Kediaman Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Gaza Terserang Bom Menewaskan 14 Kerabatnya
Pada Selasa (17 Oktober), kediaman Ismail Haniyeh, pemimpin Hamas yang diasingkan, terserang bom menewaskan 14 orang kerabatnya. Menteri Pertahanan Israel memperingatkan anggota Hamas untuk memilih antara menyerah atau mati
oleh Li Zhaoxi
Otoritas kesehatan di Jalur Gaza mengumumkan pada 17 Oktober bahwa serangan udara Pasukan Pertahanan Israel ke daerah Shehradwan di Kota Gaza telah menewaskan 14 orang kerabat Ismail Haniyeh, termasuk saudara laki-laki dan keponakannya.
Haniyeh dikenal dunia luar sebagai pemimpin Hamas. Ia menjabat sebagai Perdana Menteri Palestina sejak tahun 2006 dan terpilih sebagai Ketua Politbiro Hamas pada tahun 2017.
Dianggap sebagai seorang pragmatis, Haniyeh tinggal di pengasingan sukarela di Turki dan Qatar. Haniyeh saat ini tinggal di Qatar dan memiliki kantor yang dilindungi oleh pemerintahan di Teluk Arab.
Dalam video yang disiarkan oleh media terkait serangan Hamas pada 7 Oktober, Ismail Haniyeh menyaksikan serangan Hamas terhadap Israel di televisi, dan kemudian berdoa bersama para pemimpin Hamas lainnya atas anugerah kemenangan yang diberikan Tuhan kepada Hamas.
Jauh dari penderitaan di Gaza, Haniyeh dan keluarganya menjalani kehidupan mewah dan santai di Qatar. Selama bertahun-tahun, Haniyeh telah dikritik oleh banyak warga Palestina karena hal ini.
Kekayaannya tumbuh pesat karena kendali atas perekonomian Gaza yang dilakukan oleh Haniyeh bersama menteri-menteri lain di pemerintahan Hamas juga tingginya pajak yang dikenakan atas barang-barang Mesir yang diimpor ke Jalur Gaza.
Menurut laporan pada situs berita Israel “Ynet” tahun 2014, bahwa pejabat senior Hamas, termasuk Haniyeh, telah mengenakan pajak sebesar 20% untuk semua perdagangan yang melewati Gaza. Sedangkan media Saudi Arab “Al-Majalla” yang mengutip ucapan seorang pejabat senior Otoritas Palestina memberitakan, pasar penyelundupan telah membuat 1.700 orang pejabat senior Hamas menjadi orang kaya.
Media Mesir “Rose al-Yusuf” melaporkan, pada 2010 Haniyeh menggunakan nama menantunya untuk membeli sebidang tanah di pantai Gaza seharga USD. 4 juta. Selain itu, Haniyeh juga menggunakan nama beberapa anaknya (total 13 orang) untuk membeli beberapa apartemen, vila, dan bangunan di Jalur Gaza.
Kekayaannya yang berlimpah sangat kontras dengan kemiskinan penduduk di Jalur Gaza, di mana sekitar setengah penduduknya menganggur dengan pendapatan per kapita pada tahun 2021 hanya sekitar USD. 5.600,-, menjadikannya Gaza salah satu tempat termiskin di dunia.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah berhasil membunuh beberapa komandan Hamas dalam beberapa hari terakhir, termasuk beberapa pemimpin senior. Pada 17 Oktober, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant memperingatkan anggota Hamas untuk memilih di antara mati di pos mereka atau menyerah tanpa syarat. “Tidak ada pilihan ketiga. Kami akan melenyapkan organisasi Hamas dan menghancurkan semua kemampuannya”, katanya.
Pada hari itu juga, Hamas mengatakan bahwa Ayman Nofal, anggota Dewan Militer Umum Brigade Qassam (kekuatan utama yang menyerang Israel pada 7 Oktober) tewas dalam serangan udara IDF.
Dalam rekaman video yang dirilis Pasukan Pertahanan Israel disebutkan, bahwa serangan udara itu baru dilaksanakan setelah memperoleh informasi dari badan keamanan nasional Shin Bet dan dinas intelijen militer Israel.
Militer Israel menambahkan bahwa Ayman Nofal adalah salah satu pejabat senior paling berpengaruh di organisasi tersebut dan memiliki hubungan dekat dengan pemimpin militer Hamas Muhammad Deif. (sin)
Komandan Indo-Pasifik : AS Prihatin Terhadap Kerja Sama Militer Tiongkok – Rusia – Korea Utara
oleh Lin Yan
Laksamana John Aquilino, komandan Komando Indo-Pasifik Amerika Serikat ketika berbicara tentang pertemuan Putin – Xi Jinping mengatakan, bahwa kerja sama yang semakin erat antara 2 negara otoriter Tiongkok dan Rusia telah menjadi perhatian dunia.
Pada Selasa (17 Oktober), Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di Beijing untuk menghadiri forum peringatan 10 tahun Inisiatif One Belt One Road Partai Komunis Tiongkok. Keesokan harinya Putin mengadakan pembicaraan terpisah dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping.
Di hari yang sama, Korea Utara dan Rusia juga akan menggelar pertemuan di Pyongyang.
Lalu bagaimana Amerika Serikat menganalisis kerja sama dan persatuan militer antara Korea Utara, Tiongkok dan Rusia ? Laksamana John Aquilino dalam konferensi pers Kementerian Pertahanan AS pada Selasa (18 Oktober) mengatakan, bahwa Amerika Serikat menaruh perhatian besar terhadap kerja sama antara Korea Utara, Tiongkok, dan Rusia.
“Komando Indo-Pasifik prihatin dengan deklarasi hubungan tanpa batas antara Tiongkok dengan Rusia. Kami mengikuti dengan sangat cermat terhadap peningkatan kerja sama antar mereka termasuk juga sikap mereka yang tidak mengecam perilaku-perilaku berdampak buruk terhadap dunia,” kata John Aquilino.
“Kerja sama yang erat antar kedua negara otoriter tentu saja akan menimbulkan kekhawatiran”, tambahnya.
Selain itu Aquilino juga menyinggung soal laporan media tentang pasokan senjata Korea Utara ke Rusia untuk perang di Ukraina, hal mana juga cukup memprihatinkan.
Ia mengatakan bahwa kawasan Indo-Pasifik menjadi lebih berbahaya dan Amerika Serikat sangat memperhatikan situasi di Indo-Pasifik.
Media Rusia “Sputnik” pada 17 Oktober memberitakan bahwa sekretaris pers Putin, Dmitry Sergeyevich Peskov mengatakan bahwa isu-isu konflik Israel – Palestina mungkin akan menjadi topik bahasan antara Putin dengan Xi Jinping dalam pertemuan mereka di Beijing.
Menjelang kunjungan Putin ke Tiongkok, ia terlebih dahulu telah melakukan pembicaraan telepon terpisah dengan para pemimpin Israel, Iran, Suriah, Mesir, dan Palestina mengenai masalah Timur Tengah.
“Para pemimpin kedua negara akan bertukar pandangan mengenai hal ini, yang perubahan situasinya sangat cepat dan tetap tegang”, kata Peskov.
Asisten Presiden Rusia Yuri Ushakov menjelaskan pada 16 Oktober, bahwa kunjungan Putin ke Tiongkok, Putin dan Xi Jinping akan membahas kerja sama praktis bilateral dan isu-isu praktis dalam agenda internasional. Selain itu mereka juga akan mengadakan pembicaraan terpisah untuk membahas isu-isu paling sensitif.
Sebagaimana biasanya, isi pembicaraan individu antara pemimpin Tiongkok dan Rusia tidak diumumkan ke publik, sehingga disebut juga pembicaraan rahasia.
2,5 tahun AS melakukan panggilan telepon ke Tiongkok tetapi tak satu pun yang diangkat
Pembicaraan lewat telepon menhan AS – Tiongkok tidak mencapai kemajuan. Ketika ditanya mengapa Beijing menolak melakukan pembicaraan militer dengan Amerika Serikat, Aquilino menjawab bahwa pertanyaan ini semestinya diajukan ke Tiongkok.
“Seperti yang pernah saya katakan, saya telah meminta untuk melakukan panggilan telepon dengan mitra saya di Tiongkok, para komandan teater timur dan selatan. Dan keinginan itu sudah diajukan selama dua setengah tahun. Tetapi pihak Tiongkok belum mau menerima permintaan untuk melakukan panggilan telepon,” katanya.
“Saya berharap dapat berbicara dengan rekan-rekan saya. Saya yakin mengembangkan hubungan ini sangat penting untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan”.
Pada Selasa, Kementerian Pertahanan AS merilis serangkaian gambar dan video yang didekripsi. Gambar dan video tersebut mengungkap 15 kasus baru-baru ini di mana pesawat militer Tiongkok melakukan tindakan koersif dan berbahaya terhadap pesawat tempur AS yang terbang secara legal di wilayah udara internasional Laut Tiongkok Timur dan Selatan.
Asisten Menteri Pertahanan untuk Urusan Keamanan Indo-Pasifik Ely Ratner membenarkan bahwa sejak musim gugur tahun 2021, pesawat militer Tiongkok telah melakukan hampir 200 kali manuver berbahaya atau sembrono di dekat pesawat militer AS. (sin)
AS Memveto Seruan Dewan Keamanan PBB Tentang Gencatan Senjata Pertempuran Hamas – Israel
NTD
Amerika Serikat pada Rabu (18/10/2023) memveto resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata sementara pertempuran antara militan Hamas Israel dengan Israel agar tim bantuan kemanusiaan dapat memasuki Jalur Gaza.
Resolusi tersebut dirancang oleh Brasil dan pemungutan suara ditunda dua kali dalam beberapa hari terakhir. Dua belas negara anggota PBB memberikan suara mendukung rancangan tersebut pada Rabu, sementara Rusia dan Inggris abstain dan hanya Amerika Serikat yang memberikan suara menentang.
Pada Rabu, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres meminta Israel segera menerapkan “gencatan senjata kemanusiaan” untuk membebaskan sandera dan mengizinkan bantuan kemanusiaan memasuki Gaza.
Rancangan resolusi tersebut selain mendesak Israel mencabut perintahnya untuk mengevakuasi warga sipil Gaza ke arah selatan, juga mengutuk serangan yang dilakukan oleh Hamas. Rancangan resolusi tersebut mengutuk semua kekerasan, permusuhan dan semua tindakan terorisme yang diarahkan terhadap warga sipil, dan menyerukan pembebasan segera dan tanpa syarat seluruh sandera.
Pekan lalu Israel memerintahkan sekitar 1,1 juta orang di Gaza (hampir setengah dari jumlah penduduk) untuk pindah ke selatan sebagai persiapan melakukan pembalasan terhadap militan Hamas yang melakukan serangan terburuk selama 75 tahun terakhir.
Setelah kelompok militan Hamas melancarkan serangan terhadap Israel pada 7 Oktober yang menewaskan 1.400 orang dan menyandera sejumlah warga, Israel kemudian mengepung dan membombardir Gaza, dan bersumpah untuk membasmi organisasi tersebut. (sin)
Media Israel Merilis Video Memperlihatkan Rudal yang Jatuh ke Rumah Sakit Datang dari Gaza
oleh Li Haoyue
Pada 18 Oktober, program berita media Israel “Keshet 12” menyiarkan video sebuah rumah sakit di Gaza yang hancur terkena serangan rudal. Video memperlihatkan bahwa setidaknya ada satu roket yang mengalami kegagalan dalam peluncuran sehingga jatuh mengenai rumah sakit di Gaza yang tidak jauh dari tempat peluncuran.
Video yang ditayangkan “Keshet 12” terlihat sangat jelas, landmark bangunan, jejak roket, dan lokasi ledakan dapat terlihat dengan jelas, termasuk rekaman terhadap tanggal dan waktunya juga ditampilkan dalam video tersebut.
Yonit Levi, pembawa acara berita di “Keshet 12” mengatakan : “Hal ini menegaskan pernyataan Israel tentang insiden tersebut, bahwa sebenarnya rudal yang ditembakkan ke arah Rumah Sakit Alahali adalah rudal yang diluncurkan dari Jalur Gaza, bukan dari Israel”.
Saat video diputar, dia menjelaskan : “Ini adalah kamera milik “Keshet 12″ yang terletak di kota Netivot dengan kamera yang menghadap ke Jalur Gaza. Anda dapat melihat roket-roket itu … meluncur jauh melewati atas rumah sakit … setelah itu Anda juga melihat sebuah ledakan. Jadi itu membuktikan rudal itu berasal dari Gaza”.
Presiden Joe Biden mengatakan pada Rabu bahwa data Pentagon mendukung pernyataan Israel bahwa ledakan itu disebabkan oleh rudal yang diluncurkan dari Gaza. “Rakyat Palestina juga sangat menderita – dan kami berduka atas hilangnya nyawa warga Palestina yang tidak bersalah,” katanya.
Dia juga menambahkan, “Sama seperti seluruh dunia, saya marah dan sedih dengan banyaknya korban jiwa yang terjadi di rumah sakit Gaza kemarin. Berdasarkan informasi yang kita peroleh sejauh ini, tampaknya insiden itu disebabkan oleh kesalahan penembakan roket dari kelompok teroris di Gaza. Amerika jelas mendukung perlindungan nyawa warga sipil selama konflik, saya berduka, saya benar-benar berduka, untuk keluarga yang terbunuh atau terluka dalam tragedi ini”.
Israel percaya bahwa rudal itu diluncurkan oleh kelompok Jihad Islam Palestina.
Menurut juru bicara departemen kesehatan Hamas di Gaza, ledakan rumah sakit yang terjadi pada Selasa malam telah menewaskan 471 orang dan menyebabkan 28 orang dalam kondisi kritis. (sin)
EXCLUSIVE: Channel 12 News camera records the Islamic Jihad shooting at the hospital in Gazahttps://t.co/i8DnQzUrBj@LeviYonit pic.twitter.com/tX1Knh65Oe
— החדשות – N12 (@N12News) October 18, 2023
Gedung Putih : Israel Tidak Bertanggung jawab Atas Serangan Terhadap Rumah Sakit di Gaza
oleh Xia Yu
Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih pada Rabu (18 Oktober) menyatakan bahwa pemerintah AS saat ini percaya bahwa Israel “tidak bertanggung jawab atas serangan terhadap sebuah rumah sakit di Gaza”. Sebelumnya, Presiden AS Joe Biden melontarkan komentar bahwa kelompok militan Palestina berada di balik serangan tersebut.
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat Adrienne Watson mengatakan, penilaian tersebut didasarkan pada analisis citra udara, intersepsi, dan informasi sumber terbuka.
“Sementara kami terus mengumpulkan informasi, berdasarkan analisis citra udara, intersepsi, dan informasi sumber terbuka, penilaian kami saat ini adalah bahwa Israel tidak bertanggung jawab atas pemboman sebuah rumah sakit di Gaza kemarin”, kata Watson dalam sebuah pernyataan pada Rabu (18 Oktober).
Selanjutnya, Dewan Keamanan Nasional AS mengeluarkan sebuah pernyataan lain mengenai hal ini yang isinya berbunyi : “Pemerintah AS menilai Israel tidak bertanggung jawab atas pemboman terhadap rumah sakit Al-Ahli di Jalur Gaza yang menewaskan ratusan warga sipil. Penilaian kami didasarkan pada pelaporan yang ada, termasuk intelijen, aktivitas rudal, dan video serta gambar sumber terbuka mengenai insiden tersebut”.
“Intelijen menunjukkan bahwa beberapa militan Palestina di Jalur Gaza percaya bahwa ledakan itu mungkin disebabkan oleh kesalahan peluncuran roket atau rudal yang dilakukan oleh organisasi PIJ (Palestinian Islamic Jihad) Palestina. Para militan masih berusaha menyelidiki kejadian ini”, kata pernyataan itu.
Para pejabat AS mengatakan kepada CNN bahwa bukti awal yang dikumpulkan oleh komunitas intelijen AS menunjukkan bahwa serangan terhadap rumah sakit tersebut berasal dari roket yang ditembakkan oleh kelompok JIP.
Seorang sumber yang mengetahui masalah mengatakan bahwa salah satu bukti yang dikumpulkan adalah analisis yang menunjukkan rumah sakit tersebut hancur akibat ledakan dari permukaan tanah, bukan serangan udara. Tidak satu pun kawah ditemukan yang menunjukkan adanya serangan bom, kecuali adanya kerusakan parah akibat kebakaran dan puing-puing yang berserakan, hal ini sesuai dengan skenario ledakan yang dimulai dari permukaan tanah.
Analisis ini merupakan data penting yang mengarahkan pejabat intelijen untuk menilai bahwa serangan terhadap rumah sakit tersebut adalah akibat dari kesalahan peluncuran roket.
Meski analisis ledakan hanyalah salah satu hal yang sedang diusut oleh komunitas intelijen, namun data termaksud telah menambah aset pengumpulan intelijen di wilayah tersebut untuk dikembangkan lebih lanjut. Menurut pejabat, selain analisis ledakan, penilaian awal yang dilakukan AS juga didasarkan pada citra ketinggian yang diambil dari satelit, dan penyadapan intelijen yang diberikan oleh Israel.
Tak lama setelah Biden tiba di Israel pada Rabu, ia melontarkan komentar tentang siapa yang berada di balik serangan terhadap rumah sakit tersebut.
“Berdasarkan apa yang saya lihat, sepertinya serangan itu dilakukan oleh kelompok lain, bukan kalian”, kata Biden kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Ketika ditanya apa yang membuat Biden yakin bahwa Israel tidak berada di balik serangan rumah sakit tersebut, Biden mengatakan : “Kementerian Pertahanan AS menunjukkan datanya.”
Dalam pidatonya pada Rabu malam, Biden menegaskan kembali bahwa berdasarkan informasi yang tersedia di Amerika Serikat, ledakan tersebut tampaknya merupakan akibat kesalahan dalam peluncuran roket dari kelompok teroris di Gaza.
“Rakyat Palestina juga sangat menderita – dan kami berduka atas hilangnya nyawa warga Palestina yang tidak bersalah”, kata Biden.
“Sama seperti seluruh dunia, saya marah dan sedih dengan banyaknya korban jiwa yang terjadi di rumah sakit Gaza kemarin. Berdasarkan informasi yang kita peroleh sejauh ini, tampaknya insiden itu disebabkan oleh kesalahan penembakan roket dari kelompok teroris di Gaza. Amerika jelas mendukung perlindungan nyawa warga sipil selama konflik, saya berduka, saya benar-benar berduka, untuk keluarga yang terbunuh atau terluka dalam tragedi ini”.
Pihak berwenang Gaza mengatakan bahwa Israel berada di balik ledakan rumah sakit tersebut, sementara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) membantahnya dengan mengatakan, bahwa intelijen pihaknya menunjukkan ledakan rumah sakit itu adalah akibat dari peluncuran roket milik kelompok militan Jihad Islam Palestina yang gagal.
Seorang juru bicara IDF mengatakan pada Rabu, bahwa gambar dari TKP ledakan menunjukkan tidak ada kawah akibat ledakan dan tidak terdapat kerusakan struktural pada bangunan di dekatnya.
“Tidak ada kawah bekas ledakan, dan dindingnya masih utuh”, kata juru bicara IDF Mayjen Daniel Hagari pada konferensi pers pada hari Rabu. Hal mana mengindikasikan bahwa bukan amunisi udara yang menghantam halaman parkir rumah sakit.
“Analisis rekaman udara kami memastikan bahwa rumah sakit sendiri tidak mengalami serangan langsung. Satu-satunya kerusakan terjadi pada halaman parkir di luar rumah sakit di mana kami bisa melihat tanda-tanda bekas kebakaran,” katanya.
Pasukan Pertahanan Israel memposting video di media sosial “X” mengatakan, Kepala Staf Angkatan Pertahanan Israel Herzi Halevi berbagi informasi penting yang isinya tentang militan bertanggung jawab atas tragedi pemboman kemarin, di mana sebuah rumah sakit di Gaza terkena serangan roket yang ditembakkan secara tidak sengaja.
Para pejabat AS mengatakan bahwa penilaian yang diberikan oleh komunitas intelijen AS tersebut dihasilkan berdasarkan pengkajian terhadap berbagai jenis intelijen, termasuk memanfaatkan citra satelit dan analisis ledakan.
“Saya tidak yakin apakah komite intelijen siap untuk membuat pernyataan yang benar-benar konklusif, namun informasi yang kami dengar konsisten dengan apa yang diucapkan oleh presiden”, ujar Jim Himes, Anggota DPR AS dari Connecticut, pemimpin Partai Demokrat di Komite Intelijen DPR usai mengikuti pengarahan rahasia di Capitol Hill pada Rabu pagi.
Islamic Jihadists are responsible for the tragedy yesterday—a hospital in Gaza was struck by a misfired rocket.
— Israel Defense Forces (@IDF) October 18, 2023
LTG Herzi Halevi, the IDF Chief of the General Staff, shares an important message to combat the false claims made against the IDF in the last 24 hours. pic.twitter.com/xfxUUHkOfZ
“Komite Intelijen Senat telah menerima dan meninjau informasi intelijen terkait serangan terhadap rumah sakit Al-Ahli di Gaza”, kata Ketua Komite Intelijen Senat AS Mark Warner dan Wakil Ketua Marco Rubio dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu. Berdasarkan informasi intelijen yang terkumpul, kami yakin bahwa ledakan tersebut adalah akibat dari kegagalan peluncuran roket yang dilakukan oleh teroris bersenjata dan bukan akibat serangan udara Israel”.
CNN yang mengutip ungkapan seorang sumber lain yang mengetahui kejadian melaporkan, bahwa Israel bahkan memberi Amerika informasi intelijen terkait ledakan tersebut kepada pihak AS. Pejabat Israel mengatakan, Israel telah menyampaikan informasi intelijen mengenai ledakan tersebut kepada intelijen AS.
“Saya yakin komunitas intelijen AS mungkin memiliki citra yang cukup, penyadapan komunikasi, dan data lain untuk menentukan asal usul proyektil yang menghantam rumah sakit Al-Ahli al-Arabi dan apa saja laporan asli dari para personel lokal,” kata Mick Mulroy, mantan Menteri Pertahanan Urusan Timur Tengah, dan pensiunan perwira CIA kepada CNN.
Mick Mulroy menambahkan, selain itu, dari video yang dirilis ke publik kita masih dapat melihat banyak bekas bahan bakar roket yang tertinggal saat ledakan dan benturan.
Mark Hertling, seorang pensiunan letnan jenderal yang menjabat sebagai analis keamanan nasional dan militer dari CNN mengatakan : “Jika Anda melihat hasil setelah ledakan, Anda akan bertanya di manakah kawahnya ? Ketika Anda berbicara tentang kawah yang disebabkan oleh bom Israel, di sana akan terlihat sebuah lubang.”
Pada Selasa (17 Oktober), sebuah rumah sakit di Gaza terserang rudal dan menewaskan lebih dari 500 orang warga Palestina. Otoritas kesehatan Palestina menuduh Israel yang melakukannya lewat serangan udara, namun militer Israel membantahnya dan mengatakan bahwa itu merupakan akibat satu rudal roket yang diluncurkan oleh kelompok militan Palestina dari Gaza ke arah Israel mengalami kegagalan sehingga menimpa rumah sakit tersebut. (sin)