Home Blog Page 8

Ribuan Orang di New York Serukan Akhiri Penindasan PKT terhadap Falun Gong, Dukung 440 Juta Orang yang Mundur dari PKT

 “Ini adalah tanda bahwa bangsa Tiongkok sedang terbangun dan kekuatan komunis jahat yang telah mengakar di Tiongkok sedang hancur,” kata Wang Zhiyuan.

EtIndonesia— Ribuan praktisi Falun Gong dan pendukung hak asasi manusia mengadakan parade dan aksi damai di kawasan Flushing, New York City, pada 19 April untuk memperingati  26 tahun peristiwa penting di Tiongkok dan mendukung 445 juta orang yang mundur dari Partai Komunis Tiongkok (PKT).

Acara di Queens ini diadakan menjelang  25 April, hari ketika 10.000 praktisi Falun Gong berkumpul secara damai di dekat kompleks partai penguasa di Beijing 26 tahun lalu untuk menyampaikan permohonan atas kebebasan berkeyakinan.

Pada 19 April 2025, lebih dari beberapa ribu praktisi Falun Gong di wilayah metropolitan New York mengadakan parade besar di Flushing untuk memperingati 26 tahun aksi damai puluhan ribu orang pada 25 April. (Dai Bing / The Epoch Times)
Pada 19 April 2025, lebih dari beberapa ribu praktisi Falun Gong di wilayah metropolitan New York mengadakan parade besar di Flushing untuk memperingati 26 tahun aksi damai puluhan ribu orang pada 25 April. (Dai Bing / The Epoch Times)
Pada 19 April 2025, lebih dari beberapa ribu praktisi Falun Gong di wilayah metropolitan New York mengadakan parade besar di Flushing untuk memperingati 26 tahun aksi damai puluhan ribu orang pada 25 April. (Dai Bing / The Epoch Times)

Permohonan mereka tidak diindahkan, dan pada 20 Juli 1999, PKT meluncurkan penindasan brutal terhadap praktisi Falun Gong dalam semalam.

Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, mengajarkan prinsip Sejati, Baik, Sabar serta lima latihan meditasi. Diperkenalkan kepada publik pada awal 1990-an, latihan ini dengan cepat menjadi populer melalui penyebaran dari mulut ke mulut. Estimasi resmi menyebutkan satu dari setiap 13 orang di Tiongkok saat itu mempraktikkannya.

Pada tahun 2004, The Epoch Times menerbitkan Buku “Sembilan Komentar tentang Partai Komunis” untuk menjelaskan sejarah PKT dan membongkar berbagai kebohongan yang telah disebarkannya, termasuk tentang Falun Gong. Publikasi ini memicu gerakan global “Mundur dari PKT” dan portal daring tempat orang-orang Tiongkok menyatakan pengunduran diri mereka dari PKT dan organisasi afiliasinya. Hingga kini, lebih dari 445 juta orang telah melakukannya.

Praktisi Falun Gong menghadiri sebuah parade untuk menyerukan diakhirinya penganiayaan di Tiongkok dan mendukung 440 juta orang yang mundur dari Partai Komunis Tiongkok. Larry Dye / The Epoch Times

“Ini adalah tanda bahwa bangsa Tiongkok sedang terbangun dan kekuatan komunis jahat yang telah mengakar di Tiongkok sedang hancur. Proses ini sedang menciptakan sejarah besar,” ujar Wang Zhiyuan, ketua Pusat Layanan Global untuk Mundur dari PKT, dalam unjuk rasa pada 19 April di Flushing.

Panitia menyatakan lebih dari 3.000 orang menghadiri acara ini, dan 27 orang menerima sertifikat resmi mundur dari PKT.

Dalam unjuk rasa tersebut, beberapa praktisi Falun Gong yang ikut dalam permohonan damai bersejarah pada 25 April membagikan kisah mereka, dan para pegiat HAM menyampaikan pidato.

Pada 19 April 2025, lebih dari beberapa ribu praktisi Falun Gong di wilayah metropolitan New York mengadakan parade besar di Flushing untuk memperingati 26 tahun aksi damai puluhan ribu orang pada 25 April. (Dai Bing / The Epoch Times)
Pada 19 April 2025, lebih dari beberapa ribu praktisi Falun Gong di wilayah metropolitan New York mengadakan parade besar di Flushing untuk memperingati 26 tahun aksi damai puluhan ribu orang pada 25 April. (Dai Bing / The Epoch Times)

Pembicara antara lain Zhang Erping, juru bicara Pusat Informasi Falun Dafa; Martha Flores-Vazquez, pemimpin distrik Majelis Negara Bagian New York untuk Flushing; Jacqui Phillips, wirausaha dan pembicara internasional; Wei Libin, direktur New York untuk Aliansi Demokrasi dan Hak Asasi Manusia Tiongkok; Ren Guoxian, peserta permohonan 25 April; Zhang Guiying, saksi mata peristiwa yang memicu permohonan tersebut; serta An Qiang, warga Tiongkok yang mundur dari PKT.

Pada 19 April 2025, lebih dari beberapa ribu praktisi Falun Gong di wilayah metropolitan New York mengadakan parade besar di Flushing untuk memperingati 26 tahun aksi damai puluhan ribu orang pada 25 April. (Dai Bing / The Epoch Times)
Pada 19 April 2025, lebih dari beberapa ribu praktisi Falun Gong di wilayah metropolitan New York mengadakan parade besar di Flushing untuk memperingati 26 tahun aksi damai puluhan ribu orang pada 25 April. (Dai Bing / The Epoch Times)
Pada 19 April 2025, lebih dari beberapa ribu praktisi Falun Gong di wilayah metropolitan New York mengadakan parade besar di Flushing untuk memperingati 26 tahun aksi damai puluhan ribu orang pada 25 April. (Dai Bing / The Epoch Times)
Pada 19 April 2025, lebih dari beberapa ribu praktisi Falun Gong di wilayah metropolitan New York mengadakan parade besar di Flushing untuk memperingati 26 tahun aksi damai puluhan ribu orang pada 25 April. (Dai Bing / The Epoch Times)
Pada 19 April 2025, lebih dari beberapa ribu praktisi Falun Gong di wilayah metropolitan New York mengadakan parade besar di Flushing untuk memperingati 26 tahun aksi damai puluhan ribu orang pada 25 April. (Dai Bing / The Epoch Times)
Pada 19 April 2025, lebih dari beberapa ribu praktisi Falun Gong di wilayah metropolitan New York mengadakan parade besar di Flushing untuk memperingati 26 tahun aksi damai puluhan ribu orang pada 25 April. (Dai Bing / The Epoch Times)
Pada 19 April 2025, lebih dari beberapa ribu praktisi Falun Gong di wilayah metropolitan New York mengadakan parade besar di Flushing untuk memperingati 26 tahun aksi damai puluhan ribu orang pada 25 April. (Dai Bing / The Epoch Times)
Pada 19 April 2025, lebih dari beberapa ribu praktisi Falun Gong di wilayah metropolitan New York mengadakan parade besar di Flushing untuk memperingati 26 tahun aksi damai puluhan ribu orang pada 25 April. (Dai Bing / The Epoch Times)
Pada 19 April 2025, lebih dari beberapa ribu praktisi Falun Gong di wilayah metropolitan New York mengadakan parade besar di Flushing untuk memperingati 26 tahun aksi damai puluhan ribu orang pada 25 April. (Dai Bing / The Epoch Times)

Parade sebelumnya menampilkan marching band, tim genderang, tarian naga, demonstrasi latihan meditasi Falun Gong, puluhan spanduk dan bendera, dan lainnya. The Epoch Times, yang telah banyak meliput pelanggaran HAM di Tiongkok, juga ikut dalam parade.

Apa yang Terjadi pada 25 April?

Pada hari Minggu cerah  April 1999, lebih dari 10.000 praktisi Falun Gong berkumpul di depan kompleks Zhongnanhai di Beijing, tempat pimpinan tertinggi PKT dan Dewan Negara berada.

Liam O’Neill, seorang praktisi Falun Gong asal Amerika Serikat, mengenal Falun Gong pada peristiwa 25 April 1999, dan tak lama setelah itu mulai berlatih. (Shi Ping / The Epoch Times)

PKT menyebut peristiwa ini sebagai alasan utama di balik penindasan nasional terhadap Falun Gong. Namun, saksi mata dan bukti dokumenter menunjukkan bahwa pertemuan tersebut berlangsung tertib dan damai, bertujuan untuk menyampaikan permohonan resmi.

Ren Guoxian, yang lahir dan dibesarkan di Beijing, mulai berlatih Falun Gong pada 1998. Saat itu, kelompok-kelompok besar praktisi bermeditasi bersama di taman-taman dan ruang publik.

Namun, pada 1999, “suasana tiba-tiba menjadi tegang,” kata Ren. Pada Maret dan April, muncul laporan bahwa praktisi Falun Gong mengalami pelecehan, dan pada 24 April, terjadi “insiden kejam di Tianjin,” di mana polisi memukuli dan menangkap lebih dari 40 praktisi.

Rekan-rekan Ren mengatakan bahwa satu-satunya cara mengajukan keberatan adalah “melapor ke pemerintah pusat,” dan mereka menyarankan untuk melakukannya.

Karena menyadari tragedi Tiananmen pada 1989, Ren ragu terlibat, tapi juga merasa tidak nyaman jika tidak melakukan apa-apa.

“Aku juga seorang praktisi Falun Gong,” kata Ren saat unjuk rasa. “Aku mendapat manfaat secara fisik dan mental dari Falun Dafa. Seolah-olah aku diberi kehidupan kedua setelah sakit-sakitan. Jika aku ditangkap tanpa alasan, apakah aku tidak berharap orang lain membantuku juga?”

Keesokan harinya, Ren dan seorang praktisi lain naik bus menuju Kantor Pengaduan Dewan Negara. Saat berjalan di dekat lokasi, dia terkejut melihat kerumunan besar sudah berada di sana, dan polisi mengarahkan mereka untuk berjajar rapi mengelilingi Zhongnanhai.

“Saya sempat bingung. Apakah kantor pengaduan itu ada di dalam Zhongnanhai?” katanya.

Kemudian ia tahu bahwa rezim bermaksud memanfaatkan situasi ini untuk foto propaganda, seolah-olah kantor pusat politik dikepung.

Sekitar pukul 08.00, kabar menyebar bahwa Perdana Menteri Zhu Rongji akan mengirim perwakilan untuk berbicara dengan para praktisi.

“Semua sangat tenang,” ujar Ren. “Yang di depan membaca buku Falun Gong, yang di belakang berlatih gerakan. Yang tua duduk istirahat. Tidak ada teriakan, spanduk, pidato, selebaran, atau keributan. Semuanya tertib.”

Sekitar pukul 21.00, Ren kembali dari menelepon keluarga dan melihat para praktisi sudah mulai membubarkan diri karena polisi mengatakan praktisi yang ditahan di Tianjin akan dibebaskan.

“Puluhan ribu praktisi bubar dengan sangat tertib,” katanya. “Saya sangat terkejut. Bahkan puntung rokok yang dibuang polisi pun dipungut. Tak ada sampah tersisa.”

Pada 19 April 2025, Ketua Pusat Pelayanan Global untuk Pengunduran Diri dari Partai (Global Tuidang Center), Wang Zhiyuan, hadir sebelum dimulainya parade memperingati 26 tahun peristiwa 25 April oleh para praktisi Falun Gong. (Shi Ping / The Epoch Times)
Ren Guoxian, seorang praktisi Falun Gong yang secara langsung ikut serta dalam aksi damai besar pada 25 April 1999. (Shi Ping / The Epoch Times)

24 April 1999

Dalam pidatonya, Zhang Guiying, seorang dokter, mengatakan ia menjadi saksi mata penangkapan praktisi Falun Gong di Universitas Normal Tianjin pada 24 April 1999.

Setelah artikel fitnah tentang Falun Gong diterbitkan antara 21–23 April, para praktisi mendatangi redaksi pada 23 April. Zhang ikut mendukung.

“Mereka hanya diam menunggu. Tak ada slogan, tak ada teriakan,” kata Zhang. Tapi sekitar pukul 18.00, petugas kampus menggunakan pengeras suara mengancam agar mereka pergi.

Hari itu juga, pejabat PKT sedang berada di kampus, dan tak lama setelah ia pergi, polisi antihuru-hara menyerbu.

“Polisi memukuli siapa saja, muda, tua, wanita, atau anak-anak,” ujar Zhang. Seorang nenek berusia 60-an dipukuli hingga pingsan. Yang lain diseret oleh empat polisi, punggungnya tergores di tanah dan dibuang keluar kampus.

Zhang mengatakan para praktisi tetap damai dan berusaha menjelaskan niat mereka kepada polisi. Namun kekerasan berlanjut. Seorang pemuda yang mencoba membela seorang wanita malah dibenturkan ke dinding.

Media resmi PKT menyebut tidak ada penangkapan atau kekerasan. Namun kenyataannya, 45 orang ditangkap tanpa alasan, dan para praktisi diarahkan ke pemerintah kota Tianjin yang mengatakan, “pergilah ke Beijing.”

Pada 19 April 2025, aktivis demokrasi New York, Wei Libin, turut serta dalam parade peringatan 25 April untuk menyatakan dukungannya terhadap Falun Gong. (Shi Ping / The Epoch Times)
Seorang warga keturunan Tionghoa di New York, Nyonya Chen, merasa sangat terharu saat pertama kali melihat parade Falun Gong. (Shi Ping / The Epoch Times)
Pada 19 April 2025, Xiaolin, seorang pemuda dari Fujian (paling kiri), mengatakan bahwa ia secara pribadi merasakan bahwa apa yang dikatakan para praktisi Falun Gong “semuanya benar.” (Shi Ping / The Epoch Times)

Mundur dari PKT

An Qiang tiba di AS pada Juli 2023 sebagai pengungsi. Ia telah keluar dari PKT dan ingin membagikan alasannya.

“Sejak sekolah, saya telah dicuci otak oleh PKT,” kata An. “Diajarkan bahwa tak ada Tiongkok baru tanpa partai, dan kami adalah penerus komunisme.”

Saat SD, ia pernah diberi CD kecil oleh seorang wanita tua praktisi Falun Gong. Ternyata isinya adalah Freegate, perangkat lunak untuk menembus tembok sensor internet PKT.

Dari situ, An mulai mengetahui sejarah kelam PKT, termasuk Kelaparan Besar, yang telah merenggut puluhan juta nyawa dan disangkal oleh rezim.

“PKT tidak hanya menghancurkan fisik rakyatnya, tapi juga cara berpikir mereka,” kata An. Termasuk menyulut kebencian terhadap negara seperti AS dan Jepang yang justru pernah memberi bantuan.

An juga baru mengetahui bahwa ia pernah punya saudara perempuan yang diberikan karena kebijakan satu anak. “Sekarang saya tak tahu di mana dia… PKT telah menghancurkan keluarga kami.”

Saat pandemi, ia pernah hampir mati kelaparan karena dikunci di rumah. Setelah ia mencari suaka ke AS, agen PKT mendatangi rumah dan mengancam keluarganya.

Wang menyerukan agar semua warga Tiongkok yang masih menjadi anggota PKT atau organisasi afiliasinya untuk segera mundur. Ia juga menjabat sebagai presiden World Organization to Investigate the Persecution of Falun Gong, yang telah menerbitkan lebih dari 600 laporan pelanggaran HAM oleh PKT.

Ia mengatakan, permohonan 25 April mencerminkan bagaimana para praktisi Falun Gong merespons penindasan dengan cara damai sejak saat itu.

“Sepanjang sejarah, ketika menghadapi tirani, manusia biasanya melawan dengan kekerasan, atau diam dan hancur pelan-pelan.

Namun praktisi Falun Dafa tidak menggunakan kekerasan maupun berdiam diri. Mereka memilih menjelaskan kebenaran, mengungkap kejahatan, dan menyelamatkan makhluk hidup dari bahaya.” (asr)

Pada 19 April 2025, pemimpin Partai Demokrat untuk Daerah Pemilihan ke-40 di Queens, Martha Flores-Vazquez, hadir untuk menyaksikan parade peringatan 26 tahun aksi damai 25 April oleh para praktisi Falun Gong. (Shi Ping / The Epoch Times)
Pada 19 April 2025, seorang penonton asal Barat di Flushing merasa sangat terharu saat menyaksikan parade 25 April oleh para praktisi Falun Gong. (Shi Ping / The Epoch Times)
Pada 19 April 2025, Ketua Asosiasi Pemimpin Puerto Riko di Queens, Samuel Ortiz, datang untuk mendukung parade peringatan 26 tahun peristiwa 25 April oleh para praktisi Falun Gong. (Shi Ping / The Epoch Times)
Pada 19 April 2025, calon anggota dewan kota Distrik Whitestone di Queens, Alexander Caruso, datang untuk menyaksikan parade peringatan 26 tahun aksi damai 25 April oleh para praktisi Falun Gong. (Shi Ping / The Epoch Times)

Gadis Berusia 14 Tahun Tewas Diterkam Singa di Depan Temannya yang Ketakutan Setelah Hewan Itu Memasuki Kompleks Tempat Tinggalnya

EtIndonesia. Seorang gadis berusia 14 tahun tewas dan dimakan singa di depan temannya yang ketakutan setelah hewan itu memasuki kompleks tempat tinggalnya di Kenya, kata pihak berwenang pada hari Minggu (20/4).

Anak yang tidak disebutkan namanya itu diculik oleh kucing liar dari daerah pemukiman di pinggiran ibu kota Kenya, Nairobi, sebelum temannya menelepon pihak berwenang, kata Dinas Margasatwa Kenya (KWS) dalam sebuah pernyataan.

“Penjaga hutan dan tim tanggap KWS segera dikerahkan dan melacak bercak darah yang mengarah ke Sungai Mbagathi, tempat tubuh gadis itu ditemukan dengan luka di punggung bawah,” kata badan tersebut.

Singa itu diyakini telah melarikan diri dari Taman Nasional Nairobi, yang berbatasan dengan kompleks tempat gadis itu diseret.

Singa pembunuh itu masih bebas, tetapi perangkap telah dipasang dan tim pencari telah dikerahkan setelah serangan yang mengejutkan itu, kata KWS.

Langkah-langkah keamanan tambahan telah diambil untuk mencegah serangan lebih lanjut, imbuh badan tersebut.

Taman Nasional Nairobi, hanya enam mil dari pusat Kota Nairobi, adalah rumah bagi cheetah, macan tutul, singa, kerbau, dan jerapah.

Taman ini dipagari di tiga sisi untuk mencegah hewan berkeliaran ke Nairobi, tetapi terbuka di sisi selatannya untuk memungkinkan hewan bermigrasi masuk dan keluar taman.

Meskipun singa dapat bersentuhan dengan manusia dan melukai ternak, serangan fatal terhadap manusia sangat jarang terjadi.

Sehari sebelumnya, seorang pria berusia 54 tahun tewas ditabrak gajah di daerah Nyeri bagian tengah, sekitar 80 mil di utara Nairobi.

Kematian berturut-turut tersebut bukanlah insiden yang terisolasi, dan KWS perlu meningkatkan “penilaian risiko dan memastikan komunikasi yang akurat dan real-time tentang pergerakan dan perilaku satwa liar, terutama di daerah berisiko tinggi seperti Savannah Ranch,” kata Paula Kahumbu, kepala kelompok konservasi WildlifeDirect, kepada BBC News.

Semua pondok, perkemahan, dan pembangunan perumahan di dekat suaka margasatwa juga harus “dilengkapi dengan sistem pencegah predator – termasuk lampu, alarm, pagar pengaman, dan semprotan antipredator,” katanya. “Pencegahan adalah garis pertahanan pertama dan terbaik kita.” (yn)

Sumber: nypost

Buku Titanic Terbaru Membuat Klaim Mengejutkan Tentang Bagaimana Kapten Kapal Benar-benar Tewas

EtIndonesia. Titanic adalah film yang telah bertahan selama beberapa dekade, dan masih menjadi sesuatu yang akan kita tonton berulang-ulang, tetapi apakah film ini secara akurat menggambarkan bagaimana karakter penting tewas?

Oke, jadi kita semua tahu bagaimana ceritanya: Rose (Kate Winslet) dan Jack (Leonardo DiCaprio) bertemu di kapal Titanic setelah Rose mencoba bunuh diri.

Pasangan itu dengan cepat jatuh cinta, meskipun Rose akan segera menikah dengan seorang pengusaha yang sangat kaya, sementara Jack adalah seniman yang miskin.

Bagaimanapun, selama pesta cinta mereka, kita diperkenalkan pada sejumlah karakter yang dianggap berdasarkan orang-orang di dunia nyata yang tewas dalam tenggelamnya RMS Titanic yang bernasib buruk pada tahun 1912.

Ini termasuk kapten kapal, Kapten Edward John Smith, yang menolak meninggalkan kapal saat tenggelam, dan sebagai gantinya dia memegang kemudi untuk terakhir kalinya sebelum air menghantam kaca dan membunuhnya.

Itu adalah momen yang benar-benar menyayat hati dalam film tersebut, tetapi apakah itu benar-benar terjadi dalam kehidupan nyata?

Film tahun 1997 yang disutradarai oleh James Cameron, yang mendedikasikan dirinya untuk meneliti peristiwa tersebut secara mendalam, dan juga mengunjungi bangkai kapal beberapa kali.

Namun, itu tidak berarti bahwa dia terpaku pada peristiwa kehidupan nyata untuk setiap karakter yang menjadi inspirasinya.

Menurut Los Angeles Express pada tanggal 18 April 1912, tiga hari setelah tenggelamnya kapal, disebutkan di halaman depannya bahwa ‘Kapten E.J. Smith menembak dirinya sendiri’.

Sehari setelahnya, Daily Mirror menulis: “Kapten Smith Menembak Dirinya Sendiri di Jembatan”.

Menurut Daily Mail, beberapa rumor beredar tentang kapten setelah kapal tenggelam, seperti kebiasaan minumnya yang berlebihan, ngebut secara sembrono, dan bahkan mengabaikan peringatan adanya gunung es di area tersebut.

Karena ada tradisi lama bahwa kapten akan tenggelam bersama kapal mereka, hampir tampak seperti rumor yang mengerikan untuk mengatakan bahwa dia melanggar kode etiknya.

Namun, semuanya telah diselesaikan dengan dirilisnya buku baru oleh Dan E. Parkes yang mengklaim bahwa Smith meninggal di air bersama 1.495 penumpang korbannya.

Buku tersebut, yang berjudul Titanic Legacy: The Captain, The Daughter and The Spy, menegaskan bahwa rumor anumerta sang kapten tidak masuk akal.

Dia menceritakan bahwa tiga bulan setelah tenggelamnya kapal, seorang pria dari Baltimore mengklaim Smith selamat dan diam-diam tinggal di Maryland.

Bertahun-tahun kemudian, majalah Life mengklaim bahwa seorang pria ‘jatuh dan putus asa’ di Ohio mengaku sebagai Smith.

Dengan itu, Parkes menepis semua tuduhan terhadap pelaut itu, termasuk rumor tentang dirinya yang minum dan bertindak sembrono.

Dengan menggunakan laporan saksi mata dari para penyintas, dia menceritakan saat-saat terakhir Smith.

Meskipun ada ‘catatan saksi mata… yang melaporkan seorang petugas menembak dan bunuh diri,’ Parkes mengatakan bahwa orang yang menembak dirinya sendiri tidak disebutkan namanya, dan bahwa penumpang mendengar suara tembakan dan ingin menyalahkan seseorang, yang menyebabkan Smith jatuh.

Dia menceritakan bahwa Robert Williams Daniel, seorang bankir berusia 27 tahun mengatakan dia ‘melihat Kapten Smith di anjungan’ saat Titanic tenggelam.

Penumpang kelas satu itu mengatakan kepada New York Herald bahwa dia melihat kapten itu tertelan air.

“Dia meninggal sebagai pahlawan,” kata Daniel.

Beberapa korban selamat juga mengklaim bahwa dia tenggelam bersama kapalnya dan mencoba menyelamatkan seorang bayi di saat-saat terakhirnya.

Pria berusia 62 tahun itu juga diduga ditemani oleh pelayan pribadinya, Arthur Paintin.

Frederick Dent Ray, seorang pelayan bar kelas satu, bersaksi di hadapan penyelidikan AS bahwa Paintin ‘terakhir terlihat di anjungan, berdiri di samping kapten’.

Frederick Hoyt, seorang penumpang kaya juga menceritakan bahwa dia menabrak Smith saat kembali ke dek dan berbagi minuman sebelum penumpang itu melompat.

Isaac Maynard, seorang juru masak berusia 31 tahun, bersaksi di New York: “Saya melihat Kapten Smith terhanyut dari anjungan, dan setelah itu melihatnya berenang di air. Dia masih berpakaian lengkap, dengan topinya di kepalanya.

“Salah seorang pria yang berpegangan pada rakit mencoba menyelamatkannya dengan mengulurkan tangan, tetapi dia tidak mengizinkannya, dan berteriak, ‘Jaga diri kalian, anak-anak.’ Saya tidak tahu apa yang terjadi pada kapten itu, karena saya tidak dapat melihatnya saat itu, tetapi saya kira dia tenggelam.” (yn)

Sumber: unilad

Wanita yang Meramalkan Pembunuhan JFK Memberikan Peringatan Mengerikan Tentang Tahun 2025

EtIndonesia. Lahir pada tahun 1904 di Medford, Wisconsin, AS, Jeane Dixon adalah salah satu paranormal Amerika paling terkenal dalam sejarah.

Diberkahi dengan bakat untuk meramalkan masa depan, dia menjadi terkenal karena ramalannya yang sangat akurat tentang peristiwa politik besar.

Dan, dia memberikan peringatan mengerikan untuk tahun 2025.

Sepanjang kariernya, Dixon meramalkan bahwa Richard Nixon akan menjadi Presiden AS pada tahun 1968 tetapi tidak akan menyelesaikan masa jabatannya. Nixon, tentu saja, kemudian mengundurkan diri pada tahun 1974 setelah skandal Watergate.

Dia juga dikatakan telah meramalkan dengan tepat bahwa Perang Vietnam akan berakhir pada tahun 1974.

Dan, dalam memoarnya tahun 1971, A Gift of Prophecy: The Phenomenal Jeane Dixon, paranormal dan astrolog itu mengatakan bahwa akan ada aksi teroris terhadap gedung pencakar langit New York dalam waktu dekat, yang banyak orang percaya merujuk pada serangan 9/11.

Namun, sejauh ini ramalan Dixon yang paling terkenal adalah pembunuhan John F. Kennedy, yang ditembak dan dibunuh saat bepergian dalam iring-iringan mobil kepresidenan di Dallas, Texas, pada tahun 1963.

Pada tahun 1956, dia menulis di Parade Magazine bahwa pemilihan umum tahun 1960 akan ‘didominasi oleh kaum buruh dan dimenangkan oleh seorang Demokrat,’ dan menambahkan bahwa siapa pun yang memenangkan pemilihan umum akan ‘dibunuh atau meninggal saat menjabat meskipun belum tentu pada masa jabatan pertamanya’.

Dixon juga membuat prediksi yang jauh melampaui kematiannya sendiri pada tahun 1997, termasuk ramalan yang cukup mengerikan untuk tahun 2025.

Dalam bukunya yang terbit pada tahun 1969, My Life and Prophecies, dia meramalkan bahwa perang akan pecah antara Tiongkok dan Rusia antara tahun 2025 dan 2037, yang keduanya diprakarsai dan dimenangkan oleh Tiongkok.

Namun, meskipun kedengarannya cukup suram, kita tidak perlu panik dulu, karena banyak prediksi paranormal selama bertahun-tahun tidak pernah menjadi kenyataan.

Misalnya, Jeane percaya bahwa Rusia akan mengalahkan AS dalam perlombaan antariksa untuk menjadi negara pertama yang mendaratkan manusia di Bulan.

Dia juga secara keliru meramalkan bahwa Perang Dunia Ketiga akan pecah pada tahun 1958, akan ada obat untuk kanker pada tahun 1967, bencana holocaust kedua pada tahun 1980-an, dan bahwa Roma akan bangkit untuk sekali lagi menjadi kekaisaran terbesar di dunia.

Dan, dia mengatakan bahwa dunia akan berakhir pada tahun 2020 ketika ‘perang kiamat’ akan meletus dan memusnahkan planet ini, yang untungnya dapat kita pastikan sekali lagi salah.

Kita hanya dapat berharap bahwa ramalannya untuk tahun 2025 juga merupakan kasus energi psikis yang salah sasaran.(yn)

Sumber: tyla

Minuman Sehat Ini Dapat Membantu Mengurangi Lemak Tubuh

EtIndonesia. Pengelolaan lemak tubuh menjadi perhatian yang terus berkembang bagi banyak orang yang berusaha mempertahankan gaya hidup sehat. Meskipun diet dan olahraga tetap menjadi komponen penting dalam penurunan berat badan, memasukkan minuman sehat tertentu ke dalam rutinitas harian Anda juga dapat membantu pengurangan lemak.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Harvard T.H. Chan School of Public Health, minuman yang rendah gula tambahan dan tinggi bahan peningkat metabolisme dapat mendukung proses pembakaran lemak. Minuman ini sering kali memberikan hidrasi, antioksidan, dan nutrisi penting yang secara kolektif meningkatkan pencernaan dan metabolisme lemak. Bila dikombinasikan dengan gaya hidup seimbang, minuman ini menawarkan cara alami untuk mendukung perjalanan penurunan berat badan Anda.

Memilih minuman yang tepat membantu meningkatkan pembakaran lemak

Minuman yang Anda konsumsi memainkan peran penting dalam metabolisme dan komposisi tubuh Anda secara keseluruhan. Memilih minuman alami yang mendukung pencernaan, mengurangi peradangan, dan menekan nafsu makan dapat membuat perbedaan nyata dalam upaya penurunan berat badan Anda. Organisasi kesehatan, termasuk CDC, merekomendasikan untuk membatasi minuman manis dan sebaliknya berfokus pada alternatif yang padat nutrisi dan rendah kalori untuk mengelola lemak tubuh secara efektif.

Berikut adalah sepuluh minuman sehat yang dapat membantu mengurangi lemak tubuh.

  1. Teh hijau

Kaya akan katekin dan antioksidan, teh hijau dikenal dapat meningkatkan oksidasi lemak dan meningkatkan pengeluaran energi. Minum dua hingga tiga cangkir sehari dapat membantu meningkatkan metabolisme dan mengurangi lemak perut.

  1. Air lemon

Minuman sederhana ini rendah kalori dan membantu detoksifikasi tubuh. Air lemon meningkatkan pencernaan, meningkatkan rasa kenyang, dan membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi, faktor kunci dalam pembakaran lemak.

  1. Kopi hitam

Kafein merangsang sistem saraf dan meningkatkan metabolisme. Mengonsumsi kopi hitam sebelum latihan dapat meningkatkan daya tahan dan pemanfaatan lemak, sebagaimana dicatat oleh penelitian dari National Institutes of Health (NIH).

  1. Minuman cuka sari apel

Jika diencerkan dalam air, cuka sari apel dapat membantu mengendalikan kadar gula darah dan meningkatkan rasa kenyang. Minuman ini juga diyakini memiliki khasiat mengurangi lemak yang cukup jika dikonsumsi secara teratur dan dalam jumlah sedang.

  1. Teh jahe

Jahe memiliki sifat termogenik yang membantu meningkatkan suhu tubuh dan mempercepat pembakaran lemak. Teh jahe juga membantu pencernaan, mengurangi kembung, dan menahan rasa lapar.

  1. Air yang dicampur mentimun dan daun mint

Menghidrasi dan menyegarkan, minuman ini membantu mengurangi kembung dan bertindak sebagai diuretik alami. Daun mint mempercepat pencernaan, dan mentimun menyediakan antioksidan dan serat yang mendukung metabolisme.

  1. Protein shake

Minuman berprotein tinggi mengekang nafsu makan, meningkatkan massa otot, dan mempercepat pembakaran lemak, terutama bila dikombinasikan dengan latihan ketahanan rutin. Pilih opsi protein nabati atau whey rendah gula untuk manfaat optimal.

  1. Air kayu manis

Rempah-rempah ini membantu mengatur gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin. Minum air yang dicampur kayu manis saat perut kosong dapat membantu mengendalikan keinginan dan mempercepat pembakaran lemak seiring berjalannya waktu.

  1. Teh herbal

Teh bebas kafein ini kaya akan antioksidan dan memiliki efek diuretik. Teh ini membantu mengurangi retensi air, mendukung kesehatan hati, dan mendorong detoksifikasi secara keseluruhan.

  1. Air

Sering diabaikan, air putih meningkatkan metabolisme, mendukung fungsi sel, dan membantu mengendalikan nafsu makan. Studi yang dipublikasikan dalam jurnal seperti The American Journal of Clinical Nutrition menyoroti bagaimana minum air sebelum makan dapat membantu menghilangkan lemak.

Minuman sehat saja tidak akan membakar lemak dalam semalam, tetapi minuman tersebut tentu dapat meningkatkan rencana pengelolaan berat badan Anda secara keseluruhan jika dipadukan dengan nutrisi dan olahraga yang baik. Mengganti minuman manis dengan pilihan sehat ini merupakan langkah sederhana dan efektif untuk mencapai tujuan jangka panjang menghilangkan lemak. (yn)

Sumber: doctor.ndtv

Paskah Berdarah: Gencatan Senjata Hanya Tipuan? Ukraina Bongkar Serangan Diam-diam Rusia!

EtIndonesia. Presiden AS, Donald Trump menyampaikan harapannya melalui platform Truth Social, agar Rusia dan Ukraina dapat mencapai kesepakatan damai dalam minggu ini. Dikutip AFP, Trump menyatakan bahwa kesepakatan tersebut akan membuka peluang besar bagi kedua negara untuk bekerja sama dengan Amerika Serikat yang kini sedang berkembang pesat.

Sebelumnya, Trump menyalahkan baik Presiden Putin, Presiden Biden, maupun Presiden Zelenskyy atas konflik tersebut. Menurutnya, Putin tidak seharusnya memulai perang, Biden gagal menghentikannya, dan Zelenskyy seharusnya bisa mencegahnya sejak awal.

Pada hari yang sama, seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS menanggapi deklarasi gencatan senjata sementara yang diumumkan Putin dalam rangka Hari Paskah. AS, katanya, tetap berkomitmen terhadap gencatan senjata yang menyeluruh dan berkelanjutan. Ukraina pun mengusulkan perpanjangan gencatan senjata selama 30 hari, sesuai dengan saran Trump. Namun, juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov menolak perpanjangan tersebut.

Presiden Zelenskyy menulis di Twitter bahwa sepanjang hari setelah Paskah hingga tengah malam, Rusia telah melanggar gencatan senjata sebanyak 2.935 kali, termasuk 96 serangan langsung dan 1.882 kali tembakan artileri ke posisi Ukraina.

Rusia Dituduh Memanfaatkan Gencatan Senjata Sebagai Tipuan

Laporan media Prancis Le Figaro dan Le Monde dari garis depan menyebutkan bahwa setelah Putin mengumumkan gencatan senjata, sirene serangan udara segera berbunyi, diikuti ledakan dan asap tebal. Zelenskyy, mengutip laporan Panglima Tertinggi Jenderal Syrskyi, menyebut bahwa Rusia berusaha menciptakan ilusi perdamaian sembari tetap melanjutkan serangan di titik-titik tertentu.

Media pro-Kremlin seperti Russia Today menyebut gencatan senjata ini sebagai “hadiah Paskah terbaik” bagi Trump. CNN menyatakan bahwa sebuah gencatan senjata yang sejati seharusnya dinegosiasikan secara langsung oleh pihak-pihak yang terlibat dan disusun dengan perencanaan matang—bukan dengan pengumuman mendadak seperti ini, yang tampaknya hanya untuk menyenangkan Gedung Putih.

Perang Dagang AS-Tiongkok: Boeing Jadi Korban

Menurut Reuters, sebuah pesawat Boeing 737 MAX dengan cat Xiamen Airlines yang semula dijadwalkan untuk dikirim ke Tiongkok, akhirnya kembali ke fasilitas Boeing di Seattle. Ini diduga sebagai akibat dari balasan tarif tinggi oleh Beijing terhadap kebijakan tarif Trump terhadap produk Tiongkok.

IBA, sebuah konsultan penerbangan, menyatakan bahwa tarif ini dapat menyebabkan gangguan besar dalam pengiriman pesawat Boeing ke maskapai Tiongkok. Beberapa maskapai di Tiongkok bahkan disebut menunda penerimaan pesawat baru karena biaya tambahan yang tinggi.

Flightradar24 mencatat bahwa setidaknya empat pesawat Boeing 737 MAX baru masih berada di fasilitas akhir Boeing di Zhoushan, Tiongkok. Salah satu di antaranya telah terbang kembali ke AS melewati Guam.

Media Tiongkok  menyebut bahwa kebijakan Trump memang menargetkan Tiongkok sebagai pelanggar perdagangan terbesar dalam sejarah. Sementara itu, otoritas Tiongkok dikabarkan memerintahkan maskapai dalam negeri untuk menghentikan pembelian pesawat dan suku cadang dari AS.

Korea Selatan Menolak Negosiasi Terburu-buru

AS dan Korea Selatan dijadwalkan menggelar pertemuan tingkat tinggi “2+2” di Washington, mencakup isu perdagangan dan ekonomi. AS juga ingin membahas beban pembiayaan pertahanan, namun Korea Selatan menolak mencampurkan isu tersebut. Pemerintah Korsel menganggap posisi mereka masih transisi, dengan presiden sementara yang belum bisa memutuskan kebijakan jangka panjang.

Survei RealMeter terhadap 1.504 pemilih menunjukkan bahwa kandidat dari oposisi, mantan pemimpin Partai Demokrat Bersatu, memperoleh dukungan 50,2%, sementara calon dari partai penguasa hanya 12,2%. Ini mengindikasikan kemungkinan besar pergantian kekuasaan dalam pemilu mendatang.

Laporan: AS Akan Tutup Sejumlah Konsulat di Afrika

The New York Times mengabarkan bahwa pemerintahan Trump tengah bersiap menutup sejumlah konsulat di Afrika dan menggantinya dengan Kantor Utusan Khusus Afrika yang lebih kecil skalanya. Negara seperti Republik Afrika Tengah, Kongo, Sudan Selatan, dan Ethiopia termasuk dalam daftar konsulat yang akan ditutup. Termasuk juga Durban (Afrika Selatan) dan Douala (Kamerun).

Meski Departemen Luar Negeri AS dan Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih menolak memberikan pernyataan, Senator Marco Rubio mengecam laporan ini sebagai “berita palsu” di platform Axios. Namun, sejumlah bocoran dokumen menyebut bahwa reformasi besar-besaran sedang disiapkan—termasuk pembubaran biro wilayah, penggabungan divisi Kanada ke dalam urusan Amerika Utara, dan penggunaan kecerdasan buatan (AI) untuk merampingkan penulisan dokumen resmi.

Wapres AS JD Vance Sempat Bertemu Paus Fransiskus pada Hari Paskah di Vatikan

 ‘Saya tahu Anda tidak merasa sehat akhir-akhir ini, tapi senang melihat Anda dalam kondisi yang lebih baik,’ kata Vance kepada paus

EtIndonesia. Wakil Presiden Amerika Serikat JD Vance bertemu dengan Paus Fransiskus pada 20 April 2025 untuk merayakan Paskah di salah satu ruang resepsi di hotel Vatikan tempat paus tinggal. 

 “Saya tahu Anda tidak merasa sehat akhir-akhir ini, tapi senang melihat Anda dalam kondisi yang lebih baik,” kata Vance kepada paus. “Terima kasih sudah menerima saya.”

Fransiskus masih dalam masa pemulihan dari pneumonia yang nyaris fatal, termasuk infeksi saluran pernapasan langka yang membuat banyak orang khawatir akan kemampuan paus yang kini berusia 88 tahun itu untuk terus memimpin Vatikan.

Paus memberikan tiga telur cokelat Paskah berukuran besar kepada wakil presiden AS itu untuk ketiga anaknya yang masih kecil, yang tidak hadir dalam pertemuan tersebut.
Fransiskus juga memberikan dasi Vatikan dan rosario kepada Vance.

Vance telah bertemu dengan para pejabat Vatikan sehari sebelumnya. Saat Misa Paskah sedang dirayakan di Lapangan Santo Petrus, iring-iringan kendaraan Vance memasuki kota melalui gerbang samping karena paus mendelegasikan perayaan misa kepada seorang kardinal lain.

Fransiskus dan Vance bertemu selama beberapa menit di Domus Santa Marta untuk “bertukar salam Paskah,” menurut Vatikan. Kantor Vance mengonfirmasi pertemuan tersebut tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut. Iring-iringan wakil presiden berada di Vatikan selama 17 menit.

Pada  Februari, Paus Fransiskus mengkritik rencana deportasi Presiden Donald Trump dalam sebuah surat terbuka, menyebutnya sebagai “krisis besar.”

“Suara hati yang dibentuk dengan benar tidak bisa tidak membuat penilaian kritis dan menyatakan ketidaksetujuannya terhadap tindakan apa pun yang secara tersirat atau eksplisit mengaitkan status ilegal beberapa migran dengan kriminalitas,” tulis Fransiskus. “Apa pun yang dibangun atas dasar kekuatan, dan bukan atas kebenaran tentang martabat yang setara dari setiap manusia, akan berawal buruk dan berakhir buruk.”

Vance, yang masuk Katolik pada tahun 2019, pernah mengutip ajaran teologi Katolik abad pertengahan yang dikenal sebagai ordo amoris untuk membenarkan deportasi oleh pemerintahan Trump, dan menjelaskannya kepada Fox News.

 “Kamu mencintai keluargamu, lalu kamu mencintai tetanggamu, lalu kamu mencintai komunitasmu, lalu kamu mencintai sesama warga negaramu sendiri. Dan setelah itu, kamu bisa memusatkan perhatian dan memprioritaskan sisanya di dunia,” katanya.

Pada 19 April, Vance bertemu dengan Sekretaris Negara Vatikan Kardinal Pietro Parolin dan Menteri Luar Negeri Uskup Agung Paul Gallagher.

Menurut kantor wakil presiden, Vance dan Parolin “membahas iman keagamaan yang mereka anut bersama, Katolik di Amerika Serikat, nasib komunitas Kristen yang dianiaya di seluruh dunia, dan komitmen Presiden Trump untuk memulihkan perdamaian dunia.”

Vatikan menyatakan bahwa para pejabatnya dan Vance melakukan “pertukaran pandangan” mengenai topik-topik seperti migran, pengungsi, dan konflik global yang sedang berlangsung.

Pada 20 April, paus menyapa puluhan ribu umat Katolik dari popemobile terbuka di Lapangan Santo Petrus untuk pertama kalinya sejak berhasil melewati pneumonia ganda.

 Fransiskus duduk di kursi tinggi di bagian belakang kendaraan putih tersebut, melintasi kerumunan yang mengibarkan bendera berbagai negara dan meneriakkan “viva il papa!” atau “panjang umur paus!”

Laporan ini juga berisi kontribusi dari Associated Press.

Sumber : Theepochtimes.com

Para Ilmuwan Mengklaim Yesus Mungkin Tidak Mati di Kayu Salib dan Batu Penutup Makamnya Bergeser dengan Sendirinya

EtIndonesia. Paskah adalah waktu di mana umat Kristen di seluruh dunia berkumpul untuk mengenang penyaliban Yesus.

Sebuah kisah setua waktu (atau 2.000 tahun), menggambarkan putra Tuhan dibunuh di kayu salib sebelum dikuburkan di ruang bawah tanah, yang disegel dengan batu besar.

Namun, tiga hari kemudian, dikatakan bahwa dia bangkit dari kematian ketika batu itu bergeser dari pintu masuknya dan kuburan dibiarkan kosong.

Tetapi bagaimana ini mungkin terjadi jika tidak ada manusia yang dapat mengesernya?

Untuk ini, beberapa orang berpikir bahwa pasti ada unsur supranatural.

Bagi para ilmuwan, mereka masih memperdebatkan apakah Yesus benar-benar mati di kayu salib atau tidak.

Ini yang dikenal sebagai Teori Pingsan.

Teori pingsan

Teori ini memunculkan gagasan bahwa Yesus tidak mati di kayu salib, dan Dia hanya pingsan.

Kemudian, ketika Yesus diturunkan dan ditempatkan di dalam makam, Dia tersadar dan sesuatu terjadi yang menyebabkan batu penutup makam itu terlepas dari pintu masuknya.

Mengingat batu itu tampaknya sangat besar, dibutuhkan mesin berat untuk memindahkannya.

Jadi, di situlah teori gempa bumi juga berperan.

Apa teori gempa bumi itu?

Dalam Injil, Maria Magdalena konon mengunjungi makam tempat jenazah Yesus dikuburkan dan mendapati batu itu telah dipindahkan.

Nah, sementara orang-orang mungkin bersikap defensif bahwa gempa bumi dapat memindahkan batu itu, beberapa catatan Injil justru dapat membuktikan kebenarannya.

Menurut Injil Matius, dua gempa bumi besar mengguncang tanah sekitar waktu kematian Yesus dan kebangkitannya berikutnya.

Profesor Lawrence Mykytiuk, dari Universitas Purdue, adalah seorang ahli Alkitab Ibrani yang mengatakan kepada MailOnline: “Anda benar dalam menganggap bahwa gempa bumi memang dapat menghancurkan makam.”

Menurut Matius bab 27:50, ketika Yesus meninggal, ‘bumi berguncang, batu-batu terbelah, dan makam-makam terbelah.’

Profesor itu berkata: “Pada sore hari Jumat Agung dua ribu tahun yang lalu, terjadi gempa bumi pertama ketika Yesus meninggal, tetapi tubuhnya masih dipaku di kayu salib, sehingga gempa pertama itu tidak mungkin memengaruhi makamnya.

“Tetapi memang terjadi gempa bumi kedua, gempa bumi yang dahsyat, kali ini pada dini hari Minggu Paskah.”

Jadi, masuk akal jika gempa kedua membuka makam itu.

Hebatnya, bukti ilmiah mendukung klaim tersebut.

Ahli geologi dari Pusat Penelitian Geofisika Jerman mempelajari sampel inti tanah dari sekitar Laut Mati untuk mencocokkan kejadian tersebut.

Menurut sampel tersebut, gempa bumi besar terjadi pada tahun 31 SM dan gempa bumi yang lebih kecil antara tahun 26 dan 36 M.

Penyaliban Yesus dikatakan terjadi pada tahun 33 M.

Para peneliti dengan demikian menyimpulkan bahwa ‘gempa bumi yang dijelaskan dalam Injil Matius terjadi kurang lebih seperti yang dilaporkan.’

Akan tetapi, teori lain meyakini bahwa para pengikut Yesus mencuri jenazah Yesus untuk memalsukan kebangkitan, meskipun dalam Injil Matius disebutkan bahwa para pendeta kota telah menyebarkan desas-desus bahwa jenazah Yesus telah dicuri, dan Yesus tidak bangkit.

Tetapi bagaimana mungkin jenazah Yesus dicuri?

Alkitab menyebutkan sekelompok tentara Romawi berjaga di luar makam untuk memastikan tidak ada yang mengganggu jenazah tersebut.

Profesor Mykytiuk berkata: “Bahkan jika para pengikut Yesus mengingat dan memercayai ramalan Yesus bahwa Dia akan bangkit pada hari ketiga – yang tentu saja tidak mereka percayai – mereka harus melawan tentara Romawi untuk mencuri jenazah tersebut. Semoga berhasil.” (yn)

Sumber: ladbible

Wanita Mengatakan Anjingnya Menemukan Gejala Aneh yang Kemudian Ternyata Kanker

EtIndonesia. Seorang wanita telah membuka diri tentang bagaimana anjingnya membantu menemukan gejala aneh yang kemudian ternyata kanker.

Pada bulan Juni 2023, Breanna Bortner yang berusia 30 tahun menerima pukulan telak berupa diagnosis kanker payudara.

Namun, beberapa minggu menjelang berita tersebut, wanita asal Minnesota itu hampir tidak menunjukkan gejala penyakit yang umum.

Faktanya, hanya perilaku aneh anjingnya, Mochi, yang tiba-tiba membuatnya membuat janji dengan dokter umum.

Pada musim semi tahun 2023, anjing cockapoo berusia dua tahun itu tampaknya mulai memusatkan sebagian besar perhatiannya ke area tertentu di tubuh Bortner, membenamkan kepalanya tanpa henti di payudara wanita itu.

Meskipun perilaku seperti itu tidak sepenuhnya aneh pada anjing, barulah anjing cockapoo saudara iparnya, Gunner, mulai bertindak dengan cara ‘aneh’ yang sama sehingga dia mulai merasa khawatir.

Dia mengatakan kepada Daily Mail: “Aneh sekali.”

Bortner sebelumnya pernah mendengar tentang anjing yang memiliki kemampuan untuk ‘mengendus’ penyakit di dalam tubuh pemiliknya, dan merasa perlu untuk membuat janji dengan dokter, karena tahu ‘ini tidak baik’.

Dia telah menjalani pemeriksaan payudara rutin beberapa bulan sebelumnya dan hasilnya bersih.

Namun, hal itu tidak menghentikan pengusaha tersebut untuk terkejut dengan diagnosis karsinoma duktal invasif triple-negatif stadium 2B pada hari-hari berikutnya – salah satu bentuk kanker payudara paling agresif, yang terkenal resistan terhadap banyak pengobatan.

Meskipun tingkat kelangsungan hidup untuk jenis kanker ini hampir 100 persen pada tahap paling awal, tingkat tersebut diketahui turun hingga di bawah 31 persen dalam kasus di mana kanker kemudian menyebar ke kelenjar getah bening dan organ di sekitarnya.

Saat membahas tumor tersebut, Bortner mengatakan kepada Mail: “Besarnya sudah satu setengah inci.”

Menambahkan hasil pemindaian yang sebelumnya jelas, dia melanjutkan: “Begitu cepat dan agresifnya kanker payudara triple-negatif ini.

“Dia berubah dari tidak terasa, tidak terdeteksi menjadi benjolan fisik dalam waktu tiga bulan.”

Selain 16 putaran kemoterapi, bulan-bulan berikutnya juga membuat Bortner terpaksa menjalani imunoterapi selama setahun, dan mastektomi ganda.

Sejak itu, dia membuat blog – Brave Beautiful Boobies – yang merinci perjalanan kankernya, di mana dia baru-baru ini menjelaskan: “Kita benar-benar meremehkan betapa pintarnya [anjing] hanya karena mereka tidak berbicara dan tidak dapat berkomunikasi dengan kita.

“Tetapi tindakan mereka jelas menunjukkan kepada kita hal-hal yang mereka perhatikan atau sadari.”

Sebagai referensi, kemampuan anjing untuk mencium dikatakan 10.000 hingga 100.000 kali lebih kuat daripada manusia.

Jenis anjing pelayan tertentu diketahui dapat merasakan ketika pemilik epilepsi mereka menderita kejang yang akan datang.

Dalam kasus Mochi, ini mungkin merupakan kasus yang lebih tinggi, karena rasnya merupakan campuran dari dua anjing yang dibiakkan untuk berburu dan dikenal karena indra penciumannya yang tajam.

Mungkin saja hewan peliharaan Bortner mampu mencium bau unik yang dikeluarkan oleh senyawa organik volatil (VOC) oleh sel kanker melalui napas, urin, feses, dan keringatnya, bahkan dari bawah kulitnya.

Sebelum diagnosisnya, dia hanya mengalami dua gejala yaitu kelelahan yang meningkat dan rasa gatal di sekitar payudaranya.

Dia juga melihat benjolan parsial yang menurutnya tidak akan pernah dia periksa jika Mochi tidak memberitahunya.

Tak lama setelah Maret 2024, Bortner dinyatakan bebas kanker – meskipun, dia masih harus menjalani pemindaian setiap tiga bulan untuk memastikan kankernya tidak kambuh.

Mengenai ikatan yang kini dia dan anjingnya jalin, dia menambahkan bahwa mereka tidak terpisahkan.

“Dia benar-benar berubah menjadi teman penyembuh saya,” kata wanita berusia 31 tahun itu dengan gembira. “dia memiliki tujuan yang lebih besar bagi saya.

“Dia menghabiskan begitu banyak waktu dengan saya di sini. Itu sudah menjadi status quo. Jadi sekarang ketika saya meninggalkan rumah atau dia sendirian di rumah, dia mulai masuk ke tempat sampah dan menunjukkan beberapa perilaku yang cukup baru.”

Menambahkan tentang pemulihannya, Bortner melanjutkan dengan mengatakan: “Sangat menyenangkan melihatnya kembali seperti semula dan dia ada di sana sejak saya menemukan benjolan itu hingga mengetahui bahwa saya bebas kanker.

“Dia ada di sana lebih dari siapa pun. Dia adalah sahabat utama saya.” (yn)

Sumber: tyla

Paus Fransiskus Meninggal Dunia di Usia 88 Tahun Setelah Lama Sakit

Paus yang sebelumnya dikenal dengan nama Jorge Mario Bergoglio dan pernah menjabat sebagai kardinal di negara asalnya, Argentina, selama bertahun-tahun,  meninggal dunia.

ETIndonesia. Paus Fransiskus, pemimpin pertama Gereja Katolik Roma yang berasal dari Amerika Latin, meninggal dunia pada usia 88 tahun pada Senin (21/4/2025). Vatikan mengumumkan kabar duka ini pada Senin melalui sebuah pernyataan video. 

Uskup Roma, Wakil Kristus, Penerus Pangeran Para Rasul, dan Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik meninggalkan gereja global dengan 1,3 miliar umat dan warisan yang berusaha menginspirasi reformasi sosial dan politik, baik di dalam maupun di luar gereja, yang berakar pada penafsiran ajarannya tentang belas kasih sebagaimana diajarkan oleh Yesus Kristus.

Namun, reformasi tersebut—terutama yang berkaitan dengan toleransi dan kepedulian terhadap lingkungan, imigran ilegal, dan komunitas LGBT—tidak lepas dari kontroversi dan penolakan dari kalangan konservatif.

Sebelum Menjadi Paus

Fransiskus, yang saat itu bernama Jorge Mario Bergoglio, ditahbiskan sebagai imam pada 13 Desember 1969 dan mendedikasikan lebih dari 50 tahun hidupnya untuk kehidupan religius. Ia ditunjuk sebagai uskup auksilier Buenos Aires pada tahun 1992 dan kemudian diangkat menjadi Uskup Agung pada 28 Februari 1998. Ia diangkat menjadi Kardinal pada 2001 dan berpartisipasi dalam konklaf pemilihan Paus Benediktus XVI pada 2005.

Namun, jalan panggilannya dimulai pada 21 September 1953, ketika keinginan tiba-tiba untuk mengaku dosa dalam perjalanan menuju sebuah pesta membangkitkan dalam diri Bergoglio yang saat itu berusia 17 tahun hasrat untuk menjadi seorang imam.

“Setelah pengakuan dosa, saya merasa ada sesuatu yang berubah,” kenangnya pada 2013. “Saya tidak sama lagi. Saya seperti mendengar sebuah suara, sebuah panggilan: saya yakin bahwa saya harus menjadi seorang imam. Pengalaman iman ini penting. Kita mengatakan bahwa kita harus mencari Tuhan, pergi kepada-Nya untuk memohon pengampunan, tetapi ketika kita pergi, Dia telah menunggu kita terlebih dahulu! … Kamu datang sebagai pendosa, tapi Dia menunggu untuk mengampuni.”

Ia masuk Novisiat Serikat Yesus (Jesuit) pada 11 Maret 1958, setelah sebelumnya menderita pneumonia berat pada tahun sebelumnya yang menyebabkan sebagian paru-paru kanannya harus diangkat.

Ia mengikrarkan kaul kekalnya sebagai Jesuit pada 1973 dan menjabat sebagai pemimpin Provinsi Jesuit Argentina dan Uruguay hingga 1979. Paus Fransiskus I, yang sebelumnya dikenal sebagai Kardinal Jorge Mario Bergoglio, Uskup Agung Buenos Aires, Argentina, wafat pada Senin pagi, 21 April, pukul 07.35. Ia berusia 88 tahun.

Fransiskus yang sejak muda menderita penyakit paru-paru kronis dan telah kehilangan sebagian paru-parunya, sempat dirawat di rumah sakit pada Februari lalu karena krisis pernapasan yang berkembang menjadi pneumonia ganda. Ia menghabiskan 38 hari di rumah sakit—masa rawat inap terlama selama 12 tahun masa kepausannya.

Pada masa itu, ia juga menghadapi penculikan dua imam Jesuit, Pastor Ferenc Jalics dan Orlando Yorio, oleh junta militer selama masa “Perang Kotor” di Argentina.

“Di lingkungan tempat mereka bekerja, ada sel gerilya. Tapi dua Jesuit ini tidak ada hubungannya: mereka adalah gembala, bukan politisi,” kata Paus kepada para Jesuit Hungaria di Budapest pada 2023. “Mereka tidak bersalah saat ditangkap. Militer tidak menemukan tuduhan apapun tapi mereka harus menghabiskan sembilan bulan di penjara, menderita ancaman dan penyiksaan. Mereka kemudian dibebaskan, tapi hal-hal seperti itu meninggalkan luka yang dalam.”

Bergoglio kemudian menjabat sebagai rektor dan dosen teologi di Colegio Maximo, Argentina, hingga 1985, sebelum melanjutkan ke Jerman untuk menyelesaikan disertasi doktoralnya.

Ia terinspirasi dari kisah Santo Matius, pemungut cukai dan pendosa publik yang dipanggil Yesus menjadi rasul.

“Itu adalah perjuangan antara belas kasih dan dosa,” katanya dalam homili tahun 2017. “Tapi bagaimana cinta Yesus masuk ke dalam hati orang itu? Apa pintu masuknya? Karena dia tahu bahwa dia adalah seorang pendosa: dia tahu. Syarat pertama untuk diselamatkan adalah merasa dalam bahaya; syarat pertama untuk disembuhkan adalah merasa sakit.

“Merasa diri sebagai pendosa adalah syarat pertama untuk menerima tatapan penuh belas kasih itu.”

Bergoglio Menjadi Fransiskus

Kepausannya dimulai pada 13 Maret 2013 dan mencetak banyak hal pertama selain dari nama yang diambilnya. Ia adalah paus pertama dari Serikat Yesus (Jesuit), paus pertama dari Belahan Barat, paus pertama yang berbicara di KTT G7, dan paus pertama yang mendedikasikan satu ensiklik secara penuh pada iman dan perubahan iklim.

Ia langsung dipuji sebagai sosok rendah hati, menampakkan diri untuk pertama kalinya dalam jubah putih sederhana alih-alih jubah mewah seperti para pendahulunya, dan segera menunjukkan belas kasih yang menginspirasi dirinya.

Pada Paskah pertamanya, ia mengubah ritual Kamis Putih dengan membasuh dan mencium kaki 12 narapidana (termasuk beberapa Muslim), menggantikan tradisi membasuh kaki 12 imam yang melambangkan para Rasul.

Tahun berikutnya, ia memimpin pernikahan beberapa pasangan yang sebelumnya hidup bersama dan memiliki anak di luar nikah—kesempatan yang menurut salah satu mempelai perempuan, tidak pernah ia bayangkan bisa didapat.

Ia mengkanonisasi hampir 1.000 orang kudus, termasuk 813 Martir Otranto—nelayan, petani, pengrajin, dan gembala yang dipenggal oleh Kesultanan Ottoman pada 1480 karena menolak pindah agama ke Islam.

Ia juga mengkanonisasi Paus Yohanes XXIII, Paus Paulus VI, Paus Yohanes Paulus II, serta Santo Junipero Serra, seorang frater Fransiskan yang disebut “Rasul California,” pendiri sembilan misi Katolik di California.

Secara politik, ia sangat aktif, berbicara dalam Uni Eropa, Forum Ekonomi Dunia, KTT G7 dan G20, membahas isu imigrasi, lingkungan, kecerdasan buatan, bahkan menjadi penengah diplomatik antara AS dan Kuba.

Ia menyerukan aksi segera terkait perubahan iklim dan mendesak negara-negara Barat untuk melindungi imigran ilegal, sembari mengkritik kebijakan perbatasan tertutup dari pemerintahan Trump.

Kepemimpinannya berakhir di tengah Tahun Yubileum Pengharapan, yang ia harapkan menjadi tahun yang ditandai oleh berakhirnya konflik global, pemulihan wilayah perang secara damai, penyembuhan penyakit, dan pengampunan utang.

Perselisihan

Namun, masa kepausan Fransiskus tidak lepas dari kontroversi, bahkan lahir dari situasi kontroversial—ia menjadi paus setelah pendahulunya, Paus Benediktus XVI, mengundurkan diri pada 2013, sesuatu yang baru terjadi tiga kali sepanjang sejarah Gereja Katolik, dan pertama kalinya dalam lebih dari 600 tahun.

Beberapa ajarannya tentang belas kasih—terutama suratnya terkait pemberkatan pasangan sesama jenis, kritik terhadap kapitalisme, dan pembelaannya terhadap imigran ilegal—menyulut kemarahan kalangan konservatif, khususnya di Amerika Serikat. Sebagian bahkan menuduhnya sebagai seorang Marxis.

Fransiskus menanggapi tuduhan itu dalam sebuah wawancara: “Jika saya melihat Injil hanya dari sudut sosiologis, ya, saya adalah seorang komunis, dan begitu pula Yesus. Di balik Sabda Bahagia dan Matius 25, terdapat pesan Yesus sendiri—dan itulah kekristenan. Komunis telah mencuri sebagian nilai-nilai Kristen kita.”

Ia juga mempertahankan toleransi terhadap agama dan praktik lain yang bertentangan dengan ajaran gereja, menimbulkan kekhawatiran di kalangan umat Katolik bahwa ia condong pada relativisme moral.

Berbicara kepada imam, biarawan-biarawati, dan pemimpin awam di Indonesia pada September 2024, ia mengatakan, “Memberitakan Injil tidak berarti memaksakan iman kita atau menentangnya dengan iman orang lain, tetapi memberi dan membagikan sukacita perjumpaan dengan Kristus dengan rasa hormat dan kasih persaudaraan kepada semua orang.”

Fransiskus juga menandatangani perjanjian dengan Partai Komunis Tiongkok yang memberikan pengaruh dalam pengangkatan Uskup di Tiongkok —berbeda jauh dengan Paus Yohanes Paulus II yang menjadikan gereja sebagai senjata melawan komunisme ateis di Eropa.

Ia juga menyelidiki beberapa uskup konservatif AS yang menentangnya, termasuk memberhentikan Uskup Joseph Strickland dari Keuskupan Tyler, Texas pada 2023 tanpa alasan resmi dari Vatikan.

Selain itu, penekanannya pada dialog membatasi penggunaan Misa Latin Tradisional dan menyindir gerakan konservatif muda sebagai bentuk “kemunduran.”

Namun, ia juga tetap mempertahankan ajaran gereja yang tidak berubah: pentingnya sakramen, pernikahan hanya antara pria dan wanita, imamat hanya untuk laki-laki, serta kewajiban umat Katolik untuk pro-kehidupan.

Salah satu pesan terakhirnya adalah surat peringatan 20 tahun Fakultas Teologi Triveneto, Italia, yang mengajak para pendidik menanamkan pemahaman iman sambil terbuka terhadap zaman.

“Saya mendorong seluruh keluarga akademik untuk terus bekerja sama dengan misi Gereja, menyebarkan pesan Kristus di dunia, setia pada tradisi yang asli, namun terbuka membaca tanda-tanda zaman,” katanya pada 28 Januari. “Ini berarti dengan berani menghadapi tantangan baru untuk secara efektif membawa kebenaran Injil kepada manusia masa kini.”

Apa yang Akan Terjadi Selanjutnya

Dalam beberapa hari ke depan, Kardinal Camerlengo—kepala staf kepausan—akan memanggil lebih dari 100 kardinal dari seluruh dunia untuk berkumpul di Vatikan dan memilih paus baru.

Dalam isolasi penuh dari dunia luar, mereka akan berdoa, berdiskusi, dan melakukan pemungutan suara rahasia. Pemilihan ini membutuhkan suara mayoritas 2/3 dan dapat memakan waktu beberapa hari, dengan hingga empat kali pemungutan suara per hari. Surat suara akan dibakar setelah setiap pemungutan suara—asap hitam berarti belum ada keputusan, asap putih menandakan telah terpilih.

Setelah kandidat yang terpilih menerima jabatan, kabar akan diumumkan: “Habemus Papam” (Kita memiliki Paus).

 Reuters berkontribusi dalam laporan ini.

AS dan Iran Selesaikan Putaran Kedua Pembicaraan Nuklir, Pertemuan Teknis Dijadwalkan Minggu Depan

Pada  Sabtu (19 April), putaran kedua pembicaraan antara Amerika Serikat dan Iran diselenggarakan di Roma, Italia. Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araqchi, menyampaikan sinyal positif dengan menggambarkan pertemuan tersebut sebagai “konstruktif” dan “berpandangan ke depan”. Dalam seminggu ke depan, kedua belah pihak dijadwalkan mengadakan putaran ketiga pembicaraan tidak langsung

EtIndonesia. Pada Sabtu, utusan Timur Tengah Presiden AS Donald Trump, Steve Witkoff, dan Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araqchi, mengadakan pembicaraan tidak langsung selama sekitar empat jam di Kedutaan Oman di Roma. Sama seperti dalam putaran pertama, Menteri Luar Negeri Oman, Badr, bertindak sebagai perantara untuk menyampaikan informasi antara kedua pihak.

Setelah pertemuan, Araqchi menyatakan bahwa dalam waktu dekat, kedua negara akan mengadakan pembicaraan teknis di tingkat ahli. Ia juga menambahkan bahwa pada tanggal 26 April, ia akan kembali bertemu dengan Witkoff untuk negosiasi lebih lanjut.

Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi berkata: “Saya berharap setelah pertemuan teknis minggu depan, kita berada dalam posisi yang lebih baik untuk menilai kemungkinan tercapainya kesepakatan. Kami masih bertindak dengan hati-hati.”

Sebelum pertemuan putaran kedua ini, Iran telah mengusulkan “kesepakatan nuklir tiga tahap”, dengan harapan pada akhirnya bisa mendapatkan persetujuan dari Kongres AS atas perjanjian tersebut dan pencabutan total sanksi terhadap Iran.

Namun, terkait dengan pernyataan Iran yang bersedia membatasi pengayaan uranium tetapi menolak untuk membongkar mesin sentrifugal canggih, lembaga think tank AS “Institute for the Study of War” (ISW) merilis laporan evaluasi yang memperingatkan bahwa jika kesepakatan gagal, Iran dapat dengan cepat memulai kembali program nuklirnya.

Laporan tersebut mengutip pandangan mantan inspektur senjata PBB, David Albright, yang menyatakan bahwa jika Iran mempertahankan mesin sentrifugalnya saat ini, bahkan dengan persediaan uranium yang diperkaya rendah dalam jumlah kecil, negara itu dapat memproduksi cukup uranium tingkat senjata dalam waktu 25 hari. Ia menyarankan agar Amerika Serikat tidak menerima proposal Iran.

Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, pada Jumat (18 April) memperingatkan bahwa kemampuan nuklir Iran saat ini “telah mencapai titik paling dekat menuju senjata nuklir dalam sejarah.”

“Presiden (Trump) telah menyatakan dengan tegas bahwa Iran tidak akan memiliki senjata nuklir. Itu tidak akan terjadi,” ujarnya. (Hui)

Laporan oleh: Qiu Yue, Li Mei, Zhang Ruiqi – New Tang Dynasty Television

PKT Mengakui kekalahan!  Trump Ungkapkan Para Pemimpin Tinggi PKT Memulai Dialog Pribadi dengan AS

EtIndonesia. Setelah bergabung dengan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) 24 tahun lalu, Partai Komunis Tiongkok (PKT) memanfaatkan modal asing dan teknologi dari Barat untuk menjadi “pabrik dunia”, namun tetap tidak membuka pasar domestiknya. Kini, Amerika Serikat menerapkan tarif timbal balik, membuat pesanan pabrik Tiongkok langsung anjlok ke nol.

Sementara itu, untuk rantai pasokan yang sulit digantikan seperti ponsel dan komputer, Presiden AS Donald Trump mengumumkan pengecualian sementara, memberi kelonggaran bagi raksasa seperti Apple dan Dell. 

Minggu ini, Jepang, Italia, dan negara lain telah melakukan dialog dagang dengan AS untuk mencoba menurunkan tarif timbal balik. Satu-satunya yang tarifnya justru dinaikkan adalah Tiongkok, dengan tarif tertinggi mencapai 245%. Trump mengungkap bahwa pejabat tinggi PKT telah mulai menjalin kontak dengan pemerintah AS dan bersedia bernegosiasi.

 “Saya rasa, pertemuan kali ini menjadi fondasi bagi negosiasi berikutnya. Ke depannya, kedua pihak akan terus melanjutkan perjanjian setingkat kabinet,” kata Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba. 

Presiden AS Donald J. Trump dalam pernyataannya pada 16 April menyebutkan bahwa ia telah melakukan pembicaraan yang produktif dengan Presiden Meksiko dan juga bertemu dengan perwakilan dagang tingkat tertinggi Jepang, Menteri Revitalisasi Ekonomi Akazawa Ryosei, dengan hasil yang memuaskan.

Trump juga bertemu dengan Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni.

PM Italia Giorgia Meloni:  “Perusahaan Italia akan terus berinvestasi, seperti yang Anda tahu. Dalam beberapa tahun ke depan, kami akan menginvestasikan 10 miliar dolar, ini menunjukkan keterkaitan ekonomi kita.”

Meloni menyatakan bahwa Italia akan bekerja sama dengan AS dalam bidang pertahanan, ekonomi, antariksa, dan energi. Ia juga menegaskan bahwa yang ia maksud dengan “Barat” bukanlah lokasi geografis, melainkan negara yang berakar pada peradaban Kristen.

Meloni:  “Bagi saya, tujuannya adalah membuat Barat hebat kembali. Dan saya percaya kita bisa melakukannya. Kita benar-benar bisa.”

Trump:  “Dia percaya pada saya.”

Selain Italia, CEO LVMH Bernard Arnault pada 18 April juga menyerukan kepada para pemimpin Eropa untuk segera bernegosiasi dengan AS guna membentuk zona perdagangan bebas tanpa tarif.

Menurut laporan Fox News, think tank Inggris Henry Jackson Society baru-baru ini memperingatkan bahwa jika Inggris tidak menyesuaikan kebijakan terhadap PKT, mereka bisa kehilangan “hubungan istimewa” dengan AS.

Baik di masa jabatan pertamanya maupun sekarang setelah kembali ke Gedung Putih, Trump terus berupaya memperbaiki struktur perdagangan global yang timpang. Tarif tinggi yang diberlakukan kali ini tidak hanya memaksa PKT kembali ke meja perundingan, tetapi juga memaksa negara-negara Asia Tenggara yang membantu PKT menghindari tarif AS untuk memilih pihak.

Kolumnis Epoch Times, Wang He:  “Tahun lalu (2024), surplus perdagangan global Tiongkok sekitar 1 triliun dolar AS, jumlah ini belum pernah terjadi sebelumnya. Artinya, negara-negara di dunia khawatir menghadapi praktik dumping kapasitas besar-besaran oleh PKT. Jadi, Trump memimpin dunia untuk melawan PKT, dan itu punya dasar yang masuk akal.”

Dalam dua minggu sejak tarif diumumkan, PKT juga mengeluarkan sejumlah kebijakan balasan, termasuk menaikkan tarif barang AS, menghentikan pembelian pesawat Boeing, menjual obligasi AS, dan melarang ekspor logam tanah jarang. Pimpinan PKT juga mengunjungi Vietnam, Kamboja, dan Malaysia pekan ini, mencoba menarik negara tetangga untuk melawan AS.

Trump berkata:  “Tidak ada negara yang bisa dibandingkan dengan kita. Tidak ada.”

Warga Tiongkok berkomentar:

  • Bos perusahaan swasta di Guangdong, Wang Peng (nama samaran, suara dimodifikasi):
    “Sebenarnya, ini baru awal. Banyak negara akan memilih posisi, dan mayoritas negara akan memilih untuk bernegosiasi dengan AS, bukan konfrontasi langsung.”
  • Blogger Tiongkok:
    “AS sudah memblokir Tiongkok secara menyeluruh, ekspor sudah tidak ada harapan. Perusahaan ekspor, 99% pasti akan gulung tikar.”

Walau jumlah penduduk AS sekitar 340 juta dan Tiongkok sekitar 1 miliar, pasar konsumen AS jauh lebih besar dan menjadi rebutan banyak negara.

Saat bergabung dengan WTO, PKT sepakat dengan AS untuk membuka pasar bagi produk dan investasi AS. Namun, 10 tahun kemudian, laporan tahunan Kantor Perwakilan Dagang AS menyatakan bahwa Tiongkok telah menyimpang dari prinsip pasar bebas, dan sejak 2006, pemerintah kembali mengintervensi pasar ekonomi.

Pengacara dan penulis AS, Gordon Chang:  “Pejabat PKT sendiri pernah mengakui bahwa mereka campur tangan dalam nilai tukar untuk membantu pekerja mereka. Bahkan Perdana Menteri PKT saat itu, Wen Jiabao, berkata jika mereka membiarkan nilai tukar yuan mengambang bebas, maka perusahaan Tiongkok akan bangkrut. Lalu, bagaimana dengan pekerja Amerika?”

Akibatnya, negara-negara Barat kehilangan jutaan lapangan kerja dan mengalami defisit perdagangan besar dengan Tiongkok.

Kurang dari tiga bulan setelah menjabat, Trump langsung mengumumkan tarif timbal balik, yang membuat pameran dagang “Canton Fair” di Tiongkok langsung sepi, dan pengiriman barang dari Tiongkok dibatalkan secara masif. Netizen membagikan bahwa kontainer pakaian dari Tiongkok kini dikenakan tarif yang lebih tinggi dua kali lipat dari harga produknya sendiri.

Jadi, berapa sebenarnya tarif yang dikenakan AS terhadap Tiongkok saat ini?

Reporter NTD di Gedung Putih, Tao Ming:  “Hari ini (16 April), Gedung Putih menekankan bahwa tarif ‘timbal balik’ terhadap PKTditambahkan di atas tarif fentanyl 20% yang sudah ada, serta tarif berdasarkan Pasal 301 dari era Trump dan Biden. Tarif ini bervariasi antara 7,5% hingga 100%, tergantung produknya. Karena produk ini tidak dikecualikan dari tarif fentanyl dan tarif timbal balik, maka secara kumulatif, tarif akhir bisa mencapai 245%.”

Meski tidak semua produk Tiongkok dikenakan tarif setinggi 245%, dengan rencana penghapusan kebijakan bebas bea untuk paket kecil T86, pintu pasar konsumen AS secara bertahap tertutup bagi pabrik-pabrik Tiongkok.

Uni Eropa, yang mencatat defisit perdagangan sebesar US$332 miliar dengan Tiongkok pada 2023, juga meningkatkan kewaspadaan terhadap praktik dumping produk Tiongkok.

Tidak hanya Uni Eropa, setelah pimpinan PKT pergi, Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh pada 18 April langsung menyatakan bahwa Vietnam memiliki “ikatan unik” dengan AS, “berbeda dengan negara lain”.

Pemerintah Malaysia juga dijadwalkan akan melakukan negosiasi dengan AS pada akhir April.

Tiongkok kini terkepung dari segala arah dan terpaksa menunduk. Pada 17 April, Trump mengumumkan bahwa negosiasi dengan PKT kemungkinan bisa diselesaikan dalam tiga hingga empat minggu.

PKT juga mengganti tim negosiasinya di tengah jalan. Li Chenggang, mantan perwakilan Tiongkok untuk WTO, menggantikan Wang Shouwen. Keduanya pernah terlibat dalam negosiasi perdagangan AS-Tiongkok pada masa jabatan pertama Trump.

Trump:  “Saya rasa kami (AS-Tiongkok) telah melakukan beberapa negosiasi yang sangat baik, dan kami juga akan melanjutkan dengan pembicaraan lanjutan yang sangat baik.”

Menteri Perdagangan AS, Howard Lutnick:  “Kami percaya diri bisa mencapai kesepakatan dengan Tiongkok. Presiden tahu persis apa yang ingin dia capai, saya rasa dia lebih tahu daripada siapapun di dunia. Kami yakin hasilnya akan baik.”

Trump:  “Bahkan jika tidak tercapai pun tidak apa-apa. Kami sudah menetapkan target. Itu saja.”

Trump juga menetapkan industri semikonduktor dan farmasi sebagai sumber daya strategis nasional AS, dan berencana mengumumkan tarif khusus untuk semikonduktor pekan depan. (Hui)

Laporan disusun oleh Lin Chao dan Ming Yu dari NTD Weekly News

Suhu Panas di Siang Hari, Hujan Es Sebesar Telur di Malam Hari — Warga Chongqing, Tiongkok : Bisa Membunuh Orang! 

EtIndonesia. Cuaca ekstrem terus terjadi di Tiongkok. Pada 18 April malam, kota Chongqing tiba-tiba dilanda angin kencang disertai hujan es sebesar telur ayam. Beberapa warga mengatakan, hujan es sebesar itu sangat berbahaya jika mengenai seseorang, bahkan bisa menyebabkan kematian.

Video yang beredar di internet menunjukkan suara hujan es yang menghantam tanah dengan keras. Sebagian pecah menjadi serpihan kecil, sementara permukaan tanah langsung dipenuhi oleh bongkahan es putih. Seorang warga memperlihatkan satu keranjang penuh hujan es yang telah dikumpulkan — ukurannya sebesar telur ayam, bahkan ada yang lebih besar.

Warga setempat berkomentar:
“Es sebesar ini sangat berbahaya kalau kena orang,”
“Siang hari 36°C, malamnya hujan es, ini masuk akal nggak?”
“Siangnya kepanasan, malamnya ketimpa es,”
“Beberapa hari lalu badai debu, sekarang malah hujan es,”
“Siang 35°C, malamnya angin ribut dan hujan es, angin aneh bertiup, luar biasa!”

Pada pukul 22:30 malam 18 April 2025, Badan Meteorologi Kota Chongqing mengeluarkan peringatan cuaca ekstrem. Diperkirakan pada pukul 22:30–00:30 malam itu, 12 distrik termasuk Yuzhong, Shapingba, Dadukou, Jiulongpo, Nanan, Kawasan Teknologi Tinggi, Yubei, Beibei, Banan, Hechuan, Bishan, dan Jiangjin akan mengalami badai petir dengan angin kencang tingkat 8–9 atau hujan es. Wilayah tersebut juga kemungkinan besar akan disertai hujan lebat jangka pendek dan sambaran petir.

Peringatan hujan es tingkat oranye juga dikeluarkan oleh Badan Meteorologi Kawasan Ekonomi dan Pengembangan Wansheng pada pukul 18:00, menyebutkan bahwa hujan es sudah terjadi di kota Heishan. Diperkirakan mulai 18:00 pada 18 April hingga pukul 00:00 pada 19 April, hujan es akan terus terjadi di sepuluh kota dan desa seperti Wandong, Donglin, Wansheng, Jinqiao, Conglin, Guanba, Shilin, Qingnian, Heishan, dan Nantong, disertai angin kencang, petir, serta hujan deras jangka pendek. Cuaca ekstrem ini berpotensi menyebabkan bencana akibat hujan es.

Minggu lalu, wilayah Tiongkok daratan dari utara hingga selatan dilanda angin kencang ekstrem. Badai pasir dari wilayah utara juga melanda Chongqing, Sichuan, dan daerah lainnya.  (Hui)

Sumber : NTDTV.com 

Badai Musim Semi Terjang Pegunungan Alpen, Tewaskan 4 Orang – Italia Utara Jadi Daerah Paling Parah Terdampak

Badai musim semi yang melanda wilayah Pegunungan Alpen di Prancis dan Italia Utara pada 17 April telah merenggut empat nyawa, termasuk seorang turis asal Inggris. Setelah kejadian tersebut, resor ski di Alpen mulai kembali beroperasi normal pada  18 April 2025.

EtIndonesia. Menurut laporan AFP, korban asal Inggris yang berusia 27 tahun itu tertimpa longsoran salju di pintu masuk resor ski Val Thorens di wilayah Savoie, Prancis. Daerah pegunungan ini sebelumnya telah diguyur salju lebat.

Tiga korban lainnya meninggal di wilayah utara Italia, yang menjadi daerah terdampak paling parah akibat hujan deras.

Di wilayah timur laut Italia, tepatnya di Region Veneto, banjir menghanyutkan seorang pria berusia 64 tahun bersama putranya yang berusia 33 tahun saat mereka berada di dalam mobil.

Di wilayah barat laut Italia, di Provinsi Piedmont, seorang pria lanjut usia berusia 90-an ditemukan tewas di rumahnya yang terendam banjir.

Badai tersebut menyebabkan penutupan jalan, penghentian layanan kereta api, dan pemadaman listrik di beberapa wilayah Prancis, Italia, dan Swiss.

Meskipun salju pada April bukan hal langka di Pegunungan Alpen, curah salju yang turun dalam jumlah besar dalam waktu singkat ini cukup jarang terjadi, sehingga pemerintah lokal dan warga setempat tidak sempat bersiap. (Hui)

Dikutip dari Central News Agency via NTDTV.com 

Aktivis Lingkungan Pertanyakan SE Gubernur Koster Yang Tidak Larang Produk Kemasan Sachet

BALI-Para aktivis lingkungan mempertanyakan Gubernur Bali I Wayan Koster yang sama sekali tidak melarang produksi dan distribusi kemasan sachet dalam Surat Edarannya (SE) Nomor 9 Tahun 2025 tentang Gerakan Bali Bersih Sampah. Anehnya, dalam salah satu pasalnya di SE itu, Gubernur malah dengan tegas melarang produk air minum kemasan berukuran di bawah satu liter yang jelas-jelas memiliki nilai ekonomi dan mudah didaur ulang.
 
Muhamad Kholid Basyaiban, Koordinator Program Sensus Sampah Plastik Badan Riset Urusan Sungai Nusantara (BRUIN) mengatakan sampah sachet ini merupakan kategori sampah residu yang sangat sulit didaur ulang. Dia mengutarakan sampah plastik dari kemasan sachet itu berasal dari household atau kebutuhan rumah tangga seperti sabun cuci pakaian dan cuci piring serta dari food packaging. Menurutnya, banyaknya masyarakat yang menggunakan kemasan sachet ini karena harganya yang memang sangat terjangkau, apalagi di negara berkembang seperti Indonesia. “Jadi, kalau ini memang benar-benar tidak serius untuk dihentikan dan potensi sampahnya sangat banyak, nanti tidak akan bisa diapa-apai, ini bisa menjadi petaka bagi penanganan sampah ke depannya,” tukasnya.
 
Dia mengungkapkan berdasarkan brand audit sampah yang dilakukan pada April 2024 lalu, BRUIN menemukan sampah dari kemasan sachet di Bali itu sangat dominan juga selain sampah-sampah unbranded seperti kresek dan styrofoam. “Kalau ngomongin sachet waktu kami melakukan brand audit sampah di Bali itu juga dominan. Sampah-sampah ini nggak bisa didaur ulang juga. Mereka ini sampah-sampah residu,” katanya.
 
Dia melihat kemasan sachet ini memang seperti strategi pangsa pasarnya para produsen untuk menghimpun keuntungan besar. “Sasaran mereka semua elemen masyarakat karena nilai-nilai yang ditawarkan yaitu praktis, awet, bisa dibawa kemana-mana dan efisien, serta ekonomis. Nah, itu yang menjadi problem ketika sampah sachet ini diminati, berbalik dengan penanganan pasca konsumsinya,” ucapnya.
 
Karenanya, meskipun mendukung SE Gubernur Bali untuk mengurangi sampah plastik sekali pakai, dia juga sangat menyayangkan adanya diskriminatif dalam penanganan sampah di Bali ini. “Kenapa justru sampah sachet yang tidak memiliki nilai ekonomi dan tidak bisa didaur ulang sama sekali tidak ada larangan bagi produsen untuk menjual dan mendistribusikan produknya di Bali. Tapi anehnya, justru sampah yang memiliki nilai ekonomi dan mudah didaur ulang seperti air minum kemasan ukuran di bawah satu liter itu sangat menjadi perhatian Pemprov Bali dalam Surat Edaran Gubernurnya. Ini sangat kami sayangkan, sepertinya menganggap bahwa sampah dari kemasan sachet itu tidak berbahaya sama sekali,” ucapnya.
 
Memang, berdasarkan pengalaman saat melakukan brand audit sampah itu, dia mengakui sangat susah untuk mendeteksi sampah sachet ini. “Karena sifat sachet itu mungkin ketika di air itu akan tenggelam dan lewat arus bawah sungai yang sangat dalam,” tuturnya.
 
Tapi, menurutnya, meskipun sampah dari kemasan gelas dan botol air minum banyak tercecer di lingkungan, sampah-sampah ini memiliki nilai ekonomis ketika ada di tangan para pemulung. “Yang jelas, sampah jenis ini pasti akan terkelola dibandingkan dengan sachet yang ketika tercecer di lingkungan tidak ada yang mau mengambilnya. Bahkan, pemulung saja gak mau ambil karena tidak ada nilai ekonomisnya, gak ada nilai jualnya. Jadi, sangat disayangkan kalau dalam kebijakannya itu Pemprov Bali sedikitpun tidak menaruh perhatian terhadap sampah sachet ini,” tandasnya.
 
Seharusnya, menurutnya, kalau mau bicara mengenai sampah itu, perhatian utama setiap pemprov itu termasuk Pemprov Bali adalah sampah plastik sachet. “Artinya, para produsen kemasan sachet itu juga harus dilarang memproduksi sachet,” katanya.
 
Hal senada juga diungkapkan Alaika Rahmatullah, Koordinator Audit Merek Ecoton, yang mengatakan tingkat keresahan masyarakat terhadap sampah kemasan sachet ini akan semakin mendalam. “Apalagi para produsen besar yang memproduksi sachet ini memperlihatkan sebuah paradoks yang menggelisahkan. Tidak hanya melihat jumlahnya, tetapi tentang bagaimana tanggung jawab produsen terhadap dampak lingkungan dari kegiatan bisnis mereka,” ucapnya.
 
Dia juga menyayangkan SE Gubernur Bali yang sama sekali tidak menyoroti sampah sachet ini. “Padahal, sebenarnya sampah sachet ini harus menjadi sorotan utama karena sampahnya yang susah didaur ulang,” katanya.
 
Menurutnya, dalam menangani masalah sampah itu tidak boleh ada tebang pilih. “Pemrov Bali tidak boleh tebang pilih dalam menangani permasalahan sampah plastik sekali pakai ini. Apalagi sampai melarang kemasan sampah plastik yang mudah didaur ulang tapi malah membiarkan produsen pemicu sampah yang susah didaur ulang seperti kemasan sachet,” ucapnya.
 
Program Manager Toxics and Zero Waste Nexus3 Foundation, Ninditha Proboretno, mengungkapkan Bali juga sebenarnya memiliki masalah terkait sampah sachet dan bukan hanya sampah dari kemasan air minum gelas plastik dan botol saja. “Jadi, kalau benar-benar mau mengurangi sampah di Bali itu, seharusnya semua jenis plastik sekali pakai itu dilarang berproduksi termasuk sachet dari produk-produk makanan dan minuman serta produk kebersihan,” pungkasnya.
 
Dia menuturkan berdasarkan brand audit yang pernah dilakukan Nexus3 di Bali pada 2019 lalu, ditemukan ada sejumlah produsen besar yang menyumbangkan sampah sachet di Bali. “Sayangnya, sepertinya setiap tahun produsen-produsen ini tetap menjadi penyumbang sampah sachet terbesar di Bali. Seharusnya, mereka kan juga harus dikenakan larangan untuk memproduksi produk-produk kemasan sachet kalau mau mengurangi sampah plastik sekali pakai. Apalagi, sampah-sampah sachet ini tidak bisa terurai dan sulit didaur ulang serta tidak memiliki nilai ekonomi bagi para pemulung dan industri daur ulang,” ungkapnya.
 
Seperti diketahui, larangan Gubernur Bali terhadap produsen kemasan gelas dan botol air minum ini disebut-sebut mengacu terhadap riset yang dilakukan Sungai Watch. Adapun pengauditan sampah oleh Sungai Watch ini dirangkum dalam sebuah laporan berjudul “Sungai Watch Impact Report 2024”. Dari penjaringan sampah yang dilakukan Sungai Watch di sungai-sungai yang ada di Bali dan Banyuwangi, Jawa Timur sepanjang 2024, diperoleh waste audit di mana 5,5% dari sampah yang terjaring merupakan sampah sachet dan hanya 4,4% sampah dari air minum kemasan plastik sekali pakai. Ditemukan 91.667 item sachet pada lokasi audit yang berhasil terjaring di sungai-sungai yang ada di Bali dan Banyuwangi. Jadi, wajar jika beberapa aktivis lingkungan pun mempertanyakan perihal SE Gubernur Bali yang sama sekali tidak menyoroti sampah sachet ini dalam kebijakannya.