobilisasi dana dalam jumlah besar di seluruh negeri dan menggunakan kelompok akar rumput untuk menciptakan kerusuhan sosial.

Dalam kegaitan anti-Semit berskala besar di kampus ini, Jaringan Singham juga menggunakan media dan media sosial untuk bekerja sama dalam kampanye memperluas kekacauan.

Laporan tersebut juga menemukan bahwa seorang anggota jaringan Singham, yang juga merupakan penyelenggara SID4P, memiliki hubungan dengan beberapa kelompok paling ekstrem di Amerika Serikat, yang merupakan organisasi pro-Palestina yang sangat anti-Amerika dan anti-Semit.

Laporan tersebut menganalisis bahwa tujuan sebenarnya dari aktivitas anti-Semit adalah untuk memusuhi dan mengganggu Amerika Serikat. Aktivitas anti-Semit Jaringan Singham mungkin akan berlanjut hingga pemilu November mendatang. (Hui)

Kapal Induk Nuklir AS, USS Ronald Reagan Meninggalkan Jepang,  USS George Washington Mengambil Alih dengan Lancar

Li Mei dan Rong Yu – NTD

Kapal induk bertenaga nuklir Angkatan Laut AS USS Ronald Reagan pada Kamis (16 Mei) pagi, meninggalkan pangkalan militer AS di Yokosuka, Jepang, mengakhiri misi garnisunnya  lebih dari delapan tahun dan kembali ke Amerika Serikat. Kapal induk bertenaga nuklir “USS George Washington” menggantikan “USS Ronald Reagan”.

“Selama sembilan tahun terakhir, USS Ronald Reagan dan awaknya telah membela kawasan Indo-Pasifik, memungkinkan jutaan orang menjalani kehidupan yang bebas dari paksaan, agresi, dan penindasan,” ujar Duta Besar AS untuk Jepang Rahm Emanuel.

Kapal induk bertenaga nuklir AS “USS Ronald Reagan” meninggalkan Pangkalan Angkatan Laut AS di Yokosuka, Jepang pada  Kamis untuk misi patroli terakhirnya.

Pada  2015, “USS Ronald Reagan” tiba di pangkalan Yokosuka. Selama lebih dari delapan tahun, sebagai tanggapan terhadap situasi yang semakin tegang di Selat Taiwan dan terusnya pengembangan senjata nuklir dan rudal Korea Utara, “USS Ronald Reagan” tetap di posnya dan bertanggung jawab untuk menjaga serta tugas-tugas lain di perairan sekitarnya.

Kapal induk bertenaga nuklir “USS Washington” yang menggantikan “USS Ronald Reagan” telah berangkat dari Pangkalan Angkatan Laut Norfolk di Virginia pada akhir April.

Rahm Emanuel memperingatkan Partai Komunis Tiongkok dan rezim lainnya untuk tidak bertindak gegabah ketika kedua kapal induk tersebut diserahkan.

“Semua pihak yang ingin mengubah sistem internasional berbasis aturan harus mengetahui bahwa kapal induk USS Reagan dan USS Washington akan memungkinkan transisi yang lancar,” ujarnya.

Sebelumnya, “USS George Washington” menggantikan bahan bakar reaktor dan memperbarui peralatan di Amerika Serikat. Ini adalah penempatan kedua di pangkalan tersebut dan dijadwalkan tiba pada paruh kedua tahun ini. (Hui)

Apakah Garam Mematikan bagi Kehidupan? WHO Memperingatkan Terhadap Konsumsi Natrium Makanan

EtIndonesia. Dalam laporan edisi kedua tentang tolok ukur natrium untuk berbagai kategori makanan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan konsumsi garam.

Berdasarkan laporan tersebut, di antara sekitar 8 juta orang yang meninggal karena pola makan yang buruk secara global, hampir dua juta orang kehilangan nyawa karena asupan natrium yang tinggi.

Peningkatan konsumsi natrium dalam tubuh yang sehat meningkatkan tekanan darah dan juga risiko penyakit kardiovaskular.

Natrium – yang merupakan komponen utama dalam garam – memiliki manfaat kesehatan antara lain menjaga volume plasma dalam darah dan memastikan fungsi sel normal.

Namun kelebihan natrium meningkatkan risiko hipertensi dan juga dapat menyebabkan stroke dan masalah jantung.

“Ketika kebanyakan orang berpikir tentang garam, kata ‘mematikan’ tidak terlintas dalam pikiran mereka. Namun hampir satu juta orang di seluruh dunia meninggal setiap tahunnya karena serangan jantung, stroke, dan penyakit ginjal yang disebabkan oleh terlalu banyak mengonsumsi garam,” kata WHO dalam laporannya.

Tidak hanya penyakit jantung, konsumsi natrium berlebih juga menyebabkan kondisi seperti kanker lambung, obesitas, penyakit hati, dan penyakit ginjal kronis.

Sodium hadir dalam berbagai produk manufaktur seperti produk kemasan, daging olahan, roti dan beberapa produk susu.

Berdasarkan rekomendasi WHO, masyarakat perlu mengonsumsi kurang dari 5 gram garam (kurang dari 2 gram natrium) setiap hari, yang berarti rata-rata asupan penduduk harus berada di bawah level tersebut.

Bagaimana kelebihan garam dapat meningkatkan tekanan darah?

Konsumsi garam yang berlebihan mempunyai dampak yang sangat merugikan terhadap tekanan darah.

Natrium menarik air. Oleh karena itu, ketika terlalu banyak garam yang dikonsumsi, tubuh kita menahan air untuk mengencerkannya. Hal ini meningkatkan volume darah dan akhirnya meningkatkan tekanan darah.

Tekanan darah tinggi secara perlahan membebani jantung, arteri, serta organ lain dan meningkatkan risiko stroke, penyakit jantung, dan masalah ginjal.

Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan penyebab utama penyakit kardiovaskular. Dinding arteri rusak dan menyempit serta kurang fleksibel akibat hipertensi, yang pada akhirnya meningkatkan tekanan pada jantung.

Peningkatan tekanan pada jantung menyebabkan kondisi seperti penyakit arteri koroner, serangan jantung, dan gagal jantung. (yn)

Sumber: wionews

Cakar Chernobyl yang Bisa Membunuh Anda dengan Satu Sentuhan Masih Ada di Hutan 38 Tahun Setelah Bencana

EtIndonesia. Cakar paling berbahaya di dunia terletak terisolasi di hutan di Ukraina, bebera mil jauhnya dari lokasi radioaktif paling terkenal di Bumi.

Dan para ahli percaya bahwa menyentuhnya dapat membunuh Anda karena ini adalah salah satu dari banyak objek yang telah terkontaminasi radiasi nuklir di wilayah tersebut.

Hutan ini berada di dekat lokasi nuklir Chernobyl yang terkenal, yang merupakan rumah bagi reaktor nomor empat yang menghasilkan ‘Kaki Gajah’ yang mematikan pada tahun 1986 ketika ledakan uap dan kehancuran menyebabkan pembangkit tersebut dihancurkan oleh reaktor nuklir, sehingga kawasan tersebut tidak dapat dihuni untuk masa mendatang.

Bencana Chernobyl adalah bencana nuklir terburuk dalam sejarah umat manusia dan bencana yang paling merugikan dalam sejarah umat manusia – jadi wajar jika dikatakan bahwa lebih banyak kerusakan yang terjadi pada kota ini dibandingkan hanya pada lokasi reaktor.

Cakar penggali yang dimaksud – juga disebut sebagai ‘The Claw of Death’ oleh Chernobyl Story Tours – ditemukan oleh arkeolog Rob Maxwell selama tur di Pipryat, Ukraina, pada tahun 2019 – dan hanya segelintir orang yang mengetahui lokasinya setelahnya. Itu dibuang oleh petugas di bagian terpencil di hutan terdekat.

Maxwell mengklaim, ada juga ‘kuburan’ kendaraan bekas bencana yang tidak bisa digunakan karena radiasi, karena dibiarkan membusuk dan menimbulkan korosi di hutan.

Arkeolog Australia ini telah bekerja di Chernobyl dua kali dan diajak oleh pemandu pribadi untuk melihat cakar tersebut, yang digunakan untuk membersihkan grafit radioaktif setelah bencana 38 tahun lalu.

Dia menyatakan kepada news.au: “Ada banyak hal di zona ini yang mana kontak dalam waktu lama pasti akan membunuh Anda, dan cakar itu jelas merupakan yang paling berbahaya karena tidak terikat atau tidak dapat diakses seperti bahaya lainnya.

“Pada dasarnya, ia hanya berada di hutan selama sisa waktu. Ini sangat berpotensi mematikan.”

Dengan berani, dia memasukkan tangan kosong ke dalam cakarnya untuk mendapatkan ukuran radioaktivitas latar belakang dengan penghitung Geiger, dan menemukan bahwa angkanya adalah 39,80 mikrosievert per jam (uSv/h), dibandingkan dengan keadaan normal di Sydney – tempat dia tinggal – yang mencapai 0,17 uSv/jam.

Dia memperkirakan bahwa cakar tersebut ‘melepaskan radiasi sekitar 950uSv sehari’.

Arkeolog menjelaskan: “Saya memasukkan tangan saya ke dalamnya karena saya ingin membaca dengan penghitung Geiger. Apakah saya khawatir? Ya, tapi saya khawatir sepanjang waktu.

“Pemandu wisata terus berkata kepada saya, ‘Jangan sentuh, JANGAN sentuh!’ Jadi saya segera memasukkan tangan saya dan mengeluarkannya lagi.”

Sebagai referensi, pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl melepaskan setidaknya 100 kali lebih banyak radiasi dibandingkan bom atom yang dijatuhkan di Nagasaki dan Hiroshima selama Perang Dunia II.

Sejak kecelakaan itu, ribuan orang meninggal akibat paparan radiasi dan kanker, setelah sekitar 30 orang tewas dalam kecelakaan itu sendiri.

Terlepas dari betapa kerennya tampilan Cakar, ia berada di luar tur zona pengecualian resmi karena alasan yang baik, karena Maxwell telah menyarankan orang untuk menghindarinya.

“Ada alasan yang sangat bagus mengapa Claw disimpan di bagian hutan yang sangat terpencil, jauh dari siapa pun dan apa pun. Sedangkan untuk turis? Saya tidak menyarankan untuk berkunjung,” katanya.

“Ada banyak hal yang terlalu berbahaya tidak terlihat di Chernobyl.” (yn)

Sumber: ladbible

Wanita di Thailand Menjemur Ikan Asin dan Menemukan ‘Kuburan Lalat’ Ketika Dia Kembali

EtIndonesia. Seorang wanita di Thailand menjemur ikan asin, namun terkejut saat menemukan lebih dari seratus lalat mati di sekitarnya ketika dia kembali. Takut dengan pemandangan itu, dia membuka Facebook untuk mencari jawaban.

Postingannya dengan cepat mendapatkan perhatian, yang menarik perhatian seorang ilmuwan laboratorium medis terkenal di Thailand.

Untuk menenangkan kekhawatirannya dan mengedukasi netizen, dia memberikan gambarannya: pedagang di pasar mungkin telah menyemprotkan pestisida pada ikan tersebut. Ia juga menambahkan, mengonsumsi makanan yang disemprot pestisida dapat menimbulkan reaksi parah, bahkan kematian.

Pada tanggal 12 Mei, seorang wanita di Thailand mengunjungi pasar basah setempat untuk membeli makanan di sore hari. Salah satu pembeliannya adalah ikan asin, yang kemudian ia jemur hingga kering.

Sayangnya, pemandangan menakutkan menantinya di kemudian hari ketika dia datang untuk memeriksa ikannya.

Ikan yang dia jemnur telah menarik ratusan lalat, namun yang lebih mengejutkan adalah hampir semuanya mati.

Dipenuhi dengan rasa penasaran, dia membuat postingan di Facebook untuk melihat apakah ada yang punya jawabannya. Apa yang dimasukkan penjual ke dalam ikan sehingga bisa membunuh begitu banyak lalat? Dan apakah aman untuk dimakan?

Postingan tersebut dibagikan lebih dari 2.400 kali dalam dua hari oleh netizen yang prihatin dan penasaran.

Postingan tersebut menarik perhatian tokoh online Thailand, seorang ilmuwan laboratorium medis yang dikenal di Facebook karena membantah mitos medis di Thailand. Dia memberikan kemungkinan jawaban atas pertanyaan wanita itu.

“Ada beberapa pedagang pasar yang suka menyemprotkan pestisida pada makanan kering,” jelasnya.

Hal ini dilakukan untuk mencegah lalat memakan dan bertelur di dalam makanan, tambahnya. Ilmuwan tersebut lebih lanjut menegaskan bahwa inspeksi acak di pasar basah menunjukkan bahwa para pedagang sering menyemprotkan pestisida pada makanan kering.

Sayangnya, meskipun hal ini mungkin membuat ikan terlihat bersih dan bebas hama, hal ini juga bisa membuat ikan tersebut tidak layak untuk dikonsumsi manusia.

Orang yang mengonsumsi makanan yang disemprot pestisida dapat mengalami reaksi parah seperti jantung berdebar-debar, kesulitan bernapas, dan bahkan kematian. (yn)

Sumber: mustsharenews

Kembar Pahlawan Dianugerahi Medali Keberanian Raja Karena Menyelamatkan Saudarinya dari Serangan Buaya

EtIndonesia. Dalam tampilan dramatis keberanian dan cinta persaudaraan, Georgia Laurie dianugerahi Medali Keberanian Raja yang bergengsi karena menyelamatkan saudara kembarnya, Melissa, dari serangan buaya yang mengancam jiwa.

Insiden tersebut, yang terjadi pada tanggal 6 Juni 2021, di Laguna Manialtepec Meksiko, mengubah petualangan berenang yang tenang menjadi perjuangan yang mengerikan untuk bertahan hidup.

Si kembar, Georgia dan Mellisa bersama teman-temannya, sedang menikmati air sungai yang bercahaya di tepi Laguna Manialtepec, lokasi yang dianggap aman oleh penduduk setempat.

Kegembiraan kelompok itu buyar ketika seekor buaya tiba-tiba menyerang Melissa. Meskipun ada upaya untuk mencapai pantai, Melissa diseret ke bawah air oleh predator tersebut. Georgia, melihat saudaranya tertelungkup di dalam air, langsung bertindak tanpa ragu-ragu.

“Itu bukan pemandangan yang ingin Anda lihat,” kata Georgia kepada GBN. Mengabaikan bahayanya, dia berenang ke arah Melissa, menyadarkannya, dan membantunya sadar kembali.

Namun, buaya itu kembali, memaksa Georgia berjuang mati-matian. Dengan satu tangannya, dia menjaga kepala saudaranya tetap di atas air, sementara dengan tangan lainnya, dia meninju buaya tersebut dengan keras.

“Saya berhasil membawanya ke tempat yang lebih aman, namun ia kembali lagi untuk ketiga kalinya. Dan saat itulah ia terguling-guling di hadapan saya,” kenang Georgia.

Menolak menyerah, Georgia terus melawan buaya tersebut, hingga mengalami luka gigitan di tangannya. Serangannya yang tiada henti akhirnya membuat buaya tersebut melepaskan Melissa.

“Aku baru saja meninjunya,” katanya.

Sebuah perahu yang lewat menyelamatkan kedua saudari itu, dan mereka harus menempuh perjalanan yang menegangkan selama 25 menit ke pantai.

Melissa menderita luka parah, termasuk patah tulang pergelangan tangan terbuka yang rumit, luka tusuk di perut, usus, dan banyak gigitan di tungkai, kaki, dan bokong. Meskipun mengalami cobaan berat, kedua kakak beradik tersebut telah pulih sepenuhnya, meskipun luka fisik dan emosional masih ada.

Keberanian luar biasa dan pemikiran cepat Georgia tidak luput dari perhatian. Dia dianugerai Medali Keberanian dari Raja Charles III menghormati warga sipil yang mempertaruhkan diri untuk menyelamatkan orang lain, sebuah penghargaan yang pantas untuk kepahlawanan Georgia.

Setelah mengetahui tentang penghargaan tersebut, Georgia mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Kantor Kabinet Inggris, dengan mengatakan: “Ini sangat berarti bagi saya. Ini adalah hikmah dari keseluruhan kejadian.” (yn)

Sumber: sunnyskyz

687 Orang Pejabat Negara Asing akan Hadir Pada Upacara Pelantikan Presiden dan Wapres Baru Republik Tiongkok 20 Mei 2024

Presiden Republik Tiongkok terpilih Willam Lai Ching‑te dan Wakil Presiden terpilih Hsiao Bi-khim akan mulai menjabat pada hari Senin (20 Mei 2024). Pada Jumat (17 Mei) Kementerian Luar Negeri Republik Tiongkok menyatakan bahwa ada 687 orang pejabat negara asing dari 73 delegasi yang akan datang ke Taiwan untuk menghadiri upacara pelantikan dan menyampaikan ucapan selamat kepada Presiden dan Wakil Presiden ke-16 Republik Tiongkok

oleh Zhong Yuan

Kementerian Luar Negeri Republik Tiongkok pada 17 Mei mengeluarkan siaran pers yang menyebutkan bahwa pelantikan Presiden dan Wapres Republik Tiongkok ke-16 hasil pemilihan umum 13 Januari tahun ini akan dilantik pada 20 Mei. Menurut data yang dikumpulkan oleh Kementerian Luar Negeri, mulai 13 Januari hingga saat ini, tercatat ada 73 delegasi negara asing dengan total 687 orang pejabat yang akan menghadiri upacara pelantikan dan menyampaikan ucapan selamat kepada presiden dan wakil presiden terpilih (termasuk 179 orang dari 22 delegasi yang datang untuk mengucapkan selamat atas upacara pelantikan, dan 508 tamu asing dari 51 delegasi yang akan datang ke Taiwan pada 20 Mei untuk berpartisipasi dalam upacara pelantikan dan kegiatan terkait pada hari yang sama).

Kementerian Luar Negeri Republik Tiongkok menyebutkan, di antara tamu diplomat sekutu Taiwan yang menghadiri pelantikan, terdapat 8 delegasi kepala negara, 1 delegasi wakil kepala negara, 1 delegasi menteri luar negeri. dan 2 delegasi utusan khusus, termasuk utusan khusus yang ditugaskan oleh Takhta Suci. Tamu penting dari sekutu diplomatik yang datang ke Taiwan untuk mengucapkan selamat antara lain : Raja Mswati III, Presiden Kepulauan Marshall Hilda C. Heine dan istrinya, Presiden Republik Palau Surangel S. Whipps, Jr . dan istrinya.

Kementerian Luar Negeri Taiwan mengatakan bahwa mereka juga termasuk Presiden Paraguay Santiago Peña Palacios, Perdana Menteri John Briceño, Perdana Menteri St. Lucia Philip J. Pierre, dan Perdana Menteri St. Vincent Gongsafo Ralph E. Gonsalves dan istrinya, Perdana Menteri Tuvalu Feleti Penitala Teo dan istrinya, Wakil Perdana Menteri Saint Kitts dan Nevis Geoffrey Hanley dan Menteri Luar Negeri Guatemala Carlos Martinez Ramiro Martínez.

Selain itu, tamu dari negara-negara non-diplomatik yang mengucapkan selamat termasuk  Amerika Serikat, Kanada, Singapura dan lainnya, serta anggota Kelompok Persahabatan Taiwan Parlemen Eropa dan anggota parlemen dari Inggris, Jepang, Australia, Korea Selatan dan negara-negara lain. 

Kementerian Luar Negeri Taiwan menyatakan bahwa tamu negara asing selain akan menghadiri jamuan kenegaraan dari Presiden ke-15 bersama Kementerian Luar Negeri di Hotel Taipei pada 19 Mei malam, juga akan menghadiri acara perpisahan Presiden ke-15, pelantikan Presiden dan Wakil Presiden ke-16, ucapan selamat, serta rapat hajatan yang digelar di Istana Kepresidenan pada 20 Mei. Dan perjamuan kenegaraan yang diadakan di Formosa Yacht Hotel di Tainan pada 20 Mei, dengan presiden terpilih Lai Ching-te dan wakil presiden terpilih Hsiao Bi-khim juga akan bertemu dengan delegasi dari berbagai negara secara bergantian. (sin)

Influencer dengan ‘Pipi Terbesar di Dunia’ Berbagi Gambar Tentang Penampilannya Sebelum Filler Senilai Lebih dari Rp 30 Juta

EtIndonesia. Seorang influencer yang dikenal memiliki ‘pipi terbesar di dunia’ setelah menghabiskan lebih dari Rp 30 juta untuk operasi telah mengungkapkan seperti apa penampilannya sebelumnya.

Anastasia Pokreschchuk, 36 tahun, dari Kyiv, Ukraina, terlihat tidak dapat dikenali lagi pasca operasi.

Selain menggunakan suntikan wajah di pipi dan rahangnya, dia juga melakukan operasi payudara, pengencangan bokong Brasil (BBL) dan botox.

Awal tahun ini, dia membalas salah satu troll yang mengatakan ‘tidak ada yang akan menganggapnya menarik’.

“Aku sama sekali tidak mengerti pemikiran seperti ini. Aku tidak mengerti bagaimana aku bisa memikirkan penampilanku berdasarkan apa yang orang lain katakan,” jawabnya.

“Aku tidak peduli apa kata orang lain karena ini wajahku dan aku yang harus menyukainya, bukan kamu. Ini wajah dan hidupku.

“Kamu tidak akan menjalani hidupku untukku, oke?”

Wanita berusia 36 tahun ini sangat senang dengan penampilannya dan dalam sebuah wawancara di This Morning dua tahun lalu, dia menjelaskan perasaannya.

“Aku melihat foto-fotoku beberapa tahun lalu dan menurutku aku jelek. Aku tidak suka penampilanku, tapi kamu bisa mengubahnya tidak masalah. Aku tidak suka wajahku, aku terlihat seperti hamster,” dia berkata.

Kini, dalam postingan media sosial baru-baru ini, influencer tersebut telah membagikan foto sebelum dan sesudah, dan beberapa pengguna masih belum setuju dengan keputusannya untuk mengubah wajahnya.

“Saya benar-benar penasaran dengan penampilan seperti apa yang dia/ingin capai,” tulis seseorang.

“Kenapa, kenapa kamu terlihat cantik sekali & aku tidak mengerti kenapa kamu ingin berpenampilan seperti ini?” yang lain bertanya.

“Dia cantik banget di foto pertama,” sahut orang lain.

Sementara pengguna keempat mengatakan bahwa mereka ‘menyukai keduanya’ pada gambar tersebut.

Sekali lagi ia menyapa para haters, ia mengatakan kepada Daily Mail: “Saya selalu mendapat komentar kebencian di dunia maya – tidak ada seorang pun yang memiliki kepercayaan diri untuk mengatakannya secara langsung.

“Dalam kehidupan nyata, orang-orang ingin memelukku dan berfoto bersamaku. Menyenangkan sekali!

“Saya tidak punya orang di sekitar saya yang menilai saya, tapi saya tidak peduli apa yang orang pikirkan tentang saya. Teman-teman saya tidak pernah menilai saya.

“Ibuku memberitahuku bahwa aku terlihat cantik sebelumnya tentu saja, tapi sekarang dia menyebutku ‘eksotis’. Dia adalah sahabatku dan dukungan terbaik yang bisa kuminta.”

Bagaimanapun, itu adalah wajahnya, tubuhnya, dan pilihannya. (yn)

Sumber: ladbible

Menghadapi Sanksi Bersama dari Negara Barat, Xi Jinping dan Putin Mengadakan Pembicaraan Tertutup di Beijing

Pada 16 Mei, Xi Jinping dan Vladimir Putin mengadakan pembicaraan berskala kecil di Beijing. Ada laporan menyebutkan bahwa dalam menghadapi sanksi bersama Barat, Partai Komunis Tiongkok adalah pendukung utama perekonomian dan mesin perang Rusia

NTD

Menurut Kantor Berita Rusia “Sputnik”, Putin tiba di Tiongkok pada 16 Mei untuk kunjungan kenegaraan selama dua hari. Pertemuan antara Putin dan Xi berlangsung selama dua setengah jam. Menurut laporan, kedua kepala negara tersebut pertama-tama mengadakan pembicaraan berskala kecil, kemudian dilanjutkan dengan partisipasi delegasi.

Ini adalah pertemuan keempat Xi Jinping – Putin sejak invasi Rusia ke Ukraina pada tahun 2022. Ini juga merupakan kunjungan kedua Putin ke Tiongkok dalam 7 bulan terakhir.

BBC melaporkan bahwa pembahasan yang dibawakan ke dalam pertemuan tersebut antara lain isu Ukraina, kerja sama energi dan ekonomi, dan menandatangani pernyataan bersama serta beberapa dokumen bilateral.

Setelah Tiongkok dan Rusia menegaskan kemitraan yang “tidak terbatas” antar mereka pada  Februari 2022, Rusia langsung menginvasi Ukraina. Saat ini, Rusia yang sedang terlibat dalam perang menguras kemampuan di Ukraina sangat membutuhkan dukungan ekonomi.

Laporan tersebut mengatakan bahwa setelah Rusia mendapat sanksi dari Barat, Rusia mengandalkan rezim Beijing untuk “mentransfusi darah” terhadap ekonominya. Amerika Serikat dan Eropa telah mengkritik Beijing karena memasok bahan-bahan dwifungsi militer-sipil serta suku cadang senjata kepada rezim Moskow.

Putin baru-baru ini memecat Sergei Shoigu sebagai Menteri Pertahanan dan menunjuk seorang ekonom bernama Andrey Belousov untuk menggantikannya, yang secara langsung mengkaitkan hubungan perekonomian Rusia dengan perang yang sedang berlangsung. Kedua pria tersebut telah menemani Putin saat mengadakan kunjungan kenegaraan ini.

Profesor Chung Chih-tung dari “Institute for National Defense and Security Research” Taiwan mengatakan kepada “BBC”, bahwa perang di Ukraina secara keseluruhan telah melemahkan kekuatan nasional Rusia, dan Partai Komunis Tiongkok telah memperoleh manfaat ekonomi dan perdagangan dari kesempatan tersebut. Putin 2 kali mengunjungi Tiongkok dalam 7 bulan terakhir dengan tujuan untuk menarik kedekatannya dengan PKT karena sedang terisolasi secara internasional.

Ketika perang Rusia – Ukraina menjadi perang yang menguras kemampuan, konflik antara Rusia dengan Barat juga menjadi semakin mendalam. Di bawah sanksi Barat, Partai Komunis Tiongkok memanfaatkan peluang ini untuk memperkuat hubungan perdagangan dan militernya dengan Rusia, sementara Rusia menjadi semakin bergantung pada Partai Komunis Tiongkok secara ekonomi dan diplomatis. Pada saat yang sama, Partai Komunis Tiongkok juga melibatkan Rusia dalam upayanya untuk menentang peraturan internasional dan konsensus global yang dipimpin oleh Amerika Serikat.

Alexander Gabuev, Direktur “Carnegie Russia Eurasia Center” mengatakan kepada “Guardian” bahwa dalam menghadapi sanksi bersama Barat, Partai Komunis Tiongkok adalah pendukung utama perekonomian dan mesin perang Rusia.

“(Rusia) tidak punya pilihan lain kecuali Tiongkok. Hanya Tiongkok yang dapat memperkenalkan teknologi ini, mulai dari mesin cuci, mobil, hingga chip kelas militer. Hanya Tiongkok yang dapat menyediakan sistem keuangan dan mata uang. Hanya Tiongkok yang memiliki pasar untuk semua barang itu”, kata A. Gabuev.

Pada 23 April 2024, “Wall Street Journal” melaporkan bahwa Amerika Serikat sedang menyusun sanksi untuk memutus hubungan beberapa bank Tiongkok dari sistem keuangan global. Para pejabat AS berharap dengan langkah ini dapat menghalangi dukungan komersial Tiongkok terhadap produksi militer Rusia.

Laporan menyebutkan bahwa sejak kunjungan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken ke Tiongkok tahun lalu, ekspor barang-barang Tiongkok untuk keperluan militer telah melonjak. Para pejabat AS mengatakan Tiongkok kini menjadi pemasok utama barang-barang seperti sirkuit, suku cadang pesawat, mesin dan peralatan mesin. Selain itu bantuan Tiongkok telah memungkinkan Rusia membangun kembali kemampuan industri militernya.

Baru-baru ini, Amerika Serikat telah meningkatkan sanksi terhadap perusahaan-perusahaan Tiongkok dengan harapan dapat memutus dukungan PKT ke Rusia. Dalam beberapa bulan terakhir, di tengah peringatan AS, bank-bank Tiongkok mulai memperketat pengawasan terhadap perdagangan Rusia, sehingga ekspor Tiongkok ke Rusia secara bertahap menurun. Dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, ekspor Tiongkok ke Rusia turun 15,7% di bulan Maret dan 13,5% di bulan April tahun ini.

Alexandra Prokopenko, mantan penasihat Bank Sentral Rusia menulis sebuah artikel di “Financial Times” yang menjelaskan bahwa kunjungan Putin ke Tiongkok kemungkinan besar adalah mengadakan diskusi pribadi dengan Xi Jinping mengenai cara menghindari sanksi yang dijatuhkan oleh Amerika Serikat dan negara-negara Barat.

Du Wen, mantan pejabat dalam sistem Partai Komunis Tiongkok menuliskan pandangannya di platform “X”, menyebutkan bahwa kunjungan Putin juga menyoroti niat Tiongkok dan Rusia untuk lebih memperkuat hubungan ekonomi dan politik dalam menghadapi sanksi Barat.

Tampaknya Du Wen yakin bahwa perang Rusia – Ukraina telah menjerumuskan Tiongkok ke dalam perpecahan sosial terbuka yang belum pernah terjadi sebelumnya. Faktanya, perang Rusia – Ukraina selain mengancam keamanan Eropa, juga menimbulkan ancaman keamanan terhadap rezim Beijing yang belum pernah terjadi sebelumnya. Terlepas dari bagaimana hasilnya, yang pasti PKT adalah pecundang terbesar. (sin)

Paus Pembunuh Menenggelamkan Kapal Pesiar Sepanjang 15 Meter di Lepas Pantai Maroko

EtIndonesia. Sekelompok paus pembunuh menenggelamkan kapal pesiar sepanjang 15 m di perairan Maroko pada hari Minggu ketika mamalia laut berukuran besar itu menabrak kapal dan memaksa dua penumpang di dalamnya menyelamatkan diri, kata para pejabat.

Pihak berwenang Spanyol mengatakan para awak kapal diselamatkan oleh sebuah kapal tanker minyak yang lewat dan diperingatkan akan situasi menyedihkan tersebut setelah kapal tersebut bocor saat pertemuan dengan orca di Selat Gibraltar.

Kedua orang tersebut adalah penyewa, dan kapal tersebut milik perusahaan Spanyol Alboran Charter, menurut Washington Post.

Kapal pesiar tersebut, yang berjarak 14 mil dari pantai Cape Spartel, kemudian tenggelam ke dasar laut dalam serangan orca terbaru yang mendorong para ahli untuk memperingatkan pelaut lain akan bahaya di daerah tersebut.

Oktober lalu, kapal pesiar milik agen tur Polandia tanpa henti dihantam oleh kawanan orca selama 45 menit yang menyebabkan “kerusakan besar dan kebocoran,” kata badan tersebut. Perahu itu akhirnya tenggelam.

Orca juga mengganggu perlombaan berlayar tahun lalu ketika sebuah kapal yang melakukan perjalanan dari Belanda ke Italia berhadapan dengan hewan-hewan tersebut selama 15 menit. Para kru terpaksa menurunkan layarnya dan membuat keributan untuk mengusir mereka.

Sejak tahun 2020, ratusan kapal yang berlayar di perairan dekat Spanyol, Maroko, dan Portugal telah bertemu dengan setidaknya 15 orca yang menyebabkan beberapa kapal tenggelam, Washington Post melaporkan.

Kementerian transportasi dan lingkungan hidup Spanyol memperingatkan para pelaut kapal layar dan perahu motor kecil bahwa aktivitas orca mencapai puncaknya antara Mei dan Agustus antara Selat Gibraltar dan Teluk Cadiz. Para pejabat mendorong para pelaut untuk berlayar di dekat pantai.

Sebuah tim ilmuwan kehidupan laut Spanyol dan Portugal, yang disebut Kelompok Kerja Orca Atlantik, mengatakan ada 197 interaksi antara perahu dan paus pembunuh pada tahun 2021 dan 207 interaksi lainnya pada tahun 2022.(yn)

Sumber: nypost

Mahasiswa Tiongkok yang Studi di Luar Negeri Menghadapi Tekanan Terputusnya Dukungan Finansial dari Orangtua 

oleh Zhang Ting

Penurunan pertumbuhan ekonomi Tiongkok, permintaan domestik yang lesu, dan krisis real estate telah secara langsung mempengaruhi kelangsungan hidup banyak usaha kecil dan pendapatan kelas menengah di Tiongkok. Hal ini juga membawa tekanan finansial bagi para pelajar Tiongkok yang studi di luar negeri. Bahkan tidak sedikit dari mereka ini tidak bisa lagi bergantung pada kiriman uang dari orang tua untuk membiayai sekolah dan hidup.

Baik di Inggris atau Amerika Serikat, kesulitan keuangan yang dihadapi pelajar Tiongkok di luar negeri semakin mendapat perhatian. “Putus pasokan dana studi di luar negeri” telah menjadi topik hangat di media sosial Tiongkok.

Pada 2019, ketika Zhang Xiao, seorang mahasiswi asal Tiongkok sedang belajar di Amerika Serikat, dia tidak pernah membayangkan suatu ketika di kemudian hari dia harus bekerja paruh waktu untuk membayar biaya kuliahnya sendiri.

Menurut berita keuangan AS “CNBC”, mahasiswi berusia 24 tahun tersebut saat ini sedang belajar desain di sebuah universitas di Alabama, dan semua biayanya ditanggung oleh kedua orang tuanya yang berada di Tiongkok. Namun pada bulan Oktober tahun lalu, orang tuanya memberitahunya bahwa mereka menghadapi masalah keuangan sehingga tidak dapat lagi membiayai studinya di Amerika Serikat. Saat itu, Zhang Xiao hanya punya cukup uang untuk membayar sewa tempat tinggal selama 3 bulan. Selain itu, dia juga masih perlu membayar uang kuliah untuk semester berikutnya.

“Saya tidak punya waktu untuk merasa sedih karena saya perlu menghasilkan uang sesegera mungkin untuk membayar uang sekolah dan sewa tempat tinggal saya,” kata Zhang Xiao, seraya menambahkan bahwa ayahnya yang berinvestasi di industri farmasi selama pandemi COVID-19 telah mengalami kerugian yang cukup besar. Setelah ayah menyadari bahwa kekayaan dan investasinya akan menyusut, ia terpaksa memberitahu dirinya bahwa dia tidak dapat lagi membiayai pendidikannya di Amerika, kecuali membelikan tiket pesawat untuk pulang.

Untuk mengatasi kesulitan keuangan yang datang secara tiba-tiba ini, Zhang Xiao mulai mencari pekerjaan paruh waktu, seperti mengasuh anak atau bekerja di kampus, tetapi itu tidak mudah. Sebulan kemudian dia mendapatkan pekerjaan sementara di negara bagian lain.

“Dari bulan November (tahun lalu) hingga Januari (tahun ini), saya harus bekerja mulai jam 7  pagi setiap hari”. “Saya sangat lelah selama waktu itu dan tidak punya waktu untuk belajar. Tapi setidaknya saya mendapat cukup uang untuk membayar uang kuliah untuk semester berikutnya.

Kasus Zhang Xiao bukanlah kasus satu-satunya. Ketika perekonomian Tiongkok terus merosot, hal serupa menjadi semakin umum. Bloomberg sebelumnya juga telah mewawancarai pelajar asal Tiongkok, mereka bercerita tentang situasi keuangan orang tua yang terpuruk setelah COVID-19, sehingga membuat mereka sulit membayar biaya kuliah yang mahal di luar negeri. Emily Xiong adalah salah satunya.

Bloomberg melaporkan bahwa Emily Xiong yang sedang belajar di kelas persiapan di Birmingham, Inggris berharap dapat tetap melanjutkan studinya ke universitas di luar Tiongkok. Ketika dia pulang ke Tiongkok untuk liburan musim dingin, ayahnya memberitahu dirinya bahwa bisnisnya sedang berada dalam kesulitan, bahwa dia terpaksa menjual aset yang ada untuk memenuhi kebutuhan hidup, bahkan masih perlu membiayai pengobatan yang mahal. Meskipun Emily Xiong kembali ke Birmingham, tetapi ibunya berpesan agar dirinya mempertimbangkan untuk belajar di Malaysia, dengan biaya kuliahnya lebih rendah yang masih bisa ditanggung orang tua. Emily mengatakan bahwa dirinya terpaksa mengikuti pilihan tersebut, walau tahu lebih baik belajar di Inggris.

Cheersyou, sebuah perusahaan konsultan pendidikan di New York memberitahu Bloomberg bahwa sebelum epidemi, belajar di luar negeri jarang menjadi masalah bagi pelajar asal Tiongkok, namun di antara pelajar Tiongkok yang diajak konsultasi baru-baru ini, terungkap ada 10% dari mereka yang mengubah rencana studi karena kurangnya dana.

Para ekonom yakin kesulitan keuangan yang dialami para pelajar ini menyoroti kerentanan kelas menengah Tiongkok. Ketika kondisi ekonomi memburuk, mereka nyaris tidak memiliki sandaran. Pertumbuhan Tiongkok yang pesat dalam beberapa dekade terakhir ternyata hanya memberikan banyak rumah tangga rasa aman ekonomi yang semu, mereka kekurangan aset yang terdiversifikasi seperti yang dimiliki oleh orang-orang yang benar-benar kaya.

Sejak tahun lalu, tagar “Putus pasokan dana studi di luar negeri” telah dilihat oleh 4,622 juta kali di platform media sosial Tiongkok “Xiaohongshu”. Ketika semakin banyak pelajar Tiongkok yang studi di luar negeri mengalami kesulitan keuangan karena kekayaan keluarga mereka menyusut, banyak yang beralih ke Internet untuk mendapatkan bantuan dan nasihat tentang cara mengatasinya.

Topik terkait di “Xiaohongshu” meliputi : “Bagaimana cara menyelamatkan diri ketika putus pasokan dana studi di Inggris ?” “Belajar di Amerika Serikat tiba-tiba mengalami terhentinya kiriman, pupus harapan mendapat kiriman dana dari keluarga”. “Putus pasokan dana studi di luar negeri, keluarga tiba-tiba anjlok dari kelas menengah”, dan lain sebagainya. 

Sejauh ini, otoritas komunis Tiongkok belum berhasil mengatasi krisis real estate yang telah berlangsung selama bertahun-tahun. Akibat 70% aset rumah tangga terkait erat dengan real estat, maka keruntuhan industri ini berarti terjadinya pembalikan mendadak bagi banyak rumah tangga Tiongkok, yang berdampak langsung terhadap anak-anak mereka yang studi di luar negeri. (sin)