Home Blog Page 995

Misteri yang Belum Terpecahkan : Misi dari Tuhan

0

Fu Yao

Scott Drummond adalah atlet yang sangat berbakat. pemuda di Amerika Serikat ini direkrut menjadi tentara, dan Drummond adalah salah satunya pada 1971. Namun, Drummond diperbolehkan tinggal di pasukannya untuk terus bermain bola karena keterampilan bola basketnya yang luar biasa, sementara banyak saudara laki-lakinya dikirim ke garis depan di Vietnam, dan sebagian dari mereka tewas dalam perang.

Tentara Amerika mendekati ajal masuk ke Surga

Tampaknya sejak awal takdir sudah ditetapkan, ia tidak hanya terhindar dari perang, tetapi takdir juga membuatnya berhadapan dengan kematian beserta pengalaman khusus.

Puluhan tahun lalu, pada suatu hari ketika Drummond yang kala itu berusia 28 tahun, sedang bermain ski ketika tiba-tiba ia mengalami kecelakaan di lereng gunung. Saat itu, Drummond hanya merasakan tangannya agak tidak beres, ia melepas sarung tangannya dan kaget karena ibu jarinya terkilir berat dan tergantung lemas di atas kulit.

Scott Drummond

Orang-orang bergegas membawanya ke rumah sakit, alih-alih untuk berobat ia malah dikirim ke surga dan berkeliling satu putaran.

Benar, ia telah mengalami sebuah pengalaman mendekati kematian.

Dislokasi jari bukanlah masalah besar, namun bagaimana mungkin sampai mendekati kematian?

Drummond mengenang, sebelum operasi, ahli anestesi seharusnya memberinya obat, tetapi si ahli anestesi itu tiba-tiba dipanggil. Terpaksa hanya meninggalkan seorang perawat untuk melakukan anestesi, tetapi sang perawat belum pernah melakukan Teknik Block Bier (Anestesi regional intravena atau anestesi Blok Bier, yang ditemukan oleh Mr. Bier, adalah teknik anestesi pada ekstremitas tubuh di mana anestesi lokal disuntikkan secara intravena dan diisolasi dari sirkulasi pada area target), yaitu menggunakan tourniquet (alat yang digunakan untuk memberikan tekanan pada anggota tubuh untuk menghentikan aliran darah) guna menyesuaikan anestesi lokal untuk operasi, sehingga dia melakukan kesalahan. Akibatnya, cairan bius mengalir ke lengan Drummond dan masuk ke jantungnya saat dokter melakukan operasi. Lebih celaka lagi, anestesi yang digunakan perawat adalah lidokain, yang kemudian baru diketahui bahwa Drummond alergi terhadap lidokain. Tiba-tiba saja, Drummond berhenti bernapas.

Perawat itu menerobos keluar ruang operasi dengan panik sembari berteriak, dia telah membunuh Drummond. Para staf medis mulai bekerja keras untuk menyelamatkan nyawa Drummond dan dokter juga melanjutkan pengoperasian ibu jarinya.

Semua ini dilihat jelas oleh Drummond. Ia berkata, dirinya seolah telah diangkat langsung dari raganya.”Saya berdiri di sana melihat tubuh saya. Saya melihat dari atas semua hal yang berada di bawah, melihat ke bawah, melihat tubuh saya terbaring di atas meja operasi.”

Tiba-tiba, sebuah pesan muncul di benaknya yang berbunyi: “waktunya untuk pergi”.

Drummond mengatakan bahwa di saat itu ia jelas merasakan ada seseorang di sisinya. Tapi ia tidak bisa melihat orang itu, ia hanya bisa berkomunikasi dengannya melalui pikiran, dan orang itu berbicara dengan Drummond melalui pikiran.

Kemudian adegannya berubah dengan cepat, Drummond melihat dirinya berdiri di ladang, dan ladang itu sangat indah, dengan rerumputan jangkung yang tumbuh setinggi pinggangnya. “Rumput itu mengalir, mengalir ke arah saya, di benak saya, saya merasakan cinta yang berasal dari sang rumput,” katanya.

Pada saat itu, pesan lain muncul di benaknya: “Jangan menoleh ke belakang.”

Drummond mengetahui, dirinya sudah pergi. Ia terus bergerak maju dan menemukan bahwa dirinya “dapat melihat ke kiri dan ke kanan, juga bisa melihat ke depan, tetapi tidak diizinkan untuk menoleh ke belakang”. “Di paling kiri ada pohon besar, berupa hutan belantara. Pepohonan yang belum pernah saya lihat sebelumnya,” kenangnya.

Warna dalam pemandangan ini sangat mencolok. Warna yang belum pernah dilihat oleh Drummond sebelumnya. “Segala sesuatu yang kita lihat di bumi adalah tiga dimensi. Apabila Anda memperbesarnya 10 kali, itulah warna daun di pepohonan. Warna hijau yang sangat cemerlang,” katanya.

Di antara Drummond dan hutan, terhampar sebidang bunga liar setinggi pinggang, dan selain itu semua bunga liar ini menghadap ke arahnya. Drummond merasakan bahwa ia dan bunga liar juga terhubung, bunga-bunga ini juga memancarkan cinta, yang merupakan semacam perasaan yang sangat damai.

Melihat ke depan, ada segumpal awan, kata Drummond, warna awan tersebut putih cemerlang bagaikan mutiara.

Tiba-tiba, sebuah video muncul, dan Drummond melihat kehidupannya sendiri, dari usia 8 hingga 20 tahun. Dia berkata: “Ini tidak seperti aliran video; Itu semua dilakukan di benak saya; Itu semua di benak saya, tetapi saya hidup didalamnya. Saya telah hidup sekali lagi. Saya melihat keluarga saya; Saya melihat pengorbanan yang dilakukan orang tua saya untuk saya dan olahraga saya, membawa saya ke semua pertandingan dan semua acara dan segalanya; semua itu muncul berkat cinta yang murni.”

Dalam proses peninjauan kembali sejarah hidupnya, Drummond menemukan bahwa meskipun seringkali ada area abu-abu pada saat mengukur baik dan buruk di dunia manusia, tetapi segala sesuatu di dunia ini sesungguhnya adalah “kalau tidak hitam berarti putih” dan “kalau tidak baik berarti buruk”.

Dia pernah berpartisipasi dalam olahraga profesional dan olahraga di perguruan tinggi, semuanya dilakukan dengan segala cara agar sukses. Padahal beberapa dari hal-hal itu dilakukan dengan tidak benar. Ia juga berkata, “Dalam dunia bisnis, demi meraih posisi tinggi, sering kali Anda harus menginjak kepala orang-orang lain, saya menyadari bahwa hal yang saya lakukan itu tidak benar.”

Setelah menyaksikan kehidupan lampau ini, Drummond kembali ke depan gumpalan awan, ia berjalan menuju awan. Dari dalam awan, menjulur sebuah tangan. Drummond tidak bisa memastikan warna tangan itu karena ia betul-betul sangat murni. Lengan bawah tangan itu lebih besar dari miliknya, dan seseorang berada di dalam awan, orang itu, sedikit lebih tinggi darinya.

Drummond yakin bahwa itu adalah Tuhan. Tuhan mengatakan kepadanya: “Sekarang bukan waktumu (untuk mati), kamu masih memiliki lebih banyak hal untuk dikerjakan.”

Ajaibnya, hingga saat ini Drummond masih terus menerima pesan lanjutan setiap hari.

Sampai disini, semuanya sudah berakhir. Rohnya diantar kembali ke dalam tubuhnya.

Ia menemukan dirinya berbaring di atas tandu dan didorong keluar dari kamar. Tiba-tiba, seluruh tubuhnya mulai bergantian bergerak. Seolah-olah ada pertempuran besar yang terjadi di dalam tubuhnya, karena dari sisi dirinya yang mengerti, ia tidak ingin kembali.

Belakangan dia baru tahu bahwa sebelum ia kembali, ia telah dinyatakan meninggal selama sekitar 20 menit.

Drummond akhirnya keluar dari mara bahaya.

Dalam 40 tahun berikutnya, “membantu orang lain” merupakan arah dari upaya hidupnya. “Alasan saya dikirim kembali adalah karena saya terlalu egois dalam kehidupan saya selama ini. Saya masih belum belajar bagaimana bersikap ramah kepada orang lain dan menghormati mereka sebagaimana seharusnya,” katanya.

Drummond menyadari bahwa ia telah memperoleh sebuah kesempatan yang lain di Bumi, dan ia harus memegang erat kesempatan ini. Karena ia berharap ketika lain kali ia kembali lagi, dapat memiliki sebuah rapor yang lebih baik.

Dari 20 menit di dunia manusia, Drummond telah mengalami perjalanan ke surga. Namun, ada juga orang yang keliling di neraka hanya dalam waktu 20 menit. 

Pria Tersentuh oleh Kasih Tuhan, diceritakan dalam buku “23 Minutes in Hell”

Bill Wiese, seorang agen real estate di California Selatan, adalah Kristiani yang taat. Pada 22 November 1998, Wiese dan istrinya pulang dan segera pergi tidur setelah menghadiri upacara keagamaan rutin, semuanya berjalan sangat normal.

Tak terasa hari sudah tengah malam. Wiese terbangun di tengah tidurnya, ia merasa agak haus dan bangun hendak minum segelas air. Tiba-tiba saja, ia menemukan bahwa rohnya ditarik keluar dari tubuhnya. Segera, ia melihat dirinya melewati terowongan yang sangat panjang, setelah ia amati lagi, ia sudah berada di neraka.

Wiese berkata bahwa ia berada di dalam sel, adalah sebuah penjara bawah tanah, dengan lantai batu dan dinding batu, disana dipenuhi asap, selain kotor juga bau, seperti bau belerang yang terbakar. Pada saat ini, ia merasa semakin lama semakin panas. Bersamaan dengan itu, di dalam benaknya, telah muncul serangkaian tanda tanya besar: “Bagaimana saya bisa hidup? Mengapa saya berada di sini? Bagaimana saya bisa sampai di sini?”

Saat ia bertanya-tanya, Wiese melihat dua setan besar muncul di dalam sel, sambil mulut mereka komat-kamit, tetapi itu semua adalah kata-kata menghujat Tuhan. Kedua setan itu langsung mendatanginya, dan salah satu dari mereka menangkapnya dengan mudah serta melemparnya ke dinding seperti membuang gelas. Wiese merasa sepertinya tulangnya patah.

Setan lainnya menggunakan cakarnya untuk menembus dada Wiese, dan mencabik-cabik dagingnya. Namun, meskipun Wiese dalam keadaan roh, tetapi tetap masih memiliki indera perasa, dia amat sangat kesakitan, dan memohon kepada setan-setan ini, namun mereka tidak memiliki rasa kasihan sedikitpun, kejam, tidak berbelas kasih sama sekali terhadap manusia.

Wiese berkata, selama di Neraka, ia masih merasakan ada jarak dan waktu bahkan mengetahui dengan pasti bahwa makhluk-makhluk itu dikirim untuk menyiksanya selamanya. Ia bercerita, “Panca inderamu di neraka sangat tajam, mengetahui jauh lebih banyak dari yang bisa kamu ketahui di bumi.”

Entah bagaimana, Wiese mendapati bahwa dirinya terbaring di dalam sel, dan sekitarnya menjadi sangat pekat, sehitam aspal, yang merupakan kegelapan yang belum pernah dia alami. Dia berkata bahwa kegelapan neraka berada di luar imajinasi manusia. Kemudian, ia menemukan bahwa dirinya bisa merangkak, ia melihat sebuah pintu, lalu merangkak ke arah pintu. Ia terus merangkak keluar dari sel, tetapi tiba-tiba mendengar jeritan jutaan atau miliaran orang.

Wiese cukup yakin bahwa jumlahnya dalam “miliaran” dan mereka sangat keras. Wiese menutupi telinganya, tetapi sama sekali tidak membantu. Wiese berkata, “Sangat keras sekali, suara itu menembusmu, kamu tidak bisa bersembunyi dari jeritan, dan rasa takut akan menguasaimu. “Wiese juga merasakan bahwa “rasa ketakutan” seperti itu  selalu mendesak dan manusia bagaimanapun  juga tidak dapat terlepas darinya.  Itu adalah semacam keputusasaan.

Selain kegelapan, di neraka juga ada kekeringan yang tanpa akhir dan tidak ada air. Wiese menggambarkan perasaan semacam itu, seolah-olah Anda sedang berlari maraton di lembah kematian dan setelah berlari selama beberapa hari, mulut Anda kering, namun tidak bisa mendapatkan setetes air pun, suatu keadaan yang penuh dengan keputusasaan.

Ia mengatakan, neraka dipenuhi dengan asap, ada sel, penjara, lubang api, juga terdapat lautan api di area yang sangat luas. Sedangkan bau setan itu seperti selokan air busuk, daging busuk, telur berjamur, yogurt basi, dan semua hal buruk yang dapat Anda pikirkan, semuanya bercampur-aduk menjadi satu, lantas dimultiplikasikan seribu kali, jika Anda menghirupnya dengan hidung, ibaratnya seperti menghirup racun super berbisa yang dapat membunuh orang.

Tepat disaat itu, sesosok iblis tiba-tiba menangkap Wiese. Ia diseret kembali ke selnya, di mana si iblis akan menganiaya dan menyiksanya lagi. Ia tahu bahwa kali ini, iblis itu akan menghancurkan kepalanya, juga ada iblis lain akan datang bersama-sama serta meraih lengan dan kaki Wiese …….. Sampai disini, ia tidak ingin menggambarkan rasa sakitnya seperti itu lagi, karena setiap kali dia mengenang , bagi dirinya, itu adalah siksaan.

Bersyukur pada saat yang tepat, Tuhan telah muncul. Cahaya Tuhan menyinari sekeliling, Wiese segera menjatuhkan diri ke lantai dan menyembah Tuhan. Wiese berkata bahwa pada saat itu, hanya hal itulah satu-satunya yang bisa ia lakukan.

Tiba-tiba, Wiese menemukan bahwa dirinya telah meninggalkan neraka. Namun ia masih berada di sisi Tuhan, Wiese mencoba menenangkan dirinya sendiri dan mengajukan sebuah pertanyaan kepada Tuhan: “Mengapa Anda mengirim saya ke tempat itu?”

Tuhan berkata kepadanya, “Karena orang-orang tidak percaya bahwa tempat seperti itu ada.” Tuhan kemudian berkata kepadanya, “Katakan kepada orang-orang, aku benci tempat itu, karena itu bukan niatku, aku tidak menciptanya untuk para manusia, itu disediakan untuk para iblis dan malaikat yang bejat. Aku tidak ingin ada satupun manusia yang aku ciptakan datang ke tempat ini. Anda harus memberitahu mereka, aku memberimu sebuah mulut, pergi dan katakanlah kepada mereka.”

Pada saat itu, Wiese merasa Tuhan memenuhi tubuhnya dengan niat pikiran-Nya dan membiarkannya menyentuh hati Tuhan.

“Saya telah dipenuhi” kata Wiese, “Dia mengizinkan saya untuk menyentuh hati-Nya dan membiarkan saya menyadari betapa dia mencintai manusia di dunia, dan itu adalah cinta yang luar biasa! Saya bahkan tidak bisa menerimanya. Cinta-Nya yang begitu maha besar sehingga tubuh kita yang kecil tiada arti, benar-benar tak mampu menerima. Kita semua mencintai istri dan anak-anak kita. Namun, betapapun kita mencintai mereka, itu sama sekali tidak bisa dibandingkan dengan cinta yang Tuhan berikan kepada kita. Cinta-Nya adalah begitu besar tak terbatas dan melampaui cinta kita.”

Mendadak saja, Wiese telah melihat tubuhnya sendiri sedang terbaring diam di ranjang rumah sakit. Di saat itu ia bahkan agak ragu, dan bertanya pada dirinya sendiri, “Apakah orang yang terbaring di sini ini benar-benar adalah saya?”

Wiese pada akhirnya kembali ke dunia dengan selamat, setelah peristiwa itu berlalu satu tahun ia pun akhirnya baru pilih. Ia mengubah pandangan sebelumnya tentang kehidupan, dan sangat berterima kasih secara mendalam kepada Tuhan, dan berterima kasih atas penebusan Tuhan.

Ia menulis perjalanannya ke neraka ini ke dalam buku “23 Minutes in Hell” (23 Minutes di Neraka) yang diterbitkan pada 2006 dan juga masuk ke dalam daftar buku terlaris “New York Times”.

Tak peduli itu perjalanan Drummond ke surga atau perjalanan Wiese ke neraka, semuanya itu membuat mereka memiliki kesempatan untuk berkomunikasi dengan Tuhan dan belajar dari Tuhan tentang kasih.

Mungkin, jalan keilahian adalah tentang mengasihi orang lain, jagalah kebajikan di dalam hatimu. (lin/Whs)

Bintang Film Senior Yurunana Danivu Memuji Shen Yun Adalah Super Profesional 

0

Chen Yurou, Huang Caiwen

“Sangat menggugah, saya merasa seluruh perpaduan dan perencanaannya, ditampilkan sedemikian luar biasa.” Pada 26 Maret 2023 sore hari, artis terkenal di masanya yakni Yurunana Danivu (Tang Lanhua*) bersama temannya menyaksikan bersama-sama pertunjukan ketujuh yang juga pertunjukan Shen Yun Performing Arts yang diadakan di Taipei Performing Arts Center. Dia memuji pertunjukan Shen Yun adalah “profesional di atas profesional.”

Yurunana Danivu pernah memerankan 35 film layar lebar dan televisi, salah satu serial TV yang diperankannya yakni “Yi Dai Jia Ren” (Generation Beauty, red.) yang sangat digemari di Taiwan, Asia Tenggara termasuk Indonesia pada masa itu, juga merupakan penyanyi yang telah merekam lagu tema film dan mengeluarkan belasan album lagu (salah satunya yang populer di Indonesia: Fu Xin Di Ren, red.).

Sebagai seorang artis top, dia menilai pertunjukan Shen Yun “sangat profesional, adalah profesional di atas profesional. Tarian ini sungguh indah, rancangannya, dan seluruh desain, juga keseluruhan kombinasi warna, termasuk film (layar dinamis), serta penari mereka juga luar biasa, sungguh hebat, luar biasa.” Pertama kali menyaksikan pertunjukan Shen Yun Performing Arts, Danivu memuji tiada henti penampilan seni Shen Yun, teknik para penarinya, layar dinamis 3D, juga rancangan busananya.

Tarian klasik Tiongkok memiliki penampilan yang kaya, Danivu menyatakan, “Begitu rapi, semua penari begitu terlatih, ini bukan latihan satu dua tahun, siapa tahu mungkin mulai berlatih sejak kecil, sehingga begitu luar biasa.”

Estetika warna Shen Yun juga sangat menarik perhatian Danivu, “Desain busana (Shen Yun) juga pencahayaan, hampir mendekati sempurna. Membuat orang yang menonton merasa nyaman, suasana hati pun tenang.”

Yang lebih membahagiakan Danivu lagi adalah kombinasi layar dinamis 3D yang tanpa cela, “Tautan film (layar), sampai kombinasi dengan kondisi panggung, juga sangat menarik. Sangat akurat.”

Selain itu, terhadap misi membangkitkan kembali peradaban Tionghoa 5000 tahun yang diemban oleh Shen Yun Performing Arts, yang menyebar-luaskan kebudayaan Tionghoa ke seluruh dunia, Danivu berkata, “Ini adalah pemikiran yang sangat luar biasa, suatu cara yang hebat, sungguh hebat, sangat hebat.”

Jika ada kesempatan, dia hendak menyampaikan penghargaannya pada direktur artistik atau para artisnya, dan dia berkata, “Saya hanya bisa mengatakan, acungan jempol bagi mereka, sungguh karya yang luar biasa!” Sebagai akhir kata dia merekomendasikan Shen Yun: “Harus menyaksikannya, jika tidak maka Anda akan menyesal!”

*): Tang Lanhua, yang bernama asli Yurunana Danivu (bahasa Zou: Yurunana Danivu, 30 November 1950), adalah penyanyi dan aktris wanita terkenal yang menjadi terkenal pada 1970-an; Tang adalah asli Taiwan, lahir di Desa Chiayi Laiji, Kotapraja Alishan, County. Berasal dari Suku Zou, suku minoritas di Taiwan. Pada awal 1980, dia aktif di Xingma, Vietnam, Thailand, dan Hong Kong. Pada 1982, kembali ke Taiwan untuk pengembangan.

Pengemudi Mobil BMW Asal Dalian, Tiongkok yang Sengaja Menabrak Pejalan Kaki Dieksekusi Mati Pengadilan

0

NTD

Pada 7 April, berita tentang “pria pengemudi mobil BMW asal Dalian yang sengaja menabrak pejalan kaki telah menjalani eksekusi mati pengadilan” telah menjadi trending pencarian di Internet Tiongkok. Media sebelumnya melaporkan, bahwa pengemudi mobil BMW yang menyebabkan 5 orang tewas ini merupakan pelaku tindakan pembalas dendam terhadap masyarakat.

Menurut laporan beberapa media Tiongkok, Pengadilan Menengah Kota Dalian, Provinsi Liaoning langsung mengeksekusi mati terpidana Liu Dong pada 7 April setelah mendapat persetujuan dari Mahkamah Agung Tiongkok.

Pada 29 Oktober 2021, Pengadilan Menengah Dalian menjatuhkan vonis atas kasus perbuatan terpidana Liu Dong, yakni ia dicabut hak politiknya sumur hidup dan vonis mati akibat perbuatannya yang membahayakan keamanan publik. Banding Liu Dong ditolak, dan keputusan Mahkamah Agung terhadap kasus liu Dong tidak berbeda dengan pengadilan.

Kasus tersebut terjadi pada 22 Mei 2021. Saat itu Liu Dong mengendarai mobil BMW berwarna hitam yang sengaja mempercepat laju kendaraan saat melintasi Jalan Wuhui di Distrk Zhongshan, Dalian dari barat ke timur, dengan tujuan untuk menabrak pejalan kaki yang sedang lewat di zebra cross setelah menerobos lampu merah.

Video pengawasan di jalan tempat kejadian tersebut menunjukkan, bahwa ketika sekitar dua puluhan pejalan kaki sedang menyeberang jalan melalui zebra cross yang berlampu lalu lintas, tiba-tiba muncul sebuah mobil BMW berwarna hitam yang berlari kencang menuju zebra cross dan menabrak kerumunan yang sedang menyeberang jalan.

Kejadian hanya makan waktu beberapa detik, lantaran mobil melaju sangat kencang sehingga banyak pejalan kaki yang terpelanting, langsung terlempar ke udara. Saksi mata mengatakan bahwa ada orang yang badannya sampai hancur.

Sehari setelah kejadian, Kantor Penerangan Kota Dalian mengeluarkan pemberitahuan yang menyatakan bahwa tersangka melakukan perbuatan yang membalas dendam terhadap masyarakat karena ia tidak dapat menerima kegagalan investasi lalu kehilangan kepercayaan hidup. Insiden menyebabkan 8 orang cedera dan 5 orang meninggal dunia.

Dalam beberapa tahun terakhir, insiden mobil sengaja menabrak pejalan kaki sering terjadi di berbagai tempat di Tiongkok.

Pada 31 Maret 2023 malam, sebuah mobil menabrak pejalan kaki tanpa sebab dan mengeluarkan suara keras terjadi di Handan, Hebei. Belum diketahui penyebab kejadian dan kondisi korban. Topik terkait juga menjadi pencarian panas hari itu, tetapi pejabat yang berwenang belum membuat pengumuman, sementara itu video terkait sudah dihapus dari jaringan oleh otoritas.

Pada 24 Maret pagi, sebuah mobil sedan berwarna putih di Ningbo, Provinsi Zhejiang menabrak sepasang orang tua dan anaknya yang sedang menyeberang jalan sehingga terlempar sejauh lebih dari 10 meter dari zebra cross. Laporan keamanan publik setempat mengklaim bahwa pengemudi tersebut hanya “kurang berhati-hati saat mengemudi”.

Pada 21 Maret, sebuah kecelakaan mobil menabrak pejalan kaki yang cukup tragis terjadi di dekat Pasar Hedong di Jalan Hepo, Kabupaten Jiexi, Kota Jieyang, Provinsi Guangdong. Sebuah mobil Land Rover menerjang kerumunan pejalan kaki dengan kecepatan tinggi. Laporan otoritas menyebutkan bahwa 2 orang tewas dan 3 orang lainnya terluka.

Pada 11 Januari sore, insiden mengerikan dan berbahaya terjadi di Kota Guangzhou, Provinsi Guangdong, Dimana seorang pria berusia 22 tahun bermarga Wen yang mengendarai mobil BMW dengan sengaja menabrak pejalan kaki, sehingga menyebabkan sedikitnya 5 orang meninggal dunia dan melukai 13 lainnya.

Pada 20 Maret 2022, sebuah mobil pribadi menabrak kerumunan orang di pusat perbelanjaan di Kota Handan, merobohkan beberapa pengendara sepeda dan motor listrik. Laporan otoritas menyebutkan bahwa 4 orang tewas dan 10 orang terluka.

Pada 14 Februari 2022, sebuah mobil van berwarna putih saat melewati persimpang jalan dengan kencang tinggi menabrak kerumunan orang. Menurut laporan setempat, 3 orang tewas dan 9 orang lainnya terluka dalam insiden itu. Menurut rumor yang beredar di Internet, bahwa hampir 90 orang tewas atau terluka dalam kecelakaan itu. (sin)

42 Pesawat Tempur dan 8 Kapal Perang Tiongkok Dikirim Menuju Taiwan Setelah Pertemuan Tsai Ing-wen dengan AS

0

 Aldgra Fredly

Tiongkok dilaporkan mengirimkan 42 pesawat tempur dan delapan kapal angkatan laut ke arah Taiwan pada  8 April sebagai tanggapan atas pertemuan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen dengan Ketua DPR AS Kevin McCarthy  pada 5 April di California.

Militer Taiwan mendeteksi pesawat dan kapal Tiongkok sekitar pukul 11 pagi (waktu setempat), dengan 29 pesawat terlihat melintasi “garis tengah utara, tengah, dan selatan Selat Taiwan,” menurut Kementerian Pertahanan Taiwan.

Kementerian tersebut menyatakan bahwa 29 pesawat tersebut “mencoba melakukan pemaksaan terhadap kami” dengan terbang ke Zona Identifikasi Pertahanan Udara (ADIZ) Taiwan, sebuah area di mana pesawat asing diidentifikasi sebelum memasuki wilayah udara teritorial suatu negara.

“Kami mengutuk tindakan tidak rasional seperti itu yang telah membahayakan keamanan dan stabilitas regional,” kata kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan yang diunggah di Twitter.

Sebelumnya pada hari itu, Taiwan mendeteksi 13 pesawat tempur Tiongkok dan tiga kapal di dekat pulau itu pada pukul 6 pagi (waktu setempat), dengan empat pesawat terlihat melintasi garis tengah Selat Taiwan dan ADIZ barat daya Taiwan.

Taiwan merespons dengan mengaktifkan pesawat terbang, kapal angkatan laut, dan sistem rudal darat untuk memantau aktivitas militer Tiongkok.

PKT Memberikan ‘Peringatan Serius’ dengan Latihan Baru

Tindakan Beijing ini muncul ketika militer Partai Komunis Tiongkok (PKT) mengumumkan pada 8 April bahwa mereka akan memulai patroli kesiapan tempur selama tiga hari dan latihan “Pedang Bersama” di sekitar Taiwan, yang melibatkan patroli polisi.

Latihan itu digelar di Selat Taiwan dan “ke bagian utara dan selatan Taiwan, serta wilayah udara di sebelah timur Taiwan seperti yang direncanakan” dari 8 April hingga 10 April, demikian ungkap Kolonel Senior Shi Yi, juru bicara Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat dalam sebuah pernyataan.

Ia mengkalim, “Ini adalah peringatan serius terhadap pasukan separatis kemerdekaan Taiwan yang berkolusi dengan kekuatan eksternal untuk memprovokasi, dan tindakan yang diperlukan untuk melindungi kedaulatan nasional dan integritas teritorial.”

Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) – sayap bersenjata PKT – menyatakan bahwa latihan itu akan berfokus pada “kemampuannya untuk merebut kendali laut, kendali udara, dan kendali informasi di bawah dukungan sistem tempur gabungan.”

Beijing meluncurkan latihan tersebut hanya sehari setelah Tsai kembali dari kunjungan 10 hari ke Amerika Tengah dengan singgah di Amerika Serikat, di mana dia bertemu dengan McCarthy.

PKT telah menentang keras segala bentuk interaksi dan kontak resmi antara pejabat AS dan Taiwan dan mengancam akan mengambil “tindakan balasan yang tegas” jika Tsai dan McCarthy bertemu.

Namun, Kementerian Pertahanan Taiwan menuduh PKT menggunakan kunjungan Tsai ke Amerika Serikat sebagai alasan untuk melakukan latihan militer yang “merusak perdamaian, stabilitas, dan keamanan regional secara serius.”

Kementerian tersebut menyatakan bahwa pihaknya akan merespon latihan tersebut dengan “cara yang tenang, rasional, dan serius” untuk mempertahankan kedaulatan dan keamanan nasionalnya tanpa berusaha meningkatkan konflik atau menyebabkan perselisihan.

Beijing menggelar latihan perang di sekitar Taiwan setelah kunjungan Ketua DPR A.S. Nancy Pelosi  ke Taiwan pada Agustus 2022 dan membatasi komunikasi militer-ke-militer dengan Pentagon.

Wakil juru bicara Departemen Luar Negeri AS Vedant Patel telah mengklarifikasi bahwa transit yang dilakukan oleh pejabat tinggi Taiwan di Amerika Serikat bukanlah kunjungan, melainkan “pribadi dan tidak resmi.”

“Setiap presiden Taiwan telah transit di Amerika Serikat. Presiden Tsai telah transit di AS sebanyak enam kali sejak menjabat pada tahun 2016. Ini akan menjadi kunjungannya yang ketujuh,” ungkap Patel kepada wartawan pada 29 Maret.

Taiwan Menolak Inspeksi Kapal PKT

Beijing juga memulai patroli bersama selama tiga hari dan inspeksi kapal di perairan sekitar pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu setelah pemberhentian Tsai di Amerika Serikat, yang ditolak oleh pemerintah Taiwan.

Otoritas keamanan maritim Fujian Tiongkok mengatakan bahwa operasi tersebut mencakup “inspeksi di tempat” pada kapal kargo langsung dan kapal konstruksi di Selat Taiwan “untuk memastikan keamanan navigasi kapal dan memastikan operasi yang aman dan teratur dari proyek-proyek utama di atas air.”

Biro Maritim dan Pelabuhan Taiwan telah mengajukan protes keras kepada rezim di Beijing terkait langkah tersebut, menyerukan kepada perusahaan pelayaran untuk menolak inspeksi semacam itu dan memberi tahu penjaga pantai Taiwan jika mereka membutuhkan bantuan.

“Ini akan menciptakan hambatan bagi pertukaran normal antara kedua sisi selat, dan kami akan dipaksa untuk mengambil tindakan yang sesuai,” kata biro tersebut dalam sebuah pernyataan pada  6 April.

“Akibatnya, pihak Tiongkok daratan harus memikul tanggung jawab atas turunan berikutnya, yang tidak disukai oleh kedua belah pihak.”

PKT memandang Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya yang harus disatukan dengan Tiongkok dengan cara apa pun yang dilakukan. (asr)

Bagaimana Sosial Media Memengaruhi Ingatan Anda

Media sosial yang berlebihan merusak kemampuan kita untuk belajar, apa yang kita ingat, bagaimana kita mengingatnya

Zrinka Peters

Ledakan pertumbuhan platform sosial media, dan penggunaannya oleh miliaran orang setiap hari, menunjukkan kepada kita bahwa bentuk interaksi baru antara manusia dan teknologi ini memiliki dampak yang sangat besar.

Teknologi ini telah memungkinkan hampir semua orang, di seluruh dunia, untuk terhubung dengan tetangga dekat dan jauh, dan secara instan berbagi segala sesuatu mulai dari foto hewan peliharaan yang lucu hingga opini politik yang memanas. Para ilmuwan sosial berusaha keras untuk mencari tahu apa dampak dari perubahan besar dalam interaksi manusia ini terhadap kita-dan terhadap otak kita-di setiap tahap kehidupan. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa dalam hal ingatan, penggunaan media sosial yang berlebihan tampaknya melemahkan kita.

Pengaruh Media Sosial yang Mendominasi

Baik itu Facebook, Youtube, Instagram, WhatsApp, atau TikTok-yang masing-masing menarik perhatian lebih dari satu miliar pengguna (atau dalam kasus Facebook, hampir 3 miliar)-menelusuri feed media sosial adalah hobi yang dominan bagi banyak orang. Rata-rata warga Amerika menghabiskan waktu lebih dari dua jam setiap hari di media sosial, namun waktu ini sangat bervariasi di antara kelompok usia yang berbeda.

Generasi Z, misalnya-mereka yang lahir dari pertengahan tahun 90-an hingga sekitar tahun 2010, dan generasi pertama yang dibesarkan dengan koneksi internet yang selalu ada di genggaman-menghabiskan rata-rata 4,5 jam per hari di media sosial. Dan, ini adalah “rata-rata”. Menurut Pew Research, 46 persen remaja dan 44 persen orang berusia 18-49 tahun melaporkan bahwa mereka “hampir selalu online”, dan kemungkinan besar kelompok yang sama ini menghabiskan waktu di atas rata-rata di situs jejaring sosial.

Media sosial jelas merupakan pengaruh yang mendominasi, dan banyak pertanyaan yang muncul tentang bagaimana media ini dapat mempengaruhi hubungan, kesehatan mental, dan fungsi kognitif kita.

Dampak Berbahaya Media Sosial terhadap Ingatan

Terlepas dari potensi positif media sosial untuk memberikan hubungan antar manusia yang bermakna, penelitian menunjukkan efek yang mengkhawatirkan dan berbahaya dari penggunaan media sosial yang berlebihan terhadap kesehatan mental dan emosional, terutama bagi remaja.

Tiga penelitian terkait, yang diterbitkan dalam Journal of Experimental Social Psychology  Mei 2018, meneliti bagaimana ingatan terpengaruh ketika partisipan merekam pengalaman mereka menggunakan media digital, ketika mereka membagikannya, dan ketika mereka tidak menggunakan media. Dalam setiap kasus di mana partisipan merekam atau membagikan pengalaman mereka, kemampuan mereka untuk mengingat detail dari pengalaman mereka berkurang.

“Di ketiga studi, kami menemukan bukti bahwa penggunaan media merusak memori, terlepas dari apakah memori diuji segera setelah pengalaman tersebut atau lebih dari seminggu kemudian,” penulis studi menyimpulkan.

Studi lain, yang diterbitkan pada Februari 2020 atas nama The Gerontological Society of America, meneliti korelasi antara memori dan waktu yang dihabiskan di media sosial pada orang dewasa dan menemukan bahwa, pada hari-hari ketika penggunaan media sosial “tinggi”, para partisipan secara konsisten melaporkan lebih banyak kegagalan memori.

Secara Desain-‘Serangan Dopamin’ Membuat Anda Kecanduan

Sosial media dapat merusak kemampuan kita untuk mengingat karena beberapa alasan: media sosial mengganggu dan membuat ketagihan. Itu memang sudah dirancang.

“Proses pemikiran yang digunakan untuk membangun aplikasi-aplikasi ini, Facebook adalah yang pertama… adalah tentang: ‘Bagaimana cara kami menggunakan waktu dan perhatian Anda sebanyak mungkin? Dan itu berarti bahwa kami perlu memberi Anda sedikit dorongan dopamin sesekali karena seseorang menyukai atau mengomentari foto atau postingan atau apa pun,” ujar Sean Parker, presiden pertama Facebook, dalam sebuah wawancara 2017 dengan Axios.

Mekanisme tersebut akan memicu pengguna untuk menyumbangkan lebih banyak konten, suka, dan komentar, kata Parker.

“Ini adalah lingkaran umpan balik validasi sosial… persis seperti yang akan dilakukan oleh peretas seperti saya karena Anda mengeksploitasi kerentanan dalam psikologi manusia. Para penemunya … memahami hal ini secara sadar. Dan kami tetap melakukannya.”

Matt Johnson, seorang ahli saraf dengan gelar doktor dalam psikologi kognitif dari Universitas Princeton, pakar psikologi konsumen, dan penulis “Branding That Means Business,” mengatakan kepada The Epoch Times bahwa pengalaman seperti itu dapat mendahului pembentukan memori.

“Ada proses penting yang harus terjadi agar ingatan baru dapat terbentuk. Semakin baik kita fokus pada pengalaman tersebut, semakin baik kita mengingatnya nanti. Ketika kita mengalami sebuah pengalaman dan ponsel kita ada di sana, kita akan selalu memeriksanya. Ada banyak pengalaman digital yang dapat memikat kita dari pengalaman yang seharusnya kita dapatkan.”

Justru karena sulit menghentikan diri kita sendiri untuk meraih perangkat setiap kali perangkat menyala dengan notifikasi, kita terganggu dan melakukan banyak hal lebih banyak dari sebelumnya-tetapi kita tidak terlalu baik dalam hal itu. Dalam sebuah uji coba terkontrol secara acak, mahasiswa yang menelusuri Instagram sambil mendengarkan pembicara mengingat lebih sedikit materi yang disampaikan dibandingkan rekan-rekan mereka yang mendengarkan tanpa gangguan digital.

Kita tidak bisa mengingat banyak hal dengan baik ketika perhatian kita terbagi. Dan dampaknya terhadap pendidikan cukup mengkhawatirkan.

“Sebagai seorang profesor, saya melihatnya sendiri,” kata Johnson, mencatat dampak gangguan digital terhadap pengalaman belajar di kelas.

“Selain itu, semakin lama Anda menghabiskan waktu di platform ini, Anda akan mendapatkan kepuasan langsung. Anda akan merasa tidak nyaman dengan ketidaksabaran dengan pengalaman yang tidak langsung memuaskan. Pendidikan adalah proposal jangka panjang. Para siswa kehilangan kesabaran untuk usaha jangka panjang, seperti mempelajari mata pelajaran atau mengikuti kursus.”

‘Efek Google’

Cara lain penggunaan media sosial yang berlebihan dapat memengaruhi daya ingat adalah melalui fenomena yang disebut oleh para peneliti sebagai “efek Google”. Belum lama ini, menemukan informasi tentang subjek yang tidak dikenal berarti upaya pribadi yang substansial-perjalanan ke perpustakaan, membuka-buka buku referensi, atau menelepon orang lain yang mungkin tahu.

Sekarang, hampir semua informasi, dari yang paling sepele hingga yang paling rumit, dapat ditemukan dalam hitungan detik melalui Google atau mesin pencari lainnya, tidak hanya butuh sedikit usaha untuk menemukan informasi, tetapi kebanyakan dari kita juga tidak perlu berusaha keras untuk mengingatnya. Pada dasarnya, kita “mengalihdayakan” ingatan kita ke internet, dan menggunakan media sosial sebagai salah satu bank ingatan online kita.

Faktanya, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Science edisi 5 Agustus 2011 menemukan bahwa “ketika orang berharap untuk memiliki akses informasi di masa depan, mereka memiliki tingkat ingatan yang lebih rendah terhadap informasi itu sendiri dan justru meningkatkan ingatan terhadap tempat mengaksesnya.” 

Dengan kata lain, kita lebih cenderung mengingat situs web mana yang harus dicari daripada informasi yang sebenarnya kita cari.

Johnson mengatakan bahwa dalam hal pembelajaran, usaha sangatlah penting.

“Ada hubungan  sangat kuat antara usaha yang Anda lakukan dalam sebuah tugas dan seberapa besar kemungkinan Anda mengingatnya. Semakin Anda mengerahkan kemampuan kognitif Anda, semakin baik Anda dapat mengingatnya. Jika Anda benar-benar harus bekerja keras untuk itu, menggabungkan banyak proses kognitif yang berbeda, itu akan menjadi memori yang sangat kuat. Secara online, Anda akan mendapatkan jawabannya, tetapi pada dasarnya Anda tidak akan memiliki memori tentang pengalaman itu dan harus mencarinya lagi. Kami mengekspor memori jangka panjang kami ke perangkat ini.”

Mematahkan Kebiasaan

Sejauh mana media sosial dapat menciptakan pengalaman yang menyenangkan dan hubungan yang signifikan antara orang-orang mungkin masih diperdebatkan, tapi satu hal yang tidak bisa dipungkiri-jumlah waktu yang dihabiskan sebagian besar dari kita di media sosial mengubah apa yang kita ingat, bagaimana kita mengingatnya, dan bahkan mungkin kapasitas memori kita. Dan semakin banyak penelitian yang menunjukkan bahwa, dalam jumlah besar, efeknya pada memori sebagian besar merugikan.

Tidak mungkin untuk mengatakan dengan tepat berapa banyak waktu yang dihabiskan di media sosial yang terlalu banyak, tetapi ada beberapa panduan sederhana yang dapat membantu mengelola penggunaan, terutama untuk remaja. Penelitian menunjukkan bahwa efek kesehatan mental yang negatif meningkat ketika lebih dari dua jam dihabiskan di situs jejaring sosial setiap hari, jadi itu mungkin merupakan batas atas yang baik untuk diperhatikan.

Johnson juga menyarankan untuk merefleksikan pengalaman  sosial media Anda baru-baru ini secara teratur dan menyadari adanya penyesalan atau pengalaman negatif yang terkait dengan waktu tersebut.

Menetapkan batasan yang jelas tentang waktu yang dihabiskan di media sosial juga merupakan hal yang bijaksana. Johnson menyarankan untuk menggunakan pengatur waktu agar ada pengingat yang dapat didengar ketika waktunya habis.

“Ketika timer berbunyi, matikan [aplikasi] meskipun itu di tengah-tengah video. Tetapkan struktur yang ketat untuk berapa lama Anda mengizinkan diri Anda untuk tetap menggunakan aplikasi ini. Pada dasarnya kita perlu mengekspor pendekatan kita kepada mereka ke aturan eksternal. Jika kita menyerahkannya pada disiplin diri kita sendiri, aplikasi-aplikasi tersebut akan mengalahkan kita setiap saat karena memang untuk itulah aplikasi-aplikasi tersebut dirancang.”

Kampanye Global yang Menargetkan Basis Shen Yun Performing Arts di New York

Kelompok terkait RRT menggunakan hukum lingkungan, meragukan klaim untuk menargetkan kelompok seni yang dianiaya oleh PKT

PETR SVAB

Shen Yun adalah salah satu perusahaan seni pertunjukan paling terkenal di dunia. Pertunjukan seni Tiongkok klasiknya disambut dengan pujian tinggi dan setiap tahun menarik lebih dari satu juta penonton di seluruh dunia.

Namun, yang tidak diketahui oleh banyak penonton teater adalah bahwa perusahaan tersebut menjadi sasaran kampanye pelecehan sistematis—baik di seluruh dunia maupun di wilayah AS—oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT).

Selama bertahun-tahun, PKT telah berusaha keras untuk menargetkan Shen Yun, sebuah perusahaan yang berbasis di AS yang bertujuan untuk menghidupkan kembali budaya tradisional Tiongkok seperti yang ada sebelum dihancurkan di bawah komunisme di Tiongkok.

Baru dalam beberapa minggu terakhir, PKT menghukum ibu dari salah satu penari utama Shen Yun empat tahun penjara karena keyakinannya. Pada bulan November, Kedutaan Besar Tiongkok setempat tidak berhasil menekan pemerintah Republik Dominika untuk membatalkan pertunjukan Shen Yun. Upaya serupa tahun ini di Korea Selatan mengakibatkan beberapa teater membatalkan pertunjukan tersebut.

Ibu dari penari utama Shen Yun, Steven Wang, dijatuhi hukuman empat tahun penjara oleh rezim Tiongkok karena keyakinan agamanya bulan lalu. Wang sendiri tidak dapat melakukan perjalanan ke Tiongkok karena masalah keamanan. (Samira Bouaou / The Epoch Times)

Ada juga insiden yang mengancam jiwa.

Pada tahun 2021, sebuah bus wisata yang membawa artis Shen Yun di California diserang tembakan. Dalam beberapa insiden lainnya, ban bus perusahaan telah diiris sedemikian rupa sehingga akan meledak di jalan apabila sabotase tidak terdeteksi.

Sasaran utama dari upaya PKT, bagaimana- pun, adalah sekolah dan fasilitas pelatihan perusahaan seni pertunjukan di sebuah kampus di bagian bawah New York yang terletak di sebuah situs bernama Dragon Springs. Dokumen internal PKT yang sebelumnya diperoleh The Epoch Times mengungkapkan bahwa PKT mengeluarkan perintah untuk “menyerang” situs tersebut “secara sistematis dan strategis.”

Selama 15 tahun terakhir, kampus telah menghadapi gangguan keamanan, pelecehan, dan vandalisme.

Upaya paling rumit untuk menargetkan kampus, bagaimanapun, berasal dari serangkaian tuntutan hukum lingkungan yang gagal, yang diajukan oleh sebuah kelompok yang memiliki hubungan dengan RRT.

Grup tersebut, beroperasi sebagai organisasi nirlaba dengan nama NYEnvironcom, didirikan oleh Alex Scilla, seorang Amerika yang tinggal sekitar 15 tahun di Tiongkok dan mempertahankan kepentingan bisnis di sana. Dia pindah kembali ke Amerika Serikat pada 2019 dengan fokus tunggal menjalankan grup, yang pada gilirannya hampir seluruhnya didedikasikan untuk kampanye melawan Dragon Springs, basis kampus Shen Yun. Kelompok tersebut secara finansial mendukung seorang aktivis lokal, Grace Woodward, yang juga menjadi salah satu anggota dewannya. Hubungan Alex Scilla dengan RRT menjadi subjek investigasi The Epoch Times tahun lalu.

Alex Scilla (L), pendiri NYenvironcom yang berbasis di New Paltz, dan Grace Woodard di Pasar Petani Mamakating di Wurtsboro, N.Y., pada 2 September 2022. (Epoch Times)

NYEnvironcom mencantumkan sebagai “mitra” di situs webnya sebuah perusahaan yang berbasis di RRT yang dicap sebagai Frontier Environ. Alex mendirikan perusahaan tersebut pada 2019, tak lama setelah dia pindah kembali ke Amerika Serikat dan memulai organisasi nirlabanya. Istrinya, yang beretnis Tionghoa, bekerja sebagai penyelia perusahaan, catatan resmi Tiongkok menunjukkan. Perusahaan tersebut tampaknya merupakan satu-satunya usaha bisnis Alex yang dapat memberikan sumber pendapatan. Namun perusahaan tampaknya tidak melakukan pekerjaan yang sebenarnya. Pertanyaan sebelumnya kepada Alex dan Grace tentang hubungan perusahaan tersebut dengan RRT serta sumber pendanaannya tidak dijawab.

Alex dan Grace telah terlibat dalam pola tuntutan hukum lingkungan yang tidak pantas terhadap Dragon Springs. Tapi meskipun semua tuntutan hukum dibatalkan di pengadilan, namun dimanfaatkan oleh Alex Scilla dan Woodard untuk memicu liputan negatif di media lokal.

Tuntutan Diberhentikan

Grace mengajukan gugatan pertama pada tahun 2019, mengklaim bahwa perbaikan salah satu pintu masuk ke properti Dragon Springs akan mengganggu lahan basah dan merusak propertinya—tanah kosong di seberang jalan.

Gugatan tersebut dibatalkan pada tahun 2020 oleh hakim Mahkamah Agung Orange County, yang memutuskan bahwa sebenarnya tidak ada lahan basah, bahwa Grace dan rekan penggugatnya “tidak menunjukkan kerugian apa pun”, dan bahwa mereka telah “gagal, dalam segala hal” untuk memberikan bukti untuk mendukung klaim mereka.

Grace Woodard berbicara dalam sebuah konferensi pers di Cuddebackville, N.Y., pada 20 Januari 2022. (Kelly Marsh/USA TODAY NETWORK)

Grace mengajukan banding atas keputusan tersebut tahun berikutnya dan gagal lagi.Pada awal 2022, Alex dan Grace mengajukan gugatan yang menyatakan bahwa Dragon Springs telah membuang air limbah dengan fecal coliform ke sungai setempat. Mereka mengumumkan aksi tersebut pada konferensi pers dan berhasil menerbitkan beberapa artikel negatif tentang Dragon Springs di media lokal. Media RRT segera mengangkat berita itu. Namun gugatan itu dibatalkan oleh pengadilan federal akhir tahun itu. Dalam  sidang,  hakim memutuskan bahwa surat pemberitahuan wajib yang dikirim oleh kelompok tersebut sebelum mengajukan gugatan tidak cukup dan terlalu kabur.

Itu tampaknya tidak menghalangi Alex dan Grace. Awal tahun ini, kelompok Alex mengirimkan pemberitahuan niat lain untuk menuntut Dragon Springs.

Namun menurut perwakilan Dragon Springs, pemberitahuan terbaru lagi-lagi bermasalah.

“Surat mereka sangat membi- ngungkan dan tidak masuk akal sehingga orang bahkan tidak dapat mengatakan dengan pasti tuduhan apa yang sebenarnya,” kata George Xu, wakil presiden Dragon Springs, kepada The Epoch Times dalam sebuah pernyataan.

“Kekurangan dalam pemberitahuan terbaru ini sesuai dengan pola yang sangat jelas. Tuntutan hukum sebelumnya  yang  mereka  ajukan  terhadap Dragon Springs semuanya dibatalkan karena dirumuskan di sekitar pernyataan palsu yang jelas dan kesimpulan yang tidak rasional.

Para siswa di kampus Fei Tian College di Deerpark, N.Y. (Courtesy of Fei Tian College)

Menurut George Xu, gugatan itu malah digunakan untuk menyerang kampus sekolah dan perkembangannya.

“Mereka tidak benar-benar melindungi lingkungan. Sebaliknya, mereka ingin melakukan apa saja untuk menghambat perkembangan kami dan menghasilkan berita negatif tentang kampus kami,” katanya. 

“Jadi, meskipun tuntutan hukum mereka gagal di depan hukum, mereka terus berusaha membajak sistem hukum kita untuk menyerang Shen Yun.

“Yang sangat ironis dari tuntutan hukum yang tidak berdasar ini adalah, sejak hari pertama, kampus kami dirancang dan dibangun dengan citarasa Tiongkok kuno yang selaras dengan alam.

“Kami adalah penjaga lingkungan yang bertanggung jawab dan mampu, dan kami mengambil tanggung jawab ini dengan sangat serius.”

Kelompok Alex bermarkas sekitar 40 mil jauhnya di New Paltz, New York—tanah pinggiran untuk advokasi lingkungan karena dekat Waduk Ashokan, yang menyediakan air minum untuk Kota New York. Namun, kelompok itu telah menunjukkan sedikit minat pada masalah lingkungan di halaman belakang rumahnya sendiri.

Adapun Grace,  di  lingkungannya  sendiri di Godeffroy telah berjuang selama bertahun- tahun dengan ganggang beracun di Danau Guymard. Pada tahun 2021, danau tersebut dimasukkan oleh Departemen Konservasi Lingkungan (DEC) Negara Bagian New York ke dalam “daftar air yang terganggu” karena kadar fosfor yang berlebihan. Tetapi sekali lagi, baik NYEnvironcom maupun Grace sepertinya tidak tertarik dengan masalah ini.

Tuntutan ‘Sembrono’

Surat terbaru Alex Scilla menyebutkan sampel air dengan tingkat coliform yang tinggi, tetapi tidak jelas dari mana tepatnya air itu berasal dan bagaimana air itu tercemar.

Kampus Dragon Springs dilayani oleh pabrik pengolahan air limbahnya sendiri, yang menghilangkan bakteri dalam air limbah, termasuk coliform. Selain itu, tidak ada air limbah yang diolah dibuang ke sungai.

Pabrik pengolahan beroperasi “dengan cara yang memuaskan,” menurut laporan dari inspeksi DEC September 2022 yang ditinjau oleh The Epoch Times.

Area yang mengering di tepi sungai Basha Kill di Deerpark, N.Y., pada tanggal 30 Agustus 2022. (Courtesy of Dragon Springs)

Alex dan Grace mengklaim ke pengadilan tahun lalu bahwa satu sampel yang menunjukkan keberadaan coliform tinggi dikumpulkan di “area tambak” di sungai Basher Kill yang berdekatan dengan properti Dragon Springs. Rekaman kamera keamanan yang ditinjau oleh The Epoch Times menunjukkan “area genangan” tidak ada pada saat sampel dikumpulkan. Karena kekeringan, sungai pasang surut dan daerah itu mengering, kecuali beberapa genangan air.

“Tidak ada yang tahu apa yang mungkin telah terendam di genangan kecil yang terisolasi ini, mengingat area hutan yang padat dipenuhi dengan satwa liar, dan kotoran hewan juga mengandung coliform,” kata George Xu sebelumnya kepada The Epoch Times.

Tampaknya Alex dan Grace kembali merujuk ke sampel itu di surat terbaru.

“Pemberitahuan terbaru ini mengandung kekurangan yang mendekati kekonyolan,” kata George Xu.

“Sampel yang  mereka  hadirkan  diambil dari genangan air di tepi sungai yang tidak ada hubungannya dengan instalasi pengolahan air limbah kami. Metode pengambilan sampel mereka sangat dipertanyakan, tidak memiliki lacak balak yang kredibel, dan pernyataan mereka tidak memiliki kekhususan yang disyaratkan oleh undang-undang untuk menuntut berdasarkan Undang-Undang Air Bersih. Kami diberitahu oleh penasihat hukum bahwa tindakan hukum apa pun berdasarkan apa yang disajikan dalam pemberitahuan ini tidak dapat dilakukan dan, pada kenyataannya, sembrono.”

Strategi PKT

Menggunakan kelompok Amerika, undang-undang lingkungan, atau peraturan daerah sebagai alat untuk mencapai tujuannya akan sepenuhnya sesuai dengan karakter PKT, kata Trevor Loudon, seorang pakar infiltrasi komunis di Barat.

“Kami tahu bahwa RRT akan menggunakan kelompok Amerika untuk membantu mereka secara ekonomi atau membantu mereka secara militer,” kata Trevor kepada The Epoch Times dalam sebuah wawancara tahun lalu. “Mengapa mereka tidak menggunakan orang Amerika untuk menutup oposisi budaya juga?”

Jika seseorang memiliki ikatan kuat dengan RRT terus melakukan upaya terfokus melawan basis Shen Yun, “kelihatannya kesimpulan yang paling jelas” bahwa PKT terlibat, katanya.

Casey Fleming, CEO BlackOps Partners dan pakar kontraintelijen, setuju bahwa langkah seperti itu akan muncul dari pedoman PKT.

Rezim mengejar strategi “perang tak terbatas” dan “perang hibrida”—menggunakan setiap dan semua aspek masyarakat sebagai alat untuk mencapai tujuan yang sama seperti perang, untuk mengalahkan dan mendominasi musuh, katanya kepada The Epoch Times dalam sebuah wawancara terakhir tahun.

“Mereka menggunakan semua metode— ‘perang agama’, ‘perang ekonomi’, ‘perang nar- koba’, ‘perang pendidikan’, ‘perang keluarga’— semua yang dapat Anda bayangkan,” katanya. “Jadi ya, budaya sangat penting bagi mereka untuk melepaskan masyarakat kita untuk diambil alih.”

Logo FBI tergantung di Ruang Bendera, markas Washington. Operasi FBI baru-baru ini menyelamatkan 149 anak-anak di Atalanta. (Chip Somodevilla / Getty Images)

Aktivisme lingkungan juga dapat dimanfaatkan untuk tujuan ini, untuk menggagalkan pembangunan ekonomi dan berfungsi sebagai kedok untuk pengumpulan intelijen, katanya.

FBI telah menempatkan fokus yang signifikan dalam menyelidiki pengaruh PKT di Amerika Serikat dalam beberapa tahun terakhir.

Direktur FBI Christopher Wray, dalam pidato Juli 2020 di Institut Hudson, mengatakan bahwa “dari hampir 5.000 kasus kontrainteli- jen FBI aktif yang saat ini sedang berlangsung di seluruh negeri, hampir setengahnya terkait dengan RRT.”

“Kami sekarang telah mencapai titik di mana FBI membuka kasus kontraintelijen baru terkait RRT setiap 10 jam,” katanya.

Christopher juga memperingatkan bahwa para diplomat RRT menargetkan “federal, nega- ra bagian, dan bahkan pejabat lokal” di seluruh negara sebagai bagian dari operasi pengaruh mereka.

“Semua tekanan yang tampaknya tidak penting ini menambah lingkungan pembuatan kebijakan di mana orang Amerika menemukan diri mereka ditahan oleh Partai Komunis Tiong- kok,” kata Christopher dalam pidatonya.

Melarikan diri dari Penganiayaan Agama

Shen Yun didirikan oleh para penganut latihan spiritual Falun Gong, yang menghadapi penganiayaan berat di Tiongkok. Falun Gong adalah latihan spiritual yang terdiri dari latihan gerakan lambat, meditasi, dan ajaran spiritual berdasarkan prinsip Sejati, Baik, dan Sabar.

Latihan ini sangat populer di Tiongkok pada 1990-an, dengan 70 juta hingga 100 juta orang berlatih pada tahun 1999, menurut perkiraan negara RRT. Popularitas itu, bagaimanapun, dianggap sebagai ancaman oleh beberapa pemimpin rezim komunis yang berkuasa, yang meluncurkan kampanye bergaya Revolusi Kebudayaan untuk memberantas praktik tersebut pada tahun 1999.

Ratusan praktisi Falun Gong mengadakan aksi di dekat Konsulat Tiongkok di New York untuk memperingati Hari Falun Dafa Sedunia pada 11 Mei 2017. (The Epoch Times)

Pembela hak asasi manusia memperkirakan bahwa jutaan praktisi Falun Gong telah menjadi sasaran pemenjaraan dan penyiksaan secara ilegal. Pada tahun 2019, China Tribunal yang berbasis di London menyimpulkan bahwa rezim Tiongkok telah secara sistematis mengambil organ para tahanan hati nurani, selama bertahun-tahun dan “dalam skala yang signifikan,” dengan target utama adalah para praktisi Falun Gong.

Situs Dragon Springs sebagian berfungsi sebagai tempat perlindungan bagi mereka yang melarikan diri dari penganiayaan dan telah melahirkan komunitas Tionghoa yang signifikan di daerah tersebut.

Kampus ini memiliki keajaiban arsitektur. Termasuk kuil Buddha bergaya dinasti Tang yang dibangun menggunakan teknik kuno sambungan kayu yang saling terkait, tanpa paku atau sekrup. Juga menjadi basis ruang latihan untuk Shen Yun Performing Arts dan dua sekolah seni, Fei Tian Academy of the Arts dan Fei Tian College, yang mengajarkan tarian dan musik Tiongkok klasik serta musik orkestra dan nyanyian opera.

“Pada dasarnya, Dragon Springs adalah satu- satunya tempat di dunia di mana spektrum yang luas dari budaya asli Tiongkok ada dan dipupuk, bebas dari pengaruh komunis apa pun,” kata George Xu kepada The Epoch Times.

“Semua pekerjaan kami di sini di Dragon Springs menunjukkan kepada dunia betapa indahnya budaya Tionghoa sebelum dicekik oleh PKT, dan itulah mengapa PKT sangat takut dengan situs kami. … Keberadaan kita sendiri memperlihatkannya sebagai tiran dan penipuan.” (jen)

50 Kasus dari Jenis Virus Utama di Tiongkok dalam 8 Hari, dengan Sejumlah Pejabat Senior dan Pesohor yang Terus Meninggal Dunia karena Sakit

0

Tang Zheng/Zhu Xinrui

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC)  Tiongkok melaporkan bahwa 50 kasus baru dari jenis penyakit lokal yang menjadi perhatian utama telah ditemukan di Tiongkok dalam delapan hari. Selain itu, pejabat senior Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan pesohor terus meninggal dunia karena sakit baru-baru ini.

Pada 8 April malam, CDC merilis pembaruan tentang wabah nasional infeksi COVID-19, membandingkan data yang dilaporkan oleh CDC pada 1 April, 50 kasus baru dari jenis lokal yang menjadi perhatian utama ditemukan antara 30 Maret dan 6 April.

Ini termasuk 1 kasus BQ.1.1, 1 kasus BQ.1.1.13, 1 kasus BQ.1.1.53, 5 kasus XBB.1, 19 kasus XBB.1.5, 1 kasus XBB.1.9, 14 kasus XBB.1.9.1, 7 kasus XBB.1.9.2, 1 kasus XBB.2.4.

Menurut pemberitahuan tersebut, dari 26 September 2022 hingga 6 April 2023, total 38.655 urutan genom efektif dari kasus lokal virus corona baru dilaporkan di seluruh negeri, yang semuanya merupakan strain mutan Omicron, dengan total 119 cabang evolusi Untuk BA.5.2.48 (45.3%), BF.7.14 (25.2%), BA.5.2.49 (9.0%) dan DY.1 (8.4%). Rasio komposisi 26 cabang evolusi seperti BF.7.14.1 adalah antara 0,1% dan 3,1%, dan rasio komposisi 89 cabang evolusi kurang dari 0,1% (total 0,8%).

Pada 22 Maret, media resmi Partai Komunis Tiongkok mengutip para ahli dari Komisi Kesehatan dan Kesejahteraan yang memperingatkan bahwa epidemi baru ini belum menghilang di daratan Tiongkok, tetapi hanya pada tingkat prevalensi yang rendah.

Sejak Maret, gelombang infeksi telah muncul kembali di banyak bagian Tiongkok, dengan rumah sakit yang penuh dengan pasien demam dan sekolah ditutup di banyak tempat. Meskipun klaim resminya adalah bahwa puncak dari gelombang infeksi ini adalah “flu A”, banyak netizen mengatakan bahwa gejala flu A dan Coronavirus sangat mirip, dengan penyakit yang parah dan paru-paru putih, dan menduga bahwa pihak berwenang menyembunyikan epidemi dan mengubah nama Coronavirus menjadi “flu A”.

Pada  4 April, salinan “Daftar Penutupan Sekolah yang Direkomendasikan untuk Wabah Kasus Mirip Influenza” yang dikeluarkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Distrik Guangzhou Haizhu (Terlampir pada 3 April 2023) telah diedarkan di Internet, yang menunjukkan bahwa 16 sekolah menengah, sekolah dasar, dan taman kanak-kanak mengalami wabah dan beberapa kelas telah ditutup sejak 25 Maret.

Baru-baru ini, informasi dari platform media sosial di Tiongkok menunjukkan bahwa Guangzhou, Foshan, Shenzhen dan Zhuhai, serta Fujian, Jiangxi dan Chongqing, sekali lagi mengalami puncak “Influenza A”. Banyak sekolah dan taman kanak-kanak telah mengumumkan penangguhan kelas karena tingginya jumlah infeksi, klinik rawat jalan pediatrik penuh sesak dan ada desas-desus kelangkaan obat di banyak tempat.

Pejabat Senior Partai Komunis dan pesohor Terus Meninggal karena sakit

Selain itu, ada serentetan penyakit dan kematian pejabat senior Partai Komunis dan selebriti baru-baru ini.

Pada 4 April, Xie Guoming, mantan wakil pemimpin redaksi media Partai Komunis People’s Daily, meninggal dunia di Beijing pada usia 66 tahun. Menurut teman-teman dekatnya, Xie dirawat di rumah sakit pada pertengahan Januari tahun ini karena demam hingga kematiannya. Xie mengaku sebagai “benar secara politik” dan telah bekerja bagi Partai Komunis Tiongkok untuk mengarahkan opini publik, dan dikenal sebagai “penjaga gerbang surat kabar Partai”.

Pada 3 April, Li Xiusong, seorang anggota Partai Komunis Tiongkok dan mantan wakil ketua Konferensi Konsultatif Politik Provinsi Anhui, meninggal di Hefei karena “penyakit mendadak” pada usia 66 tahun.

Pada 26 Maret, Zhuang Xiaotian, anggota Partai Komunis Tiongkok, mantan wakil walikota Shanghai, dan ketua pertama Bank Pembangunan Pudong Shanghai, meninggal karena sakit.

Pada 20 Maret, Letnan Jenderal Wang Xugong, anggota Partai Komunis Tiongkok dan mantan komandan Departemen Penerbangan Angkatan Laut (wakil wilayah militer), meninggal dunia di Qingdao karena “kegagalan perawatan medis”.

Pada 12 Maret, Li Laizhu, seorang jenderal Partai Komunis dan mantan komandan Wilayah Militer Beijing, meninggal di Beijing. Dilaporkan bahwa selama Insiden 4 Juni pada tahun 1989, Li Laizhu, yang saat itu menjabat sebagai wakil komandan Wilayah Militer Beijing, telah memaksa para komandan militer untuk “mengambil sikap” dan menegakkan perintah darurat militer 4 Juni.

Pada 13 Maret, Profesor Fang Yan, seorang anggota Partai Komunis Tiongkok, seorang guru penuh waktu di Sekolah Sejarah, Budaya, dan Pariwisata Universitas Normal Sichuan, dan seorang pengawas doktoral, meninggal dunia pada usia 53 tahun karena penyakit dan kegagalan pengobatan.

Pada 2 Maret, Profesor Li Haiou, anggota Partai Komunis Tiongkok, dekan Sekolah Musik Universitas Normal Shandong, dan pengawas doktoral, meninggal dunia di Jinan pada usia 52 tahun, “karena penyakit dan kegagalan pengobatan.”

Pada 1 Maret, Lu Zhong, seorang anggota Partai Komunis Tiongkok dan asisten presiden Rumah Sakit Anak Universitas Fudan, meninggal dunia pada usia 51 tahun.

Pada 18 Februari, Niu Ping, seorang anggota Partai Komunis Tiongkok, mantan wakil menteri Kementerian Keamanan Negara, dan anggota komite partai, meninggal dunia “karena sakit” di Sanya, Hainan. (hui)

Para Imigran Daratan Tiongkok di Los Angeles Membentuk Kelompok Penyambutan Presiden Tsai Ing-wen

oleh Ma Shang’en

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen akan singgah di Los Angeles untuk bertemu dengan Ketua DPR AS Kevin McCarthy. Jie Lijian, Pemimpin Dewan Gerakan pro-demokrasi Los Angeles dan Direktur Eksekutif Departemen Pemuda Partai Demokrasi Tiongkok akan memimpin para imigran asal daratan Tiongkok dari segenap lapisan di Amerika Serikat untuk menyambut kedatangan Presiden Tsai Ing-wen ke Los Angeles.

Mendukung model demokrasi adalah normal

“Sistem demokrasi Taiwan adalah model demokrasi, dan telah diakui dan dikagumi oleh semakin banyak negara di dunia”. Ketika berbicara alasan mengapa dirinya tergerak untuk melakukan penyambutan Presiden Tsai Ing-wen, dia mengatakan : “Kita mendukung Presiden Tsai Ing-wen, tidak hanya untuknya secara pribadi, tetapi terutama untuk Taiwan yang merupakan buah demokrasi yang sukses”.

Taiwan adalah negara demokrasi pertama di Asia. Menurut peringkat Indeks Demokrasi 2022 dalam media mingguan Inggris “The Economist”, bahwa peringkat demokrasi Taiwan berada di dalam 10 besar teratas di Asia, peringkat tersebut bahkan lebih tinggi dari Jepang (ke-16), Inggris (ke-18) dan Amerika Serikat (ke-30). Tiongkok Daratan menempati peringkat ke-156.

Dunia berbahasa Mandarin dapat memiliki sistem demokrasi seperti Taiwan Jie Lijian berkata: “Kita semua berbicara bahasa Mandarin dan berkulit kuning. Kami merasa sangat bangga di hati kami, sangat bangga, jadi menurut saya masuk akal untuk mendukung Taiwan.”

Sebelum Jie Lijian yang berkampung halaman di Shandong datang ke Amerika Serikat, ia telah berulang kali ditangkap secara ilegal karena menyampaikan petisi atas ketidakadilan yang diperoleh ayahnya. Selain dikirim paksa ke rumah sakit jiwa untuk mendapat siksaan kejam, Jie Lijian juga dicekoki obat-obatan yang tidak jelas peruntukannya. Sehingga ia mengalami sendiri kebrutalan rezim komunis Tiongkok. Dan dapat mengapresiasi apa yang diucapkan Presiden Tsai Ing-wen, bahwa perjalanannya kali ini merupakan perjalanan kejayaan bersama para mitra demokrasi di seluruh dunia.

Menyarankan kepada oknum pembuat onar untuk menolak manipulasi Partai Komunis Tiongkok (PKT)

Jie Lijian mengetahui melalui berbagai saluran bahwa selama kunjungan Tsai Ing-wen ke New York, beberapa orang warga asal Tiongkok yang digerakkan oleh kelompok pro-komunis Tiongkok melakukan perbuatan onar “hanya untuk mengantongi uang lelah sebesar 200 yang diberikan oleh PKT”.

“Mereka yang membuat onar di Amerika Serikat itu juga telah bertahun-tahun tinggal di Amerika Serikat, dan beberapa hal yang mereka lakukan untuk PKT itu jelas telah melanggar hukum di Amerika Serikat”. Dia menyarankan orang-orang ini agar menolak manipulasi PKT dan segera menghentikan tindakannya. Jie Lijian mengatakan : “Ketika dibutuhkan PKT, kalian adalah pion-pion yang berharga. Tetapi ketika kalian tidak lagi diperlukan, kalian langsung menjadi pion-pion tak berharga yang sewaktu-waktu bisa dikorbankan”.

Sebelumnya, Jie Lijian menemukan dari beberapa grup media sosial seperti WeChat bahwa PKT memanipulasi beberapa orang untuk memposting iklan, mengklaim bahwa akan ada rangsangan berupa uang lelah dan makanan bagi mereka yang bersedia diberikan tugas-tugas seperti mengikuti iring-iringan mobil yang ditumpangi Presiden Tsai dan melakukan pelecehan-pelecehan di depan hotel penginapannya, juga pada 3 daerah pecinan di New York Flushing, Manhattan dan Brooklyn. Orang-orang yang dimanipulasi oleh PKT ini menggunakan “transfer bus” untuk memikat beberapa orang lanjut usia dan orang Tionghoa yang sedang mencari pekerjaan termasuk gangster untuk menciptakan atmosfir kekuatan.

Jie Lijian juga mengamati dari rekaman video on the spot bahwa orang-orang yang diorganisir oleh PKT tampak lamban dan tidak bersemangat, sementara semua orang yang berada dalam kelompok yang menyambut Tsai Ing-wen terlihat cukup bersemangat. “Wouw ! Perbedaan yang sangat menyolok. Di satu sisi, orang yang dibayar untuk bersandiwara, di sisi lain, orang yang datang menyambut dengan rasa tulus. Saya merasa bahwa saya memiliki tanggung jawab dan misi untuk mendukung presiden saya”, ujar Jie Lijian.

“PKT TIDAK mewakili rakyat Tiongkok”

Jie Lijian mengatakan bahwa lihat saja Chen Shanzhuang yang tinggal di New York, yang telah bertahun-tahun menjadi perwakilan dari “penjilat komunis”, bahkan ia secara paksa melewati barisan polisi, berlari ke kelompok penyambutan di Taiwan, melontarkan kata-kata penghinaan, mengancam para penyambut, dan bahkan ingin merebut bendera kebangsaan dari tangan mereka. Jie Lijian mengatakan : “Tidak heran bahwa orang yang kasar, kejam dan tidak berakal seperti inilah yang mau melakukan hal semacam ini di depan para polisi. Inilah kualitas pengikut PKT yang sangat menjijikkan”.

“Kami menyelenggarakan acara penyambutan ini adalah untuk memberitahu Presiden Tsai Ing-wen dan rakyat Taiwan, bahwa PKT tidak mewakili rakyat Tiongkok”. Dia akhirnya mengatakan : “Orang-orang itu, apakah sebagai ‘penjilat PKT’ atau menggunakan uangnya untuk mensuport PKT, itu hanya sebagian kecil. Pada kenyataannya, kebanyakan orang Tionghoa sudah sadar bahwa PKT adalah organisasi jahat.” (sin)

Dr. Ananias Diokno Berharap Lebih Banyak Orang Membaca Artikel Master Li Hongzhi

0

oleh Catherine Yang

Dr. Ananias Diokno, seorang urolog senior di Amerika Serikat saat membaca “Epoch Times” berbahasa Inggris melihat artikel “Mengapa Ada Umat Manusia” yang diterbitkan oleh Master Li Hongzhi, sang pendiri Falun Gong. Setelah membacanya, ia pun membagikan artikel itu kepada orang lain, dan membawanya ke dalam kelompok persekutuan doa untuk didiskusikan bersama pada suatu akhir pekan.

Di saat Dr. Ananias Diokno menemukan artikel “Mengapa Ada Umat Manusia”, yang pertama kali muncul dalam benaknya adalah keinginan untuk mengetahui bagaimana penulis (Master Li) akan menjelaskan proposisi pamungkas ini.

Falun Gong atau Falun Dafa adalah mengolah jiwa dan raga yang berpprinsip pada Sejati-Baik-Sabar, yang mana terdiri 5 perangkat latihan termasuk meditasi. latihan ini mulai populer di Tiongkok pada tahun 1990-an, dengan perkiraan jumlah pengikutnya mencapai 70 juta hingga 100 juta orang. Pemerintahan partai komunis, yang takut jumlah praktisi menjadi ancaman bagi kontrol otoriternya, memulai kampanye besar-besaran yang bertujuan untuk memberantas latihan yang dimulai pada 20 Juli 1999, sebuah program yang terus berlanjut hingga saat ini.

“Saya membaca judulnya ‘Mengapa Ada Umat Manusia’, saya pikir saya tahu, itu hanya sebuah topik yang masih terus dibahas baik lewat teori evolusi atau dari sudut pandang kreasionisme. Meskipun saya selalu percaya pada kreasionisme. Tapi saya pikir tak ada salahnya saya membacanya untuk mengetahui saran atau pendapat penulisnya. Namun, semakin jauh saya membacanya, semakin sulit saya hentikan,” katanya.

Dr. Ananias Diokno kini berusia 80 tahun, sangat berpengalaman di bidang urologi dan disegani banyak orang. Ia pernah mengajar di sejumlah fakultas kedokteran dan menjabat sebagai presiden organisasi di Michigan Urological Association. 

Dia menjabat sebagai Kepala Urologi di sebuah rumah sakit selama 23 tahun dan diangkat menjadi Kepala Petugas Medis dan Wakil Presiden Eksekutif. Dia juga pernah terlibat dalam pengeditan konten dari Jurnal Internasional Urologi dan Bedah Ginjal, menerbitkan lebih dari 250 artikel jurnal, dan menerima banyak penghargaan.

Dr. Ananias Diokno lahir di keluarga Katolik, ia berpendapat bahwa artikel Mr Li memiliki kesamaan dan perbedaan dengan ajaran Katolik.

Ananias Diokno mengatakan : “Saya setuju dengan konsep pencipta, konsep surga, dan konsep harus berbuat baik agar bisa diterima surga. Semakin banyak saya membaca, semakin saya ingin mengatakan, bahwa itulah yang saya pikirkan, apa yang saya ikuti, dan itulah yang saya lakukan dalam sisa hidup saya.”

Dr. Ananias Diokno menyampaikan bahwa intinya adalah manusia harus memiliki iman, harus benar-benar percaya, tidak hanya ucapan di mulut. Jika tidak interaksi antara dunia dengan manusia, serta realitas akan menjadi kacau balau.

Ananias Diokno mengatakan : “Bagian dari artikel yang sangat sependapat dengan pemahaman saya adalah bahwa kita tidak hanya memiliki tubuh, tetapi juga memiliki jiwa, dan jiwa akan hidup selamanya, dan ke mana jiwa Anda kemudian ditempatkan itu sangat bergantung pada apa yang Anda lakukan di dunia fisik. Saya berpikir jika orang membaca dan percaya isi artikel ini, kami berharap bahwa dunia akan memiliki tatanan yang lebih baik”.

Dr. Diokno percaya bahwa informasi dalam artikel Mr. Li disambut baik oleh para pembaca.

“Saya pikir inilah yang dibutuhkan dunia. Sebagaimana isi teks, kita sedang berada pada akhir zaman atau tahap ‘musnah’ dari proses panjang alam semesta. Jika Anda melihat surat kabar, situasinya sangat mengerikan, kejahatan begitu merajalela, orang tidak percaya pada nilai kehidupan, orang dibunuh tanpa alasan, Perang Dunia III mungkin akan terjadi. Itu karena manusia saling menghalangi, tidak saling mencintai dan menghormati. Jadi saya pikir pesan semacam itu dapat diterima oleh masyarakat luas.”

Dr. Diokno percaya bahwa penerbitan artikel oleh media Epoch Times ini adalah layanan yang sangat baik bagi para pembaca. Dirinya berharap lebih banyak orang dapat membaca artikel ini.

Dr. Ananias Diokno mengatakan : “Semoga artikel ini juga terkirim ke orang lain dan menjadi renungan bagi mereka. Saya harap semakin banyak orang membaca artikel ini, maka akan semakin mantap mereka terhadap keyakinannya. Kita harus menjadi orang baik. Bagi mereka yang tidak memiliki pemahaman ini, Saya harapkan artikel tersebut dapat mempengaruhi mereka untuk berubah. Ini adalah cara manusia hidup, bukan sebaliknya.”

Dr. Ananias Diokno telah mengirimkan artikel ini kepada orang lain. Selain itu, Dr. Diokno yang bersama dokter-dokter lainnya bergabung dalam persekutuan doa secara online setiap Minggu, juga mengajukan artikel ini untuk dijadikan bahan diskusi pada minggu berikutnya. (sin)

34 Dakwaan Terhadap Trump Malahan Menaikkan Peringkat Dukungannya di Pemilu 2024

0

oleh Luo Tingting

Peringkat dukungan kepada mantan presiden AS dan calon presiden 2024 Trump justru meningkat setelah ia didakwa dengan 34 kasus “kejahatan”. Para ahli berpendapat bahwa dakwaan itu jelas dibingkis guna mengganggu kampanye Trump.

Pada 4 April sore Trump hadir di pengadilan New York, ia mengaku tidak bersalah atas 34 tuduhan kejahatan memalsukan catatan bisnis, dan mengritik tuntutan Jaksa Wilayah Manhattan Alvin Bragg sebagai “perburuan penyihir” dari partisan.

Di hari yang sama, tim pengacara Trump mengatakan kepada media di luar pengadilan bahwa dakwaan Jaksa Alvin Bragg terhadap Trump tidak memiliki dasar hukum. Surat dakwaan tersebut menuduh Trump melakukan 34 dakwaan, termasuk pembayaran uang tutup mulut kepada aktris Stormy Daniels menjelang pemilu 2016.

“Jaksa negara bagian sedang menuntut perkara yang menurut hakim pemilihan federal adalah pelanggaran terhadap undang-undang pemilihan federal yang hal ini sebenarnya tidak ada. Sesederhana itu ! Itulah kesimpulannya”, kata pengacara Trump Joe Tacopina.

“Anda tidak akan pernah melihat kasus seperti ini, tidak akan pernah,” tambahnya.

Namun, setelah Trump didakwa, peringkat dukungan kepada Trump malahan naik bukannya turun. Menurut jajak pendapat yang dirilis oleh Reuters, sekitar 48% pemilih Republik menyetujui pemilihan kembali Trump sebagai presiden, yang naik 4 poin persentase dibandingkan dengan jajak pendapat pada pertengahan bulan Maret.

Selain itu, penasihat senior Trump Jason Miller dalam pesannya di Twitter pada 3 April menyebutkan, bahwa begitu berita Trump akan didakwa beredar, tim kampanye menerima sumbangan sebesar lebih dari USD. 8 juta dari pendukung dalam waktu empat hari.

Zhang Tianliang, seorang komentator dalam programnya “Tiangliang Time” menjelaskan bahwa Trump telah menerima total sebanyak 34 dakwaan, sebuah angka yang terdengar menakutkan, tetapi 34 dakwaan itu sesungguhnya hanya untuk menakut-nakuti, Pada dasarnya dakwaan intinya adalah mengenai kasus Trump membayar uang tutup mulut kepada bintang film dewasa itu.

Zhang Tianliang mengatakan bahwa mantan pengacara Trump, Cohen membayar uang tutup mulut sebesar USD. 180.000,-  saat itu dibayarkan olehnya secara pribadi. Jika Cohen membayar uang itu untuk urusan kampanye Trump, tentu harus tercatat dalam pembukuan dan dikeluarkan secara langsung, tetapi tim kampanye tidak membayarnya secara langsung, tim memberinya dalam bentuk gaji dan bonus, jumlahnya sebesar USD. 420.000,- yang dibayar dalam 12 kali angsuran bulanan.

Jaksa penuntut New York menganggap setiap pembayaran sebagai tindak penipuan, jadi membayar Cohen saja memunculkan 12 kasus pelanggaran hukum. Zhang Tianliang mengatakan : “Kalian lihat bukan, ini jelas adalah kasus yang dibesar-besarkan”.

Zhang Tianliang percaya bahwa dakwaan yang ditujukan kepada Trump adalah campur tangan terang-terangan dalam pemilihan, yang bertujuan mengganggu kampanye Trump. Karena begitu kasusnya disidangkan, bisa berlarut-larut, dan pemeriksaan saksi bisa tertunda hingga beberapa bulan, bahkan bisa ditunda hingga akhir hari pemungutan suara presiden 2024. Kemungkinan besar memang begitu yang diinginkan partisan.

John Banzhaf, profesor emeritus di Fakultas Hukum Universitas George Washington, juga berpendapat bahwa banyak tuduhan terhadap Trump yang berulang.

Kepada Epoch Times John Banzhaf mengatakan : “Saya pikir bahkan seorang juri yang mungkin tidak memiliki banyak keahlian hukum, setelah melihat kasus yang dituduhkan ini mereka pun akan berkomentar : ‘Yah, isinya banyak yang berulang’ “

Dia mengatakan bahwa dirinya tidak akan terkejut jika tuduhan yang tampaknya keterlaluan ini menyebabkan juri membebaskan Trump dari dakwaan. Mereka mungkin menganggap seluruh kasus ini tidak adil.

Mantan hakim dan jaksa Ohio Mike Allen mengatakan kepada reporter Epoch Times bahwa dakwaan Trump adalah “dakwaan politik” yang akan meninggalkan noda yang tak terhapuskan pada peradilan Amerika Serikat.

“Tidak ada tuntutan politik yang terang-terangan, ini yang membedakan negara kita dengan negara lain, dan itu yang membuat kita tidak menjadi republik pisang. Namun sekarang, ini justru  adalah preseden yang buruk bagi negara kita”, kata Mike Allen. (sin)

Penghilangan Sejumlah Besar Penduduk Dewasa Muda Tiongkok Menimbulkan Kecurigaan

0

 oleh Xiong Bin dan Zhong Yuan

Akhir-akhir ini banyak pemberitahuan orang hilang muncul di Internet daratan Tiongkok, sebagian besar adalah mahasiswa dan siswa sekolah menengah. Opini publik mempertanyakan, bagaimana Tiongkok yang merupakan negara dengan konsentrasi kamera pengintai paling banyak di dunia, orang hilang bisa begitu banyak. Di mana keberadaan mereka ? Apakah hal ini terkait dengan perdagangan manusia yang merajalela di Tiongkok, atau menjadi target pengambilan organ ?

Chang Yun, seorang mahasiswa berusia 19 tahun, sedang makan malam dengan teman sekelasnya di Pasar Malam Shangqiu pada 1 April. Tiba-tiba hilang saat ia berpamitan mau ke toilet. Kasus ini menimbulkan kekhawatiran masyarakat. Beberapa netizen curiga bahwa Chang Yun dibawa pergi secara paksa oleh penjahat, mungkin menjadi target kejahatan pengambilan organ.

Beberapa netizen mempertanyakan mengapa setiap tahunnya ada begitu banyak orang hilang di Tiongkok ? Mengapa mereka tidak dapat ditemukan ? Apakah orang hilang ada hubungannya dengan transplantasi organ ? Mengapa tidak secara resmi mempublikasikan informasi tentang pendonor organ ?

Menurut data resmi, jutaan warga sipil hilang di Tiongkok setiap tahunnya, namun hanya sangat sedikit yang berhasil ditemukan. Misalnya, Zhu Danyan, wanita berusia 30 tahun yang memiliki kepribadian ceria asal Guangdong tiba-tiba hilang sudah selama seminggu, membuat keluarganya sulit menerima kejadian ini.

“Belum ada petunjuk, gambar yang terekam hanya sampai ketika dia mendekati sungai. Lalu tidak terekam lagi karena di sana tidak terpasang kamera pengawas. Tidak menemukan barang apa pun milik korban. Ia juga tidak meninggalkan alasan dan pesan, juga tidak menelepon keluarga. Catatan ponselnya normal-normal saja. Kan ponselnya ditemukan di tepi sungai, tetapi tidak ada panggilan,” kata Mr. Zhu, anggota keluarga.

Mr. Lin, seorang warga sipil Tiongkok mempertanyakan bahwa Tiongkok yang memiliki kontrol sosial begitu ketat. Ada begitu banyak kamera, polisi, dan personel pemeliharaan stabilitas. Sebenarnya tidak sulit untuk menemukan seseorang. Bahkan kemana perginya para pembangkang dan pembuat petisi dapat langsung mereka temukan. Sedangkan orang hilang lainnya, selama tidak mempengaruhi stabilitas rezim, pihak berwenang tidak mau ambil peduli.

“Kementerian Keamanan Publik baru-baru ini mengeluarkan tiga instruksi, yakni harus ada satu polisi per satu jaringan, satu polisi per desa, dan 40% kekuatan pasukan polisi di Biro Keamanan Umum harus didistribusikan ke kantor polisi, sementara itu, 40% dari kekuatan polisi harus dibagikan kepada komunitas masyarakat. Selain itu, perlu membentuk tim relawan polisi. Tapi ironisnya mereka tidak bisa menemukan orang hilang. Alasannya adalah nyawa rakyat tidak berharga. Rezim ini tidak melayani rakyat. Penderitaan rakyat diabaikan”, kata Mr. Lin.

Baru-baru ini, ada paparan dari self-media tentang sepuluh modus penipuan yang dilakukan oleh pedagang manusia di Tiongkok, antara lain : Setelah penjahat menuduh target (wanita) sebagai istri simpanan dan dipukuli, ia langsung memasukkan target tersebut ke dalam mobil yang sudah disiapkan dan langsung tancap gas. Penjahat yang mengaku-aku target (wanita) sebagai istrinya atau putrinya yang melarikan diri dari rumah, lalu dibawa pergi oleh polisi gadungan yang merupakan kawanan penjahat. Penjahat berpura-pura menjadi selebritas Internet atau reporter TV yang meminta target untuk diajak wawancara di dalam mobil yang telah disediakan, setelah target berada dalam mobil langsung tancap gas. Atau penjahat menebarkan informasi perekrutan bergaji tinggi palsu untuk memikat (target) diajak wawancara lalu disandera. dan lain sebagainya. (sin)

3 Pria dan 1 Wanita Bundir Dengan Melompat dari Tebing di Lokasi Wisata Tianmenshan, Zhangjiajie

0

NTD

Berita tentang 3 orang pria dan 1 orang wanita bundir alias menghabisi dirinya sendiri dengan melompat dari tebing curam di area wisata Tianmenshan di Zhangjiajie, Provinsi Hunan pada 6 April telah menarik perhatian publik. Pejabat setempat dalam tanggapannya menyebutkan bahwa pihak berwenang telah membentuk tim untuk menyelidiki kasus tersebut.

Sebuah berita “turis melompat ke tebing dengan memanjat pagar pengaman” telah beredar di Internet baru-baru ini, konon berita tersebut berasal dari Kantor Pemerintah Distrik Yongding Kota Zhangjiajie pada 4 April.

Menurut berita dari Kantor Pemerintah Distrik Yongding, bahwa pada 4 April sekitar pukul 13:50, pihaknya menerima laporan dari pihak pengelola area wisata Tianmenshan bahwa ada 4 orang turis (3 laki-laki dan 1 wanita) memanjat pagar pengaman dan lompat ke dasar tebing sekitar 10 meter dari pintu keluar jalan papan kaca di pintu barat puncak gunung. 3 dari mereka melompat ke tebing, tetapi yang satu berhasil dicegah lalu dikirim ke rumah sakit terdekat, tetapi akhirnya tidak berhasil diselamatkan jiwanya karena sebelum bunuh diri mereka sudah meminum racun.

Berita juga menyebutkan bahwa keempat orang turis tersebut masing-masing berasal dari Provinsi Fujian (pria bermarga Zhang), Provinsi Hebei (pria bermarga Peng), Provinsi Henan (pria bermarga Liu), dan Provinsi Sichuan (wanita bermarga Chen). Mereka berusia antara 22 hingga 33 tahun.

Dari barang-barang peninggalan yang ditemukan pihak berwenang sementara menduga bahwa mereka berniat mengakhiri hidup. Keempat orang tersebut mengatakan bahwa bunuh diri adalah keinginan mereka sendiri dan tidak ada kaitannya dengan pihak lain.

Namun, laporan resmi tersebut tidak menyebutkan alasan keempat orang tersebut bunuh diri dan apakah mereka saling mengenal sebelum meninggal.

Pada 6 April, staf departemen terkait dari Komite Partai Kota Zhangjiajie mengatakan kepada reporter media Tiongkok “Jimu News” bahwa pemerintah daerah memang telah mengedarkan pemberitahuan mengenai insiden yang terjadi, dan pihak berwenang juga sedang melakukan penyelidikan.

Setelah berita tersebut beredar, banyak warga net Tiongkok memberikan komentar : “Apakah ada masalah yang tidak dapat diatasi hingga memilih jalan pintas ?” “Beberapa orang berbuat hal (bunuh diri) pada saat yang sama, rasanya aneh”. “Apakah mereka sedang mengalami depresi hebat ?” “Janji untuk bunuh diri bersama ?” “Mereka memiliki keberanian untuk mati, tetapi mengapa mereka tidak memiliki keberanian untuk hidup ?”

Warga net lainnya menulis : “Saya ada di Zhangjiajie sekarang, jalan papan kaca di pintu barat puncak gunung memang ditutup saat ini”. “Saya kebetulan berada di pintu barat ketika saya naik hari ini. Saya sempat kecewa karena tidak diperkenankan lewat, sia-sia saja saya kemari. Setelah meninggalkan are wisata lihat berita baru tahu apa yang terjadi …”. (sin)

Dewan Atletik Dunia Melarang Pria Biologis Transgender Bersaing di Gelaran Elite Wanita

Tom Ozimek 

Dewan Atletik Dunia mengatakan pada Kamis (23/3) bahwa mereka telah melarang laki-laki biologis untuk berkompetisi dalam kompetisi elite perempuan dan memperketat pembatasan testosteron untuk atlet lain, menyatakan bahwa prioritas utamanya adalah menjaga integritas kategori perempuan dalam atletik.

Dewan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah setuju untuk mengecualikan atlet transgender pria-ke-wanita yang telah melalui pubertas pria dari kompetisi Pemeringkatan Dunia wanita, efektif mulai 31 Maret 2023.

“Keputusan selalu sulit ketika melibatkan konflik kebutuhan dan hak antara kelompok yang berbeda, tetapi kami terus berpandangan bahwa kami harus menjaga keadil- an untuk atlet wanita di atas semua pertimbangan lainnya,” kata Presiden Atletik Dunia, Sebastian Coe dalam sebuah pernyataan.

Menurut  Coe,   keputusan itu akan ditinjau kembali di masa depan seiring berkembangnya ilmu seputar kinerja fisik dan keunggulan pria.

“Dengan semakin banyak bukti tersedia, kami akan meninjau kembali posisi kami, tetapi kami yakin integritas kategori atletik putri adalah yang terpenting,” katanya.

Atlet DSD

Sedangkan untuk atlet dengan Perbedaan Perkembangan Seksual (Differences of Sexual Development– DSD), peraturan baru itu mengharuskan mereka menurunkan kadar testosteron menjadi 2,5 nanomoles per liter setidaknya selama 24 bulan untuk berkompetisi di kategori putri, termasuk semua nomor. Peraturan tidak lagi memiliki batasan pada gelaran tertentu.

Atlet terkait yang sudah berkompetisi di bawah peraturan sebelumnya merupakan nomor tak terbatas (jarak di bawah 400m dan di atas satu mil, ditambah nomor lapangan), akan tunduk pada ketentuan sementara. Ini termasuk persyaratan untuk menekan kadar testosteron mereka di bawah 2,5 nanomoles per liter selama minimal enam bulan sebelum mereka memenuhi syarat untuk berkompetisi lagi.

DSD adalah sekelompok kondisi langka di mana hormon, gen, dan/ atau organ reproduksi seseorang mungkin merupakan campuran dari ciri-ciri pria, terkadang disebut sebagai “interseks”.

Aturan testosteron yang lebih ketat akan berdampak pada atlet DSD seperti juara Olimpiade 800 meter dua kali Caster Semenya dan Christine Mboma, peraih medali perak Olimpiade 2020 di nomor 200 meter.

Dewan Atletik Dunia mengatakan bahwa dalam hal peraturan DSD, telah dilakukan lebih dari sepuluh tahun penelitian dan bukti keunggulan fisik yang dibawa oleh atlet wanita transgender ke dalam kategori wanita.

Namun, saat ini tidak ada atlet transgender yang berkompetisi secara internasional dalam atletik, dan akibatnya, Dewan tidak memiliki bukti khusus atletik tentang dampak yang akan ditimbulkan atlet semacam ini terhadap keadilan kompetisi wanita dalam atletik.

Dalam keadaan ini, Dewan memutuskan untuk memprioritaskan keadilan dan integritas kompetisi perempuan. Namun, disepakati untuk membentuk kelompok kerja selama 12 bulan guna mempertimbangkan lebih lanjut isu inklusi transgender.

Bagian dari kewenangan kelompok kerja itu adalah meninjau penelitian tambahan saat tersedia dan mengajukan rekomendasi untuk pertimbangan Dewan.

Tindakan yang lebih ketat seputar salah satu masalah paling kontroversial dalam olahraga ini mengikuti langkah serupa dari Akuatik Dunia pada 2022.

Dewan Atletik Dunia sebelum- nya telah mempertimbangkan untuk mengizinkan atlet transgender berkompetisi dalam kategori wanita jika mereka, seperti atlet DSD, mempertahankan kadar testosteron di bawah 2,5 nanomoles per liter selama 24 bulan.

Tetapi badan pengelola mengatakan pada Kamis (23/3), menjadi jelas bahwa hanya ada sedikit dukungan untuk proposal semacam itu.

“Kami tidak mengatakan tidak selamanya,” kata Coe dalam konferensi pers.

Juni lalu, Dewan Akuatik Dunia, badan pengatur olahraga renang, memberikan suara dengan 71 persen federasi nasional mendukung pelarangan perempuan transgender dari kompetisi elite jika mereka pernah mengalami bagian dari pubertas laki-laki.

Keputusan ini didasarkan pada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa wanita transgender, meski telah menurunkan kadar testosteronnya melalui pengobatan, masih memiliki keuntungan yang signifikan.

Reaksi

Beberapa elite perempuan di atletik menyambut baik keputusan tersebut, sementara sejumlah atlet transgender mengecamnya.

Pelari Inggris yang pernah turun di Olimpiade, Emily Diamond, mengatakan dalam sebuah tweet: “Terima kasih telah mengikuti sains.”

“Langkah besar untuk keadilan dan melindungi kategori putri mudah-mudahan ini akan menjadi aturan di semua level sekarang, bukan hanya pertandingan peringkat elite,” tulis Diamond, yang memenangkan perunggu estafet 400 meter di Olimpiade Rio 2016.

Pelari olimpiade dan maraton, Mara Yamauchi men-tweet: “Kabar baik! Aneh untuk merayakan sesuatu yang memang masuk akal.”

Save Women’s Sports Australasia, sebuah kelompok yang mengampanyekan perlawanan terhadap atlet transgender dalam olahraga wanita, juga memuji keputusan tersebut.

“Yah, itu bukan larangan, itu hanya bergerak untuk melindungi kategori wanita dan itu adalah keputusan yang sangat baik,” kata juru bicara Ro Edge.

“Jadi sangat meyakinkan mendengar Presiden Seb Coe keluar dan mengatakan bahwa mereka harus menjaga keadilan partisipasi perempuan di atas semua pertimbangan lainnya.”

Pesepeda Kanada, Kristen Worey, seorang atlet transgender yang secara hukum menentang kebijakan gender Komite Olimpiade Internasional (IOC), mengatakan bahwa keputusan itu “menyedihkan dan mengecewakan”.

Ricki Coughlan, salah  satu  atlet transgender pertama Australia dalam lari profesional, mengatakan, putusan itu akan memperkuat “kekuatan kebencian” terhadap orang-orang transgender. (osc)

Hilang dari Pandangan Biasa, Bahasa Seni Rupa yang Sering Tak Terlihat

Leonardo da Vinci’s ‘Lady With an Ermine’

Lorraine Ferrier

Tanpa mengetahui bahasa seni Renaisans atau adat istiadat dan etiket pada masa itu, siapa pun yang melihat lukisan Leonardo da Vinci yang berjudul “Lady With an Ermine (Potret Cecilia Gallerani)” atau “Lady dengan Seekor Cerpelai”, mungkin akan merasa sedikit aneh. Ini tentang seorang wanita yang memeluk cerpelai.

Pada masanya, potret Gallerani karya Leonardo berbicara banyak tanpa  mengucapkan  sepatah kata pun. Alih-alih sintaksis, pelukis  Renaisans  seperti Leonardo dengan hati-hati merangkai serangkaian motif yang menggambarkan status, karakter, dan kebajikan subjek mereka.

Pemirsa Renaisans mengenali bahasa visual seni ini, terlepas dari bahasa yang mereka gunakan.

Makna dari motif-motif ini telah  ditetapkan  berabad-abad sebelumnya. Orang Kristen abad pertengahan percaya bahwa setiap ciptaan Tuhan memiliki tujuan Ilahi, jadi mereka mengklasifikasikan burung, hewan, dan bahkan makhluk fantastis dalam teks agama yang dikenal sebagai “bestiaries”. Bestiary merinci habitat, lokasi, dan atribut fisik setiap makhluk dan kemudian menghubungkan makhluk itu dengan moral dan alegori Kristen.

Morgan Library &  Museum di New York menyimpan “Workshop Bestiary” akhir abad ke-12 yang menarik. Penerangan pertamanya adalah tentang Kristus. Di halaman yang sama, dua singa menjilat anak mereka yang terlahir mati untuk hidup kembali, sebuah alegori kebangkitan Kristus.

Terinspirasi oleh tradisi bestiary, buku lambang abad ke-16 dan ke-17 menjadi populer di seluruh benua Eropa. Buku-buku ini berisi konten religius dan sekuler, dengan seniman yang terkadang melihat kembali ke sastra Yunani dan Romawi kuno seperti “Aesop’s Fables” (Fabel dari Aesop) dan “Lives of the Noble Greeks and Romans” (Kehidupan Bangsawan Yunani dan Romawi) karya Plutarch untuk mendapatkan inspirasi. Setiap entri dalam buku lambang memiliki ilustrasi, moto, dan teks penjelasan.

Bagaimana dengan cerpelainya Leonardo? Leonardo membuat bestiary miliknya sendiri di tahun-tahun terakhirnya, dengan entri cerpelai yang menggemakan bestiaries lainnya. Di dalamnya, dia menyebutkan  bahwa  cerpelai   makan sekali sehari, dan lebih cepat menyerah kepada pemburu daripada melarikan diri ke sarangnya yang berlumpur. 

Oleh karena itu, mantel musim dingin cerpelai putih melambangkan kemurnian dan kesopanan moral, dan dengan demikian, elite masyarakat yang kaya menghargai bulu putih murni cerpelai dengan ekornya yang berujung hitam. Raja dan ratu Eropa bahkan membungkus diri mereka dengan jubah penobatan cerpelai, diam-diam mengumumkan bahwa mereka akan memerintah dengan kemurnian moral dan kesederhanaan.

Leonardo mengilustrasikan perilaku cerpelai dengan baik dalam sketsa pena dan tinta “The Ermine as a Symbol of Purity” (Cerpelai sebagai Simbol Kesucian). Dalam gambar tersebut, seorang pemburu akan membunuh makhluk itu. Cerpelai tidak gentar atau lari. Ia merasa lebih baik mati daripada mengotori bulunya yang putih bersih saat melarikan diri.

Mengapa Seorang Wanita Memeluk Hewan Pengerat

Dalam lukisan “Lady With an Ermine”, Leonardo melukis Gallerani yang berusia 16 tahun dengan gaun beludru dan brokat yang mewah, dengan kepala menoleh ke arah yang berlawanan dari tubuhnya, pose yang dinamis untuk saat itu. 

Pelukis Renaisans menggambarkan gadis-gadis yang tersedia untuk dinikahi dengan rambut tergerai, sementara wanita yang bertunangan atau menikah memakai rambut mereka dibelah tengah dan diikat ke belakang. Leonardo menggambarkan rambut Gallerani tidak ke atas atau ke bawah, tetapi dalam coax- zone, kepang gaya Spanyol yang populer di Italia utara. 

Rambutnya diikat ke belakang namun melilit wajahnya, dengan ikat kepala melingkari dahinya yang menahan cadar bertepi emas di tempatnya.

Dia melukis kepala cerpelai yang mencerminkan pose Cecilia, menunjukkan bahwa wanita muda itu selaras dengan kemurnian dan kesederhanaan lambang cerpelai.

Namun, makna tersembunyi juga terletak pada cerpelai Cecilia Gallerani. Beberapa ilmuwan percaya itu mewakili nama Cecilia, “Gale” menjadi bahasa Yunani untuk cerpelai. Yang lain percaya itu menunjukkan hubungan Cecilia dengan pelindung (patron) terpenting Leonardo, bupati Italia dan Adipati Milan, Ludovico Sforza, yang menugaskan lukisan itu dan yang termasuk dalam Ordo kesatria Ermine. Moto ordo tersebut adalah “MALO MORI QVAM FOEDARI”, bahasa Latin untuk “Mati daripada tidak menghormati”.

Banyak lukisan Renaisans seperti “Lady With an Ermine” karya Leonardo da Vinci menyimpan seluruh kisah seperti ini—kaya akan tradisi dan ikonografi. (aus)