Bantuan Bencana Amerika Diduga Dikorupsi Pemerintah Daerah Puerto Riko

EpochTimes – Polisi Federal Amerika (FBI) menerima banyak pengaduan dari korban bencana di Puerto Rico. Mereka menuding pejabat pemerintah daerah melakukan korupsi saat mendistribusikan barang-barang bantuan Amerika Serikat (AS) setelah Badai Maria melanda.

Juru Bicara FBI di Kantor Lapangan San Juan, Carlos Osorio, mengatakan mereka memiliki kewajiban untuk memeriksa pengaduan kriminal.

“Banyak keluhan dan pengaduan yang kami terima bahwa pejabat setempat menyalahgunakan persediaan. Kami mengikuti protokol tersebut, dan akan melakukan penyelidikan apakah ada kemungkinan pelanggaran pidana. Kami akan selalu berkonsultasi dengan Jaksa Amerika Serikat, apakah kasus ini bisa diteruskan atau tidak ke pengadilan,” ujar Carlos Osorio.

Pemerintah Amerika Serikat baru-baru ini mengambil alih upaya pendistribusian barang-barang bantuan korban badai di Puerto Riko. Mereka menyalurkan makanan, air, dan obat-obatan langsung kepada mereka yang membutuhkan. Tentara AS mulai membagikan bantuan itu sejak 8 Oktober 2017.

Pengambilalihan ini adalah kebijakan sementara hingga kasus dugaan penyelewengan bantuan menjadi terang. Sebelumnya pemerintah AS hanya mengirimkan bantuan hingga posko utama, sementara pendistribusian diambil alih oleh para Walikota.

Walikota San Juan, Carmen Yulin Cruz Soto yang selama ini terlibat dalam penyaluran bantuan telah diinterogasi oleh FBI.

Cruz sebelumnya menjadi berita utama karena menuduh Presiden Donald Trump tidak memberikan bantuan ke pulau itu. Namun fakta akhirnya terungkap bahwa bantuan sudah diberikan oleh pemerintah Trumnp. Namun, bantuan tersebut malah ditimbun di pelabuhan di bawah kendali Walikota Cruz serta tidak disalurkan.

Sekitar 9.500 kontainer kargo obat, makanan, dan barang lainnya yang ditemukan mengendap di pelabuhan San Juan pada 28 September, seperti dilaporkan oleh CNBC.

Walikota Guaynabo Angel Perez Otero menyebut Cruz tidak mau bekerjasama seperti walikota lokal lainnya. Mereka bergabung dalam pertemuan antara FEMA, pejabat militer AS, dan pemimpin Puerto Rico.

“Saya pernah melihat walikota lain yang berpartisipasi. Dia tidak. Kami menerima banyak bantuan dari FEMA dan Palang Merah, ada banyak bantuan datang kepada kami,” kata Perez Otero, dikutip The Washington Examiner.

Trump mengunjungi Puerto Riko pada 3 Oktober 2017 silam. Dia mengatakan bahwa jalanan sudah bisa dilalui, namun mereka memerlukan supir truk untuk melakukan pendistribusian bantuan. Sayangnya, banyak supir truk yang terkena musibah sehingga tidak bisa segera mengemudikan truk bantuan. (waa)