Home Blog Page 592

Apakah Garam Mematikan bagi Kehidupan? WHO Memperingatkan Terhadap Konsumsi Natrium Makanan

EtIndonesia. Dalam laporan edisi kedua tentang tolok ukur natrium untuk berbagai kategori makanan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan konsumsi garam.

Berdasarkan laporan tersebut, di antara sekitar 8 juta orang yang meninggal karena pola makan yang buruk secara global, hampir dua juta orang kehilangan nyawa karena asupan natrium yang tinggi.

Peningkatan konsumsi natrium dalam tubuh yang sehat meningkatkan tekanan darah dan juga risiko penyakit kardiovaskular.

Natrium – yang merupakan komponen utama dalam garam – memiliki manfaat kesehatan antara lain menjaga volume plasma dalam darah dan memastikan fungsi sel normal.

Namun kelebihan natrium meningkatkan risiko hipertensi dan juga dapat menyebabkan stroke dan masalah jantung.

“Ketika kebanyakan orang berpikir tentang garam, kata ‘mematikan’ tidak terlintas dalam pikiran mereka. Namun hampir satu juta orang di seluruh dunia meninggal setiap tahunnya karena serangan jantung, stroke, dan penyakit ginjal yang disebabkan oleh terlalu banyak mengonsumsi garam,” kata WHO dalam laporannya.

Tidak hanya penyakit jantung, konsumsi natrium berlebih juga menyebabkan kondisi seperti kanker lambung, obesitas, penyakit hati, dan penyakit ginjal kronis.

Sodium hadir dalam berbagai produk manufaktur seperti produk kemasan, daging olahan, roti dan beberapa produk susu.

Berdasarkan rekomendasi WHO, masyarakat perlu mengonsumsi kurang dari 5 gram garam (kurang dari 2 gram natrium) setiap hari, yang berarti rata-rata asupan penduduk harus berada di bawah level tersebut.

Bagaimana kelebihan garam dapat meningkatkan tekanan darah?

Konsumsi garam yang berlebihan mempunyai dampak yang sangat merugikan terhadap tekanan darah.

Natrium menarik air. Oleh karena itu, ketika terlalu banyak garam yang dikonsumsi, tubuh kita menahan air untuk mengencerkannya. Hal ini meningkatkan volume darah dan akhirnya meningkatkan tekanan darah.

Tekanan darah tinggi secara perlahan membebani jantung, arteri, serta organ lain dan meningkatkan risiko stroke, penyakit jantung, dan masalah ginjal.

Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan penyebab utama penyakit kardiovaskular. Dinding arteri rusak dan menyempit serta kurang fleksibel akibat hipertensi, yang pada akhirnya meningkatkan tekanan pada jantung.

Peningkatan tekanan pada jantung menyebabkan kondisi seperti penyakit arteri koroner, serangan jantung, dan gagal jantung. (yn)

Sumber: wionews

Cakar Chernobyl yang Bisa Membunuh Anda dengan Satu Sentuhan Masih Ada di Hutan 38 Tahun Setelah Bencana

EtIndonesia. Cakar paling berbahaya di dunia terletak terisolasi di hutan di Ukraina, bebera mil jauhnya dari lokasi radioaktif paling terkenal di Bumi.

Dan para ahli percaya bahwa menyentuhnya dapat membunuh Anda karena ini adalah salah satu dari banyak objek yang telah terkontaminasi radiasi nuklir di wilayah tersebut.

Hutan ini berada di dekat lokasi nuklir Chernobyl yang terkenal, yang merupakan rumah bagi reaktor nomor empat yang menghasilkan ‘Kaki Gajah’ yang mematikan pada tahun 1986 ketika ledakan uap dan kehancuran menyebabkan pembangkit tersebut dihancurkan oleh reaktor nuklir, sehingga kawasan tersebut tidak dapat dihuni untuk masa mendatang.

Bencana Chernobyl adalah bencana nuklir terburuk dalam sejarah umat manusia dan bencana yang paling merugikan dalam sejarah umat manusia – jadi wajar jika dikatakan bahwa lebih banyak kerusakan yang terjadi pada kota ini dibandingkan hanya pada lokasi reaktor.

Cakar penggali yang dimaksud – juga disebut sebagai ‘The Claw of Death’ oleh Chernobyl Story Tours – ditemukan oleh arkeolog Rob Maxwell selama tur di Pipryat, Ukraina, pada tahun 2019 – dan hanya segelintir orang yang mengetahui lokasinya setelahnya. Itu dibuang oleh petugas di bagian terpencil di hutan terdekat.

Maxwell mengklaim, ada juga ‘kuburan’ kendaraan bekas bencana yang tidak bisa digunakan karena radiasi, karena dibiarkan membusuk dan menimbulkan korosi di hutan.

Arkeolog Australia ini telah bekerja di Chernobyl dua kali dan diajak oleh pemandu pribadi untuk melihat cakar tersebut, yang digunakan untuk membersihkan grafit radioaktif setelah bencana 38 tahun lalu.

Dia menyatakan kepada news.au: “Ada banyak hal di zona ini yang mana kontak dalam waktu lama pasti akan membunuh Anda, dan cakar itu jelas merupakan yang paling berbahaya karena tidak terikat atau tidak dapat diakses seperti bahaya lainnya.

“Pada dasarnya, ia hanya berada di hutan selama sisa waktu. Ini sangat berpotensi mematikan.”

Dengan berani, dia memasukkan tangan kosong ke dalam cakarnya untuk mendapatkan ukuran radioaktivitas latar belakang dengan penghitung Geiger, dan menemukan bahwa angkanya adalah 39,80 mikrosievert per jam (uSv/h), dibandingkan dengan keadaan normal di Sydney – tempat dia tinggal – yang mencapai 0,17 uSv/jam.

Dia memperkirakan bahwa cakar tersebut ‘melepaskan radiasi sekitar 950uSv sehari’.

Arkeolog menjelaskan: “Saya memasukkan tangan saya ke dalamnya karena saya ingin membaca dengan penghitung Geiger. Apakah saya khawatir? Ya, tapi saya khawatir sepanjang waktu.

“Pemandu wisata terus berkata kepada saya, ‘Jangan sentuh, JANGAN sentuh!’ Jadi saya segera memasukkan tangan saya dan mengeluarkannya lagi.”

Sebagai referensi, pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl melepaskan setidaknya 100 kali lebih banyak radiasi dibandingkan bom atom yang dijatuhkan di Nagasaki dan Hiroshima selama Perang Dunia II.

Sejak kecelakaan itu, ribuan orang meninggal akibat paparan radiasi dan kanker, setelah sekitar 30 orang tewas dalam kecelakaan itu sendiri.

Terlepas dari betapa kerennya tampilan Cakar, ia berada di luar tur zona pengecualian resmi karena alasan yang baik, karena Maxwell telah menyarankan orang untuk menghindarinya.

“Ada alasan yang sangat bagus mengapa Claw disimpan di bagian hutan yang sangat terpencil, jauh dari siapa pun dan apa pun. Sedangkan untuk turis? Saya tidak menyarankan untuk berkunjung,” katanya.

“Ada banyak hal yang terlalu berbahaya tidak terlihat di Chernobyl.” (yn)

Sumber: ladbible

Wanita di Thailand Menjemur Ikan Asin dan Menemukan ‘Kuburan Lalat’ Ketika Dia Kembali

EtIndonesia. Seorang wanita di Thailand menjemur ikan asin, namun terkejut saat menemukan lebih dari seratus lalat mati di sekitarnya ketika dia kembali. Takut dengan pemandangan itu, dia membuka Facebook untuk mencari jawaban.

Postingannya dengan cepat mendapatkan perhatian, yang menarik perhatian seorang ilmuwan laboratorium medis terkenal di Thailand.

Untuk menenangkan kekhawatirannya dan mengedukasi netizen, dia memberikan gambarannya: pedagang di pasar mungkin telah menyemprotkan pestisida pada ikan tersebut. Ia juga menambahkan, mengonsumsi makanan yang disemprot pestisida dapat menimbulkan reaksi parah, bahkan kematian.

Pada tanggal 12 Mei, seorang wanita di Thailand mengunjungi pasar basah setempat untuk membeli makanan di sore hari. Salah satu pembeliannya adalah ikan asin, yang kemudian ia jemur hingga kering.

Sayangnya, pemandangan menakutkan menantinya di kemudian hari ketika dia datang untuk memeriksa ikannya.

Ikan yang dia jemnur telah menarik ratusan lalat, namun yang lebih mengejutkan adalah hampir semuanya mati.

Dipenuhi dengan rasa penasaran, dia membuat postingan di Facebook untuk melihat apakah ada yang punya jawabannya. Apa yang dimasukkan penjual ke dalam ikan sehingga bisa membunuh begitu banyak lalat? Dan apakah aman untuk dimakan?

Postingan tersebut dibagikan lebih dari 2.400 kali dalam dua hari oleh netizen yang prihatin dan penasaran.

Postingan tersebut menarik perhatian tokoh online Thailand, seorang ilmuwan laboratorium medis yang dikenal di Facebook karena membantah mitos medis di Thailand. Dia memberikan kemungkinan jawaban atas pertanyaan wanita itu.

“Ada beberapa pedagang pasar yang suka menyemprotkan pestisida pada makanan kering,” jelasnya.

Hal ini dilakukan untuk mencegah lalat memakan dan bertelur di dalam makanan, tambahnya. Ilmuwan tersebut lebih lanjut menegaskan bahwa inspeksi acak di pasar basah menunjukkan bahwa para pedagang sering menyemprotkan pestisida pada makanan kering.

Sayangnya, meskipun hal ini mungkin membuat ikan terlihat bersih dan bebas hama, hal ini juga bisa membuat ikan tersebut tidak layak untuk dikonsumsi manusia.

Orang yang mengonsumsi makanan yang disemprot pestisida dapat mengalami reaksi parah seperti jantung berdebar-debar, kesulitan bernapas, dan bahkan kematian. (yn)

Sumber: mustsharenews

Kembar Pahlawan Dianugerahi Medali Keberanian Raja Karena Menyelamatkan Saudarinya dari Serangan Buaya

EtIndonesia. Dalam tampilan dramatis keberanian dan cinta persaudaraan, Georgia Laurie dianugerahi Medali Keberanian Raja yang bergengsi karena menyelamatkan saudara kembarnya, Melissa, dari serangan buaya yang mengancam jiwa.

Insiden tersebut, yang terjadi pada tanggal 6 Juni 2021, di Laguna Manialtepec Meksiko, mengubah petualangan berenang yang tenang menjadi perjuangan yang mengerikan untuk bertahan hidup.

Si kembar, Georgia dan Mellisa bersama teman-temannya, sedang menikmati air sungai yang bercahaya di tepi Laguna Manialtepec, lokasi yang dianggap aman oleh penduduk setempat.

Kegembiraan kelompok itu buyar ketika seekor buaya tiba-tiba menyerang Melissa. Meskipun ada upaya untuk mencapai pantai, Melissa diseret ke bawah air oleh predator tersebut. Georgia, melihat saudaranya tertelungkup di dalam air, langsung bertindak tanpa ragu-ragu.

“Itu bukan pemandangan yang ingin Anda lihat,” kata Georgia kepada GBN. Mengabaikan bahayanya, dia berenang ke arah Melissa, menyadarkannya, dan membantunya sadar kembali.

Namun, buaya itu kembali, memaksa Georgia berjuang mati-matian. Dengan satu tangannya, dia menjaga kepala saudaranya tetap di atas air, sementara dengan tangan lainnya, dia meninju buaya tersebut dengan keras.

“Saya berhasil membawanya ke tempat yang lebih aman, namun ia kembali lagi untuk ketiga kalinya. Dan saat itulah ia terguling-guling di hadapan saya,” kenang Georgia.

Menolak menyerah, Georgia terus melawan buaya tersebut, hingga mengalami luka gigitan di tangannya. Serangannya yang tiada henti akhirnya membuat buaya tersebut melepaskan Melissa.

“Aku baru saja meninjunya,” katanya.

Sebuah perahu yang lewat menyelamatkan kedua saudari itu, dan mereka harus menempuh perjalanan yang menegangkan selama 25 menit ke pantai.

Melissa menderita luka parah, termasuk patah tulang pergelangan tangan terbuka yang rumit, luka tusuk di perut, usus, dan banyak gigitan di tungkai, kaki, dan bokong. Meskipun mengalami cobaan berat, kedua kakak beradik tersebut telah pulih sepenuhnya, meskipun luka fisik dan emosional masih ada.

Keberanian luar biasa dan pemikiran cepat Georgia tidak luput dari perhatian. Dia dianugerai Medali Keberanian dari Raja Charles III menghormati warga sipil yang mempertaruhkan diri untuk menyelamatkan orang lain, sebuah penghargaan yang pantas untuk kepahlawanan Georgia.

Setelah mengetahui tentang penghargaan tersebut, Georgia mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Kantor Kabinet Inggris, dengan mengatakan: “Ini sangat berarti bagi saya. Ini adalah hikmah dari keseluruhan kejadian.” (yn)

Sumber: sunnyskyz

687 Orang Pejabat Negara Asing akan Hadir Pada Upacara Pelantikan Presiden dan Wapres Baru Republik Tiongkok 20 Mei 2024

Presiden Republik Tiongkok terpilih Willam Lai Ching‑te dan Wakil Presiden terpilih Hsiao Bi-khim akan mulai menjabat pada hari Senin (20 Mei 2024). Pada Jumat (17 Mei) Kementerian Luar Negeri Republik Tiongkok menyatakan bahwa ada 687 orang pejabat negara asing dari 73 delegasi yang akan datang ke Taiwan untuk menghadiri upacara pelantikan dan menyampaikan ucapan selamat kepada Presiden dan Wakil Presiden ke-16 Republik Tiongkok

oleh Zhong Yuan

Kementerian Luar Negeri Republik Tiongkok pada 17 Mei mengeluarkan siaran pers yang menyebutkan bahwa pelantikan Presiden dan Wapres Republik Tiongkok ke-16 hasil pemilihan umum 13 Januari tahun ini akan dilantik pada 20 Mei. Menurut data yang dikumpulkan oleh Kementerian Luar Negeri, mulai 13 Januari hingga saat ini, tercatat ada 73 delegasi negara asing dengan total 687 orang pejabat yang akan menghadiri upacara pelantikan dan menyampaikan ucapan selamat kepada presiden dan wakil presiden terpilih (termasuk 179 orang dari 22 delegasi yang datang untuk mengucapkan selamat atas upacara pelantikan, dan 508 tamu asing dari 51 delegasi yang akan datang ke Taiwan pada 20 Mei untuk berpartisipasi dalam upacara pelantikan dan kegiatan terkait pada hari yang sama).

Kementerian Luar Negeri Republik Tiongkok menyebutkan, di antara tamu diplomat sekutu Taiwan yang menghadiri pelantikan, terdapat 8 delegasi kepala negara, 1 delegasi wakil kepala negara, 1 delegasi menteri luar negeri. dan 2 delegasi utusan khusus, termasuk utusan khusus yang ditugaskan oleh Takhta Suci. Tamu penting dari sekutu diplomatik yang datang ke Taiwan untuk mengucapkan selamat antara lain : Raja Mswati III, Presiden Kepulauan Marshall Hilda C. Heine dan istrinya, Presiden Republik Palau Surangel S. Whipps, Jr . dan istrinya.

Kementerian Luar Negeri Taiwan mengatakan bahwa mereka juga termasuk Presiden Paraguay Santiago Peña Palacios, Perdana Menteri John Briceño, Perdana Menteri St. Lucia Philip J. Pierre, dan Perdana Menteri St. Vincent Gongsafo Ralph E. Gonsalves dan istrinya, Perdana Menteri Tuvalu Feleti Penitala Teo dan istrinya, Wakil Perdana Menteri Saint Kitts dan Nevis Geoffrey Hanley dan Menteri Luar Negeri Guatemala Carlos Martinez Ramiro Martínez.

Selain itu, tamu dari negara-negara non-diplomatik yang mengucapkan selamat termasuk  Amerika Serikat, Kanada, Singapura dan lainnya, serta anggota Kelompok Persahabatan Taiwan Parlemen Eropa dan anggota parlemen dari Inggris, Jepang, Australia, Korea Selatan dan negara-negara lain. 

Kementerian Luar Negeri Taiwan menyatakan bahwa tamu negara asing selain akan menghadiri jamuan kenegaraan dari Presiden ke-15 bersama Kementerian Luar Negeri di Hotel Taipei pada 19 Mei malam, juga akan menghadiri acara perpisahan Presiden ke-15, pelantikan Presiden dan Wakil Presiden ke-16, ucapan selamat, serta rapat hajatan yang digelar di Istana Kepresidenan pada 20 Mei. Dan perjamuan kenegaraan yang diadakan di Formosa Yacht Hotel di Tainan pada 20 Mei, dengan presiden terpilih Lai Ching-te dan wakil presiden terpilih Hsiao Bi-khim juga akan bertemu dengan delegasi dari berbagai negara secara bergantian. (sin)

Influencer dengan ‘Pipi Terbesar di Dunia’ Berbagi Gambar Tentang Penampilannya Sebelum Filler Senilai Lebih dari Rp 30 Juta

EtIndonesia. Seorang influencer yang dikenal memiliki ‘pipi terbesar di dunia’ setelah menghabiskan lebih dari Rp 30 juta untuk operasi telah mengungkapkan seperti apa penampilannya sebelumnya.

Anastasia Pokreschchuk, 36 tahun, dari Kyiv, Ukraina, terlihat tidak dapat dikenali lagi pasca operasi.

Selain menggunakan suntikan wajah di pipi dan rahangnya, dia juga melakukan operasi payudara, pengencangan bokong Brasil (BBL) dan botox.

Awal tahun ini, dia membalas salah satu troll yang mengatakan ‘tidak ada yang akan menganggapnya menarik’.

“Aku sama sekali tidak mengerti pemikiran seperti ini. Aku tidak mengerti bagaimana aku bisa memikirkan penampilanku berdasarkan apa yang orang lain katakan,” jawabnya.

“Aku tidak peduli apa kata orang lain karena ini wajahku dan aku yang harus menyukainya, bukan kamu. Ini wajah dan hidupku.

“Kamu tidak akan menjalani hidupku untukku, oke?”

Wanita berusia 36 tahun ini sangat senang dengan penampilannya dan dalam sebuah wawancara di This Morning dua tahun lalu, dia menjelaskan perasaannya.

“Aku melihat foto-fotoku beberapa tahun lalu dan menurutku aku jelek. Aku tidak suka penampilanku, tapi kamu bisa mengubahnya tidak masalah. Aku tidak suka wajahku, aku terlihat seperti hamster,” dia berkata.

Kini, dalam postingan media sosial baru-baru ini, influencer tersebut telah membagikan foto sebelum dan sesudah, dan beberapa pengguna masih belum setuju dengan keputusannya untuk mengubah wajahnya.

“Saya benar-benar penasaran dengan penampilan seperti apa yang dia/ingin capai,” tulis seseorang.

“Kenapa, kenapa kamu terlihat cantik sekali & aku tidak mengerti kenapa kamu ingin berpenampilan seperti ini?” yang lain bertanya.

“Dia cantik banget di foto pertama,” sahut orang lain.

Sementara pengguna keempat mengatakan bahwa mereka ‘menyukai keduanya’ pada gambar tersebut.

Sekali lagi ia menyapa para haters, ia mengatakan kepada Daily Mail: “Saya selalu mendapat komentar kebencian di dunia maya – tidak ada seorang pun yang memiliki kepercayaan diri untuk mengatakannya secara langsung.

“Dalam kehidupan nyata, orang-orang ingin memelukku dan berfoto bersamaku. Menyenangkan sekali!

“Saya tidak punya orang di sekitar saya yang menilai saya, tapi saya tidak peduli apa yang orang pikirkan tentang saya. Teman-teman saya tidak pernah menilai saya.

“Ibuku memberitahuku bahwa aku terlihat cantik sebelumnya tentu saja, tapi sekarang dia menyebutku ‘eksotis’. Dia adalah sahabatku dan dukungan terbaik yang bisa kuminta.”

Bagaimanapun, itu adalah wajahnya, tubuhnya, dan pilihannya. (yn)

Sumber: ladbible

Menghadapi Sanksi Bersama dari Negara Barat, Xi Jinping dan Putin Mengadakan Pembicaraan Tertutup di Beijing

Pada 16 Mei, Xi Jinping dan Vladimir Putin mengadakan pembicaraan berskala kecil di Beijing. Ada laporan menyebutkan bahwa dalam menghadapi sanksi bersama Barat, Partai Komunis Tiongkok adalah pendukung utama perekonomian dan mesin perang Rusia

NTD

Menurut Kantor Berita Rusia “Sputnik”, Putin tiba di Tiongkok pada 16 Mei untuk kunjungan kenegaraan selama dua hari. Pertemuan antara Putin dan Xi berlangsung selama dua setengah jam. Menurut laporan, kedua kepala negara tersebut pertama-tama mengadakan pembicaraan berskala kecil, kemudian dilanjutkan dengan partisipasi delegasi.

Ini adalah pertemuan keempat Xi Jinping – Putin sejak invasi Rusia ke Ukraina pada tahun 2022. Ini juga merupakan kunjungan kedua Putin ke Tiongkok dalam 7 bulan terakhir.

BBC melaporkan bahwa pembahasan yang dibawakan ke dalam pertemuan tersebut antara lain isu Ukraina, kerja sama energi dan ekonomi, dan menandatangani pernyataan bersama serta beberapa dokumen bilateral.

Setelah Tiongkok dan Rusia menegaskan kemitraan yang “tidak terbatas” antar mereka pada  Februari 2022, Rusia langsung menginvasi Ukraina. Saat ini, Rusia yang sedang terlibat dalam perang menguras kemampuan di Ukraina sangat membutuhkan dukungan ekonomi.

Laporan tersebut mengatakan bahwa setelah Rusia mendapat sanksi dari Barat, Rusia mengandalkan rezim Beijing untuk “mentransfusi darah” terhadap ekonominya. Amerika Serikat dan Eropa telah mengkritik Beijing karena memasok bahan-bahan dwifungsi militer-sipil serta suku cadang senjata kepada rezim Moskow.

Putin baru-baru ini memecat Sergei Shoigu sebagai Menteri Pertahanan dan menunjuk seorang ekonom bernama Andrey Belousov untuk menggantikannya, yang secara langsung mengkaitkan hubungan perekonomian Rusia dengan perang yang sedang berlangsung. Kedua pria tersebut telah menemani Putin saat mengadakan kunjungan kenegaraan ini.

Profesor Chung Chih-tung dari “Institute for National Defense and Security Research” Taiwan mengatakan kepada “BBC”, bahwa perang di Ukraina secara keseluruhan telah melemahkan kekuatan nasional Rusia, dan Partai Komunis Tiongkok telah memperoleh manfaat ekonomi dan perdagangan dari kesempatan tersebut. Putin 2 kali mengunjungi Tiongkok dalam 7 bulan terakhir dengan tujuan untuk menarik kedekatannya dengan PKT karena sedang terisolasi secara internasional.

Ketika perang Rusia – Ukraina menjadi perang yang menguras kemampuan, konflik antara Rusia dengan Barat juga menjadi semakin mendalam. Di bawah sanksi Barat, Partai Komunis Tiongkok memanfaatkan peluang ini untuk memperkuat hubungan perdagangan dan militernya dengan Rusia, sementara Rusia menjadi semakin bergantung pada Partai Komunis Tiongkok secara ekonomi dan diplomatis. Pada saat yang sama, Partai Komunis Tiongkok juga melibatkan Rusia dalam upayanya untuk menentang peraturan internasional dan konsensus global yang dipimpin oleh Amerika Serikat.

Alexander Gabuev, Direktur “Carnegie Russia Eurasia Center” mengatakan kepada “Guardian” bahwa dalam menghadapi sanksi bersama Barat, Partai Komunis Tiongkok adalah pendukung utama perekonomian dan mesin perang Rusia.

“(Rusia) tidak punya pilihan lain kecuali Tiongkok. Hanya Tiongkok yang dapat memperkenalkan teknologi ini, mulai dari mesin cuci, mobil, hingga chip kelas militer. Hanya Tiongkok yang dapat menyediakan sistem keuangan dan mata uang. Hanya Tiongkok yang memiliki pasar untuk semua barang itu”, kata A. Gabuev.

Pada 23 April 2024, “Wall Street Journal” melaporkan bahwa Amerika Serikat sedang menyusun sanksi untuk memutus hubungan beberapa bank Tiongkok dari sistem keuangan global. Para pejabat AS berharap dengan langkah ini dapat menghalangi dukungan komersial Tiongkok terhadap produksi militer Rusia.

Laporan menyebutkan bahwa sejak kunjungan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken ke Tiongkok tahun lalu, ekspor barang-barang Tiongkok untuk keperluan militer telah melonjak. Para pejabat AS mengatakan Tiongkok kini menjadi pemasok utama barang-barang seperti sirkuit, suku cadang pesawat, mesin dan peralatan mesin. Selain itu bantuan Tiongkok telah memungkinkan Rusia membangun kembali kemampuan industri militernya.

Baru-baru ini, Amerika Serikat telah meningkatkan sanksi terhadap perusahaan-perusahaan Tiongkok dengan harapan dapat memutus dukungan PKT ke Rusia. Dalam beberapa bulan terakhir, di tengah peringatan AS, bank-bank Tiongkok mulai memperketat pengawasan terhadap perdagangan Rusia, sehingga ekspor Tiongkok ke Rusia secara bertahap menurun. Dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, ekspor Tiongkok ke Rusia turun 15,7% di bulan Maret dan 13,5% di bulan April tahun ini.

Alexandra Prokopenko, mantan penasihat Bank Sentral Rusia menulis sebuah artikel di “Financial Times” yang menjelaskan bahwa kunjungan Putin ke Tiongkok kemungkinan besar adalah mengadakan diskusi pribadi dengan Xi Jinping mengenai cara menghindari sanksi yang dijatuhkan oleh Amerika Serikat dan negara-negara Barat.

Du Wen, mantan pejabat dalam sistem Partai Komunis Tiongkok menuliskan pandangannya di platform “X”, menyebutkan bahwa kunjungan Putin juga menyoroti niat Tiongkok dan Rusia untuk lebih memperkuat hubungan ekonomi dan politik dalam menghadapi sanksi Barat.

Tampaknya Du Wen yakin bahwa perang Rusia – Ukraina telah menjerumuskan Tiongkok ke dalam perpecahan sosial terbuka yang belum pernah terjadi sebelumnya. Faktanya, perang Rusia – Ukraina selain mengancam keamanan Eropa, juga menimbulkan ancaman keamanan terhadap rezim Beijing yang belum pernah terjadi sebelumnya. Terlepas dari bagaimana hasilnya, yang pasti PKT adalah pecundang terbesar. (sin)

Paus Pembunuh Menenggelamkan Kapal Pesiar Sepanjang 15 Meter di Lepas Pantai Maroko

EtIndonesia. Sekelompok paus pembunuh menenggelamkan kapal pesiar sepanjang 15 m di perairan Maroko pada hari Minggu ketika mamalia laut berukuran besar itu menabrak kapal dan memaksa dua penumpang di dalamnya menyelamatkan diri, kata para pejabat.

Pihak berwenang Spanyol mengatakan para awak kapal diselamatkan oleh sebuah kapal tanker minyak yang lewat dan diperingatkan akan situasi menyedihkan tersebut setelah kapal tersebut bocor saat pertemuan dengan orca di Selat Gibraltar.

Kedua orang tersebut adalah penyewa, dan kapal tersebut milik perusahaan Spanyol Alboran Charter, menurut Washington Post.

Kapal pesiar tersebut, yang berjarak 14 mil dari pantai Cape Spartel, kemudian tenggelam ke dasar laut dalam serangan orca terbaru yang mendorong para ahli untuk memperingatkan pelaut lain akan bahaya di daerah tersebut.

Oktober lalu, kapal pesiar milik agen tur Polandia tanpa henti dihantam oleh kawanan orca selama 45 menit yang menyebabkan “kerusakan besar dan kebocoran,” kata badan tersebut. Perahu itu akhirnya tenggelam.

Orca juga mengganggu perlombaan berlayar tahun lalu ketika sebuah kapal yang melakukan perjalanan dari Belanda ke Italia berhadapan dengan hewan-hewan tersebut selama 15 menit. Para kru terpaksa menurunkan layarnya dan membuat keributan untuk mengusir mereka.

Sejak tahun 2020, ratusan kapal yang berlayar di perairan dekat Spanyol, Maroko, dan Portugal telah bertemu dengan setidaknya 15 orca yang menyebabkan beberapa kapal tenggelam, Washington Post melaporkan.

Kementerian transportasi dan lingkungan hidup Spanyol memperingatkan para pelaut kapal layar dan perahu motor kecil bahwa aktivitas orca mencapai puncaknya antara Mei dan Agustus antara Selat Gibraltar dan Teluk Cadiz. Para pejabat mendorong para pelaut untuk berlayar di dekat pantai.

Sebuah tim ilmuwan kehidupan laut Spanyol dan Portugal, yang disebut Kelompok Kerja Orca Atlantik, mengatakan ada 197 interaksi antara perahu dan paus pembunuh pada tahun 2021 dan 207 interaksi lainnya pada tahun 2022.(yn)

Sumber: nypost

Mahasiswa Tiongkok yang Studi di Luar Negeri Menghadapi Tekanan Terputusnya Dukungan Finansial dari Orangtua 

oleh Zhang Ting

Penurunan pertumbuhan ekonomi Tiongkok, permintaan domestik yang lesu, dan krisis real estate telah secara langsung mempengaruhi kelangsungan hidup banyak usaha kecil dan pendapatan kelas menengah di Tiongkok. Hal ini juga membawa tekanan finansial bagi para pelajar Tiongkok yang studi di luar negeri. Bahkan tidak sedikit dari mereka ini tidak bisa lagi bergantung pada kiriman uang dari orang tua untuk membiayai sekolah dan hidup.

Baik di Inggris atau Amerika Serikat, kesulitan keuangan yang dihadapi pelajar Tiongkok di luar negeri semakin mendapat perhatian. “Putus pasokan dana studi di luar negeri” telah menjadi topik hangat di media sosial Tiongkok.

Pada 2019, ketika Zhang Xiao, seorang mahasiswi asal Tiongkok sedang belajar di Amerika Serikat, dia tidak pernah membayangkan suatu ketika di kemudian hari dia harus bekerja paruh waktu untuk membayar biaya kuliahnya sendiri.

Menurut berita keuangan AS “CNBC”, mahasiswi berusia 24 tahun tersebut saat ini sedang belajar desain di sebuah universitas di Alabama, dan semua biayanya ditanggung oleh kedua orang tuanya yang berada di Tiongkok. Namun pada bulan Oktober tahun lalu, orang tuanya memberitahunya bahwa mereka menghadapi masalah keuangan sehingga tidak dapat lagi membiayai studinya di Amerika Serikat. Saat itu, Zhang Xiao hanya punya cukup uang untuk membayar sewa tempat tinggal selama 3 bulan. Selain itu, dia juga masih perlu membayar uang kuliah untuk semester berikutnya.

“Saya tidak punya waktu untuk merasa sedih karena saya perlu menghasilkan uang sesegera mungkin untuk membayar uang sekolah dan sewa tempat tinggal saya,” kata Zhang Xiao, seraya menambahkan bahwa ayahnya yang berinvestasi di industri farmasi selama pandemi COVID-19 telah mengalami kerugian yang cukup besar. Setelah ayah menyadari bahwa kekayaan dan investasinya akan menyusut, ia terpaksa memberitahu dirinya bahwa dia tidak dapat lagi membiayai pendidikannya di Amerika, kecuali membelikan tiket pesawat untuk pulang.

Untuk mengatasi kesulitan keuangan yang datang secara tiba-tiba ini, Zhang Xiao mulai mencari pekerjaan paruh waktu, seperti mengasuh anak atau bekerja di kampus, tetapi itu tidak mudah. Sebulan kemudian dia mendapatkan pekerjaan sementara di negara bagian lain.

“Dari bulan November (tahun lalu) hingga Januari (tahun ini), saya harus bekerja mulai jam 7  pagi setiap hari”. “Saya sangat lelah selama waktu itu dan tidak punya waktu untuk belajar. Tapi setidaknya saya mendapat cukup uang untuk membayar uang kuliah untuk semester berikutnya.

Kasus Zhang Xiao bukanlah kasus satu-satunya. Ketika perekonomian Tiongkok terus merosot, hal serupa menjadi semakin umum. Bloomberg sebelumnya juga telah mewawancarai pelajar asal Tiongkok, mereka bercerita tentang situasi keuangan orang tua yang terpuruk setelah COVID-19, sehingga membuat mereka sulit membayar biaya kuliah yang mahal di luar negeri. Emily Xiong adalah salah satunya.

Bloomberg melaporkan bahwa Emily Xiong yang sedang belajar di kelas persiapan di Birmingham, Inggris berharap dapat tetap melanjutkan studinya ke universitas di luar Tiongkok. Ketika dia pulang ke Tiongkok untuk liburan musim dingin, ayahnya memberitahu dirinya bahwa bisnisnya sedang berada dalam kesulitan, bahwa dia terpaksa menjual aset yang ada untuk memenuhi kebutuhan hidup, bahkan masih perlu membiayai pengobatan yang mahal. Meskipun Emily Xiong kembali ke Birmingham, tetapi ibunya berpesan agar dirinya mempertimbangkan untuk belajar di Malaysia, dengan biaya kuliahnya lebih rendah yang masih bisa ditanggung orang tua. Emily mengatakan bahwa dirinya terpaksa mengikuti pilihan tersebut, walau tahu lebih baik belajar di Inggris.

Cheersyou, sebuah perusahaan konsultan pendidikan di New York memberitahu Bloomberg bahwa sebelum epidemi, belajar di luar negeri jarang menjadi masalah bagi pelajar asal Tiongkok, namun di antara pelajar Tiongkok yang diajak konsultasi baru-baru ini, terungkap ada 10% dari mereka yang mengubah rencana studi karena kurangnya dana.

Para ekonom yakin kesulitan keuangan yang dialami para pelajar ini menyoroti kerentanan kelas menengah Tiongkok. Ketika kondisi ekonomi memburuk, mereka nyaris tidak memiliki sandaran. Pertumbuhan Tiongkok yang pesat dalam beberapa dekade terakhir ternyata hanya memberikan banyak rumah tangga rasa aman ekonomi yang semu, mereka kekurangan aset yang terdiversifikasi seperti yang dimiliki oleh orang-orang yang benar-benar kaya.

Sejak tahun lalu, tagar “Putus pasokan dana studi di luar negeri” telah dilihat oleh 4,622 juta kali di platform media sosial Tiongkok “Xiaohongshu”. Ketika semakin banyak pelajar Tiongkok yang studi di luar negeri mengalami kesulitan keuangan karena kekayaan keluarga mereka menyusut, banyak yang beralih ke Internet untuk mendapatkan bantuan dan nasihat tentang cara mengatasinya.

Topik terkait di “Xiaohongshu” meliputi : “Bagaimana cara menyelamatkan diri ketika putus pasokan dana studi di Inggris ?” “Belajar di Amerika Serikat tiba-tiba mengalami terhentinya kiriman, pupus harapan mendapat kiriman dana dari keluarga”. “Putus pasokan dana studi di luar negeri, keluarga tiba-tiba anjlok dari kelas menengah”, dan lain sebagainya. 

Sejauh ini, otoritas komunis Tiongkok belum berhasil mengatasi krisis real estate yang telah berlangsung selama bertahun-tahun. Akibat 70% aset rumah tangga terkait erat dengan real estat, maka keruntuhan industri ini berarti terjadinya pembalikan mendadak bagi banyak rumah tangga Tiongkok, yang berdampak langsung terhadap anak-anak mereka yang studi di luar negeri. (sin)

Varian Virus COVID-19 yang Bermutasi Menyebar Luas, Banyak Tempat di Daratan Tiongkok Terancam Kolaps

0

Li Yun/Xiong Bin/Zhong Yuan

Varian virus COVID-19 yang lebih menular, varian KP.2, menyebar luas di banyak negara. Pihak partai komunis Tiongkok (PKT) mengakui bahwa kasus penularan varian KP.2 telah terdeteksi di Guangdong, Tiongkok  pada Maret lalu. Saat ini rangkaian KP.2 terpantau di seluruh daratan Tiongkok. Orang-orang di banyak tempat mengungkapkan bahwa epidemi ini serius, pihak berwenang menyembunyikannya, banyak orang-orang yang terinfeksi berulang kali dan tingginya tingkat kematian secara mendadak.

Varian KP.2 adalah sub-cabang generasi ketiga dari strain mutan Omicron JN.1 dan sangat menular. Baru-baru ini, KP.2 telah meningkatkan proporsinya di antara strain yang beredar di banyak negara. Pada  3 Mei, penyakit ini terdaftar sebagai “COVID-19 variants under monitoring” dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Pada 14 Mei, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit  (CDC) Tiongkok menyatakan dalam “Situasi Epidemi Infeksi” terbarunya bahwa varian KP.2 belum ditemukan. Pada hari yang sama, CDC melaporkan bahwa pada 11 Maret, strain mutan KP.2 terdeteksi di Guangdong. Hingga 12 Mei, total 25 sekuens genom  varian KP.2 telah terpantau di seluruh daratan Tiongkok. 

Dikarenakan PKT telah selalu menutupi kebenaran mengenai epidemi ini, kini PKT mengakui bahwa jenis varian mutan telah muncul. Banyak netizen yang mempertanyakan mengapa strain mutan baru yang ditemukan pada Maret lalu baru dilaporkan sekarang? Beberapa orang juga mengungkapkan, “Strain ini dan strain itu, kata dokter, semua pilek harus diobati.” 

Sejumlah besar netizen juga menggunakan topik ini untuk menggambarkan situasi tragis diri mereka sendiri dan kerabat serta teman mereka yang berulang kali tertular, tak kunjung sembuh, bahkan meninggal karena paru-paru putih.

Pada  15 Mei, banyak orang di Guangdong mengatakan kepada NTD bahwa epidemi ini tidak pernah hilang.  Pihak berwenang justru menyembunyikannya dan tidak melaporkannya. Mereka ingin menyalahkan negara-negara di luar negeri atas munculnya strain baru ini.

Mr Yu, warga Guangdong, Tiongkok berkata: “Virus COVID menyebar dari Tiongkok ke luar negeri, dan sekarang menyebar kembali dari luar negeri, itu tidak masuk akal. Sekarang wilayah Shenzhen lebih kuat, dan saya hanya memiliki kasus sporadis di sini.”

Virus PKT merebak di Wuhan pada akhir tahun 2019. PKT secara keliru mengklaim bahwa virus ini “dapat dicegah dan dikendalikan,” menyebabkan epidemi menjadi tidak terkendali dan menyebar ke seluruh dunia. Epidemi ini akan melambat pada Februari 2023. PKT mengklaim bahwa epidemi ini pada dasarnya telah berakhir dan tidak akan membiarkan orang-orang menyebut istilah  COVID-19i.

Mr  Yao, warga Guangdong, Tiongkok : “COVID-19 sudah ada sejak lama sejak tahun lalu. Semua rumah sakit penuh, ada antrian panjang, dan semua tempat tidur penuh. Gejala sisa dari COVID-19 tidak enak , dan obatnya sangat mahal. Tidak ada yang berani berkata apa-apa, karena mereka akan ditangkap.

 Yu, warga Guangdong berkata, saat ini gejala sisa COVID-19, mulai dari anak muda hingga orang tua, tidak disebut kematian akibat COVID-19, melainkan komplikasi. Banyak orang meninggal dunia tanpa sebab yang jelas. Mereka mengalami sakit parah, dirawat di rumah sakit dan diselamatkan oleh ICU. Ada banyak kasus seperti itu. Ia berkata telah melihat remaja meninggal dunia secara mendadak. Orang muda, orang paruh baya dan orang tua berjalan dengan baik dan tiba-tiba jatuh tersungkur dan meninggal dunia. Media daratan Tiongkok mereka semua pembohong.”

Orang-orang di banyak tempat telah melaporkan bahwa banyak orang pergi ke rumah sakit karena infeksi, tetapi dokter tidak melakukan tes COVID atau meresepkan obat yang tepat, yang telah menyebabkan banyak kematian di kalangan orang tua.

Zhang, seorang penduduk Yunnan, berkata: “Sekarang di kampung halaman saya, para lansia mengalami serangan jantung, infark otak, yang biasanya sehat-sehat saja, tiba-tiba jatuh. Ada yang berusia 50-an, 60-an, ada yang berusia 70 an. Orang-orang tua yang terkena serangan otak, setelah beberapa waktu tidak akan mampu beraktivitas.

Chen, seorang warga Henan, juga mengungkapkan bahwa sejak musim dingin lalu hingga saat ini, banyak orang yang menderita demam dan pilek yang berulang. Banyak orang lanjut usia yang sudah lama tidak sembuh, berkembang menjadi kasus yang parah dan meninggal karena paru-paru putih .

Chen, warga Henan: “Kami mengalami banyak demam dan pilek di sana, dan ada begitu banyak kematian, saya bahkan tidak bisa mengatakannya. Kami mengalami banyak musim dingin, dan orang-orang yang meninggal dunia dikremasi 24 jam sehari. Sebagian besar orang tua sudah meninggal dunia dan tidak banyak anak muda. Ada begitu banyak orang tua di komunitas sehingga kami bahkan tidak dapat menghitungnya. Mereka pergi dengan sangat cepat  sampai akhir musim dingin,  tidak ada upacara peringatan kematian yang digelar. Terlalu banyak orang yang meninggal dunia.”

Orang-orang di banyak tempat mengungkapkan bahwa unit gawat darurat rumah sakit dan klinik penuh sesak. Bahkan, semua bangsal serta tempat tidur penuh dengan pasien.

Wang, warga Provinsi Anhui berkata: “Baru-baru ini, ada banyak orang yang menderita demam dan pilek, yang sulit diobati. Ada banyak sekali orang dan tempat itu penuh sesak. Orang-orang dari segala usia telah meninggal dunia setidaknya sejak saat itu tahun 2020. 

Tahun 2020 adalah awal tahun dan ada orang-orang dari segala usia yang telah meninggal dunia. Yang tua dan paruh baya sedikit lebih banyak, bagaimanapun, sering kali di sini orang meninggal dunia, ada banyak kematian akhir-akhir ini.”

Akhir-akhir ini, beberapa orang di Beijing dan Jiangsu juga melaporkan bahwa jumlah orang yang meninggal dunia di sekitar mereka meningkat secara signifikan.

Ji dari Beijing berkata: “Kami mengalami banyak serangan jantung mendadak atau kematian mendadak di sini. Ada orang-orang muda berusia 20-an dan 30-an, serta orang tua, 60-an dan 70-an. Banyak orang mengatakan mereka telah divaksinasi.”

Ding, warga Lianyungang, Provinsi Jiangsu: “Semakin banyak orang meninggal dunia di sekitar kami. Banyak orang meninggal dunia di mana-mana, bahkan orang berusia empat puluhan dan lima puluhan. Saya belum divaksinasi. Gejala saya sangat ringan dan saya menjadi lebih baik dalam semalam. Saya tahu kekebalan orang itu sendiri. Kekuatan itu baik. Saya tahu 9 karakter kebenaran, Kadang-kadang saya melafalkannya ketika saya memikirkannya.

Banyak orang telah melaporkan sebelumnya bahwa mereka dengan tulus melafalkan sembilan karakter kebenaran “Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik” untuk menyingkirkan bencana dan  epidemi.

Pada awal epidemi, Guru Li Hongzhi, pencipta Falun Gong atau Falun Dafa, juga memberitahukan kepada dunia tentang cara terbaik untuk menghindari epidemi dalam artikel “Rasional” : “Manusia seharusnya dengan tulus bertobat kepada Dewa, “diri saya ada kesalahan di mana, mohon diberikan kesempatan untuk berubah”, ini barulah caranya, ini barulah obat mujarab. …… seperti mengklarifikasi fakta – mengajukan 3 pemunduran dan secara tulus melafalkan kata-kata yang mengandung kebenaran, semuanya itu adalah obat mujarab dan cara menyelamatkan manusia yang terbaik.” (Hui)

Seni Cadas Kuno yang Menggambarkan Sapi dan Perahu yang Ditemukan di Sudan Mendukung Teori ‘Sahara Hijau’, Gambaran Bahwa Gurun Ini Dulunya Adalah Padang Rumput yang Rimbun

EtIndonesia. Gurun Atbai di Sudan merupakan salah satu wilayah terkering di dunia, dengan curah hujan tahunan rata-rata nol milimeter. Meskipun wilayahnya gersang, para arkeolog baru-baru ini menemukan penemuan yang mengejutkan: seni cadas yang menggambarkan perahu dan ternak, terletak 60 mil jauhnya dari perairan terdekat.

Ukiran batu kuno ini, yang berasal dari 5.000 tahun yang lalu, memberikan gambaran sekilas tentang ekosistem yang sangat berbeda dari Sudan saat ini.

Seni cadas perahu dan sapi ditemukan di gurun di Sudan

Ditemukan jauh di wilayah Atbai, Sudan, sekitar 60 mil dari Wadi Halfa dan Danau Nubia, seni cadas Sudan ini telah menarik perhatian. Sebuah studi baru-baru ini di The Journal of Egyptian Archaeology menyoroti penemuan ukiran berusia 5.000 tahun, yang menampilkan ilustrasi luar biasa termasuk perahu dan ternak.

“Ketika Anda menemukan perahu-perahu ini di tengah gurun, maka Anda memiliki banyak pertanyaan lanjutan,” Julien Cooper, arkeolog dari Macquarie University dan penulis utama studi baru ini, mengatakan kepada Cosmos Magazine.

Seni cadas ini menghadirkan kontradiksi yang menarik. Meskipun lokasinya di gurun, ia menampilkan gambar perahu dan ternak, makhluk yang bergantung pada sumber air yang besar. Selain itu, meskipun hanya ada sedikit bukti sejarah mengenai orang Mesir atau Nubia yang berkelana jauh ke dalam gurun, ukiran yang dibuat dengan indah menunjukkan adanya tempat tinggal berkelanjutan oleh masyarakat kuno di tempat perlindungan batu di dekatnya.

Cooper dan rekan-rekannya berpendapat bahwa seni cadas kuno kemungkinan besar berasal dari periode ketika gurun Sudan mendukung lanskap yang berbeda, yang mampu menopang ternak.

“Keberadaan ternak dalam catatan seni cadas menunjukkan bahwa wilayah tersebut dihuni oleh para penggembala ternak hingga tanggal yang belum diketahui, kemungkinan pada milenium ketiga atau kedua SM.” Cooper dan rekan penulisnya menjelaskan. “Setelah titik ini, penurunan curah hujan membuat penggembalaan ternak menjadi tidak mungkin dilakukan.”

Pada dasarnya, hal ini menunjukkan bahwa bagian Gurun Sahara ini pernah memiliki lingkungan yang jauh lebih hijau.

Apa yang tunjukkan seni Ini tentang teori “Sahara Hijau”

Meskipun gurun di sebelah timur Wadi Halfa saat ini sering dikunjungi oleh beberapa penggembala unta atau kambing, ribuan tahun yang lalu, wilayah ini kemungkinan besar menyerupai padang rumput sabana, sehingga menawarkan lingkungan yang lebih ramah untuk beternak. Hal ini sejalan dengan teori “Sahara Hijau”.

“Seperti halnya zona seni cadas ‘Sahara’ lainnya, jenis fauna menunjukkan lingkungan yang lebih basah dibandingkan kondisi yang sangat kering, dengan kondisi yang cocok untuk berbagai fauna sabana Afrika seperti jerapah dan bahkan gajah,” kata rekan penulis dalam studi mereka.

Namun, sekitar tahun 3.000 SM, terjadi perubahan yang signifikan. “Sahara Hijau” berangsur-angsur lenyap karena pergeseran kemiringan sumbu bumi dan pola monsun Afrika. Cooper berpendapat bahwa sabuk monsun pernah meluas jauh ke utara, bahkan mencapai Mesir, memungkinkan komunitas Nubia kuno untuk berkembang dan beternak jauh dari tepian Sungai Nil.

Dengan semakin keringnya iklim, kemungkinan besar banyak populasi yang bermigrasi ke selatan dan kembali ke dekat sungai. Meskipun berpotensi menimbulkan dampak buruk bagi komunitas kuno, Cooper menyoroti kepada Cosmos Magazine bahwa periode ini mewakili momen penting dalam sejarah, meletakkan dasar bagi munculnya peradaban Mesir dan Nubia. (yn)

Sumber: thoughtnova

Saat Kongres AS Menyelidiki Aksi Protes Anti Israel di Kampus, Terungkap Jaringan Terkait dengan Partai Komunis Tiongkok di Baliknya

Guan Yue/ Lin Qing

Di saat Kongres AS sedang menyelidiki mereka yang berada di balik protes pro-Palestina di berbagai universitas di seluruh Amerika Serikat, sebuah laporan lembaga pemikir telah mengungkapkan bahwa seorang pendukung protes yang kaya raya sebenarnya adalah seorang propagandis luar negeri bagi Partai Komunis Tiongkok. Pada  14 Mei, Kongres AS meluncurkan investigasi luas terhadap organisasi nirlaba yang mendanai dan mendukung protes anti-Israel di kampus-kampus di seluruh Amerika Serikat.

Ketua Komite Pengawasan dan Akuntabilitas DPR Amerika Serikat, James Comer dan Ketua Komite Pendidikan dan Ketenagakerjaan Virginia Foxx mengatakan dalam sebuah surat kepada Departemen Keuangan bahwa kedua komite DPR sedang “menyelidiki organisasi, kepemimpinan dan keterlibatan dalam pro-Hamas, anti-Semitisme, Sumber pendanaan dan pendanaan untuk kelompok-kelompok yang memprotes Israel dan Amerika Serikat serta secara ilegal berkemah di kampus-kampus Amerika.”

Sebelumnya, pejabat pemerintah dan administrator universitas menuduh aksi protes di universitas-universitas Amerika mempunyai “agitator dari luar”. 

Pada 1 Mei, setelah polisi New York dikirim untuk membersihkan area di Universitas Columbia, Walikota New York Eric Adams mengatakan pada konferensi pers bahwa “agitator dari luar berlatih di lapangan mereka dan benar-benar terlibat dalam gerakan ini.”

Kelompok yang didakwa oleh Kongres mendanai atau mendukung protes  termasuk Students for Justice in Palestine (SJP), American Muslim for Palestine (AMP), Jewish Voice for Peace, Rockefeller Brothers Fund, Tides Foundation, Open Society Foundations, Bill dan May Linda Gates Foundation, Dewan Otoritas Palestina untuk Hubungan Amerika-Islam (CAIR), Adala Justice Project, dan Samidoun.

Pada saat yang sama, sebuah wadah pemikir bernama Network Contagion Research Institute (NCRI) mengungkap organisasi lain yang mendanai protes Tingba-SID4P. SID4P mengorganisir banyak demonstrasi anti-Israel setelah Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober tahun lalu. NCRI menyebut SID4P sebagai “anti-kapitalis, anti-polisi dan anti-pemerintah.”

SID4P berafiliasi dengan Jaringan Singham. Adapun Jaringan Singham adalah koalisi kelompok sayap kiri yang didanai oleh Neville Roy Singham dan istrinya Jodie Evans. Laporan NCRI menggambarkan Singham dan Evans sebagai “pasangan kuat dalam gerakan sayap kiri global” yang hubungannya dengan Partai Komunis Tiongkok telah banyak didokumentasikan.

Singham bekerja sama dengan media resmi Partai Komunis Tiongkok dan menggunakan sejumlah organisasi nirlaba dan perusahaan cangkang sebagai kedok untuk mendanai kegiatan propaganda Partai Komunis Tiongkok di seluruh dunia. Organisasi-organisasi ini termasuk “Tolak Perang Dingin Baru” dan “Pink Alert”. Pada  November 2021, di Chinatown London, anggota “Tolak Perang Dingin Baru” menyerang aktivis yang mendukung gerakan pro-demokrasi Hong Kong. Pink Alert membela penahanan warga Uighur yang dilakukan Tiongkok.

Xinhan tinggal di Shanghai, dan salah satu medianya bekerja sama untuk memproduksi acara YouTube, yang sebagian didanai oleh departemen publisitas kota. Dua media lain di bawah payungnya bekerja sama dengan sebuah universitas Tiongkok untuk “menyebarkan suara Tiongkok ke dunia.” Pada bulan Juli 2023, Xinhan berpartisipasi dalam seminar tentang mempromosikan Partai Komunis Tiongkok di seluruh dunia.

Dalam beberapa tahun terakhir, PKT secara aktif bekerja sama dengan orang-orang luar negeri untuk menciptakan selebriti internet asing, dengan tujuan menyamarkan propaganda sebagai konten independen.

Video yang diproduksi tim Singham di YouTube secara kolektif telah ditonton jutaan kali.

Hasilnya adalah kelompok-kelompok sayap kiri ini tampaknya muncul secara organik, namun kenyataannya mereka memuntahkan retorika pemerintah PKT dan kemudian dikutip oleh media pemerintah PKT.

NCRI menyebut Singham sebagai “saluran” pengaruh geopolitik PKT. Namun, organisasi nirlaba Singham tidak terdaftar berdasarkan Undang-Undang Pendaftaran Agen Asing. Menurut undang-undang AS, organisasi yang mempengaruhi opini publik atas nama pasukan asing wajib mendaftar.

“Saya memperingatkan pemerintahan Biden tentang hubungan antara Partai Komunis Tiongkok dan kelompok sayap kiri tertentu yang beroperasi di Amerika Serikat, tetapi mereka tidak mendengarkan,” kata Senator Partai Republik Florida Marco Rubio kepada Fox “Organisasi Pro-Hamas dan Partai Komunis Tiongkok memiliki sikap anti-Amerika, anti-Barat, dan pro-Iran yang sama, dan ia tidak terkejut dengan laporan hubungan antara organisasi pro-Hamas dan Partai Komunis Tiongkok.” (Hui)

Peringatan Ahli : Jangan Menyentuh Siput Raksasa yang Banyak Ditemukan di Tiongkok Karena Beracun

0

NTD

Baru-baru ini, sejumlah siput besar berkeliaran di berbagai tempat di Tiongkok khususnya setelah hujan. Para ahli memperingatkan warga agar tidak sembarangan menyentuh atau memakannya karena siput membawa parasit, virus, atau bakteri.

Setiap kali setelah hujan selalu ada perbincangan tentang siput raksasa. Akhir-akhir ini, sering terjadi hujan di banyak tempat di daratan Tiongkok, seperti Provinsi Fujian, Guangdong, Hainan, Guangxi, Yunnan dan tempat lainnya. Setelah hujan, orang bisa dengan mudah menemukan siput-siput besar berkeliaran di jalan, rumput, komunitas, dan taman-taman.

Seseorang bahkan memposting video seekor siput di Guangdong yang sedang berlindung dari hujan. Video tersebut memperlihatkan, lebih dari belasan siput menempel di lampu penerangan jalan untuk berlindung dari guyuran air hujan.

Pada 6 Mei, seorang wanita yang tinggal di lantai dua apartemen di Kota Huizhou, Provinsi Guangdong memposting video yang menggambarkan penemuan 2 ekor siput besar yang masuk ke ruang dapur karena dirinya lupa menutup jendela saat hujan turun, yang seekor bahkan sedang merayap di gelasnya.

Seorang netizen memposting komentarnya : “Mengapa ada begitu banyak siput raksasa Afrika di Kota Fuzhou ? Saya sungguh takut sampai hilang akal sehat”.

Sebenarnya ini bukanlah siput biasa, melainkan bekicot, Lissachatina fulica yang juga dikenal sebagai siput raksasa Afrika, yang merupakan salah satu spesies asing invasif. Siput berukuran besar ini biasanya suka bersembunyi di tempat yang sejuk dan lembab, di bawah akar tumbuhan dan pepohonan, di dinding lembab, selokan, dan tempat lain yang daun-daunnya berguguran dan membusuk.

Menurut para ahli, usahakan untuk tidak bersentuhan dengan siput raksasa Afrika ini karena mengandung banyak virus dan parasit di tubuhnya. Jika dimakan dengan tanpa penanganan yang benar, maka orang yang bersangkutan dapat terkena penyakit TBC dan radang selaput otak (meningitis), bahkan menimbulkan kematian bagi yang serius.

Dilaporkan bahwa siput raksasa Afrika dapat memakan daun lebih dari 20 macam tanaman termasuk mentimun, semangka, kaktus, jagung dan tebu, sehingga menyebabkan hasil panen yang buruk.

Siput jenis ini membawa berbagai macam virus, bakteri di tubuhnya, bahkan daun, sayuran, buah-buahan, handuk …. dan apa pun yang dirayapi mungkin mengandung patogen. Menyentuhnya dengan tangan saja dapat menyebabkan iritasi kulit (dermatitis), menyebabkan kulit membengkak merah, gatal, dan melepuh. Dalam kasus yang parah, penyakit ini dapat langsung menyerang sistem kekebalan tubuh dan menimbulkan gejala seperti demam. (sin)

Gembala Jerman yang Diselamatkan Menyelamatkan Nyawa Pemiliknya Hanya Beberapa Bulan Setelah Adopsi

EtIndonesia. Dalam kisah yang mengharukan tentang kesetiaan dan keberanian, Sadie, seekor anjing gembala Jerman berusia 6 tahun dan alumni tempat penampungan Ramapo-Bergen Animal Refuge (RBARI) di New Jersey, telah muncul sebagai pahlawan sejati.

Perjalanan Sadie bermula saat ia diserahkan kepada RBARI oleh pemilik sebelumnya karena pindah rumah. Bingung dan tersesat, Sadie mendapati dirinya berada di tempat penampungan, merindukan keluarga yang telah hilang.

Dengan sifat gugupnya, terutama saat berada di dekat orang, Sadie menghadapi tantangan dalam mencari rumah baru. Namun, takdir mempunyai rencana khusus untuknya.

Beberapa bulan lalu, Brian memasuki kehidupan Sadie dan langsung menjalin hubungan dengannya. Meskipun dia ragu untuk percaya, Brian mengakui kecerdasan dan kesetiaan Sadie yang tak tergoyahkan. Dia memutuskan untuk memberinya kesempatan kedua dalam hidup dengan mengadopsinya dan menyambutnya di rumahnya.

Pekan lalu, tragedi terjadi ketika Brian menderita stroke saat berduaan dengan Sadie. Dalam tampilan pengabdian yang luar biasa, Sadie tidak pernah meninggalkan dari sisinya.

Dengan berpikir cepat dan tekad yang tak tergoyahkan, Sadie menjilat wajah Brian agar tetap terjaga lalu membantu menyeretnya melintasi ruangan menuju ponselnya. Tindakan Sadie-lah yang memungkinkan Brian meminta bantuan, yang pada akhirnya menyelamatkan nyawanya.

Saat ini Sadie tinggal bersama keluarga sementara Brian menjalani pemulihan di pusat rehabilitasi. Meski berpisah, mereka selalu melakukan FaceTime setiap malam, dengan penuh semangat menunggu hari dimana mereka bisa bersatu kembali.(yn)

Sumber: sunnyskyz