Home Blog Page 8

122 Imigran Gelap Tiongkok Dideportasi oleh Amerika Serikat

Pada 3 Juni 2025, sebanyak 122 imigran gelap asal Tiongkok telah dideportasi kembali ke Tiongkok daratan oleh otoritas Amerika Serikat, dengan menggunakan pesawat carter khusus di bawah koordinasi Kantor ICE (Imigrasi dan Penegakan Bea Cukai) cabang Dallas.

EtIndonesia. Pada 9 Juni, ICE mengumumkan bahwa mereka telah memulangkan para imigran gelap tersebut, yang terdiri dari 96 pria dan 26 wanita berusia antara 19 hingga 68 tahun. Banyak dari mereka memiliki catatan kriminal.

Josh Johnson, Pejabat Pelaksana Divisi Penegakan dan Deportasi ICE Dallas, menyatakan dalam siaran pers:

“Melalui kerja sama antar-departemen dan koordinasi dengan kantor-kantor ICE di berbagai daerah, kami berhasil mendeportasi individu-individu ini, yang sebagian besar telah melakukan kejahatan yang sangat serius.”

“Tindakan ini tidak hanya meningkatkan keamanan publik di berbagai komunitas di AS, tetapi juga memperkuat keamanan nasional. Rekan-rekan kami di ICE setiap hari bekerja untuk mengidentifikasi, menangkap, dan mendeportasi warga asing ilegal yang mencoba menghindari hukum imigrasi negara ini.”

Menurut siaran pers, para imigran gelap ini sebelumnya telah ditahan di berbagai pusat penahanan ICE di seluruh negeri, dan mereka telah menerima perintah deportasi final.

ICE menegaskan bahwa para imigran tersebut telah melanggar hukum imigrasi AS.

“Semua warga asing yang melanggar hukum imigrasi Amerika Serikat, tanpa memandang kewarganegaraan, dapat ditangkap, ditahan, dan jika dinyatakan dapat dideportasi, maka akan dideportasi.”

Siaran pers juga menyebutkan bahwa di antara mereka yang dideportasi terdapat pelaku pembunuhan, pelaku pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur, penyelundup manusia, pemerkosa, dan pengedar narkoba.

Contohnya: Seorang pria Tiongkok berusia 47 tahun dihukum karena pembunuhan, pria 49 tahun dihukum karena perdagangan narkoba, pria 27 tahun dihukum karena pemerkosaan, wanita 50 tahun dihukum karena penyuapan dan pria 55 tahun dihukum karena penyelundupan manusia . (Hui/asr)

Sumber : NTDTV.com 

“Sakit Pinggang Akibat Terlalu Lama Duduk” Tak Bisa Dianggap Sepele – Waspadai 5 Jenis Kanker yang Ditandai Nyeri Pinggang

EtIndonesia. Seiring dengan meningkatnya otomatisasi dan penggunaan mesin dalam berbagai bidang pekerjaan, semakin banyak orang yang beralih ke pekerjaan kantor yang menuntut duduk dalam waktu lama. Dalam kondisi ini, nyeri pinggang menjadi keluhan yang umum, apalagi jika sudah berkembang menjadi cedera otot pinggang atau penyakit pada tulang belakang lumbal, maka ketidaknyamanan pada pinggang akan semakin terasa.

Bagi wanita yang sudah melahirkan, keluhan “sakit pinggang” sudah menjadi hal yang biasa dan sering terjadi. Justru karena terlalu umum, keluhan ini sering diabaikan. Banyak yang menganggap bahwa sakit pinggang hanya karena duduk terlalu lama atau efek pasca-melahirkan. Namun, siapa sangka nyeri pinggang juga bisa menjadi sinyal adanya kanker!

Terutama jika nyeri muncul tanpa riwayat penyakit sendi atau otot, tidak kunjung mereda meski sudah istirahat atau minum obat, bahkan semakin hari semakin parah, maka perlu diwaspadai kemungkinan keterlibatan sel kanker.

5 Jenis Kanker yang Dapat Menimbulkan Nyeri Pinggang Hebat:

1. Kanker Pankreas

Pankreas merupakan organ yang terletak dalam rongga perut, yang berperan penting dalam memproduksi enzim pencernaan, untuk mencerna protein, lemak, dan gula.

Sayangnya, kanker pankreas sulit terdeteksi pada tahap awal, karena gejalanya sering tidak jelas. Bahkan saat sudah mencapai tahap menengah, gejalanya sering hanya berupa gangguan pencernaan ringan. Namun ketika kanker mulai menyebar ke organ di sekitarnya, maka nyeri pinggang yang hebat bisa terjadi.

2. Kanker Payudara

Mungkin terdengar mengejutkan, namun kanker payudara juga bisa menyebabkan nyeri pinggang.

Hal ini terjadi karena dalam proses perkembangannya, sel kanker payudara bisa menyebar ke tulang, termasuk tulang belakang lumbal, sehingga menimbulkan rasa nyeri yang tajam dan menetap di bagian pinggang.

3. Kanker Serviks

Keterangan gambar: Kanker serviks yang sudah menyebar ke tulang dapat menyebabkan nyeri pinggang yang hebat. (Sumber gambar: Adobe Stock)

Serviks (leher rahim) adalah bagian penting dari sistem reproduksi wanita, yang terletak di dalam rongga panggul. Jika seorang wanita terinfeksi virus HPV (Human Papillomavirus), maka ada risiko berkembangnya kanker serviks.

Selain dapat menyerang sistem reproduksi, kanker serviks juga dapat menyebar ke tulang, terutama tulang pinggang, menyebabkan nyeri hebat di area tersebut, dan dalam beberapa kasus menyebar ke kaki, menyebabkan nyeri menjalar yang tak tertahankan.

4. Kanker Prostat

Jika tadi membahas kanker yang umum pada wanita, maka pada pria, kanker prostat adalah salah satu yang paling banyak terjadi, terutama pada usia di atas 60 tahun.

Kanker prostat juga terletak di dalam rongga panggul pria, dan ketika kanker berkembang ke tulang belakang bagian bawah, gejalanya bisa berupa nyeri pinggang yang tajam dan persisten, terutama pada stadium menengah hingga lanjut.

5. Kanker Ginjal

Meski secara statistik kanker ginjal tidak seumum jenis kanker lainnya, namun gejala nyeri pinggang juga bisa muncul bila kanker ini berkembang.

Hal ini karena letak ginjal berada di kedua sisi pinggang, sehingga saat tumor tumbuh di area ginjal, penderita akan mulai merasakan nyeri di area pinggang. Lebih lanjut, kanker ginjal juga berisiko menyebar ke tulang, yang dapat memicu kanker tulang sekunder dan menimbulkan nyeri yang lebih parah.

Kesimpulan: Waspadai, Tapi Jangan Panik

Memang benar bahwa banyak jenis kanker dapat menimbulkan gejala nyeri pinggang, namun nyeri pinggang tidak serta-merta berarti seseorang menderita kanker.

Pasalnya, banyak gejala kanker—terutama nyeri tulang belakang—baru muncul saat kanker sudah menyebar (metastasis ke tulang). Ini menandakan bahwa nyeri pinggang karena kanker biasanya terjadi di stadium menengah hingga lanjut.

Namun, sebelum sampai ke tahap tersebut, banyak kanker sudah lebih dulu menunjukkan gejala-gejala lain, seperti perubahan sistem pencernaan, perdarahan abnormal, penurunan berat badan drastis, atau kelelahan tanpa sebab.

Maka dari itu, jangan hanya terpaku pada “sakit pinggang” saja, tapi perhatikan seluruh sinyal yang diberikan tubuh. Jika mengalami gejala yang tidak wajar, segera konsultasikan dengan dokter untuk pemeriksaan lanjutan.(jhn/yn)

Kerusuhan di Los Angeles Picu Krisis Konstitusional, Diduga Ada Dalang di Balik Layar

EtIndonesia. Kerusuhan di Los Angeles telah memasuki hari keempat pada Senin (9 Juni), dengan setidaknya 56 orang ditangkap. Gedung Putih mengecam keras aksi ini sebagai tindakan pemberontakan, dan Presiden Trump menandatangani sebuah memorandum untuk mengirim 2.000 personel Garda Nasional ke Los Angeles guna meredam kerusuhan. Departemen Pertahanan AS bahkan memperingatkan bahwa jika kekerasan meningkat, mereka tidak menutup kemungkinan akan mengerahkan Marinir.

Wartawan The Epoch Times edisi Inggris yang menyelidiki langsung di lapangan menemukan bahwa para pelaku kerusuhan tampak terorganisir. Berikut ini adalah laporan dari wartawan kami Li Jiayin dan Wang Ziyi, langsung dari Los Angeles.

Pada Minggu (8 Juni), terjadi bentrokan keras antara demonstran dan polisi di jalan-jalan dan jalan bebas hambatan Los Angeles. Seiring kerusuhan yang terus berlanjut ke hari keempat, ribuan personel Garda Nasional California yang dikerahkan oleh Presiden Trump mulai tiba di Los Angeles.

Stephen Miller, Wakil Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih, menyatakan bahwa kerusuhan ini telah menjadi bentuk pemberontakan terhadap Amerika Serikat.

Menteri Pertahanan AS, Pete Hegseth, juga menyatakan pada akhir pekan lalu bahwa jika kekerasan meningkat, Marinir akan dikerahkan untuk meredam kerusuhan.

Pada Minggu malam, Gubernur California Gavin Newsom menyatakan melalui platform X bahwa ia secara resmi meminta pemerintahan Trump untuk menarik kembali perintah pengerahan militer di wilayah Los Angeles County, dan menuntut agar komando atas pasukan diserahkan kepadanya.

Pada Senin, Direktur Urusan Perbatasan Gedung Putih, Tom Homan, menyampaikan kepada media bahwa masyarakat memang berhak untuk melakukan protes, tetapi tidak boleh menyerang aparat penegak hukum. Terkait komentarnya sebelumnya yang menyebutkan bahwa Newsom akan ditangkap, Homan mengklarifikasi bahwa menghalangi petugas penegak hukum adalah kejahatan berat, dan pejabat publik yang gagal menegakkan hukum akan dimintai pertanggungjawaban. Trump menyatakan dukungannya terhadap pernyataan tersebut.

Presiden AS Donald Trump berkata: “Kalau saya jadi Homan, saya akan menangkap (Newsom).”  “Dengar, saya suka Newsom, dia orang yang baik. Tapi dia benar-benar tidak kompeten.”

Pada Minggu, Gedung Putih juga mengunggah poster buronan FBI di platform X, meminta informasi dari publik untuk menangkap seorang pria yang menyerang aparat penegak hukum dan merusak properti pemerintah, dengan imbalan sebesar 50.000 dolar AS.

Joshua Philipp, wartawan investigasi senior The Epoch Times versi Inggris, yang melakukan kunjungan lapangan pada Senin dini hari, menyatakan bahwa aksi protes tersebut tampaknya telah direncanakan dan memiliki struktur organisasi.

“Para demonstran saling berkomunikasi. Saya melihatnya dengan mata kepala sendiri,” ujar Joshua.

 “Mereka memberi instruksi kepada demonstran lain untuk bergerak ke lokasi tertentu. Mereka mengarahkan mereka menuju tempat mobil terbakar. Artinya, mereka punya mekanisme koordinasi.”

Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum juga mengecam aksi kekerasan dalam demonstrasi di Los Angeles pada Senin.

“Kami tidak mendukung aksi protes yang bersifat kekerasan. Membakar mobil polisi lebih menyerupai tindakan provokatif daripada bentuk perlawanan. Kami ingin menegaskan bahwa kami mengecam segala bentuk kekerasan, siapa pun pelakunya,” ujar Sheinbaum.

Ia juga menyatakan pada Sabtu lalu bahwa Meksiko tidak mendukung cara seperti ini dalam menyelesaikan masalah imigrasi.

Wartawan Li Jiayin melaporkan: “Pada Senin pagi, ribuan demonstran berkumpul di taman sebelah balai kota Los Angeles, memprotes aksi penegakan hukum ICE terhadap imigran ilegal. Menurut juru bicara Kepolisian Los Angeles, sejak Minggu malam, polisi telah menangkap 21 demonstran. Pada hari Senin, Jaksa Agung California Rob Bonta menyatakan bahwa California akan menggugat pemerintahan Trump atas pengerahan Garda Nasional selama aksi protes berlangsung. Kami akan terus melaporkan perkembangan lebih lanjut.”  (Hui)

Laporan dari wartawan NTDTV Li Jiayin dan Wang Ziyi dari Los Angeles, Amerika Serikat

Rusia dan Ukraina Mainkan Dua Sisi? Perundingan Mandek, Gencatan Senjata Tak Tercapai, Perang Terus Memanas

EtIndonesia. Konflik antara Rusia dan Ukraina kini telah memasuki tahun ketiga. Meskipun berbagai upaya mediasi internasional terus dilakukan, kemajuan menuju gencatan senjata maupun perundingan damai masih sangat minim. Bahkan sebaliknya, eskalasi militer terus meningkat, terutama setelah Ukraina melancarkan serangan mendadak ke wilayah Rusia minggu lalu, yang kemudian memicu aksi balasan besar-besaran dari Moskow.

Rusia Serang Kyiv dan Odesa dengan Drone

Pejabat Ukraina melaporkan bahwa Rusia baru saja melancarkan gelombang serangan drone terbaru ke Kyiv dan Odesa, menyebabkan dua orang tewas dan sebuah rumah sakit bersalin terkena serangan, yang menambah kecemasan dan ketakutan masyarakat sipil.

Menurut laporan Pemerintah Ukraina, pada pagi hari tanggal 10 Juni, Rusia meluncurkan serangan besar-besaran menggunakan drone ke ibu kota Kyiv dan kota pelabuhan Odesa. Wali Kota Kyiv, Vitaliy Klitschko, menyatakan bahwa beberapa wilayah, termasuk permukiman warga, mengalami kerusakan dan empat orang luka-luka. Tim pemadam kebakaran dikerahkan ke berbagai lokasi untuk menangani beberapa kebakaran akibat serangan tersebut.

Di Odesa, Gubernur Oleh Kiper mengonfirmasi bahwa serangan drone menewaskan sedikitnya dua orang dan melukai sembilan lainnya. Yang membuat serangan ini semakin mengejutkan, salah satu targetnya adalah fasilitas medis.

Rekor Serangan Drone dan Rudal Rusia

Serangan kali ini disebut sebagai yang terbesar sejak perang dimulai, dengan Rusia meluncurkan total 479 unit drone dan 7 rudal, menghantam berbagai wilayah Ukraina. Menurut Angkatan Udara Ukraina, banyak infrastruktur penting di wilayah barat dan tengah Ukraina menjadi sasaran, dan meskipun sistem pertahanan udara Ukraina berusaha keras menghadang serangan tersebut, sejumlah drone tetap berhasil menembus pertahanan dan menyebabkan kerusakan besar.

Perundingan Damai Jalan di Tempat

Di tengah meningkatnya intensitas pertempuran, upaya diplomasi untuk mengakhiri perang masih menemui jalan buntu. Pekan lalu, delegasi Rusia dan Ukraina bertemu di Istanbul, Turki, untuk putaran kedua perundingan, dan hanya berhasil mencapai kesepakatan terbatas terkait pertukaran tawanan perang.

Dalam kesepakatan tersebut, kedua belah pihak sepakat menukar tawanan yang berusia di bawah 25 tahun atau dalam kondisi sakit dan terluka, namun tidak ada kemajuan signifikan terkait isu utama seperti gencatan senjata atau perdamaian jangka panjang.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy menegaskan melalui media sosial bahwa kesepakatan pertukaran tawanan hanyalah langkah kecil, dan pembicaraan damai lainnya masih sangat lambat, bahkan Permintaan Ukraina untuk gencatan senjata kembali ditolak oleh pihak Rusia.

Zelenskyy Minta Aksi Lebih Tegas dari Negara Barat

Zelenskyy menyerukan kepada negara-negara Barat, khususnya Amerika Serikat dan negara-negara Eropa, untuk lebih aktif mendorong tercapainya perjanjian damai. Dia menekankan bahwa dukungan tersebut bukan hanya soal Ukraina, tetapi juga demi menjaga stabilitas global.

Zelenskyy juga mengungkapkan bahwa dalam serangan terbaru Rusia, ditemukan bahwa dua rudal yang digunakan berasal dari Korea Utara, yang memicu kembali kekhawatiran internasional atas hubungan militer antara Rusia dan negara-negara “terisolasi”.

Serangan Balasan Ukraina dan Eskalasi Perang Udara

Meski mendapat serangan besar, Ukraina juga melakukan serangan balasan ke wilayah Rusia, dengan menyasar fasilitas produksi senjata dan jalur logistik militer. Pemerintah Rusia mengakui bahwa lebih dari 10 bandara mengalami gangguan operasional akibat serangan drone Ukraina.

Kini, drone dan rudal telah menjadi senjata utama di medan perang, menggantikan dominasi pertempuran konvensional. Kedua pihak tak lagi hanya mengandalkan jumlah pasukan, melainkan teknologi canggih dan strategi serangan udara jarak jauh.

Serangan Rusia ke target sipil dan serangan balik Ukraina ke infrastruktur militer Rusia menunjukkan bahwa konflik ini telah menjadi perang total yang mencakup dimensi militer, politik, ekonomi, hingga kehidupan warga sipil.

Tekanan Internasional dan Arah Masa Depan Konflik

Di tengah konflik yang tak kunjung usai, tekanan terhadap komunitas internasional terus meningkat. Banyak negara menyerukan perlunya penyelesaian damai yang nyata dan berkelanjutan, namun arah konflik masih jauh dari jelas.

Dengan terus berlangsungnya pertempuran darat, meningkatnya serangan drone, dan stagnannya proses diplomasi, perang Rusia-Ukraina kini bukan hanya perang antara dua negara, melainkan juga menjadi medan pertempuran antara strategi geopolitik, teknologi militer modern, dan pengaruh global.

Apakah dunia mampu menemukan jalan keluar yang damai? Ataukah konflik ini akan terus berlarut, menjadi beban berkepanjangan bagi stabilitas internasional? Dunia kini menanti jawabannya dengan penuh kekhawatiran. (jhn/yn)

Ledakan Dahsyat yang Mengguncang Alam Semesta! Astronom Temukan Energi Transien Terkuat yang Pernah Terdeteksi

Baru-baru ini, para astronom secara tak terduga menemukan suatu jenis ledakan benda langit ekstrem dalam data mereka, yang disebut sebagai “Extreme Nuclear Transients” (ENT) atau Ledakan Nuklir Ekstrem Transien. Energi dari ledakan ini puluhan kali lebih kuat dibandingkan supernova terkuat yang diketahui sebelumnya, dan diyakini sebagai salah satu ledakan benda langit terkuat yang pernah diamati manusia sejak terjadinya Big Bang.

EtIndonesia. Ledakan ENT adalah fenomena kosmik baru yang sangat ekstrem, dengan keluaran energi jauh melampaui supernova biasa. Sebagai perbandingan, supernova sendiri adalah ledakan hebat yang terjadi di akhir hayat sebuah bintang, dan dikenal sebagai salah satu peristiwa paling dahsyat di alam semesta. Dalam waktu singkat—misalnya satu tahun—supernova dapat memancarkan energi cahaya dan panas lebih banyak daripada total energi yang dihasilkan matahari sepanjang hidupnya.

Salah satu contoh supernova super terang adalah ASASSN-15lh yang diamati pada tahun 2015, yang sempat mencatat rekor kecerahan dan melepaskan energi setara beberapa kali total cahaya dari seluruh Bima Sakti.

Namun, ledakan ENT jauh lebih dahsyat lagi, dengan kekuatan beberapa hingga puluhan kali lipat dari supernova paling kuat, dan durasi pancarannya juga lebih lama. Tingkat kecerahannya bahkan melampaui total cahaya semua bintang di galaksi induknya. Dalam beberapa kasus, energi yang dilepaskan dalam satu tahun oleh sebuah ENT setara dengan energi gabungan yang dihasilkan oleh 100 matahari sepanjang hidup mereka. Salah satu peristiwa ENT paling kuat yang terdeteksi, bernama Gaia18cdj, memiliki energi sekitar 25 kali lebih besar daripada supernova terkuat.

Menurut penelitian, mekanisme ledakan ini kemungkinan terjadi ketika sebuah bintang bermassa setidaknya tiga kali massa matahari mendekati lubang hitam supermasif, lalu terseret dan dihancurkan oleh gaya gravitasi yang sangat kuat, sehingga memicu pancaran radiasi yang luar biasa.

Penelitian ini dipimpin oleh Universitas Hawai’i dan telah dipublikasikan di jurnal ilmiah Science Advances. Ini adalah pertama kalinya manusia berhasil mengamati jenis ledakan ini, dan membuka jendela baru dalam studi fisika lubang hitam. 

Beberapa peristiwa ENT yang telah teridentifikasi masih terus dipantau, termasuk melalui analisis kurva cahaya ledakan, garis spektrum unsur, dan perubahan di berbagai panjang gelombang.

Ke depan, James Webb Space Telescope (JWST) serta peralatan survei sinar-X dan gamma yang akan segera dioperasikan, akan menjadi alat penting untuk memverifikasi dan meneliti lebih lanjut fenomena ENT ini.

Penemuan ENT membuat dunia astronomi terkejut dan kagum, membuktikan bahwa alam semesta masih menyimpan banyak mekanisme fisika ekstrem yang belum diketahui. Fenomena ini sangat penting untuk memahami bagaimana lubang hitam menyerap materi di sekitarnya dan mengubahnya menjadi energi ekstrem, serta menjadi petunjuk penting dalam mempelajari kondisi awal alam semesta.

Dalam budaya tradisional Tiongkok, ada konsep kuno bernama “Tian Ren He Yi” (kesatuan langit dan manusia), yang meyakini bahwa perubahan di alam semesta berkaitan erat dengan nasib umat manusia, dan bahwa langit, bumi, dan manusia saling terhubung dan saling mempengaruhi. 

Dalam beberapa tahun terakhir, dengan terjadinya berbagai peristiwa kosmik ekstrem—dari supernova, ENT, hingga penggabungan lubang hitam dan ledakan radio cepat—muncul pertanyaan di benak sebagian orang: Apakah perubahan besar di alam semesta ini mencerminkan titik balik yang sedang dihadapi umat manusia? Apakah ini semacam “peringatan dari kejauhan” menjelang datangnya sebuah era baru? (hui/asr)

Laporan disusun oleh jurnalis Li Siwen / Editor: Lin Qing – NTDTV.com 

Putin Setujui Rencana Reorganisasi Angkatan Laut Rusia, NATO Serukan Ekspansi Militer dan Penguatan Pertahanan Udara

EtIndonesia. Pada 9 Juni, Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer menerima kunjungan Sekretaris Jenderal NATO,  Mark Rutte di kediaman resmi perdana menteri di London. Pada hari yang sama, Rutte dijadwalkan memberikan pidato di lembaga pemikir Chatham House, di mana dia akan menguraikan prioritas utama KTT NATO bulan ini. Sebelumnya, dia juga melakukan kunjungan bersama Menteri Pertahanan Inggris John Healey ke fasilitas industri pertahanan di Sheffield Forgemasters.

Di saat yang hampir bersamaan, Presiden Rusia, Vladimir Putin secara resmi menyetujui sebuah strategi pengembangan angkatan laut jangka panjang hingga tahun 2050, dengan tujuan untuk mengembalikan status Rusia sebagai kekuatan maritim global. Menanggapi hal itu, Sekjen NATO,  Mark Rutte menyerukan kepada negara-negara anggota untuk meningkatkan kemampuan pertahanan udara dan rudal sebesar 400%, serta menaikkan anggaran pertahanan menjadi 5% dari Produk Domestik Bruto (PDB), demi menghadapi ancaman keamanan yang ditimbulkan oleh Rusia.

Strategi Maritim Rusia hingga 2050: Bangkit Kembali sebagai Kekuatan Laut Dunia

Strategi yang baru disetujui oleh Putin ini bertujuan membangun kembali kekuatan laut Rusia secara menyeluruh. Menurut Nikolai Patrushev, penasihat senior Kremlin, dalam wawancara dengan media Rusia pada Senin (9/6), “Strategi Pembangunan Angkatan Laut Rusia hingga 2050” telah disahkan oleh Putin pada akhir Mei 2025. Dia menyatakan bahwa rencana ini dimaksudkan untuk memulihkan sepenuhnya posisi Rusia sebagai kekuatan samudra global.

Patrushev menegaskan: “Tanpa perencanaan jangka panjang terhadap dinamika, tantangan, dan ancaman di lautan, Rusia tidak akan mampu mencapai tujuan strategis tersebut.”

Saat ini, Angkatan Laut Rusia merupakan armada terbesar ketiga di dunia, setelah Amerika Serikat dan Tiongkok. Berdasarkan data terbuka, armada laut Rusia mencakup 79 kapal selam (termasuk 14 kapal selam nuklir dengan rudal balistik) dan 222 kapal permukaan. Armada utamanya adalah Armada Utara, yang berbasis di Severomorsk, di dalam Lingkar Arktik.

Namun sejak pecahnya perang Rusia-Ukraina, angkatan laut Rusia telah mengalami kerugian signifikan akibat serangan Ukraina. Menyikapi hal ini, pemerintah Rusia telah menaikkan anggaran pertahanan hingga menyamai level era Perang Dingin, dan mendorong modernisasi besar-besaran dalam alutsista.

NATO Serukan Penguatan Skala Besar Pertahanan Udara dan Belanja Militer

Sebagai respons terhadap langkah Rusia, NATO tengah menyiapkan ekspansi kekuatan militer besar-besaran. Dalam pidatonya yang dijadwalkan di Chatham House, Mark Rutte akan menyerukan peningkatan kemampuan pertahanan udara dan rudal anggota NATO hingga 400% untuk menghadapi ancaman langsung dari Rusia.

Dalam kutipan pidato yang dirilis oleh kantor Rutte, dia menyatakan: “Kita telah melihat secara langsung bagaimana Rusia menggunakan teror udara di Ukraina. Oleh karena itu, kita harus memperkuat perisai pertahanan langit kita.”

Rutte juga menyarankan bahwa negara-negara anggota NATO meningkatkan belanja pertahanan mereka menjadi 3,5% dari PDB, serta menambahkan 1,5% untuk penguatan sektor keamanan yang lebih luas, sesuai dengan target total 5% yang diusulkan oleh Presiden AS, Donald Trump.

Dia menambahkan: “Bahkan setelah perang di Ukraina berakhir, ancaman dari Rusia tidak akan hilang. Kita harus memperkuat seluruh struktur pertahanan NATO—baik dari sisi personel maupun kapasitas senjata—untuk menciptakan lompatan kuantitatif dalam kemampuan militer kita.”

Respons Eropa: Inggris dan Jerman Naikkan Anggaran Pertahanan

Saat ini, Inggris telah berkomitmen untuk meningkatkan anggaran militernya dari 2,3% menjadi 2,5% dari PDB pada tahun 2027, dan berencana menaikkannya lebih lanjut hingga 3%. Jerman menyatakan bahwa sesuai dengan standar baru NATO, mereka perlu menambah 50.000 hingga 60.000 personel militer aktif.

Kremlin: NATO adalah Alat Konfrontasi

Menanggapi rencana ekspansi militer NATO, juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov menyampaikan kritik tajam, menyebutnya sebagai: “Langkah konfrontatif yang tidak berkontribusi pada stabilitas atau keamanan.”

Peskov menambahkan bahwa NATO tidak pernah dibentuk untuk menciptakan perdamaian, melainkan sebagai alat konfrontasi, serta memperingatkan bahwa rakyat Eropa akan menanggung biaya mahal demi menghadapi ‘ancaman Rusia yang sebenarnya tidak ada’. (jhn/yn)

Lee Jae-myung Undang Xi Jinping Kunjungi Korea Selatan pada November untuk Hadiri KTT APEC

EtIndonesia. Media Korea Selatan Yonhap News Agency (YNA) melaporkan bahwa Presiden baru Korea Selatan, Lee Jae-myung, pada hari Selasa (10/6) melakukan pembicaraan via telepon dengan Presiden Tiongkok, Xi Jinping, dan secara resmi mengundang Xi untuk melakukan kunjungan ke Korea Selatan pada bulan November guna menghadiri Pertemuan Pemimpin Ekonomi APEC yang bersifat informal yang akan digelar di kota bersejarah Gyeongju. Langkah ini dipandang sebagai bagian penting dari strategi diplomasi pragmatis yang dicanangkan oleh pemerintahan Lee Jae-myung, sekaligus sebagai upaya untuk mempererat hubungan antara Korea Selatan dan Tiongkok.

Setelah resmi dilantik pada 4 Juni lalu, Lee Jae-myung dengan cepat mulai mengatur langkah-langkah dalam strategi kebijakan luar negerinya. Menurut laporan dari media resmi Korea dan Tiongkok, pembicaraan telepon antara kedua pemimpin berlangsung pada pagi hari ini. Pihak Korea menyatakan bahwa “kedua pemimpin sepakat untuk bekerja sama demi menjaga perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea.” 

Sementara itu, pihak Tiongkok menggambarkan hubungan antara kedua negara sebagai “tetangga dekat yang tidak bisa dipisahkan”, dan menyebut bahwa hubungan Korea-Tiongkok yang sehat, stabil, dan semakin mendalam merupakan kepentingan mendasar kedua bangsa serta bermanfaat bagi perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran kawasan dan dunia.

Menurut informasi yang dihimpun, usulan Korea Selatan agar Xi Jinping menghadiri KTT APEC ini sebenarnya telah diajukan sejak Oktober 2024 lalu. Pada Mei 2025, saat digelarnya Pertemuan Menteri Perdagangan APEC di Pulau Jeju, Korea dan Tiongkok juga telah mencapai konsensus untuk memperkuat kerja sama rantai pasokan dan mempercepat negosiasi lanjutan perjanjian perdagangan bebas Korea-Tiongkok (FTA). Hal ini menunjukkan niat kedua negara untuk mempererat hubungan ekonomi yang lebih dalam.

Namun demikian, strategi diplomasi “berjarak seimbang” yang diambil oleh Lee Jae-myung—yakni mencoba menjaga keseimbangan hubungan antara Korea Selatan dengan Amerika Serikat dan Tiongkok di tengah meningkatnya persaingan antara kedua negara adidaya tersebut—akan menjadi salah satu tantangan diplomatik terbesar bagi pemerintahan barunya.

Sebagai catatan, pada Juli 2014, Presiden Xi Jinping pernah memimpin delegasi berjumlah hampir 300 orang dalam kunjungan kenegaraan ke Korea Selatan dan melakukan pertemuan dengan Presiden Korea saat itu, Park Geun-hye, membahas percepatan Perjanjian Perdagangan Bebas Korea-Tiongkok dan penguatan kerja sama bilateral. Kunjungan tersebut kala itu disebut sebagai kunjungan dengan tingkat kehormatan tertinggi dari seorang kepala negara Tiongkok ke Korea Selatan. Sebelumnya, Presiden Tiongkok Hu Jintao juga pernah mengunjungi Korea Selatan pada tahun 2005 dan 2008.(jhn/yn)

Ahli Matematika dari Tiongkok Membuka Akun Media Sosial Pertamanya, Memperoleh 23 Juta Pengikut dalam 5 Hari

EtIndonesia. Ahli matematika dari Tiongkok, Wei Dongyi baru-baru ini meluncurkan akun media sosial pertamanya, menarik perhatian luas karena kekhawatiran tentang penampilan dan kesehatan giginya, sambil mengumpulkan 23 juta pengikut yang mengesankan hanya dalam lima hari.

Pria berusia 33 tahun ini, yang berasal dari Provinsi Shandong di Tiongkok timur, menjabat sebagai asisten profesor di departemen matematika di Universitas Peking.

Meskipun memiliki prestasi yang luar biasa, Wei lebih suka kehidupan yang berpusat pada penelitian dan pengajaran; dia mengakui bahwa dia tidak menikmati menghabiskan waktu online dan malah memilih untuk mendengarkan radio.

Dia pertama kali mendapat pengakuan nasional pada tahun 2021 ketika sebuah wawancara jalanan menggambarkannya dengan pakaian usang, mencengkeram botol air dan kantong plastik berisi tiga roti kukus.

Gaya hidupnya yang sangat sederhana dan keras memikat pengguna media sosial, yang dengan sayang menjulukinya “Dewa Wei.”

Pada tanggal 4 Juni, Wei mengunggah video perdananya di Douyin, salah satu platform video pendek terpopuler di Tiongkok.

Video perkenalan diri berdurasi empat detik itu dengan cepat menjadi viral, mengumpulkan lebih dari 13 juta like. Hanya dalam waktu lima hari, Wei telah memperoleh 23 juta pengikut yang mencengangkan di Douyin.

Dalam video tersebut, Wei tersenyum, tetapi pemirsa yang jeli segera menyadari bahwa gigi depannya hilang.

Seorang pengguna berkomentar: “Lihatlah giginya dan tubuhnya yang kurus! Universitas Peking dan masyarakat seharusnya lebih bertanggung jawab atas kesehatannya karena dia memiliki lebih banyak hal untuk disumbangkan bagi matematika Tiongkok.”

Sepupu Wei mengungkapkan bahwa dia menderita periodontitis atau penyakit gusi dan telah menjalani perawatan dua kali tahun lalu, dengan lebih banyak rencana untuk masa mendatang.

Dia juga menyebutkan bahwa Wei telah menjadi vegetarian sejak kecil tetapi menjaga asupan proteinnya melalui telur dan susu.

Selain itu, dia meyakinkan publik bahwa keluarganya secara konsisten mendorongnya untuk tetap aktif dan sehat, mendesak mereka untuk tidak khawatir.

Beberapa pengguna internet mengungkapkan kekhawatiran mengenai bagaimana Wei akan menangani ketenaran daringnya yang baru ditemukan.

Seorang pengamat berkomentar: “Saya yakin Wei lebih suka menyendiri. Dia tidak peduli dengan jumlah pengikutnya. Apakah anggota keluarganya mencoba mengambil untung dari ketenarannya?”

“Dunianya sangat murni – hanya angka dan rumus. Tolong jangan ganggu dia. Biarkan saja dia,” tambah pengguna lain.

Sampai saat ini, Wei belum menanggapi perhatian daring tersebut secara terbuka.

Keluarganya memberi tahu Jiupai News bahwa akun tersebut dibuat dengan persetujuan Wei dan bantuan dari kerabat untuk membantunya terhubung lebih efektif dengan dunia luar.

Sepupunya menyebutkan bahwa meskipun Wei tidak bermaksud untuk melakukan streaming langsung, dia berharap untuk berbagi wawasan matematika melalui platform tersebut.

Wei telah menunjukkan hasrat yang mendalam dan bakat luar biasa untuk matematika sejak kecil.

Selama masa sekolah menengahnya, dia memperoleh medali emas berturut-turut dengan nilai sempurna di Olimpiade Matematika Internasional.

Pada usia 18 tahun, dia bahkan merumuskan sistem “Ketimpangan Wei Dongyi”, yang secara elegan menyelesaikan masalah mekanika fluida dengan cara yang lebih unggul daripada solusi standar.

Wei diterima di Universitas Peking tanpa mengikuti ujian masuk universitas nasional dan kemudian menjadi asisten profesor setelah memperoleh gelar doktornya.

Meskipun berpenghasilan lebih dari 600.000 yuan per tahun, Wei menjalani gaya hidup hemat, dilaporkan menghabiskan kurang dari 300 yuan sebulan di Beijing. Hebatnya, dia juga menolak penghargaan satu juta yuan dari Damo Academy Young Fellow Award di Tiongkok. (yn)

Sumber: scmp

[Misteri yang Belum Terpecahkan]  Akankah Tsunami Dahsyat Terjadi Pada 2025? 

Keempat nubuat merujuk pada satu hal! Akankah tsunami penentu terjadi pada 2025 ini? Apa yang dimaksud oleh ilmuwan lintas disiplin tentang “pembatalan” rencana asteroid menabrak Bumi?

Semua orang membincangkan soal 2025 adalah tahun bencana. Sejak gempa bumi dahsyat yang terjadi di Myanmar pada Maret tahun ini, berita tentang gempa bumi terus bermunculan.

Prediksi Terbaru Brandon Biggs: Waktu Kita Hanya Tinggal 3 Bulan 

Pada akhir April 2025, paranormal selebriti internet Brandon Biggs kembali muncul untuk memperingatkan kita dengan nada yang sangat percaya diri: “Kali ini benar-benar akan terjadi! Gempa bumi besar sudah di depan mata, dan kita hanya punya waktu tiga bulan lagi untuk bersiap!”

Semua orang akan tercengang dengan ucapannya, benarkah itu?

Lalu bagaimana Biggs mengetahui kejadian di masa yang akan datang? Dia mengatakan bahwa itu berdasarkan “penglihatannya.” Gambaran-gambaran di masa mendatang itu akan muncul dalam benaknya dengan sendirinya, dan gempa bumi ini pun seperti itu.

Dalam gambar, sebagian besar wilayah di pantai barat Amerika Serikat dan British Columbia, Kanada, yaitu wilayah Vancouver, berguncang hebat. Bangunan-bangunan runtuh satu demi satu, dan gedung-gedung tinggi jatuh langsung ke laut. Itu sungguh tragis. Jumlah korban tewas diperkirakan mencapai 50.000 orang.

Tidak hanya itu, gempa bumi tersebut juga meluas hingga ke California dan sampai ke Jepang. Jepang tidak hanya dilanda gempa bumi tetapi juga letusan gunung berapi, 2 bencana sekaligus. Gelombang kejutnya bahkan mencapai Benua Afrika…

Peringatan Biggs yang lebih mengerikan adalah “Banyak di antara kalian yang sedang tidur dalam suatu malam, tidak akan pernah bangun lagi.” Karena bencana ini berskala global, dan lebih buruk daripada kisah Sodom dan Gomora dalam Alkitab. Apa yang terjadi pada kedua kota itu? Singkatnya adalah karena manusia bertindak sembrono dan menyimpang dari moralitas, mereka membuat Tuhan murka sehingga seluruh kota dihancurkan dalam semalam.

Baru saja Biggs selesai menyampaikan peringatannya, gempa bumi berkekuatan 7,4 magnitudo benar-benar terjadi di lepas pantai Chili dan Argentina pada 2 Mei 2025. U.S. Tsunami Warning Centers langsung mengeluarkan peringatan, dan pemerintah setempat dengan tergesa-gesa meminta semua warga untuk mengungsi.

Sejumlah video yang beredar di Internet menunjukkan bahwa jalan-jalan penuh sesak dengan orang-orang yang berlarian untuk mengungsi, mobil-mobil terjebak dalam kemacetan, dan antrean panjang di stasiun pompa bensin.

Beruntung tsunami tidak terjadi, alarm kemudian dicabut. Kendati semua orang mulai kembali menjalani kehidupan seperti biasa. Tetapi tidak mungkin ada yang mengatakan saya tidak takut.

Bagaimana tidak menakutkan? Karena Chili, Argentina, California, Vancouver, bahkan Jepang yang sangat berjauhan secara geografis, tetapi sebenarnya mereka terhubung oleh saraf bawah tanah yang sama. Dengan kata lain, semuanya terletak di “Sabuk Gempa Lingkar Pasifik”. Lebih dari 90% gempa bumi di dunia terjadi di sini.

Jadi bagaimana sabuk gempa yang sangat panjang ini terbentuk?

Sekilas kita melihat bahwa permukaan bumi sebenarnya terdiri dari beberapa “lempeng” raksasa yang tersusun seperti ‘Lego’. Saat ini ada enam lempeng utama, yakni: Lempeng Afrika, Lempeng Amerika, Lempeng Eurasia, Lempeng India, Lempeng Pasifik, dan Lempeng Antartika. Jangan terkecoh dengan fakta bahwa Samudra Pasifik hanyalah perairan yang sangat luas. Sebenarnya ada “Lempeng Pasifik” yang super besar di bawahnya.

Lalu apa yang terjadi antar lempeng? Sederhananya, semua lempeng itu bergerak perlahan, ada yang saling bertabrakan, ada yang saling bergesekan. Dahulu kala, Lempeng Pasifik menghantam Lempeng Eurasia. Lalu apa yang terjadi? Pulau-pulau yang sekarang bernama Jepang, Taiwan, dan Filipina muncul dari dalam laut. Ketika bergerak ke arah timur dan menghantam Lempeng Amerika, desakannya memunculkan Pegunungan Rocky nan megah, yang membentang dari Amerika Serikat hingga Kanada.

Jadi jika kita mengira bahwa Jepang dan California tidak ada hubungannya satu sama lain hanya karena keduanya dipisahkan oleh Samudra Pasifik, itu jelas salah! Mereka seperti kedua ujung dari jungkat-jungkit, ketika satu sisi bergerak, sisi lainnya juga akan bergetar. Dari sudut pandang geologis, sangat masuk akal jika terjadi satu gempa bumi di California dan satu gempa bumi di Jepang.

Dan sekarang, Amerika Selatan juga mulai merasakan getaran. Apakah lempeng-lempeng besar di bawah tanah mulai bergerak?

Apakah… gempa bumi dahsyat yang disebutkan Brandon Biggs sedang mendekat?

Kalau dihitung-hitung, dari 30 April dimana ia mengeluarkan peringatan, ditambah 3 bulan seperti yang ia sebutkan, maka batas waktu itu adalah akhir Juli 2025!

Apakah hitungan mundur sudah dimulai?!

Ramalan Ajaib Paranormal Wanita Thailand Mor Plai

Secara kebetulan pada bulan April sebelum Biggs mengeluarkan peringatan, seorang paranormal wanita di Thailand bernama Mor Plai juga mengeluarkan peringatan. Dia mengatakan bahwa Jepang kemungkinan akan mengalami gempa bumi antara Juli dan Agustus tahun ini, yang juga dapat memengaruhi Gunung Fuji!

Tidak hanya itu, gunung berapi bawah laut antara Jepang dan Indonesia kemungkinan juga meletus, dan bahkan tempat-tempat seperti Singapura dan Thailand pun mungkin akan terkena dampaknya.

Namun dia mengatakan bahwa karena dirinya tidak melihat adanya abu vulkanik, maka dia memperkirakan Gunung Fuji tidak meletus. Tetapi dia melihat sesuatu yang lebih mengerikan, yaitu: tsunami!

Siapakah Mor Plai? Seperti Brandon Biggs, keduanya bisa “melihat masa depan.” Menurut Mor Plai, dia memiliki bakat supernormal sejak masih kecil dan dapat melihat hal-hal yang tidak dapat dilihat oleh orang biasa.

Ketika berusia 7 atau 8 tahun, dia dapat mengobrol dengan makhluk gaib. Suatu kali, dia bahkan pergi ke istana gaib dan bertemu dengan Raja Neraka!

Tentu semua orang terkejut dan ingin bertanya: Seperti apakah rupa Raja Neraka?

Sambil tersenyum Mor Plai mengatakan: “Saya tidak ingin mengungkapkan terlalu banyak, karena tidak boleh membocorkan rahasia surga.”

Namun dia menambahkan: “Neraka itu nyata, dan penggorengan di sana sangat panas.”

Ketika dia berusia 17 atau 18 tahun, dia mulai berhubungan dengan makhluk tinggi dari dimensi lain. Cara dia berkomunikasi dengan makhluk tinggi sangat istimewa. Bukan lewat kata-kata, tapi lewat cara menyalakan dupa dan meditasi. Kemudian dia dapat menerima “pesan dari Tuhan” dan gambaran mulai muncul dalam benaknya.

Pada tahun 2014, dia menjadi terkenal karena berhasil meramalkan hilangnya pesawat Malaysia Airlines.

Terlebih lagi, baru-baru ini dia membuat pernyataan yang lebih mengejutkan di acara tersebut: Pesawat Malaysia Airlines MH307 sebenarnya tidak hilang, tetapi tersedot ke dalam “medan magnet delta” yang misterius dan seluruh pesawat jatuh ke dalam waktu dan ruang paralel.

Bangkai pesawat itu mungkin tidak akan ditemukan hingga 40 atau 50 tahun kemudian, tetapi itu pasti bukan pesawat yang utuh. Bagaimana dengan penumpang pesawat? “Sayangnya, mereka tidak dapat kembali,” kata Plai.

Pada 2019, dia kembali meramalkan pandemi COVID-19. Kali ini, dia disembah sebagai dewi oleh orang Thailand, dia banyak mendapat undangan wawancara dari media dan acara TV.

Namun seperti banyak paranormal lainnya, sebagian akurat, namun banyak pula yang tidak tepat.

Dia meramalkan pemilu Thailand pada tahun 2023, tetapi gagal. Kritik pun langsung bermunculan di dunia maya, yang mengatakan bahwa motifnya tidak murni dan bahwa dia ingin menggunakan ramalannya untuk memengaruhi pemilu. Plai hanya bisa memilih untuk tetap diam dan menghilang untuk sementara waktu.

Baru pada Desember tahun lalu dia muncul kembali di acara TV, dan kali ini peringatannya jelas:

“Musim semi tahun depan (2025), antara Maret dan April, akan terjadi gempa bumi besar di Myanmar, dan Bangkok juga akan terkena dampaknya, bahkan menyebabkan runtuhnya bangunan tinggi.”

Bagaimana hasilnya? Ramalan Plai tidak meleset, dan begitu akuratnya hingga membuat bulu kuduk berdiri.

Seberapa akuratnya? Mari kita lihat runtuhnya bangunan di Bangkok, Thailand akibat gempa bumi ini.

Bangkok berjarak lebih dari 1.000 kilometer dari Mandalay, Myanmar yang merupakan episentrum gempa, yang jauhnya hampir sama dengan jarak Beijing ke Shanghai. Secara logika, jarak ini seharusnya tidak terpengaruh oleh gempa.

Coba Anda lihat, gempa bumi berkekuatan 7,8 magnitudo di Tangshan, dekat Beijing yang terjadi pada tahun 1976, mengubah seluruh kota menjadi reruntuhan, tetapi Shanghai nyaris tidak terpengaruh.

Namun kali ini, tepat pada hari terjadinya gempa bumi Myanmar, sebuah gedung pemerintahan yang masih dalam pembangunan di Bangkok, Thailand — gedung baru untuk Kantor Audit Nasional – tiba-tiba runtuh total dalam hitungan detik dengan suara keras. Terlebih lagi, gedung itu adalah satu-satunya bangunan di Bangkok yang runtuh pada hari terjadi gempa bumi.

Bukankah ini aneh? Semua bangunan lainnya baik-baik saja, kecuali gedung pemerintah yang baru dibangun itu.

Tak lama kemudian, seseorang mengungkapkan: Ini sebenarnya tidak ada hubungannya dengan gempa bumi, kecuali terkait dengan kualitas konstruksi dari pekerjaan perusahaan konstruksi PKT yang perlu dipertanyakan. Ada banyak intrik-intrik yang terjadi di baliknya.

Dalam waktu sekejap, kejadian ini menjadi topik panas yang banyak dibahas di Internet, dan media-media besar melaporkannya dengan heboh, sampai popularitas berita tersebut secara langsung melampaui bencana gempa bumi itu sendiri dan menjadi berita utama di halaman depan.

Sebagaimana dikatakan Mor Plai dalam ramalannya yang tidak berpanjang lebar. Dia hanya menyebutkan satu hal, yaitu runtuhnya bangunan besar. Jadi apakah dia benar-benar melihat masa depan dari berita besar ini?

Bila memang demikian, apakah ramalannya tentang gempa besar di Jepang juga akan menjadi kenyataan?

Lebih-lebih soal prediksi waktu, tempat, dan gabungan bencana gempa bumi dan gunung api antara Mor Plai dan Brandon Biggs seperti keluaran dari satu naskah yang sama, nyaris tidak berbeda!

Saat ini, beberapa netizen mulai ragu: Mungkinkah apa yang mereka lihat sebenarnya adalah bencana yang sama?

Belum cukup sampai di sini, masih ada paranormal ketiga yang memprediksikan “dunia kiamat” ini.

Ryo Tatsuki — Ramalan Tsunami Terbesar

Dia adalah kartunis Jepang Ryo Tatsuki, seorang paranormal yang meramalkan masa depan melalui mimpi.

Pada awal tahun 1999, dalam cerita komiknya Ryo menggambarkan gempa bumi dahsyat yang melanda Jepang, bahkan dengan mencantumkan waktunya, yaitu pagi hari pada 5 Juli 2025. 

Dalam mimpinya dia melihat di dasar laut antara Jepang dan Filipina, tiba-tiba muncul retakan besar, lalu dari sana keluar magma dalam jumlah sangat besar mengakibatkan tsunami setinggi ratusan meter, yang melanda mulai dari Jepang hingga Taiwan, Filipina, dan Indonesia semuanya terkena dampaknya. Tak ada satu negara pun di sekitar Samudra Pasifik yang luput.

Pada akhirnya, hanya dua pertiga wilayah Jepang yang tersisa, sementara itu Taiwan, Hongkong, dan Filipina benar-benar menyatu untuk membentuk lempeng benua baru — “Dunia Baru Pasifik.”

Anda mungkin dapat saja mengatakan bahwa hal ini dibesar-besarkan? Karena perubahan geologis dapat memakan waktu jutaan atau puluhan juta tahun. Bagaimana mungkin benua baru tercipta dalam semalam?

Ryo Tatsuki berkata dengan tenang: “Inilah yang muncul dalam impi saya, percaya atau tidak terserah Anda.”

Ryo juga mengatakan bahwa dirinya melihat Gunung Fuji juga bergerak. Mula-mula asap hitam keluar dari kawah gunung, kemudian terdengar ledakan keras dan magma menyembur ke angkasa.

Singkatnya, semua elemen dalam film bencana seperti gempa bumi, tsunami, letusan gunung berapi terpenuhi semuanya.

Bila Anda masih sangsi apakah kartunis wanita bernama Ryo Tatsuki ini benar-benar telah melihat masa depan, atau dia cuma mengandalkan kisah-kisah sensasional untuk menarik penggemar, serta menghasilkan uang, dan memperoleh jumlah lalu lintas Internet?

Maka marilah kita dengarkan bagaimana para penggemar berat Ryo Tatsuki menanggapi hal ini:

Ryo langsung menghilang dari mata publik setelah dia membuat ramalan itu. Jika dia benar-benar ingin mendapatkan uang dari ramalannya, bagaimana mungkin dia tidak bersuara sedikit pun di tahun-tahun dimana angpao dari Internet begitu menawan?

Yang lebih penting, dia menulis dengan jelas dalam ramalannya bahwa dia sendiri juga akan mati dalam tsunami. Dia bahkan meninggalkan pesan yang terdengar seperti surat wasiat:

“Jika misi saya adalah membunyikan alarm untuk hari tersebut, maka misi saya akan berakhir pada tahun 2025.”

Begitu ucapannya keluar, semua terdiam, karena tak seorang pun yang mau bercanda tentang kehidupan dan kematian dirinya.

Mungkin dia tidak peduli apakah kita mau percaya atau tidak. Dia hanya memenuhi tanggung jawab terakhirnya dan menyampaikan apa yang dia “lihat.”

Jadi, apakah mereka bertiga melihat gambar yang sama?

Tunggu, ada satu sosok lagi yang muncul dengan pesan misterius bahwa masih terdapat orang keempat yang juga menyampaikan gambar ramalan yang dilihatnya!

Ramalan dalam Lukisan Terkenal

Lebih jauh lagi, ini bukanlah suatu gambar ramalan yang khusus, tetapi sebuah lukisan terkenal di dunia yang pasti pernah kita lihat.

Mari kita bicarakan dahulu mengenai mimpi yang dialami Ryo Tatsuki. Dia mengatakan bahwa setelah tsunami yang dahsyat itu, segalanya berubah. Dia melihat ada 3 buah kapal yang berada di bawah jembatan penyeberangan pejalan kaki di Yokohama.

Mengapa 3 buah kapal? Bukan 2, atau 4, tetapi 3?

Apa yang akan kita temukan jika kita mencari “tsunami, Yokohama, 3 buah kapal” di Internet?

Hasil pencarian akan membawa kita ke mahakarya Ukiyo-e Jepang: “The Great Wave off Kanagawa”, (Ombak Besar di Kanagawa) oleh pelukis legendaris zaman Edo: Katsushika Hokusai.

Gambar itu menunjukkan ada 3 buah kapal yang mengapung di perairan laut dekat Yokohama yang ombaknya besar, dan para pelautnya sedang mendayung dengan putus asa. Lukisan tersebut ditempatkan sebagai kekayaan bangsa Jepang, dan lukisan itu juga dicetak pada uang kertas 1.000 yen Jepang baru yang terbit pada 2024.   

Tetapi yang mungkin tidak diketahui ialah bahwa ketika lukisan ini pertama kali diterbitkan di Jepang pada 1830-an, satu salinannya hanya seharga dua mangkuk ramen. Hal ini dikarenakan Ukiyo-e merupakan cetakan berwarna yang populer pada saat itu, mirip dengan lukisan cetakan masa kini, dan dapat diproduksi secara massal, sehingga harganya pun sangat murah.

Akan tetapi, ketika menyebar ke Eropa, ia menjadi sangat populer dan digemari oleh dunia seni Eropa. Banyak seniman yang menggantungkan gambar ini di rumah, dan mengaku bahwa mereka mendapat inspirasi dari lukisan tersebut. Pada tahun 2021, lukisan ini terjual di lelang New York dengan harga setinggi langit sebesar USD 1,59 juta (25,9 miliar rupiah)! Mengubah sebuah cetakan menjadi harta seni kelas dunia dalam sekejap.

Lukisan itu menjadi populer dan orang-orang mulai mempelajarinya. Seseorang mengajukan pertanyaan: “Seberapa tinggi ombaknya?” Beberapa ilmuwan bahkan membuat perhitungan serius dan mengatakan bahwa berdasarkan ukuran kapal, tinggi gelombang itu bisa sekitar 10 hingga 12 meter. Ini sepenuhnya memenuhi kriteria tsunami!

Namun tak lama kemudian seseorang memverifikasi bahwa pada era Hokusai, tidak ada tsunami di dekat Yokohama, bahkan angin kencang dan gelombang laut tinggi pun tidak ada.

Hokusai sendiri dikenal sebagai pelukis realistis, bukan pelukis yang menyukai gaya fantasi. Jadi pertanyaannya adalah — mengapa ia melukis gelombang yang tingginya berlebihan seperti itu? Dari manakah inspirasinya datang?

Sejauh ini, tak seorang pun dapat menjelaskan dengan pasti.

Tapi tahukah Anda? Sejak 1960-an, gelombang besar ini semakin ditafsirkan sebagai tsunami oleh banyak orang.

Berbicara tentang tsunami, tahukah Anda dari mana kata “tsunami” berasal? Sebenarnya, itu adalah transliterasi dari bahasa Jepang 津波(つなみ)yang berarti ombak besar di pelabuhan. Dalam Konferensi Ilmu Bumi Internasional pada 1963, istilah ini secara resmi didaftarkan sebagai istilah profesional internasional dan menjadi istilah khusus untuk tsunami.

Pada 2003, UNESCO bahkan menggunakan lukisan Hokusai sebagai model untuk menerbitkan tanda resmi “Zona Bahaya Tsunami”. Sejak saat itu, gelombang besar ini secara resmi menjadi simbol visual tsunami global.

Dengan lebih memperhatikan lukisan ini. Kita akan menemukan bahwa ia benar-benar menyembunyikan begitu banyak detail yang cukup menarik.

Pertama-tama, cuaca hari itu tampaknya tidak buruk. Dilihat dari cahaya dan nadanya, pagi itu tampak cerah, matahari baru saja terbit, dan tidak ada tanda-tanda badai di langit.

Namun pada suasana tenang itu, tiba-tiba datang gelombang besar dari laut yang menghantam daratan. Jadi, pertanyaan: dari mana gelombang besar itu berasal? Kalau bukan gempa bumi, lalu karena apa?

Lihatlah Gunung Fuji yang berada di kejauhan — gunung tinggi yang dianggap suci dalam budaya Jepang dan digambarkan sangat megah dalam lukisan. Namun ukurannya begitu kecil hingga hampir “tertelan ombak”. Selain itu, dikelilingi oleh lapisan awan gelap. Apakah ini mengindikasikan bahwa “Gunung Suci” ini pun tidak luput dari ancaman?

Yang lebih mengejutkan adalah kenyataan bahwa dalam gambar tidak tampak ada daratan di antara ombak dan Gunung Fuji, kecuali 3 buah perahu kecil yang sedang berjuang untuk bertahan hidup di bawah terpaan ombak ganas. Apakah ini berarti Jepang akan menghadapi bencana dahsyat dan sebagian besar wilayahnya akan hilang dari peta?

Terakhir, mari kita lihat buih gelombangnya. Ia tidak seperti gelombang air biasa, tetapi berbentuk seperti cakar tajam yang seakan-akan ingin menerkam orang. Jenis gelombang ini memiliki istilah khusus dalam dunia seni, yang disebut “gelombang cakar harimau”. Kita tahu bahwa harimau adalah binatang yang sangat ganas. Apakah ini bukan sebuah peringatan? Benarkah krisis tak kasat mata tengah mendekat secara diam-diam?

Apakah semua ini hanya imajinasi Katsushika Hokusai yang tidak disengaja, atau, seperti dikatakan Ryo Tatsuka, misi sebenarnya dari lukisan ini adalah untuk memperingatkan kita tentang datangnya tsunami dahsyat lebih dari seratus tahun kemudian?

Jadi, apakah bencana ini benar-benar akan tiba?

Apa Kata Ilmuwan?

Jangan terburu-buru panik. Kalau prediksi sih ada yang akurat ada juga yang tidak, bukan? Mari kita ubah perspektif kita dan menyimak apa yang dikatakan oleh para ilmuwan.

Pada 8 Agustus 2024, gempa bumi berkekuatan 7,1 magnitudo terjadi di Prefektur Miyazaki, Jepang. Setelah gempa bumi, para ahli segera mengeluarkan peringatan: Berikan perhatian khusus terhadap pergerakan yang tidak biasa di Palung Laut Tiongkok Selatan.

Pada April tahun ini, Komite Investigasi Gempa Bumi Jepang mengeluarkan peringatan terbaru yang menyebutkan bahwa kemungkinan terjadinya gempa bumi besar di Palung Nanhai dapat mencapai 80%, dan jika hal itu terjadi, diperkirakan akan menyebabkan kematian 300.000 orang!

Di mana letak Palung Nanhai itu?

Itu adalah area retakan dasar laut yang dilihat oleh Ryo Tatsuka dalam mimpinya.

Jadi pertanyaannya adalah apakah gempa bumi seperti itu akan memicu terjadinya tsunami super?

Mari kita lihat kembali data historisnya.

Sejak adanya pendataan global, telah tercatat sekitar 260 kali tsunami yang merusak di seluruh dunia, rata-rata terjadi satu kali setiap 6 hingga 7 tahun.

Di antaranya, 80% tsunami terjadi di sabuk seismik Lingkar Pasifik yang baru saja diperkenalkan.

Mari kita tinjau beberapa peristiwa tsunami besar baru-baru ini:

——Pada 26 Desember 2004, gempa bumi berkekuatan 9,3 magnitudo terjadi di lepas pantai Sumatra, Indonesia, memicu tsunami besar yang menyapu 300.000 orang.

——Pada 11 Maret 2011, gempa bumi berkekuatan 9,1 magnitudo terjadi di lepas pantai timur laut Jepang. Tsunami besar tersebut menyebabkan lebih dari 18.000 orang meninggal atau hilang, dan memicu krisis kebocoran nuklir Fukushima yang menyebabkan kepanikan global.

——Pada 28 September 2018, gempa bumi besar lainnya terjadi di Pulau Sulawesi, Indonesia, yang memicu tsunami, dengan korban tewas dan hilang mencapai hampir 7.000 orang.

Apakah Anda menemukan ada jarak hampir 7 tahun antara kedua tsunami besar itu.

Jika ini adalah siklus alami, maka waktu berikutnya akan terjadi pada tahun 2025 ini.

Apakah Jepang akan mendapat giliran lagi?

Benarkah Jepang akan berhasil lolos dari bencana?

Belum tentu!

Ramalan Kunio Yasue

Saya tidak tahu sejak kapan sebuah “ramalan Jepang” yang misterius mulai menyebar luas di Internet. Konon itu berasal dari seorang fisikawan yang sangat luar biasa, Kunio Yasue, yang terkenal dan pelopor dalam bidang “dinamika otak kuantum”. Namun setelah 2010, arah penelitiannya mengalami perubahan. Ia mulai menjelajahi dunia roh, alien, dan kesadaran manusia. Tidaklah mengherankan jika seorang ilmuwan “lintas batas” tiba-tiba membuat prediksi aneh.

Meskipun kita tidak memiliki cara untuk memverifikasi apakah ramalan ini benar-benar berasal dari Kunio Yasue, tetapi kontennya sangat menarik sebagai berikut:

Seorang pejabat NASA AS secara pribadi mengungkapkan kepada Kunio bahwa AS telah memiliki informasi akurat tentang “bencana besar” yang akan terjadi pada 5 Juli 2025. Bukan hanya waktunya yang cocok, tetapi bahkan lokasinya secara mengejutkan konsisten dengan prediksi Ryo Tatsuka.

Akan tetapi, Kunio Yasue menduga bahwa ini mungkin bukan gempa bumi, tetapi insiden asteroid menabrak bumi. Sebab menurut pengetahuan profesionalnya, gempa bumi tidak dapat diprediksi secara akurat. Namun jika benda langit itu benar-benar menabrak bumi, teknologi manusia kini dapat memperkirakannya secara akurat dua tahun sebelumnya, dan waktunya bahkan dapat dihitung secara akurat hingga mengetahui detiknya.

Nubuat itu kemudian menyebutkan bahwa Amerika Serikat telah meluncurkan rencana rahasia untuk menghadapi bencana besar. Namun rencana ini sekarang telah dibatalkan!

Pertanyaannya adalah: Apa sebenarnya yang dimaksud dengan pembatalan rencana? Apakah bencana yang semula diperkirakan akan terjadi akhirnya menjadi batal? Ataukah sistem untuk mencegah asteroid menabrak bumi itu yang dibatalkan? 

Yang lebih kebetulan lagi adalah bahwa pada 5 Juli pagi hari waktu Jepang bertepatan dengan 4 Juli waktu AS yang merupakan Hari Nasional Amerika Serikat. Apakah ada “manipulasi manusia” di balik ini?

Kunio Yasue tidak memberikan penjelasan lebih lanjut, tetapi hanya mengajukan serangkaian pertanyaan ini dan membiarkan semua orang memikirkannya.

5 Juli 2025 sudah semakin dekat.

Jadi, menurut Anda apakah “bencana besar” ini akan benar-benar terjadi?

Namun, sekalipun bencana terjadi, kita pun tak perlu takut. Izinkan saya mengakhiri pembicaraan hari ini dengan membacakan sebuah petikan dari buku Ryo Tatsuka yang berbunyi:

“Hari di masa depan akan lebih cerah dan penuh harapan. Tidak perlu kita bimbang dan ragu. Seluruh bumi dan semua manusia akan berada dalam keadaan yang cerah, mulia, dan penuh vitalitas.”

“Pembersihan terhadap hati dan jiwa setiap manusia akan segera berlangsung.”

“Jika semua orang bersedia saling membantu dan bekerja sama, semuanya akan bergerak ke arah yang positif.” (Sin/whs)

Perusahaan Mobil Tiongkok Mengandalkan Strategi Penipuan untuk Menguasai Pasar, Cepat atau Lambat Menghadapi Kehancuran

oleh Chen Wen dan Yi Ru

Dalam beberapa tahun terakhir, industri otomotif Tiongkok telah menunjukkan tren involusi yang serius. Tidak hanya perusahaan mobil yang memangkas harga, tetapi fenomena Mobil Bekas Nol Kilometer juga muncul di pasar mobil Tiongkok. Para ahli percaya bahwa situasi ini merupakan akibat dari kelebihan kapasitas dan kelebihan pasokan ke pasar yang disebabkan oleh kebijakan Lompatan Jauh ke Depan PKT, sedangkan perusahaan mobil Tiongkok mengandalkan strategi penipuan untuk merebut pasar. Pendekatan semacam ini tidak akan bertahan lama, cepat atau lambat akan menyebabkan putusnya rantai modal, yang menyebabkan industri otomotif Tiongkok bernasib seperti industri real estat Tiongkok.

Akibat Lompatan Jauh ke Depan Industri Otomotif Tiongkok Mengalami Involusi Serius

Pada 23 Mei, perusahaan kendaraan listrik terkemuka Tiongkok BYD mengumumkan promosi penjualan pertengahan tahun “618” dengan memberikan subsidi dalam waktu terbatas sebelum 30 Juni tahun ini terhadap 22 model kendaraan pintar BYD dengan harga diskon antara 10% hingga 34%.

Ini sebenarnya adalah gelombang ketiga promosi penurunan harga BYD tahun ini. BYD telah melakukan kegiatan promosi selama tiga bulan sejak akhir Maret tahun ini, dengan menggunakan subsidi pabrikan dan subsidi tunai untuk mengurangi harga secara terselubung. Jenis kendaraannya yang terlibat juga berkembang dari sebelumnya 10 model kendaraan non-pintar menjadi 22 model kendaraan pintar, dan pengurangan harganya juga semakin besar untuk meningkatkan data penjualan.

Menghadapi perang harga yang dilancarkan BYD, produsen mobil lain pun tak mau ketinggalan, seperti Geely Galaxy dan SAIC-GM, yang juga meluncurkan promosi berupa “subsidi dalam waktu terbatas”, yaitu memberikan penurunan harga kepada pembeli dalam batas waktu yang ditentukan.

Persaingan ketat dalam memberikan potongan harga ini telah membangkitkan kekhawatiran dan pikiran masyarakat tentang fenomena “involusi” yang sudah serius terjadi dalam industri otomotif Tiongkok.

Sun Kuoh-siang, seorang profesor penuh waktu di Departemen Hubungan Internasional dan Bisnis di Universitas Nanhua,Taiwan mengatakan kepada Epoch Times bahwa alasan industri otomotif Tiongkok mengalami “involusi” pertama-tama adalah karena kebijakan subsidi pemerintah PKT, dan panduan industri untuk kendaraan energi baru yang mengakibatkan kelebihan kapasitas dan kejenuhan pasar dalam industri otomotif. “Hal ini menyebabkan banyaknya perusahaan yang masuk, mengakibatkan kelebihan pasokan dan persaingan harga yang semakin ketat,” ujarnya.

Kemudian, pemerintah daerah juga memperkenalkan kebijakan preferensial yang mengakibatkan ekspansi tak terkendali dari perusahaan-perusahaan mobil lokal. “Untuk mendapatkan dividen dari kebijakan dan dalam hal pembiayaan, perusahaan cenderung memperluas penjualan melalui perang harga dengan berlomba menurunkan harga penjualan mobil.” 

Selain itu, Sun Kuok-siang percaya bahwa perusahaan otomotif Tiongkok masih berada di bawah tekanan dari valuasi modal dan pasar, “Mereka cenderung untuk secepatnya meningkatkan penjualan dan pangsa pasar, bahkan dengan mengorbankan keuntungan”. Pada saat yang sama, banyak merek mobil listrik masih belum cukup matang dalam teknologi inti, sehingga persaingan hanya difokuskan pada strategi harga dan promosi”, tambahnya.

Frank Tian Xie, seorang profesor di Sekolah Bisnis Aiken di Universitas Carolina Selatan, mengatakan kepada reporter Epoch Times bahwa kendaraan listrik di Tiongkok dikembangkan dengan meniru gaya “Lompatan Jauh ke Depan” yang mengakibatkan terjadinya persaingan yang begitu brutal. 

“Dalam waktu singkat, pasar kendaraan listrik Tiongkok diserbu oleh lebih dari 200 pabrik kendaraan listrik yang tanpa menyelesaikan semua masalah teknis, keselamatan, dan kualitas, karena mereka (perusahaan mobil) semua hanya ingin memanfaatkan subsidi negara yang ditawarkan oleh PKT. Dengan demikian, ‘serbuah bergaya Lompatan Jauh ke Depan’ ini pasti menimbulkan persaingan yang sengit, sangat sengit, dan sebenarnya sangat kejam”, kata Frank Tian Xie. 

Frank Tian Xie percaya bahwa apa yang disebut “produktivitas kualitas baru” yang didukung oleh PKT pada dasarnya telah “mati”, dan tidak menutup kemungkinan industri kendaraan listrik Tiongkok juga akan menghadapi nasib serupa.

Fenomena “Mobil Bekas Nol Kilometer”: Modus Penipuan Perusahaan Mobil Tiongkok

Gegara persaingan ketat di pasar otomotif saat ini, sampai muncul fenomena “mobil bekas nol kilometer” di Tiongkok.

Pada 23 Mei saat wawancara dengan media Tiongkok daratan, Wei Jianjun, ketua China Great Wall Motors, secara terbuka mengungkapkan kisah dari dalam tentang fenomena “mobil bekas nol kilometer”, yaitu, setelah mobil baru belum terjual didaftarkan ke dinas lalu lintas dan memperoleh plat nomor kendaraan, maka mobil tersebut dianggap telah terjual kemudian ditawarkan kepada pembeli sebagai mobil bekas. 

Wei Jianjun mengatakan bahwa ini adalah cara beberapa perusahaan mobil yang terdesak untuk menunjukkan data penjualan dan kinerja pasar modal, selain juga guna menutupi tumpukan inventaris yang sebenarnya dan tekanan rantai modal. Ia percaya bahwa praktik “mobil bekas nol kilometer” ini tidak hanya mengganggu tatanan pasar secara serius, tetapi juga membawa risiko kualitas bagi konsumen.

Sun Kuok-siang percaya bahwa praktik “mobil bekas nol kilometer” menyembunyikan volume penjualan yang sebenarnya. Perusahaan mobil mengalihkan kendaraan inventaris ke pasar mobil bekas dengan menggunakan nama mobil bekas. Esensinya adalah laporan keuangan palsu dengan mempercantik kinerja penjualan dan penurunan jumlah inventaris. Hal ini memiliki risiko yang besar di baliknya.

Frank Tian Xie menyebutkan bahwa ketika perusahaan mobil listrik Tiongkok, termasuk BYD, mengekspor produknya ke Eropa, mereka tidak dapat melewati standar keselamatan mobil dan persyaratan inspeksi yang ketat di Eropa, sehingga mereka mengubah mobil baru menjadi mobil bekas untuk memasuki pasar Eropa.

“Ini terdengar konyol.” kata Frank Tian Xie, tetapi perusahaan mobil Tiongkok memang menjual mobil baru sebagai mobil bekas, karena mobil bekas tidak perlu melewati inspeksi keselamatan yang ketat saat memasuki Eropa. Ini setara dengan (perusahaan mobil Tiongkok) menurunkan derajat diri dan menjual mobil baru mereka sebagai mobil bekas, mereka memasuki pasar Eropa dengan cara penipuan.” 

Frank Tian Xie mengatakan bahwa praktik “mobil bekas nol kilometer” telah menjadi “kanker” dan “aturan tak tertulis” dalam industri otomotif Tiongkok saat ini. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan otomotif Tiongkok telah mengalami “involusi” yang sangat serius sehingga menggunakan segala cara tanpa rasa malu.

Industri otomotif Tiongkok Kemungkinan akan Bernasib Seperti Industri Real Estat Tiongkok

Dalam wawancaranya dengan media Tiongkok daratan itu Wei Jianjun juga memperingatkan bahwa fenomena “Evergrande” sudah muncul di industri otomotif Tiongkok, hanya saja belum “meledak.”

Grup Evergrande pernah menjadi perusahaan terkemuka di pasar real estat Tiongkok. Karena ekspansi berlebihan dan rantai modal yang terputus, perusahaan itu mengalami krisis utang sebesar RMB.2,4 triliun pada bulan September 2021. Setelah itu, ketua perusahaan Xu Jiayin ditangkap dan dipenjara, meninggalkan bangunan terbengkalai di seluruh negeri. Banyak keluarga pembeli rumah yang kehilangan semua uang tabungan mereka.

Sun Kuok-siang mengatakan, sudah mulai tampak bahwa industri otomotif Tiongkok memiliki potensi risiko “Evergrande” atau “real estat”.

Ia berpendapat bahwa meskipun industri otomotif tidak memengaruhi keseluruhan struktur keuangan dan fiskal lokal seperti real estate, “Namun, karakteristik perusahaan mobil, seperti rantai modal, subsidi pembiayaan konsumen, ketergantungan dan lainnya memang dapat membuat perusahaan mobil berisiko mengalami gelembung lokal. Apa lagi jika pengawasan gagal atau kepercayaan runtuh, mungkin ada keruntuhan dari sekelompok perusahaan mobil, jatuhnya harga mobil bekas, dan rusaknya sistem distribusi,” tukasnya lebih lanjut.

Frank Tian Xie juga mengatakan bahwa seperti krisis utang yang disebabkan oleh perusahaan real estat Tiongkok yang mengandalkan sejumlah besar pinjaman untuk membangun banyak rumah dan kemudian gagal menjualnya, jalur ini yang dilalui oleh industri otomotif Tiongkok saat ini.

Ia menunjukkan bahwa perusahaan mobil Tiongkok bergantung pada subsidi dan pinjaman pembiayaan untuk bertahan hidup. Ketika harga mobil baru terus turun, arus kas, arus modal, dan pendapatan perusahaan mobil semuanya akan menurun, selain tidak ada laba yang diperoleh, kerugian bahkan akan terus membesar. Semakin banyak mobil yang mereka buat dan jual di bawah harga, semakin besar pula kerugiannya. Ini jelas bukan jalan yang semestinya.”

“Baik peluncurannya ke pasar maupun pengembangan industri mobil pintar yang secara membabi buta, meningkatnya leverage (pinjaman), membengkaknya utang, dan produk yang tidak terjual semua ini adalah jalan yang sama (seperti ledakan gelembung real estat Evergrande). Jadi cepat atau lambat (perusahaan mobil) akan menghadapi kehancuran,” ujar Frank Tian Xie.

“Anti-Persaingan Tidak Sehat” PKT itu Hanya Lelucon

Melihat bahwa fenomena “involusi” dalam industri otomotif Tiongkok, terutama di pasar kendaraan listrik yang menjadi semakin serius, Komite Antimonopoli dan Antipersaingan Tidak Sehat di Dewan Negara PKT mengadakan pertemuan konsultasi ahli pada 21 Mei, yang intinya menuntut perbaikan persaingan involusi untuk mempertahankan tatanan persaingan pasar yang adil.

Sun Kuok-siang mengatakan bahwa persaingan involusi yang ingin diperbaiki oleh PKT sebenarnya ditujukan pada perang harga saat ini, subsidi yang berlebihan, data penjualan yang dipalsukan, dan masalah lainnya. Hal itu mungkin saja dapat memperlambat persaingan harga yang kejam dalam jangka pendek, tetapi dapat menyebabkan dampak negatif yang lebih buruk dalam jangka panjangnya.

Sun mengatakan: “Kebijakan tersebut mungkin berdampak besar terhadap beberapa perusahaan mobil yang mengandalkan subsidi untuk meningkatkan pangsa pasar dan memalsukan laporan keuangan mereka guna mendapatkan dana pembiayaan. Sehingga hal ini dapat menyebabkan putusnya rantai modal (perusahaan mobil) atau mempercepat keluarnya mereka dari pasar.”

Frank Tian Xie dengan lugas menunjukkan bahwa pernyataan “anti-monopoli dan anti-persaingan tidak sehat” PKT itu hanya lelucon, karena sistem ekonomi dan sistem politik PKT pada dasarnya adalah produk dari monopoli dan persaingan tidak sehat.

“PKT telah mempraktikkan monopoli dalam hal kekuasaan politik, juga mempraktikkan persaingan yang tidak sehat,” katanya. “Dalam konteks ekonomi, sebenarnya ia juga mempraktikkan monopoli. Ia menggunakan perusahaan milik negara yang monopoli dan persaingan tidak sehat melalui nepotisme, menempatkan orang-orang kepercayaan. PKT melakukan hal ini baik dalam politik maupun ekonomi. Sungguh lelucon jika rezim sekarang menentang praktik monopoli dan persaingan tidak sehat.”

“Untuk benar-benar anti-monopoli dan persaingan tidak sehat, perlu terlebih dahulu melawan PKT … Jadi hal ini sudah dipastikan tidak akan berhasil.”

Mengenai pandangan beberapa orang tentang penurunan harga mobil di pasar Tiongkok dapat membuat warga sipil Tiongkok membeli mobil dengan harga yang lebih murah. Frank Tian Xie justru berpendapat bahwa tidak peduli seberapa murahnya mobil listrik Tiongkok dijual di negaranya sendiri, mobil itu tidak layak dibeli karena mobil listrik Tiongkok tidak memenuhi standar dan merupakan produk berkualitas rendah.” (***)

Dari Univesitas Harvard Hingga Infiltrasi PKT ke Berbagai Universitas AS

Qian Baidu

Seiring dengan pemerintah Amerika Serikat mencabut izin Universitas Harvard untuk menerima mahasiswa asing, hubungan antara Harvard dan Partai Komunis Tiongkok (PKT) menjadi sorotan masyarakat.

Seperti yang diketahui, Universitas Harvard dan PKT memiliki sejarah kerja sama yang panjang, mereka memiliki hubungan sangat erat serta bersama-sama mendirikan sejumlah proyek penelitian dan pertukaran. Di antara mahasiswa internasional, mahasiswa asal Tiongkok yang terdaftar di Harvard pada 2024 berjumlah sekitar seperlima dari total penerimaan.

Kementerian Keamanan Dalam Negeri AS menduga Harvard melakukan pelanggaran karena melakukan kolaborasi jangka panjang dengan PKT.

Misalnya, PKT melibatkan Xinjiang Production and Construction Corps (XPCC), sebuah organisasi paramiliter PKT dalam tindakan genosida terhadap suku Uighur. Namun setelah Kementerian Keuangan AS memasukkan XPCC ke dalam daftar sanksi pada tahun 2020, Harvard tetap memberikan pelatihan bagi para pejabat tersebut.

Selain itu, Harvard bekerja sama dengan pihak PKT untuk melaksanakan proyek-proyek yang didanai oleh agen-agen Iran, dan bekerja sama dengan universitas-universitas berlatar belakang kemiliteran PKT, termasuk menggunakan dana dari Kementerian Pertahanan AS untuk melaksanakan penelitian kedirgantaraan dan optik.

Harvard juga bekerja sama dengan individu-individu yang terkait dengan basis industri pertahanan PKT, dan mengembangkan penelitian tentang penggunaan robot demi keperluan militer PKT.

Jelas tidak sulit untuk menemukan bayang-bayang infiltrasi PKT dalam kerja sama kolaboratif jangka panjang dengan Universitas Harvard.

Faktanya, bukan cuma Harvard yang disusupi oleh PKT, banyak universitas di Amerika Serikat juga mengalami hal serupa. 

Seperti diketahui, universitas-universitas Amerika Serikat merupakan sumber penting dari pemikiran, teknologi, dan opini publik dunia. Inilah alasan yang mendasari ketertarikan PKT untuk berusaha keras menyusup ke dalamnya.

Secara khusus, infiltrasi ini terutama memiliki 4 tujuan. Pertama, untuk memperoleh teknologi canggih melalui kerja sama akademis dan pertukaran bakat, serta memperoleh hasil mutakhir di bidang kecerdasan buatan, bioteknologi, komputasi kuantum, dll. Kedua, untuk memengaruhi wacana opini publik dengan menggunakan dana koperasi dan platform akademis untuk memudarkan kritikan Barat terhadap hak asasi manusia di Tiongkok, Hongkong, Xinjiang, dan isu-isu lainnya. Ketiga, menekan suara-suara yang tidak sejalan dengan PKT melalui memperluas kendalinya atas opini publik di kampus-kampus luar negeri, menekan suara-suara demokrasi dan kebebasan. Keempat, menciptakan citra “kebangkitan PKT” di dunia internasional melalui pertukaran pendidikan, memperindah sistem politik PKT dan bersaing untuk meraih landasan moral internasional yang tinggi.

Jadi, bagaimana cara PKT menyusup ke universitas-universitas di AS?

Terutama lewat 4 cara berikut:

Uang Berbicara: Sumbangan Dana dan Kerja Sama Penelitian

Banyak orang mungkin tidak mengetahui bahwa otoritas PKT atau perusahaan terkaitnya telah menyumbangkan banyak dana ke universitas-universitas Amerika Serikat melalui yayasan atau lembaga koperasi. Misalnya, beberapa universitas Tiongkok telah bekerja sama dengan Harvard untuk mendirikan proyek-proyek penelitian dan pusat-pusat akademik, tetapi sumber dananya sering kali tidak transparan, bahkan tidak didaftarkan secara jujur di Kementerian Pendidikan AS.

Kendati dana-dana tersebut berhasil mendorong pengembangan penelitian akademis, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran: Ketika dana penelitian dikaitkan dengan topik-topik tertentu (seperti “kisah sukses kinerja ekonomi PKT”), apakah kenetralan dari para peneliti masih terjamin?

“Rompi” Infiltrasi Ideologis: Institut Konfusius

Ada sejumlah besar Institut Konfusius memasuki kampus-kampus Amerika Serikat. Dari permukaan itu hanya terlihat sebagai lembaga yang mempromosikan budaya leluhur Tiongkok dan bahasa Mandarin, tetapi pada kenyataannya Institut Konfusius adalah alat yang digunakan oleh PKT untuk “mengekspor ideologi PKT” ke Amerika Serikat.

Dalam beberapa tahun terakhir, lebih dari 50 universitas di Amerika Serikat telah menutup Institut Konfusius-nya karena berbagai alasan termasuk: Mengganggu kebebasan akademis, membatasi diskusi tentang isu-isu sensitif seperti Tibet, Taiwan dan Uighur, serta menerima arahan langsung dari kedutaan dan konsulat PKT untuk Amerika Serikat. 

Program Ribuan Bakat: Merekrut Bakat dengan Gaji Tinggi sekalian Membawa Pulang Teknologi

Melalui rencana perekrutan bakat tingkat tinggi atau “Program Ribuan Bakat” yang diluncurkan oleh PKT dengan menawarkan gaji tinggi kepada para cendekiawan di seluruh dunia untuk menarik mereka mengabdi pada lembaga penelitian ilmiah PKT. Dalam banyak kasus, para peserta ini tidak mengungkapkan tentang “identitas kedua” mereka kepada baik universitas atau lembaga pemerintah Amerika Serikat.

Contoh yang paling kontroversial adalah Charles Lieber, mantan kepala jurusan kimia di Universitas Harvard. Ia dihukum oleh pengadilan AS karena menyembunyikan hubungan kerja samanya dengan Universitas Teknologi Wuhan, Tiongkok. Insiden ini telah menjadi peringatan keras bagi masyarakat Amerika Serikat tentang “pencurian teknologi” oleh PKT.

Di Balik Organisasi Mahasiswa Terbayang Adanya Pengawasan dan Kontrol dari PKT

Banyak mahasiswa asal Tiongkok menyatakan bahwa kebebasan berbicara dan berperilaku mereka di kampus-kampus Amerika Serikat menjadi terbatas gegara adanya “tekanan tidak kasat mata.” Beberapa Asosiasi Mahasiswa dan Cendekiawan Tiongkok (Chinese Students and Scholars Association. CSSA) mengaku bahwa mereka memiliki hubungan dekat dengan kedutaan dan konsulat PKT untuk AS, bahkan kedubes atau konsulat juga melakukan pemantauan, pelaporan, dan memberikan tekanan-tekanan dalam insiden-insiden tertentu.

Sebagai contoh, ada seorang mahasiswa asal Tiongkok dilaporkan ke kedubes oleh teman sekelasnya gegara mengkritik otoritas PKT di kelas. Bahkan siswa tersebut terancam mendapat hukuman setelah kembali ke Tiongkok kelak. Kasus-kasus semacam ini membuat orang berpikir ulang: Apakah Partai Komunis Tiongkok juga sedang membangun jaringan kendali yang diperluas sampai ke Amerika Serikat?

Infiltrasi PKT ke universitas-universitas Amerika Serikat merupakan aspek penting dari infiltrasi dan manipulasi menyeluruh Partai Komunis Tiongkok terhadap Amerika Serikat. Yang semestinya mendapatkan perhatian dan kewaspadaan serius pemerintah dan masyarakat AS terutama karena infiltrasi tersebut sudah berlangsung sejak lama dan memiliki tren peningkatan, tetapi juga telah menyebabkan dampak yang tidak dapat diabaikan pada keamanan nasional Amerika Serikat.

Konsekuensi Serius Infiltrasi PKT Terutama Tercermin Dalam Hal:

Kerugian teknologi: Kebocoran beberapa teknologi canggih yang melibatkan penggunaan ganda militer dan sipil dapat secara langsung melemahkan keunggulan Amerika Serikat di bidang pertahanan dan sains serta teknologi. 

Sensor diri akademis: Setelah menerima dana dari PKT, apakah perguruan tinggi dan universitas tersebut masih berani melakukan penelitian tentang isu-isu seperti Insiden Tiananmen 4 Juni, tuduhan mengenai gerakan kemerdekaan Taiwan, perlindungan hak asasi, dan sebagainya?

Opini publik menjadi terdilusi: Ketika perguruan tinggi dan universitas menjadi tempat propaganda untuk mengelu-elukan keberhasilan PKT, bagaimana generasi muda dapat mengidentifikasi batas antara fakta dan propaganda?

Risiko tidak langsung mengenai kegiatan spionase: Perguruan tinggi dan universitas telah menjadi mata rantai yang lemah dalam kegiatan intelijen. FBI pernah memperingatkan bahwa universitas telah menjadi garis depan dari kegiatan spionase PKT.

Amerika Serikat adalah negara yang dikenal dengan keterbukaannya. Baik itu mahasiswa asal Tiongkok yang datang untuk belajar di universitas-universitas AS atau pertukaran pendidikan dan akademis antara kedua negara, itu adalah hal yang normal dan bukan masalah. Namun, ini tidak berarti bahwa Amerika Serikat dapat membiarkan PKT menyusup ke universitas-universitas Amerika Serikat dengan berbagai nama dan melalui berbagai cara untuk mencapai motif tersembunyinya. Demi menjaga keamanan nasional Amerika Serikat, pemerintah AS harus mengambil langkah-langkah yang kuat dan tegas untuk memutus tangan-tangan hitam PKT yang telah merambah ke universitas-universitas AS, baik yang nyata maupun yang tidak nyata. Universitas-universitas Amerika Serikat juga harus membangun “tembok-tembok tinggi” untuk menghalau pengaruh PKT. Seperti yang dikatakan seorang anggota kongres Amerika Serikat: “Kami menyambut mahasiswa asal Tiongkok, tetapi kami tidak menyambut sistem penyensoran pemerintah Tiongkok yang komunis untuk memasuki kampus-kampus kami.” (***)

7 Tanda dan Gejala Awal Penyakit Hati yang Tidak Boleh Diabaikan

EtIndonesia. Hati merupakan organ penting yang bekerja keras. Hati bertanggung jawab atas beberapa fungsi tubuh. Hati membantu menyaring racun dari darah, menghasilkan cairan empedu, dan mengatur metabolisme. Hati juga rentan terhadap racun yang dapat memengaruhi kemampuan hati untuk berfungsi dengan baik.

Penyakit hati menjadi lebih umum dari sebelumnya dalam beberapa tahun terakhir. Pola makan yang tidak sehat, gaya hidup yang tidak banyak bergerak, konsumsi alkohol berlebihan, dan beberapa infeksi virus merupakan beberapa penyebab penyakit hati. Mengidentifikasi penyakit hati pada tahap awal dapat membantu mencegah kondisi hati yang serius.

Berikut ini kami cantumkan beberapa tanda awal penyakit hati yang tidak boleh Anda abaikan.

Tanda awal penyakit hati

  1. Penyakit kuning

Penyakit kuning merupakan salah satu gejala signifikan dari masalah yang berhubungan dengan hati. Penyakit ini ditandai dengan menguningnya kulit dan mata, yang menunjukkan penumpukan bilirubin akibat disfungsi hati.

  1. Kelelahan terus-menerus

Merasa sangat lelah atau letih dapat menjadi salah satu tanda awal penyakit hati, karena kemampuan hati untuk mendetoksifikasi tubuh dapat terganggu.

  1. Mual dan muntah

Mual dan muntah terus-menerus dapat menandakan bahwa hati kesulitan untuk memproses racun secara efektif.

  1. Kehilangan selera makan

Hati memainkan peran penting dalam pencernaan dan metabolisme. Fungsi hati yang buruk dapat menyebabkan hilangnya nafsu makan dan penurunan berat badan yang tidak disengaja.

  1. Urine berwarna gelap

Perubahan warna urine, terutama warna kuning tua atau cokelat yang tidak biasa, dapat terjadi ketika hati tidak dapat memproses bilirubin dengan baik.

  1. Kulit gatal

Gatal terus-menerus dapat disebabkan oleh penumpukan garam empedu dalam aliran darah, gejala umum penyakit hati.

  1. Pembengkakan di perut atau kaki

Penumpukan cairan (edema) dapat terjadi di perut (asites) atau kaki karena peningkatan tekanan di pembuluh darah hati.

Mengenali tanda dan gejala awal ini dapat membantu mencegah kondisi hati yang serius seperti sirosis. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala-gejala ini, sebaiknya konsultasikan dengan tenaga kesehatan profesional untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat waktu.(yn)

Sumber: doctor.ndtv

Misteri ‘Mega-Tsunami’ Terpecahkan — Sumber Aktivitas Seismik yang Mengguncang Dunia Selama 9 Hari Terungkap

EtIndonesia. Pada tahun 2023, para ilmuwan dibuat bingung oleh sinyal seismik misterius yang mengguncang dunia setiap 90 detik selama sembilan hari.

Kini, dua tahun kemudian, rekaman satelit telah mengungkap sumber getaran yang menakutkan ini — mega-tsunami raksasa yang menghantam fjord Greenland, menurut sebuah studi “Nature Communications”.

Tembok air yang sangat besar — ​​salah satunya berukuran tinggi 650 kaki, atau sekitar setengah tinggi Gedung Empire State — dilaporkan disebabkan oleh runtuhnya lereng gunung besar yang dipicu oleh pemanasan gletser, menurut laporan tersebut.

Sebanyak 25 juta meter kubik batu dan es jatuh ke Dickson Fjord yang terpencil di Greenland Timur, Daily Mail melaporkan.

Hal ini memunculkan gelombang kolosal yang dikenal sebagai seiche yang bergelombang maju mundur di perairan selama sembilan hari seperti bak mandi raksasa atau kolam ombak — oleh karena itu terjadilah gema misterius, Live Science melaporkan.

“Itu adalah dinding air raksasa yang memantul maju mundur,” penulis utama studi Thomas Monahan, mahasiswa pascasarjana ilmu teknik di Universitas Oxford, mengatakan kepada Daily Mail.

Dia memperkirakan bahwa gaya yang diberikan sepanjang fjord adalah 500 Giga Newton, “setara dengan jumlah gaya yang dihasilkan oleh 14 roket Saturn V yang diluncurkan sekaligus.”

Meskipun fenomena seismik ini terasa di seluruh dunia, tidak ada pengamatan tsunami atau tanah longsor ini untuk mengonfirmasi teori tersebut. Bahkan kapal militer Denmark yang memasuki fjord tiga hari setelah peristiwa seismik pertama tidak mengamati seiche yang mengguncang planet tersebut.

Untungnya, para peneliti Oxford dapat mengisi kekosongan tersebut dengan menganalisis data yang ditangkap oleh satelit Surface Water and Ocean Topography (SWOT) yang baru, yang, seperti namanya, melacak air di permukaan laut.

Dengan menggunakan alat yang disebut Ka-band Radar Interferometer (KaRIn), teknologi tersebut dapat memetakan 90% dari semua air di permukaan laut.

Metode pengukuran tsunami tradisional, altimetri satelit, melibatkan transmisi pulsa radar ke permukaan laut dari orbit dan kemudian mengukur tinggi gelombang berdasarkan waktu yang dibutuhkan pulsa untuk kembali.

Sayangnya, teknik ini agak terbatas karena tidak dapat melakukan pengukuran yang akurat di ruang terbatas seperti fjord.

Sebaliknya, KaRin dapat menentukan kembalinya sinyal radar dengan presisi yang mengejutkan menggunakan dua antena besar.

Berbekal teknologi ini, para ahli forensik Fjord dapat mengamati lereng lintas saluran yang bergerak ke arah yang berlawanan di antara fjord, yang mengonfirmasi keberadaannya. Mereka kemudian melakukan referensi silang dengan pengamatan seismik, serta pembacaan cuaca dan pasang surut, untuk menciptakan kembali gelombang dan menghubungkannya dengan gema.

Rekan penulis studi Profesor Thomas Adcock, yang mengajar ilmu teknik di Universitas Oxford, menjuluki temuan tersebut sebagai “contoh bagaimana data satelit generasi berikutnya dapat memecahkan fenomena yang masih menjadi misteri di masa lalu.”

“Kita akan bisa mendapatkan wawasan baru tentang ekstrem laut seperti tsunami, gelombang badai, dan gelombang aneh,” katanya. “Namun, untuk mendapatkan hasil maksimal dari data ini, kita perlu berinovasi dan menggunakan pembelajaran mesin dan pengetahuan kita tentang fisika laut untuk menafsirkan hasil baru kita.”

Monahan menganggap teknologi mutakhir sangat penting.

“Studi ini menunjukkan bagaimana kita dapat memanfaatkan teknologi pengamatan Bumi satelit generasi berikutnya untuk mempelajari proses ini,” katanya.(yn)

Sumber: nypost

Ledakan Misterius, Drone Mematikan, dan Badai Balas Dendam: Krisis Ukraina Siap Meletus!

EtIndonesia. Ketegangan dan eskalasi konflik antara Rusia dan Ukraina kembali memuncak ke level yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam beberapa bulan terakhir. Laporan resmi dari Angkatan Udara Ukraina menyebutkan bahwa selama periode tersebut, Rusia melancarkan serangan besar-besaran menggunakan total 499 alat tempur dari berbagai arah. Dari jumlah tersebut, setidaknya 479 merupakan drone Shahed buatan Iran yang dijadikan senjata utama Rusia, sementara sisanya adalah kombinasi dari rudal-rudal canggih yang ditembakkan secara beruntun ke berbagai target penting di wilayah Ukraina.

Serangan Rusia Menembus Jantung Industri Ukraina

Untuk pertama kalinya sejak pecahnya invasi besar Rusia pada 2022, pasukan darat Rusia berhasil mencapai pinggiran Kota Dnipropetrovsk—kawasan industri vital di Ukraina tengah yang selama ini relatif aman dari gempuran langsung. Aksi ini dipandang sebagai manuver strategis yang juga mengirim sinyal keras ke Amerika Serikat. Pasalnya, baru beberapa hari sebelumnya, Amerika dan Ukraina menandatangani kontrak kerja sama besar di bidang pertambangan yang dinilai sangat penting untuk kebutuhan strategis negara-negara Barat di tengah blokade Rusia.

Ukraina Balas dengan Serangan Beruntun ke Fasilitas Militer Rusia

Menanggapi agresi masif ini, militer Ukraina tidak tinggal diam. Rentetan serangan balasan dilancarkan ke sejumlah fasilitas militer strategis Rusia, khususnya di wilayah barat Rusia dan Krimea. Sumber intelijen Ukraina melaporkan, beberapa perwira tinggi di Brigade Rudal ke-26 Rusia tewas setelah serangan presisi menghantam markas mereka. Tak hanya itu, sejumlah pabrik amunisi, depot rudal, hingga fasilitas logistik penting di belakang garis pertahanan Rusia turut menjadi sasaran—mengakibatkan ledakan berantai dan kerusakan parah.

Di sisi lain, laporan independen dari kanal investigasi “NoReports” menegaskan bahwa sistem rudal Iskander-M di Bryansk dihantam oleh serangan drone Ukraina. Serangan ini menewaskan Komandan Batalyon Podozorov—salah satu figur kunci dalam operasi militer Rusia di front barat. Sementara di Kota Tula, pabrik kimia utama Rusia yang memproduksi bahan peledak juga dibom oleh drone Ukraina pada 8 Juni. Ledakan dahsyat terjadi lima kali berturut-turut, mengguncang kawasan industri di kota tersebut.

Serangan Presisi: MiG-29 Ukraina Hantam Pangkalan Bahan Bakar Rudal Rusia

Di ranah udara, Ukraina kembali menunjukkan kemampuan adaptasi militernya. Pesawat tempur MiG-29 Ukraina untuk pertama kalinya menggunakan bom presisi buatan Prancis, AASM HAMMER, guna menghantam pangkalan bahan bakar rudal Rusia. Serangan ini menimbulkan ledakan besar yang diduga menghanguskan stok bahan bakar strategis Rusia. Menyadari ancaman serangan udara semakin nyata, militer Rusia kini memperkuat perlindungan pada bunker-bunker pesawat mereka di pangkalan utama seperti Krimea, Kirovsk, Sevastopol, dan Saky.

Prediksi: Serangan Drone Rusia Akan Semakin Intensif

Menurut analis militer independen Zhou Ziding, gelombang serangan drone yang kini dilakukan Rusia kemungkinan besar akan semakin intens dalam waktu dekat. Hal ini terjadi karena stok rudal pertahanan udara Ukraina semakin menipis akibat tekanan serangan beruntun selama beberapa pekan terakhir. Zhou juga memperingatkan kemungkinan terjadinya serangan darat berskala besar di wilayah Sumy atau Donbas dalam satu hingga dua bulan mendatang, yang dapat mengubah peta pertempuran secara drastis.

Rusia dan Korea Utara: Isyarat Koalisi Baru?

Tak hanya itu, dinamika geopolitik regional pun semakin rumit. Rusia dikabarkan tengah berusaha “menjinakkan” Korea Utara agar tunduk sepenuhnya pada kepentingan Moskow. Terbukti, baru-baru ini, sebuah kapal perusak Korea Utara yang mengalami kerusakan berat secara misterius telah dipindahkan ke pelabuhan dekat perbatasan Rusia. Banyak pihak menduga, kapal tersebut akan diperbaiki dengan bantuan militer Rusia sebagai bagian dari perjanjian kerjasama strategis yang semakin erat.

Bocornya Identitas Jaringan Intelijen Ukraina di Rusia

Di sisi lain, perang rahasia antara intelijen kedua negara juga kian sengit. Dinas keamanan Rusia kini memburu para kolaborator dalam negeri yang diduga membantu operasi drone Ukraina, salah satunya adalah jaringan yang dikenal dengan kode “Spiderweb”. Salah satu tersangka utama adalah Tymofiy, seorang DJ Rusia keturunan Ukraina berusia 37 tahun, yang menurut media Prancis, direkrut oleh istrinya sendiri yang berpihak pada Ukraina.

Pada hari pelaksanaan serangan, Tymofiy diduga mengoordinasikan logistik dengan menelepon sejumlah sopir untuk mengantar bahan bangunan ke titik-titik tertentu—yang belakangan diketahui menjadi jalur distribusi drone. Usai operasi, dia bersama istrinya menghilang. Aparat Rusia telah menginterogasi keluarga besar mereka dan memasukkan Tymofiy dalam daftar buronan militer, meski informasi resmi soal penetapan buron ini mendadak dicabut demi membatasi penyebaran rumor. Namun, isu ini terlanjur menjadi perbincangan panas di berbagai jejaring sosial dan komunitas diaspora Ukraina-Rusia.

Moskow Siapkan Aksi Balasan Besar, Amerika Ingatkan Bahaya Serangan Total

Pejabat tinggi pertahanan Amerika Serikat memperingatkan bahwa Rusia hingga kini sebenarnya belum benar-benar memulai aksi balasan besar terhadap Ukraina. Moskow dinilai masih menyusun ulang strategi tempur, serta mempertimbangkan waktu yang paling tepat untuk melancarkan serangan balasan yang bisa mengguncang tidak hanya Ukraina, tetapi juga mengirim pesan keras ke Barat.

Diprediksi, aksi besar ini bisa berupa serangan ke pusat-pusat politik, fasilitas industri pertahanan, serta jalur logistik utama Ukraina—termasuk upaya mengganggu suplai bantuan militer dari negara-negara Barat. Sebagai bukti keseriusan persiapan, Kementerian Pertahanan Rusia telah menempatkan pasukan strategis dan armada Laut Hitam dalam status siaga penuh. Armada udara dan sistem pertahanan rudal di Krimea, Sevastopol, dan wilayah Kirovsk terus diperkuat, memperlihatkan kesiapan menghadapi segala kemungkinan.

Efek Kejut di Panggung Dunia: Kapan Aksi Balasan Dimulai?

Para analis meyakini, serangan besar dari Rusia bisa jadi dilakukan bertepatan dengan momen-momen penting agar mendapat efek kejut maksimal di panggung internasional—misalnya saat Hari Kemerdekaan Ukraina, KTT NATO, atau pertemuan penting Uni Eropa. Tujuannya jelas: menekan mental Ukraina, mempermalukan Barat, serta mendikte ulang agenda diplomasi global terkait konflik ini.

Situasi di Eropa Timur kini betul-betul berada di ambang krisis yang lebih luas, dengan berbagai kekuatan regional maupun global siap menyesuaikan posisi dan strategi mereka. Bagi Ukraina dan sekutunya, masa-masa kritis penuh ketidakpastian baru saja dimulai. Dunia kini menanti—akankah “badai” besar benar-benar datang dari Moskow, atau justru babak baru perlawanan Ukraina yang kembali membuat sejarah?