Home Blog Page 959

‘Ia Selalu Ada di Sisinya’: Seekor Anjing Melindungi Balita dari Bahaya dengan Selalu Menempatkan Dirinya di Garda Terdepan

0

Louise Chambers 

Seekor anjing yang manis dan penuh perhatian menjadikan misi hidupnya untuk melindungi bocah perempuan yang masih balita dengan selalu melompat mendahuluinya saat ia menaiki atau menuruni tangga, atau hanya sekedar menjelajah di luar rumah. Pemiliknya mengatakan bahwa ikatan anjing dengan anak perempuan mereka “sangat istimewa.”

Haley, 25 tahun, tinggal bersama suaminya, seorang tukang pipa berusia 28 tahun, Dalton Kenaston, di Willamette Valley, Oregon. Menikah sejak  2019, pasangan ini memiliki seorang anak balita, Everly, dan sedang menantikan seorang bayi perempuan pada  Juni. Mereka juga memiliki seekor anjing ras Rough Collie berusia hampir dua tahun bernama Duke.

Karena keluarga Kenaston tinggal di wisma pegunungan yang dikelilingi oleh hutan, Haley mengatakan bahwa ada banyak hal yang harus dijauhkan dari putrinya. Namun, mengetahui bahwa Duke selalu mengawasi Everly adalah “sebuah berkah.”

(Courtesy of Haley Kenaston)

“Duke telah mencegah Everly naik turun tangga lebih dari yang bisa saya hitung,” kata Haley kepada The Epoch Times. “Bahkan hanya bukit atau tebing kecil, dia selalu ada di sana untuk menempatkan dirinya di antara dia dan bahaya.”

Menyaksikan hal ini pada tahun lalu, Haley mengeluarkan ponselnya untuk mengambil video tingkah laku protektif Duke, dan rekamannya menjadi viral di Instagram.

“Saya melihat putri saya mulai menaiki tangga,” kata Haley. 

“Saya berjarak cukup dekat, dan saya tahu Duke akan melakukan tugasnya. Dia menunjukkannya kepada saya dengan sempurna! Saya membagikan video ini karena beberapa orang tidak akan mempercayai saya… Saya ingin orang-orang tahu betapa istimewanya, cerdas, dan penyayang Duke, serta betapa eratnya ikatan yang ia dan putri saya miliki bersama… Saya tidak menyangka video ini akan menjadi viral.”

Haley merasa  senang melihat banyaknya orang yang menyukai video tersebut dan mengomentarinya. Banyak dari mereka bahkan berbagi pengalaman mereka sendiri dengan anjing mereka.

(Courtesy of Haley Kenaston)

“Saya sangat senang karena video ini membuat orang lain senang dan berpikir tentang anjing mereka sendiri,” kata Haley.

Namun, Haley menyadari bahwa sejak Everly tumbuh sedikit lebih besar, Duke sedikit mengurangi perilaku protektifnya.

“Dia akan membiarkannya mendekati tangga, naik dan turun tangga, sekarang dia sudah bisa dan mampu melakukannya,” kata Haley.

Everly lahir dua bulan lebih awal pada April 2020 dengan berat sekitar 1,3 kg. Orang tuanya menganggapnya sebagai “keajaiban.” Sebagai gadis petani tulen, Everly sangat senang berada di luar rumah dan melakukan berbagai macam petualangan.

(Courtesy of Haley Kenaston)

Dia juga memiliki ikatan yang luar biasa dengan Duke, yang diadopsi oleh Haley dan Dalton sebagai anak anjing.

“Ada sesuatu yang istimewa tentangnya ketika kami pergi untuk melihat anak-anak anjing yang dimiliki peternak, segera setelah kami melihatnya, kami tahu dialah orangnya,” kata Haley. 

“Dia adalah anjing terbaik yang pernah saya miliki dalam hidup saya, dan saya telah memiliki banyak anjing yang hebat,” imbuhnya. 

Mengingat keluarga ini tinggal di pegunungan, ada banyak makhluk yang dianggap Duke sebagai ancaman. Oleh karena itu, dia selalu memastikan bahwa dialah yang berada di depan keluarga untuk menakut-nakuti setiap ancaman.

“Jika putri saya terjatuh (semua anak) dan mereka mulai menangis, dia akan menghampiri mereka dan mulai menciumi seluruh tubuh mereka,” kata Haley. “Dia tahu kapan mereka sedang sedih dan mencoba menghibur mereka.”

Duke selalu senang melihat Everly, “mengusap-usap seluruh tubuhnya” saat dia keluar untuk bermain, dan senang bertugas menjaga anak. “Mereka suka berlarian bersama atau bermain tarik tambang-Duke sangat jinak – dan putri saya bersenang-senang. Dia membuatnya tertawa setiap hari,” kata Haley.

(Courtesy of Haley Kenaston)

Pasangan ini berbinar-binar saat bertemu satu sama lain. Everly memiliki koleksi boneka anjing dan semuanya diberi nama Duke. Dia membawanya kemanapun dia pergi.

Haley dibesarkan di peternakan kuda milik keluarganya di Willamette Valley. Dua tahun yang lalu dia dan Dalton beralih ke gaya hidup homesteading. Pasangan ini membeli rumah yang sempurna untuk memulai perjalanan mereka.

Sejak saat itu mereka bekerja keras membangun taman, pagar, dan tempat penampungan hewan. Saat ini mereka memiliki ayam dan kuda, namun berencana untuk menambah rumah kaca dan sapi perah pada akhir tahun ini. Tujuan mereka adalah untuk siap menghadapi apa pun dengan menjadi mandiri.

(Courtesy of Haley Kenaston)

“Kami selalu ingin tahu dari mana makanan kami berasal dan menjalani hidup yang lebih sehat,” kata Haley, seraya menambahkan, “Kami sangat baru dalam hal ini, jadi kami masih terus belajar… ini adalah pekerjaan yang berat untuk menanam makanan sendiri, tetapi sangat bermanfaat.”

Saat Haley, Dalton, Everly, dan Duke merawat wisma dan menunggu kehadiran bayi lagi di Juni, ada satu hal yang diketahui Haley dengan pasti: anak anjing pelindung mereka telah dipersiapkan untuk menjadi bodyguardnya. (asr)

Gempa Mematikan Menewaskan Lebih dari 11.000 Orang di Turki-Suriah, “Goyangnya” Seperti Drum Mesin Cuci

0

NTD

Gempa kuat berkekuatan 7,8 magnitudo terjadi di daerah yang berbatasan dengan Suriah di selatan Turki, dengan kedalaman fokus 17,9 kilometer pada 6 Februari 2023 dini hari. Gempa 7,5 magnitudo terjadi di dekat pusat gempa pada sore hari. Ribuan bangunan di Turki dan Suriah telah runtuh, dan lebih dari 11.000 orang tewas di dua tempat tersebut. Puluhan negara di seluruh dunia telah menjanjikan bantuan.

Kantor berita AFP melaporkan bahwa gempa bumi yang kuat dan gempa susulan yang terjadi setelahnya telah menyebabkan runtuhnya 5.606 bangunan di Turki dan puluhan bangunan lainnya di Suriah.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa sulit untuk memperkirakan jumlah korban dan kerusakan.

Di Suriah, menurut Kementerian Kesehatan Suriah dan organisasi penyelamat “White Helmets”, lebih dari 1.450 orang tewas dan sedikitnya 3.411 orang terluka.

Warga Suriah mencari korban dan penyintas di tengah puing-puing bangunan yang runtuh setelah gempa mematikan melanda kota Aleppo menyusul gempa berkekuatan 7,8 M di negara tetangga Turki, 6 Februari 2023. (LOUAI BESHARA/AFP melalui Getty Images)

Perantauan Taiwan : Seperti Mesin Cuci yang Berguncang Selama 5 Menit

Gempa bumi berkekuatan 7,8 magnitudo di bagian selatan Turki yang berbatasan dengan Suriah terjadi pada pukul 4.17 pagi waktu setempat pada  6 Februari, dengan kedalaman 17,9 km. Ratusan gempa susulan menyusul, dan pada pukul 1.24 siang, gempa bumi berkekuatan 7,5 Magnitudo terjadi di dekat episentrum gempa 7,8 Magnitudo.

Mrs Qiu, seorang warga dari Taiwan, mengatakan kepada Central News Agency bahwa guncangan terjadi selama sekitar lima sampai enam menit. Ia menuturkan, “rasanya seperti terguncang ke atas dan ke bawah di dalam mesin cuci.” Setelah gempa berhenti, ia dan keluarganya mengambil perlengkapan darurat dan pergi ke tempat terbuka untuk menghindari gempa.

Erdem, seorang penduduk Gaziantep, sebuah kota dekat pusat gempa, berkata: “Dalam 40 tahun hidup saya, saya belum pernah merasakan gempa seperti itu. Kami terguncang kuat setidaknya tiga kali, seperti anak kecil di tempat tidur bayi.. “

Eldin juga mengatakan bahwa banyak orang di Gaziantep bergegas keluar dan terlalu takut untuk pulang, “Semua orang tetap di dalam mobil atau pergi ke area terbuka untuk menjauh dari gedung.”

Gempa ini secara umum dianggap sebagai yang terkuat sejak tahun 1939. Wakil Presiden Turki Fuat Oktay mengatakan bahwa kelas-kelas ditangguhkan selama seminggu di 10 provinsi yang terkena dampak gempa bumi, dengan bandara-bandara di Kahramanmaras, Gaziantep, dan Hatay ditutup karena parahnya bencana.

Ketika Turki dilanda gempa bumi dahsyat dan negara saingan beratnya, Yunani, serta negara-negara lain di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara segera menawarkan bantuan mereka untuk membantu upaya penyelamatan. Tim penyelamat berkekuatan 370 orang dari Azerbaijan menjadi yang pertama memasuki zona bencana.

Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis dalam cuitannya, “Yunani sedang memobilisasi sumber daya dan akan memberikan bantuan segera … (Kami) sangat sedih dengan gempa dahsyat.”

Presiden Israel Isaac Herzog juga men-tweet dalam bahasa Turki bahwa dia bersedia membantu, “Israel siap membantu dengan cara apa pun yang memungkinkan. Hati kami bersama keluarga dan orang-orang Turki yang berduka pada saat yang menyakitkan ini.” Ini adalah kerja sama yang langka antara dua tetangga yang bermusuhan.

Kementerian luar negeri Mesir mengatakan dalam sebuah pernyataan, negara itu telah memberikan bantuan kepada Turki dan Suriah. Penasihat keamanan nasional Gedung Putih Jake Sullivan mengatakan di Twitter bahwa Amerika Serikat “sangat prihatin” dengan gempa bumi di Turki dan Suriah dan akan terus memantau perkembangannya.

Presiden Republik Tiongkok, Tsai Ing-wen, menyampaikan belasungkawa dan keprihatinannya atas gempa bumi di Turki, mengumumkan donasi sebesar US$200.000 kepada pemerintah Turki untuk bantuan bencana dan pemukiman kembali para korban, serta kesediaannya untuk memberikan bantuan penyelamatan dan pertolongan segera. Sementara itu, Departemen Pemadam Kebakaran mengatakan bahwa mereka telah diberitahu oleh Kementerian Luar Negeri bahwa sebuah tim pencarian dan penyelamatan akan dikirim ke lokasi bencana, dengan 40 orang, tiga anjing, dan peralatan seberat hampir lima ton.

Pemandangan dari udara ini menunjukkan penduduk dengan bantuan buldoser mencari korban dan penyintas di tengah puing-puing bangunan yang runtuh setelah gempa bumi melanda kota Sarmada di provinsi Idlib barat laut Suriah pada 6 Februari 2023. Oleh. (MUHAMMAD HAJ KADOUR/AFP via Getty Images)

Petugas penyelamat dan sukarelawan melakukan operasi pencarian dan penyelamatan di antara puing-puing bangunan yang runtuh di Diyarbakir setelah gempa berkekuatan 7,8 skala Richter melanda Turki tenggara, 6 Februari 2023. (ILYAS AKENGIN/AFP via Getty Images)

Petugas penyelamat dan sukarelawan melakukan operasi pencarian dan penyelamatan di antara puing-puing bangunan yang runtuh di Diyarbakir setelah gempa berkekuatan 7,8 skala Richter melanda Turki tenggara, 6 Februari 2023. (ILYAS AKENGIN/AFP via Getty Images)

Benteng kuno Aleppo rusak setelah gempa mematikan yang mengguncang Suriah, 6 Februari 2023. (AFP melalui Getty Images)

Seorang wanita merespons saat tim penyelamat mencari korban selamat di antara puing-puing bangunan yang runtuh setelah gempa berkekuatan 7,8 di Adana, 6 Februari 2023. (CAN EROK/AFP via Getty Images)

Sengitnya Konfrontasi AS-RRT di Balik sebuah Mesin EUV Lithografi

0

Zheng Xiaoqi

Perang cip AS-RRT (Amerika Serikat – Republik Rakyat Tiongkok) telah berjalan sekian lama, baru-baru ini media massa menyoroti mesin pembuat cip semikonduktor yang sangat rumit dan amat mahal. Sementara itu demi mencegah Beijing memanfaatkan cip canggih untuk mengembangkan persenjataan militer dan alat pemantauan, AS tengah menggandeng Jepang dan Belanda untuk mencegah RRT memperoleh peralatan yang amat sangat berharga itu.

Sejumlah mesin yang sangat penting bagi industri iptek seluruh dunia diproduksi di pabrik yang terletak di samping ladang jagung di Belanda. Pemerintah AS sedang menggandeng sekutunya yakni Jepang, Belanda, dan lainnya, dalam rangka upayanya menjaga mesin-mesin tersebut agar tidak terjatuh ke tangan PKT (Partai Komunis Tiongkok).

Pada Jum’at (27/1) lalu, ada narasumber yang mengungkapkan kepada masing-masing kantor berita Bloomberg dan Financial Times bahwa AS bersama Jepang dan Belanda telah mencapai kesepakatan untuk membatasi ekspor peralatan pembuat cip kepada Beijing.

Apakah Alat Pembuat Cip Itu?

Sebuah pabrik cip dapat meliputi 1.000 peralatan bahkan lebih, dan setiap peralatan ditujukan untuk melakukan penyesuaian pada setiap langkah yang berbeda dalam prosesnya. Satu langkah pembuatan cip yang krusial disebut fotolitografi, alat yang dipergunakan mungkin sebesar sebuah bus tingkat (double-decker), bobotnya mencapai 200 ton lebih. Mesin itu menghasilkan sinar cahaya terfokus, dan membentuk sirkuit listrik mikro pada cip komputer, yang digunakan pada AI (Artificial Intelligent) mulai dari ponsel, laptop, sampai mobil, kecerdasan buatan dan berbagai keperluan sehari-hari lainnya.

Konkritnya, teknik fotolitografi adalah inti dalam pembuatan cip, dan fotolitografi setara dengan menggambarkan garis pada kepingan wafer silicon berbentuk kotak dengan sinar, lalu garis-garis tersebut di-etsa (etching), seperti mengukir di sebidang papan dengan pisau, hanya saja dalam litografi yang digunakan adalah cairan kimia. Keping silicon yang telah diproses etsa itu dijadikan transistor.

Semakin banyak jumlah transistor pada sekeping cip, maka fungsi cip tersebut akan semakin besar. Salah satu cara terbaik untuk mengukir lebih banyak transistor pada kepingan cip adalah dengan mengukir garisnya menjadi lebih halus. Teknologi inilah keahlian yang dimiliki oleh perusahaan Belanda ASML. Mesin litografi buatan ASML mampu mengukir garis paling halus di dunia.

Satu set mesin litografi yang paling besar dan paling presisi harus diangkut secara terpisah dengan tiga unit pesawat Boeing 747, biaya pembuatannya mencapai USD 160 juta dollar (2,4 triliun rupiah, sesuai kurs per 31/01).

Perusahaan Apa Saja Yang Membuat Mesin Litografi?

Bagi mesin litografi, teknologi yang paling utama/inti adalah sumber cahaya, berdasarkan teknologi sumber cahayanya tingkat kecanggihan mesin litografi dapat dikategorikan menjadi tiga jenis yaitu UV litografi, DUV litografi, dan EUV litografi.

Walaupun perusahaan AS seperti Applied Materials, KLA, dan LAM Research memiliki posisi dominan di bidang peralatan membuat cip, tapi mereka menghadapi persaingan dari Tokyo Electron Limited (TEL) dan kompetitor Jepang lainnya. Bagian tertentu dari keahlian tersebut, seperti litografi, didominasi oleh ASML dari Belanda, lalu Nikon dan Canon dari Jepang, di dalam negeri AS tidak tersedia pesaing yang kompeten.

Sejak tahun 2000, ASML dengan cepat berhasil merebut pangsa pasar dari kompetitor Jepang, saat ini di seluruh dunia perusahaan yang mampu memproduksi mesin EUV litografi hanya ASML, sedangkan Canon dan Nikon hanya mampu memproduksi mesin DUV litografi. 

ASML menguasai 80% hingga 90% pangsa pasar mesin litografi. Karena biaya pengembangan yang sangat mahal, itulah sebabnya tidak ada kompetitor yang bersedia mencoba membuat mesin dengan sistem EUV yang paling rumit itu.

Pesaingnya Canon dan Nikon hanya mampu memproduksi alat pembuat cip generasi yang lebih tua, kemampuan utama Nikon difokuskan pada bidang mesin litografi UV (i-line) kelas paling bawah dan bidang DUV kelas kedua dari atas. Setelah perusahaan Intel, Samsung, dan TSMC menyadari efek krusial pada teknologi tersebut dalam mendorong daya komputasi, mereka pada 2012 berinvestasi di saham ASML.

Kurangnya pasokan mesin dari ASML adalah hambatan bagi para produsen cip, produsen cip berencana memperluas pabrik hingga lebih dari USD 100 milyar dolar (1.500 triliun rupiah) dalam beberapa tahun mendatang untuk memenuhi kebutuhan pasar akan cip.

Mengapa AS Membatasi PKT Memperoleh Mesin Litografi Canggih

Pejabat AS menyatakan, mereka berharap membatasi RRT meraih kemajuan dalam memproduksi semikonduktor tingkat lanjut, karena teknologi jenis itu adalah kunci utama bagi PKT untuk mengembangkan modernisasi militernya. Perlu diketahui, selama ini Beijing tidak pernah melepaskan ambisinya untuk menginvasi Taiwan.

AS berharap dapat mencegah RRT melakukan serangan terhadap Taiwan, karena Taiwan memiliki posisi teramat penting dalam rantai industri dunia; jika terjadi perang di Selat Taiwan, akan menimbulkan dampak yang bersifat bencana bagi perekonomian dunia.

Pejabat Gedung Putih menyebutkan, aksi pembatasan ini sangat penting, untuk mencegah Beijing mengembangkan kekuatan militer, mengembangkan persenjataan baru serta canggih, dan semakin memperkuat jaringan pengawasannya. Jaringan Pengawasan PKT sudah menjadi salah satu yang paling kompleks di dunia.

Langkah Pertama: Mencegah PKT Memperoleh EUV

Sejak 2018, untuk mencegah ASML mengekspor mesin litografi kepada Beijing pihak AS telah berkali-kali menghubungi Belanda. Pada Mei 2018, SMIC (RRT) telah memesan satu unit mesin litografi EUV jenis terbaru pada ASML. Instalasi tersebut bernilai USD 150 juta dolar, dan diprediksi akan serah terima pada awal 2019.

Pada Juni 2019, Menlu AS waktu itu yakni Pompeo berkunjung ke Belanda. Dalam pertemuannya dengan PM Belanda Mark Rutte ia meminta Belanda agar mencegah transaksi ekspor mesin litografi EUV kepada RRT. Jawaban Rutte adalah, walaupun Belanda hendak menjaga kebijakan yang sama dengan negara sekutu, tapi “setiap negara harus menentukan keputusan keamanannya sendiri”. Sebulan kemudian, Mark Rutte berkunjung ke Washington. Dalam kunjungan itu pejabat Gedung Putih menunjukkan sebuah laporan intelijen kepadanya, isinya adalah “Akibat Yang Mungkin Timbul Bila PKT Memperoleh Mesin Litografi”.

Pada 30 Juni tahun yang sama, izin ekspor yang diberikan pemerintah Belanda bagi ASML telah habis masa berlakunya, dan biasanya proses evaluasi dan perpanjangan bisa memakan waktu hingga delapan pekan. Tak lama setelah kunjungan Rutte ke AS, pemerintah Belanda memutuskan untuk tidak memperpanjang izin ekspor tersebut. Saat itu, transaksi mesin litografi EUV antara SMIC dengan ASML pun ditunda, setelah itu hanya mesin litografi DUV yang dapat menyelesaikan proses pembelian itu.

Oleh sebab itu berkat tekanan dari AS, sejak 2019 ekspor mesin litografi EUV ASML ke RRT tidak mendapatkan izin dari pemerintah Belanda, pembatasan ini pun lebih lanjut memperkecil penjualan ASML terhadap RRT.

Lobi AS itu membuat hubungan RRT dengan Belanda sangat tegang. Surat kabar Wall Street Journal pada 19 Juli 2021 lalu memberitakan, menurut narasumber, pejabat RRT terus mencecar pejabat Belanda dengan pertanyaan mengapa tidak mengeluarkan izin tersebut, yang mengakibatkan litografi EUV ASML tidak dapat dijual kepada RRT. Pada 2020, Dubes RRT untuk Belanda menyatakan pada surat kabar Belanda, jika ASML tidak diperbolehkan mengekspor mesin litografi canggih kepada Tiongkok, maka hubungan dagang kedua negara akan ikut rusak.

Apa Itu “Perjanjian Wassenaar”

Dalam sejarah (1996), AS pernah memimpin puluhan negara Barat lainnya untuk menandatangani Perjanjian Wassenaar, Belanda juga salah satu negara yang menandatanganinya. Dalam daftar embargo pada Perjanjian Wassenaar itu meliputi: sebuah daftar embargo terhadap produk dwifungsi untuk sipil dan militer, termasuk bahan canggih, pengolahan bahan, peralatan elektronik, komputer, telekomunikasi dan keamanan informasi, sensor dan laser, instalasi navigasi dan penerbangan, perlengkapan kapal dan maritim, sistem penggerak, total mencapai 9 jenis; sedangkan daftar embargo produk militer lainnya, meliputi berbagai jenis amunisi dan persenjataan, perlengkapan dan platform tempur dengan total mencapai 22 jenis.

Walaupun Perjanjian Wassenaar memperbolehkan negara anggota memberlakukan pengendalian ekspor terhadap teknologi masing-masing atas dasar sukarela, tapi faktanya kebijakan ekspor teknologi penting negara anggotanya terpengaruh oleh Amerika.

Selain RRT yang dikuasai oleh partai komunis, negara lain seperti Iran dan Libya pun masuk dalam daftar embargo tersebut. Perjanjian Wassenaar adalah cerminan yang jelas akan kepentingan strategis dan gagasan politik yang sama antara Eropa dan Amerika.

Komponen mesin litografi EUV pada dasarnya berasal dari negara-negara yang terikat dalam “Perjanjian Wassenaar”, AS dapat mengintervensi dari mata rantai manapun untuk mencegah terjadinya transaksi, PKT akan sangat sulit mengelabui negara penandatangan kontrak untuk mengimpor mesin litografi EUV.

AS-PKT Konfrontasi di Perdagangan Dunia

Pada Oktober tahun lalu, AS telah mempublikasikan daftar pembatasan ekspor unilateral secara komprehensif, tujuannya agar PKT sulit mendapatkan atau mengembangkan komputer super dan teknologi semikonduktor canggih untuk digunakan pada militer dan fungsi terkait lainnya (seperti AI, pemodelan senjata nuklir, dan senjata hipersonik).

Wakil Menteri Perdagangan Urusan Ekspor Thea Kendler pada Oktober 2022 lalu menyatakan, terhadap pembatasan ekspor semikonduktor terkait parameter teknis ECCN telah tercapai kesepakatan dengan “Perjanjian Wassenaar”, menurut “Regulasi Administrasi Ekspor” (EAR) pasal 746 ayat 8, Biro Keamanan dan Industri (BIS) Kemendag AS berencana memasukkan aturan terkait dalam perjanjian itu. Kendler juga menjelaskan, aturan pembatasan ini pasti juga menimbulkan efek yang sama terhadap Rusia.

Beijing mengkritik tindakan AS itu sebagai serangan dalam perdagangan bebas, dan mengajukan gugatan pada WTO. Pada 12 Desember tahun lalu, dalam sebuah pernyataan Kemendag RRT, ia menyebutkan: “RRT mengajukan gugatan pada WTO, untuk menyelesaikan kepedulian pihak RRT lewat jalur hukum, ini adalah jalur utama untuk melindungi hak diri yang sah secara hukum.”

Pernyataan Beijing itu menambahkan, pembatasan AS “telah mengancam stabilitas rantai pasokan industri seluruh dunia”. Kedubes RRT di Washington DC menyatakan, AS telah merusak kegiatan dagang normal antar perusahan RRT dengan AS.

Dalam meresponnya, AS menyatakan WTO “bukanlah forum yang tepat untuk menyelesaikan masalah keamanan negara”. Wakil Menteri yang menangani administrasi ekspor dalam pernyataannya mengatakan, bercermin dari upaya pemerintah RRT menghapus batasan antara penggunaan militer dengan penggunaan sipil, “kepentingan keamanan nasional AS menuntut kami mengambil tindakan tegas, menolak (PKT) memperoleh teknologi canggih”.

Direktur Teknologi Keamanan Pusat dan Proyek Keamanan Nasional yang berkantor pusat di Washington yakni Martijn Rasser di Desember tahun lalu mengatakan pada VoA, perselisihan ini telah “menonjolkan betapa sedikitnya opsi Beijing untuk bisa melawan tindakan AS. Sebenarnya ini adalah aksi simbolis dari Beijing. Saya tidak merasa pemimpin PKT berharap memperoleh hasil yang menguntungkan bagi mereka. Tapi ini adalah salah satu dari sedikit tindakan yang bisa mereka lakukan, jadi mereka pun melakukannya”, ujar Rasser.

Langkah Berikutnya Adalah Membatasi PKT Memperoleh DUV?

Jika serangkaian tindakan ini efektif, mungkin akan didesak perusahaan AS dan asing yang menggunakan teknologi AS untuk memutus dukungan ahli rancang pabrik dan cip bagi PKT. Tapi seandainya efektif, maka AS memerlukan Belanda dan Jepang bergabung dalam tindakan pembatasan serupa.

Belanda adalah peserta kunci bagi AS untuk memutus pasokan strategis microchip bagi PKT, Jepang telah menyatakan siap bekerjasama dengan AS, tapi Belanda masih menempuh cara hati-hati, menurut tiga orang pejabat AS yang turut serta dalam pembahasan ini, AS telah menghabiskan waktu berbulan-bulan meminta bantuan dari Belanda, meminta agar Belanda mengambil sikap keras terhadap PKT.

Pada Jum’at (27/1) lalu, pejabat Belanda dan Jepang melangsungkan pertemuan di Washington DC, pembicaraan tersebut dikepalai oleh penasihat keamanan nasional Gedung Putih yakni Jake Sullivan, yang isinya menyangkut masalah yang luas.

Kantor berita Bloomberg dan surat kabar Financial Times memberitakan, menurut narasumber dalam perbincangan tersebut AS, Belanda dan Jepang telah mencapai kesepakatan, untuk membatasi ekspor mesin pembuat cip canggih kepada PKT. Kesepakatan tersebut akan memperluas kebijakan pembatasan ekspor teknologi cip yang dikeluarkan AS pada Oktober tahun lalu hingga mencakup perusahaan Belanda dan Jepang, termasuk ASML, Nikon, dan Tokyo Electron Limited (TEL). Situs Politico juga memberitakan, pembatasan ekspor yang sedang dipertimbangkan akan mengincar mesin litografi DUV buatan ASML.

Dalam suatu pernyataannya ASML menyatakan, perusahaan memahami “kesepakatan yang telah dicapai antar pemerintah, menurut pemahaman kami, kesepakatan tersebut menyoroti teknologi pembuatan cip canggih, termasuk namun tidak terbatas pada alat litografi yang canggih. Sebelum mulai efektif, harus lebih dijelaskan secara seksama dan diterapkan dalam hukum, dan hal ini butuh waktu”.

Di kalangan industri ini, cip 1 nm dianggap lebih canggih daripada cip 2 nm. Mesin litografi EUV paling cocok untuk memproduksi cip 1 nm, sedangkan mesin DUV lebih terbelakang satu generasi dibandingkan mesin EUV. Menggunakan DUV dibutuhkan lebih banyak lapisan photomask, dan efek gambar setelah multiple exposure agak buruk, rasio imbal hasil yang didapat agak rendah, biaya produksi untuk satu cip lebih tinggi. Tapi dalam kondisi tertentu, mesin DUV saat dikombinasikan dengan teknologi lainnya dapat “diperkuat”, ini bisa meningkatkan nilai strategisnya dalam tarik ulur teknologi cip.

Tahun 2020, total penjualan ASML di pasar Tiongkok mencapai 17%. Tapi penjualan ini hanya sebatas pada mesin litografi generasi yang lebih lama. Analis menyatakan, jika tidak memperoleh mesin canggih yang diproduksi ASML, produsen cip di Tiongkok tidak akan mampu memproduksi cip yang canggih. “PKT tidak mungkin mengandalkan dirinya sendiri untuk membangun suatu industri pionir. Tidak ada peluang”, begitu kata analis dari Sanford C. Bernstein yang bernama Stacy Rasgon pada 12 Desember lalu kepada Bloomberg. (sud/whs)

Masa-masa Sulit! Ribuan Tim SAR Berebut Waktu Menyelamatkan Korban Gempa Turki di Suhu Dingin

0

oleh Hong Yuting dan Zhang Qiling dari NTD Asia Pasifik

 Operasi pencarian dan penyelamatan korban gempa di Turki terus berlanjut. Menurut laporan, gempa bumi tersebut menewaskan 11.000 orang di Turki dan Suriah.   Presiden Turki Erdogan telah mengumumkan tujuh hari berkabung untuk seluruh negeri. Sebanyak lebih dari 10.000 tim saat ini sedang melakukan pencarian dan penyelamatan di tengah kondisi suhu rendah dan gempa susulan yang terus terjadi, dengan berita sebelumnya bahwa ada 40 petugas pemadam kebakaran terjebak.

Ribuan bangunan ambruk akibat gempa bumi berkekuatan 7,8 magnitudo yang melanda Turki bagian selatan dan Suriah bagian utara pada  6 Februari, dan rekaman udara menunjukkan keruntuhan yang begitu dahsyat. Menurut televisi Turki, gempa tersebut memakan banyak korban, namun masih banyak lagi yang terperangkap di dalam reruntuhan.

Warga Turki: “Terdengar suara. (Teriakan perempuan meminta tolong.)”

Warga Turki: “Mereka masih hidup, tapi tidak ada yang datang. Kami mendengarnya. Mereka meminta bantuan. Mereka meminta bantuan. Kita tidak bisa menyelamatkan mereka. Bagaimana kita bisa menyelamatkan mereka? Tidak ada yang datang sejak pagi tadi. Tidak ada. Kami tidak punya siapa-siapa (untuk mencarinya). Lihatlah sekeliling. Lihat.”

Menurut laporan media, setidaknya 45 negara  menawarkan  memberikan bantuan, dan Taiwan juga telah mengirimkan tim SAR ke daerah tersebut. Media Turki melaporkan bahwa lebih dari 10.000 tim pencarian dan penyelamatan sedang melakukan operasi pencarian dan penyelamatan.

Namun demikian, saat ini Turki sedang memasuki musim dingin dan suhu turun di bawah nol setelah malam hari, sehingga membuat operasi pencarian dan penyelamatan menjadi lebih sulit. Ada juga laporan mengenai sebuah bangunan yang tiba-tiba runtuh di Kahramanmaras ketika 30 hingga 40 petugas pemadam kebakaran sedang melakukan penyelamatan, membuat para petugas  terperangkap di bawah tumpukan reruntuhan. (hui)

Wartawan Asing Masuk Desa Telusuri Pandemi, Pejabat PKT Terus Membuntuti

0

Zhang Ting

Setelah menyaksikan penderita COVID memenuhi rumah sakit Beijing, dan krematorium “ditenggelamkan” dengan jenazah, wartawan CNN koresponden RRT bernama Selina Wang beserta timnya berkunjung ke daerah pedesaan di Provinsi Guizhou, untuk mendalami kondisi desa tersebut akibat pandemi. Tetapi sejak tiba di desa itu, di sepanjang perjalanan mereka terus diawasi ketat oleh pejabat yang diutus oleh Departemen Propaganda Partai Komunis Tiongkok (PKT), yang mencegah warga desa diwawancarai. Selina mengatakan, bersama tim liputan dia mendarat di kota Tongren, Guizhou, lalu menumpang taksi ke perkampungan suku Kam di desa Dali. Pengemudi taksi yang mereka tumpangi mengatakan, keluarganya di desa semuanya telah terpapar virus COVID. Ia berkata, banyak warga di desa yang dikenalnya telah meninggal dunia di rumah masing-masing, karena mereka tidak punya uang berobat ke rumah sakit.

Di perkampungan Kam di Dali, setiap warga desa yang diwawancarai Selina mengatakan, mereka belum terpapar virus. Tapi sekelompok pemuda yang ditemuinya sedang makan hotpot di depan rumah, mereka merasa tidak demikian. Salah seorang adalah dokter sebuah rumah sakit dari kota terdekat.

“Hampir semua penduduk desa telah tertular.” Ia mengatakan, hanya saja warga desa tidak memeriksakannya, tetapi gejalanya sama seperti COVID. Mereka hanya saja tidak pernah melakukan tes PCR.

Pejabat PKT Terus Membuntuti Sepanjang Jalan

Selina Wang mengatakan, begitu tim liputannya tiba di Desa Dali, sebanyak enam orang pejabat pemerintah “menyambut” kedatangan mereka, para pejabat tersebut terus mengikuti mereka dan “mengawasi dengan ketat setiap gerak gerik kami”. Pejabat setempat mengawasi setiap wartawan asing yang berada di wilayah kekuasaan mereka, ini sudah menjadi hal yang sangat biasa.

“Setidaknya empat orang di antara mereka juga menginap di hotel yang sama tempat kami bermalam. Jam berapapun kami bangun di pagi hari, mereka selalu sudah menunggu kami di lobby hotel, dan melihat kami menuruni tangga mereka segera mengikuti kami”, kata Selina.

“Kami acap kali melihat mereka berdiri dekat para penduduk desa yang kami wawancarai sambil berbisik-bisik. Mereka membawa seorang pejabat setempat yang fasih berbahasa suku Kam, sehingga kami tidak paham isi pembicaraan mereka dengan warga desa. Semua pejabat menolak menjawab apa maksud dan tujuan mereka, atau apa yang mereka katakan pada para warga desa.”

Selina Wang mengatakan, dia dengan cepat menyadari adanya halangan dari para pejabat tersebut, “Tidak bisa menyelidiki kondisi COVID di kawasan itu lebih lanjut”. Sehingga mereka pun meninggalkan desa itu, dan pergi ke sebuah rumah sakit pemerintah di kabupaten sebelah yang berjarak sekitar dua jam perjalanan dengan mobil, berharap para pengawas itu tidak mengikuti mereka, sehingga masyarakat dapat dengan bebas mengutarakan pendapat mereka.

Waktu itu rumah sakit tersebut tidak terlalu ramai. Selina hendak mengetahui apakah masa puncak pandemi di sana telah berlalu. Dia naik ke suatu lantai, bertanya pada seorang perawat apakah beberapa minggu lalu kondisi sangat ramai. Perawat itu menjawab, “Disini selalu ramai, selalu sibuk.” “Tapi dia tidak menceritakan lebih lanjut, karena seorang dokter datang memotong pembicaraan kami, dan mengakhiri wawancara kami. Tak lama kemudian, kami menyadari ternyata kami telah dibuntuti lagi. Seorang pria dari luar rumah sakit mendekati kami, dan mengatakan dirinya orang dari Departemen Propaganda”, ujar Selina.

Maka tim liputan pun menunjukkan kartu pers kepada orang itu, dan mengatakan mereka datang untuk memberitakan kondisi COVID serta kegiatan perayaan tahun baru Imlek. Setelah itu tim liputan pun pergi meninggalkan tempat itu dengan mobil. Di sebuah klinik desa yang berjarak 30 menit, seorang pria dan wanita mengikuti Selina masuk ke klinik. “Kami melihat mereka mengatakan sesuatu pada para pekerja disana, lalu mendadak tidak ada seorang pun mau berbicara dengan kami, jadi saya pergi ke sebuah toko di dekat sana, apakah beberapa minggu lalu mereka melihat antrian panjang. Setiap kali, pejabat pengawas pemerintah itu selalu memotong percakapan kami, lalu berbicara dengan warga yang kami wawancarai, dan dengan jelas mengatakan kepada mereka agar tidak mengatakan apapun,” kata Selina.

“Pejabat pemerintah kembali muncul saat kami mewawancarai rumah sakit lain. Kali ini, jumlah mereka lebih banyak. Saya berusaha konfrontasi dengan mereka, bertanya mengapa mereka mengikuti kami. Begitu saya berbicara dengan mereka, mereka langsung menghindar, dan tidak menghiraukan saya. Lalu, begitu saya mengubah arah, mereka langsung mengikuti kami lagi, sembari mencegah kami meliput.”

Kemudian, tim liputan mengemudikan mobil ke kota terdekat untuk makan siang. Di kedua sisi jalan dipenuhi tenda, yang menjual pernik-pernik tahun baru Imlek. Di sebuah belokan jalan, sekelompok orang sedang berbaris menunggu makan daging panggang dan sate sayur. Tim liputan mendekati mereka, setelah menjelaskan status sebagai media, lalu bertanya apakah ada di antara mereka yang bersedia berbincang pengalaman tahun baru Imlek.

Seorang wanita muda setuju. Selina baru bertanya beberapa pertanyaan, bertanya padanya betapa gembiranya dia mudik pulang ke kampung halaman, dan apakah sulit mendapatkan tiket KA untuk pulang, waktu itu seorang pejabat pemerintah tiba-tiba menghampiri kami lalu mendorongnya, dan memotong pembicaraan kami.

“Setelah kami pergi dari sana kami sempat mendatangi beberapa rumh sakit lagi. Namun karena para pengawas itu terus membuntuti kami dan mengganggu, kami tidak ditanggapi oleh seorang pun disana”, kata Selina. Tim liputan kembali ke desa Dali, selama beberapa waktu mencoba berinteraksi dengan penduduk desa lalu naik mobil ke bandara. 

“Kami memperhatikan, mobil sebelumnya itu terus mengikuti kami ke bandara, kami juga penasaran apakah para ‘pengawas’ itu menulis laporan pada pemimpinnya terkait perjalanan liputan kami ini”, kata Selina Wang.

Instalasi Medis Pedesaan Sangat Sederhana, Disoroti Cara Penanganan Pandemi

Bulan lalu PKT mendadak mencabut kebijakan “Nol Covid”, sehingga menimbulkan tsunami Covid. Berbagai kota besar di Tiongkok, penderita berat telah memenuhi rumah sakit, jenazah begitu banyaknya sehingga krematorium harus beroperasi 24 jam. Akhir Januari memasuki Tahun Baru Imlek di Tiongkok, sejak awal para akar telah mencemaskan arus mudik dapat membawa virus ke wilayah pedesaan. Tingkat vaksinasi di desa-desa sangat rendah, dokter hampir tidak mempunyai pengalaman mengobati Covid, akan lebih sulit bagi mereka untuk mendapatkan obat anti virus daripada di perkotaan. Oleh sebab itu, di desa mungkin ada lebih banyak penderitaan yang tidak bersuara. Banyak orang mungkin meninggal dunia di rumah, karena tak mampu menanggung biaya pengobatan di rumah sakit.

Wartawan Belanda koresponden Tiongkok yakni Leen Vervaeke mengunjungi Desa Shitouzui Provinsi Hubei untuk meliput kondisi Covid sejak Desember tahun lalu hingga awal Januari ini. Yang dilihat Vervaeke adalah, baik dokter, obat-obatan, maupun alat tes sangat minim. Penduduk desa mau tidak mau pasrah pada nasib. Pandemi Covid menyebabkan angka kematian melonjak tiga sampai empat kali lipat dari biasanya.

Disana banyak warga desa yang dikebumikan dan bukan dikremasi, sehingga telah menurunkan sorotan terhadap tingkat kematian di desa tersebut. Vervaeke mengatakan, “Ini adalah gelombang kematian yang senyap tanpa suara apapun”, warga di pedesaan Tiongkok tidak suka membahas kematian, mayoritas orang yang mati tidak dikremasi, melainkan dikubur di hutan (melanggar hukum tapi ditolerir). Hanya pegawai negeri dan kader partai yang memilih untuk dikremasi. (sud/whs)

Xi Jinping Memperkuat Persiapan Perang Terselubung, Rahasia Balon Mata-Mata PKT Terungkap

0

NTD

Setelah AS menembak jatuh balon mata-mata Partai Komunis Tiongkok (PKT) yang sempat memicu diskusi panas di dalam dan luar negeri. Dan, AS juga dengan tegas menyangkal dalih PKT yang mengklaim bahwa balon itu digunakan untuk penelitian ilmiah meteorologi, yang “dibawa kabur” oleh tiupan angin barat. Namun dengan memperhatikan hubungan antara balon dengan militer Tiongkok, bayangan yang tadinya samar-samar (benarkah untuk penelitian ilmiah meteorologi atau spionase) kini telah berangsur menjadi jelas.

Pada 6 Februari, media “Epoch Times” menerbitkan sebuah artikel dengan judul “Wu Renxiao : Mengungkapkan Balon Mata-Mata PKT yang Berpartisipasi dalam Persiapan Perang dari Pihak Militer”. Artikel tersebut mengungkap secara rinci tentang hubungan antara Biro Meteorologi Pusat Tiongkok dengan militer Tiongkok, dan membeberkan bahwa Biro Meteorologi Pusat selama ini terus menggunakan dalih tujuan sipil untuk menyembunyikan tugas-tugas keperluan militer.

Di awal-awal tahun berdirinya RRT, Biro Meteorologi Pusat sudah merupakan institusi militer. Semula ia bernama Biro Meteorologi Komisi Militer Pusat, kemudian statusnya diubah menjadi badan pemerintah, pada masa Revolusi Kebudayaan kembali dikelola oleh militer dan berganti nama. Jadi Biro Meteorologi Pusat dan Biro Perlindungan Lingkungan Medan Perang dari Departemen Staf Gabungan Komisi Militer Pusat sempat putus dan sambung kembali.

Biro Meteorologi Pusat Tiongkok telah berada di bawah kendali militer sejak awal

Sejak tahun 1969, Biro Meteorologi Pusat Tiongkok (China Meteorological Administration. CMA) telah digabungkan dengan Biro Perlindungan Lingkungan Medan Perang dari Departemen Staf Gabungan Komisi Militer Pusat. Pada saat itu, PKT mengeluarkan Surat Pemberitahuan No. 69 tentang “Pemberitahuan Dewan Negara tentang Penggabungan Biro Meteorologi Komisi Militer Pusat dengan Biro Perlindungan Lingkungan Medan Perang dari Departemen Staf Gabungan Komisi Militer Pusat. Pada bab 1 surat pemberitahuan itu disebutkan : Setelah penggabungan, Biro tetap menggunakan nama Biro Meteorologi Pusat dan berada di bawah pimpinan Staf Gabungan.

Pada tahun 1982, Biro Meteorologi Pusat berganti nama menjadi China Meteorological Administration (CMA) yang dikelola oleh Dewan Negara. Namun Biro Meteorologi Militer Staf Gabungan masih eksis, hingga September 1982 dimasukkan ke dalam Departemen Operasi Staf Umum dan merupakan unit setingkat wakil di jajaran militer.

Pada 2003, Biro Meteorologi Staf Umum berganti nama menjadi Biro Meteorologi dan Hidrologi Staf Umum. Hingga tahun 2013, setelah Xi Jinping berkuasa, Direktur Biro Meteorologi dan Hidrologi Staf Umum adalah Mayor Jenderal Qian Zehong.

Pad Januari 2016, pemerintah Tiongkok mereformasi Staf Umum dan membentuk Staf Gabungan Komisi Militer Pusat. Lalu membubarkan Biro Survei, Pemetaan, Navigasi Staf Gabungan, Biro Meteorologi dan Hidrologi. Bagian dari mereka ditata ulang menjadi Biro Perlindungan Lingkungan Medan Perang dari Departemen Staf Gabungan Komisi Militer Pusat.

Setelah berkuasa Xi Jinping memanfaatkan biro cuaca untuk persiapan perang

Setelah Kongres Nasional ke-18 Xi Jinping mengukuhkan kedudukannya dan menguasai militer. Militer Tiongkok mulai gencar melakukan penelitian ilmiah meteorologi yang tujuannya tidak lain adalah persiapan perang. Kegiatan ini menjadi semakin jelas selama era Xi Jinping.

Kantor Berita Xinhua pada 15 November 2013 melaporkan bahwa PKT meluncurkan latihan dukungan bersama meteorologi dan hidrologi militer yang diberi kode “Yunhai-2013”. Ini adalah pertama kalinya militer Tiongkok mengadakan latihan dukungan meteorologi dan hidrologi berskala besar yang melibatkan semua elemen di seluruh sistem.

Pada 2017, “China Meteorological News” pernah melaporkan bahwa pada 24 Januari, China Meteorological Administration (CMA) telah membahas kerja sama dengan Biro Meteorologi Penasihat Angkatan Udara dan Biro Dukungan Perang Gabungan dalam rangka mempromosikan integrasi antar biro terkait untuk fungsi militer – sipil. Kemudian Liu Yaming, Direktur CMA bersama Cui Lianqing, Direktur Biro Meteorologi Staf Angkatan Udara, dan Xue Guijiang, Direktur Biro Perlindungan Lingkungan Medan Perang dari Staf Gabungan mengadakan diskusi.

Artikel Epoch Times menjelaskan bahwa meskipun Biro Meteorologi Komisi Militer berganti nama menjadi Biro Perlindungan Lingkungan Medan Perang, tetapi di setiap cabang militer terdapat biro meteorologi. Selain itu, fokus kerja sama mereka adalah mengintegrasikan kegunaan sekaligus buat sipil dan militer.

Artikel tersebut menyebutkan bahwa integrasi fungsi militer – sipil adalah konten militer gelap dari PKT. Sama seperti perusahaan-perusahaan swasta Tiongkok yang beroperasi di luar negeri, sebagian besar adalah perusahaan milik negara atau militer. Begitu Tiongkok menyerang Taiwan, mungkin saja yang dikerahkan adalah sejumlah besar milisi, perahu nelayan. Sama juga balon yang baru-baru ini terbang masuk ke wilayah udara Amerika Serikat, apapun klaim yang dilontarkan Tiongkok, baik itu untuk penggunaan sipil atau untuk penelitian meteorologi, sebenarnya ada hubungannya dengan militer. (sin)

Lebih dari 2.300 orang Pejabat Dihukum Otoritas, Kepanikan Ala Kiamat Sedang Menyelimuti PKT

0

 oleh Rui Li

Dwi Konferensi atau Dua Sesi Partai Komunis Tiongkok (PKT) akan diadakan pada  Maret 2023. Hari Selasa (7 Februari), Komisi Pusat untuk Inspeksi Disiplin Tiongkok melaporkan bahwa tahun lalu ada lebih dari 2.300 orang pejabat senior yang telah dikenakan hukuman. Menurut analisis, bahwa PKT yang saat ini sedang menghadapi berbagai tekanan, hanya dapat bertahan dengan terus melakukan perebutan kekuasaan. Pada 7 Februari, media corong PKT “Xinhuanet” melaporkan bahwa pada tahun 2022, Komisi Pusat untuk Inspeksi Disiplin telah menyelesaikan investigasi terhadap 2,200 lebih kasus pelanggaran disiplin, dan menghukum lebih dari 2.300 orang pejabat PKT.

Pada saat yang sama, informasi yang baru-baru ini dirilis oleh Kejaksaan Agung Tiongkok menunjukkan bahwa hanya dalam 6 hari, (29 Januari s/d 2 Februari), ada 50 orang pejabat tingkat tinggi yang diadili secara intensif. Disebutkan bahwa ruang lingkup pembersihan yang dilakukan oleh Komisi Pusat untuk Inspeksi Disiplin mencakup sepuluh provinsi dan kota.

Beberapa dari mereka telah ditangkap secara resmi, dan beberapa orang yang menjalani pemeriksaan, tetapi sebagian besar “kejahatan” yang mereka lakukan itu dikaitkan dengan “masalah ekonomi”. Karena masalah “keberpihakan politik” lalu menuntut hukuman seseorang dengan alasan kejahatan ekonomi sudah menjadi metode umum yang digunakan Xi Jinping dalam beberapa tahun terakhir.

Komentator politik Wang He mengatakan : “Pembersihan lebih dari 2.000 orang adalah angka sepanjang tahun 2022, karena usai Kongres Nasional ke-20 ada pergeseran personil, Zhao Leji dan kelompoknya disingkirkan, untuk menaikkan orang-orang yang pro-Xi Jinping, Jadi barisan perlu dibenahi, untuk menjamin kelancaran di kemudian hari, terpaksa cara lama PKT dimainkan lagi, yakni membunuh untuk membangun kekuatan”. 

Sejak memasuki tahun 2023, pemerintahan Xi Jinping terus menghadapi kesulitan. Pertama, ekonomi Tiongkok terus memburuk, keuangan negara bermasalah. Kedua, hubungan diplomatik Tiongkok dengan negara-negara besar di dunia terus memburuk. Akibat dari pencegahan dan pemberantasan yang dihentikan secara tiba-tiba, sejumlah besar orang terinfeksi dan meninggal, yang membuat jalan Xi Jinping menuju kekuasaan penuh dengan krisis. Sehingga legitimasi kekuasaan PKT juga menghadapi tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Dunia luar umumnya berpendapat bahwa redistribusi kekuasaan di internal partai akan mencapai klimaksnya pada bulan Maret mendatang, karena melibatkan perombakan besar-besaran personel di Dewan Negara, Jadi menjelang Dua Sesi, PKT akan terus-menerus mengadakan “penyusunan kembali barisan”.

Hal yang perlu disinggung di sini adalah selain pembersihan terselubung, otoritas juga menekankan soal “kesetiaan mutlak kepada partai”.

Pada 6 Februari, Chen Wenqing, Sekretaris Komite Politik dan Hukum yang memimpin pertemuan menekankan bahwa dirinya dengan tegas mendukung “dua pendirian” dan “dua pemeliharaan”.

Dunia luar melihat bahwa gelombang “pembersihan” dan “pemeliharaan” yang dilakukan penguasa Tiongkok saat ini telah mencerminkan bahwa PKT sudah penuh dengan ketakutan akan kehilangan kekuasaan.

Komentator politik Li Yanming mengatakan kepada wartawan bahwa pada tahun 2022, epidemi telah berdampak fatal terhadap rezim PKT. Ada perasaan “panik ala kiamat” yang menyelimuti kepemimpinan PKT saat ini.

Dengan semakin dekatnya penyelenggaraan Dua Sesi, dapatkah tim baru susunan Xi Jinping berjalan lancar ? Seberapa jauh “revolusi diri” Xi masih bisa berjalan ? adalah fokus perhatian dari dunia luar. (sin)

Sidak Kemendag dan Satgas Pangan Polri Temukan 515 Ton MINYAKITA di Gudang

0

ETIndonesia- Kementerian Perdagangan bersama Satgas Pangan Polri melakukan inspeksi mendadak (sidak) terhadap ketersediaan produk minyak goreng merek MINYAKITA di PT Bina Karya Prima (BKP) di Marunda, Jakarta Utara, Selasa (7/2/2023).

Dari pengawasan ini ditemukan, per 7 Februari 2023 sekitar 515 ton stok MINYAKITA yang diproduksi pada Desember 2022 di PT BKP tidak didistribusikan karena belum mendapatkan Domestic Market Obligation (DMO). PT BKP merupakan produsen terbesar MINYAKITA di Indonesia.

Pengawasan yang dilakukan Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kementerian Perdagangan ini merupakan tindak lanjut rapat tata niaga produk minyak goreng rakyat antara Kemendag bersama para pelaku usaha serta rapat dengan Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi.

“Hari ini, Kemendag bersama Satgas Pangan melakukan pengawasan di lapangan. Hasilnya, ditemukan stok MINYAKITA per 7 Februari 2023 sekitar 515 ton yang diproduksi PT BKP pada bulan Desember 2022. Perusahaan ini mengaku tidak mendistribusikannya karena belum mendapatkan DMO,” kata Mendag Zulkifli Hasan dalam siaran persnya.

Atas temuan tersebut, Mendag Zulkifli Hasan menegaskan agar para pelaku usaha yang memproduksi dan memperdagangkan MINYAKITA untuk menaati peraturan perundang-undangan terkait tata kelola program minyak goreng rakyat yang diatur dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 49 Tahun 2022.

“Saat ini kami telah memerintahkan PT BKP untuk segera mendistribusikan ke pasar dengan harga sesuai HET. Pendistribusian ini akan dipantau Ditjen PKTN Kemendag bersama Satgas Pangan. PT BKP sebagai salah satu produsen terbesar MINYAKITA diharapkan dapat mendistribusikan MINYAKITA ke pasar sehingga tidak terjadi isu kelangkaan dan isu MINYAKITA dengan harga yang tidak sesuai HET di pasar,” ungkap Mendag Zulkifli Hasan.

Mendag Zulkifli Hasan juga menegaskan, pendistribusian MINYAKITA harus segera dilakukan, khususnya ke pasar rakyat di wilayah Jawa.

“Diutamakan di pasar rakyat dulu, tidak ke ritel modern. Kita juga akan mengurangi distribusinya untuk ritel modern dan penjualan daring,” urai Mendag Zulkifli Hasan.

Mendag Zulkifli Hasan menjelaskan, MINYAKITA akan terus diproduksi. Pemerintah juga telah menambah pasokan DMO sehingga harapannya pasokan MINYAKITA kembali normal sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) dan terjangkau oleh masyarakat.

 Direktur Jenderal PKTN Veri Anggrijono menambahkan, pelaku usaha yang menjalankan kegiatan perdagangan minyak goreng rakyat baik curah maupun kemasan (MINYAKITA) harus berkomitmen dan memastikan seluruh kewajibannya telah dipenuhi.

“Penegakan hukum berdasarkan ketentuan yang berlaku terhadap segala bentuk pelanggaran dalam pelaksanaan Program Minyak Goreng Rakyat, baik curah maupun kemasan merek MINYAKITA yang diperdagangkan secara langsung maupun melalui sistem elektronik yang terjadi akan dilanjutkan sebagai upaya terakhir (ultimum remedium),” pungkas Veri. (Kemendag)

Untuk Pertama Kalinya, Peneliti Konfirmasi Eksoplanet Menggunakan Teleskop Webb

0

THE ASSOCIATED PRESS

Para  peneliti  mengatakan,  mereka telah mengonfirmasi sebuah planet ekstrasurya (sebuah planet yang mengorbit bintang lain) menggunakan James Webb Space Telescope (JWST) NASA yang baru untuk pertama kalinya.

Planet yang dikenal sebagai “LHS 475 b” ini berukuran hampir sama persis dengan Bumi. Para peneliti mengatakan, planet ini beberapa ratus derajat lebih hangat dari Bumi.

Mempresentasikan temuan mereka di acara American Astronomical Society (AAS) di Seattle pada 11 Januari lalu, para peneliti dari Johns Hopkins University Applied Physics Laboratory (JHUAPL) menjelaskan bagaimana mereka menggunakan teleskop Webb generasi berikutnya untuk mengonfirmasi sebuah planet ekstrasurya.

LHS 475 b relatif dekat, hanya berjarak sekitar 41 tahun cahaya, di konstelasi Octans.

Instrumen Spektrograf Inframerah Dekat Webb menangkap dua pengamatan transit, yakni ketika planet melintas di depan bintangnya, sehingga hal itu sedikit meredupkan cahayanya, pada Agustus dan September tahun lalu. Apa yang terungkap adalah sebuah planet berbatu seukuran Bumi yang menyelesaikan orbit mataharinya hanya  dalam dua hari.

Planet itu juga hangat, beberapa ratus derajat lebih hangat daripada Bumi.

“Dengan menyesuaikan model transit kami berdasarkan pengamatan ini dan mengesampingkan berbagai skenario positif palsu yang dapat mengarah ke sebuah planet, data murni ini membantu memvalidasi dan mengonfirmasi penemuan planet ekstrasurya seukuran Bumi ini. Terlebih lagi, kedalaman transit, jumlah cahaya yang terhalang memberi kita ukuran radius planet, yang ternyata hampir sama persis dengan jari-jari Bumi, sekitar 99 persen diameter Bumi,” jelas peneliti Jacob Lustig-Yaeger dari JHUAPL.

“Sangat menyenangkan mendapatkan kumpulan data ini di planet seukuran Bumi. Dan meskipun planet ini memiliki radius yang sama dengan Bumi, kemungkinan itu satu-satunya kesamaan yang dimilikinya dengan Bumi, karena suhunya sekitar beberapa ratus derajat lebih hangat daripada Bumi.”

Meskipun data menunjukkan bahwa ini adalah planet seukuran Bumi, para peneliti belum mengetahui apakah planet tersebut memiliki atmosfer.

Meskipun planet ini mungkin tidak memiliki atmosfer, para peneliti mengatakan, ada beberapa komposisi atmosfer yang belum mereka kesampingkan, seperti atmosfer murni karbon dioksida.

“Planet ini sangat mungkin menjadi benda tanpa udara yang telah kehilangan atmosfer yang pernah dimilikinya,” jelas Lustig-Yaeger.

“Tapi ia juga mungkin memiliki atmosfer kompak yang tidak sensitif bagi kita yang bisa terdiri dari karbon dioksida, bisa berupa atmosfer tipis yang akan menghasilkan fitur spektroskopi yang sangat kecil, atau bisa jadi atmosfer tebal yang terdiri dari karbon dioksida seperti Venus, yang memiliki awan yang tinggi yang juga akan menghasilkan spektrum transmisi yang sangat datar.”

Penerus Teleskop Luar Angkasa Hubble senilai $10 miliar milik NASA dan Badan Antariksa Eropa itu meluncur pada akhir 2021 dan telah mengamati kosmos dalam inframerah sejak musim panas 2022.

Para ilmuwan berharap untuk melihat terbentuknya alam semesta dengan Webb, mengintip kembali ke saat bintang dan galaksi pertama terbentuk 13,7 miliar tahun yang lalu.

Observatorium itu diposisikan 1,6 juta kilometer dari Bumi. (osc)

Belum Selesai Insiden Balon Mata-Mata PKT, Kini Giliran Balon Korut Melayang ke Wilayah Udara Korsel

oleh Li Zhaoxi

Baru-baru ini, balon mata-mata PKT telah menjadi topik pembicaraan hangat di dunia, dan Korea Utara tampaknya tidak ingin ketinggalan, ikut-ikutan menerbangkan balon. Pada Senin (6 Februari), Kepala Staf Gabungan Republik Korea (Joint Chiefs of Staff of the Republic of Korea. ROK JCS) memberi konfirmasi bahwa pada 5 Februari pihaknya telah menemukan sebuah balon yang diduga milik Korea Utara terbang memasuki wilayah udara Korea Selatan setelah terbang melewati udara perbatasan Korea Utara.

Menurut laporan media “The Korea Herald” pada 6 Februari, pasukan garis depan Korea Selatan yang berlokasi di Yeoncheon, Provinsi Gyeonggi pertama kali mendeteksi adanya sebuah balon sepanjang 2 meter yang dilengkapi dengan perangkat observasi terminal (TOD)terbang dari Korea Utara lalu memasuki udara Korea Selatan

Insiden tersebut langsung dilaporkan kepada JCS Korea Selatan, namun JCS memerintahkan militer untuk tidak mengambil tindakan apa pun kecuali meningkatkan pengawasan karena dinilai tidak menimbulkan ancaman.

JCS menilai bahwa karena balon tersebut mirip dengan instrumen ilmiah yang digunakan di seluruh dunia untuk keperluan meteorologi, maka militer Korea Selatan memutuskan untuk membiarkan balon itu melakukan pengamatan kondisi cuaca, termasuk suhu dan kecepatan angin.

Kementerian Pertahanan Korea Selatan dalam sebuah pernyataan menyebutkan bahwa Korea Selatan telah mengambil “tindakan” yang tidak ditentukan sebagai tanggapan atas insiden masuknya balon Korea Utara ke wilayah udara Korea Selatan meskipun waktunya hanya singkat. 

Penemuan balon Korea Utara oleh Korea Selatan terjadi di tengah ketegangan antara AS dengan komunis Tiongkok atas dugaan insiden balon mata-mata PKT. Akhir pekan lalu, militer AS berhasil menembak jatuh balon tersebut yang terbang di atas perairan Negara Bagian Carolina.

Kementerian Pertahanan Nasional Korea Selatan mengkonfirmasi pada 6 Februari bahwa balon mata-mata PKT sebelum ditembak jatuh oleh militer AS pada 4 Februari telah terbang melewati wilayah udara Amerika Serikat dan Kanada, tetapi tidak terbang melewati wilayah udara Korea Selatan.

Dan Satterfield, pakar meteorologi AS sebelumnya telah mengemukakan bahwa berdasarkan analisis model yang dikembangkan oleh Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional yang didanai pemerintah AS, besar kemungkinan balon mata-mata PKT itu melewati udara Korea Selatan.

Baik Tiongkok maupun Korea Utara melepaskan balon tersebut dengan latar belakang ketegangan hubungan antara Amerika Serikat dengan Tiongkok, dan Korea Utara dengan Korea Selatan. Para ahli mengungkapkan bahwa balon udara saat ini sudah tidak lagi berteknologi rendah sebagaimana yang diperkirakan oleh orang awam.

“Balon yang dilengkapi dengan teknologi untuk spionase telah memulai debutnya di saat Perang Saudara berlangsung di AS”, ungkap Loch K. Johnson, pakar urusan internasional dan spionase di University of Georgia kepada media “The Daily Beast”.

Loch K. Johnson menyimpulkan beberapa keuntungan menggunkan balon mata-mata : lebih murah, satelit menghabiskan biaya ratusan juta dolar untuk membangun dan menempatkannya di orbit, dan jutaan lainnya untuk biaya pemeliharaan. Balon mata-mata juga dapat memperoleh informasi yang tidak dapat diperoleh melalui satelit orbit rendah Bumi, dan tetap sulit terdeteksi karena mampu terbang lebih tinggi dari kebanyakan pesawat terbang, sehingga tidak terlihat oleh mata telanjang dari darat. Selain itu, kecepatan perjalanan yang lebih lambat juga memungkinkan balon terhindar dari deteksi radar.

Johnson menambahkan bahwa ketinggian balon yang lebih rendah daripada satelit memberi kemungkinkan kepada balon untuk memiliki daya resolusi kamera yang lebih tinggi. Dan balon dapat mengapung di posisi terbaik suatu negara untuk melakukan pengawasan tanpa dicurigai.

Selain itu, balon dapat terbang hingga ketinggian sekitar 90.000 kaki, dan dapat dilengkapi dengan berbagai sistem yang memungkinkan mereka mendeteksi rudal, memantau situasi  di darat, dan bahkan mungkin mempertahankan diri.

Insiden balon mata-mata PKT tampaknya sudah berakhir untuk saat ini, tetapi konsekuensi geopolitik dari insiden tersebut terus meluas. Pemerintah Jepang menyatakan pada 7 Februari bahwa mereka juga telah memantau ada benda terbang yang mirip dengan balon di wilayah udara Jepang dalam dua tahun terakhir, dan penyelidikan terkait telah dimulai. (sin)

Agen CIA Menyamarkan Propaganda Lockdown sebagai Bentuk Kepedulian terhadap Tiongkok

0

Debbie Lerman

Pada 24 Januari 2023, Dr. Michael V. Callahan menerbitkan sebuah artikel opini di The New York Times yang berjudul “The Indirect Ways the U.S. Can Help China Avoid Covid Catastrophe” atau “Cara Tidak Langsung AS Dapat Membantu Tiongkok Menghindari Bencana Covid.”

Jika kita berasumsi bahwa ini ditulis oleh seorang dokter terkemuka di rumah sakit yang berafiliasi dengan Harvard – seorang profesional akademis yang mendasarkan pendapatnya pada prinsip-prinsip medis yang kuat dan pengetahuan ilmiah – itu tidak masuk akal sama sekali. Bahkan, hal ini memalukan bagi penulis dan institusi yang diwakilinya.

Namun, jika kita menyadari bahwa ini hanyalah yang terbaru dalam kampanye propaganda karantina-sampai-vaksin dari seorang agen CIA dan anggota komplotan biosekuriti terkemuka, semuanya bisa menjadi masuk akal. Faktanya, banyak poin dalam artikel tersebut yang dipetakan dengan baik ke dalam kisi-kisi propaganda COVID yang sangat membantu dari Robert Blumen.

Berikut ini adalah fiksi medis dan ilmiah (atau, jika Anda lebih suka, kebohongan) yang konon dianjurkan oleh ahli penyakit menular, Callahan, diikuti dengan penjelasan mengapa agen-agen CIA/propaganda biosekuriti, Callahan, ingin mempropagandakannya:

Fiksi #1:  Nol COVID bekerja

Callahan membuka artikelnya dengan pernyataan yang berani: “Tiongkok membatalkan strategi pandemi ‘nol Covid’ yang telah berlangsung lama, yang telah melindungi negara itu selama hampir tiga tahun.” Seperti yang telah dicatat oleh banyak orang, termasuk saya sendiri, tidak ada bukti-kecuali pernyataan berulang-ulang dari orang-orang seperti Callahan dan pers arus utama yang mempromosikan narasi lockdown-bahwa strategi “Nol COVID” melindungi siapa pun dari apa pun.

Callahan, yang telah bekerja untuk komunitas intelijen di Asia, tahu (seperti yang seharusnya kita semua tahu) bahwa informasi dari Partai Komunis Tiongkok (PKT) tidak dapat diandalkan. Oleh karena itu, tidak ada alasan untuk berpikir bahwa dia percaya klaim absurd PKT bahwa tidak ada kematian akibat COVID-19 di Tiongkok selama tiga tahun berkat lockdown wilayah.

Jadi, mengapa hal ini menjadi alasannya? Karena mesin propaganda biosekuriti harus mempertahankan ilusi bahwa lockdown, setidaknya sampai tingkat tertentu, efektif, dan mengakhirinya adalah sesuatu yang tidak diinginkan.

Fiksi #2: Tahun Baru Imlek di Tiongkok adalah Waktu yang Menegangkan

Callahan kembali ke kiasan favorit komplotan karantina-sampai-vaksin dari tiga tahun yang lalu: Tahun Baru Imlek di Tiongkok. Karena perjalanan yang “sangat besar”, “sistem transit yang padat, kondisi musim dingin, dan pertemuan multigenerasi,” Callahan memberitahukan kepada kita, “Tahun Baru Imlek adalah simulasi di atas meja yang umum digunakan untuk melatih petugas kesehatan masyarakat.” Bagaimana dengan dunia nyata? Apakah kita memiliki bukti bahwa tahun 2020 merupakan bencana, seperti yang diperingatkan oleh media arus utama, atau akan menjadi bencana pada tahun 2023?

Selain itu, jika perjalanan Tahun Baru Imlek pada tahun 2020 telah mengekspor COVID jauh dan luas (kita tahu bahwa pada saat lockdown dimulai di Tiongkok pada 23 Januari 2020, virus telah menyebar ke hampir setiap provinsi di Tiongkok, dan banyak negara lain) – apa gunanya lockdown di satu atau dua area tertentu untuk menahan penyebarannya di seluruh dunia? Dan jika virus ini menyebar ke mana-mana, termasuk di  Tiongkok, meskipun ada lockdown, bagaimana kita bisa mempercayai narasi tidak ada kematian selama tiga tahun?

Fiksi #3: Sub-varian yang Paling Berbahaya

Sejak Delta, varian dan sub-varian telah menjadi sumber ketakutan yang tidak pernah berakhir bagi junta karantina-sampai-vaksin. Dalam artikelnya, Callahan membuat klaim yang tak berdasar bahwa “sub-varian XBB1.5” adalah “yang paling menular hingga saat ini.” Tidak ada referensi, jadi saya tak yakin dari mana informasinya. Saya menemukan seorang dokter di North Carolina yang mengatakan bahwa virus ini “tampaknya paling menular” tanpa data yang berarti untuk mendukung klaim tersebut. Seorang pejabat WHO mengatakan bahwa virus ini “paling mudah menular” (sekali lagi, tidak ada angka atau data) tetapi menambahkan “tidak ada indikasi bahwa virus ini membuat orang lebih sakit dibandingkan subvarian sebelumnya.”

Seperti halnya SARS-CoV-2 dan semua mutasinya, dan seperti halnya semua penyakit menular yang pernah ditemui manusia: Jika tidak terlalu mematikan bagi kebanyakan orang, virus ini dapat menginfeksi seluruh populasi dunia namun hanya menyebabkan sedikit penyakit serius atau kematian.

Dr. Callahan mengetahui hal ini. Callahan menggunakan taktik jaringan biodefense yang telah teruji dan benar untuk terus-menerus mengutip angka kasus yang tinggi (terlepas dari penyakit atau kematian) untuk membuat media dan masyarakat panik.

Fiksi #4: Vaksin Ampuh

Selanjutnya, Callahan menyebutkan bahwa Amerika Serikat memiliki tingkat vaksinasi yang tinggi dengan menggunakan ” vaksin yang sangat protektif.” Jika yang dia maksud adalah melawan virus SARS-CoV-2 yang asli, Callahan mungkin dapat menggali beberapa bukti (meskipun hal ini sangat diperdebatkan). Namun jika yang ia maksud adalah sub-varian ini, ia tidak memiliki bukti apapun, dan ia tahu itu.

Fiksi #5: Beberapa Vaksin Lebih Baik daripada Vaksin (Milik Mereka)

“Vaksin buatan dalam negeri Tiongkok,” menurut Callahan, “mungkin memberikan perlindungan yang kurang tahan lama terhadap virus dan variannya.”

Karena dia mengatakan “mungkin”, ini jelas hanya hipotesis. Karena kita tahu bahwa vaksin AS hanya memberikan perlindungan paling lama beberapa bulan dari strain asli (sekali lagi, pernyataan yang bisa diperdebatkan) dan tidak ada dari varian atau sub-varian apa pun setelahnya, arti “perlindungan yang kurang tahan lama” pada dasarnya adalah “kurang dari nol,” yang sekali lagi tidak masuk akal.

Namun, sebagai anggota jaringan biosekuriti karantina-sampai-vaksin, Callahan menggunakan propaganda ini untuk memperkuat argumen bahwa lockdown dan vaksin sudah bekerja. 

Bagaimana orang bisa percaya pada fiksi yang tak masuk akal seperti itu adalah sebuah misteri.

Catatan Tambahan: Non-fiksi yang Menakutkan

Perluasan surveilans secara umum, dan biosurveilans secara khusus, adalah salah satu pencapaian terbesar komunitas biosekuriti selama COVID, dan Callahan berhasil memasukkan lebih banyak lagi:

“Pada Desember, setidaknya satu apotek online di Tiongkok mulai menjual obat COVID Paxlovid, yang dibuat oleh perusahaan farmasi Amerika Pfizer, langsung ke pasien. Apotek tersebut mengirimkan Paxlovid kepada setiap orang Tiongkok yang memiliki hasil tes virus corona positif. Jika pemerintah Beijing menghubungkan sistem pelaporan hasil tes di rumah pemerintah dengan penyedia layanan pengiriman Paxlovid ke rumah, banyak nyawa yang bisa diselamatkan.”

Jika ada yang penasaran mengapa penting untuk menyanggah dan mengekspos semua fiksi dan propaganda agenda biosekuriti COVID, celah kecil ke dalam visi menakutkan yang mereka miliki untuk masa depan kita adalah jawabannya.

Dari Brownstone Institute

Pandangan yang diungkapkan dalam artikel ini adalah pendapat penulis dan tidak mencerminkan pandangan The Epoch Times.

Reruntuhan Balon Mata-Mata PKT Dikirim ke Laboratorium, Gedung Putih : Tidak akan Dikembalikan ke Beijing

0

oleh Jin Shi

Insiden balon mata-mata PKT belum mereda. Saat ini, Amerika Serikat sedang melakukan analisis dan penelitian terhadap reruntuhan balon tersebut. Pada saat yang sama, pemerintah AS dan oposisi telah meminta Presiden Biden untuk mengadopsi kebijakan yang lebih keras terhadap PKT.

Media AS mengungkapkan pada Senin (6 Februari) bahwa reruntuhan balon mata-mata PKT yang telah diangkat dari perairan tempat balon ditembak jatuh, dan sudah dikirim ke laboratorium FBI di Virginia untuk penyelidikan.

Dalam beberapa hari mendatang, para peneliti akan mengadakan analisis terhadap reruntuhan balon tersebut.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby mengatakan : “Melalui penelitian, kami akan memperoleh lebih banyak informasi tentang maksud dan tujuan balon tersebut diterbangkan ke wilayah udara AS.”

Gedung Putih menjelaskan pada Senin bahwa puing-puing balon tidak akan dikirim kembali ke Beijing.

Balon mata-mata PKT ditembak jatuh di Carolina Selatan pada Sabtu 4 Februari. Saat ini, personil masih menemukan banyak pecahan balon yang tersebar di perairan.

Perwakilan dari Partai Republik AS Mike Turner mengatakan : “Jelas ini adalah upaya PKT untuk mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan sistem pertahanan rudal dan pangkalan senjata nuklir kami.”

Kabarnya balon mata-mata ini telah dilengkapi dengan sensor dan peralatan pemantauan, dan hasil penelitian yang relevan nantinya akan dilaporkan kepada para pemimpin kedua partai di Kongres dan anggota komite intelijen.

Pada saat yang sama, anggota Partai Republik juga menyerukan peninjauan lebih lanjut terhadap pemerintahan Biden atas proses pengambilan keputusan untuk menembak jatuh balon tersebut. Mereka percaya bahwa balon mata-mata PKT seharusnya sudah ditembak jatuh lebih awal.

Senator Republik AS Ted Cruz mengatakan : “Dia (Biden) mengizinkan Partai Komunis Tiongkok  untuk melakukan misi spionase di atas langit kita selama seminggu penuh, termasuk di lokasi instalasi militer yang sensitif.”

Di saat yang sama, Biden juga menghadapi tekanan yang lebih besar dari pemerintah dan oposisi untuk mengadopsi strategi yang lebih ketat dalam melawan PKT.

Mike Quigley, anggota Komite Intelijen Khusus DPR AS mengatakan : “Kami tampaknya berada dalam semacam perang dingin dengan Tiongkok, dan provokasi militer serta pengawasan mereka membuat khawatiran kita.”

Bagaimana perkembangan dari krisis diplomatik Tiongkok – AS yang dipicu oleh insiden balon mata-mata ini telah menimbulkan keprihatinan besar dari dunia luar. (sin)